Edisi I - JULI 2012

Page 1

website: obrolanbisnis.com

Asti Ananta

Raup Uang Pakaian Dalam

Group

JIKA Happy Salma senang lantaran usaha cloting yang dijalankan bersama saudaranya sudah menampakkan kemajuan. Tapi tidak yang dialami artis sinetron dan pembawa acara Annastya Yuntya Eka Wardhani alias Asty Ananta. Memang tak banyak orang yang

baca hal 10 >>>

T20, Si Mungil Bersuara Besar MEDAN|OB == Soal inovasi desain dan produktifitas, ponsel lokal memang tidak ada matinya. Seperti yang dilakukan brand lokal Ti-Phone, brand yang masuk dibawah dristributor PT Telesindoshop memeperkenalkan produknya andalannya seri T20 yang unik.

baca hal 5 >>>

Rumahkita

7

Greatland Setiabudi Hunian Berdesain Modern Minimalis MEDAN|OB == Memiliki rumah idaman tentu impian semua orang. Salah satunya adalah perumahan Greatland Setia Budi yang berada di Jalan Bunga Rinte, Tanjungsari. Greatland Setiabudi merupakan komplek hu-

Bisnis Komoditas Humagold, Solusi Bagi Petani MEDAN|OB == Dalam rangka menumbuhkan tanaman yang sehat, salah satu kebutuhan utama adalah menyediakan nutrisi/gizi yang tepat.

Email redaksi: obrolanbisnis@gmail.com - redaksi@obrolanbisnis.com | harga eceran : Rp 2.000

MEDAN|OB == Cita-cita PT Askes menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) I Kesehatan bakal terwujud di 2014. Berdasarkan Undang-undang No 24 tahun 2011 menujuk secara resmi PT Askes sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dirut PT Askes, I Gede Subawa mengatakan, secara operasional PT Askes sudah siap bertransformasi menjadi BPJS yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk (PNS, TNI/POLRI, pekerja swasta, penduduk miskin, dll).

JAKARTA|OB == PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) akan meningkatkan transparansi sebagai bagian dari program Good Corporate Governance (GCG). “Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE), Telkom selalu berupaya menaati prinsipprinsip GCG antara lain, transparansi dan akuntabilitas,” ujar Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi yang dikutip dari obrolanbisnis.com. Slamet Riyadi menambahkan, posisi Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga merupakan perusahaan publik menjadikan Telkom objek pengawasan berbagai lembaga, seperti BEI, NYSE maupun Badan Pemeriksa Keungan (BPK) di samping pengawasan internal yang dilakukan Telkom dan Kementerian Negara BUMN. “Keterbukaan dan akuntabilitas justru mendorong berbagai inovasi di dalam

sambungan hal 2>>>

Tipz Seluler

MEDAN|OB == Menghiasi bulan suci Ramadhan, Telk omsel menggelar promo Kartu As yang memberikan gratis pulsa 100 kali lipat.

“Secara internal, PT Askes telah melakukan berbagai persiapan BPJS. Dari segi SDM, pola pikir dan operasional sudah dipersiapkan secara matang,” kata Subawa yang didampingi Kepala PT Askes Regional I Sumut – Aceh, dr Zuchradi, di Medan. Menurut Dirut PT Askes, untuk Regional Sumut – Aceh sudah dipastikan kesiapannya untuk melaksanakan program Jaminan Kesehatan. “PT Askes bersama Dewan Jaminan Sosial sudah melakukan langkah sosialisasi BPJS. Untuk Sumut telah dilakukan dengan meng-

gandeng Pemda untuk diberikan pemahaman program Jaminan Kesehatan. Hasilnya, disambut baik oleh pemda. Sebenarnya sosialisasi ini untuk memberikan informasi yang benar, bahwa masalah kesehatan akan ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya. Agar program Jaminan Kesehatan ini berjalan, diharapkan dukungan dari pemerintah daerah (pemda) untuk mendata jumlah penduduknya dan membantu mekanisme pungutan premi kepada masyarakatnya. “Dukungan pemda sangat diperlukan sekali bagi PT

Askes,” ucapnya. Subawa mengungkapkan, pada umumnya Askes berkomitmen untuk menyelesaikan rancangan materi tersebut sebelum November 2012. “Direncanakan November 2012 ini akan rampung regulasinya. Diharapkan, tahun berikutnya, yakni 2013 sudah bisa disosialisasikan,” ujarnya Kata Subawa, berdasarkan Undang-undang No 24 tahun 2011 tentang BPJS mengamanatkan Askes untuk menjalankan program jaminan kesehatan nasional pada 2014. Nantinya, perseroan tidak lagi mengoperasi-

Tenaga Kesehatan Numpuk di P er ko taan Per erk MEDAN|OB == Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Raden Roro Suryantini Hartati melalui Kasi Pendidikan dan Pelatihan pada Bidang Pengembangan SDM Dinas Kesehatan Sumatera Utara, H Anif Siregar SKM MPd mengatakan, mutu kesehatan di Sumut saat ini masih jauh dari harapan masyarakat. Apalagi, bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil yang belum tersen-

baca di hal 3>>>

Dirut PT Askes (Persero), I Gede Sumbawa berfoto bersama dengan Kepala PT Askes Divisi Regional Sumut - Aceh, dr Zuchradi. sambungan hal 2>>>

Gr osir Jangan Grosir Menimbun Barang

Telkom Tingkatkan Prinsip Transparansi

baca di hal 6>>>

4 Buat Pelanggan Baru Kartu As Gratis 100X Lipat

EDISI : I - JULI 2012

Sumut - Aceh Siap Jalankan Program Jaminan Kesehatan

LAPK: Tindak Spekulan Nakal

obrolanbisnis/doc

Bisnis Gadget

MENINJAU. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut meninjau pelayanan medis operasi pria (MOP) - vasektomi.

Program KB Investasi Bagi Keluarga

MEDAN|OB == Mendengar istilah Keluarga Berencana yang disingkat dengan KB, identik dengan alat kontrapsesi (alkon). Persepsi itu memang benar, namun dibalik program KB yang kini sedang gencar digaungkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era reformasi, mencoba menggarap lahan baru di bidang Pengendalian Kependudukan. Amanah itu sesuai dengan dikeluarkannya Undang-undang No 52 tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam amanah tersebut, BKKBN selain memberikan edukasi, advokasi dan informasi seputar Keluarga Berencana (KB), juga dibebankan untuk dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Jadi, tugas dan fungsi BKKBN sendiri adalah bagaimana dapat menggarap dan mensosialisasikan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) hingga menyeluruh ke seluruh tanah air. Seperti diketahui persoalan kependudukan makin kian kompleks dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah masalah laju pertumbuhan pendudukan di Indonesia yang kian memprihatinkan. Permasalahan Kependudukan ini tidak hanya di-

Program KKB untuk menciptakan kesejahteraan penduduk.

lakoni oleh BKKBN, namun harus didorong oleh semua pihak, termasuk pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, lembaga organisasi hingga masyarakat itu sendiri. Tujuan dari terselenggaranya program Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk menciptakan kesejahteraan penduduk dengan program dua anak lebih baik.

Pembangunan di bidang Keluarga Berencana (KB) merupakan investasi jangka panjang, di mana hasilnya tidak seketika dapat dinikmati. Program ini merupakan investasi yang amat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia atau keluarga yang berkualitas dimasa yang akan datang dalam rangka menghadapi persaingan global yang semakin berat. Keluarga Berencana bukan sekedar program pengendalian pertumbuhan penduduk semata, melainkan juga terkait dengan program pengasuhan anak secara sehat dan manusiawi, serta upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang saat ini dirasa masih cukup memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian yang serius. Sebagai komitmennya, BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Sumut untuk ikut ber-KB. drg Widwiono MKes sejak menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut pada bulan Mei 2012 lalu, mengatakan, saat ini penduduk Indonesia telah mencapai 240 juta jiwa dengan laju per-

sambungan hal 2>>>

MEDAN|OB == Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM mengingatkan kepada para grosir jangan cobacoba menimbun barang untuk menaikan harga, karena kita tidak menginginkan ini, dan Pemerintah Kota Medan akan melakukan operasi pasar dengan unsur koordinasi pimpinan daerah Kota Medan, bersama DPRD Kota Medan, dan ini memang sudah biasa dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan. Walikota menyebutkan, tujuan pelaksanaan pasar murah Pemko Medan adalah untuk membantu masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pokok, melakukan stabilitas harga pasar, agar tidak ada gejolak harga dan pasar murah ini di gelar agar suasana Ramadhan lebih khusuk, untuk itulah semua masyarakat yang mendapatkan raskin disalurkan dua bulan sekaligus sampai kebutuhan Hari Raya. Rahudman berharap, dalam pasar murah ini tidak ada system belanja borongan, kepada masyarakat agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk itulah pasar murah ini perlu pengawasan mulai dari kepala lingkungan, Lurah dan Camat. Dan masyarakat agar dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, membeli kebutuhan dengan secukupnya sesuai kebutuhan yang ada. “Di pasar murah ini tidak ada sistem belanja borongan, masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan, dan para Kepala Lingkungan, Lurah, serta Camat harus mengawasi pelaksanaan pasar murah ini, kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, “ ujar Rahudman. Menurutnya, pelakasanaan pasar murah ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian kita semua terutama untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat khsusunya

sambungan hal 2>>>

Chairuman Harahap:

Masalah TTanah anah di Sumut Bisa Jadi ‘Bom W aktu’ Waktu’ MEDAN|OB == Anggota DPR RI DR Chairuman Harahap SH MA berpendapat, kasus tanah di Sumut dikhawatirkan bisa menjadi 'bom waktu' jika tidak ada langkah strategis, arif dan bijaksana unTuk menyelesaikannya. “Saya melihat, Sumut ini terkesan asal jadi. Begitu banyak masalah yang saya lihat, termasuk kasus-kasus tanah yang belum terpecahkan,” ujar Chairuman pada Dialog Publik bertemakan Gubsu Idaman Masyarakat yang digelar di Hotel Madani, 14 Juli 2012. Menurut Chairuman, dengan munculnya masalahmasalah tersebut, bagaimana rakyat Sumut menatap masa depan daerah mereka lima tahun ke depan. Politisi Golkar yang mendaftarkan diri jadi bakal calon Gubsu dari Partai Golkar pada 13 Juni 2012 lalu itu melihat bahwa pembangunan di Sumut tidak disertai konsep. Chairuman mencontohkan, Pelabuhan Belawan, yang dinilainya tidak ada apa-apanya sebagai pelabuhan internasional di Medan. “Tidak ada fasilitas memadai di Belawan Ada apa, apa ada,” tanya Chairuman. “Saya melihat pembangunan di Sumut tumbuh bukan karena kebijakan pemerintah, tetapi karena kemampuan masyarakatnya,” ujar mantan Kajatisu ini. Melihat problema yang ada, Chairuman berpendapat, sudah saatnya pemerintah melakukan sentuhan-sentuhan. “Ambillah keputusan berdasarkan kepentingan umum, bukan kepentingan sesaat. Ingatlah, jabatan itu hanya kehormatan untuk mengabdi. kekuasaan itu untuk kemaslahatan,” ujarnya. Sebelum memberikan pandangannya, Chairuman juga melakukan tanya jawab dengan para pendengar RRI Sumut. Dalam tanya jawab itu, Chairuman menegaskan pemilihan Gubsu pada tahun 2013, merupakan wahana pencerdasan p u b l i k . “Gunakan kesempatan ini untuk menambah kecerdasan politik,” sebut Chairum a n . (zal)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.