Palembang Ekspres Sabtu, 27 April 2013

Page 11

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 27 APRIL 2013

Halaman 11

Banyak Guru Tak Betah di Desa

8 Kepsek Kompetisi Predikat Berprestasi

PRABUMULIH.�PE – Sebanyak 8 kepala sekolah (kepsek) SD se Kota Prabumulih ikuti lomba kepsek berprestasi dalam rangka memperingati hari pendidikan yang jatuh pada 2 Mei 2013 mendatang. Kepsek yang dikirim dan dipercayakan sebagai peserta tersebut adalah kepsek yang terbaik di tingkat Gugus dan sudah terbaik di tingkat UPTD masing-masing yang dikirim menjadi peserta sebagai lomba kepsek berprestasi. Kedelapan kepsek tersebut diantaranya adalah kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Prabumulih, Elva Lidya SPd, Kepala SDN 23 Edi dartis SPd, Kepala SDN 26 Saryadi SPd, Kepala SDN 74 Suharso SPd, Kepala SDN 17 Endang SPd, Kepala Santa Maria Stephanus, Kepala SD YPS 2 Margiantoni SPd dan Kepala SDN 78 Mat Sani SPd. “Dalam penilaian dewan juri menilai beberapa indikator penilaian diantaranya adalah kinerja kepala sekolah, Porto polio, pengamatan langsung disekolah, wawancara untuk mengetahui tentang kepribadian kepala sekolah dan hasil paparan makalah Kepsek,” tutur ketua dewan Juri Lomba Kepsek Berpestasi, M Fajri, yang juga ketua UPTD Dinas Pendidikan Prabmulih Barat. Diketahui, kemarin adalah masa penilaian dengan mendengarkan paparan makala dari peserta lomba, sementara untuk penilaian lainnya ada juga pantaiuan langsung dari dewan juri untuk datang kesekolah. Ketua Pelaksana, Pitrus SPd yang didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Jabarti SPd saat dikonfirmasi kemarin mengatakan dalam pelaksanaan penilaian perlombaan ini dewan jurinya adalah para kepala UPTD, pengawas dan para kepala sekolah yang memang sudah berpengalaman dan berkompeten dibidangnya sehingga tidak ada yang perlu diragukan lagi. “Insya Allah, tidak ada unsur lainnya, apalagi para dewan juri adalah orang orang yang memang sudah berpengalaman, kita bukan untuk mencari sekedar juara dan predikat terbaik saja, namun kita memang membutuhkan Kepala Sekolah yang berprestasi yang akan mewakili kota Prabumulih ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan,” tandas Pitrus. AND

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat menolak pengajuan perpindahan guru dari pedesaan ke kota. Mengingat, adanya penumpukkan tenaga pengajar di perkotaan.

Disdik Tolak Guru Pindah ke Kota

K

EPALA Dinas Pendidikan Lahat A Cholil Mansyur mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pemerataan guru. Beberapa alasan tak betahnya guru tersebut karena fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak lengkap. “Kita akui guru berstatus PNS didaerah terpencil banyak yang tidak betah karena alasan jauhnya jarak tempuh dan keluarga. Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di kabupaten Lahat melainkan seluruh daerah yang ada

di Sumsel,”ujarnya. Ditambahkannya, saat ini dalam setiap pengangkat guru CPNS pihaknya telah memberikan surat perjanjian kepada yang bersangkutan agar tidak mengajukan pindah selama masa tugas. Untuk itu, jika nanti ada guru yang tidak bersedia mematuhi perjanjian tersebut lebih harus berpikir untuk diangkat menjadi PNS. “Memang kita harus tegas, karena usulan pindah pasti terjadi dan dilakukan karenanya harus benar - benar siap jika hendak mengabdi pada

negara khususnya Pemkab Lahat,” imbuhnya. Sementara Ketua Komisi IV DPRD Lahat yang membidangi pendidikan Erlansyah Rumsyah menuturkan, pemerataan guru dilingkungan Dinas Pendidikan Lahat harus segera dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan didesa terpencil. “Jika pemerataan masih tekendala maka pendidikan dikabupaten Lahat tidak akan maju, pihak terkait harus dapat menolak tegas usulan pindah guru dari desa ke kota,” ujarnya singkat. HKY

Dana Sertifikasi Segera Cair

MUARADUA.�PE�- Dana tunjangan bagi guru sertifikasi segera cair. Hal ini dikarenakan, ratusan guru sudah dinyatakan lulus dan sudah memiliki nomor daftar pendidikan (dapudik). Pengalokasian dana sertifikasi ini sebesar Rp7,3 miliar untuk 453 guru. “Dana sudah ada untuk pembayaran sertifikasi guru triwulan pertama. Kita masih menunggu proses dan berkasberkas untuk dilakukan pencairan dalam waktu dekat, mungkin minggu depan. Pencairan langsung dilakukan melalui rekening pribadi bagi penerima sertifikasi,” jelas Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan Bahdozen Hanan, melalui Kasi Dikmen M Subran BA, Kepada Palembang Ekspres, kemarin (26/4). Masih terang dia, dari 453 guru penerima sertifikasi, terdiri dari guru TK 1 orang, guru SMP 122 orang, dan guru SD 331 orang, yang sudah mempunyai sertifikat untuk dilakukan pembayaran dan sudah memilik Dapudik. Dan untuk OKU Selatan sendiri secara keseluruhan memiliki 806 orang, yang terdiri dari, guru TK 2 orang, SD 421, SMP 187, SMA 135, SMK 3, pengawas 51 serta pengawas menengah 5 orang, dan yang sudah mempunyai sertifikat Depudik untuk dibayarkan baru 453 orang,”kata Subran. “Bayaran sertifikasi bervariasi berdasarkan golongan, pangkat dipotong pajak, golongan IV sebesar 15% pajak, dan golongan III, 5% pembayaran sertifikasi dibulan Januari hingga Maret,” jelas dia. Subran menambahkan, untuk OKU Selatan tahun ini peserta yang akan mengikuti uji kompotensi, untuk mendapatkan sertifikasi ditahun 2013, 2014, dan 2015 mencapai 1248 orang. ”Untuk uji kompotensi sendiri tentunya kita masih menunggu petunjuk, namun direncanakan baru bisa dilaksanakan pada bulan Mei mendatang. Berkemungkinan bulan Mei mendatang, namun kita masih menunggu petunjuk,” terangnya. Dari 1248, peserta yang mengikuti uji kompotensi nantinya, pemerintah pusatlah yang akan menentukan, peserta yang lulus sertifikasi tahun ini, 2014 serta 2015 mendatang. ZON

FOTO: NOVA / PALPRES

DISKUSI

Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, DR Darmansyah Djumala SE MA (dua dari kiri) saat mengikuti diskusi pada Munas IKA Unsri di Ballroom Aryaduta Hotel, kemarin.

Unsri Jajaki Polandia PALEMBANG.� PE – Kerjasama pertukaran dosen terus dilakukan Universitas Sriwijaya (Unsri). Kali ini, perguruan tinggi ini sedang menjajaki kerjasama dengan dua perguruan tinggi ternaga di Polandia. Rencananya, kerjasama di bidang pertanian pada program studi lingkungan hidup dan water management. Salah seorang alumni Unsri yang kini menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, DR Darmansyah Djumala SE MA mengatakan, sejauh ini kerjasama di dua negara tersebut sudah baik. Biasanya, kerjasama dilakukan

dengan mengirimkan masingmasing tenaga pendidik. “Dari sini, nanti bisa transformasi pengalaman negara masing-masing,” kata dia dalam Musyawarah Nasional (Munas) IKA Unsri di Ballroom Hotel Aryaduta, Jumat (26/4). Lebih jauh dia menjelaskan, penjajakan perguruan tinggi tersebut bertujuan untuk mengenal lebih dekat terkait penerapan pembelajaran di perguruan tinggi di sana. “Kita sudah melakukan MoU dengan dua universitas terbaik di Polandia. Kalau di Indonesia seperti UI dan UGM, dan bukan

hanya MoU namun kita langsung aksi dan terjun mengimplementasikannya. Saat ini kerjasamanya sudah diimplementasikan, dimana satu dosen dan satu mahasiswa kita sudah ke Polandia, sedangkan dari Polandia sudah ada tiga untuk belajar Bahasa Indonesia,” jelas dia. Dia menerangkan, upaya kerjasama dengan perguruan tinggi tersebut sebagai upaya untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia. “Upaya ini sebagai upaya go international sehingga bisa menjadi perguruan tinggi kelas dunia. MoU dengan Polandia berlangsung selama lima tahun dan saya me-

mastikan kerjasama dengan Polandia akan tetap terjalin meskipun tidak selamanya menjadi dubes,” ucapnya. Rektor Unsri Prof Dr Badia Perizade SE MBA menambahkan, selain Polandia, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan negara lain seperti Jepang, Thailand, Papua Nugini, China, Malaysia, Vietnam, Korea. “Sekarang kami juga sedang menjajaki kerjasama Australia di bidang Ekonomi dan Kependidikan. Kalau dengan China selain pertanian juga bidang FKIP, demikian pula dengan Jerman dan Belanda,” katanya. RIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.