Warta Jemaat GPIA Immanuel, 05 Mei 2013

Page 1

HADIRILAH!!! IBADAH KHUSUS MEMPERINGATI KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS KE SORGA KAMIS, 9 MEI 2013 MINGGU, 05 MEI 2013

Tradisi & Keyakinan

Mengampuni Di pedalaman Afrika, ada sebuah suku yang memiliki tradisi “boneka penegak keadilan.” Saat terjadi pembunuhan dan pelakunya tertangkap, pihak keluarga yang dirugikan bisa menentukan hukuman bagi pembunuh dengan cara melarung boneka ke sungai. Ada dua pilihan di sana, yaitu membiarkan boneka tenggelam atau menyelamatkan boneka itu. Apabila keluarga yang ditinggalkan sangat ingin balas dendam dan sangat berduka, biasanya boneka dibiarkan tenggelam. Itu berarti pembunuh tidak diampuni dan divonis mati. Namun, biasanya orang yang telah memberikan vonis mati akan mengalami kedukaan selamanya. Karena setelah pembunuh itu mati sekalipun, orang yang mereka kasihi tidak kembali dan mereka telah menjadi seperti pembunuh tadi. Apabila keluarga memilih menyelamatkan boneka berarti si pembunuh diampuni. Orang yang mengampuni akan berhenti berduka dan mengalami “kebahagiaan” dalam arti tidak menjadi sama dengan pembunuh serta dapat merelakan kepergian saudaranya. Mengampuni orang yang telah me-

Segalanya Ada di Bawah Kaki Kristus "... Tuhan tahu menyelamatkan orangorang saleh dari pencobaan.” 2 Petrus 2:9 Iblis, musuh keji Allah dan orang percaya, melakukan apa saja untuk dapat menjatuhkan, menyesatkan, dan mencobai orang percaya dan membuat hidup mereka tidak nyaman. Sering kali iblis membuat kita khawatir, cemas, ragu-ragu, dan menyiksa pikiran kita dengan ketakutan yang cenderung sangat merintangi anak-anak Allah dalam kehidupan Kristen. Iblis pun sering kali menutup-nutupi kebenaran dan menimbulkan kebusukan, dan dengan demikian mengisi pikiran dengan kesedihan dan kecemasan yang terkadang melelahkan jiwa. Dalam kasus ini, jika orang percaya datang kepada Yesus, mereka akan menemukan perhentian di dalam Dia. Yesus datang ke dunia untuk menghancurkan kuasa iblis dan menyelamatkan seba-

nimbulkan luka hati tentu sangatlah berat. Namun, saat kita tahu Allah Bapa sudah mengampuni segala dosa kita, adilkah bila kita masih menyimpan kesalahan orang lain dan menghakiminya? Tidak ada orang di muka bumi ini yang benar, seorangpun tidak. “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.” Mazmur 103:8-9 Paulus Lie

nyak-banyaknya jiwa dari cengkeramannya. Dan, Kristus telah menaruh semua kuasa iblis di bawah kaki-Nya, baik di surga, di bumi, atau neraka. Karena itu, Dia dapat merintangi setan kapan pun Dia mau. Kristus tak diragukan lagi selalu siap untuk menolong kita di dalam pencobaan karena Dia telah lebih dahulu dicobai oleh iblis. Tuhan Yesus sanggup menolong mereka yang ada dalam pencobaan dan Dia telah berjanji bahwa Dia akan menaklukkan setan di bawah kaki umat-Nya. Maka dari itu, ketika orang percaya menghadapi semua masalah, mereka boleh datang kepada Yesus untuk menemukan pertolongan yang sejati dari-Nya. Refleksi: Bagaimana Anda akan menghadapi pencobaan secara berbeda sekarang? Mengapa begitu penting bagi kita untuk meminta pertolongan Tuhan di kala kita menghadapi pencobaan? Renungkan dan ingat kembali ke masa lalu, bagaimana keadaan Anda ketika Anda menghadapi pencobaan yang besar dengan kekuatan Anda sendiri? Jonathan Edwards

Firman yang Disampaikan

“Disampaikan-Nya Firman-Nya...” Mazmur 107: 20 Seorang paman yang belum bertobat menghubungi ibu saya dan minta kepada saya untuk mendoakan putrinya yang sedang menemui ajalnya. Saya katakan kepada ibu agar menyampaikan kepada mereka apabila mereka menelepon kembali bahwa putri mereka itu akan hidup dan tidak akan mengalami kematian. ''Oh, anakku, apakah kamu mendengar suara dari Tuhan?" tanya ibu. (Dia tahu bahwa Tuhan kadang-kadang suka berbicara kepada saya.) "Ya, saya telah mendengarnya dari Tuhan. Putri mereka itu akan tetap hidup dan tidak akan mati," saya meyakinkan ibu. "Puji Tuhan. Sungguh hebat benar!" "Ya, saya mendengar suara dari Tuhan dalam Markus 11:23." "Oh," ia berkata sambil menarik napas dengan nada yang kecewa. Memang orang lebih senang memberi tekanan pada sejenis wahyu dari Tuhan daripada Firman Tuhan berupa Alkitab yang sudah ada itu. Kita tidak boleh berpendirian yang demikian. Junjunglah tinggi Firman Tuhan itu terlebih dahulu. Ketika saya katakan kepada ibu untuk menyampaikan kembali apa yang saya katakan kepada paman, ia berkata: "Apakah kamu yakin hal ini akan berhasil, anakku?" "Tentu saja akan berhasil. Apakah bentuk perhitungan dengan kali itu bisa berhasil? Tidak ada seorang pun berkata, 'Saya tidak tahu, sebab saya tidak memiliki cukup keyakinan pada perhitungan perkalian. Jika Anda mengerjakan dan meyakini perhitungan perkalian itu, maka perkalian itu pasti berhasil. Dan jika Anda yakin akan keampuhan Markus 11:23, maka isi ayat itu pun akan berhasil. Sebab Firman Tuhan yang bekerja dalam kehidupan kita’" Itulah yang kurang dipahami oleh sejumlah orang. Mereka mengira bahwa merekalah yang harus mengerjakan segala-galanya. Tidak, Tuhan yang akan melakukannya. Semua yang patut kita kerjakan hanyalah apa yang sesuai dengan bunyi Firman Tuhan. Pengakuan: Firman Tuhan bekerja dalam hidup saya. Saya bertindak sesuai dengan Firman Tuhan dan semuanya berhasil bagi saya. Kenneth E. Hagin


MINGGU, 05 MEI 2013

Menjadi Baru Pada masa mudanya, teolog Augustinus terkenal sebagai seorang pemuda berandalan, pemabuk, dan bejat moralnya. Kemudian, ia bertobat dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Pada suatu hari, ketika ia sedang berjalan-jalan di dermaga, tiba-tiba muncul seorang wanita cantik yang dengan genit menyapa dan menariknya sambil berkata, "Augustinus, mari mampir!" Setelah diperhatikan, baru diketahui bahwa wanita tersebut adalah penghuni rumah bordil yang dahulu sering dikunjunginya. Dengan tenang Augustinus lalu mengebaskan lengan bajunya untuk melepaskan diri dari tarikan wanita itu. Dan,

Bagian untuk Setiap Orang Tetapi Daud berkata: “Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita. Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang-orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama.” 1 Samuel 30:23-24 Saat beberapa “orang jahat dan dursila” menyarankan supaya orang-orang yang tinggal di belakang mereka tidak menerima satu pun dari harta rampasan itu, Daud menyelesaikan konflik tersebut dengan menyatakan bahwa karena Allah telah memberikan kemenangan kepada mereka, bahkan orang-orang yang menjaga barang-barang mereka memegang peranan penting dan karena itu seharusnya mendapat bagian sama dari harta rampasan itu. Jelas, Daud menghargai persahabatan. Apakah yang diakibatkan tindakan

Dikuatkan Dalam Keletihlesuan “TUHAN memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, TUHAN, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku.” Yeremia 11:18 Yeremia bukan hanya dibenci oleh banyak orang karena nubuatnya yang radikal, tetapi juga oleh orang-orang sedaerahnya, Anatot (11:21) bahkan kaum keluarganya sendiri (12:6). Mungkin sekali mereka tidak senang bahwa Yeremia mendukung tindakan pembaruan yang Yosia lakukan. Mereka bahkan sampai berniat jahat. Semula Yeremia tidak menyadari sikap jahat orang-orang sekitarnya kalau

dengan tidak kalah tenangnya, ia menjawab ajakan wanita cantik itu dengan mengatakan, "Aku bukan Augustinus!" Dengan terheran-heran wanita itu lalu berkata, "Kalau kamu bukan Augustinus, lalu siapa kamu ini?" Dengan mantap Augustinus menjawab, "Augustinus yang kamu kenal dahulu itu sudah mati! Sekarang yang berdiri di depanmu bukan Augustinus, melainkan Kristus yang hidup di dalamku." Setelah itu, ia meninggalkan wanita yang berdiri terbengong- bengong dengan seribu pertanyaan dalam hatinya. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" 2 Korintus 5:17 Timotius Adi Tan kemitraannya pada kepemimpinannya? 1. Tindakan itu menolong orang lain melihat sumbangan dari karunia setiap orang. 2. Tindakan mengingatkan setiap orang bahwa Allah adalah sumber sejati setiap karunia yang baik. 3. Tindakan itu meningkatkan kemauan baik dalam diri orang-orang yang berpotensi menjadi sekutu. 4. Tindakan itu menyanggupkan Daud bersiap untuk masa depan dan menciptakan persahabatan di seluruh Israel. 5. Tindakan itu mengembangkan suatu nilai keuntungan dan iman bersama yang kuat di seluruh negeri. The Maxwell Leadership Bible

Tuhan tidak membukakannya kepadanya (11:18-19). Adalah manusiawi bila Yeremia sedih ketika menyadari hal tersebut. Bahkan berbalik mempertanyakan keadilan Allah terhadap dirinya. Sesetia dan sekuat apa pun diri Yeremia, ia tergoncang juga oleh kejadian tersebut. Yeremia mengajukan pergumulan manusiawinya lebih lanjut demi memahami aspek keadilan tindakan Allah. Mengapa kepada orang yang tidak benar, tidak setia, perusak lingkungan, sepertinya diberi kebahagiaan sampai keturunannya (12:1-2). Bagi Yeremia mereka pantas dihukum karena merekalah biang keladi kerusakan umat (3, 4). Jawab Tuhan menantang Yeremia untuk bersikap dewasa dan teguh dalam panggilan-Nya. Ia harus berani, harus menerima ancaman dan bahaya tersebut sebagai bagian

Kekuatan Pikiran “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:8 Sejak kecil Tara Holland sudah bermimpi menjadi Miss America. Impiannya nyaris kandas setelah beberapa kali ikut kontes dan tidak menang. Bukannya putus asa, Tara terus berusaha. Akhirnya tahun 1997 ia terpilih jadi Miss America. Ketika ditanya seorang wartawan apakah ia canggung berjalan di atas panggung? Tara menjawab, “Tidak. Karena saya sudah berjalan di atas panggung ribuan kali dalam pikiran saya.” Ada pepatah dalam bahasa Latin: Fortis imaginatio generat casum. Artinya, imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Sejalan dengan yang dikatakan Marcus Aurelius dalam karyanya "Meditations” (Permenungan): “Profil kehidupan kita akan persis sama dengan apa yang kita pikirkan”. Dengan kata lain, pikiran memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan seseorang. Ketika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang negatif kepedihan, keluhan, kemarahan, kebencian, kegagalan, hidup kita akan terasa suram dan kelam. Sebaliknya kalau pikiran kita sarat dengan hal-hal positif-kesuksesan, kasih, sukacita, kebaikan, dan kebahagiaan, maka dunia pun akan terasa cerah. Pikiran ibarat kacamata kehidupan, menentukan cerah suramnya apa yang kita lihat. Ketika menulis surat Filipi, Rasul Paulus sedang dipenjara. Dengan kondisi demikian ia punya banyak alasan untuk mengeluh, tapi ia tidak membiarkan dirinya terjebak dalam pikiran negatif. Karena itu surat Filipi jauh dari gambaran suram dan buram. Sebaliknya, justru penuh dengan ungkapan sukacita dan luapan pengharapan. Biasakan berpikir positif, hidup akan terasa lebih cerah. Ayub Yahya yang justru menjadi alat Tuhan menempa dia mampu memikul tugas dan menghadapi tantangan lebih hebat di depan. Apa pun tantangan yang menghadang dari luar, Tuhan berdaulat dan berkuasa memakainya secara luar biasa. Apa yang dialami Yeremia juga bisa dialami banyak pelayan Tuhan masa kini. Kehidupan dan isi pelayanan yang berpaut pada firman memang bisa menumbangkan reaksi perlawanan dari orang yang tidak bersedia tunduk kepada Allah. Percayalah bahwa Allah adil, akan membalas semua tindak kejahatan dan melindungi orang-orang-Nya. Doaku: Tuhan, aku bersyukur dan percaya pada-Mu bahwa ketika aku setia melakukan kehendak-Mu, Engkau di pihakku, memberikan damai dan kekuatan. Santapan Harian


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 3

KENAIKAN

Ibadah memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, pada hari Kamis, 9 Mei 2013 akan berlangsung seperti jam Ibadah Hari Minggu. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ibadah MKS & Doa Malam hari itu diliburkan.

TAMBOURINE Bagi remaja putri yang sudah mendaftarkan diri dalam bidang pelayanan tambourine dan bagi yang masih ingin mendaftar, diharapkan kehadirannya pada: Minggu, 12 Mei 2013 di Aula lt. 3 Duta Mas Pukul 12.00 wib

Perjamuan Kudus Pada hari Minggu mendatang, 5 Mei, ibadah kita di Perniagaan akan disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. Dan Minggu selanjutnya, 12 Mei akan diadakan di Taman Duta Mas. Demikian untuk diketahui oleh kita semua. Sebagai pengucapan syukur atas kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, maka diadakan persekutuan doa syukur, yaitu: # 3 Mei di rumah kel. The Tjin Lung/Lim Mi Fong - Aladin # 4 Mei di rumah kel. Hendra Andi - Kapuk # 6 Mei di rumah kel. Randy F. - PIK

Bagi jemaat yang hendak memberikan persembahan dapat melalui Bank BCA dengan nomor rekening a/n Bagi jemaat yang membutuhGereja Pantekosta Isa kan pelayanan atau menginformasikan keluarga/saudara seAlmasih iman yang sakit, melahirkan No. 277-300-3424 atau berdukacita, dll. Anda dapat menghubungi nomor Hotline 24 jam atau SMS ke 0817980-4844. Dengan sukacita kami melayani Anda.

Ruang Tolong Menolong Dibutuhkan SEGERA tenaga professional yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk posisi GRAPHIC DESIGNER Deskripsi pekerjaan: - Membuat konsep dan desain yang kreatif berdasarkan arahan / briefing dari klien - Membuat desain untuk segala bentuk media untuk dicetak - Melakukan beberapa Copywriting jika dibutuhkan Kualifikasi: - Wanita, Usia Maks 25 tahun - Min lulusan D3/S1 Desain Komunikasi Visual (IPK Min 2,75) - Pengalaman 1 tahun / Fresh graduate - Menguasai Ilustrator, Photoshop, Indesign - Menguasai Bahasa Inggris lisan & tulisan - Disiplin, rapi, jujur, ulet, menyukai tantangan dan bertanggung jawab - Mampu beradaptasi dengan tenggat waktu (deadline) - Domisili di Jakarta Utara / Barat Jika Anda adalah orang yang kami cari, Jangan ragu untuk segera mengirimkan CV dan portofolio Anda ke: hrd.intigrafika@gmail.com


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 4

KUASA DOA YANG TEKUN (LUKAS 18:1-8) Kita tidak dapat mengerti dengan mudah mengapa Tuhan yang begitu penyayang dan yang rindu untuk memberkati kita, harus dimohon-mohon dalam suatu jangka waktu tertentu, kadang bertahun-tahun, sebelum jawaban doa itu datang. Hal ini juga menjadi salah satu kesulitan terbesar untuk bertekun dalam doa. Ketika doa kita yang terus-menerus dinaikkan tidak mendapat jawaban, daging kita yang lemah ini berpikir bahwa kita harus berhenti berdoa karena Allah mungkin memiliki alasan tersembunyi dengan menahan jawaban-Nya terhadap doa kita. Hanya iman yang dapat mengalahkan kesulitan. Pada saat iman menemukan pijakan di atas firman Allah dan nama Yesus, serta menyerahkan dirinya ke dalam pimpinan Roh Kudus untuk mencari kehendak Allah dan kemuliaan-Nya di dalam doa, iman tidak akan menjadi putus asa karena penundaan jawaban. Iman mengetahui dari Alkitab bahwa kuasa doa yang didoakan dengan tekun sangatlah besar; iman sejati tidak akan pernah kecewa. Iman tahu bahwa untuk menggunakan kuasanya, maka ia harus dihimpunkan terlebih dahulu, seperti air, hingga sebuah aliran dapat mengalir dengan deras darinya. Sering kali, iman harus "ditumpuk" terlebih dahulu sampai Tuhan melihat takarannya penuh baru kemudian jawaban doa itu datang. Setiap doa yang dengan yakin dinaikkan memiliki pengaruhnya masing-masing. Doa-doa itu disimpan untuk sebuah jawaban yang akan datang, sesuai waktunya bagi orang yang bertekun sampai akhir. Pikiran manusia dan segala kemungkinannya tidak memiliki kaitan dengan hal ini; hanya firman Allah yang hiduplah yang berarti. Ketika jawaban doa kita tidak datang dalam waktu yang singkat, kita harus mengombinasikan kesabaran yang tenang dengan keyakinan yang penuh sukacita di dalam doa kita yang tekun. Untuk dapat melakukan hal ini, kita harus mengerti dua kata yang dikatakan oleh Tuhan kepada mereka yang berseru siang-malam kepada-Nya: "Ia tidak mengulur-ulur waktu terhadap mereka; Ia akan segera membenarkan diri mereka." Sang Guru menggunakan kata "segera". Berkat itu sudah dipersiapkan. Bapa tidak hanya berkenan untuk memberkati, tetapi juga ingin memberi mereka apa pun yang mereka minta. Kasih-Nya yang abadi membara bersama-sama dengan keinginan untuk menyatakan diri-Nya secara sempurna kepada orang-orang yang dicintai-Nya dan untuk memuaskan kebutuhan mereka. Tuhan tidak akan menunda sedetik pun waktu yang seharusnya. Dia akan melakukan apa pun dalam kuasa-Nya untuk mempercepat kedatangan jawaban doa itu. Namun, bila hal itu benar dan kuasa Allah memang tidak terbatas, mengapa

kadang-kadang dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan sebuah jawaban doa? "Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya, dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7) Tentu saja, petani itu menginginkan tuaiannya, tetapi ia mengetahui bahwa untuk mendapatkan hal tersebut dibutuhkan waktu selama semusim penuh. Jadi, ia mempunyai banyak kesabaran. Seorang bocah sering kali sudah ingin memetik buah yang baru setengah matang, tetapi seorang petani menunggu sampai waktu yang tepat untuk menuai.

Dalam kehidupan rohani, manusia juga terikat pada hukum pertumbuhan yang menguasai kehidupan segala ciptaan. Ia dapat mencapai takdir ilahinya hanya jika ia berada di dalam jalur perkembangan. Hanya Bapa yang menentukan waktu dan masa, yang mengetahui kapan sebuah jiwa atau gereja berada dalam kematangannya, dalam kepenuhan iman, dan dengan itu benar-benar dapat mengambil sebuah berkat dan menjadikan itu sebagai miliknya. Seperti seorang ayah yang sedang menanti anak tunggalnya pulang dari sekolah dan dengan sabar menanti sampai waktu pelatihan anaknya itu selesai, begitu pula hubungan antara Allah dengan anak-anak-Nya. Pengertian akan kebenaran ini dapat menuntun orang-orang percaya untuk menyiapkan sifat-sifat yang berkaitan dengan ketekunan doa, yaitu kesabaran, iman, penantian, dan pujian yang merupakan rahasia untuk bertekun. Oleh iman kepada janji Allah, kita mengetahui bahwa kita sudah memiliki jawaban dari permohonan yang kita naikkan kepada-Nya. Iman memiliki jawaban akan janji itu sebagai milik yang tidak kelihatan. Iman bersukacita di dalam keyakinan itu dan bersyukur kepada Allah mengenainya, tetapi ada perbedaan mengenai iman yang sejenis itu dengan iman yang lebih

jelas, penuh, dan lebih matang yang memandang janji tersebut sebagai suatu pengalaman kekinian. Di dalam ketekunan, keyakinan, dan doa penyembahanlah jiwa bertumbuh dalam suatu kesatuan dengan Tuhannya dan melalui itu memiliki berkat di dalam-Nya. Mungkin, ada beberapa hal di sekitar kita yang harus dibereskan terlebih dahulu melalui doa sebelum jawaban itu benar-benar terjadi. Iman yang mempercayai bahwa ia telah menerima jawaban doa, memiliki kemampuan untuk mengizinkan Tuhan menggunakan waktu-Nya. Iman itu tahu bahwa ia sudah memiliki jawaban itu sekaligus merasa harus mendapatkannya. Dalam ketekunan yang tenang, gigih, dan teguh, iman itu terus berdoa serta mengucap syukur sampai berkat itu tiba. Demikianlah kita dapat melihat kombinasi dari apa yang awalnya terlihat sebagai hal yang saling berlawanan; iman yang bersukacita dalam jawaban Allah yang dianggap sebagai sesuatu yang telah diterima, bertemu dengan kesabaran yang berseru-seru siang dan malam sampai jawaban itu tiba. Seorang anak yang menanti-nanti dengan iman yang sabar akan bertemu dengan Tuhan dalam kemenangan. Bahaya besar dalam pelajaran ini adalah godaan untuk berpikir, bahwa mungkin sudah menjadi kehendak Allah untuk tidak memberikan kepada kita apa yang kita inginkan. Jika doa-doa kita sejalan dengan firman Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus, jangan berikan kesempatan untuk rasa takut ini menyerang Anda. Belajarlah untuk memberi Tuhan waktu. Ia membutuhkan waktu untuk bersamasama dengan kita dalam persekutuan dengan-Nya, kita harus memberi-Nya waktu untuk menggunakan kuasa hadirat-Nya di dalam diri kita. Hari demi hari, selama kita menanti-nanti jawaban doa itu, kita perlu memberi waktu kepada iman untuk membuktikan realitasnya dan mengisi seluruh keberadaan kita. Tuhan akan menuntun kita dari iman menuju sebuah penglihatan; bahwa kita akan melihat kemuliaan-Nya. Jangan biarkan penundaan mengguncangkan iman Anda, sebab iman akan menyediakan jawaban doa itu tepat waktu. Setiap doa yang berkeyakinan merupakan sebuah langkah yang mendekati kemenangan! Penundaan itu akan mematangkan iman, mengalahkan rintangan dunia yang tidak kelihatan, dan mempercepat kedatangan akhir penantian itu. Berkat yang didapatkan dari doa yang bertekun tidak dapat dilukiskan. Tidak ada yang dapat menguji hati dengan lebih sempurna dari doa yang berdasarkan iman, doa itu akan mengajar Anda untuk menemukan, mengakui, dan menyerahkan segala hal yang menghalangi daBERSAMBUNG KE HLM. 5


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 5

BERHENTILAH MENYESALI ADANYA MASALAH Ketika masalah datang menimpa kehidupan seseorang, ketika perjalanan kehidupan semakin kelam, ketika mendengar sebuah berita yang menyedihkan dan lain sebagainya, kadang kala hal ini membuat seseorang menjadi lemah, membuat seseorang menjadi mundur dari pelayanan dan tidak lagi mau melayani Tuhan atau bersekutu dengan Tuhan maupun sesama kita. Kita sering terfokus pada masalah kita sendiri dan berlarutlarut bersedih dan menyesali kehidupan masa lalu yang begitu buram. Di dalam Matius 14:12-14 ada diceritakan mengenai berita pembunuhan Yohanes Pembaptis yang disampaikan kepada Yesus. Dikatakan demikian: �Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus. Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.� Saudara, berita tentang pembunuhan Yohanes Pembaptis ini telah sampai kepada Yesus pada saat itu. Bisa dibayangSAMBUNGAN HLM. 4 - KUASA DOA tangnya berkat -- segala hal yang tidak sejalan dengan kehendak Bapa. Doa semacam itu juga menuntun Anda ke dalam persekutuan yang lebih akrab dengan Dia, satu-satunya Pribadi yang dapat mengajar Anda berdoa. Penyerahan secara total hanya dimungkinkan ketika kita berada dalam darah dan Roh. Biarlah sikap Anda tetap sama, baik ketika berdoa untuk diri Anda sendiri ataupun untuk orang lain. Setiap pekerja, secara jasmaniah atau secara mental, membutuhkan waktu dan usaha. Kita harus menyerahkan segala upaya kita untuk hal ini. Alam menunjukkan segala kekayaannya hanya kepada pekerja yang tekun dan bijaksana. Benih yang kita tabur di surga, usaha yang kita kerahkan, dan pengaruh yang kita harapkan dapat terjadi di dunia, membutuhkan sebuah penyerahan total di dalam doa (Galatia 6:9). Biarlah kita secara khusus mempelajari pelajaran ini sambil mendoakan Gereja Kristus. Mempelai wanita ini benar-benar seperti seorang janda tanpa kehadiran Tuannya, sebab kini ia berada di bawah belas kasihan musuh-musuhnya dan tidak mampu memperbaiki situasi yang ada. Ketika kita berdoa bagi gerejaNya ataupun bagi bagian mana pun dari

kan betapa sedihnya Yesus mendengar berita tersebut. Saudara sepupunya telah mati di tangan seorang penguasa, suatu berita yang menakutkan dan menegangkan yang membuat Yesus harus menyingkir dari keramaian. Namun ketika Dia berusaha menyingkir ke tempat sunyi, malah banyak orang yang datang kepada-Nya minta dilayani, mau mendengar khotbah-Nya, mau minta disembuhkan, dan lain sebagainya. Pada saat itu Yesus menjadi iba akan orang banyak itu, berbelaskasihan dan menyembuhkan mereka. Luar biasa Tuhan Yesus pada saat itu. Yesus yang berperan sebagai gereja itu yang berada di bawah kuasa dunia ini, baiklah kita meminta-Nya untuk melawat mempelai-Nya ini dengan karya-karya Roh yang besar untuk mempersiapkannya demi kedatangan-Nya. Berdoalah di dalam iman yang teguh bahwa doa-doa itu sungguh membantu dan doa yang bertekun akan mendapat jawabannya. Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa Ya Tuhan, Allah kami! Biarlah kami mengenal jalan-Mu dan dengan iman mempercayai apa yang sudah diajarkan Putera-Mu: "Ia akan segera membenarkan mereka." Biarlah kelembutan kasihMu dan kesukaanmu dalam mendengar dan memberkati anak-anak-Mu menuntunku untuk menerima janji, bahwa kami akan menerima apa pun yang kami minta, bahwa jawaban itu akan diberikan tepat pada waktunya. Tuhan, kami mengenal musim-musim di alam; kami tahu bagaimana kami harus menunggu buah yang kami harap-harapkan. Penuhilah kami dengan keyakinan bahwa Engkau tidak akan menunda sedetik pun dari yang seharusnya, dan bahwa iman kami akan mempercepat datangnya jawaban itu. Ya Tuhan kami! Engkau berkata bahwa orang-orang pilihan Allah menyenangkan-Mu siang dan malam. Ajarlah kami untuk memahami hal ini, Engkau

manusia pada saat itu mampu untuk menyingkirkan seluruh kesedihan-Nya, menyingkirkan seluruh keinginan-Nya, menyingkirkan rasa khawatir-Nya, dan menyingkirkan sifat kedagingan-Nya. Dia melayani begitu banyak manusia dan Dia tidak terfokus pada masalah yaitu masalah kematian Yohanes Pembaptis. Yesus lebih mementingkan keselamatan orang lain daripada kesedihan diri-Nya, Yesus lebih mementingkan kesembuhan orang lain daripada keinginan-Nya. Inilah keteladanan yang diberikan Yesus pada kita pada saat ini, yaitu bahwa Dia tidak goyah dan tidak mundur dengan adanya masalah menghadang. Dia tidak berlarut-larut dengan kesedihan dan tidak berhenti melayani. Dia tidak menjadikan masalah sebagai alasan untuk mundur dari Tuhan. Tapi lebih dari itu, Dia lebih lagi memperhatikan orang banyak dan tetap menjalankan tugas yang telah diberikan kepada-Nya. Adakah kita mau seperti Yesus yang tidak mementingkan masalah sendiri, yang tidak melihat masalah yang dihadapi sebagai masalah besar, tapi sebaliknya yang matanya hanya tertuju kepada Tuhan? Mari kita tidak terfokus kepada masalah yang ada, tetapi singkirkan semua penghalang yang ada sehingga kita dapat melayani Tuhan dengan baik dan berkarya bagi kemuliaan nama Tuhan. Berhentilah menyesali apa yang telah terjadi dan tatap masa depan. Missi Kristus mengetahui bahwa kami begitu cepat lelah. Mungkin kami merasa bahwa keilahian Bapa berada di luar jangkauan doadoa kami yang tidak selaras dengan-Nya ketika kami memohon dengan sangat kepada-Nya. Ya Tuhan! Ajarlah aku mengetahui betapa nyatanya hasil doa itu! Aku tahu ketika aku gagal dalam sesuatu di dunia ini, aku dapat berhasil dengan upaya yang diperbarui dan dilakukan terus-menerus serta dengan menyediakan waktu dan pikiran. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana menyerahkan diriku sepenuhnya ke dalam doa -- dengan hidup sepenuhnya di dalamnya -- bahwa aku dapat menerima apa pun yang aku minta. Di atas segalanya itu, ya Guru, Pencipta dan Penyempurna imanku, biarlah seluruh hidupku berada di dalam iman kepada Anak Allah yang mengasihiku dan yang memberikan hidup-Nya demi aku. Di dalam-Mu doaku menemukan penerimaan dan memiliki kepastian jawaban. Tuhan Yesus, dalam iman seperti itulah aku akan selalu berdoa tanpa henti. Amin. (t/Yudo) Andrew Murray jika langit adalah kertas , air laut adalah tinta ; langit dan air laut tak akan cukup menulis "KASIH YESUS" kepada kita ..


MINGGU, 05 MEI 2013

SENIN, 06 MEI Anita Pandi Budiyanto Erlina Andrijanto Erwin Wijaya Hendrajaya Kurnia Laniyati Liem Lan Nio Mak Sioe Kian Malia Watulingas Merry Trisna Dewi Nelly Prescylia Valentina S. Sriyati Susan Christ Laurent Sutji Ningsih Tustati Karim/Akhiun Wesye Maya Dewi Yani Anggoro SELASA, 7 MEI Al Fian Cynthia Limaura Eliara Ellen Liana Ertanto Lim Herliana Gunawan Jong Djok Lan M. Fahmi Al Rasyid Maria Yanti Mila Sagita Muliana Widjaja Nina Yuliani Rina Sandi Bun Simon Naftali Siu Chin Tjihaja Sri Yanto Susanto Suharlie Taty Wijaya Thio Tjin Nio Tjoe William Wie Kim Moy RABU, 8 MEI Aim Suharto Anton Cecillia Frans Tono Christophorus

HALAMAN 6

Cynthia F. Jokom Hari Pristiwanto Jasim Lie Joe Seng Megawati Natalia Meiliana Kurniawan Nio Min Tje Phan Tjie Ran Tan Herlita Tanata Tanto Raharjo Then Chen Mei Verani Cahyati Indra

Sandra M. Agustine Sofiana Tjoeng Thit Sen Vera Listiawati Wenayati Djojo Purnomo Wince/Thong Sioe Yin Wong Key Sen SABTU, 11 MEI Aditya Krisna Edison Avenue Ferry Setiabudi Hanny Setia Wijaya Jumiaty Tjandra Lim Mie Kiaw Lisawaty Lisnawaty Mayfial Santoko Sim Tjing Lien Sugiarto Sumarty Lily Susanti Gozali Tjong Ming Ing Tju Meu Ha Wendy Santoso

KAMIS, 09 MEI E. Erlando Evi Freddy Tjandra Husin Iing Setiawati Iwan Suyatna Jaya Effendy Lim Son Mariana Natalia Hambali Meiliani Rusli Mellisa Irawan Rut Meliana H. Shiau Men Siat Khim MINGGU, 12 MEI Sugian Andi Susanty Dewi Surya Ningsih Thio Siu Yong Erpendi Yo Pit Nio Fransisca Yohanes Irfan Christian Hani Jono Henny Theresia JUMAT, 10 MEI Hoan Ong Nio Airia Hardianto It Moy Asui Kho Lie Giok Eddy Kusnadi Marlina Franc Prasetiono Meyvie Tjahjadi Hadiwardojo Mieke Liana Grace Milka Halim Handy Handarmine Oey Sioe Hie (Yu Ong) Herawati Komala Ria Puspitasari Kian Hoa Sicilia Yanny Kwan Ay Hwa Suilya Safardan Liliana Djohari Tan Mira Minardi Sutanto The Yu Kong Misni Randi K. Sujanto

PERPULUHAN GIANZO MENTRADO 0763 H SINTA SIE MAN NG ACHI & LISIA HENNY M AGUS SUHENDAR & RENNY L HSK ALAMANDA J&E ALI & KEL JF ANDRE & LENNY JOGS/HI ANDRI KS KENTDO ARMAGATLIE K LENI LIE AT LH AY 1525 LILIEK H CHRISTIN LUSY G CHU CHU HENDHA MARGARITA KUSNANDAR D3 MATTHEW DANIEL & VONNY MDRS DANNIL S WINATA & NY MEGA ELISABETH DEBBY PERMATASARI MM 89 (2) DEBORA SUNG MONALISA S E JUWANA NG AI LOAN EL NICKY HO ELIZABETH SARAHI NN (14) ELVINA AW NN 0102 ERDA NN 0345 FARIATY SUSILO NN 0351 FERDINANT T NN 0391 FERRY KURNIAWAN NN 0393 FOE JERRY NN 0501 FREDI NN 0503 GB (2) NN 0598

NN 0713 NN 0717 NN 0823 NN 1392 OWEN PRICILLIA CHANDRA RM SAN SAN SC SD 17 SHINTA A STEFANUS STPHEN IMANUEL SUHAENI SUGANDA SUHARTI SUNG SIAT KIM T&L TRAIDA/R VALENTINA WP WRCC YN ZHEN AI SYUKUR BONG KHIAN HIN (2) CHRISTA CORRY FBL

SENIN

06 MEI

AMSAL 22:1-16 Kumpulan Amsal-amsal Salomo.

SELASA

07 MEI

AMSAL 22:17-29 Amsal-amsal orang bijak.

RABU

08 MEI

AMSAL 23:1-35 Amsal-amsal orang bijak.

KAMIS

09 MEI

AMSAL 24:1-34 Amsal-amsal orang bijak.

JUMAT

10 MEI

AMSAL 25:1-28 Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawaipegawai Hizkia.

SABTU

11 MEI

AMSAL 26:1-28 Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawaipegawai Hizkia.

MINGGU 12 MEI

AMSAL 27:1-27 Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawaipegawai Hizkia

· Chu Chu Hendha · LSK/37 · J&E · NF · Kel. Alm. Maria Gunawan · Zhen Ai

TUGAS PADUAN SUARA MINGGU, 12 MEI 2013 PERNIAGAAN I : PS MARANATHA II PERNIAGAAN II : PS MARANATHA II PERNIAGAAN III : PS MARANATHA I DUTA MAS I : PS IMMANUEL SR DUTA MAS II : PS IMMANUEL SR DUTA MAS III : VG JOYFUL KAMIS, 09 MEI 2013 PERNIAGAAN I : PS MARANATHA II PERNIAGAAN II : VG JOYFUL PERNIAGAAN III : PS HOSANA I DUTA MAS I : PS GABUNGAN DUTA MAS II : PS GABUNGAN DUTA MAS III : PS HOSANA II

FREDINANT T HAN WEE JEREMY AMADEUS KHO KUI LAN LIM TIAT HOA MARGARITA KUSNANDAR NN NN 0396 PETER ARON S SIAT LANG TJONG MEI I VALEN VIRA AGUSTINA DIAKONIA DEWI UTAMI KEL HENDRA L VIA BANK AGUS JUSAK ANDRI HALIM DJAJA ANDRI W ANIS SETYOWATI APRIANTO SIMON ARIEF SANJAYA ASWIN WINATA BUDI KURNIAWAN ERIDAH SURJANAH FNW

GRACE YONATHAN HALIM HANNA TURAMBI HANNY SW HARYONO & DHIANA HERMAN SUNAGA IVAN TRISNO IVONE JESSICA PAULINE JHONI SURYADI KRISTIN SISTER LENASARI TANUJAYA LIE FOEK KIONG LINDA KARTIKAWATI LUKAS TEGUH P LUKTINA GUNAWAN LUSIANA MERLINA MEYLIA NATALIE SANJAYA NG VIVIKA NURLAINY TJANDRANA ONG LIANNAWATI (2) PAULUS B & FAMILY RENATA NOVIYANTY RIA MARHAENI RUSLI (2) RICKO RIFKA VONELI RUSLI RONNY KURNIAWAN

SAKKA NANDA SELVIA SUSANTHI SIAT LANG SISKA TJANDRA STEFANUS HIMAWAN S SUGITO GUNAWAN SUHARYONO SUPODI EFFENDI SUSAN ISMAYA SUTINI SUSANTO THD & FAMILY THIO CAROLINS TIKNO ES OR L UTA TITHE TJONG DEVID LUKMAN TONY ANG UNTUNG TS VICTOR SINATA VIVI TANADI WINARTO + INEKE YADI (2) YG YOVA PURNAMASARI YUDI SURYADI YULI TJONG YULIANTY (2)


MINGGU, 05 MEI 2013

IBADAH UMUM I PERNIAGAAN Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 07.00 wib Pimp. Pujian : Bpk. Hendry Tim Pemuji : Ruben Doa Firman : Bpk. Edy Sandjaja Persembahan: Lantai II : Sdr. Herry & Ny. Sdr. Liwanto & Ny. Sdr. Bertnady & Ny. Ny. Eva Kosasih & Ny. Roida Penyambutan: Sdr. Bertnady & Ny. Lantai III : Sdr. Iwan S. & Ny. Sdr. Christian Patty & Ny. Sdr. Lukito & Ny. Penyambutan: Sdr. Lukito & Ny. Lantai IV : Sdr. Tonny & Ny. Usher lt. I : Ny. Roida & NY. Misnatin IBADAH KOMISI WANITA PERNIAGAAN Selasa, 7 Mei 2013 pkl. 15.00 wib Koordinator/WL : Pdm. Lim Mi Fong Singers : Wan Nio & Guan Nio Doa Firman : Ita Nursanti Firman Tuhan : Pdt. Rustanto Penyambutan : Ria & Devi & Persembahan : Idawati & Jong Djok Lan

HALAMAN 7

IBADAH UMUM II PERNIAGAAN Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 10.00 wib Pimp. Pujian : Bpk. Hendry Tim Pemuji : Simeon Doa Firman : Bpk. Lie Keng Persembahan : Lantai II : Sdr. David P. & Ny. Sdr. Denny Niode & Ny. Sdr. Johan S. & Ny. Sdr. Nanung Abraham & Ny. Penyambutan: Sdr. David P. & Ny. Lantai III : Sdr. Eka & Ny. Sdr. Jimmy Gozali & Ny. Sdr. Robbin Soetiono & Ny. Penyambutan: Sdr. Eka & Ny. Lantai IV : Sdri. Eliana & Sdri. Vina Suita Usher lt. I : Ny. Lidya Yanto & Ny. Parsinan IBADAH KOMISI PEMUDA & REMAJA (GYM) Sabtu, 11 Mei 2013 pkl. 18.00 wib Worshipleader: Arief Firman Tuhan: Timothy Pemusik: Hendik, Irawan, Nathanael Usher: Iis, Ria, Yohanes Tamborine: Devi & Lisa Multimedia: Frisca Soundsystem: Daniel

IBADAH UMUM III PERNIAGAAN Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 17.00 wib Pimp. Pujian : Bpk. Anjar Siswadi Tim Pemuji : Lewi Doa Firman : Ny. Maya Setiawan Persembahan : Sdri. Anton Wijaya & Ny. Sdri. Lily Luciana & Sdri. Shierly Sdr. Agung & Ny. Sdr. Daniel Nur & Sdr. Daniel Kristiawan Penyambutan : Sdr. Anton Wijaya & Ny. IBADAH KOMISI PRIA (GMC) Selasa, 7 Mei 2013 pkl. 19.00 wib Koordinator: Tony Ang Worshipleader: Budhi Asmoro Singers: Juhartono, Johan, Akhiong Lie, Tanto Doa Firman: Nyam Cong Firman Tuhan: Pdt. Noldy Luntungan Persembahan: Acay, Amin, Yohanes LD, Tugiun Huandra, Yohanes Toto, Rusli Fukri Penyambutan: Acay & Yohanes LD IBADAH UMUM III TAMAN DUTA MAS Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 17.00 wib Pimp. Pujian : Ny. Pudji Astuti Tim Pemuji : Sangkakala Doa Firman : Pdm. Ricky Watulingas Persembahan : Sdr. Eddy Irwanto & Ny. Penyambutan

IBADAH UMUM I TAMAN DUTA MAS Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 08.00 wib Pimp. Pujian : Bpk. Robinson Tim Pemuji : Victory Doa Firman : Pdm. Jusup Gunawan Persembahan di aula lt. III: Sdr. Suryanto Sutedjo & Ny. Sdr. Kafie Surya & Ny. Sdr. A Hun & Ny. Sdr. Eric D. Sudirgo & Ny. Sdr. Lim Tiat Hoa & Ny. Sdr. Ebet Abednego & Ny. Sdr. Hendri Tionardo & Ny. Sdr. Andy Setiawan & Ny. Sdr. Gunawan Tjahjadi & Ny. Sdr. Beria Tony Hambali & Ny. Ny. Novi Haryanto & Ny. Lien Hoa Sdr. Tan Hok Liang & Ny. Sdr. Jo Kim Tie & Ny. Sdr. Suherman Widjaja & Ny. Sdr. Suryanto & Ny. Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Suryanto Sutedjo & Ny. Sdr. Kafie Surya & Ny. Sdr. A Hun & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Agus Tresna & Ny. Sdri. Christiana & Sdri. Christiani Sdri. Suwanty & Sdri. Grace Lie Sdr. Jonathan & Sdr. Yosua K. Ny. Shinta A. & Sdri. Irene Tresna Ny. Sri Herlina B. & Ny. Lai Kim Ny. Hoyin & Sdri. Yuli Irma Sdri. Maria S. & Sdri. Valeriana Liana Sdr. Heron CK & Ny. Ny. Liana Halim & Ny. Tjing Ing Sdr. Roni Kurniawan & Ny. Ny Liong Lily & Sdri. Yun Chen Penyambutan di Aula lt. IV: Sdr. Agus Tresna & Ny. Ny. Shinta A. & Sdri. Irene Tresna TIM USHER: KELOMPOK 4 – CHRISTIAN TIM DOA: Sdr. Budiyanto Sarahi Sdr. Anton Chow Sdr. Herman Tjung San Sdr. Ayung

IBADAH UMUM II TAMAN DUTA MAS Minggu, 12 Mei 2013 pkl. 10.00 wib Pimp. Pujian : Bpk. Robinson Tim Pemuji : Galilea Doa Firman : Pdm. Irwan Raema Persembahan di aula lt. III: Sdr. Agus Yusak & Ny. Sdr. Albert Pratama & Ny. Sdr. Rendy F. & Ny. Sdr. Cin Cin & Ny. Sdr. Jonatan Effendi & Ny. Sdr. Santo & Ny. Sdr. Tjokro Handoko & Ny. Sdr. A Fong & Ny. Sdr. Susanto Suharlie & Ny. Sdri. Bella Priscilla & Sdri. Natalia Lo Sdr. William Faranes & Ny. Sdr. Yudhi Tjiong & Ny. Sdr. Erik Jehezkiel & Ny. Sdr. Febrian Faranes & Sdr. Paulus S. Sudirgo Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Agus Yusak & Ny. Sdr. Albert Pratama & Ny. Sdr. Rendy Faranes & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Thomas OK & Ny. Sdr. Acun Tamsuri & Ny. Sdr. Freddy Sunarta & Ny. Sdri. Warni & Sdri. Murni Ny. Silvia Lie & Ny. Temmy Mulyana Sdr. Jo Giok Sin & Ny. TIM USHER: KELOMPOK 8 – HANNA HAMBALI TIM DOA: Ny. Lim Sin Fong Ny. Lim Lan Fong Ny. Sinta H. Ny. Yenny IBADAH DEWASA MUDA (GET COM) Jumat, 10 Mei 2013 pkl. 19.00 wib Songleader : Anjar Siswadi Singers : Hendri Tionardo, John Evelyn, Lolo Doa Firman : Sherly S. Firman Tuhan : Pdt. Mesach Untung Multimedia : Sunandar Persembahan : Ricky & Ny. Hendry Tionardo & Ny. & Penyambutan : Ng Tono & Ny.

: Sdr. Eddy Irwanto & Ny.

IBADAH DOA PENGERJA Senin, 6 Mei 2013 pkl. 10.00 wib Koordinator : Pdm. Abdon Dutu Firman Tuhan : Pdm. Kollis Napitupulu IBADAH DOA PUASA TAMAN DUTA MAS Rabu, 8 Mei 2013 pkl. 10.00 wib Koordinator : Pdm. Abdon Dutu Pimp. Pujian : Bpk. Anjar Siswadi Firman Tuhan: Session I : Pdt. Noldy Luntungan Session II : Pdt. Herman Joegono IBADAH KOMISI WANITA TAMAN DUTA MAS Rabu, 8 Mei 2013 pkl. 16.00 wib Pimp. Pujian : Lanny Tresna Singers : Dewi Hardono & Shirley Doa Firman : Alan Firman Tuhan : Pdt. Rustanto Penyambutan : Ai Guat & Loide & Persembahan : Yan Tjeu & Beng Nio IBADAH DOA PUASA TAMAN DUTA MAS Sabtu, 11 Mei 2013 pkl. 10.00 wib Koordinator : Bpk. Frank Maita Firman Tuhan : Pdt. Noldy Luntungan IBADAH KOMISI PEMUDA & REMAJA (GYM) Sabtu, 11 Mei 2013 pkl. 18.300 wib Songleader: Haris Singers: Julius & Natalia Firman Tuhan: Andry Musik: Christine, Miguel, Willy Usher: Santy, Yosua K., Yoel Kolektan: Hosea & Natasha

JADWAL TUGAS IBADAH KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA LIHAT DI HLM. 8


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 8

JADWAL IBADAH KHUSUS KENAIKAN, KAMIS, 9 MEI 2013 IBADAH KHUSUS KENAIKAN I - PERNIAGAAN Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 07.00 WIB Pimp. Pujian : Pdm. Kollis Napitupulu Tim Pemuji : Chrstinawati, Lili, Fanita Obaja, Yudi, Anton Doa Firman : Bpk. Sumanto Persembahan: Lantai II : Ny. B. K. Ngo & Ny. Liana Ong Ny. Se Tjing & Ny. Lydia A. Sdr. Nio Tek Soen & Ny. Ny. Leoni H. & Ny. Lidia Yanto Penyambutan: Ny. Se Tjing & Ny. B. K. Ngo Lantai III : Sdr. Charles & Ny. Sdr. Rudy Harto & Ny. Sdr. Deddy & Ny. Penyambutan: Sdr. Deddy & Ny. Lantai IV : Sdr. Tonny & Ny.

IBADAH KHUSUS KENAIKAN II - PERNIAGAAN Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 10.00 WIB Pimp. Pujian : Pdm. Kollis Napitupulu Tim Pemuji : Joice, Cing Cing, Lolo Wawan, Martien, Donny Doa Firman : Pdm. Kollis Napitupulu Persembahan : Lantai II : Sdr. Martinus & Ny. Sdr. Johan S. & Ny. Sdr. Ardian & Ny. Sdr. Jimmy Sebastian & Ny. Penyambutan: Sdr. Ardian & Ny. Lantai III : Sdr. Indra Lauwla & Ny. Sdr. Tommy Gunawan & Ny. Sdr. Daniel Krisli & Ny. Penyambutan: Sdr. Tommy Gunawan & Ny. Lantai IV : Sdr. A Fang & Ny.

IBADAH KHUSUS KENAIKAN I – TAMAN DUTA MAS Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 08.00 WIB Pimp. Pujian : Bpk. Frank Maita Tim Pemuji : Evy S, Kezia Delita, Evelyne, Hendry, Denny, Frankly Doa Firman : Pdm. Aswin Aryanto Persembahan di aula lt. III: Sdr. Ho Gie Chandra & Ny. Sdr. Iwan Rustandy & Ny. Sdr. Valentinus & Ny. Sdr. Andy Choules & Ny. Sdr. Akhiong Lie & Ny. Sdr. Tony Hermawan & Ny. Ny. Liem A Sien & Ny. Sese Sdr. Haryono & Ny. Sdr. Charlie Thio & Sdr. Jerry Tanzil Sdr. Herman S. Tandi & Ny. Ny. Leni Thio & Sdri. Maria Thio Sdr. Hendra Filemon & Ny. Sdr. Kaleb Kurniawan & Ny. Sdr. Bobby F. & Sdr. Nico Fernando Sdr. Agus Lie & Ny. Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Ho Gie Chandra & Ny. Sdr. Iwan Rustandy & Ny. Sdr. Valentinus & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdri. Christine & Sdri. Ika Agustina Sdri. Herlinda Anwar & Sdri. Elsa Dea Gracia Sdr. Rudy Tera & Ny. Sdr. James Jonathan & Sdr. Jupiter Juana Sdr. Andy Graci & Sdr. Kevin Sdri. Sherly YW & Sdri. Alice Suwanto Sdr. Teddy Herliman & Sdr. Markus Sdr. Jong Willy & Ny. Sdr. Ferry W. & Ny. Sdr. Wawan C. & Ny. Ny. Marliana Antonius & Ny. Liliek Hermawan Sdr. Aditya Krisna & Sdr. Edberg Andreas Penyambutan di aula lt. IV: Sdri. Christine & Sdri. Ika Agustina Sdri. Sherly YW & Sdri. Alice Suwanto USHER: KELOMPOK 1 – ON YANG SUHERMAN

IBADAH KHUSUS KENAIKAN II – TAMAN DUTA MAS Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 10.00 WIB Pimp. Pujian : Bpk. Frank Maita Tim Pemuji : Hanna Elke, Evi M., Lina Meilia Nancy Lydia, Edianto, Susanto Doa Firman : Pdm. Ricky Watulingas Persembahan di aula lt. III: Sdr. Irwan Raema & Ny. Sdr. Juhartono Jaya & Ny. Sdr. Anthiony Hansen & Ny. Sdr. Yohanes Hiu Shu Sen & Ny. Ny. Kang King Nio & Ny. Bong Chai Na Sdr. Tommy Yosua & Sdr. Eddy Susanto Sdr. Tri Santo & Ny. Sdr. Denie Lim & Ny. Sdr. William & Ny. Sdr. Sukirdi Isaac & Ny. Ny. Lie Tjen & Ny. Loide Br. Sidabutar Sdr. Ardian Tanumihardja & Ny. Sdr. Henry Setiawan & Ny. Ny. Rika Bohari & Ny. Maria Bohari Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Irwan Raema & Ny. Sdr. Juhartono Jaya & Ny. Sdr. Anthiony Hansen & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Andrew Lim & Ny. Sdr. Vincent Sumantri & Sdr. Henky Sumantri Sdr. Muliadi Sudjono & Sdr. Agus Saputra Sdr. Chandra wijaya & Ny. Ny. Juliana Susanto & Sdr. Martin Halim

ZAKHEUS Zakheus orang pendek kecil betul ia, ia panjat pohon ara hendak melihat Yesus. Yesus datang dan berkata: "Hai, Zakheus turunlah, Aku hendak singgah di rumahmu" Itulah syair lagu anak-anak sekolah minggu, yang memudahkan mereka mengingat cerita Zakheus. Meski cerita itu terkenal, namun informasi mengenai Zakheus yang kita dapatkan dari Alkitab tidaklah banyak, hanya dari Injil Lukas saja. Dalam bahasa Ibrani nama Zakheus berarti "murni" atau "benar". Sungguh

USHER: KELOMPOK 5 – SUSANTO SUHARLIE IBADAH KHUSUS KENAIKAN III Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 17.00 WIB Pimp. Pujian : Pdm. Abdon Dutu Tim Pemuji : Yuyun, Susanah, Andreas M., Budi Asmoro Doa Firman : Pdm. Malia Watulingas Persembahan : Sdr. Poniman Tamid & Ny. Sdr. Yuniawan & Ny. Penyambutan : Sdr. Poniman Tamid & Ny.

ironis, mengingat profesi Zakheus sebagai kepala pemungut cukai yang penuh korupsi dan sangat jauh dari kemurnian. Secara finansial Zakheus merupakan orang sukses. Dia kaya raya— baik dari gaji resminya sebagai pejabat pemerintah penjajah Roma dan gaji "tidak resmi" yang merupakan ciri umum pejabat pemungut cukai di zamannya. Ia juga orang yang berkuasa dan memiliki ratusan bawahan yang bekerja baginya. Coba saja hitung berapa uang yang dimilikinya ketika ia berjanji membayar daftar panjang orang-orang yang pernah menjadi "korban" pemerasan praktik pemungutan cukainya! Kekayaan dan kekuasaan yang ada di

IBADAH KHUSUS KENAIKAN III - PERNIAGAAN Kamis, 09 Mei 2013 pkl. 17.00 WIB Pimp. Pujian : Bpk. Frank Maita Tim Pemuji : Yehuda Doa Firman : Bpk. Anjar Siswadi Persembahan : Sdr. Ibrahim Nur & Ny Sdr. Anton Wijaya & Ny. Sdr. A Soei & Ny. Penyambutan : Sdr. A Soei & Ny.

tangannya ternyata masih menyisakan ruang kosong di dalam hatinya. Ia masih mencari sesuatu dan berusaha keras untuk melihat Yesus, yang mungkin pernah didengarnya dari para pedagang yang melalui kota pelabuhan Yerikho. Bahkan ia rela memanjat pohon ara hutan (sesuatu yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat!), untuk mengatasi kendala yang dihadapinya agar hasrat hatinya bisa terpenuhi. Kendala fisik (karena tubuhnya yang pendek) dan sosial (karena ia dibenci oleh banyak orang) tidak mampu menahan dorongan hatinya untuk melihat Yesus. Tidak ada orang lain yang nampaknya mempedulikan tindakan Zakheus. Tapi Yesus melihat kekosongan pada diri Zakheus. Yesus datang di tengah krisis identitas yang dihadapi Zakheus. Harta dan kekuasaan tidak membuatnya dihormati masyarakat. Ia bahkan dibenci dan dikucilkan. Karena itu, Yesus berkata, "Aku harus menumpang di rumahmu" (Luk 19:5). Kata "harus" di sini menunjukkan misi ilahi Yesus. Menemukan Zakheus di Yerikho adalah prioritas dari agenda misiNya ke dunia —untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Luk 9:10). Apa yang Zakheus dapatkan dari Yesus? Pertama, dia dikenal oleh Yesus walau belum pernah bertemu sebelumnya. Kedua, Yesus mengundang diri-Nya sendiri untuk makan di rumah Zakheus bukan karena makanannya pasti enak dan fasilitas di rumahnya lengkap! TinBERSAMBUNG KE HLM. 9


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 9

Merendahkan Diri, Meninggikan Diri BASA basi hampir pasti menjadi warna yang tak terhindari dalam berbagai diskusi. Nuansa ketimuran kata orang banyak. Bertanya yang perlu adalah info yang dibutuhkan, tetapi bertanya basa basi membuang waktu yang bernilai. Harus dipahami bahwa basa basi bukanlah keramahan, tetapi lebih kepada kepalsuan. Basa basi hanyalah asesoris yang bisa jadi menghanyutkan mereka yang mendengarkan. Berpikir, bahwa pertanyaan atau pernyataan itu sebagai yang benar, padahal sejatinya itu basa basi. Bayangkan jika disana dibangun pengharapan, pasti sangat mengecewakan. Begitu pula dalam aksinya, seakan mereka itu sungguh-sungguh merendahkan diri padahal sejatinya mereka palsu. Hal-hal seperti ini ternyata juga mewarnai kehidupan beragama. Ini yang menyedihkan. Alkitab terus menerus mengkritik sikap ini dengan menyebutnya sebagai kemunafikan, kepalsuan atau seakan-akan merendahkan diri, padahal tidak. Cobalah simak apa yang dilakukan oleh para ahli Taurat. Mereka berpuasa dan sengaja tampil dengan wajah yang lusuh seakan menjalani perjalanan berat. Sehingga dengan tampilannya mereka berharap orang melihat dan tahu betapa hebatnya perjuangan mereka dalam kehidupan rohaninya. Mereka mendemonstrasikan puasanya dengan tampilan yang palsu (Mat. 6:16). Mereka melakukan ritual keagamaan untuk sebuah pujian. Sebuah kepalsuan yang diikuti dengan kepalsuan, dan ironisnya berbaju kerohanian. Begitu pula kritik rasul Paulus terhadap mereka yang tampaknya sangat merendahkan diri dalam beribadah, padahal itu hanyalah sebuah tampilan yang berisi kepalsuan (Kol. 2:18). Mereka memanipulasi ibadah demi keuntungan diri. Realita ini terus bergerak menggelisahkan dan justru cenderung menjadi kelompok mayoritas. Ya, merendahkan diri, meninggikan diri disaat bersamaan. Dalam masa pelayanan Tuhan Yesus, hal itu sangat kental, dan kepalsuan ini berhasil menggiring umat menjadi penyalib Yesus Kristus Tuhan dengan menggunakan tangan orang kafir. Dan itu pula yang dialami oleh para rasul. Aniaya hingga penjara dan pembunuhan berencana menjadi ancaman nyata yang terus menerus coba membungkam mereka. Semua dilakukan atas nama kebenaran yang diputarbalikkan. Tetapi kebenaran harus terus menerus dinyatakan, dan ini menjadi pertandingan berat yang tidak terhindarkan dalam menyuarakan kebenaran. Jika menelusuri Alkitab tentu saja ini adalah kesalahan yang banyak dikritik, bahkan langsung oleh Tuhan Yesus sendiri. Alkitab mengajarkan bahwa merendahkan diri bukanlah sebuah mode pe-

nampilan, melainkan buah Roh yang tampak nyata dan terukur. Sebagai orang yang sudah diperbaharui kita tak boleh terjebak dalam basa basi penampilan. Kita harus berani “apa adanya�, “bukan ada apanya�? Dalam dunia pada umum-

nya, penampilan tak lagi sekedar estetika, tapi sudah merembet pada pencitraan diri. Disini dengan mudahnya balutan kepalsuan dimasukkan, sehingga semakin hari kita semakin kehilangan makna kemurnian. Tetapi realita keberdosaan dunia tak terhindarkan, membuahkan dosa kepalsuaan. Yang menjadi keprihatinan tinggi adalah fakta bahwa institusi keagamaan pun terbawa pada kepalsuan dengan mode pencitraan. Mencitrakan diri sebagai orang yang merendah padahal sedang berusaha kuat untuk menampilkan yang sebaliknya. Selalu mengambil keuntungan dan berujung pada kepalsuan. Kritikan para rasul dijamannya, seharusnya terdengar juga dikekinian masa. Hanya saja itu semakin terasa sulit karena para penyuara kebenaran yang seharusnya bersih ternyata juga ternoda. Mulut pemimpin agama telah tersumbat untuk menyatakan kebenaran karena seringkali digunakan untuk mengungkap kepalsuan. Kegelisahan pada realita yang ada harus terus menerus kita tumbuh kembangkan dalam kerinduan mengembalikan gereja sebagai suara kenabian yang murni. Mengatakan ya untuk ya, dan tidak untuk tidak. Tidak lebih dan tidak kurang. Tak popular tetapi benar. Kita harus berani, agar gereja tetap punya identitas diri. Tak sibuk mencitrakan diri seperti penyakit pemimpin masa kini. Mari menjadi alat koreksi dengan rajin mencermati dan mengkritisi. Tak segan memberi masukan, bahkan teguran agar kemurnian terus terjaga. Merendahkan diri tetapi meninggikan diri harus dilucuti. Ini menjadi tugas bersama. Ingat jangan membiarkan hal seperti ini berkembang disekitar kita. Telanjangi agar memberi efek jera pada mereka yang selalu tergoda ingin mencoba. Gereja adalah benteng terakhir kebenaran. Jika gereja ternoda, maka sulit membayangkan terang akan mendominasi gereja. Namun kenyataan memang tak terbantah, kegelapan semakin terasa. Terang pun hanya sebuah citra, bukan kekuatan

nyata. Doa harus kita naikkan, dan berbuah harus menjadi kerinduan sebagai orang percaya. Jangan merendahkan diri untuk meninggikan diri. Sebuah pertarungan serius. Mari bersama kita terjun ke gelanggang, sehingga ini tak sekedar sebuah harapan. Selamat datang dipertandingan kemurnian pelayanan. Bigman Sirait SAMBUNGAN HLM. 8 - ZAKHEUS dakan Yesus itu secara drastis mendongkrak harkat sosial Zakheus. Sebagai orang yang dianggap pengkhianat bangsa dan pemeras sesama Yahudi, Zakheus dihindari dan dikucilkan sebagai orang berdosa. Ketiga, selain melambangkan keintiman, makan bersama juga merupakan media bagi pihak yang bermusuhan untuk berdamai. Undangan Yesus memberi tanda bagi Zakheus bahwa ia diterima dan dikasihi sebagaimana adanya. Kekosongan hidupnya yang tidak bisa diatasinya dengan harta dan kekuasaan kini diisi oleh damai sejahtera karena kasih Yesus. Realitas kasih Yesus mengubah hidup Zakheus dalam banyak hal. Pertama, identitas barunya--sebagai keturunan Abraham secara rohani (Luk 9:9) —menjadi hal yang jauh lebih penting dari harta kekayaannya. Ini terbukti dari kerelaannya untuk membagikan hartanya kepada orang miskin, tanpa harus diminta! Kerelaannya untuk memberikan ganti rugi kepada para "korban praktik cukainya" sebanyak empat kali lipat melebihi ketentuan legal yang berlaku pada zamannya (Im 6:5; Bil 5:7). Kedua, kedamaian dalam hatinya, keyakinan bahwa Allah mengasihinya lebih berarti daripada uangnya. Dalam Luk 18:18-27, Yesus menegaskan betapa sulitnya orang kaya masuk surga. Dalam kisah Zakheus kita melihat bahwa Yesus memberikan undangan bagi orang kaya seperti Zakheus untuk menjadi anggota keluarga kerajaan-Nya. Seperti Zakheus, mungkin kita merasa bisa mencapai kepenuhan hidup melalui uang, jabatan, atau kuasa. Namun kalau mau jujur, tanpa damai dan kasih Yesus masih ada lubang besar yang menganga sampai kita "duduk dan makan bersama dengan Yesus". Zakheus menemukan kepenuhan hidup melalui Tuhan Yesus. Kisah Zakheus dapat ditemukan di Luk 19:1-10. Bina Kasih


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 10

HANYA ADA SATU HAKIM (Mazmur 82) Mazmur ini adalah suatu mazmur yang ditujukan kepada para hakim dan jaksa oleh pemazmur yang bernama Asaf. Biasanya pemazmur menyanyikan pujian kepada Allah, tetapi dalam mazmur ini Asaf mengambil peranan sebagai seorang nabi seperti Yeremia atau Amos dan dia menyanyikan nyanyian yang dengan keras melawan dan menghakimi golongan yang berkuasa. Tetapi memang mazmur ini pun bisa disebut mazmur puji-pujian kepada Tuhan karena kalau kejahatan dihakimi dan orangorang miskin dibela, maka sungguhsungguh Allah dipuji dan dimuliakan, sebab Allah memihak kepada orangorang lemah dan miskin. Allah menjatuhkan keputusan terhadap para hakim. Dialah yang berkuasa. Keadilan akan memerintah. Allahlah yang akan melaksanakannya. Jadi, ’’Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah la menghakimi.” Biasanya seorang hakim duduk untuk mendengarkan perkara, dan si terdakwa harus berdiri di tempat saksi. Tetapi di sini, Allah yang Maha Kuasa berdiri di tempat saksi. Dia memihak kepada orang-orang miskin dan sengsara, maka sebenarnya dia menyerang Allah sendiri. Dalam mazmur ini, para hakim disebut para allah, dan memang para hakim ditetapkan oleh Allah dan mereka mewakili Allah. Mereka mempunyai tanggung jawab yang sangat penting. Rasul Paulus menyatakan, ’’tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah,” dan bukan hanya para hakim yang dimaksud di sini melainkan semua orang yang berkuasa dan memerintah. Sebagaimana Luther menyatakan dalam Katekismus Kecil dalam titah kelima, ’’Jangan kita bersikap remeh terhadap orang tua kita, terhadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua.” Para bapak, majikan, polisi, guru, pendeta, menteri — semua orang dengan jabatannya yang tinggi mempunyai panggilan dari Tuhan — mereka sudah ditahbiskan oleh Tuhan. Tetapi semua harus mengingat bahwa mereka bertanggung jawab kepada Tuhan. Mereka akan dihakimi oleh Allah, karena Allah berdiri di antara mereka. Bapak-bapak, guru, pendeta, hakim; ingatlah bahwa Saudara sendiri akan dihakimi oleh Tuhan. Satu-satunya kewibawaan yang kita miliki, kita sudah terima dari Allah dan kewibawaan itu bukanlah kewibawaan untuk memerintah dengan tangan besi, melainkan kewibawaan untuk melayani. Sifat keadilan yang dikehendaki Allah adalah sifat keadilan yang ditemukan dalam pribadi Kristus. Dia datang sebagai raja damai, raja kasih dan kebenaran. Dia murah hati dan lemah lembut. Dia menyambut pemungut cukai, orang berdosa, orang miskin dan para janda. Di pihak lain, Yesus menghukum orang- orang Fa-

risi, para imam dan melawan Raja Herodes. Kristus mengajarkan keadilan dan kebenaran. Hendaknya kita menunjukkan sikap yang sama kalau kita dipanggil untuk menghakimi, baik sebagai bapak, guru, pendeta, maupun hakim. Sebagai wakil Tuhan, kita harus menunjukkan kebenaran, hikmat, kasih dan belas kasihan, sama seperti Yesus. Tetapi di antara bangsa Israel, seringkali ada situasi yang berbeda sekali. Sudah terkenal, banyak hakim dan pemimpin yang melaksanakan korupsi. Keadilan bisa dibeli; orang kaya dan orang yang berkedudukan tinggi dihormati, walaupun jahat. Orang miskin, yatim dan janda tidak mempunyai hak, karena mereka tidak bisa membayar. Para hakim tidak peduli tentang mereka, karena tidak ada untungnya bagi mereka. Bagaimana pula dengan keadaan kita masa kini? Bagaimanakah kalau orang jahat lebih dihormati dari pada orang yang jujur? Bagaimanakah kalau orang miskin dikurung dalam penjara padahal orang kaya bebas? Orang kaya bisa membeli jabatan sedang orang miskin banyak yang pengangguran? Di gereja pun, mungkin lebih mudah untuk menjatuhkan siasat hukum gereja kepada orang miskin dari pada orang kaya ... dan sebagainya. Kita harus mendengar lagi Firman Tuhan yang berfirman, " Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan; lepaskanlah mereka dari tangan orang fasih.” Apabila keadilan bisa dibeli; orang jahat dianggap pandai; orang yang berkuasa hanya mencari keinginan mereka sendiri; gereja hanya melayani orangorang kaya, para bapak menghukum anak-anak mereka oleh karena kejahatan yang mereka lakukan sendiri, maka goyanglah segala dasar bumi. Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa pun — mereka berjalan dalam kegelapan. Tidak ada pengenalan akan kasih, kebenaran dan keadilan. Jadi nats kita kembali kepada peringatan itu, ”Ya, kamu adalah Allah. Kamu sudah dipilih untuk mewakili kebenaran dan keadilan Allah. Kamu adalah anakanak yang maha tinggi ... Kamu wajib untuk hidup sebagai anak-anak Tuhan dan harus memberi jawaban kepadaNya.

Ingatlah bahwa kamu tidak lebih baik dari pada orang lain. Kamu tidak mempunyai hak yang lebih tinggi dari pada orang lain. Kamu harus mati. ’Seperti seorang pembesar kamu akan tewas.’ Kamu akan berdiri dalam sidang ilahi. Pada waktu itu Tuhan akan berdiri di pihak orang lemah dan sengsara dan mungkin Dia akan mengatakan, ’’Ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku sakit dan dalam penjara kamu tidak melawat Aku. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk.” Pada bagian akhir mazmur ini, kita temukan permohonan untuk keadilan di dunia ini. ’’Bangunlah ya Tuhan, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.” Seringkali kita mengalami bahwa tidak ada keadilan dalam dunia ini. Yesus sendiri tidak menemukan keadilan dalam dunia ini. Memang, kita harus mendoakan agar ada keadilan, kebenaran dan kedamaian; kita harus terus mendoakan para hakim, pemerintah dan orang yang berkuasa, tetapi akhirnya pertolongan kita tidak terletak pada para pembesar. Pertolongan kita adalah dalam Nama Tuhan. Dalam Tuhan saja, kita menemukan keadilan, kebenaran dan kedamaian. Dia menyatakan, ’’Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbedan berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Dia akan menghakimi di antara bangsa-bangsa dan orang-orang. Kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan memihak kepada orang-orang yang menderita dan membela orang-orang lemah dan akhirnya Dia akan berdiri dalam sidang ilahi untuk memberi keadilan dan kedamaian. G. Dahlenburg Jangan menyerah di tengah-tengah masalah, HADAPI & SELESAIKANLAH! Jangan menjadi lemah saat kita kalah. BANGKITLAH & COBA LAGI! Jangan gentar sekalipun orang lain mengganggapmu tidak berdaya! BERDIRILAH, TUNJUKKAN pada mereka bahwa kamu bisa! TEGARLAH..... Karena... ¤ Tanpa Peperangan, tidak akan ada kemenangan. ¤ Tanpa Pertandingan tidak akan ada kemenangan. ¤ Tanpa Perjuangan, tidak akan ada kemenangan! Sertakan Tuhan di sisimu, maka KEMENANGAN pasti menjadi bagianmu! Be Strong Today!!! As.


MINGGU, 05 MEI 2013

HALAMAN 11

BERTEMU DENGAN TUHAN

Hampir setiap malam, kita bisa melihat para pelacur, gelandangan, pemabuk, dan pecandu di pusat Kota Amsterdam. Bahkan, beberapa tahun yang lalu, di Amsterdam pernah diadakan Olympiade khusus untuk para homo dan lesbian -- "Gaygames", yang mengakibatkan banyak orang terjangkit AIDS di Amsterdam. Kota tempat saya tinggal, letaknya 36 kilometer dari Amsterdam. Beberapa hari yang lalu, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di Amsterdam. Untuk menuju ke tempat pertemuan tersebut, saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu tinggal. Tiba-tiba, saya mendengar panggilan, "Selamat pagi, Tuan!" Saya menoleh ke belakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil, dan bau alkohol. Pengemis ini memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya, "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?" Dalam hati, saya berkata, "Jangankan minum dari cangkirnya, dekat dengan dia pun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan janggutnya yang masih penuh dengan sisa-sisa makanan." Di samping itu, kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan-jangan saya akan tertular AIDS. Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tersebut, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma ke gereja tiap minggu, kalau masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!" Akhirnya, saya datang ke pengemis itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran saya berjalan terus -"Apa maksud pengemis ini menawarkan kopinya kepada saya? Jangan-jangan ia mau minta duit!" Lalu, saya bertanya kepada pengemis ini, "Kenapa Anda menawarkan kopi kepada saya?" Ia menjawab, "Saya ingin Anda ikut menikmatinya, bagaimana enaknya minum kopi di pagi hari, apalagi pada saat cuaca dingin seperti sekarang ini." Ketika saya mendengar jawaban tersebut, saya malu dengan praduga saya terhadap dia. Walaupun demikian, logika saya masih belum mau menyerah, saya masih tetap tidak percaya: "Masa Bapak tua ini tidak ada maunya, tidak ingin sesuatu timbal balik dari saya, masa ia mau memberikan sesuatu tanpa pamrih, apalagi pada saat ini ia lagi membutuhkannya -- pasti ia akan minta uang!" Berdasarkan pemikiran ini, akhirnya saya menanyakannya sekali lagi kepada dia "Adakah sesuatu yang bisa saya bantu untuk Anda?" Pengemis itu menjawab, "Ada!" Betapa senangnya saya ketika mendengar jawaban tersebut, sebab dengan

demikian saya bisa membuktikan analisis saya! "Apakah Anda membutuhkan sesuatu?" "Tidak!", jawabnya. "Saya hanya ingin dipeluk oleh Anda karena saya sudah tidak mempunyai kawan maupun keluarga," jawab pengemis tersebut. Saya kaget mendengar jawaban tersebut karena analisis dan praduga saya tidak benar. Lebih dari itu, saya berpikir bagaimana mungkin saya memeluk seorang gelandangan, yang sudah berbulan-bulan tidak mandi, dengan pakaian kotor dan bau? Apalagi, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi -- jangan-jangan pakaian saya akan menjadi bau dan kotor juga, dan bisnis saya bisa gagal karena pejabat tinggi itu mungkin akan merasa diremehkan kalau saya datang menemuinya dengan pakaian kotor dan bau! Namun, entah mengapa saya langsung memeluk pengemis tersebut dengan erat, seperti saya memeluk anak saya sendiri. Tanpa saya sadari, kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang di sekitar lokasi tersebut, yang merasa aneh dan janggal melihat seorang yang berpakaian lengkap dengan dasi dan jas, mau memeluk seorang pengemis tua yang kotor dan bau, seperti seorang sahabat yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Saat saya sedang memeluk pengemis tersebut, saya mendengar suara sayup-sayup yang sangat lembut: "Ketahuilah: waktu engkau melakukan hal itu, sekalipun kepada salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti engkau melakukannya kepada-Ku!" Saya merasa seakan-akan saya telah bertemu dan memeluk Tuhan Yesus pada saat itu. Saya telah diundang minum kopi oleh seorang pengemis, tetapi kebalikannya, apakah saya bisa dan mau mengundang seorang pengemis, untuk minum dan makan bersama dengan saya dan keluarga saya? Kita lebih mudah dan lebih ikhlas memberikan uang kepada seorang pengemis, daripada mengundang dia untuk makan atau minum bersama dengan kita. Apakah Anda pernah mengundang seorang pengemis untuk makan atau minum di rumah Anda? Pengalaman ini menyadarkan saya bahwa kalau kita mau mencari Tuhan, carilah dengan "Kasih", jangan dengan logika karena kekuatan dan kuasa kasih jauh lebih besar dan lebih kuat daripada segala macam logika yang ada di dunia ini. Kalau sese-

orang meminta bantuan kepada kita, gantilah pikiran logika dengan perasaan kasih karena Tuhan mengasihi kita, tanpa menggunakan logika. Bunuhlah perasaan praduga yang ada di dalam diri Anda dan hapuslah perkataan "jangan-jangan" yang ada di dalam kamus kehidupan Anda! Ibu saya tidak bisa menulis dan membaca. Ia membesarkan kami, anak-anaknya, hanya dengan kasih sayang, tanpa segala macam teori psikologi pendidikan. Saya bisa merasakan hasilnya sampai dengan detik ini, walaupun setengah abad telah berlalu. Logika bisa mengotori dan meracuni perasaan kasih. Logika adalah tembok pemisah antara Sang Pencipta dengan manusia! Mang Ucup

Menggapai Kebesaran E.F. Schumacher, ekonom Inggris mengatakan, “Small is beautiful”, “Kecil itu indah”. Versi domestiknya: “Kecil-kecil cabe rawit”. Tetapi bagaimana kenyataannya? Kata orang Surabaya, “Cilik iku soro, rek!” Kecil itu menderita, bung! Terlunta-lunta. Merana. Kecil itu bertentangan dengan kecenderungan naluriah kita. Kecenderungan naluriah kita adalah ingin besar. Ingin menjadi besar, ingin mendapat yang besar. Ingin diperlakukan sebagai orang besar. Sejak anak-anak, manusia sudah begitu. Dengarlah bagaimana anak-anak saling berlomba-lomba, tidak ada yang kalah, membesar-besarkan kebesaran “babe” masing-masing. “Babe gua hebat!” “Babe gua dong lebih hebat lagi!” “Tetapi pasti tidak sehebat babe gua!” logikanya: kalau ayahnya paling hebat, anaknya juga ikut hebat. Inilah “sifat asli” manusia. Bila ia telanjang. Bila semua topeng ditinggalkan. Kembali lagi diperhadapkan kepada pertanyaan: Kalau ia wajar dan alamiah, mengapa dampak dan akibatnya (sering) begitu buruk? Berapa banyak darah yang tertumpah dan berapa banyak hati yang terluka karena orang ingin menjadi besar dengan cara mengecilkan dan merendahkan orang lain? Tuhan Yesus tidak menyalahkan aspirasi manusia yang ingin menjadi besar. O, tidak! Cuma saja resep-Nya sungguh berbeda. Aneh bila didengar sepintas lalu. Tetapi dijamin mujarab. Anda ingin mendengarnya? Ini: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya" (Mrk. 10:43-44). Kecewa? Saya tidak menyalahkan Anda. Tetapi coba praktikkan! Saya jamin, hasilnya pasti tidak mengecewakan! Dijamin! Eka Darmaputera


MINGGU, 05 MEI 2013

Memikul Beban Bersama “Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap...Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersamasama dengan engkau turut menanggungnya.” Keluaran 18:21-22 Memudahkan orang menerima tugas adalah hal yang penting. Anda tidak dapat hanya melemparkan tugas-tugas kepada orang lain, jika Anda ingin mereka berhasil. Berikanlah tugas-tugas sesuai dengan langkah-langkah berikut: Mintalah mereka untuk hanya menjadi pencari-pencari bukti. Itu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal masalah-masalah dan sasaransasarannya. Mintalah mereka untuk memberikan saran-saran. Ini membuat mereka berpikir dan memberikan kepada Anda suatu kesempatan untuk mengenali proses

Jauhi... Lakukan yang Baik “Hendaklah kasih itu jangan purapura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.” Roma 12:9 Ada banyak hal yang harus ditentang oleh orang-orang Kristen: Pornografi. Korupsi di dalam pemerintahan. Praktik aborsi. Homoseksual. Eutanasia. Humanisme dan sekularisme di sekolah-sekolah. Sebaliknya, kampanye kita tidak akan mengarah pada apa yang salah yang terjadi di dalam masyarakat kita. Kita tidak dapat menegur kejahatan, atau mengekspos pekerjaan-pekerjaan kegelapan, dan hanya berhenti di sana. Namun, Allah memanggil kita untuk mengorbankan hidup kita bagi orangorang yang ada di balik permasalahan yang sedang kita lawan. Kepahlawanan merupakan sebuah pekerjaan yang luar biasa, dan kampanye-kampanye terkadang dapat meraih kemenangan dengan cara seperti itu. Akan tetapi, yang dituju bukan orang-orangnya, dan kekudusan merupakan satu-satunya kuasa yang tidak hanya mengalahkan kegelapan, melainkan juga dapat mengubah kehidupan kita, termasuk kehidupan orangorang yang ada di balik permasalahan yang kita sedang tentang. Hal itu berarti berdoa bagi mucikari yang mengeksploitasi anak-anak remaja yang ada di jalanan. Itu berarti bersyafaat bagi para homo yang berjalan di balai

HALAMAN 12 pemikiran mereka. Mintalah mereka melaksanakan salah satu rekomendasi mereka tetapi hanya setelah Anda memberikan persetujuan Anda. Rancanglah keberhasilan, bukan kegagalan mereka. Mintalah mereka untuk bertindak sendiri tetapi melaporkan hasil-hasilnya segera. Ini dapat memberikan rasa percaya diri kepada mereka, dan Anda masih akan sanggup melaksanakan kendali kerusakan jika perlu. Berikanlah otoritas penuh. Ini adalah langkah terakhir— sasaran yang telah Anda tuju selama ini. Developing the Leaders Around You

kota untuk memperjuangkan hak sipil seksualitas. Itu berarti berkampanye sambil berdoa bagi para pelaku pornografi. Itu dapat berarti menghubungi pimpinan klinik terdekat yang melakuk praktik aborsi, atau menghubungi seorang pemimpin pemerintahan yang “menerima suap,” dan membiarkan mereka mengetahui bahwa Anda menaruh perhatian pada kebutuhan rohani mereka. Ini juga dapat berarti mengajak makan siang seorang pengacara yang jujur untuk membahas kehidupan yang layak. Melakukan kampanye dan memenangkannya mungkin akan mendatangkan pujian pribadi tertentu, tetapi menjangkau jiwa-jiwa dengan berdoa dan memenangkan mereka bagi Kristus akan mendatangkan pujian dan kemuliaan bagi Allah. Lakukan pendekatan terhadap permasalahan yang ada di dalam masyarakat kita dengan sebuah kerangka berpikir Roma 12:9. Jauhi yang jahat. Akan tetapi, di dalam doa, kasihilah individu-individu yang ada di balik permasalahan itu. Sama seperti yang Yesus lakukan, berkati orang yang menganiaya Anda dan kasihi musuh Anda. Oh, Tuhan, aku mengakui bahwa aku banyak mengkritik hal hal yang salah yang terjadi di dalam masyarakat, tetapi aku tidak berdoa bagi orang-orang yang terus menerus melakukan hal-hal yang salah dan jahat itu. Kiranya aku dapat mengasihi dengan tulus dan kiranya Engkau memakai doa-doaku untuk memenangkan orang-orang ini bagi-Mu. Joni Eareckson Tada

Hal yang Nyata “Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Tuhan yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.” Mazmur 25:5 Alat bantu pendengaran yang paling berguna bagi manusia adalah Alkitab. Alkitab adalah standar kebenaran yang dengannya Anda dapat menguji setiap pesan yang Anda dapatkan. Mengambil keputusan perihal masalah yang penting bisa sangat sulit bagi Anda. Kadang-kadang tampaknya seakan-akan Anda sedang mendengarkan dua atau lebih suara-suara, semuanya ada benarnya tetapi juga menarik Anda ke arah yang berbeda-beda. Pada saatsaat seperti ini Anda harus belajar untuk membedakan suara Allah. Anda dapat menerapkan beberapa prinsip kepada apa yang Anda dengar untuk memastikan apakah suara itu memang suara Allah, tetapi yang paling mendasar adalah apakah pesan itu bertentangan dengan Kitab Suci. Allah tidak akan menyuruh Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah Ia sampaikan sebelumnya kepada seluruh umat manusia. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengenal suara Allah adalah dengan mengenal Dia. Luangkan waktu untuk membaca Firman-Nya dan mempelajari kebenaran-Nya. Anda harus mengenal Firman Allah sebelum Anda dapat membedakan perintah Allah dengan pesanpesan yang berasal dari Setan atau kedagingan Anda. Apakah Anda tahu bagaimana para penyelidik dilatih untuk membedakan uang palsu? Mereka tidak menghabiskan seluruh waktu mereka dengan mempelajari semua kemajuan teknologi dalam membuat uang palsu. Sebaliknya, mereka pertama-tama dengan tekun mempelajari yang asli. Lalu, jika dibandingkan dengan standar, yang palsu akan tersingkir. Aku ingin mengenal Engkau lebih baik lagi, Tuhan -- dan dengan demikian, belajar untuk hidup di dalam kehendak dan jalan-Mu. Charles Stanley Sejarah selalu mencatat apa yang telah terjadi, semua itu adalah rangkaian dari masa lalu yang diketahui. Alkitab juga adalah sejarah, tapi ada yang membedakannya. 1. Masa lalu yang memberi pengertian. 2. Masa kini yang menuntun. 3. Masa depan yang memberi pengharapan. Semua yang dicatat dalam Alkitab mencatat tentang kepastian, sebab itu, telusuri terus isi kebenarannya dan sejarahnya jangan berhenti! Karena jaminan dan kepastian yang terkandung di dalamnya. Selamat menyelidikinya. As.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.