Mp1706

Page 13

BIRO BATU Jalan Diran 1 B, Batu Telp. 0341 - 592 967

13

SENIN

Kembali Cuap-cuap

NAMANYA Justin Viddy, dan dia mengharamkan bila ada hari-harinya yang kosong tidak diisi dengan kegiatan bermanfaat. Terlebih diapun menyadari masa muda harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, seiring dengan

Justin Viddy

17 JUNI 2013

Kami dapat surat dari BLI, yang memberitahukan bahwa kick off yang sedianya tanggal 16 Juni, ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut disebabkan Nganjuk mundur dari tuan rumah”

Achmad Suparto (Manajer Persikoba)

Baca Kembali.. Hal.14

Mari Cintai Apel - Jeruk Produksi KWB

Catatan

KUNJUNGAN Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Dr Rusman Heriawan pekan lalu membawa dampak positif bagi dunia pertanian di Kota Wisata Batu. Dalam kunjungan itu Pak Wamen melihat dari dekat potensi pertanian yang kini tengah dikembangkan. Secara khusus beliau membuka Batu Fair, pameran hasil pertanian yang memamerkan seluruh hasil perta-

Eddy Rumpoko

nian yang dihasilkan oleh para petani. Bahkan dalam pameran tersebut dicanangkan sebuah gerakan untuk mencintai buah dalam negeri yang sebenarnya tidak kalah dengan buah impor. Gerakan mencintai buah lokal ini akan menjadi pendorong bagi peningkatan produk buah dalam negeri melalui pencanangan gerakan makan

buah nusantara dengan tagline Apel – Jeruk Buah Nusantara, Lebih Segar Lebih Sehat. Seperti diketahui, saat ini buah impor membanjiri pasar dan secara langsung menggeser pasaran buah lokal. Bahkan kini buah impor sudah masuk sampai ke pelosok, karena memiliki keunggulan bentuk yang bagus, rasa yang lebih enak dan harga yang hampir sama dengan buah

lokal. Sementara buah lokal, dengan harga yang hampir sama, penampilannya kurang menarik. Kondisi inilah yang harus diperbaiki oleh para petani dan pihak-pihak yang punya kepedulian terhadap masa depan pertanian kita. Apalagi saat ini harga buah impor sangat mahal – sejalan dengan meningkatnya nilai dolar–– maka peluang buah

lokal untuk kembali unjuk kemampuan di rumahnya sendiri. Dalam Batu Fair, secara khusus Pak Wamen melihat buah lokal, terutama jeruk Batu yang memiliki peluang besar untuk menangkal buah impor. Penampilan yang menarik, rasa yang manis dan harga yang lebih murah, menjadi peluang bagi jeruk Batu Baca Mari.. Hal.14

(Wali Kota Batu)

Target Persikoba Divisi Utama KOTA BATU - Skuad Persikoba masih punya waktu untuk maju dalam kompetisi Divisi Satu Nasional. Sebab, pelaksanaan kompetisi yang dijadwalkan pada 16 Juni itu, ternyata diundur oleh Badan Liga Indonesia (BLI). Penyebabnya, Kabupaten Nganjuk mundur sebagai tuan rumah kompetisi tersebut. Hal itu dijelaskan Achmad Suparto Manajer Persikoba kepada Malang Post, kemarin. Kata Parto sapaan akrabnya, pemberitahuan BLI itu diterima skuad Persikoba Jumat (14/6) lalu. Sehingga saat ini, skuad Elang Putih itu memiliki waktu lebih Pengcab Kota Batu panjang. “Kami dapat surat dari BLI, yang memberitahukan bahwa kick off yang sedianya tanggal 16 Juni, ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut disebabkan Nganjuk mundur dari tuan rumah,” urainya. Pihaknya sendiri, telah melakukan uji coba dengan sejumlah tim lebih tinggi. Seperti uji coba bersama Persema Malang, yang berakhir dengan skor 2 - 2 (1 - 0) Jumat (7/6). Disusul uji coba menghadapi Mojokerto Putra, dengan kemenangan Elang Putih. ”Dengan PS MP, kita menang 3- 2, uji coba berlangsung pada Selasa tanggal 11 Juni lalu,” imbuh dia.

Waiting List Gratis Capai 22 Orang KOTA BATU - Daftar tunggu (waiting list) operasi jantung gratis di Malang Raya mencapai 22 orang. Salah satu calon pasien operasi dalam waiting list berasal dari Kota Wisata Batu (KWB). Jika beruntung, warga KWB tersebut akan mengikuti operasi gratis senilai Rp 80 juta – Rp 124 juta. Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia Cabang Malang RaMujiono Adi ya Mujiono Adi mengatakan bahwa mereka telah diverifikasi. Calon pasien operasi gratis itu dinyatakan merupakan warga miskin (gakin). Tim dari Yayasan Jantung telah turun langsung untuk melihat kondisi mereka. Baca Waiting.. Hal.14

One Way Bisa Diberlakukan Kembali KOTA BATU - Kebijakan satu jalur (one way) di Kota Batu masih dalam tahap evaluasi. Meski uji coba one way sempat dihentikan, namun kebijakan itu masih bisa dilaksanakan kembali. Tentu saja pemberlakuan one way itu menunggu evaluasi serta masukan dari hasil uji coba. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Abdillah Alkaf menegaskan hal itu, kemarin. Baca One Way.. Hal.14

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST

Baca Target.. Hal.14

IMBANG: Persikoba ketika menghadapi Skuad Persema di Stadion Gelora Brantas beberapa waktu lalu.

OPERASI JANTUNG

DISHUB

Pameran, Kaliwatu Panen Order KOTA BATU – Kaliwatu Rafting Kota Batu, ambil bagian dalam event Batu Fair dan Krida Pertanian 2013 bertempat di Alun-alun yang berakhir Minggu kemarin sejak dihelat Kamis lalu. Kegiatan berskala nasional itu sendiri, diprakarsai Kementrian Pertanian ini. H Muchlas Rofiq, Owner Kaliwatu Rafting mengatakan, bahwa pengunjung yang datang ke standnya memberikan respon positif. Bahkan, pengunjung dari Kutai Kartanegara, Jakarta dan Bandung bulan depan berniat observasi ke Kali Watu. Rofiq menilai, Batu Fair dan Krida Pertanian 2013 itu sangat pas untuk ajang promosi aneka potensi yang dimiliki Kota Batu. Meski diakuinya, even tersebut sejatinya merupakan kegiatan untuk mendukung pengembangan potensi di bidang pertanian. Awalnya, Kaliwatu hanya sekadar trial, namun justru mendapat respon hangat pengunjung. ‘’Banyak yang ingin order. Oktober pengunjung dari Jakarta dan Bandung sebanyak 150 orang,

SOLUSI : One way yang diharapkan sebagai solusi kemacetan justru ditolak warga Kota Wisata Batu.

DISPENDUK CAPIL

Batas Rekam Data E-KTP 30 Juni

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST

PANEN ORDER: Kaliwatu Rafting Kota Batu terus melakukan terobosan menjemput pengunjung. Salah satunya dengan pameran.

liburan Lebaran juga hadir dari Kalimantan,” terang Rofiq. Kaliwatu sendiri menyuguhkan outbound, gathering, donut boat,

paintball, airsoftgun, agriculture learning, applesun, education program dan kids outbound sekaligus menyajikan souvenir. (poy/lyo)

KOTA BATU - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk capil) Kota Batu, kembali menyampaikan imbauan. Yakni, terkait rekam data E-KTP bagi warga yang belum melaksanakannya. Paling lambat, rekam data itu dilakukan di kantor kecamatan setempat hingga 30 Juni mendatang. Kepala Dispendukcapil Kota Batu Abu Sufyan mengatakan, saat ini masih ada sekitar 20 ribu warga yang belum merekam E KTP. Padahal, sudah diberikan undangan kepada masing-masing Kepala Keluarga agar segera melaksanakannya. “Kami kembali mengimbau, bahwa perekaman data berupa sidik jari dan iris mata, kami tunggu sampai 30 Juni,” tegas mantan Kepala BKD tersebut. Abu Sufyan Jika hal tersebut tak segera dilakukan, maka warga yang belum ber E-KTP terancam tak beridentitas. Sebab, mulai tahun depan rencananya KTP lama tidak akan berlaku. Masalahnya, pada tahun 2014 E-KTP baru diberlakukan secara menyeluruh. Baca Batas.. Hal.14

Olahraga Rekreasi Baru Mulai Ngetren

Fartlek Layak Dikembangkan di Kota Batu KOTA WISATA BATU (KWB) punya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor olahraga rekreasi baru. Yakni, olahraga bernama fartlek yang merupakan gabungan tiga jenis aktifitas. Antara lain, jalan sehat (jogging) dan lari (running).

Fartlek ini dikenalkan dari Swedia untuk latihan pelari jarak jauh. Di Kota Batu sendiri, sudah pernah dilakukan dengan kombinasi cross country (lintas alam). Dulu digelar di Selecta dengan berlari kecil melewati pematang sawah. Olahraga rekreasi ini, tengah digagas pelaksanaannya oleh Pengamat Olahraga dari IKIP Budi Utomo, Drs Ahmad Lani M. Kes. Fartlek tengah digemari masyarakat kelas menengah ke atas, berbentuk perlombaan mirip triathlon. “Di Kota Batu bisa digabung dengan sepeda gunung, paralayang atau olahraga tradisional

MENANTANG : Jalur sepeda gunung di Bukit Banyak Kota Batu, yang akan dijadikan jalur fartlek dalam waktu dekat.

BAGUS ARY WICAKSONO/MALANG POST

yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung,” jelasnya. Menurut Ahmad Lani, bentang alam KWB sesuai untuk pelaksanaan fartlek. Jalur yang cocok untuk jenis olahraga ini, adalah kawasan Gunung Banyak di Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu. Selama ini, wilayah tersebut lebih ter-

kenal sebagai landasan paralayang. “Mirip triathlon, namun kita hilangkan renang, karena di Kota Batu tidak ada danau yang luas,” ujar Lani sapaan akrabnya, Sabtu (15/6). Triathlon sendiri, kata dia biasanya mencakup olahraga lari, bersepeda serta berenang. Adapun fartlek, minus renang,

akan lebih mengeksplorasi perbukitan di KWB. Peserta bakal mengikuti seluruh rangkaian perlombaan hingga puncak Gunung Banyak. “Peserta bisa mengikuti perlombaan lari, disambung dengan jalan sehat kemudian sepeda gunung,” jelasnya, Bisakah fartlek digabungkan

paralayang yang telah eksis di Kota Batu? Menurut Lani sangat bisa digabungkan, bahkan menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, peserta dapat mengikuti rangkaian fartlek hingga finish di puncak Gunung Banyak. Lantas turun ke lokasi start dengan naik paralayang. “ Keuntungan masyarakat adalah meningkatkan sektor ekonomi dari banyaknya wisatawan peserta fartlek yang datang ke Kota Batu, tentu ini bisa menjadi PAD,” urainya. Lani menggagas fartlek, karena tengah menggiatkan olahraga rekreasi bagi masyarakat. Olahraga rekreasi, selain menyehatkan juga memiliki fungsi ganda, untuk peningkatan ekonomi. Pengembangan olahraga ini, diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran, karena menumbuhkan lapangan kerja baru. “Tak perlu keluar anggaran dari pemerintah, APBD itu sifat Baca Fartlek.. Hal.14 REDAKTUR : HALIM, LAYOUTER : OLIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.