ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 54

6

SENIN

18 Februari 2013

4 Polisi Gadungan Jambret ABG ASAHAN-Empat polisi gadungan menjambret seorang remaja ataay anak baru gede (ABG) M Zulfan (14). Penjambretan terjadi di Jalan HM Yamin, Selasa (12/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Beberapa hari kemudian, Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.00 WIB, salah seorang pelaku ditangkap di sebuah bengkel di Kelurahan Sentang. Pelaku yang bernama MA Lumbangaol (24), warga Kelurahan Sentang mengaku sehari-hari bekerja sebagai penarik becak bermotor (parbetor). MA Lumbangaol saat diwawancara membantah mengaku sebagai polisi saat melakukan aksi bersama temantemannya. “Kami hanya mengertak korban dengan kata–kata ‘bawa sabu-sabu kalian!’” ujar Lumbangaol. Tugasnya saat aksi, mengambil kunci kontak sepedamotor korban, dan membuangnya. Sedangkan yang mengeksekusi korban, temannya yang masih buron. Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani melalui Kasat Reskrim AKP Fahrizal didampingi Kanit Resum Iptu Tryatno Pamungkas, Minggu (18/2) di kantornya mengatakan, tertangkapnya tersangka berkat korban yang saat melapor mengaku mengenali salah satu tersangka, yakni MA Lumbangaol, yang juga warga Kelurahan Sentang. Korban sendiri, katanya, warga Jalan Rambutan Kelurahan Sentang. Kata korban kepada polisi, komplotan pelaku mengambil handphone (Hp)-nya.

FOTO: SUSILAWADY

Tersangka MA Lumban Gaol parbetor yang mengaku sebagai anggota Polisi saat digiring petugas di Polres Asahan.

Saat beraksi, mereka sempat mengaku sebagai polisi. “Kawanan tersangka mengaku sebagai anggota polisi untuk menakut-nakuti korbannya,” tukas Tryatno. Ditambahkannya, tidak tertutup

kemungkinan kelompok Lumbangaol Cs yang belakangan ini kerap melakukan aksinya di seputaran Kisaran, seperti di Jalan Mahoni, kawasan Terminal Madya Kisaran, dan kawasan Universitas Asahan (UNA). (sus)

Banjir Bandang Diduga karena Pembalakan Liar

Sambungan Halaman 1

bencana yang lebih besar lagi. Kita sudah lihat sendiri ribuan hektare gunung sudah gundul tanpa reboisasi,” sebut Iswadi Batubara yang juga tokoh pemuda Madina dan berasal dari Desa Gunungtua, Panyabungan, kepada wartawan, Minggu (17/2). Disebutkan Iswadi, banjir yang terjadi pada Kamis malam membawa kayu-kayu besar sisa penebangan dan sudah memporak-porandakan ratusan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Panyabungan. Bahkan, sedikitnya belasan

rumah warga sudah hanyut total dan saat ini banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. “Ini akibat ulah para penebang liar yang hanya mementingkan keuntungan sendiri, dan yang menanggung akibatnya adalah masyarakat kecil. Kita sangat sedih melihat masyarakat dan anak-anak yang tidak lagi memiliki tempat tinggal dan pakaian akibat banjir bandang,” ucapnya. Iswadi juga mengesalkan sikap pemerintah Kabupaten Madina yang terkesan tutup mata atas beberapa kali terjadi banjir bandang di sungai Aek Rantopuran dan menyebabkan puluhan

kerusakan fasilitas umum. Dia juga meminta kepada Bupati Madina HM Hidayat Batubara agar mencopot semua pejabat yang tidak mampu menjalankan tugas dan sudah nyata mengakibatkan rusaknya lingkungan dan yang korban adalah masyarakat kecil. “Bupati juga harus tegas. Jika pejabatnya tidak mampu copot saja. Masyarakat Madina butuh pejabat yang professional dan mampu menjalankan tupoksi masingmasing. Dan kami menginginkan bupati yang peduli dengan nasib rakyatnya,” tambahnya. (wan)

Ditemukan Kritis di Tepi Jalan, Putra Tewas di RS Sambungan Halaman 1 ngan kondisi luka parah korban dilarikan ke RSU Tarutung. Oleh keluarga, korban kemudian di rujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Siantar. Namun naas, beberapa jam dirawat, tepatnya sekira pukul 06.00 WIB, Minggu (17/2), pemuda warga Desa Jalan MH Manulang, Siwaluompu, Taput ini, menghembuskan nafas terakhirnya. Belum diketahui apakah korban terjatuh dari sepedamotor maupun ditabrak lari. Pihak kepolisian Satlantas Polres Taput sendiri mengaku belum mendapat laporan atas kejadian ini. Informasi yang dihimpun di rumah duka, anak dari pasangan suami istri, Jetdi Siagian dan S Boru Gaja ini, masih terlihat berada di desanya pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut Anas Siagian, bapaktua korban, malam minggu itu mereka mendapat informasi dari kepolisian yang

menyebutkan korban mengalami kecelakaan lalu-lintas dan dirawat di RSU Tarutung. Saat tiba di RSU Tarutung, keluarga melihat korban menderita luka di bagian kaki. ”Saat kami sampai di rumah sakit, dia tidak sadar. Dan saat ditangani oleh medis, aaya terus mendekat ke telinganya dan memanggil namanya. Namun dia tak ada respon,” katanya. Oleh karena pertimbangan keselamatan, akhirnya keluarga membawa korban ke Siantar untuk mendapatkan perawatan intensif. ”Kami sampai di Kota Siantar sekitar pukul 01.00 WIB. Dan korban meninggal dunia pukul 06.00 WIB,” terangnya. Ketika ditanya lebih jauh soal peristiwa yang menimpa korban, Anas Siagian mengaku tidak tahu pasti. ”Saya tidak tahu siapa yang membawa dia ke rumah sakit. Karena kita sangat shock melihat keadaannya. Sepedamotor itu pun saya tidak tahu punya siapa dan sudah dimana sekarang. Namun katanya jenisnya

Suzuki Satria,” bilang bapaktua korban sembari mengatakan bahwa korban akan dimakamkan Senin (18/2). Pantauan METRO di rumah duka, sejumlah pelayat mendatangi rumah korban. Keadaanya sangat hening. Air mata kedua orangtua korban tampak terus saja mengalir, sambil meratapi jasad anaknya. Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Taput AIPDA W Baringbing saat dikonfirmasi Minggu (17/2) mengatakan, pihaknya tidak mengetahui atau mendapat laporan tentang adanya kecelakaan yang mengakibatkan seorang meninggal di Jalan Tarutung-Balige, Sabtu(16/2) malam. ”Saya sudah menanyakan kepada unit laka lantas Polres Taput. Tetapi mereka mengatakan tidak ada laporan mengenai kecelakaan tadi malam,”katanya. Namun walaupun demikian, katanya, pihaknya akan melakukan penyeldikan. ”Kita akan melakukan penyelidikan untuk itu,” tegasnya. (Cr-02)

Warga Pondok Batu Kebanjiran SIBOLGA- Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sarudik, Tapteng sejak Minggu (17/2) siang mengakibatkan ruas Jalan Gatot Subroto, Pondok Batu digenangi air. Menurut sejumlah warga, banjir yang menggenangi jalan yang persis di belakang kawasan pengalengan ikan itu akan terjadi jika hujan turun deras. Hal ini diakibatkan kecilnya drainase di jalan sepanjang 300 meter tersebut. Akibat keseringan banjir, warga setempat enggan keluar rumah jika tidak ada hal yang terlalu penting untuk diselesaikan. Dabot Aritonang (42), salah seorang warga mengatakan banjir tersebut sudah hal yang biasa terjadi di ruas jalan itu. “Jika hujan turun deras pasti air akan menggenangi jalan ini, karena pembuangan air yang ada di selokan terlalu kecil. Air yang keluar tidak sebanding dengan air yang datang. Jadi air yang datang akan terus menggenang, bahkan sampai berjam-jam,” ujarnya. Dia mengutarakan, banjir tentu merugikan warga yang ingin keluar untuk suatu urusan. “Kita harus menunggu lama sampai air yang menggenang surut. Dari sini kita sudah rugi waktu. Kemudian bila ada yang

FOTO: SAMUEL

Seorang pengendara mendorong sepedamotornya yang mogok karena banjir, Minggu (17/2).

sakit dan ingin berobat ke dokter, terpaksa harus menunggu. Jika dipaksakan menerobosnya mungkin bisa saja, tapi resikonya jadi dua kali rugi. Karena air bisa masuk ke knalpot atau busi dan sepedamotor kita mogok,” katanya. “Kalau waktunya seperti sekarang ini (siang atau sore) mungkin masih bisa kita menunggu atau lewat pelanpelan. Tapi kalau banjir malam hari, kita tak bisa berbuat apaapa. Apalagi selokan pembuangan air yang juga ikut tergenang air sama rata dengan jalan, dan itu bisa sangat membahayakan pengguna jalan yang mungkin tak tahu dengan kondisi jalan ini,” lanjutnya.. Aritonang mengungkapkan,

dirinya sudah satu jam lebih menunggu surutnya air untuk menjemput abangnya yang pulang kerja dari pabrik pengalengan ikan. “Seperti yang diprediksi, pasti akan banjir di jalan ini karena hujan deras sebelumnya. Tapi karena mau menjemput abang terpaksalah harus keluar rumah. Memang genangan air sekarang lebih baiklah daripada yang tadi. Genangan air nyaris hampir setinggi paha orang dewasa,” keluhnya. Pantauan di lapangan, banyak warga yang menunggu surutnya air. Bahkan, ada juga pengendara sepedamotor yang nekat menerobos genangan air tersebut. Namun akibatnya, sepedamotor pengendara tersebut mogok. (samuel)

Sosa & Madina Akan Jadi Prioritas Pembangunan Sambungan Halaman 1 masing wilayah tersebut, akan menjadi prioritas untuk dimulainya pembangunan. “Dengan melihat ketertinggalan, maka disadarilah untuk memulai pembangunan dari situ. Kalau di perkotaan, menurut saya sudah baik dan akan lebih baik dengan penerapan peraturan dan perencanaan yang sudah ada seperti benar-benar menerapkan Norma, Standard, Prosedur dan Kriteria (NSPK) seperti terlebih dahulku membangun parit dan jalan baru membangun komplek perumahan, “ ungkap calon wakil gubernur dari nomor urut 1 itu. Pembangunan infrastruktur di wilayah bagian belakang itu, kata Soekirman nantinya juga akan dimasukkan dalam program khusus. Dengan dukungan infrastruktur yang baik, Soekirman yakin kalau pembangunan akan berjalan

lancar bahkan sesuai dengan yang direncanakan. Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sering disebut kaum marjinal itu, diakui Soekirman butuh pemberdayaan agar dapat mendorong dan mensukseskan pembangunan. “Pemerintahan saat ini memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang begitu berat. Bila nantinya kami terpilih, kami akan tetap memprioritaskan visi kami yaitu membawa Sumut Sejhatera. Oleh karena itu, kami menilai kalau kesejahteraan suatu daerah dapat diukur melalui kaum marjinalnya, “ tambah calon wakil Gebernur Sumatera Utara yang berpasangan dengan Gus Irawan Pasaribu itu. Selain itu, Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai itu juga menyebut kalau dirinya sudah membuat kesepakatan dengan calon Gubernur pasangannya dalam tugas-

tugas yang nantinya mereka jalankan bila terpilih. Bagian belakang wilayah Sumatera Utara dan juga kaum marjinal, disebut Soekirman akan menjadi bagian tanggung jawab jabatannya. “Kata Pak Gus pada saya, kalau nantinya kita terpilih, maka kamu bukanlah ban serap dan kita akan berbagi tugas. Oleh karena itu saya yakin dengan anggaran yang ada maka akan dapat melakukan pembangunan dimulai dari belakang untuk menata Sumut Sejahtera. Ibarat rumah, bagian belakang merupakan bagian yang sering terlupakan. Padahal, tamu yang datang ke rumah kerap menilai dan memahami kriteria tuan rumah, melalui bagian belakang rumahnya, “ ungkapnya saat ditemui Sumut Pos (grup Metro) usai acara dialog yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu. (mag-10)

Main Film, Dapat Tantangan Baru Sambungan Halaman 1 Arumi sudah merasakan peristiwa tak mengenakan. Dirinya sempat merasakan hal gaib di lokasi syuting. “Hampir (kerasukan). Nggak enak aja perasaannya saat syuting beberapa hari di sini,” ujar Arumi, kemarin. Meski sudah merasakan hal tidak sedikit menyeramkan,

namun tidak membuat Arumi berhenti syuting. Dalam film tersebut, Arumi mengaku mendapat tantangan sendiri. “Skenarionya isinya bagus banget, sayang kalau nggak diterusin. Apalagi di sini saya beradu peran dengan talent baru,” ujarnya. Film kerasukan ini menceritakan tentang empat tokoh dengan karakter

berbeda. Menghadapi sebuah tekanan mistis dari sebuah rumah yang besar dan konon horor. Arumi menjadi pemeran utama dalam film yang diproduksi oleh BIC Production ini. “Ada marah-marahnya, emosinya tinggi dalam film ini. Saya juga harus menjadi karakter yang bukan saya banget, mendapat desakan dari tiga pemain film lain,” ujarnya. (int)

Bidan, Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Sambungan Halaman 1 tangga- hadir Dr Boyke Dian Nugraha sebagai pembicara. “Kebutuhan masyarakat akan peran aktif bidan dalam pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti eksistensi bidan di tengah masyarakat semakin memeroleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan.Untuk itu bidan harus menambah ilmu pengetahuannya dari berbagai bidang, bukan hanya bidang persalinan, tapi turut memberi pengetahuan kepada masyarakat dalam membina rumah tangga bahagia dari sudut ilmu kesehatan,” ungkap Mawarni. Seminar juga dihadiri Kadis Kesehatan Tapsel, Kadis Kesehatan Padangsidimpuan, Direktur RSU Kota Sidimpuan dan RSUD Tapsel, Ketua IDI,GOW dan ratusan bidan atau tenaga medis yang bertugas di Kabupaten Tapsel, Paluta, Madina dan Kota Padangsidimpuan, serta sejumlah dokter dan lembaga wanita lainnya. Bupati Tapsel yang diwakili Kadis

Kesehatan Dr Ali Syahbana Siregar, SpTHT dalam sambutannya mengatakan, tema yang diusung dalam seminar ini sangat dekat relevansinya dengan kondisi ke kinian. Dikatakannya, dalam membangun kesehatan masyarakat, harus dimulai dari lingkungan keluarga. Harmonisasi yang diciptakan dalam keluarga akan bisa diterapkan ke tengah masyarakat. Untuk itu, bidan atau tenaga medis di manapun bertugas, harus memiliki pengetahuan yang luas agar dapat membina masyarakat di wilayah kerjanya. “Untuk itu kuncinya adalah pengetahuan dan sikap profesionalisme,” tegasnya. Ketua panitia seminar, Elia Ernawati SKM yang didampingi Sekretaris Panitia Mas Sri Harahap mengatakan, pemaparan yang disampaikan Dr Boyke kiranya dapat memperkaya khasanah pengetahuan bagi peserta dan dapat diterapkan di tengah masyarakat, khususnya anggota IBI Tapsel. Seks Prima Empat Hal Dr Boyke dalam paparannya mengatakan, hubungan seksual adalah kebutuhan alami manusia, untuk itu

METRO TABAGSEL Koran Kebanggaan Orang Tabagsel

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel ) Chairman Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Pengasuh Pemimpin Umum/Penjab/GM Wakil PU/Pimpinan Perusahaan Wakil Pimpinan Perusahaan Pimred Metro Siantar Pimred Metro Tabagsel Pj. Pimred Metro Tapanuli Pimred Metro Asahan Wapimred Metro Tapanuli Tim Ombudsman

: : : : : : : : : : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba

Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Pandapotan MT Siallagan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

cintailah pasangan sepenuh hati. Pecahkan berbagai masalah bersama. Sekecil apa pun persoalan akan berpengaruh di ranjang. “Kalau ada kelainan, jangan mengobati sendiri. Pergilah ke dokter bersama-sama untuk mencari penyebabnya,” katanya. Supaya seks tetap dalam kondisi prima, ada empat hal yang ditekankan oleh Dr Boyke. Yaitu seks yang dilakukan dalam ikatan perkawinan, bukan dengan pacar. Dilakukan dengan perasaan cinta, bukan dengan membayar, atau melakukannya secara asal-asalan. Dilakukan dengan keterlibatan emosi masing-masing pasangan, dengan tujuan saling memuaskan. Dan terakhir yang dilakukan dengan teknik dan variasi baru, sehingga tidak membosankan. “Jika satu dari empat hal itu tak ada, akan terjadi ketidakharmonisan,” tegasnya. sambil menyebutkan keempat hal tersebut harus dijaga dengan komunikasi intim. “Perselingkuhan biasanya berakar pada kesenjangan komunikasi ini,” papar Dr Boyke dengan gaya khasnya. (ran)

Departemen Redaksi METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput) METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah. Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN

Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Hotland Dolok Saribu Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: -, Staf Pengembangan: Simson Winata, Alfonco Pasaribu, Dedi Damanik, Staf Penagihan: Jhon Tua Purba, Koordinator Ekspedisi: Ardy, Staf Ekspedisi: Ferdinan, Rohman Purba, Sawal, Sugianto. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba, Togap P Sinaga.

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.