n SUARA SAHABAT ORANGE
DILEMA HOTSPOT P I K F s u p m Ka D
I era globalisasi saat ini, internet menjadi kebutuhan penting bagi hampir setiap manusia. Begitu pula mahasiswa di kampus, internet menjadi hal yang dianggap sanggat penting untuk mendukung aktivitas perkuliahan. Di kampus FKIP UNTAN Pontianak, terdapat hotspot-hotspot yang dapat menyediakan akses ke internet. Tim Bulpen BEM FKIP UNTAN mencoba mencari tahu tingkat kepuasan mahasiswa FKIP mengenai hotspot yang terdapat di kampus. Berdasarkan hasil survey dari sampel acak yang mewakili seluruh prodi di kampus FKIP, diketahui hanya 2,4% mahasiswa FKIP yang puas, 22% menyatakan cukup puas, sedangkan 75,6% lainnya menyatakan tidak puas. Angka 75,6% yang menyatakan tidak puas merupakan suatu tanda bahwa dalam kesehariannya, penggunaan hotspot di kampus FKIP belumlah maksimal oleh karena berbagai masalah. Tim Bulpen mencoba untuk merangkum beberapa masalah mengenai hotspot di kampus FKIP kemudian dilakukan survey untuk mengetahui masalah utama yang dihadapi mahasiswa dalam mengakses internet melalui hotspot. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa 30,7% mahasiswa FKIP menganggap permasala-
han utama hotspot FKIP adalah tidak meng-cover seluruh wilayah kampus FKIP, 28,1% menganggap sinyal yang lemah di dalam ruang kuliah sebagai permasalahan utama, sedangkan 41,2% menganggap kecepatan koneksi yang rendah menjadi kendala utama hotspot FKIP. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecepatan koneksi yang rendah merupakan masalah utama hotspot di kampus FKIP. Beberapa mahasiswa pun mencoba untuk menawarkan solusi di antaranya dengan mengganti hotspot ke provider yang lebih menawarkan kecepatan tinggi. Selain itu, diharapkan adanya penambahan bandwidth untuk menambahkan kecepatan koneksi internet. Solusi juga ditawarkan untuk mengatasi masalah-masalah lain, seperti penambahan hotspot di kampus FKIP dan penempatan pemancar di titik-titik strategis di kampus sehingga seluruh wilayah kampus dapat ter-cover oleh sinyal hotspot. Selain itu, mahasiswa juga menawarkan dalam pengaksesan internet, setiap mahasiswa memiliki username dan password pribadi untuk menghindari pemakaian oleh pihak-pihak yang bukan merupakan warga FKIP UNTAN. Tim Bulpen dan seluruh mahasiswa di FKIP tentunya berharap hotspot di kampus dapat lebih ditingkatkan oleh para petinggi kampus dengan peningkatan dan penggunaan anggaran yang lebih efisien untuk merealisasikan solusi-solusi yang telah dipaparkan sebelumnya. Peningkatan kualitas hotspot ini tentunya akan secara langsung/ tidak langsung meningkatkan kualitas perkuliahan mahasiswa. Meskipun pada akhirnya hotspot di kampus FKIP sudah mampu memuaskan seluruh mahasiswa FKIP, namun perlu diingat oleh mahasiswa untuk menggunakan hotspot secara tepat dan bijak. (fy)
Buletin Pendidikan FKIP Untan September 2012
11