Posmetro Medan

Page 10

HALAMAN

10

POSMETRO MEDAN

sambunganhukum panggung Seputar Pemalsuan Tanda Tangan Amri Tambunan

Divonis sebagai anggota Polri. Sementara hal-hal meringankan, AKP Ricardo Silaen belum pernah dihukum dan telah beberapa kali berusaha memberikan uang dan hadiah ulang tahun pada putranya, hanya saja pemberianya itu selalu ditolak oleh Satria.Atas mempertimbangkan kedua hal itu, hakim akhirnya memvonisAKP Ricardo Silaen dengan pidana 1 tahun 6 bulan penjara dan membebankan biaya perkara sebesar Rp 5 ribu rupiah kepadanya. Masih Dewa, meskipun kasus tersebut terjadi di Aceh dan pengaduannya di Poldasu, namun Pengadilan Negeri Medan berhak menyidangkan kasus ini sesuai KUHAP sebagaimana diatur dalam pasal 83 pada kitab UU. Dikatakan hakim, berdasarkan fakta dipersidangan dan keterangan saksi dari pihak terdakwa diantaranya Dedi (30) dan Simson (32) warga Medan , AKP Ricardo Silaen tidak peduli dengan istri dan anaknya. Malah sebaliknya, AKP Ricardo Silaen melakukan perbuatan perselingkuhan dan diketahui oleh istrinya, Juniar. Kendati demikian, Juniar pernah diteror olehAKPRicardo Silaen melalui pesan singkat (SMS) yang bunyinya, ‘Mami jangan ancam hidup papi denganAcung (Satria Wiratama), kalau mami buat sengsara, papi juga buat mami sengsara walaupun papi dalam penjara papi bisa melakukannya. Hidup mami tak akan tenang kecuali kita

selesaikan dulu permasalahan di Medan. Papi tunggu mami di Medan ‘. Hukuman majelis hakim lebih ringan 4 bulan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hendra Darmawan, SH melalui Jaksa Firdaus, SH. Sidang lalu, JPU menuntut AKP Ricardo Sialen, S.Sos selama 2 tahun penjara, Rabu (17/12) di Pengadilan Negeri (PN) Medan. AKP Ricardi Wilson Silaen ketika dimintai tanggapanya, terlihat enteng mengenai putusan tersebut. “Enjoy aja lagi, biar saja orang yang menilai,” kata AKP Silaen ketus. Terpisah, Juniar ketika ditemui POSMETRO MEDAN mengaku puas dengan vonis yang dijatuhkan mejelis hakim kepada suaminya,AKP Ricardo Silaen. Tetapi wanita beranak dua ini masih ganjil soal hukuman itu. “Mengapa sudah terbukti bersalah dan divonis hukuman 1,6 tahun tapi dia kok gak ditahan,” kata Juniar geram. Mendengar putusan itu,AKP Ricardo Silaen yang didampingi kuasa hukumnya Kompol Budiman SH, dan Kompol Didik mengaku pikir-pikir atas putusan hakim. “Kami pikir-pikir dululah putusan itu. Kami belum bisa memberikan tanggapan apapun sekarang, tapi dalam jangka seminggu ini kami akan memberitahu apakah mau melanjutkan kasus ini ketingkat banding atau tidak,” ujar pengacara AKP Ricardo Silaen pada POSMETRO MEDAN saat dikonfirmasi seusai sidang. (Zulfadli/Sayahrul)

Ngasiken Barang Bukti. Susmanto SH yang dikonfirmasi usai pemeriksaan mengaku, hingga saat itu pihaknya belum bisa memutuskan hasil pemeriksaan alat-alat pertanian itu. “Kami belum dapat membuat kesimpulan apa-apa. Kami juga belum bisa memberikan kesimpulan atas 4 hand traktor yang dikembalikan terdakwa,” ujar Susmanto. Sementara JPU Reinaldy SH bilang, gelaran sidang lapangan itu tujuanya untuk memperjelas alat-alat pertanian yang dijadikan barang bukti dalam persidangan. Sehingga hakim yang menyidangkan perkara ini dapat mengambil kesimpulan dari barang bukti sesuai keterangan saksisaksi yang telah diperiksa. “Dari awal sudah saya katakan kalau barang-barang tersebut lengkap, dan tidak ada yang fiktif, cuma masalah satu unit hand traktor saja,” terang Ngasiken Pinem.

anbangku,” tegas Trisno. Sekadar mengingatkan, warga Jalan Rahayu B, Desa Candirejo, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang itu ditemukan tewas tak jauh dari ladangnya Desa Simpang Ranting, Kecamatan Sibiru-biru, Rabu (5/11), dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya. Saat ditemukan sepeda motor korban terletak di badan jalan, sementara jenazah Irianto terkujur di bawah dekat sungai. “Tolong tangkap pembunuh abangku, biar istri dan ketiga anaknya bias hidup tenang,” tandas Trisno. Terpisah Kapolsek Sibiru-biru, AKP P Pasaribu saat dikonfirmasi POSMETRO MEDAN mengatakan, membantah kalau pihaknya sengaja mengulur-ngulur pengungkapan kasus itu. “Sampai saat ini, kita masih terus melakukan pencarian, dan kasus ini masih kita selidiki. Bahkan setiap ada perkembangan, kita tetap memberitahu keluarga korban. Bahkan hasil penyelidikan sementara, kita sudah mengetahui ciri-ciri dan identitas pelaku,” tegas Pasaribu. (Reza)

Staf Intel, G Sinuhaji SH melalui Kasi Datun Kejari Stabat RV Latumeten saat dikonfirmasi POSMETRO MEDAN mengatakan, penahanan itu dilakukan berawal dari banyaknya laporan masyarakat terkait perehaban sekolah yang menggunakan dana DAK tak sesuai peruntukannya. Setelah dilakukan penyidikan pemeriksaan beberapa saksi termasuk puluhan kepala sekolah. Akhirnya Adilta, selaku Kasi Gedung dan Bangunan Dinas P dan P Langkat ditetapkan sebagai tersangka. Karena menurut keterangan saksi dan bukti-bukti awal, kuat dugaan kalau Adilta adalah dalang utama dalam kasus penggelapan dana tersebut. Bahkan, sebelum ditahan, Adilta sempat diperiksa berulang kali. Bahkan

PEMALSUAN tanda tangan Bupati Deliserdang, Drs Amri Tambunan, harus segera terungkap. Berbagai kalangan mendesak, pengungkapankasusinitaklagiditanganioleh pihak Polres Deliserdang. Namun harus ditangani pihak Poldasu atau Polri. ErlithaSilalahi, S.Pd (Koordinator Bidang Pemantau Kinerja Aparatur Negara DPP Pergerakan Indonesia) Sumut, mengatakan, ia mendesak pemerintah daerah, jajaran kepolisian, mulai dari Polres, Pildasu hingga Mabes Polri untuk sesegera mungkindapatmengungkapkasuspemalsuan tandatanganBupatiDeliSerdang,Drs.H.Amri Tambunan, itu. Dengan alasan, terdapatnya tujuh surat rekomendasi menyangkut eks HGU PTPN II berisikan pelepasan lahan, lebih kurang seribu hektar di Kecamatan Percut Sei Tuan dan Labuhan Deli.Apalagi ke tujuh surat tersebut jugamasing-masingmengunakantandatangan palsu.

Saya

cocok itu tuntutannya,” teriak Fachrijal lagi. Mendengar protes itu majelis hakim yang diketuai Kartim Khaeruddin SH sempat memberikan pengertian pada wakil rakyat itu untuk membuat pembelaannya secara tertulis. “Saudara sudah membuat pembelaan secara lisan hari ini. Untuk itu kami tunggu tunggu pembelaan lisan saudara pada hari Kamis (29/1) mendatang, supaya lengkap,” ujar Kartim sembari menutup persidangan. Usai sidang, Fachrijal yang tanpa didampingi penasehat hokum itu kembali

www.posmetro-medan.com

http://epaper.posmetro-medan.com

Meski ke tujuh surat tersebut belum sempat diajukan oleh orang - orang Pemkab kepada Bupati,namunperbuataninijelassangatsalah. Dikwatirkan, dari begitu banyaknya lahan eks HGU PTPN II berada di kabupaten tersebut, ada indikasi, sudah beralih fungsi dengan modus yang sama. “Ngeritidak,adaorangyang berani memalsukan tanda tangan bupati. Jika ini dibiarkan, bagaimana lagi kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Apalagi informasinya, pelaku Erlitha Silalahi pemalsuan surat tanah itu adalah oknum pemerintahan dan anggota DPRD Deliserdang. Sungguh memalukan dan mengerikan,” aku Erlitha Silalahi yang juga Ketua Barisan Perempuan Pembaruan Partai Demokrasi Pembaruan

(PDP) Kabupaten Deli Serdang. Sengkat cerita, berdasarkan Keputusan GubernurSumateraUtarawaktuituAlm.H.T. Rizal Nurdin, ada sekira 5000 Ha tanah eks HGUPTPNIIyangdikeluarkan untuk dibagikan kepada rakyat. Sampai saat ini, lahan tersebut belum diketahui dan kepada siapa yang diberikan. Bahkan, proses pembagian juga sampai saat ini tidak diketahui sama sekali. Sekedar informasi, Ketujuh rekomendasi itu bernomor 503.593/3773tanggal19Agustus 2008, nomor 503/593/5037/ PM/IST tanggal 9 Oktober 2008, nomor 503/593/5038/tanggal9Oktober2008,nomor 503.593/5039/ tanggal Oktober 2008, surat nomor503.593/5040tanggal9Oktober2008, surat nomor 503.593/5041/ tanggal 9 Oktober

2008, serta surat nomor 503.593/3774 tanggal 19Agustus 2008, perihal pelepasan lahan Eks HGUPTPNIIseluaslebihkurangseribuhektar di Kecamatan Percut Sei Tuan dan Labuhan Deli. Desakan kepada Poldasu, kian bertambah. Untukyangini,Ir.EdisonSianturi,WakilKetua DPRDSumut,menyatakan,beberapaharilalu, melalui media cetak, Amri Tambunan menyatakan, kalau ia sudah mengetahui siapa dalang atau oknum yang memalsukan tanda tangannya. Bahkan, sudah ada sejumlah orang dengan sengaja datang menemui dirinya untuk memohon maaf. Hal ini tidak bisa dimaafkan. Terkait masalah yang diperbuat juga menyangkut negara. Maka secara hukum persoalan itu harus tetap dituntaskan Tak hanya itu saja, dalam waktu dekat, Komisi A DPRD Sumut akan menyurati Poldasu. Dengan tujuan, mengambil alih penyidikan kasus ini. Bahkan, KomisiAjuga berharap, pihak Mabes Polri juga andil didalamnya.Artinya,jikasajainitidakterungkap, maka berapa ribu atau berapa juta masyarakat akan tertindas. (Mula)

angkat bicara pada wartawan, “Tuntutan apa ini, saya tak terima, soalnya gak cocok dengan apa yang saya lakukan, sayakan hanya pemakai saja, bukan penyimpan dan pengedar, jadi kenapa jaksa menuntut saya Pasal 62 dengan ancaman hukuman tiga tahun, meskinya kan Pasal 60 yang hanya sebagai pemakai saja dengan ancaman satu tahun saja,” ujar Fachrijal saat digirim ke tahanan sementara PN Medan. Menanggapi protes Fachrijal, jaksa Oktario SH mengaku tepat atas keputusannya menuntut terdakwa 3 tahun

penjara. “Keputusan saya sudah tepat, dia itu (Fachrijal-red) tak mengerti pasal, diakan terbukti sebagai pemakai dan penyimpan sabu-sabu, jadi Pasal 62 itu sudah cocok dikenakan padanya,”ujar Oktario singkat. Dalam sidang terdahulu, Fachrijal mengaku nekat mengkonsumsi shabu untuk menenangkan pikirannya. Pengakuan klasik itu, dilontarkannya (15/12) lalu. “Saya baru sekali pakai shabu, rasanya biasa saja, hanya untuk menenangkan pikiran,” ujar Fahrijal. Bahkan dalam sidang agenda mendengarkan keterangan saksi

sebelumnya, Fachrijal juga mengaku telah mengkomsumsi shabu tertanggal 25 September 2008 yang dibelinya dari Indra seharga Rp 400 ribu. Sekadar mengingatkan juga, Fahrijal diciduk petugas Sat Narkoba Poltabes Medan, setelah mendapat informasi dari masyarakat di Jalan Pimpong, tepatnya dibelakang Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Kota, 28 September 2008 dengan barang bukti pipet kaca (alat pengisap sabu sabu) dan tes urinenya dinyatakan positif telah mengkomsumsi narkoba. (Syahrul)

ke Vihara, tetapi juga merupakan jalan alternatif menuju pekuburan muslim. Menurut Kosuma, ke 28 makam yang dipindahkan ke lokasi pekuburan yang sebelumnya ada kesepakatan antara tokoh tokoh agama Islam, Budha, dan warga Desa Peceren. Jalan itu sangat bagus dan mulus pada masa dulu, akan tetapi setelah berdirinya bangunan Hotel Mikie Holiday, lambat laun jalan itu mulai terkikis. “Tahun pertama berdirinya Hotel Mikie, jalan itu masih bisa dilalui, hanya batu batu yang terkikis air. Tapi sejalan dengan waktu

dan semakin banyaknya limbah yang dibuang mengarah ke badan jalan mengakibatkan infrastruktur jalan itu jadi hancur,” terang Kosuma seraya bilang, akibatnya jalan itu kini tak lagi dapat dilintasi, karena sebagian besar bagian jalan tertutup limbah. “Sedih saya melihat kondisi ini, berapa banyak hati orang yang terluka, berapa banyak orang yang mengungkapkan sumpah serapah. Jangan jangan arwah dari 28 pemilik makam yang terpaksa dipindahkan untuk pembuatan jalan itu juga menangis menyaksikan keangkuhan

megahnya Hotel Mikie Holiday itu,” tambahnya. Ironisnya, hingga hari ini belum ada upaya perbaikan atas jalan yang diterjang limbah Hotel Mikie Holiday tersebut. Padahal pihak yayasan hanya meminta agar manajemen hotel membangun parit dan membantu memperbaiki jalan, karena jalan itu bukan saja untuk kepentingan Vihara semata, tetapi juga untuk kepentingan tapi warga lainnya. “Permohonan sudah berkali kali diajukan. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban pasti,” ujar Kosuma kesal. (Nanang/Amry)

berdasarkan penuturan beberapa guru di sana, Le tidak pernah aktif. Baru sejak tiga bulan yang lalu atau sejak menerima tunjangan guru wanita itu baru sesekali tampak aktif mengajar. “Dalam tiga tahun ini ia tak pernah datang, baru setengah mendapat tunjangan guru honor bulan Januari lalu ia hadir di sekolah,” ujar sumber tadi. Selain hal –hal tak terpuji lainya yang dilakukan Hj Yusniati seperti, penyelewengan atas Pemakaian Rencana

Anggaran Pendapatan Sekolah (RAPBS) serta tetap mempekerjakan adiknya yang lain yakni SM . Padahal Sri sendiri tak pernah aktif mengajar di sekolah dasar itu, sang Kepsek perempuan ini juga diketahui telah melakukan pungli berupa pemotongan terhadap gaji guru honor lainya sebesar Rp. 25 ribu per orang. Alasan pemotongan itu dilakukan guna membayar pajak penghasilan. Menyikapi hal ini, Kadis Disdikpora Deliserdang Drs Sofyan

Marpaung Mpd lewat Sekretaris Dinas Drs Ali Mukron saat di hubungi POSMETRO MEDAN menyatakan, perihal itu baru diketahui oleh pihak dinas, dan karena itu Ali Mukron berjanji akan segera memanggil Yusniati guna dimintai keterangannya. MasihAli Mukron, jika nantinya dari hasil pemeriksaan bahwasanya laporan atas kecurangan Yusniati itu terbukti, maka jelas sang Kepala sekolah dasar ini bakal diganjar dengan sanksi yang berlaku. (Pasta)

A Siu Tapi keterangan itu dibantah Ita Susilawaty. Dijelaskannya, meski lengkap, tapi barangbarang itu tidak sesuai dengan spesifikasi. Sementara pantauan POSMETRO MEDAN, selama sidang lapangan berlangsung, kedua terdakwa tampak begitu bebas layaknya bukan terdakwa korupsi. Apalagi saat sidang berlangsung,terdakwa juga didampingi istri masing-masing dan tanpa mengenakan baju tahanan. Bahkan, Ngasiken Pinem tampak bebas jalan-jalan saat hakim dan jaksa sibuk memeriksa alat-alat pertanian pada ruangan gudang Distan tersebut. Sangkin bebasnya, polisi yang ditugaskan mengawal terdakwa sempat kerepotan da beberapa kali memperingati agar tidak terlalu lasak. Tapi peringatan itu malah dianggap Ngasiken melecehkan dirinya. “Rugi kali aku lari kalau untuk masalah ini,” ketusnya. (Aswin)

Tangkap berkeliaran,” ujar Trisno adik kandung Iroanto memprotes kinerja petugas Polsek Sibiru-biru yang lamban dan terkesan mengulur-ngulur penyelesaian kasus tersebut. Ironisnya lanjut Trisno, jika tidak ada desakan dari pihak keluarganya, polisi seakan malas menyelidiki kasus tersebut. “Padahal, menangkap pembunuh abangkuadalah tuga polisi. Tapi kenapa, polisi terkesan malas bertindak cepat. Bahkan saat ditanya, polisi selalu menyuruh kami untuk bersabar. Sampai kapan kami harus bersabar,” kesal Trisno. Kematian anak ke empat dari enam bersaudara itu diakui Trisno sangat mengiris dan melukai hatinya. Pasalnya, abang kandungnya itu tewas dibantai dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya. “Abang saya mati dibunuh, tapi polisi masih tenang-tenang saja. Bahkan jika saya diam-diamkan, polisi bakal diam juga. Untuk itu, saya memohon dengan sangat agar polisi segera menangkap pelaku yang membantai

Klik

RABU 28 JANUARI 2009

selama penyidik melakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket), Adilta masih diberi kesempatan untuk menghirup udara segar. Tapi, setelah berkasnya rampung, Adilta pun resmi ditahan. “Adilta ditahan sekitar pukul 16.00 Wib kemarin. Penahan ini terkait kasus dugaan korupsi DAK yang dikelola oleh Dinas P dan P Langkat,” terang Latumeten, sereya mengatakan penahanan itu terkait dugaan korupsi yang meliputi, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pengadaan laptop dan komputer, pengelolaan dana bantuan sekolah (BOS) serta masalah repitalisasi bangunan sekolah yang tidak sesuai dengan peruntukkanya, sehingga merugikan keuangan negara miliaran rupiah. (darwis)

Vihara dibangun pada masa Bupati Karo, Rupai Perangin-angin sekitar tahun 1985. Jalan itu dimulai dari tekongan sebelum Hotel Mutiara dan bermuara persis di depan Hotel Mikie Holiday sebelah Piramid Unta. Pembukaan jalan yang dibangun Pemda Karo dan pihak yayasan pada itu harus membongkar 28 makam. Pembongkaran kuburan yang dilakukan dengan upacara ritual terpaksa dilakukan mengingat pembukaan jalan harus dilaksanakan. Jalan tembus itu bukan saja untuk kepentingan umat Budha yang akan

RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009 RABU 28 JANUARI 2009

Disdikpora tahun 2008 lalu masa aktif kerjanya dibuat tiga tahun. Sementara informasi diperoleh POSMETRO MEDAN bahwa adik kandungnya itu baru aktif pertengahan tahun 2008. Dan di sekolah itu, ia tidak aktif mengajar bukan seperti yang ditandatangani yang bahwa ia merupakan guru kelas. Juga perilaku sang Kepsek yang dianggap tak adil, lantaran mendaftarkan adik kandungnya juga yakni Le hingga memperoleh tunjangan guru. Padahal

TCM

CENTER

( Tr a d i t i o n a l c h i n e s e M e d i c i n e ) J I S H E N G G R O U P

SPESIALIS PENY AKIT NYERI PENYAKIT Pusat pengobatan Tradisional China Klinik TCM Harapan Baru memperkenalkan cara pengobatan tulang belakang dengan : 1. Pengecekan Penyakit Tulang Belakang. 2 . Memperbaiki Tulang Belakang. 3 . Pengobatan Melalui Tenaga Listrik. Pengobatan meliputi : Nyeri Kepala, Migran , Kepala Pusing, Rasa Letih , Nyeri Leher , Nyeri Punggung , Nyeri Pinggang, Nyeri Persendian, Nyeri Otot , Nyeri Kaki , Telinga Berdengung Insomia , Nyeri Ruas Cervic , Nyeri Pundak , Ruas Lumbar Menonjol, Solatica, Nyeri Artritis , Rematik , Stroke, Saraf di Muka kebas , Sakit saat Menstruasi , Tulang Belakang Bengkok , Bantal Ruas Tulang Belakang Longgar dan Gejala Penyakit yang berkaitan dengan tulang belakang. Cara Pengobatan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak ada efek samping. Membantu mengembalikan fungsi organ tubuh. Sangatlah berkhasiat dan merupakan suatu pengobatan baru.

KLINIK TCM HARAPAN BARU JL.K.H.WAHID HASYIM No. 4A, MEDAN ( depan pintu masuk RS Brimob )

Telp. 061- 4518168, 061- 4513274 atau Hubungi HOTLINE : 0815 1012 2222.

“OLOT KLINIK AHLI ALAT VITAL” Dari Cisolok Pelabuhan Ratu Jabar ditangani: MAK OLOT Bpk. KOSIM, SAg Ust. Zaelani 33 Tahun pengobatan ini berkiprah kini buka Praktek Menetap di Kota Medan, Bebas pantangan tidak ada efek samping untuk semua RAS dan Agama, hasil permanen 1 x datang. Tidak asing dan tidak diragukan, nama Mak Olot sudah menjadi merek terkenal dalam pengobatan alat vital, mengutamakan penanganan yang lebih baik dan pada saat terapi langsung dirasakan khasiatnya, pengobatan ini masih terjaga keasliannya, alami tidak menggunakan bahan kimia. Murni ramuan yang sudah diracik puluhan tahun dan hasil dari perpaduan unsur hewan dan nabati yang disempurnakan terikat khusus. Proses pengobatan 35 menit keunikan pengobatan ini, bukan hanya jantan, ukuran besar, panjang bisa pilih sendiri dan bagi perempuan, dengan Ilmu paraji sakti, Gespot Anda bisa seperti perawan kembali . Khusus Pria: - Tambah ukuran - Panjang, 13 , 14, 15, 17, 18, 20, 21 cm - Besar 3, 4, 5, 6 cm - Tahan lama, mani encer - Lemah syahwat, impotensi Wanita : - Ingin punya keturunan - Perbesar payudara - Vagina seperti perawan kembali hasil bisa dicek ke Dokter - Mati rasa, infeksi rahim, senggugut Konsultasi umum: Menghadirkan pewaris, ilmu sapu masalah, R. Tangga, Jodoh, karir, bisnis, pelaris, PIL/WIL, susuk jual tanah, buka aura.

REDAKTUR

REDPEL

Alamat Praktek: Jl.SM. Raja Yuki Simp.Raya masuk dr Jl. Amaliun masuk lagi Jl. Cemara no.49 Medan Hp: 0812.6337.5477 izin Kejaksaan: B. 18/DPS.5/01/2008. izin Dinkes: 448/347

PIMRED


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.