Promosi Dalam Negeri
DP Sumbar di Bandung Tahun 2013 ini Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf memulai promosi destinasi Sumatra Barat, dengan kegiatan Direct Promotion (DP) di pasar wisatawan Jawa Barat, di kota Bandung. Tempatnya di Metro Mall, selama tiga
DP Jawa Barat Dilaksanakan di Kota Tangerang
14
hari 5–7 April 2013. Sebanyak 10 stan disediakan untuk peserta yang terdiri dari pelaku bisnis bidang perhotelan, agen perjalanan, dan dinas pariwisata daerah serta unsur industri kreatif, dari Sumatra Barat. Serba tradisional dari daerah destinasi Sumbar, mulai dari pakaian, pertunjukan seni tari, dan makanan khas Minang yang terkenal, antara lain rendang, dipromosikan lagi untuk publik konsumen di kota pariwisata Bandung. Demi komunikasi pemasaran yang cespleng, kegiatan ini diberi tema berjudul Direct Promotion Padang di Bandung. Sebutan Padang bukan saja terkenal oleh kulinari masakan Padang yang tersebar di seantero Tanah Air, juga secara popu ler kota Padang seolah representasi dari destinasi Sumatra Barat sebagai provinsi. Bandung khususnya dan Jawa Barat umum
nya, pun telah menjadi salah satu sumber utama pasar wisnus. Masyarakat Jabar bepergian ke destinasi-destinasi daerah lainnya, maka di harapkan jumlah mereka mengunjungi Sumatra Barat akan kian meningkat. Penerbangan ke kota Padang dilayani oleh hampir semua maskapai penerbangan utama, setiap hari dari Jakarta. n
Jawa Barat umumnya dan Bandung khusus nya sebagai destinasi pariwisata, perlu di pasarkan justru ke daerah-daerah dari mana potensi wisatawan yang akan berkunjung dapat diharapkan. Untuk destinasi Jawa Barat, salah satu daerah pasar yang potensial ialah wilayah kota Tangerang dan sekitarnya, atau wilayah Provinsi Banten. Kali ini strategi itu diterapkan melalui even Direct Promotion yang dilaksanakan di kota Tangerang, pada 12–13 April 2013.
Mengambil tempat di Tangcity Mall, kota Tangerang, even Direct Promotion di lobbi utama Mall itu, Kemenparekraf menyediakan pang gung untuk acara-acara seni budaya, hiburan, pokoknya stage untuk daya tarik dan untuk berkomunikasi dengan publik. Di situ pula disediakan 10 stan yang diisi oleh pelaku bisnis, dari perhotelan, agen perjalanan wisata, termasuk penerbangan Garuda Indonesia dan Kemenparekraf sendiri. Wartawan setempat meliput memberitakannya.
Vol. 4 l No. 40 l April 2013