Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

Page 81

u - u u - u u - / u // Seruling di pasir ipis merdu u u - - u u - u - u /// antara gundukan pohonan pina u u - u / u - u - // tembang menggema di dua kaki u - u - u - u - /// Burangrang Tangkuban Perahu Pada tanda (u) tekanan melembut, pada tanda ( - ) tekanan mengeras. Demikianlah, tekanan melembut dan mengeras berselingan mengikuti pola irama bait puisi itu. Irama tersebut terdengar menguat karena ada perulangan bunyi vokal u pada larik pertama, kemudian perulangan bunyi vokal a - u - i pada larik kedua. Perulangan bunyi konsonan dan vokal pada puisi tersebut menimbulkan kemerduan. 2. Volume suara Ketika membaca puisi, volume suara perlu disesuaikan dengan situasi dan keadaaan. Misalnya, berapa jumlah pengunjung yang hadir? Adakah pengeras suaranya? Volume suara sebaiknya tidak terlalu lemah sehingga tidak terdengar jelas dan juga jangan terlalu keras karena akan memekakkan telinga. 3. Mimik Mimik atau ekspresi wajah merupakan perubahan raut muka yang terlihat ketika membacakan bagian-bagian puisi tersebut. Ketika membaca bagian puisi Chairil Anwar “Aku Binatang Jalang” dan “Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi” tentu akan berbeda ketika membaca bagian puisi Hartoyo Andang Jaya ”Apakah yang Kupunya Anak-Anakku selain buku-buku dan sedikit ilmu” mimik atau ekspresi muka ketika membacakan puisi Chairil Anwar akan terlihat penuh semangat sedang pada puisi Hartoyo Andang Jaya akan terlihat ekspresi/mimik yang penuh kepasrahan. 4. Kinesik Kinesik merupakan ekspresi tubuh berupa gerakan yang mendukung isi puisi. Ekspresi tubuh ini akan terlihat dengan tangan mengepal, dada memrbusung, dan sikap menantang ketika membaca puisi berjudul, “Tantangan” misalnya.

68

Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.