PADMA Magazine #32 - July 2012

Page 1





Melihat dari judul di atas, kita pasti berpikir tentang sesuatu hal yang baru dan hal yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Tepatnya pada tanggal 5 April lalu, teman-teman kita, yaitu Budi (XI IPA 1 / 18), Dyana (XI IPA 1 / 21), Geary (XI IPA 2 / 37), Hartini (XI IPA 4 / 8), Liyana (XI IPA 4 / 2), Angelina (XI IPS 3 / 14), Dessy (XI IPS 3 / 28), Melliyana (XI BHS / 18), Grace J. (X – B / 19), Shinta (X – D / 34), Evelyn (X – F / 14), Grace M. (X – F / 17), Kevin ( X – F / 25) , dan Theodore (X – G / 35) berangkat ke Taiwan untuk mengikuti program Student Exchange. Mereka berangkat didampingi oleh beberapa guru dari sekolah kita, yaitu laoshi Andy Budianto, Ibu Siti Muslimatin, dan salah satu wakil kepala sekolah kita, yaitu Ibu Djumilan Riang. Dalam program Student Exchange ini, sekolah kita menjalin kerja sama dengan sebuah sekolah di Taiwan yang bernama Heng Yee Catholic High School. Program Sister School ke Taiwan ini baru diadakan untuk pertama kalinya bagi sekolah kita. Sebelum berangkat ke Taiwan, para peserta student exchange ini telah melakukan beberapa persiapan, di antaranya adalah menambah kemampuan berbahasa Mandarin yang selama ini cenderung berbeda dengan Bahasa Mandarin yang kita dapatkan di sekolah. Selain itu, mereka juga melakukan persiapan untuk pementasan

kebudayaan Indonesia, yaitu penyanyian lagulagu daerah dan pementasan tarian daerah Indonesia. Program pertukaran pelajar ini telah membawa respon positif dari berbagai pihak yaitu dari pihak sekolah kita sendiri, para peserta dan juga pihak sekolah Heng Yee. Para peserta yang mengikuti program ini terlihat begitu bersemangat dan antusias. Walaupun ini adalah kunjungan pertama mereka ke sana, mereka tidak merasa gugup maupun takut. Kedatangan siswa-siswi dan beberapa guru Kosayu ke Taiwan bukan hanya sebagai suatu kedatangan belaka, melainkan sebagai tempat untuk mencari suatu pengalaman. Seperti yang kita tahu, pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman-pengalaman itu akan membuat kita menyadari hal lain yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Hal ini dapat terlihat dari pengalaman yang mereka dapatkan di sana. Mereka tidak hanya belajar materi pelajaran saja, mereka juga memperoleh pelajaran mengenai sikap disiplin dan cekatan yang sudah menjadi budaya di Taiwan. Ketika diwawancarai mengenai persiapan-persiapan apa saja yang telah dilakukan, salah satu guru Mandarin di sekolah kita ini menyebutkan beberapa persiapan tersebut. “Persiapan yang kita lakukan sebenarnya masih cenderung kurang, karena waktu keberangkatan yang sudah semakin dekat. Hal utama yang perlu kami persiapkan adalah penguasaan bahasa Mandarin. Selain itu, kami juga melakukan latihan pementasan budaya yang akan kami tampilkan di Taiwan nanti,” ungkapnya. Akhirnya, semua persiapan sebelum keberangkatan telah selesai dilakukan. Dan tiba saatnya bagi teman-teman dan guru-guru kita untuk memulai perjalanan mereka di Taiwan.. (report/L.DS.)


Nama saya Kevin Sugianto dari kelas X - F di SMAK Kolese Santo Yusup. Saya akan menceritakan sedikit pengalaman yang telah saya alami ketika di semester 2 ini. Pada bulan Februari, sekolah mengumumkan adanya Sister School ke Taiwan pada tanggal 5-18 April 2012. Mendengar hal itu, saya langsung tertarik dengan kegiatan tersebut. Lalu, saya memberitahukan hal itu kepada orang tua saya dan orang tua saya langsung setuju dan mendukung kegiatan tersebut. Setelah melalui proses pendaftaran dan administrasi akhirnya terkumpul 14 siswa yang mengikuti visitasi tersebut dan didampingi oleh 3 orang guru, yaitu Laoshi Andy, Bu Milan, dan Bu Alim. Selama beberapa ming gu sebelum keberangkatan, kami berlatih bersama untuk menampilkan kebudayaan dari Indonesia, seperti tarian daerah, lagu daerah serta drama cerita rakyat, tidak lupa juga Mars Kosayu sekolah kita. Meskipun kami tetap mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir, kami masih sempat untuk berlatih di sore hari. Memang terasa lelah, tetapi jika dijalankan dengan hati yang tulus dan niat yang kuat, latihan ini terasa menyenangkan. Hari demi hari telah kami lalui, hingga pada akhirnya kami siap untuk menampilkannya. Pada akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu telah tiba. Malam itu kami berangkat ke Bandara Internasional Juanda Surabaya. Dan akhirnya, sekitar pukul 3 sore waktu setempat kami sampai di Taipei, Taiwan. Sesampainya di bandara, kami dijemput oleh anak-anak sekolah Heng Yee.

Canggung sekali rasanya pada saat pertama kali bertemu, tetapi salah satu anak murid Heng Yee langsung mengajak saya berbicara dengan Bahasa Inggris. Sangat gugup rasanya berbicara dengan orang asing dan menggunakan bahasa asing. Hahaha. Sedikit-sedikit mengertilah apa yang dikatakan oleh anak murid Heng Yee, meskipun Bahasa Inggris saya lumayan fasih. Hahahaha. Akhirnya kami langsung dibawa menuju asrama Heng Yee. Sesampainya di sana, anak-anak Heng Yee membantu kami untuk meletekkan barang bawaan kami ke asrama. Kami terkejut melihat asrama sekolah yang bersih dan mewah itu. Setelah itu, kami langsung dijamu dengan makan malam bersama kepala sekolah dan staff pimpinan Heng Yee. Awal hari yang cukup melelahkan dan menyenangkan bagi saya. Ternyata asrama yang sekilas kami lihat mewah dan bersih memang benar-benar sesuai. Di ruang tamu pun dilengkapi dengan kipas angin dan AC. Wow.. hahahaha. Di kamar pun juga terdapat AC dan kipas angin. Di sana kami telah disediakan perlengkapan mandi yang lengkap, tetapi kita hanya diberi sleeping bag sebagai tempat tidur. Di kamar mandi asrama terdapat shower yang ditambahi dengan water heater. Hmm, begitu nyaman bagiku. Hahaha... Setiap siswa dari sekolah kami, didampingi oleh satu orang Taiwan sebagai partner kami. Benar-benar memaksa kami untuk berbicara bahasa Inggris satu sama lain. Keesokan harinya,

kami disambut kembali oleh kepala sekolah dan diperkenalkan sedikit lingkungan sekolah Heng Yee. Sekolah itu sangat besar dan di sana terdapat fasilitas-fasilitas yang bagus seperti kolam renang, lapangan basket indoor dan outdoor, ruang makan, tempat potong rambut, dan bahkan tempat panjat tebing. Hari demi hari kami lewati bersama meskipun awalnya kami merasa tidak begitu nyaman. Pada akhirnya, kami berteman selayaknya teman biasa. Kami diajak mengelilingi tempat-tempat wisata yang sangat menarik. Mereka semua melayani kami dengan sabar dan baik. Mereka selalu bersemangat dalam mendampingi kami selama kami berada di sana. Di sana kami juga mengikuti pelajaran bersama anak-anak SMP. Kami mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang semua gurunya adalah guru asing. Anak-anak di sana benarbenar bersahabat. Kami berkenalan dengan mereka satu per satu sehingga kami banyak mengenal anak-anak SMP di sana. Kami pun meminta e-mail mereka semua agar kami dapat tetap berhubungan dengan mereka, meskipun kami sudah tidak berada di sana lagi. Pelajarannya juga tidak membosankan, kebanyakan didominasi oleh game-game seru. Sekolah di sana sangat berbeda dengan sekolah kita. Mereka masuk ke sekolah pukul 07.30 sampai 18.00, sungguh hari yang melelahkan jika kita rasakan. Tetapi mereka di sana tidak hanya belajar setiap saat, mereka juga ada jam tidur bersama dan makan siang bersama. Satu jam pelajaran terdiri dari 50 menit dan setiap selesai pelajaran diselingi dengan 10 menit waktu istirahat. Didukung oleh luasnya halaman sekolah, sekolah ini memiliki sekitar 3000 siswasiswi SMP dan SMA. Tak hanya itu, ternyata di sana mereka membersihkan sekolah mereka sendiri. Mereka menyapu seluruh halaman sekolah mereka yang


sangat luas sendiri dengan jadwal piket yang tersedia setiap harinya. Berbeda sekali dengan sekolah kita yang dibantu oleh tukang bersihbersih. Di halaman sekolahnya pun terdapat 4 macam tempat sampah, dan kami harus membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Sungguh sekolah yang sangat bersih dan disiplin. Selain mengikuti pelajaran di sana, kami juga diajak untuk mengelilingi kota Taipei. Jadi, kami tidak merasa bosan dan hal itu bisa menambah wawasan kami di sana. Dan yang lebih penting lagi, kami juga sempat mengunjungi 2 universitas yang terkenal di Taipei yaitu Universitas Fu Jen, dan Universitas Taida. Universitas Taida adalah Universitas terbaik di Taiwan. Universitas itu bisa dikatakan seperti “UI�nya Taiwan, seperti universitas yang setara dengan UI di Indonesia. Kami pun memiliki pandangan jika nantinya kami ingin melanjutkan kuliah di Taipei. Tak kusangka 2 minggu itu terasa cepat sekali. Sebelum hari keberangkatan, kami diajak oleh anak-anak Heng Yee untuk berpisah tanpa ada guru pendamping kecuali Laoshi Cynthia. Kami diajak pergi karaoke bersama selama 4 jam. Saya sangat kaget dan terkesan sesampainya di tempat karaoke. Bagaimana tidak? Kami bernyanyi bersama sebanyak 30 orang dalam ruangan. Sungguh sangat menyenangkan dan mengasyikan karena ini adalah detik-detik terakhir kami bersama, bahkan ada juga yang sempat terharu hingga menangis saat mendengar lagu yang mereka nyanyikan. Jadwal acara kami pada malam harinya adalah upacara penutupan yang dihadiri oleh kepala sekolah, staf pimpinan, komite sekolah, dan beberapa orang tua murid. Di sinilah kami menampilkan semua perfomance yang telah kami siapkan selama ada di Indonesia. Tangisan

pun keluar begitu banyak pada saat kami dan anak-anak Heng Yee menyanyikan lagu “Peng You� bersama-sama. Malam yang tak akan pernah saya lupakan. Saya sangat terharu melihat apa yang terjadi meskipun saya tidak dapat menangis, tetapi ingin rasanya menangis bersama dengan teman-teman. Akhirnya hari yang sangat tidak kami inginkan pun datang, yaitu saat kami harus kembali ke Indonesia. Mereka mengantar kami sampai ke Bandara Internasional Taipei. Kami dibantu membawa dan mengatur barang-barang yang kami bawa. Tak rela rasanya meninggalkan kota Taipei dengan segala kenangan selama 2 minggu itu. Tetapi, kami juga masih ingat bahwa ada tugas yang masih harus kami selesaikan di Indonesia. Benar-benar sebuah pengalaman yang sangat menarik menurutku. Di sana kami belajar banyak bahasa Mandarin dan mereka juga sedikit mempelajari bahasa Indonesia. Terasa begitu menyenangkan ketika belajar bahasa bersama, apalagi ketika mendengar mereka berbicara bahasa Indonesia yang sulit menggunakan huruf R. Dengan berbagai cara, kami dapat menyesuaikan diri dan akhirnya mendapatkan teman yang cukup banyak di sana. Orang-orang di sana juga berbeda dengan orang-orang di sini. Mereka memiliki respon yang sangat baik dalam menangani suatu masalah. Selalu On time dalam waktu. Mereka sudah siap 15 menit sebelum waktu yang telah dijanjikan. Selain itu, mereka juga memiliki hati yang baik sekali, membantu dengan maksimal apa yang kami inginkan. Ramah dan sangat menghormati orang lain yang lebih tua. Saya sangat bangga dan senang dapat mengenal teman-teman seperti mereka.

Menurut saya bukan tempat-tempat yang menarik dan baguslah yang menjadi hal yang paling mengesankan. Bukan pelajaran yang telah saya ikuti di sana yang menjadi hal paling menarik. Bukan juga melihat sekolah yang besar dengan fasilitas yang sangat banyak dan m e n d u ku n g ya n g m e n j a d i h a l p a l i n g mempesona. Tetapi menurut saya, saya dapat mengerti tingkah laku, budaya, kebiasaan dan mengenal orang sanalah hal yang paling mengesankan. Pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan mengenal orang asing sebagai teman kami. Sekian cerita dari saya. Semoga dengan cerita ini, teman-teman juga tidak ragu-ragu dalam mengikuti study tour atau student exchange pada lain kesempatan, karena pastilah teman-teman akan mendapat pengalaman yang tidak bisa teman-teman kalian yang lain dapatkan. Terima kasih.


Amerika? Siapa yang tak tahu mengenai benua yang satu ini? Mulai tanggal 9 April – 4 Mei 2012 lalu, teman kita yang bernama Valerie Layni Yosephine (XI IPA 2 / 28) pergi ke Amerika untuk mengikuti kegiatan “Southeast Asia Youth Leadership Program (SEAYLP)”. Awalnya, sekolah kita mengirim dua tim (2D dan 3D) untuk mengikuti Lomba Mading terbesar se-Jawa Timur yaitu Deteksi yang di selenggarakan oleh Jawa Pos bulan November lalu. Ternyata, salah satu mading dari Tim SMAK Kolese Santo Yusup yaitu mading 3D meraih peringkat pertama atau yang sering disebut juara Top Ten Gold. Mading 3D yang diketuai oleh Valerie Layni Yosephine (XI IPA 2 / 28) dan beranggotakan 7 orang lainnya yaitu Agmira P. (XI IPA 3 / 18), Eric Y. (XI IPA 4 / 05), Evelin T. M. (XI IPA 6 / 32), Grace I. (X – D / 20), Pricilia J. H. (X – D / 29), Grace I. (X – D / 20) , Erika I. (X – H / 18) dan Baruna P.W. (X – G / 08) mengangkat tema “Dishes” yang membahas mengenai kesuksesan Walt Disney dalam mewarnai dunia melalui tokoh-tokoh kartun yang ia ciptakan. Southeast Asia Youth Leadership Program merupakan salah satu bentuk kerjasama kedutaan besar Amerika Serikat di Surabaya dengan Jawa Pos untuk mencari partisipan yang akan mengikuti program kepemimpinan oleh pemerintah Amerika Serikat. Peserta program SEAYLP diikuti oleh Indonesia, Thailand, Myanmar, Kamboja dan Philipina. Tujuan dari program ini sebenarnya adalah melatih kepemimpinan dan memperkenalkan pemahaman antara masyarakat di Amerika dengan berbagai negara khususnya dengan negara-negara di Asia Tenggara. Setelah memenangkan lomba ini, para pemenang lomba diberi kesempatan untuk menulis essay berbahasa Inggris dengan bertemakan kepemimpinan. Dari 170 peserta penulis essay akan di seleksi menjadi 25 besar yang nantinya akan di interview secara langsung di Graha Pena oleh Duta Besar US Embbasy Surabaya. Salah satu teman kita, yaitu Valerie berhasil lolos dalam seleksi tahap pertama, sehingga ia harus melanjutkan seleksi tahap kedua yaitu interview. Dalam penyeleksian sesi interview ini, dari 25 besar peserta yang sudah di pilih hanya akan dipilih menjadi 5 besar yang berhak mengikuti program SEAYLP di Amerika. Tak di sangka, dari nama-nama yang di umumkan, nama Valerie termasuk dari 5 nama yang berhak mengikuti program ini. Tak hanya berhenti sampai di sini saja, kelima orang yang akan berangkat ke Amerika harus melakukan berbagai macam persiapan. Mereka menyiapkan berbagai macam hal dan proyek yang nantinya akan dipresentasikan di sana, mulai dari briefing mengenai keberangkatan, testing water di salah satu sungai di Surabaya, proyek menanam 100


mangrove di daerah Wonorejo Surabaya, dan persiapan untuk peformance salah satu kebudayaan dari Indonesia (Tari Saman) yang akan di persembahkan saat berada di Amerika. Saat diwawancarai oleh anggota seksi Jurnalistik, gadis muda yang satu ini menceritakan kegiatan apa saja yang ia lakukan saat berada di Amerika. “Banyak sekali aktivitas yang harus saya lakukan kecuali pada saat weekend,” ungkap salah satu anggota seksi Seni dan Budaya ini. “Mulai jam 7 pagi sampai jam 5 sore, saya dan teman-teman mengikuti pembelajaran seperti NGO Investigation, Action Plan per negara, Water testing, Civil Society, Conflict Mediation dan puncak dari program ini adalah Diplomatic Simulation,” lanjutnya. Apa kesan-kesan yang didapatkan selama mengikuti kegiatan pembelajaran di program SEAYLP ini? “Semua pembelajaran ini sangat tidak membosankan,karena setiap program yang dilakukan bukan berupa proses pembelajaran seperti di sekolah, tetapi lebih banyak di praktekan,” kata Valerie mengungkapkannya. “Contohnya saja untuk mempelajari sifat kepemimpinan dalam diri Abraham Lincolin, kita semua diajak berkeliling ke Lincolin Presidential Musem and Library. Jadi metode yang dilakukan adalah belajar sambil rekreasi,” tambahnya. Selain mengikuti kegiatan pembelajaran, mereka juga melakukan kunjungan ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat, misalnya Illinois (Dekalb), Chichago, Virginia, Maryland, dan tidak ketinggalan ibukota negara Amerika Serikat yaitu Washington DC. Mereka juga mengunjungi tempattempat wisata terkenal dan pusat perbelanjaan yang ada disana. Program ini telah memberikan manfaat yang begitu besar bagi para peserta,seperti menjalin persahabatan antar negara dengan berbagi kebudayaan bangsa, melatih kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, bekerja sama dalam setiap proyek, kepedulian terhadap lingkungan dan sesama dalam acara “Earth Day”, serta yang paling mengesankan adalah tinggal bersama hostparents selama dua minggu yang memberikan makna tersendiri. “Pengalaman tinggal kurang lebih 3 minggu di Amerika ini merupakan penggalaman yang tak akan terlupakan!” kata salah satu teman kita ini. So, guys, find your wonderful experienced and make it unforgetable in your life. Life is an unpredictable journey. Be brave to try the other experience! Bye… ^^ (interview/L.DS)


Hai PADMA-nia! Kalian masih ingat tidak, pada hari Minggu, 19 Februari 2012, OSIS dalam hal ini OWM (Organisasi Wiyata Mandala), yang bekerja sama dengan KOPSIS (Koperasi Siswa) dan PRAMUKA, kembali menyelenggarakan KIC (Kosayu Intelligence Competition). KIC ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Nah, tahun ini, kita mengangkat tema “Beyond The Limit”, karena kita ingin mengajak siswa – siswi SMP tidak hanya berjuang seperti biasanya melainkan berjuang lebih lagi hingga batas kemampuannya sendiri. Tujuan diselenggarakannya KIC adalah untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan siswa – siswi SMP, sekaligus untuk ajang promosi sekolah. Selain itu, KIC juga memberi kesempatan bagi panitia terutama para anggota OSIS Kosayu - untuk belajar bagaimana menyeleng-garakan suatu lomba di tingkat Jawa Timur. Penasaran ‘kan kegiatannya seperti apa? Simak ulasan berikut ini. Acara dimulai sekitar pukul 06.00 WIB, banyak peserta dan pendamping dari berbagai SMP se-Jawa Timur yang mulai berdatangan dan melakukan daftar ulang di GSG (Gedung Serba Guna) lantai dasar. Setelah itu, mereka diarahkan oleh panitia menuju lapangan tengah, untuk mengikuti upacara pembukaan sebagai tanda dimulainya KIC 2012. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Technical Meeting yang diikuti oleh seluruh peserta, baik peserta lomba MIPA, IPS, Bahasa Inggris, maupun Debat. Nah, saat lomba ber-langsung, para pendamping dari berbagai SMP se-Jatim melakukan kegiatan sharing bersama Bapak Peter B. Sihombing, selaku Kepala Sekolah SMAK Kolese Santo Yusup Malang, mengenai nilai – nilai kehidupan dan kaitannya dengan pendidikan. KIC tahun ini diikuti oleh 307 peserta se-Jatim yang masuk dalam 119 kelompok. Mereka semua berasal dari 20 SMP yang tersebar di 8 kota. Panitia pun telah menyiapkan sejumlah hadiah yang ber-gengsi. Selain Piala Tetap dan Piala Bergilir dari Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Jawa Timur, Sekolah kita juga telah menyiapkan uang pembinaan bagi para pemenang dengan total hadiah sebesar Rp. 30.000.000,-. Ditambah sejumlah trophy, sertifikat, dan voucher pengurangan Uang Pangkal bagi peraih Juara 1, yang bila nantinya akan berminat melanjutkan studi ke SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Setelah peserta mengikuti perlombaan satu hari penuh, sekitar pukul 18.15 WIB di GSG lantai dasar, dilaksanakan pengumuman pemenang lomba sekaligus penutupan KIC 2012. Ada pun hasil dari tiap cabang perlombaan adalah sebagai berikut. Juara 1 | SMPK Petra 5 Surabaya Juara 2 | SMPK IPH Juara 3 | SMPK Petra 3 Surabaya Juara 1 | SMPK Santa Clara Surabaya Juara 2 | SMPK Santa Clara Surabaya Juara 3 | SMPK Maria Fatima Jember Juara 1 | SMPN 3 Malang Juara 2 | SMPK Immanuel Situbondo Juara 3 | SMPK Kolese Santo Yusup 2 Juara 1 | SMPK Kolese Santo Yusup 2 Juara 2 | SMPK Santa Clara Surabaya Juara 3 | SMPK Immanuel Situbondo Setelah hadiah dan trophy diserahkan oleh Bapak Peter B. Sihombing kepada para pemenang lomba, beliau menutup keseluruhan acara KIC 2012, sekaligus memberikan Piala Tetap dan Piala Bergilir kepada SMPK Santa Clara Surabaya sebagai Juara Umum KIC tahun ini. Nah, itulah serangkaian acara dalam KIC 2012. Selamat bagi para pemenang dan bagi para peserta yang belum berhasil, jangan putus asa. Tetap Bersemangat ! (report/L.P)



Teenager's Life Style”... Yup, itulah tema pentas seni sekolah kita pada tahun ini. Pentas Seni yang diadakan pada tanggal 24 Maret 2012 lalu, berjalan dengan lancar dan acaranya pun berlangsung dengan meriah. Para pengunjungnya pun tidak hanya dari sekolah kita sendiri, namun banyak pula pengunjung dari luar sekolah yang turut menyaksikan Pentas Seni di sekolah kita. Dengan persiapan yang matang, maka sekitar pukul 17.00 WIB, acara pun sudah dimulai. Tidak ketinggalan sambutan dari Bapak Peter B. Sihombing, selaku Kepala Sekolah SMAK Kolese Santo Yusup sebagai pembuka acara. Dalam Pentas Seni ini, penampilan-penampilan yang dibawakan oleh siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup tidak hanya menghibur dan membuat penonton terpukau, tetapi sekaligus juga membuktikan bahwa siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup tidak hanya berbakat di dalam bidang akademik saja, tetapi juga memiliki banyak bakat di dalam bidang non akademik seperti paduan suara, menari, teater, band, dan sebagainya. Setelah doa pembukaan dan penyambutan-penyambutan, acara pun dibuka oleh Band Tape-X, dilanjutkan dengan penampilan Solo oleh Mariska & Michael dan Free Style Sound Of Heart, serta Band yang dibawakan oleh Maxima. Lalu penampilan dance dari panitia Pentas Seni 2012 juga ikut memeriahkan acara. Sekitar pukul 18.00 WIB, para pengunjung sudah mulai menempati kursi yang sudah disediakan di GSG lantai atas, dan sebagian pengunjung mengerumuni food court yang tak kalah ramainya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pentas Seni 2012 kali ini juga menyediakan Photo booth yang terletak di depan pintu masuk, dimana para pengunjung yang berkunjung dapat mengabadikan dirinya sebagai kenang-kenangan. Acara terus berlanjut sampai penampilan dari Free Style Yel-Yel Mading Deteksi, diikuti dengan Free Style dari Ekstra Futsal serta Band-band yang dibawakan oleh Big-X, Sound Of Eternity, Escape From The Dorm's Trap dan yang terakhir adalah Band dari Elvada.

Tidak hanya band dan freestyle yang meramaikan acara, ada pula dance dari SJC (Saint Joseph Crew) dan Ipods Crew, serta Solo Melody In Harmony, Duet antara Chyntia dan Yonathan, Duet antara Felicia dan David dan tidak ketinggalan pula Solo dari Elvadakustik. Tidak hanya itu, beberapa Ekstrakulikuler yang ada di sekolah kita juga turut berpartisipasi dalam mengisi acara. Beberapa diantaranya adalah penampilan Ekstrakulikuler Dance, Ekstrakulikuler Paduan Suara, serta Ekstrakulikuler Teater. Fashion Show dan Vocal Group yang dipersembahkan oleh ESFA dan East juga membuat para penontonnya terpukau. Penampilan duet dari Olivia dan Elia dengan lagu “Turn Me On” milik David Guetta dan “Super Bass” milik Nicki Minaj ini juga membuat penonton bersorak gemuruh mengikuti alunan lagu. Tidak kalah dengan penampilan duet mereka, penampilan boyband yang dibawakan oleh Ardi dan kawan-kawan juga membuat penonton ikut berdiri, melompat-lompat, bernyanyi dan bersoraksorai gembira. Hingga penampilan dari bintang tamu kita, DJ Rendy menjadi puncak acara yang sudah dinanti-nantikan oleh para penonton. Lagu-lagu yang di mix oleh DJ Rendy ini membuat para penonton melompat-lompat dan ber-joget mengikuti alunan lagu. “Pensi kali ini keren banget… Seru dan tidak membosankan!”, kata salah satu penonton yang ikut bergemuruh dalam acara Pentas Seni. Ya.. Pentas Seni kali ini memang sangat menarik dan sangat sesuai dengan temanya, kehidupan para remaja. Ternyata tidak sia-sia ketua, wakil, beserta panitia-pantia Pensi lain sekaligus para pembina yang membimbing, sehingga acara Pentas Seni kali ini berjalan dengan sukses dari awal hingga akhir. Semoga hal ini tetap dipertahankan dan dapat ditingkatkan kembali untuk acara pentas seni berikutnya. Hmm.. Kejutan apa lagi ya yang akan ditunjukkan pada pentas seni berikutnya? Nantikan saja kedatangannya... (report/Winz)


Welcome to Tennager’s World... PSK (Paduan Suara Kosayu) in action!

Our Guest Star,

DJ Rendy!


Pada tanggal 7 Desember sampai 14 Desember 2011 lalu, seperti tahun-tahun sebelumnya, OSIS sekolah kita kembali menyelenggarakan kegiatan Pekan Olahraga (POR). POR dilaksanakan tepat setelah siswa siswi SMAK Kolese Santo Yusup Malang selesai menghadapi Ujian Akhir Semester Ganjil. Selain bersifat menyegarkan, kegiatan ini juga dapat menampung bakat siswa, khususnya dalam bidang olahraga. Dalam kegiatan POR, bidang olahraga yang dilombakan adalah Voli, Basket, 3 Point Contest, Lay up Contest, Tenis Meja, Bridge, Bulutangkis, Catur dan Futsal. Para peserta lomba dibagi dalam beberapa kelompok yaitu X Kecil (XA-XF), X Besar (XG-XK), XI IPA, XI IPS + BHS, XII IPA, dan XII IPS + BHS. Hadiah yang diperoleh oleh pemenang berupa medali dan piagam. Dalam kegiatan POR tahun ini, juara umum diraih oleh kelas XI IPA. Selamat untuk para pemenang dan bagi yang belum menang, jangan putus asa. Tetap Bersemangat! (report/Winz)


“Kebanyakan orang takut dengan adanya tantangan hidup, tapi tidak bagi saya. Justru sebaliknya, saya ingin selalu mencari tantangan dan membuat tantangan sendiri dalam hidup. Karena bagi saya, tanpa tantangan, hidup akan terasa datar�, ungkap sosok pria yang tidak asing lagi bagi kita. Pria itu tak lain adalah Bapak Kepala Sekolah kita, yaitu Bapak Peter B. Sihombing. Siapa sangka, dibalik kesuksesan yang berhasil beliau raih saat ini, ada banyak liku perjalanan dan perjuangan hidup beliau, baik suka maupun duka. Awalnya beliau bukanlah orang yang hebat atau dilahirkan dari keluarga yang berada. Beliau lahir dan dibesarkan di sebuah daerah kecil di Tapanuli Utara. Mulai dari SMP hingga SMA beliau tinggal di asrama. Hal itulah yang memaksa beliau untuk menjadi seorang yang disiplin. Setelah lulus dari jenjang SMA, Desember 1976 beliau datang ke Malang. Hingga suatu ketika, awal tahun 1979 seorang teman beliau mengatakan bahwa Jurusan Bahasa Inggris di IKIP Malang sangat susah, dan sulit sekali diterima disana. Karena Beliau menyukai tantangan, beliau mencoba untuk mendaftar. Dan hasil ujian IKIP (saat itu Perintis IV) adalah beliau diterima tahun 1979. Beliau pun harus mengenyam pendidikan dengan mencari biaya sendiri karena tidak mungkin bagi beliau untuk meminta biaya kepada Ibunya di kampung sementara, Ibu beliau adalah seorang janda yang harus membiayai 5 orang saudaranya. Karena itu, beliau melakoni beberapa pekerjaan demi menopang kelangsungan hidupnya. Mulai dari menjadi kuli bangunan yang membangun gedung SMAK St. Albertus Malang menjadi bertingkat pada tahun 1978, sales asuransi, menjadi guru di beberapa sekolah, hingga menjadi guru les. Beliau menyelesaikan kuliah selama 7 tahun dikarenakan keadaan ekonomi yang terpuruk sehingga beliau harus rela vakum kuliah selama 2 tahun, sementara beliau juga harus membantu membiayai kedua adiknya yang juga ikut bersekolah di SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Hingga pada tahun 1985, Ibu beliau dipanggil Tuhan, sebelum Ibu beliau meninggal, ibunya berpesan untuk melanjutkan kuliah. Maka beliau menuruti pesan untuk melanjutkan kuliah hingga akhirnya tiba saat di mana beliau secara resmi lulus dari IKIP Malang tahun 1986.

Awalnya beliau sama sekali tidak ada angan-angan untuk menjadi seorang guru. Semasa kecil beliau bercita-cita menjadi seorang jurnalis atau diplomat. Di mulai dari pekerjaan sambilannya sebagai guru, menjadi awal mula beliau terjun ke dunia pendidikan. Beliau pertama kali mengajar di SMPK Santa Maria 1 Malang, juga di SMA Mater Dei Probolinggo. Setelah itu, baru mengajar di SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Awalnya beliau sempat ditolak di SMAK Kolese Santo Yusup Malang, kemungkinan karena gondrong, sehingga tampangnya tidak cocok jadi guru. Namun berbekal tekad yang kuat, tahun berikutnya, beliau mencoba kembali dengan rambut dan tampang yang rapi, dan alhasil beliau diterima menjadi Guru Bahasa Inggris di tahun 1986. Tahun berganti tahun, kemudian di tahun 1994 beliau dipercaya untuk menjadi Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum. Selama 10 tahun beliau menduduki jabatan itu. Beliau tidak pernah bermimpi lebih untuk menjadi kepala sekolah karena aturan pada saat itu mengatakan bahwa yang menduduki jabatan kepala SMA harus seorang Romo CDD (ex officio). Namun, siapa sangka, di tahun 2004 beliau ditunjuk menjadi kepala sekolah oleh pimpinan yayasan. Oleh karena itu, hingga kini, beliau seperti tidak pernah merasa menjadi kepala sekolah. Beliau baru sadar bahwa beliau seorang kepala sekolah ketika menandatangani sesuatu terutama rapor dan ijazah. Beliau sangat tidak menyangka menjadi Kepala Sekolah, apalagi kepala sekolah dari salah satu sekolah ternama di Malang. Bukan sesuatu yang mudah bagi beliau untuk menggapai semua ini. Tentunya banyak orang yang membantu dan turut memotivasi beliau. Tetapi satu, sosok di mata beliau yang paling berperan dalam hidup beliau adalah sosok seorang ibu. Seorang ibu yang selalu berjuang, teguh dalam prinsip, dan pasrah pada Tuhan. “Badai pasti berlalu, bersyukurlah dalam segala hal dan milikilah daya juang yang tinggi untuk menggapai anganmu!� penutup kata dari beliau yang ditujukan kepada kaum muda, khususnya kita, siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup Malang. (interview/P.J)


PadmapediA

Apakah kalian tahu bahwa sebenarnya segala sesuatu di alam ini memiliki sebuah kesamaan? Percayakah kalian bahwa bunga matahari memiliki kesamaan dengan manusia? Atau sebuah kerang di dasar laut ternyata mempunyai kesamaan dengan daun dan tangkai pada tanaman? Mungkin kalian berpikir kesamaan mereka terletak pada hal-hal rumit seperti komposisi materi atau hal-hal rumit lainnya, tetapi sebenarnya kesamaan mereka sederhana sekali, yaitu sama-sama mengandung angka Tuhan di dalam mereka. Angka Tuhan ini cuma sebutan untuk suatu angka yang sangat menakjubkan yang banyak ditemukan pada kejadian-kejadian di alam ini. Angka ini sebenarnya telah banyak diteliti oleh peneliti luar negeri. Mereka biasanya menyebut angka ini Golden Ratio atau Golden Number. Angka ini ada kaitannya dengan deret Fibonacci atau Fibonacci sequence. Apa itu Deret Fibonacci? Deret Fibonacci adalah deret angka yang disusun oleh Leonardo Fibonacci. Deret Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka di depannya, misal: 0,1,1,2,3,5,8,13,21,55,dst.. Percaya atau tidak, menurut keDesain logo Apple menggunakan prinsip perbandingan deret Fibonacci. percayaan para ilmuwan di zaman dulu, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan. Lalu, apa kaitan deret Fibonacci ini dengan bukti adanya Tuhan? Sebelum menjawab pertanyaan itu, pertama-tama kita harus mengenal terlebih dahulu angka Phi. Phi adalah sebutan untuk angka 1,618. Hubungannya dengan Fibonacci adalah Perbandingan pola Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka melingkar pada didepannya. Misal: 3/2, 34/21, 89/55. Semakin besar angka Fibonacci yang cangkang kerang dibagi, hasilnya akan semakin mendekati Phi. Angka Tuhan ini sangat banyak ditemukan pada kejadian-kejadian dan deretan biji alam. Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci. bunga matahari yang Berikut beberapa fakta yang dapat ditemukan di alam ini.

Ensiklopedia Bersama

selalu menghasilkan bilangan Phi.

1. Jari tangan manusia Bila anda ukur panjang jari anda, kemudian anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ditemukan Phi

2. Tinggi tubuh manusia Coba bagi tinggi badan Anda dengan jarak pusar ke telapak kaki, maka hasilnya adalah Phi. - Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari, maka hasilnya adalah Phi. - Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya adalah Phi - Semua perbandingan ukuran tubuh manusia adalah Phi. 3. Kerang laut Kerang laut memiliki cangkang keras yang berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya adalah Phi.

Perbandingan ukuran jari tangan dan tinggi tubuh pada manusia juga menghasilkan bilangan Phi.

4. Spiral ajaib Daun, tangkai, serangga, dan semua yang berbentuk spiral, bila dibandingkan antara panjang spiral terakhir dengan sebelumnya, maka hasilnya akan selalu Phi. Menakjubkan sekali bukan? Ini hanyalah sebagian kecil dari berbagai keajaiban yang Tuhan buat atas dunia ini. Masih banyak fakta- fakta unik lain yang membuktikan kebesaran Tuhan dan masih belum terungkap... (net/D.H)


Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa ? Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu karena siapa? Kita jadi pandai dibimbing pak guru Kita jadi pintar dipimpin bu guru Guru bak pelita penerang dalam gulita Jasamu tiada tara... un jauh di sana – di sebuah desa kecil di kota Kebumen ( Jawa Tengah ) – saya dilahirkan, 52 tahun silam - tepatnya pada tanggal 25 Januari 1960, hari Senin jam 22.00 WIB – di tengah hujan lebat dan halilintar yang me-nyambar-nyambar (Kata ibuku lho…! ). Saya dibesarkan dalam Ke-luarga Guru”. Ibu saya mantan Kepala SD, ayah saya mantan Pengawas SD, Pakde, Bude, Pak Lik dan Bulik serta almarhum (alm.). kakak ipar saya semuanya... guru!. Oleh karena itu, begitu saya dilahirkan dan menyadari bahwa saya dikelilingi oleh banyak guru, cita-cita saya saat itu adalah ingin menjadi guru! (Sayang, tak ada seorang pun kala itu yang bertanya kepada saya mengenai apa cita-cita saya - mungkin mereka mengira saya belum bisa menjawab karena saya masih bayi, padahal : bisa !). Lima belas tahun berlalu, hingga tibalah waktunya saya bersekolah di SMAN Kebumen. Saat itu saya 'jatuh hati' kepada seorang guru yang mengajar Bahasa Jerman. Karena beliaulah, citacita saya sedikit mengalami 'kemajuan', yakni ingin menjadi guru Bahasa Jerman! (Ups… jangan negative thinking lho! Guru Bahasa Jerman yang saya jatuhi hati itu adalah seorang wanita yang sangat disiplin dan cara mengajarnya juga 'sangat enak'). Akhirnya saya juga menjadi jatuh cinta kepada Bahasa Jerman. Tiga tahun kemudian saya sudah bertengger menjadi Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman di IKIP Negeri Yogyakarta (Sekarang UNY) dan

memperoleh Beasiswa Pembinaan Bakat & Prestasi mulai semester III, dan pada semester V saya mendapat SK Rektor untuk menjadi Asisten Dosen, dan saya diberi honor! (SK masih saya simpan lho, sampai menguning kertasnya, suer!). Oh, indahnya hidup ini... (Waktu itu!), usia 20 tahun sudah gajian, Hehehe... Menjadi guru adalah “suara hati”ku yang terdalam maka sore hari, saya juga “nyambi” mengajar Bahasa Jerman di SMAK St. Thomas (Istilahnya waktu itu adalah SMA De Britto Senja ), yang 90 % muridnya laki-laki. Usia saya waktu itu tidak terpaut jauh dengan mereka. Apakah saya grogi ? Ohhh tidak! Sebab menjadi guru adalah cita-cita sejak lahir, dan ketika cita-cita itu tercapai, mengapa harus grogi, iya kan? PeDe aja, lagi...! Singkat cerita, pada suatu hari di tahun 1982 orang tua saya menulis surat (’kan belum jamannya SMS ataupun ber-HP ria ). Isi suratnya: “Anakku, pulanglah. Mengajarlah di kota kelahiranmu. Ada dua SMA yang membutuh-kan guru Bahasa Jerman”. Dan… sebagai anak yang berbakti kepada orang tua dan cinta pada tanah kelahiran, saya pun 'pulang kam-pung' setelah menyelesaikan kuliah saya. Kemudian saya mengajar Bahasa Jerman di SMA Masehi dan SMA PGRI di kota Kebumen dengan hati yang penuh sukacita dan bahagia. Saya juga mengajar di STIBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing ) di kota saya. Asyik deh pokok-nya…! Namun dua tahun kemudian... karena suratan takdir (Baca: Menikah dengan orang Malang) – saya dengan terpaksa (tapi sebenarnya ikhlas) pindah ke Malang, dan langsung melamar pekerjaan di beberapa sekolah. Dan... pada saat yang sama saya diterima di tiga sekolah, yaitu SMA YP 17, SMA PGRI 3, dan... SMAK Kolese Santo Yusup! Karena jam mengajar bisa diatur (Tidak sebanyak saat ini) – ketiganya saya jalani. Puji Tuhan… Dua tahun kemudian anak pertama saya lahir sehingga tidak mungkin saya mengajar di tiga sekolah. Jadi saya memutuskan memilih salah satu. (Tapi maaf ya, saya tidak bisa menyebutkan sekolah yang menjadi pilihan saya… Hehe...). Sekarang saya hidup di kelilingi oleh tiga pria yang menawan hati : satu suami dan dua anak laki-laki (Eiiit, jangan dibalik lho! Hahaha...)


Tahun 1989 saya mendapat Beasiswa dari pemerintah Jerman untuk “Belajar Bahasa Jerman” di Bremen, dan tahun 1990 seorang siswi SMAK Kolese Santo Yusup (Ika Feliana Chandra) juga berangkat ke Jerman setelah melalui beberapa tahap tes Bahasa Jerman. Saat itu sesuai dengan kurikulum, Bahasa Jerman diajarkan di kelas II dan III jurusan IPS, sampai tahun 1994. Karena perubahan kurikulum, sejak tahun 1995 Bahasa Jerman diajarkan sebagai mata pelajaran pilihan pada program ekstrakurikuler. Apakah kesempatan saya menjadi guru terhenti? Oh… jangan! Ini tak boleh terjadi! Bukankah ini cita-citaku sejak lahir? Akhirnya saya kuliah lagi mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris selama 4 tahun dan “Guru Bahasa Inggris” adalah predikat saya yang baru sejak 1995 (Pagi mengajar, sore kuliah). Ternyata waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa saya sudah 'mengabdikan diri pada bangsa dan negara' – sebagai guru – selama 32 tahun… Jika ditanya suka-dukanya menjadi guru, sudah pasti sukanya juuaaauuh lebih banyak daripada dukanya. Ratusan siswa yang datang dan pergi silih berganti setiap tahun (Tidak terhitung lagi) adalah “sesuatu” yang teramat manis untuk dinikmati dan dikenang. Ribuan murid yang sudah sukses dan “jadi orang” menumbuhkan rasa bangga yang luar biasa di hati para guru. Dukanya adalah… jika ada murid yang baik, sopan, mendengarkan dengan seksama ketika diterangkan, tetapi saat ulangan nilainya jauh dari tuntas, lalu diberi remedi… Eh, masih saja tidak tuntas... (Oh, guru mana yang tidak sedih ketika menghadapi masalah seperti ini?). Lain halnya jika muridnya “mokong”, tidak mendengarkan saat guru menerangkan – saat ulangan nilainya tidak tuntas ? : “Rasain!” Hehehe… “Tiada duka untuknya”… Hmm... Sepertinya sudah berkelumit-kelumit “sharing” dari saya… Sudah dulu ya ? Doakan saya agar saya tetap diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan diberi panjang umur, agar saya dapat mengabdikan diri saya sebagai guru di SMAK Kolese Santo Yusup Malang yang tercinta ini sampai batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah, yakni 60 tahun. Jadi... masih 8 tahun lagi...! Thanks God and Bless me ! Bless my students! Bless us! Bravo PADMA! Amen.


1. Berdiri dari kursi dan berjalan-jalan sejenak. Berjalan-jalan bisa mengurangi rasa kantuk. Dengan berjalan selama 10 menit, energi hingga dua jam ke depan akan meningkat. Karena saat berjalan, oksigen dipompa melalui pembuluh darah ke otak dan otot. 2. Pilih cemilan yang sehat. Cemilan sehat dapat meningkatkan energi lebih lama, seperti kacang, mentega, yogurt atau buah segar. 3. Hindari makanan yang mengandung minyak berlebih. Makanan mengandung minyak berlebih diklaim sebagai makanan yang cepat membuat kita mengantuk. 4. Berbicara sebentar dengan teman. Jika anda tidak konsentrasi, berbicaralah untuk membuat pikiran anda santai sejenak. 5. Buat ruang belajar lebih terang. Lingkungan dengan pencahayaan redup memicu kelelahan. Studi menunjukkan cahaya terang dapat mengurangi kantuk dan meningkatkan kewaspadaan. 6. Tarik nafas dalam-dalam. Menarik nafas yang dalam dapat meningkatkan kadar oksigen darah dalam tubuh. Hal ini memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi, yang pada akhirnya membantu kinerja mental dan energi. Tarik nafas lewat hidung secara dalam dan pelan, kemudian lepaskan nafas lewat hidung pelan. Lakukan pernafasan ini selama 3 kali. 7. Minum air. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan. Pastikan minum banyak air dan makan makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti buah dan sayuran. 8. Olahraga secara rutin dan teratur. Olahraga sangat efektif meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan di siang hari daripada mengonsumsi obat. Olahraga teratur juga meningkatkan kualitas tidur. 9. Cukup tidur. Tidur yang baik memiliki peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam menguatkan memori dalam pikiran.


yu kah siswa/i Kosa Seberapa sering erpustakaan? mengunjungi p

18 % Sering 29 % Jarang 53 % Cukup yu lakukan Apa yang siswa-siswi Kosa rpustakaan? ketika sedang berada di pe 31% Lain - lain (mengerjakan tugas, mengakses internet, dll.)

69% Membaca buku Jenis buku apa yang paling sering dipinjam oleh siswa-siswi Kosayu?

27% Buku ilmu pengetahuan

73% Buku hiburan


Menurut saya tema Padma terbaru kali ini yaitu, “From Zero to Hero” sangat cocok untuk kaum muda seperti kita. Pada era globalisasi saat ini, banyak anak muda yang mudah menyerah dan berpikir bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan. Permasalahan sebenarnya, saat ini segala sesuatu telah tersedia sehingga membuat para remaja enggan berusaha bahkan malas untuk berusaha. Padahal kunci sebuah kesuksesan adalah dari kerasnya usaha dan perjuangan seseorang. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang “Hero” kita perlu perjuangan yang harus diperjuangkan dengan usaha yang maksimal pula.

Nama lengkap : Albertus Yonathan Tempat/Tanggal lahir : Surabaya, 26 November 1996 Hobi : Cari cewek (Katanya... Hehehe... -Red.) Cita-cita : Arsitektur Lokasi: Gedung Serba Guna Kosayu Photo: Leonardus Rio Herlambang


Sonia Anggun Sanjaya, dengan modal rasa ingin tahu yang besar, membawanya pada segudang prestasi terutama di bidang seni dan desain. Berbagai prestasi yang dilahirkannya tidak hanya sekadar “prestasi�. Prestasi yang digapainya dari kelas V SD hingga sekarang, yaitu kelas XII SMA membuatnya diberikan sebuah kepercayaan lebih. Tidak hanya itu, banyaknya prestasi yang diperolehnya pun memudahkannya untuk memasuki salah satu Perguruan tinggi terkenal di Singapura, Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA). Walaupun pada akhirnya ia tidak mengambil kesempatan itu karena beberapa pertimbangan. Sangat disayangkan, namun ia tetap akan berjuang menghadapi hari-harinya, sampai suatu hari ia dapat merasakan apa yang disebut sukses. Inilah sedikit paparan kisah tentang Sonia dan dunia seninya.... Pertama kali ia dikenalkan pada dunia seni di usia TK, oleh baby-sitternya, seorang yang baginya sangat berjasa . Namun, apakah ia langsung sertamerta mengukir prestasi? Tidak, baru di saat ia duduk di kelas V SD prestasi pertama diukirnya, yaitu Juara 1 Lomba Mewarnai Gambar yang diselenggarakan TITD Poo An Kiong Blitar. Tahun demi tahun berganti, prestasi yang ia lahirkan semakin banyak. Sampai saat ini, ia telah mengumpulkan 15 prestasi di bidang seni dan 2 prestasi di bidang nonseni. Dari bermacam-macam prestasi itu, terdapat 1 prestasi yang paling berkesan baginya, yaitu saat Lomba Desain TShirt Alfalink Tingkat Nasional yang diadakan di Surabaya. Terasa berat

ketika ia harus mengikuti lomba itu sementara teman-teman sekelasnya XII IPS 3 sedang melakukan acara kelas yang hanya diadakan sekali. Kesepian, itulah yang ia rasakan saat itu, disana ia tidak mengenal siapa-siapa dan terlebih lagi saat ia mengetahui bahwa sistem penilaian berdasarkan voting ia merasa putus asa. Lalu, teman-temannya dan Bu Prames (wali kelas) menelponnya, memberi support, hingga akhirnya ia semangat sampai akhir lomba dan berhasil meraih Juara 3 se-Indonesia, ia sangat bersyukur memiliki orang-orang yang begitu perhatian seperti mereka. Kini, ia sampai pada tahap ini juga karena dorongan dan motivasi. Keluarga lah yang menjadi motivasi terbesarnya. Ia sangat bersyukur dapat tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan selalu mendukungnya. Ada kalanya muncul perbedaan pendapat dengan keluarga, bukan masalah, ia malah termotivasi untuk membuktikan kepada keluarganya bahwa ia bisa melakukannya. Tentunya tidak mudah untuk meraih berbagai prestasi, perjalanan panjang harus kita lalui terlebih dulu sebelum kita menuai hasilnya. Begitu pula bagi Sonia, ia rajin berlatih dan ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Baginya, segala sesuatu harus dilakukan dari dan dengan hati, dan tanpa keraguan. Selain itu, satu hal lagi yang ia pegang teguh, yaitu lebih baik kalah secara jujur daripada menang dengan cara kotor. “Kesuksesan esok adalah hasil kerja keras hari ini. Jadi, jangan mau enaknya saja. Life is a constant battle. Fight for it!�. (interview/P.J)

Juara 1 Hospitality Rally Games Petra Olympiad 2011

Juara 1 Lomba Kreatif Industri Universitas Pelita Harapan 2011

Juara 3 Lomba Desain T-Shirt Alfalink Tingkat Nasional


Sama seperti kebanyakan orang lain nya, setelah menyelesaikan masa sekolah 3 tahun di SMA, saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu Universitas. Akhirnya setelah mencari info sana sini jadilah saya mendaftar di hari terakhir penutupan sebuah program penerimaan mahasiswa baru di UB (Universitas Brawijaya). Dua bulan kemudian, sesuai harapan orang tua, keluarlah pengumuman tersebut dan disinilah saya, menjalani akhir tahun kedua di FKUB (Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya). Hari-hari kuliah jauh berbeda dengan semasa SMA dulu. Setelah kuliah ini, akhirnya saya mengerti mengapa orang selalu mengatakan 'masa SMA adalah masa yang paling indah.' Dalam beberapa hal ,ketika kuliah, teman-teman menjadi lebih individualis, masing-masing punya kesibukan sendiri-sendiri. Di dalam kelas yang berisi 120 orang, hanya ada 5 orang yang berasal dari Hua Ind (yang lain beda kelas). Saya juga menghabiskan cukup banyak waktu untuk beradaptasi menjadi kelompok 'minoritas' di kampus, mengingat UB adalah universitas negeri, lebih banyak teman-teman kita yang beragama muslim di sini. Untungnya mereka baik hati, tidak sombong dan suka menabung (^^) all is well lah‌ Ada juga senior-senior saat di Hua Ind dulu yang siap membantu saya saat mengalami kesulitan di sini. Seumur hidup saya di dunia, baru pertama kali ini saya merasa 24 jam dalam sehari itu tidak cukup, kemampuan manajemen waktu saya benar-benar diuji. Jadwal kuliah yang padat belum lagi tugas modul (mirip-mirip LKS Biologi waktu SMA) yang menghabiskan paling sedikit 2 lembar kertas folio bergaris begitu menyita waktu. Tidak seperti teman-teman yang kuliah di fakultas, angan-angan

saya untuk bisa kerja sambilan saat kuliah pupus sudah. Jangankan untuk kerja sambilan, mengerjakan tugas modul saja sering tidur subuh. Tapi toh semuanya berjalan dengan baik. Khusus untuk mempersiapkan mahasiswa baru untuk menghadapi kehidupan mahasiswa kedokteran yang sering tidak tidur, saat OSPEK kakak-kakak panitia sudah menyiapkan seribu satu macam tugas yang berhasil membuat peserta OSPEK tidur maksimal tiga jam di malam hari. Walaupun saat menjalani OSPEK saya selalu mengeluh, ternyata sekarang saya malah merindukan masa-masa OSPEK yang tidak terlupakan. OSPEK di FKUB sangat special, satu tahun penuh saya menyandang title sebagai 'Mahasiswa Baru'. Kami menjalani rangkaian OSPEK selama satu tahun, yang diakhiri pada akhir semester dua. Ah, satu lagi hal yang penting kalian ikuti saat sudah kuliah nanti. Kegiatan organisasi di tingkat universitas umunya mempunyai skala yang lebih besar dari saat di SMA dulu. Kalau saat SMA, progam OSIS yang terkenal adalah KIC yang berskala Jawa Timur, tetapi acara-acara mahasiswa sering berskala nasional bahkan internasional. Saya mulai belajar bagaimana ikut dalam kepanitiaan berskala besar tersebut, bahkan di sini menggunakan sistem tender untuk menentukan siapa yang akan menjalankan acara tersebut. Keren, ya? Selain itu, setelah kuliah, banyak program pertukaran mahasiswa yang ditawarkan. Selama Bahasa Inggris kamu lancar. Kita semua berasal dari bawah. Dari anak TK, jadi siswa kemudian akhirnya menjadi mahasiswa. Tiap tingkatnya memberikan pengalaman yang tidak tergantikan. Jangan takut mencoba hal-hal baru di sekitarmu karena jika tidak kamu akan menyesal nantinya. Saya sadar, waktu 24 jam itu cukup, tinggal kita saja yang mengaturnya. So, gunakan waktumu sebaik mungkin, Tetap Bersemangat!


USB (UNIVERSAL SERIAL BUS] Terinspirasi dari kehebatan tongkat trisula milik Dewa Neptunus, Simbol USB didesain untuk melambangkan dirinya sebagai konektor yang bisa menghubungkan jenis koneksi apapun. Ketiga bidang yaitu segitiga, kotak dan lingkaran menegaskan bahwa USB merupakan konektor yang “serba bisa�.


#1 | Jika murid-murid tidak berminat terhadap pengayan/perbaikan, mengapa mereka diwajibkan untuk mengikuti pengayaan/perbaikan ? Dalam hidup ada sesuatu yang suka atau tidak suka, minat atau tidak minat harus dijalani. Contohnya: Anak kecil harus dipaksa makan oleh orang tuanya, orang sakit harus dipaksa minum obat, orang yang bermasalah dengan hukum harus dipaksa masuk penjara. Ada seorang kakek pembuat arang yang tinggal bersama cucunya di sebuah desa. Suatu hari sang kakek meminta cucunya mengambilkan air di sungai dekat rumahnya dengan mengunakan keranjang arang yang berkubang. Sang cucu mengambil air dengan keranjang dan dibawa lari ke kakeknya tetapi, belum sampai ke kakeknya airnya telah habis. Sang cucu mencoba lagi dan mencoba lagi, tetapi tidak berhasil membawa air ke kakeknya. Akhirnya sang cucu berkata ke kakeknya “Tidak bisa kek, keranjangnya berlubang dan airnya bocor”, Sang kakek menjawab “ Coba lagi cucuku” Sang cucu kembali mencoba dan tetap tidak bias membawa air sampai ke kakeknya. Lalu sang cucu kembali berkata “ Kakek, tetap tidak bisa”. Sang kakek memanggil cucunya dan berkata “Cucuku kamu telah berhasil. Lihatlah keranjang arang itu menjadi bersih dan halaman rumah kita tidak berdebu lagi”. Dari contoh di atas, sesuatu yang dikerjakan untuk maksud “A” tanpa disadari pasti ada manfaat yang lain “B” atau “C”. Mengikuti progam pengayaan atau perbaikan seolah membuang waktu dan tenaga, tetapi percayalah banyak makna yang dapat ditemukan secara langsung atau pun kelak dikemudian hari. Pengetahuan kita bertambah, bandan kita menjadi tahan bantai, tidak mudah putus asa dan mengeluh, kita bias menerima dan menjalani sesuatu yangkita tidak suka. Motivasi belajar bisa tumbuh secara intrinsik (kesadaran dari diri kita sendiri) ataupun secara ekstrinsik (ada unsur paksaan dari luar diri kita ). Tugas seorang guru adalah mengubah motivasi ekstrinsik menjadi instrinsik. Untuk proses itulah, meskipun awal merasa terpaksa mengikuti pengayaan atau perbaikan karena sanksi dan absensi, tetapi suatu saat akan menjalani pengayaan/perbaikan karena mau belajar, bahkan akan menjadi sempurna kalau siswa sudah merasa butuh belajar. #2 | Dapatkah setiap kelas diberi loker untuk menaruh barang dengan sejumlah siswa kelas ? Secara prinsip hal ini bisa bahkan beberapa sekolah maju yang pernah saya kunjungi juga punya loker pribadi untuk semua siswa. Hanya saja penempatannya tidak di dalam kelas, tetapi ada lorong atau ruangan khusus untuk loker dengan system kunci yang mengunakan kombinasi angka. Sekolah tersebut adalah sekolah full day yang sudah tidak perlu lagi ada tugas yang dikerjakan di rumah. Untuk sekolah kita, masih perlu dikaji penempatannya di mana? Sistem pengamanannya bagaimana? Kegunaannya bagi siswa untuk menyimpan apa? Kebersihannya bagaimana? Perlu untuk sejumlah siswa atau beberapa dengan sistem siswa pagi pinjam, siang dikembalikan? (Seperti di perpustakaan sekarang). #3 | Mengapa fasilitas Wi-Fi tidak terakses di semua lingkungan sekolah ? Kalau areal sekolah tertentu memang memerlukan Wi-Fi, Wi-Fi memang harus dipasang. Tetapi, kalau secara prinsip tidak diperlukan, untuk apa dipasang Wi-Fi? Sehingga sekolah memasang fasilitas Wi-Fi di tempat yang relatif terbuka dan banyak orang yang lalu lalang seperti areal halaman tengah, perpustakaan dan lantai dasar GSG. (Pak Har)


#1 | Aplikasi baru : “Wah, kayaknya aplikasi buat edit foto ini keren, tapi mahal juga yah, $25. Nabung dulu deh.“ : “Wah, kayaknya aplikasi buat edit foto ini seru, Download dari Blackmarket ahh...” : “Wah, kayaknya aplikasi buat edit foto ini mantep, tapi sayangnya gak ada yang buat BB...” #2 | Debat Aplikasi : “Android is the best!” : “iPhone lahh... Lebih mantep!” : “Tapi kalian berdua ‘kan gak punya BBM...” : “Tapi Google Mapsku paling lengkap petanya, bisa 3D lagi.” : “Aku juga punya Google Maps versi 3D, Appku juga lebih banyak.” : “Ahh… App terkenal di iPhone bentar lagi juga ada di Android... Kamu ‘kan gak bisa dioprek sistemnya...” : “Kata siapa? Aku juga bisa dijailbreak kok, yang pasti Siriku keren beuuudzz!” : “Lebih responsif juga Google Voiceku, Kamu juga gak bisa jalanin Flash kan?” : “Ngapain? Flash kan berat, mendingan HTML5...” : (Memotong tiba-tiba) “Tapi kalian berdua ‘kan gak punya BBM...” #3| Versi Apple iPhone 2G : Pelopor Full touchscreen device pertama 3G : Pelopor smartphone tertipis pertama 3GS: Peningkatan fungsi iOS 4 : Pelopor HD Display pertama 4S : Pelopor ganti iPhone baru...

Blackberry Pearl : Yang penting BB. Curve : Yang penting BBM. Bold : Yang penting QWERTY. Storm : Yang penting Touchscreen Onyx : Yang penting style businessman! Torch : Yang penting style dapet, touchscreen juga dapet. Dakota, Bellagio, Apollo : Yahh.. Gak penting-penting amat sih, yang penting BB baru...

Ilustrasi: St.H

Android 1.0 : Bener-bener pemain baru 1.6 (Donut) : Benerin yang versi 1.0 2.0 (Eclair) : Bener-bener niat mengejar iOS 2.2 (Froyo) : Mesti banyak yang dibenerin... 2.3 (Gingerbread): Bener-bener enak dipake 3.0 (Honeycomb): Bener-bener asik buat tablet 4.0 & 5.0 (Ice Cream Sandwich & Jelly Bean): Bener-bener deh… Masa’ udah keluar yang baru lagi?!!!


Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu sekolah kita bekerjasama dengan universal mengadakan “Visit Campus� ke Singapura. Penasaran 'kan bagaimana keseharian mereka di Singapura ? Nah berikut ini sedikit sharing dari teman kita Mudita Gunawan (X-A). Pada tanggal 15 hingga 19 April 2012, saya melakukan kunjungan ke universitas-universitas di Singapura bersama beberapa murid SMA yang lain dan tim dari Universal, sebuah lembaga biro jasa pendidikan lanjutan bagi siswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri. Kegiatan ini bertujuan menambah wawasan tentang beberapa universitas yang terdapat di sana. Dengan demikian, akan menjadi lebih mudah untuk memastikan mata kuliah apa yang akan diambil setelah lulus SMA. Rombongan terdiri dari 18 murid kelas X dan XI dari SMAK Kolese Santo Yusup serta 4 murid kelas X dan XI dari SMAK Santo Albertus yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini didampingi 1 guru pendamping dari SMAK Kolese Santo Yusup serta Kak Yohana dan Kak Nian dari Universal. Selain saya (X-A), teman-teman yang mengikuti kegiatan ini dari SMAK Kolese Santo Yusup adalah Sonya Belinda Suryadi (X-C), Edo (X-D), Steven Sanjaya (X-F), Albertus Yonathan (X-I), Denice Kristanto (XI), Daisy Puspa Sari (X-I), Vivian Valeriena (X-J), Mellissa Soliman (XI IPA), Lydia Susanto (XI IPA), Reynard Michael (XI IPA), Aldo Antonius (XI IPA 5), Vincent Anthony Halim (XI IPA 5), Mala (XI IPS 1), Anna (XI), Lidya Seran (XI), Kanigya Kadiso (XI), Kafriasi Kadiso (XI), dan Pak F.X. Hamzah Sugijanto, guru Bahasa Inggris di SMAK Kolese Santo Yusup sekaligus guru pendamping pada kegiatan ini. Sedangkan dari SMAK Santo Albertus ada Archi (X), Steven (X), Valerie (XI), dan Gladys (XI). Kami berkumpul pada 15 April dini hari di halaman depan SMAK Kolese Santo Yusup.

Kemudian kami berangkat ke Surabaya selama 2 jam. Setelah itu lepas landas ke Singapura dari bandara Juanda. Akhirnya, kami mendarat dengan selamat di bandara Changi, Singapura pada pukul sembilan waktu setempat. Setelah keluar dari bandara, rombongan langsung berangkat ke Universal Studio untuk mengawali hari pertama di Singapura. Hampir seharian kami menikmati wahana-wahana yang tersedia di dalamnya. Ketika malam tiba, kami berangkat ke Hotel Value untuk melepas lelah setelah menguras tenaga sejak pagi. Hari kedua, rombongan berangkat ke Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) dan Nanyang Technological University (NTU). Kedua universitas ini merupakan universitas yang sangat bergengsi di Singapura, bahkan di dunia. Di NAFA, kita diajak berkeliling melihat-lihat hasil karya mahasiswa yang pernah menuntut ilmu di sana. Selain itu, kita juga melihat bagaimana para mahasiswa jurusan perhiasan membuat berbagai macam perhiasan yang sangat indah. Sementara di NTU, kita diajak berkeliling menyaksikan berbagai kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil tenaga surya dan mobil tenaga listrik, robot, serta rancangan-rancangan pesawat mahasiswa di sana. Tidak disangka, kami bertemu Prof. Yongki, dosen mata kuliah Aerospace di NTU yang merupakan alumnus SMAK Kolese Santo Yusup tahun 1984. Dari NTU, rombongan berbelanja di toko-toko yang terdapat di sepanjang Orchard Road hingga malam dan kembali ke hotel untuk mengakhiri hari kedua. Kami mengunjungi kampus-kampus lagi pada hari ketiga. Pertama-tama kami menuju First Media Design School (FMDS). Di sana kami diajak berkeliling kampus dan mengikuti workshop tentang graphic design. Selama workshop, kami berkreasi dengan tinta yang disediakan


untuk mewarnai kain sutra. Setelah makan siang di sebuah restoran dekat kampus FMDS, kami mengunjungi At Sunrice, sebuah sekolah kuliner yang cukup terkenal di Singapura. Kami disambut dengan hangat oleh pihak At Sunrice. Tour guide dari At Sunrice dengan sangat ramah menjelaskan fasilitasfasilitas yang terdapat di sana selama berkeliling. Bahkan, mereka juga menyiapkan suguhan untuk kami berupa biskuit dan jus serai yang sangat enak. Selain itu, kami juga bertemu dengan banyak mahasiswa dari Indonesia di sana. Setelah At Sunrice, kini kami bersantai di Vivo City dan Song of The Sea, sebuah perpaduan musik, semburan air, permainan api, dan sinar laser yang menghasilkan sebuah pertunjukan yang sangat menakjubkan. Hari keempat adalah hari terakhir kami berada di Singapura. Setelah check-out dari hotel, kami mengunjungi Productivity & Standard Board Academy (PSB), di mana kami melakukan tour mengelilingi kampus dan melihat hasil karya mahasiswa jurusan teknik. Setelah itu, rombongan kami berpencar menjadi 2 kelompok. Kelompok yang pertama bersama Kak Nian berangkat ke sebuah universitas yang sangat terkenal dengan jurusan desainnya, yaitu Raffles Design Institute, sedangkan kelompok kedua bersama Kak Yohana dan Pak Hamzah berangkat ke Curtin Singapore yang terkenal dengan jurusan bisnisnya. Ternyata, masing-masing kelompok sama-sama disambut dengan ramah oleh kedua pihak universitas. Setelah mendengarkan penjelasan dan mengadakan tour kampus, akhirnya kami bertemu kembali di Entrepreneur Research Center Institute (ERCI) sebagai universitas terakhir yang kami kunjungi selama berada di Singapura. Di sana kami diberi workshop tentang kepemimpinan dan mengikuti beberapa permainan yang telah mereka siapkan. Permainannya seru sekali, sehingga, baik yang bermain maupun yang tidak pun ikut bersenang-senang. Selama mengunjungi setiap universitas, kami bertemu banyak mahasiswa dari Indonesia yang menuntut ilmu di Singapura. Bahkan, salah satu perpustakaan yang kami kunjungi mengoleksi bukubuku tentang budaya Indonesia. Hal ini disebabkan

karena mereka sangat tertarik dengan budaya di Indonesia yang beraneka ragam. Selain itu, tidak sedikit pula makanan khas Indonesia yang dapat ditemukan di Singapura, seperti rendang, soto, rawon, ayam betutu, dan lain-lain. Sebagai warga Indonesia, tentu hal ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi kita. Kami benar-benar menikmati setiap kegiatan selama di Singapura. Karena hari itu adalah hari terakhir, kami tak bisa berlama-lama lagi. Setelah makan malam bersama, kami langsung berangkat ke Bandara Changi untuk terbang kembali ke Surabaya. Sampai jumpa, Singapura!



Setiap orang tanpa terkecuali pasti memiliki panggilan hidup. Tetapi jalan hidup setiap orang pastilah berbeda. Hal ini sudah diamanatkan dalam tulisan pada kitab suci ”Hendaknya kamu menjadi sempurna seperti Allah Tuhanmu sempurna adanya" (Matius 5:48). Demikian juga ungkapan “From Zero to Hero”. Ternyata untuk menjadi “hero” itu tidak mudah. Berbagai alasan kita buat, seperti tidak berdaya, tidak punya potensi, golongan minoritas, tidak punya kedudukan,dan lain sebagainya. Artinya, kalau mau menjadi hero lupakan zero. Kalau ingin menjadi orang sukses lupakan kegagalan. Meski jalan yang harus dilalui tidak mudah, ada ungkapan jatuh cinta itu gampang, tetapi dalam hal memelihara dan mempertanggungjawabkan cinta itulah yang sulit, demikian halnya dengan kesempurnaan. Ketekunan dan keterampilan Manusia tidak tiba-tiba menjadi dewasa, tidak tiba-tiba menjadi pandai, tidak tiba-tiba menjadi orang berhasil, tidak tiba-tiba menjadi orang saleh, tidak tiba-tiba masuk surga, tetapi membutuhkan usaha dan perjuangan. Demikian halnya orang tidak tiba-tiba menjadi atau mendapat gelar pahlawan, tetapi setelah melalui berbagai usaha dengan suka dan duka pada akhirnya disebut pahlawan. Tiga pilar yang menghantarkan manusia kepada kesempurnaan adalah usaha, ketekunan dan keterampilan. Usaha tanpa ketekunan dan keterampilan adalah sia-sia dan sebaliknya juga sama. Ketekunan dan keterampilan pastilah akan melapangkan jalan untuk menggapai kesempurnaan hidup. Mengapa? Karena ketekunan dan keterampilan menjadikan seseorang kerja keras dan tidak bermalasmalasan. Kemalasan pahit buahnya dan ketekunan akan berbuah manis. Obsesi Manusia sejak lahir sudah memiliki bakat dan talenta anugerah Sang Pencipta, sehingga bukan suatu kebetulan apabila manusia memiliki dan mampu mengembangkan obsesi dalam hidup. Obsesi memberikan penguatan dan peneguhan. Tanpa obsesi hidup adalah sebuah pengembaraan tanpa tujuan. Obsesi membangkitkan harapan. Harapan memperkuat cita-cita dan cita-cita merupakan awal keberhasilan dan kesempurnaan. Semua obsesi pada akhirnya akan bermuara pada realita, yaitu bagaimana menjadikan hidup

ini bermakna bagi diri sendiri dan bagi orang lain atau bagaimana mewujudkan hidup yang bahagia dan membahagiakan. Akhirnya untuk mewujudkan obsesi, yaitu menjadi pribadi sempurna, pribadi yang mengalami perubahan "From Zero to Hero" kita harus sehat, yaitu sehat fisik, sehat psikologis, sehat sosial, dan sehat spiritual. “Health is not everything, but without health everything is nothing” ( Dr. Agus Ali Fausi). Jangan lupa pada Tuhan Alam semesta menjadi sempurna karena manusia, dan manusia menjadi sempurna karena Tuhan. Jangan lupakan Allah bila ingin menggapai kesempurnaan hidup. Namun, hanya mengandalkan Tuhan adalah kemalasan dan mengandalkan kekuatan manusia adalah kesombongan. Maka untuk menjadi “Hero from Zero”, kita harus berusaha, kita harus berjuang, dan kita harus berdoa serta ingat pada Tuhan. Menjadi seorang pahlawan (hero) itu penting, tetapi mampu bangkit dari segala bentuk kelemahan (zero) itu jauh lebih penting. Inilah panggilan illahi dan nikmat Tuhan yang luar biasa. Kalau ingin menjadi orang baik, lupakan yang buruk. Kalau ingin jadi orang sukses lupakan kegagalan. Dan kalau ingin menjadi pribadi yang sempurna jangan lupakan Tuhan. Ingatlah akan Tuhan Sang Pemilik kehidupan. Kembangkan bakat dan talenta, Berusaha dan berjuang dengan ikhlas, Ingat Tuhan dan banyak bersyukur. Pahlawan adalah harapan. Kesempurnaan adalah cita-cita hidup. Dan kebahagian adalah relita dambaan manusia sesuai rencana dan kehendakNya. Tidak ada usaha yang sia-sia dan tidak mendatangkan rahmat dan berkat Tuhan. Selamat dan sukses. Tuhan memberkati.


Jika melihat hasil yang ditemukan dalam progam study tour ke luar negeri, program tersebut bernilai baik. karena dengan adanya progam tersebut, kita dapat membandingkan sekolah kita dengan sekolah yang ada di luar negeri dari tingkat disiplinnya, kegiatannya, dan lain sebagainya.

Pak Pambudi Bagus. Karena melalui program ini, kita dapat menunjukan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia yang ternyata tidak kalah dari SDM sekolah di luar negeri. Satu-satunya kendala yang ada adalah kurang adanya sosialisasi dari teman-teman, sehingga tidak banyak yang tahu tentang pengalaman selama study tour.

Bu Aning Sangat bagus. Kebetulan saya telah mengikuti salah satu kegiatan study tour ke Taiwan. Saya mendapatkan banyak pengalaman, menambah teman asal sana, juga dapat belajar bahasa dan kebudayaan disana.

Shinta (X-D) Setuju. Dengan diadakan study tour, kita bisa menambah pengalaman dan yang paling penting jika kelak kita mau meneruskan ke universitas di luar negeri kita bisa mengetahui seperti apa kondisi di luar negeri.

Nikita (X-I) Bagus banget! Karena study tour juga bisa menambah pengalaman. Selain itu, bisa menjadi bahan studi banding, sehingga kita tahu apa kekurangan sekolah kita dan kita pun dapat mengambil hal-hal yang positif yang bisa di terapkan di sekolah kita.

Ardelyta (XI IPA 5) Bagus, tapi diperhatikan pula situasi siswa yang ikut study tour, apalagi jika waktu penyelenggaraannya dekat ujian. Manfaat yang di dapat pun banyak, bisa mendapat banyak pengetahuan, memperkenalkan budaya Indonesia, bisa tahu rasanya hidup mandiri di negeri orang, dan selain itu bisa untuk refreshing juga.

Eric (XI IPA 4) Keren! Program ini juga bisa membuat sekolah kita lebih dikenal oleh dunia luar. Sebenernya sayapun nyesel karena gak ikut dan jadi ngiri sama yang ikut.

Andrian (XI IPS 4)


“Musik. Hal yang tak pernah aku kuasai sedari kanakkanak. Bahkan tak pernah aku sentuh seumur hidupku. Namun, berhasil membuatku terpesona pada akhirnya. Ketika aku menyaksikan dia memainkan keyboard itu, aku melihat seakan-akan dia telah berubah, lebih dari yang aku kenal sebelumnya. Ia membuatku hanyut dalam buaian nada-nada yang dimainkannya. Ia membuatku tercengang bagaimana jari-jarinya dengan lincah menari-nari di atas tuts memainkan nada yang rumit. Entahlah, ia berhasil membuatku terpesona dengan caranya yang misterius.” *** “Maisha?” Seorang remaja laki-laki berjalan melintasi meja-meja perpustakaan. Langkahnya terhenti ketika melihat seorang gadis yang dikenalnya. Sesaat ia raguragu, apakah benar itu Maisha. Maisha menunduk, membaca buku dengan serius hingga sulit mengenalinya. “Astaga, Ethan! Kau membuatku kaget.” Maisha terlonjak, “Ethan, sedang apa kau di sini?” “Maaf, aku tidak sengaja. Kau sendiri sedang apa? Kau tampak serius sekali.” tanya Ethan sambil duduk di sebelah Maisha. “Seperti yang kau lihat sendiri, belajar. Besok ada tiga ulangan dan tiga-tiganya sulit sekali.” ujar Maisha. “Astaga, Sha. Santailah sedikit. Kau terlalu banyak belajar. Sekali-kali ada baiknya kau sedikit bersenangsenang,” Ethan menasihati. “Kau tahu sendiri, kan, Ethan. Ada tujuan yang ingin aku raih. Aku tidak akan berhasil tanpa rajin belajar.”, kata Maisha. “Ya, aku tahu,” Ethan mengangguk, teringat dengan cerita Maisha. Maisha ingin mendapatkan beasiswa universitas untuk meringankan beban orang tuanya. “Tapi jangan terlalu keras memaksa dirimu. Tidak baik juga.” “Ah, sudahlah. Kau belum men-

jawab pertanyaanku. Kau sendiri sedang apa di sini?” Maisha mengingatkan. “Tidak apa-apa, aku hanya ingin melihat-lihat buku. Maisha, bukannya hari ini kau ada klub jurnalistik? Seharusnya sekarang sudah hampir mulai, bukan?” Ethan tampak mengalihkan pembicaraan. Maisha menepuk dahinya. “Ya ampun, aku hampir lupa. Untung kau ingatkan. Jam berapa ini? Aku sudah terlambat,” Maisha menumpuk bukunya tergesa-gesa. “Aku pergi dulu, ya.” Maisha berlalu, meninggalkan Ethan yang memandanginya sambil menggeleng-gelengkan kepala. *** “Maisha, kamu terlambat.” tegur Dean, ketua klub jurnalistik, tepat ketika Maisha muncul di depan pintu. Maaf, aku tidak mendengar bel, aku juga tidak melihat jam,” kata Maisha terengah-engah. “Apa yang akan kita kerjakan hari ini?” “Hari ini kita mengejar deadline. Majalah sekolah harus selesai dua minggu lagi. Maisha, kamu bisa menulis berita tentang pentas seni sekolah barusan. Kalau bisa, hari ini selesai. Waktu kita tidak banyak soalnya.” kata Dean. “Oh, oke.” setelah Maisha berhasil mengatur napasnya. Dean memang ketua yang tegas. Berkat ketegasannya, majalah sekolah selama ini terbit tanpa mengalami kendala berarti. Maisha bergabung dengan anggota klub yang lain, semuanya serius dengan pekerjaannya masing-masing. Shara si ilustrator, Lea menata lay out, yang lain sibuk mengetik berita. Di tengah-tengah keasyikannya mengetik, Dean

mendekatinya. “Maisha, kamu tidak keberatan kan, kalau aku mengganggu sebentar. Kamu bisa tolong aku print-kan artikel kesehatan di flashdisk ini?”. “Oh, tidak masalah,” Maisha menerima flashdisk itu. “Aku ke perpustakaan sebentar,” kata Maisha.


Maisha keluar ruangan melintasi koridor menuju perpustakaan. Sekolah sudah lumayan sepi, karena sudah lewat jam pulang sekolah. Maisha melewati deretan kelaskelas kosong. Langkahnya bergema dalam kesunyian. Mendadak, terdengar alunan musik dari kejauhan. Merdu sekali. Suara keyboard. My Heart Will Go On-nya Celine Dion. Maisha bukan orang yang mengerti musik, tapi dia tahu siapa pun yang memainkan ini adalah orang yang berbakat. Semakin ia melangkah, musik itu semakin jelas terdengar. “Mungkin dari ruangan ini,” pikir Maisha, akhirnya menemukan sumber suara. Ia tahu ruangan itu adalah kelas kosong yang sudah beberapa bulan ini tidak terpakai. Ia tidak pernah mengira, ada keyboard di ruangan itu. Baru saja ia hendak menghentikan langkahnya, ia mendengar namanya dipanggil. “Maisha!” Maisha menoleh, mendapati Dean berjalan ke arahnya. “Maisha, aku lupa! Flashdisk itu tertukar. Artikel kesehatan yang aku maksud harusnya ada di flashdisk ini,” Dean mengacungkan flashdisk berwarna hitam. Dan saat itu juga suara keyboard misterius itu berhenti. *** Maisha mencetak artikel seperti yang dipinta Dean. Dirinya masih kepikiran dengan suara misterius tersebut. Ah, mungkin ada anak klub band yang sedang berlatih. Untuk apa diambil pusing.

Tapi, entah mengapa musik tersebut terasa berbeda. “Halo, Maisha. Ketemu lagi,” tiba-tiba Ethan menyapanya. “Ethan,” Maisha membereskan kertas-kertas artikel yang baru dia cetak, “Kamu selalu muncul tiba-tiba.” “Muncul tiba-tiba? Memangnya aku hantu,” canda Ethan. Maisha tergelak, “Hahahaha, tapi kamu selalu mengagetkanku.” “Kamu nge-print apa?” tanya Ethan. “Aku disuruh mencetak artikel untuk majalah sekolah,” Maisha melambaikan kertas yang dipegangnya, “Aku duluan ya, kalau terlalu lama, nanti aku kena marah lagi. Kita sudah

dikejar deadline, masalahnya.” Maisha bergegas pergi, meninggalkan Ethan dengan pikiran berkecamuk di benaknya. *** Musik itu lagi. Lagu yang sama dengan kemarin. Mengalun, membuat Maisha hanyut dalam nada-nadanya. Membuat Maisha seakan-akan ikut terbuai dalam perasaan pemainnya. Maisha tahu siapa pun yang memainkan lagu itu, ia tidak sembarangan. Ia bermain dengan hati, menuangkan segala perasaannya ke dalam lagu itu. Ingin ia membuka pintu ruangan itu, tapi dia khawatir. Apakah sopan menerobos masuk, mengganggu siapa pun yang ada di dalamnya? Ia juga harus segera pergi menemui pembina jurnalistik, ia dipanggil untuk berdiskusi tentang majalah sekolah. Ia tidak punya waktu untuk ambil pusing dengan musik itu. ***

Maisha bukanlah orang yang mengerti musik, tetapi dirinya tahu, siapapun yang memainkan musik ini, ia adalah orang yang sangat berbakat.

“Maisha, kita sepertinya perlu membahas tugas kelompok Fisika. Bagaimana kalau di perpustakaan pulang sekolah?” ajak Ethan waktu istirahat tadi. Sekarang hati Maisha sedang dongkol. Dia sudah mencari-cari Ethan di perpustakaan dan tidak m e n e m u k a n n y a . D a s a r, E t h a n . A p a d i a m a u mempermainkannya? Awas nanti kalau ketemu, Maisha pasti akan menyemprotnya habis-habisan. Tanpa sadar Maisha berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya menahan marah. Harusnya tadi dia langsung pulang saja. Tahu-tahu dia sampai di dekat kelas kosong itu. Dan suara musik itu terdengar lagi. Pikiran buruk tiba-tiba muncul di benaknya. Apa ruangan ini ada penunggunya? Ah, tidak mungkin. Dia menempelkan telinganya di pintu.


Begitu indah. Bahkan iapun sangat ingin memberikan pujian kepada siapa pun yang memainkannya. Rasa penasarannya mengalahkan keragu-raguannya. Dia membuka pintu itu pelan-pelan. Pemandangan dalam ruangan itu tampak semakin jelas baginya. Di sana hanya ada sebuah keyboard, kursi, dan seorang remaja lakilaki. Orang yang paling ingin dia maki beberapa menit yang lalu. Namun, melihatnya bermain, keinginan itu langsung pudar. Melihatnya memainkan lagu ini, jari-jarinya yang lincah menari di atas keyboard, mendengar melodi yang ia mainkan tanpa cela, Maisha seakan-akan dibawa hanyut dalam lagu yang ia mainkan. Ia melihatnya bermain sambil memejamkan mata sesekali, penuh penghayatan. Ini bukan seperti Ethan yang kukenal. Ethan yang suka bercanda bisa memainkan lagu ini dengan segenap perasaannya. Ethan menutup lagu itu dengan manis, kemudian membalikkan badannya. Ia seakan-akan sudah menyadari kehadiran Maisha sejak tadi, tapi pura-pura tidak tahu. “Bagaimana menurutmu?” Ethan tersenyum. “Aku ingin memakimu,” Maisha berkata jengkel. “Lho, untuk apa?” Ethan mengernyitkan dahi, ”Aku sudah memainkan lagu ini dengan manis tetapi kamu ingin memakiku,” Ethan pura-pura tidak merasa bersalah. “Jangan pura-pura. Katanya mau diskusi proyek Fisika, tapi malah minggat ke sini.” Maisha merengut. “Oke, aku minta maaf,” kata Ethan akhirnya. “Duduklah,” ia mengambil kursi untuk Maisha dan meletakkannya di sebelahnya,” Apakah lagu tadi layak untuk jadi permintaan maafku?” “Harus kuakui, kamu hebat.” kata Maisha sungguhsungguh. “Ya. Ini tidak aku raih dengan mudah. Aku dulu juga mulai dari nol. Aku mencapainya dengan latihan bertahuntahun.” kata Ethan bangga. “Kamu tahu? Kamu membuatku takut tiga hari ini. Setahuku ini kelas kosong dan aku mendengar musik misterius dari dalamnya.” Ethan tergelak, ”Kamu tahu? Aku sengaja.

Kamu orang yang paling kuharapkan untuk melihatku bermain di sini.” “Untuk apa? Memamerkan kemampuanmu?” tebak Maisha. “Ya, itu salah satunya. Dan aku ingin menunjukkan padamu, jangan terlalu serius belajar. Ada baiknya kamu bersenang-“Aku tidak bisa main musik apa pun. Aku tidak pernah belajar musik. Harus kuakui, kamu membuatku kagum,” kata Maisha. “Kamu juga,” kali ini nada bicara Ethan berubah, serius. Ia menatap Maisha dalam-dalam. “Aku?” bisik Maisha heran. Ethan menarik napas dalam-dalam, menunduk, kemudian ia menatap Maisha kembali, lebih dalam dari sebelumnya. Matanya memancarkan keseriusan,“Ya, ada yang ingin kukatakan padamu. Aku menyukaimu dan aku ingin kamu tahu itu.” 1 April 2012, 9.23 AM


#1 | Bagaimana cara mengatasi kehilangan harapan hidup? Mungkin yang saya sampaikan ini bukan resep mujarab, tetapi mungkin kita bisa sebentar merefleksi tentang apa yang kita hadapi lewat sebuah cerita. Alkisah, ada seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya, pekerjaan, keluarga, bahkan hidupnya. Ia pergi ke hutan bermeditasi dan ingin berbicara dengan Tuhan untuk terakhir kalinya. “Tuhan, apakah Tuhan bisa memberi satu alasan agar aku tidak mengakhiri hidup dan menyerah?”. JawabNya “ Apakah kau melihat pakis dan bambu disekitarmu?”. “Ketika menanam benih, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Pakis tumbuh cepat. Daun hijau segar menutupi permukaan tanah, tetapi bambu tidak. Tapi aku tidak menyerah. Tahun kedua, pakis tumbuh semakin subur tetapi belum juga muncul benih bambu. Tahun ketiga, benih bambu belum juga tumbuh. Tahun keempat pun sama. Aku tetap tidak menyerah. Di tahun kelima, muncul sebuah tunas baru. Dibanding pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tetapi enam bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai seratus kaki panjangnya. Untuk menumbuhkan akarnya, bambu perlu waktu 5 tahun. Akar itu yang membuat kuat dan mampu bertahan hidup. Bambu mempunyai tujuan yang berbeda dengan pakis, tapi keduanya membuat hutan menjadi indah. Sama seperti anda, disaat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat, kamu sebenarnya sedang menumbuhkan akar – akar yang kuat. Dan anda tahu bahwa selama itu, Tuhan tidak pernah meninggalkan anda. Tuhan tidak pernah menyerah dalam merawat dan menjaga anda.

#2 | Bagaimana cara menghadapi teman yang selalu ikut campur dan selalu mencari perhatian ? Menurut kami, perlu kita lihat terlebih dahulu latar belakang penyebabnya : 1. Jika ikut campur secara berlebihan tentu siapapun akan merasa tidak nyaman. Perlu menyadari dan memahami bahwa keterlibatannya tidak selalu diharapkan, namun bisa membuat orang lain kurang nyaman. Kita boleh ikut campur jika diminta atau diijinkan orang tersebut. Sudah sepatutnya kita memahami bahwa tiap individu mempunyai hal pribadi yang harus kita hormati. 2. Teman yang selalu mencari perhatian misalnya melakukan perilaku-perilaku aneh, usil, maupun sekedar melucu. Mungkin maksudnya baik, namun jika dilakukan di saat yang kurang tepat justru akan menjadikan orang lain illfeel (muak). Pahami bahwa orang mencari-cari perhatian dengan berbagi alasan karena kurang kasih sayang atau perhatian , atau keusilannya bisa jadi untuk menutupi kelemahannya, dll. Lalu, bagaimana sebaiknya sikap kita? Sebagai teman yang baik sebaiknya kita mau mendengarkan keluh kesahnya dan sekaligus memberi masukan jika hal tersebut dilakukan terus menerus akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Sadari bahwa semua masih dalam proses pencarian jati diri, namun terkadang dilakukan dengan cara yang berbeda.


#1. Kira-kira kamu ingin dijual di mana? a. Supermarket b. Minimarket c. Pasar tradisional #2. Kamu telah menanti lama tetapi belum ada satu orang pun yang mau mengambilmu. Bagaimana sikapmu? a. tetap semangat b. sabar saja c. sedih #3. Kenapa tidak ada yang mengambilmu? a. mahal b. belum matang c. cacat #4. Kira-kira setelah itu, apa yang terjadi dengan jeruk (dirimu)? a. tetap berwarna oranye cerah b. menjadi matang dan dibeli c. menjadi busuk dan dibuang #5. Dalam tumpukan jeruk itu, kamu berada di. . . a. bagian atas b. bagian tengah c. bagian bawah #6. Setelah si konsumen mengkonsumsi kamu (jeruk), bagaimana dengan kondisi tubuhnya? a. makin sehat b. sembuh dari sakit c. biasa saja


#1. Kamu adalah orang yang : a. ingin lebih daripada orang lain b. biasa-biasa saja c. sederhana #2. Kamu adalah orang yang : a. optimis b. penyabar c. pesimis #3. Hambatan kamu untuk menjadi sukses : a. balasan yang kamu minta berlebihan b. belum siap untuk menghadapi dunia c. ceroboh / banyak kekurangan #4. Beberapa waktu kemudian . . . a. kamu tetap yakin / optimis suatu saat kamu akan berhasil b. kalau kamu sudah siap baru kamu bisa berhasil c. merasa dirimu tidak berguna #5. Pendirianmu: a. kuat b. tergantung kondisi c. tidak kuat #6. Ini menentukan keberhasilanmu... a. Kamu orang yang berhasil, rekan/atasanmu medapat untung lebih karena dirimu b. Kamu orang yang berhasil, rekan/atasanmu bangkit dari keterpurukan dan berhasil karena dirimu c. Kamu sesuai dengan standar yang diinginkan oleh rekan/atasanmu


"Resident Evil: Retribution" menceritakan adanya virus baru dari Umbrella Corporation yang kembali mengancam bumi. Virus ini mengubah populasi dunia menjadi zombie yang mengerikan. Satu-satunya harapan umat manusia saat ini hanyalah Alice yang paling mengetahui mengenai seluk-beluk dari Umbrella Corporation. Dengan bantuan dari rekan-rekannya, Alice harus berjuang menyelamatkan diri dari dunia yang sedang dilanda kekacauan ini.

Resident Evil: Retribution 3D Genre : Action, Sci-Fi, Thriller Tanggal rilis perdana : 14 September 2012 Durasi : 110 menit

Pada tanggal 12 Mei, Pesawat Vista Pasifik dengan nomor penerbangan 7500 berangkat Bandara Internasional Los Angeles menuju Tokyo. Perjalanan awalnya berjalan normal, namun semua penumpang tidak tahu akan apa yang terjadi selama sepuluh jam berikutnya yang “sama sekali tidak biasa”. Penerbangan semalam yang melintasi Samudera Pasifik ini akan membuat semua penumpang “bergulat” dengan “sesuatu”- semacam kekuatan supranatural - di dalam kabin.

7500 Genre : Action, Horror Tanggal rilis perdana : 31 Agustus 2012 Sutradara : Takashi Shimizu


Song Hye Kyo dan Bi Rain adalah sosok artis Korea yang saat ini menjadi idola. Mereka sama-sama sukses lewat drama televisi Korea – “Full House�. Mereka telah membintangi beberapa seri drama di negeri ginseng tersebut. Begitu juga dengan film layar lebar. Bahkan iklan dan model video klip juga sering dibintanginya. Tak heran, jika beberapa penghargaan diterimanya sebagai artis paling sukses di Korea. ISBN Pengarang Penerbit Tanggal rilis

: 9786020020587 : Chia Wong : Elex Media Komputindo : 07 Maret 2012

Amerika Utara telah musnah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikeliling dua belas distrik. Katniss gadis 16 tahun tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di distrik termiskin di Distrik 12. Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing Distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung sampai mati dan ditayangkan secara langsung di acara televisi "The Hunger Games". Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah: membunuh atau dibunuh. Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol.

ISBN Pengarang Penerbit Tanggal rilis

: 9789792282108 : Suzanne Collins : Gramedia Pustaka Utama : 27 Maret 2012



Penyegaran OSIS merupakan salah satu event OSIS sekolah kita yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh seluruh pengurus OSIS, yaitu Pramuka, Kopsis, dan OWM. Acara ini bertujuan untuk menyegarkan seluruh anggota pengurus OSIS setelah menjalani banyak program, baik program besar maupun program kecil. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 22-23 Mei 2012 di Pusat Spiritual Passionis M a l a n g . B e r b e d a d a r i ta h u n ya n g sebelumnya, penyegaran OSIS tahun ini juga diikuti oleh seluruh pengurus MPS, selain itu acara ini diadakan seusai ujian akhir semester (UAS) di Kosayu, sehingga acara ini benarb e n a r b i s a m e n j a d i s a ra n a u n t u k menghidupkan kembali semangat baik para pengurus OSIS maupun para pengurus MPS agar program-program yang berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Setelah setengah tahun ini menjalani berbagai macam kegiatan, inilah saatnya bagi para pengurus OSIS dan MPS untuk mengevaluasi serangkaian kegiatan yang telah berlalu. Acara ini merupakan salah satu acara yang memiliki peranan begitu penting bagi perkembangan OSIS dan MPS pada generasi yang berikutnya. Setiap seksi dari masing-masing sub-organisasi memberikan evaluasinya terhadap kegiatan yang telah mereka laksanakan, kritik dan saran untuk koordinator mereka, dan tak lupa juga kritik dan saran untuk pembina seksi mereka. Selain evaluasi, terdapat juga acara open forum yang dihadiri oleh para pembina dan Bapak Peter selaku kepala sekolah. Di sana, para peserta, baik pengurus OSIS maupun

MPS bebas untuk menyampaikan kritik, saran, dan juga pendapat mengenai berbagai masalah yang diajukan. Masalah yang diajukan bisa berupa masalah intern keorganisasian ataupun masalah diluar keorganisasian, seperti fasilitas sekolah. Setelah berakhirnya acara open forum, acaranya dilanjutkan dengan api unggun yang juga diisi oleh penampilan dari beberapa peserta. Di hari berikutnya, seluruh peserta mengikuti beberapa kegiatan seperti sharing dan game. Acara sharing ini diisi oleh Ketua OWM, Joschua Setiawan (XI IPA 2 / 05) dan Pradana Putri, Clara Dwi Ignastia (XI IPS 4 / 24) sebagai peserta latihan kepemimpinan yang diadakan di Bogor beberapa bulan yang lalu. Setelah sharing selesai, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian game yang telah disiapkan oleh panitia, mulai dari voli air, let's make over, save your friend, jalan bersama, dan the longest tail. Dengan berlalunya serangkaian acara tersebut, maka berakhirlah acara penyegaran OSIS bersama MPS tahun ini. Perjalanan dunia OSIS dan MPS tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tetap masih harus terus berjuang untuk masa yang akan datang. Tetap bersemangat bagi para pengurus OSIS dan MPS 2011/2012! Sampai jumpa di penyegaran OSIS yang berikutnya! (report/L.DS)


Hi Directioners, Kalian pasti sudah tahu tentang “One Directions” kan? Di sini kita akan membahas salah satu band yang lagi booming. Karena begitu mereka meluncurkan album pertama mereka, mereka menjadi idola bagi penggemar-penggemar-nya. Boy band yang berasal dari Inggris ini, yaitu “One Direction” mereka telah berhasil menaklukkan Amerika Serikat pada awal karir mereka. Let's see… Beginilah ceritanya, bagaimana bisa terjadi. Terbentuknya boyband “One Direction”. Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Louis Tomlinson dan Styles, yang berusia antara 18 hingga 21 tahun, adalah peserta audisi reality show pencari bakat Inggris "The X Factor" 2010. Setelah salah satu juri, Simon Cowell, menyatakan lebih baik mereka bernyanyi bersama sebagai sebuah band. Mereka telah berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi itu. Dan akhirnya mereka mengeluarkan single debut mereka yang berjudul "What Makes You Beautiful" dan menduduki posisi puncak tangga lagu di Inggris. Dan memberikan dasar yang kuat bagi album mereka "Up All Night" yang merupakan koleksi lagu-lagu pop populer memasuki pasar

Ketika sedang naik daun, boy band ini sempat dilanda beberapa masalah. Yaitu tuduhan bahwa “One Direction” telah menjiplak nama sebuah grup asal Amerika Serikat. Hal ini ditanggapi cukup santai oleh para personel boyband asal Inggris ini. Bahkan mereka mengaku tidak akan mengganti nama kelompok mereka. Sebelumnya, Zayn Malik dan kawan-kawan sempat dilaporkan oleh sebuah grup asal Amerika yang merasa lebih dulu menggunakan nama “One Direction”. Bahkan mereka mengaku telah menggunakan nama tersebut sejak 2009 atau setahun lebih cepat dibanding “One Direction” versi Zayn Malik dan kawankawan. Kasus inipun semakin menyeruak ke publik. Kabar terbaru menyatakan bahwa boy band barat ini telah merilis album DVD bejudul “Up All Night – The Live Tour“ pada tanggal 28 Mei 2012 lalu. Termasuk lagu-lagu dan multi-platinum debut mereka beserta covernya. Dan 5 cover dalam DVD nya meliputi "I Gotta Feeling", "Stereo Hearts", "Valerie", "Torn" and Use Somebody.


Niall Horan Twitter : @niallofficial Tanggal Lahir : 13 September 1993 Asal : Mullingar, County Westmeath, Irlandia

Liam Payne Twitter : @Real_Liam_Payne Tanggal Lahir : 29 Agustus 1993 Asal : Wolverhampton, West Midlands, Inggris

Harry Styles Twitter : @Harry_Styles Tanggal Lahir : 1 Februari 1994 Asal : Holmes Chapel, Cheshire, Inggris

Zayn Malik Twitter : @zaynmalik Tanggal Lahir : 12 Januari 1993 Asal : Lane Baildon, Bradford, Inggris

Louis Timlinson Twitter : @Louis_Tomlinson Tanggal Lahir : 24 Desember 1991 Asal : Doncaster, South Yorkshire, Inggris


Hai Padma-nia... KLC coming back again nih dengan program- program yang fresh and fun yang diadakan oleh para anggota KLC periode 2011- 2012. Penasaran, seperti apa sih program-programnya? Simak ulasan berikut. Pameran buku yang diadakan pada periode KLC kali ini berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Pameran kali ini KLC bekerjasama dengan beberapa penerbit terkenal seperti penerbit ANDI dan Erlangga. Walaupun pada tahun ini Toko Buku Gramedia tidak ikut berpartisipasi dalam pameran buku kali ini, hal tersebut tidak menurunkan antusias dari para pecinta buku di Kosayu. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah penjualan buku selama pameran. Program lain yang tidak kalah menarik adalah talk show. Talk show ini adalah yang pertama kali diadakan oleh tim KLC untuk menggantikan program bedah buku yang biasanya diadakan di periode-periode sebelumnya. Talk show yang membahas dan membedah buku life motivation berjudul “Jatuh 2X Berdiri 3X� ini juga turut mengundang penulis asli buku tersebut yang bernama Li Shi Guang. Nah, program lainnya yang telah dilaksanakan yaitu hunting. Hunting yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2012 ini bertempat di biara Passionis Bandulan, Kalisongo, Malang. Di sana, para peserta belajar banyak hal tentang alam, seperti memerah susu sapi; merawat sapi dan babi; dan lain sebagainya. Selain bisa menambah wawasan dengan cara yang fun, hunting ini juga bertujuan sebagai sarana refreshing, sarana untuk lebih dekat dan mencintai alam dan mengakrabkan diri sesama anggota. Selain itu, masih banyak program-program KLC yang tidak kalah menarik seperti HUT KLC, Mading dan masih banyak yang lainnya. Hmm... Tertarik untuk ikut? Ayo bergabunglah di KLC periode berikutnya! Sampai jumpa di KLC For All di PADMA edisi berikutnya! :) (KLC/Devina)



Jika kita sedang merasa uring-uringan terhadap sesuatu yang mengganggu kita, baiklah kita mohon bantuan St. Laurensius agar ia mendoakan kita dan membantu kita agar tetap sabar dalam menanggung pencobaan. Siapakah St. Laurensius? St. Laurensius hidup pada abad ketiga. Ia adalah salah seorang dari ketujuh Diakon Roma di bawah Paus St. Sixtus II. Mereka bertugas untuk memberikan bantuan kepada fakir miskin. Pada masa itu, umat Kristiani mengalami penganiayaan hebat dalam pemerintahan Kaisar Valerian. Kaisar memerintahkan agar Paus St. Sixtus II beserta keenam diakon lainnya dijatuhi hukuman penggal, sehingga tinggallah Laurensius seorang diri. Sementara Paus digiring ke tempat hukuman mati, Laurensius mengikutinya sambil menangis, “Bapa, mengapa engkau pergi meninggalkan aku?” Paus menjawabnya, “Aku tidak meninggalkan engkau, anakku. Tiga hari lagi engkau akan bersamaku.” Laurensius amat gembira karena ia juga akan diperbolehkan menerima piala kemartiran. Laurensius membagi-bagikan semua uang yang masih ada padanya kepada mereka yang membutuhkan. Ia bahkan juga menjual bejana-bejana berharga milik Gereja dan membagikan uangnya kepada mereka yang miskin papa. Cornelius Saecularis, yang pada waktu itu menjabat sebagai penguasa Roma, mengira bahwa Gereja menyimpan suatu harta karun yang tersembunyi. Maka Cornelius memanggil Laurensius dan berkata kepadanya, “Aku tahu bahwa menurut ajaran kalian, kalian harus menyerahkan kepada kaisar segala milik kaisar. Allah-mu tidak membawa uang ke dunia ketika Ia datang, Ia hanya membawa ajaranNya. Jadi, berikanlah uangnya kepada kalian, kalikalian boleh menyimpan ajaranNya.” Cornelius juga berjanji akan membebaskan Laurensius jika saja ia mau menyerahkan seluruh kekayaan Gereja

kepada kaisar. Laurensius menyanggupi permintaan Cornelius. Ia minta diberi waktu tiga hari untuk mengumpulkan seluruh harta Gereja. Maka, pergilah Laurensius menjelajahi kota selama tiga hari untuk mengumpulkan orang-orang yang sakit, fakir miskin, jompo, janda serta para yatim piatu. Pada hari yang ketiga ia membawa mereka semua ke hadapan penguasa Roma, katanya, “Tuan, inilah harta kekayaan Gereja!” Penguasa Roma itu menjadi sangat murka. Dalam amarahnya ia memerintahkan agar Laurensius dijatuhi hukuman mati secara perlahan dan kejam. Laurensius diikatkan pada panggangan besi raksasa yang dipanaskan di atas api yang kecil sehingga api memanggang daging tubuhnya secara perlahan-lahan. Laurensius memang terbakar, tetapi bukan oleh api, melainkan oleh rasa cinta yang amat mendalam kepada Tuhan. Oleh karena itu, Laurensius menjalani siksaannya dengan ketabahan yang mengagumkan. Tuhan juga memberinya kekuatan dan sukacita yang luar biasa, hingga Laurensius masih sempat bercanda, “Balikkan tubuhku,” katanya kepada algojo, “yang sebelah sini sudah matang!” Kemudian, ”Ya, sudah cukup matang sekarang!” Sementara Laurensius terbaring sekarat, dirinya berdoa agar penduduk kota Roma bertobat dan berbalik kepada Yesus dan semoga iman Katolik menyebar ke seluruh dunia. Usai mengucapkan doanya, Laurensius pergi menjumpai Yesus, Paus Sixtus dan semua para kudus di surga. Keberanian serta ketabahan Laurensius menyentuh banyak orang sehingga banyak penduduk Roma yang akhirnya bertobat. St. Laurensius wafat pada tanggal 10 Agustus tahun 258. Pestanya dirayakan setiap tanggal 10 Agustus. Demi menghormatinya, Kaisar Konstantinus membangun sebuah basilika yang indah. Nama St. Laurensius juga terdapat di antara para kudus dalam Doa Syukur Agung Pertama dalam Misa. (Net/S.L.)




Bapak Agus Binardi Ayahanda dari Robby Sanjaya (X-J/30)

Bapak Royan Ayahanda dari Bapak Andik (Tenaga Pelaksana)

Ibu Sih Wiloejeng Ibunda dari Ibu Milka (Guru Special English)

Bapak Ambrosius S. Ayah Mertua dari Bapak P. Dewanta (Wakasek Kesiswaan)

Ananda Cici Putri dari Bpk. Sri Adiyanto

Bapak Marsin Ayahanda dari Bapak Eko Prasetyo (Guru Biologi)

Bapak Alim Budiarto Ayahanda dari Andre B. P. (XI IPA 5/26)

Ibu Hanawati Ibunda dari Florencia I. S. (X-A/18)

Naryamayasa Rejendra Putra pertama pasangan Bpk. Gunawan Wibisono dan Ibu Pramestuti Arindayu (Guru Akuntansi) Nathanael Dwi Saputro Putra pertama pasangan Bpk. Daryanto dan Ibu Iin Kristiani (Guru Matematika)


Dari Untuk Salam

: GAJEL : KOJEL : KOJEL ELEK!!! WAKAKA XP

Dari Untuk Salam

: SOMEONE : SAS (XI / 35) : HI !

Dari Untuk Salam

: RIDERS : TIGGY DAN SUSI : SEMANGAT SELALU !!! BUKTIKAN KEKUATANMU DI JALAN !!!

Dari Untuk Salam

: ALX 14 : A. 10. dan R.T. 14 : HABISI SI RIGO !

Dari Untuk Salam

: 212 : #KTTC : Yo, Girls! CHEERS! ^.^ forever and always

Dari Untuk Salam

: HWE 2x : XI IPS 11/12 : DARI ABSEN 1-43 SUKSES YA

Dari Untuk Salam

: G&R (girl) : XG/26 ^^ : G : km cakep klo ga pake kcmt ^^ R : Wazzup, kid? =D

Dari Untuk Salam

: XIS3 11/12 : Pak Bagoes : Makasih banyak Pak ! WE LOVE U!! ^^ SUKSES \m/

Dari Untuk Salam

: INGGRIT : KOST PINK 31 :* : TETAP JADI KOST KEREN :* JBU

Dari Untuk Salam

: SATRIA G32 : Shizuo – Xi HARRY - NDUT : maafin aku ya !!! TUHAN Berkati kamu Thanks ^^

Dari Untuk Salam

: VINCENT G : KURNIA S : TISSUE..... ^^ SoooToOO BANJARrrr

Dari Untuk

: 2 ORANG : BOLAS M

Salam

: HAII SWEET HEART ... ♡ ♡ KUTUNGGU DUDAMU !! ARRWWWW

Dari Untuk Salam

: Pancing 4 : YA Sudah : HOLIDAY i miss u u miss me we miss2xan

Dari Untuk Salam

: BARUNA : SEMUANYA : HACK – HACK REK ...

Dari Untuk Salam

: PRICIL X-G : DEVYA X-G : MOGA LANGGENG YA

Dari Untuk Salam

: TAMZ #KTTC : #KTTC : MAKIN SERU YA!! AYO KUMPUL KUMPUL DI MABES !! =)

Dari Untuk Salam

: Clara : Roby : C Man!! Keep the sponsor !! =)

Dari Untuk Salam

: Riyanto H : Wadya S : Kita putus !!!!!!! kembalikan ANAKKU

Dari Untuk Salam

: ROBBY S4 : CLARA S4 : Hai J Thx for the sponsor

Dari Untuk Salam

: FANSMU : DARMO : KAMU GANTENG DEH !!!

Dari Untuk Salam

: INGGRIT XI IPS 3 / 27 : KIKI XI IPA 1 / 15 : Wee gila ko ko gila wee gila ko wee

Dari Untuk Salam

: DEVYA X-G : PRICIL X-G : AYO CEPET JADIAN SUDAH !!! TRUS PJ!!! =)

Dari Untuk Salam

: HEX : HEX : LONG LIVE MY SECOND FAMILY

Dari Untuk Salam

: OLA : ELL : WE are BEST FRIEND FOREVER

Dari Untuk Salam

: KLC KLS XI : KLC 2011/2012 : Tambah kompak ya??

Dari Untuk Salam

: OLA T.G : JOZILYN : keep in touch pinky !


Dari Untuk Salam

: JOZI T.G : OLA T.G : keep in touch =)

Dari Untuk Salam

: XC-37 XC-07 : XC-28 : LAS*! HAHA LOVE U *LHAEM

Dari Untuk Salam

: JOZILYN : XK : tetap kompak ya teman-teman =)

Dari Untuk Salam

: J : NZ : I WILL WAIT FOR YOU!

Dari Untuk Salam

: SOMEONE : XI – 34, 33, 27 : Heh!! Kaliand! XP Hahaha 'G’

Dari Untuk Salam

: JOJON : XC - 37 : JOJON FREAK

Dari Untuk Salam

: WINZ SQUARE : XH,, OWM 2011/2012 : Don't 4get me yahh... love u all ^^ wkwkwk ....

Dari Untuk Salam

: FINEL : XE : GOODLUCK Buat kita smua tetap SOLID ^_^

Dari Untuk Salam

: Sisca : XK : Aku bangga bersyukur dan bahagia jadi anggota XK =)

Dari Untuk Salam

: BIGFATHER : KELVINTHEMAFIALELF : OLA BROTHER HOW ARE YOU? Long time no see BROTHER!!

Dari Untuk Salam

: lina_pspt : AKPM : KAPAN Jjnya?? Wkwkwk... XD

Dari Untuk Salam

: YUWN _40 : Arek PRAMUKA : Hooy rek.. Tambah solid yah..., salam PRAMUKA!!

Dari Untuk Salam

: XH/26 : OREO COMMUNITY XH : SERING-SERING NGUMPULnya REK!!! TIMBUL PERTANYAAN...

Dari Untuk Salam

: MADIUN XE : IWAK PEYEK : OJOK DODOLAN DEK SKOLAHAN, ISIN REKK...

Dari Untuk Salam

: NIXIE 08 : BAI : SEMANGAD Y

Dari Untuk Salam

: MAMIBAYGON : NYAMUKKU SAYANG : NGING, NGING, NGIIING, SROOOT “MATI”

Dari Untuk Salam

: XC - 23 : XC - 28 : JANGAN SUKA BOKEP!!!

Dari Untuk Salam

Dari Untuk Salam

: OKI XC - 28 : GAS CREW : KEEP PEACE AND BROTHERHOOD

: XE : d'Draugxste : OLA! Numpang tanyak jualan tokek hitam, berkawat ngak?

Dari Untuk Salam

: XC-04 : XH-29 : SARANGHAEYO!! :*

Dari Untuk Salam

: UOSOYULS : TEAM DBL 2012 : BRAVO BRAVO FIGHT..

Dari Untuk Salam

: XC-37 : XC-07 XC-30 : BUNGUL! PASANGAN FREAK!!

Dari Untuk Salam

: CILIK : MAHO XE : JOK MAHO DOL

Dari Untuk Salam

: XC-07 : XC-37 & JOJON : PASANGAN FREAK!!

Dari Untuk Salam

: RIO : INYONG : BIKERS BROW!!

Dari Untuk Salam

: INYONG : APENK : BIKERS BROW!!!! SALAM SAFETY RIDING!!!!


Dari Untuk Salam

: BANDITS #1 : BANDITS : MAKIN 0 PINTER 0 MAEN 0 PBNYA 0 HAJAR 0 SEMUANYA 0

Dari Untuk Salam

: XIS3 / 3 : XIS3 / 4 (IVAN) : YOU ARE LOSER AND I AM THE WINNER COOPZ !!!

Dari Untuk Salam

: AHOO : XIS3 ESOTIS : SUKSES SMUA REK MESKI SUDAH GA SEKELAS LAGI LOVE U

Dari Untuk Salam

: SAN XH / 41 : KBT CE&CO : SEMANGAT!! KITA TAKLUKKAN DBL 2012! :D BRAVOFIGHT

Dari Untuk Salam

: X-J /26 10-11 : X-J NATION : KEEP ON SPIRIT DRAGONS! =D

Dari Untuk Salam

: MON XIA5 05 : ASPALIZERS : I LOP YU OL!! TETEP KOMPAK YA! =)

Dari Untuk Salam

: GEBOY : ISBON2A : GOODBYE. I LOVE YOU ALL. I MISS YOU MUCH :*

Dari Untuk

: BAKSO TIKUS : SEMUR JENGKOL

Salam

: OPPA, I

Dari Untuk Salam

: LURUS : KRITING : REBONDING YUK !!!

Dari Untuk Salam

: B4L3I : PI99Y : TOGETHERS 4EVER

U ^^

Dari Untuk Salam

: MITA XH/37 : Ko Yonce XIIA2 : bubye koko smoga lulus msk kedokteran y GOD BLESS U

Dari Untuk Salam

: MITA XH / 37 : Ce Celine XIIA5 : bubye ce sukses selalu ya , GOD BLESS U

Dari Untuk Salam

: IVAN : -GAS- CREW : AYO TOUR MANEH BRO!

Dari Untuk Salam

: EL : ANDRE N : I will always love you

Dari Untuk Salam

: IVAN WINNER : RONALD THE LOSER : IM THE WINNER TILL THE END

Dari Untuk Salam

: AIR XIA5 / 32 : XI IPA 5 : Tetap kompak YA REK!

Dari Untuk Salam

: JUVEY 2835 : Girott! : gigimu lho rot!

Dari Untuk Salam

: ARDELYTA : ASPAL : MAKIN KOMPAK YOO

Dari Untuk Salam

: 08 - 42 : G33 : Hidup GIROT 2012!!!

Dari Untuk Salam

: 177 - ASTRI : ASTRI 3 : JOK FREAK!! Jangan polos” !!

Dari Untuk Salam

: CUM-ONE : ISBONERS : Kaliaan selalu di hati One heart

Dari Untuk Salam

: ASTRI - 192 : ROOM3 ASTRI : I LOVE YOU ALL!

Dari Untuk Salam

: XI IPA 2 : XI A-2 : + KOMPAK RAME E...

Dari Untuk Salam

: ISBON A4 : ISBON A3 : BYE2 BOOOY WILL MISS YOU! =*

Dari Untuk Salam

Dari Untuk

: SEMUR JENGKOL : BAKSO TIKUS

: XI A - 2 : XI IPA 2 : FROM ZERO TO HERO, DARI SEPI JADI RAME....

Salam

: UNNI, I

U TOO ^^


Dari : KB XI A-2 Untuk : IBU LINDA K Salam : SMOGA TETAP SABAR MENGHADAPI KAMI, TUHAN MEMBERKATI

Dari Untuk Salam

: AXELARTS : ANK KOSAYU : KLAN BS KREATIF JG LHO. TETEP SEMANGAT.. GANBATTE

Dari Untuk Salam

: MELY : DORMSGIRL ROOM 1 : CIAYO GUYS DONT EVER GIVE UP

Dari Untuk Salam

: CECEK BHS : C MELODY & C JESS 12BHS : sayonara senpai! doakan kami adk2mu XI BHS ! ({}) :*

Dari Untuk Salam

: EPHYN : XI : TAMBAH KOMPAK YAA REKK!!

Dari Untuk Salam

Dari Untuk Salam

: MR. GS : MR. GS : KEEP MOVING FORWARD! ^^v

: SBH23 : NYO2&CE2 : LONGLAST YAA... >< MY NYO2 ^^ MY CE2 ^^

Dari Untuk Salam

: XI : Merry : HAPPY BIRTHDAY! MISS YOU SO MUCH

Dari Untuk Salam

: SS : XF : SELALU KOMPAK ALL!! BUKTINYA KITA BISA JUARA! JIAYOU!!

Dari Untuk Salam

: KELUARGA BESAR XF : BU ALIM : TERIMA KASIH BU ATAS BIMBINGANNYA SELAMA 1 TAHUN INI ! T_T WE ALWAYS MISS YOU

Dari Untuk Salam

: KOST 45 JUNIOR : KOST 45 SENIOR : SUKSES SELALU YA KE DEPANNYA! TERIMA KASIH BANTUANNYA KAK!!! T_T

Dari Untuk Salam

: GPO2STAMEN : L.25! : Hati-hati sama atap XD

Dari Untuk Salam

: Teletubies : L-25 XD : Jangan rusak atap lagi

Dari Untuk Salam

: GAK TAHAN : L-25 : KAMI AREMA, SALAM SATU ATAP !!!

Dari Untuk Salam

: LOLITA :) : L-25, the LEGENDS : PILIH ATAP YANG KUAT, MILIH ATAP KOK COBA-COBA?!!

Dari Untuk Salam

: LINSIE : SIELIN : HUG <3 (^3^) <3<3<3 LOVE YOU!

Dari Untuk Salam

: Ce2 : Nyo2 : LOVE U NYO 4EVER LONG LAST!

Dari Untuk Salam

: Rere : Adik + cece seperguruan : my nyo2 :v my nyo2 :v my ce2 :v my ce2 :v HAHA XD

Dari Untuk Salam

: AXELARTS : RURAKANO & DIVIXION : SY MSH REGEN, SLM BWT CR DIVIXION. DARI YAMIKAZE





Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.