Manifesto Moskow Simposium PPI Amerika-Eropa

Page 1

MANIFESTO MOSKOW


MANIFESTO

MOSKOW

Pemuda adalah bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan kebangsaan Indonesia. Sejarah mencatat bahwa pemuda menjadi aktor penggerak dari setiap kemajuankemajuan bangsa, sejak era prakemerdekaan hingga era reformasi. Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Pemerintahan Darurat RI pernah berkata, “menghentikan perjuangan berarti pengkhianatan�. Karenanya, pada hakikatnya setiap raga pemuda Indonesia menanggung beban moral dan beban sejarah tersebut. Kami, para pemuda-pemudi yang tergabung di dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di kawasan Amerika dan Eropa (Amerop), dengan penuh ketulusan dan kebulatan tekad berusaha menyambut api sejarah tersebut dengan menggelar Simposium PPI Amerika-Eropa. Pada tahun 2015 ini, kami menilai bahwasanya Indonesia akan berhadapan dengan sebuah era yang akan semakin mewarnai sejarah kebangsaan Indonesia, yakni ASEAN Community, yang efektif akan digulirkan pada Desember 2015. Pada dasarnya, kami menilai bahwasanya ASEAN Community merupakan sebuah peluang yang harus mampu dimaksimalkan oleh bangsa Indonesia. Namun demikian, kami melihat ketidakseriusan Indonesia untuk mempersiapkan era tersebut. Ketidakseriusan ini bisa kita lihat di antaranya pada instabilitas politik, tidak meratanya pembangunan infrastruktur, serta mayoritas sumber daya manusia Indonesia yang belum memenuhi kualifikasi untuk bersaing di tingkat regional. Terkait permasalahan di atas, kami menilai peluang tersebut justru akan berbalik menjadi ancaman yang kelak membuat Indonesia tidak mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Oleh karenanya, kami, Perhimpunan Pelajar Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa telah merumuskan 11 butir yang harus menjadi perhatian Presiden Ir. H. Joko Widodo secara serius agar Indonesia mampu menjadi pemeran utama dalam komunitas ASEAN dan agar setiap manusia Indonesia mampu berjalan dengan kepala tegak di antara bangsa-bangsa ASEAN.

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Moskow, 7 Mei 2015

1


Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kawasan Amerika dan Eropa Tertanda, PPI Kawasan Amerika-Eropa PPI Austria

PPI Belanda

PPI Belgia

PPI Rep. Ceko

PPI Denmark

PPI Estonia

PPI Jerman

PPI Italia

PERMIKA (Kanada)

PPI Prancis

PERMIRA (Rusia)

PPI Portugal

2


11 BUTIR PERHATIAN

1. Peningkatan kualitas pendidikan kejuruan. a) Meningkatkan fasilitas pendukung praktik di sekolah kejuruan b) Meningkatkan jumlah balai pelatihan dan keterampilan atau institusi pendidikan vokasi (institusi di luar jenjang pendidikan formal). c) Mengembangkan lingkungan riset aplikatif serta mendukung penerapannya dalam pembangunan nasional. 2. Pemerintah harus membuat program-program kredit non-bunga dan pembinaan kewirausahaan untuk meningkatkan jumlah wirausaha muda agar dapat mengelola potensi daerahnya serta mencapai pemerataan pembangunan.

3. Upaya memajukan tata kepemerintahan yang baik (good governance). a) Konsistensi pemerintah yang sinergis dalam mengedepankan kepentingan nasional untuk menghadapi ASEAN Community. b) Pemerintah harus segera mengaktifkan fungsi Sekretariat Nasional ASEANIndonesia, sehubungan dengan perannya yang sangat penting dalam sinergitas antar elemen negara. c) Percepatan pembangunan infrastruktur publik untuk menunjang laju perdagangan dan ekonomi melalui efisiensi birokrasi.

1


4. Kesiapan kuantitas dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). a) Menjelang ASEAN Community, pemerintah harus merumuskan peraturanperaturan untuk melindungi tenaga kerja Indonesia dan pendahuluan penggunaan potensi tenaga kerja lokal. b) Transformasi di bidang pendidikan untuk mencetak lulusan-lulusan yang tepat sasaran serta aktual dengan situasi dan kebutuhan perkembangan dunia. 5. Peran pemuda dalam mendukung kesiapan Indonesia menghadapi ASEAN Community, dengan cara pemerintah harus membuka ruang partisipasi yang interaktif bersama pemuda-pemudi Indonesia dalam perumusan serta realisasi kebijakan pembangunan nasional. 6.

Meningkatkan proteksi perdagangan dengan memperkuat regulasi di bidang ekonomi yang berorientasi pada pengembangan produk dalam negeri, dengan cara pengetatan izin waralaba yang memiliki aktivitas ganda untuk meningkatkan pendapatan pajak nasional.

7. Mempercepat pemerataan pembangunan insfrastuktur untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. a) Pemerataan penyelenggaraan kegiatan internasional demi mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah. b) Pemerataan jaringan telekomunikasi yang dapat diandalkan. c) Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan laut untuk distribusi yang lebih efisien di semua pulau besar di Indonesia. d) Mendorong penggunaan sumber energi alternatif dan pengembangan inkubator riset energi terbarukan untuk memicu penemuan dan riset energi baru.

2


8. Ketahanan Pangan. a) Industrialisasi pangan Indonesia untuk meningkatkan produktifitas. b) Program sosialisasi varietas makanan pokok selain beras di seluruh Indonesia agar mengurangi ketergantungan terhadap nasi. c) Penghapusan nasi sebagai makanan pokok dalam kurikulum sekolah. 9. Pembangunan Infrastruktur pertahanan negara. Dengan cara mendorong percepatan pembangunan infrastruktur berwawasan kemaritiman di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sebagai benteng pertahanan kedaulatan Indonesia yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan hidup di daerah perbatasan.

10. Ketahanan Sumber Daya Manusia. a) Mendorong kurikulum pendidikan yang berlandaskan prinsip empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) , rule of law, nilai toleransi serta promosi terhadap nilai HAM (Hak Asasi Manusia) dan anti korupsi. b) Menekan angka peredaran Narkoba di kawasan ASEAN. 11. Rencana dan strategi pertahanan. a) Menetapkan secara jelas standarisasi, spesifikasi, dan perangkat kemiliteran sesuai dengan sektor pertahanan (darat, laut dan udara). b) Meningkatkan kecakapan personil TNI berupa keahlian dalam perangkat kemiliteran.

***

3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.