kelamin, mulai dari luka lecet, luka
perlukaan tersebut bisa terjadi,
robek, perdarahan atau lebam,
biasanya orang tua atau wali yang
luka bakar, patah tulang. Perlukaan
mengantar anak itu akan mem-
organ dalam (visceral injury) tidak
berikan jawaban yang tidak
dapat dideteksi dari luar sehingga
konsisten dan tidak klop antara
perlu dilakukan pemeriksaan
kedua orang tua dengan kata lain
dalam dengan melakukan otopsi.
jawabannya “ngarang�. Untuk anak
Perlukaan pada permukaan
yang berusia diatas 3 tahun kita
badan seringkali memberikan
dapat menanyakan kejadiannya
bentuk yang khas menyerupai
pada korban, tapi ini dilakukan di
benda yang digunakan untuk itu,
ruang terpisah dari tersangka
seperti bekas cubitan, gigitan, sapu
pelaku
lidi, setrika, atau sundutan rokok.
anak yang menjadi korban ini di
Karena perlakuan seperti ini
bawa untuk mendapatkan pe-
biasanya berulang maka perlukaan
rawatan tidak dengan segera atau
yang ditemukan seringkali ber-
ada jarak waktu antara kejadian
ganda
dengan upaya melakukan per-
dengan umur luka yang
berbeda-beda, ada yang masih
(private setting). Juga,
tolongan .
baru ada pula yang hampir
Saat perlakuan salah pada
menyembuh atau sudah me-
anak terjadi, lantaran perbuatan
ninggalkan bekas (sikatriks). Di
itu, pelaku tidak sadar bahkan
samping itu lokasi perlukaan
mungkin tidak tahu bahwa tin-
dijumpai pada tempat yang tidak
dakannya itu akan diancam dengan
umum seperti halnya luka-luka
pidana penjara atau denda yang
akibat jatuh atau kecelakaan biasa
tidak sedikit, bahkan jika pelaku
seperti bagian paha atau lengan
ialah orang tuanya sendiri maka
atas sebelah dalam, punggung,
hukuman akan ditambah seper-
telinga, langit langit rongga mulut,
tiganya (pasal 80 Undang-Undang
dan tempat tidak umum lainnya.
Republik Indonesia No. 23 Tahun
Pada saat ditanyakan tentang
2002 tentang Perlindungan Anak,
bagaimana kejadiannya sampai
sebagai berikut: (1). Setiap orang JURNAL CEGAH, EDISI 1, TAHUN II, FEBRUARI 2007
55