Palembang Ekspres Rabu, 24 April 2013

Page 4

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 24 APRIL 2013

Halaman 4

Sumsel Miliki Ribuan Paskibraka Saifudin Aswari Rivai

LAHAT.� PE� -� Pengkaderan terhadap Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Sumsel terus digiatkan. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumsel, setidaknya ada 5 ribu anggota pasukan pengibar merah putih tersebut. Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumsel, Alifa Syaharial mengatakan, untuk

menjadi seorang paskibraka bukanlah gampang. Mengingat, banyaknya tahapan yang harus ditempuh. Oleh karenanya semua anggota Paskibraka merupakan pemuda terbaik yang diambil dari seluruh daerah di Sumsel. “Khusus Kabupaten Lahat, pernah meloloskan putra terbaiknya untuk mewakili Lahat di Istana Negara pada 2011 lalu,” tegasnya saat membuka

Musyawarah Daerah V PPI di Hotel Grand Zuri Lahat, kemarin. Dipilihnya Kabupaten Lahat sebagai tuan rumah sebagai bentuk penghargaan terhadap keberhasilan salah satu siswinya menjadi anggota paskibraka nasional tersebut. Saat ini, menurutnya, sekitar 5000 anggota Paskibraka yang telah terdaftar di Sumsel, sejak tahun 1989 lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lahat yang telah memfasilitasi Musda ke 5 ini. Musda PPI merupakan salah satu even nasional,” katanya. Kegiatan Musda ini, lanjut dia, sangat bermakna untuk menyatukan Purna Bhakti dan Paskibraka. “Kami berharap musda ini akan menghasilkan bibit baru yang lebih baik,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Lahat

Saifudin Aswari Rivai mengaku bangga terhadap putra putrid terbaik yang ada di Lahat dan tetap berharap memberikan yang terbaik untuk Paskibraka Nasional. Aswari juga mengimbau agar selama Musda berlangsung, semua anggota tetap diberikan cahaya yang akan menyinari jalannya pemikiran, diberikan petunjuk agar dapat memilih pemimpin yang amanah.

“Semoga apa yang dimusyawarahkan dapat menghasilkan rumusan yang optimal sehingga dapat dipersembahkan bagi organisasi khususnya dan pengabdian pada bangsa khususnya, menjadi generasi yang selalu menebarkan kedamaian keselamatan, ukir prestasi dengan d aya kreasi d an imajinasi untuk membangun negeri,” pungkasnya. HKY

Pagaralam Kota Pelajar PAGARALAM.� PE� -� � Kota Pagaralam sebagai salah kota yang memiliki banyak perguruan tinggi antara lain Sekolah Tinggi Teknologi Pagaralam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pagaralam, dan Akademi Manajemen Ilmu Komunikasi, disiapkan menjadi kota pelajar bagi Sumatera Selatan. “Sudah ada lima sekolah tinggi di Pagaralam sehingga ini sangat luar biasa, dan layak dijadikan sebagai kota pelajar. Saya akan mendukung agar Kota Pagaralam menjadi Kota Pelajar di Sumsel,” ungkap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin pada kunjungan kerjanya ke Kota Besemah ini. Selama ini, menurut Alex, hanya Bandung, Bogor dan Jogjakarta yang masyarakat ketahui sebagai kota pelajar yang baik karena kondisi alam yang mendukung. Kondisi alam yang sama juga dimiliki oleh Pagaralam, dimana cuaca kota yang dingin, lahan yang masih luas serta penduduk yang belum terlalu padat. “Kota Pagaralam ini dijadikan kota pelajar karena didukung oleh lahan yang luas, udara dingin dan penduduk yang belum terlalu padat

sehingga kondisi ini jauh lebih baik dari kota-kota yang lainnya dimana sudah terlalu padat dan tidak kondusif untuk belajar,” ujar Alex. Alex pun yakin kota Pagaralam bisa dijadikan sebagai kota tempat menimba ilmu bagi pelajar Sumsel bahkan pelajar dari luar Sumsel. Hal tersebut juga didukung dengan telah berdirinya 5 sekolah tinggi. Hal ini berarti, minat masyarakat untuk sekolah di Kota Pagaralam cukup tinggi. Menurutnya, di suatu provinsi harus ada satu kota ataupun kabupaten yang dijadikan ikon untuk pendidikan, karena memberikan nilai tambah bagi provinsi tersebut. Pendidikan merupakan hal yang vital bagi kemajuan satu daerah. Sejak dini anak-anak di Sumsel telah diberikan pendidikan yang memadai, ke depan Sumsel akan menjadi provinsi terdepan di Indonesia. “Saya yakin bisa, tinggal nanti sekolah-sekolah tinggi yang ada di sini meningkatkan kualitasnya sehingga nantinya yang akan menuntut ilmu di sini bukan hanya pelajar-pelajar dari kota Pagaralam dan sekitarnya tapi berasal dari kota-kota lainnya termasuk dari luar provinsi Sumsel,” kata Alex. DYN/REL

Kelas Jauh, Belajar di Rumah gal di daerah yang terMUSIRAWAS.� PE� -�� pencil dan sangat minim Penerapan sekolah kelas fasilitas,” ucapnya. jauh tidak sepenuhnya H. Hermansyah SPd, memiliki fasilitas penduKepala UPT Disdik Kekung yang refresentatif. camatan Muara Lakitan Buktinya, sekolah kelas mengaku bangga kejauh Suku Anak Dalam pada pihak yang terkait Sungai Teras harus belayang telah membuka jar di rumah warga. sekolah kelas jauh. “Sekolah itu masih Dengan begitu, suku berinduk di SDN Haraanak dalam Sungai pan Makmur SP IX HTI Teras ini juga mendapKecamatan Muara Lakiatkan akses pendidikan tan,” kata Kepala SDN seperti layaknya warga Harapan Makmur RahH. Hermansyah SPd negara lainnya. mad Rosi, kemarin. “Kami juga sangat Lebih jauh dia menjelaskan, jumlah siswa di sekolah ini mengharapkan perhatian dari pesebanyak 38 orang dan semuanya merintah untuk membangun gedung masih duduk di kelas I. “Pendidikan ruang belajar dengan fasilitas penunmerupakan hak semua warga negara jang lainnya demi mencerdaskan anak walaupun mereka merupakan kelom- bangsa di wilayah Sungai Teras ini,” pok suku anak dalam (SAD) yang ting- jelasnya. IMR/�REL/�RD

FOTO: TRISNO/PALPRES

SEIMBANG

Salah satu siswa TKIT Auladi cabang Pakjo dibantu instruktur saat melewati permainan line bridge. Dalam permainan ini, siswa mampu menyeimbangkan badan.

TKIT Auladi Cabang Pakjo

Seru, Bina Mental Pemberani PALEMBANG.�PE�-�Pembinaan mental berani sudah ditanamkan pengelola TKIT Auladi cabang Pakjo sejak dini. Buktinya, para siswa diajak bermain outbond di Bumi Perkemahan Chadika KM 5,5. Para siswa terlihat mencoba berbagai permainan tantangan yang tersedia, mulai spider web (jaring laba-laba), flying fox, line bridge, main berpasangan, dan memindahkan bola hingga masuk ke dalam ember. “Seluruh kegiatan ini melatih keberanian, kemandirian, kecekatan, kekompakan, mau berbagi, dan disiplin,” kata Kepala TKIT Auladi cabang Pakjo Silviani Lestari SE.

Lebih jauh dia mengatakan, kegiatan outbond ini mempersiapkan anak tidak hanya bermain, tetapi menjadikan sebagai bagian dari pelajaran. Karenanya setiap tahun mengagendakan seperti ini. “Secara prinsip kita tidak ingin membeda-bedakan seperti dengan sekolah lain yang tren dengan sekolah alam,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Silviani juga menjelaskan berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti learning how to learn, fun cooking, gardening, field trip, dan market day. “Selain membangun tradisi

lingkungan sekolah yang berakhlak Islami, kita juga ingin mengembangkan potensi murid sesuai minat dan bakat untuk menumbuhkan kreatifitas serta kemandirian mereka. Anak juga kita kenalkan dengan kemajuan teknologi serta membekalinya untuk penguasaan sains,” kata dia. Auladi yang berdiri sejak 2009, berlokasi di Jalan Inspektur Marzuki No 834 Palembang ini juga memiliki misi membangun dan mewujudkan strategi pembelajaran yang Menyenangkan, Efektif dan Islami (MEI). Adapun konsep yang dikembangkan yakni konsep kurikulum SQ (Spiritual Quo-

tient), EQ (Emotional Quotient), Multiple Intellgences (Pengembangan intelektual dan wawasan) dan olahraga. “TK dan Play Group Auladi menjadi lembaga pendidikan Islam yang mencetak generasi cerdas mencintai Allah dan Rasul-Nya, menguasai sains dan teknologi sehingga tegak kejayaan Islam dan kaum muslimin. Untuk itu, dalam hal kurikulum kita memadukan dua kurikulum menjadi satu yakni kurikulum Dinas Pendidikan yang dikembangkan dan dipadukan dengan kurikulum dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia,” jelas dia. RIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.