ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 5

SENIN

18 Februari 2013

Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak Sambungan Halaman 1 kesukaannya, Di Doa Ibuku. Suaranya pelan, tapi sudah memenuhi ruang operasi itu. “ Saya berbaring di depannya, di sebuah ruang operasi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Jumat pagi lalu. Peralatan operasi sudah disiapkan dengan rapi. Para perawat juga sudah berada di posisi masing-masing. Sebenarnya saya tidak dalam keadaan sakit. Juga tidak punya keluhan apa pun. Hanya, saya memang sudah lama ingin melakukan ini: cuci otak. Sejak masih jadi direktur utama Perusahaan Listrik Negara dulu. Keinginan itu tertunda terus oleh kesibukan yang padat, terutama setelah menjadi menteri BUMN. Bahkan, keinginan untuk coba-coba melakukan stem cell pun tertunda sampai sekarang. Mencoba merasakan cuci otak ini bisa dianggap penting, bisa juga tidak. Saya ingin mencobanya karena ini merupakan metode baru untuk membersihkan saluran-saluran darah di otak.Agar terhindar dari bahaya stroke atau perdarahan di otak. Dua bencana itu biasanya datang tiba-tiba. Kadang tanpa gejala apa-apa. Dan bisa menimpa siapa saja. Saya tahu, metode cuci otak Dokter Terawan ini masih kontroversial. Pendapat kalangan dokter masih terbelah. Masih banyak dokter yang belum bisa menerimanya sebagai bagian dari medical treat-

ment. Pengobatan model DokterTerawan, ahli radiologi yang berumur 48 tahun, yang berpartner dengan Dokter Tugas, ahli saraf yang berumur 49 tahun, ini masih terus dipersoalkan. Dia masih sering “diadili” di rapat-rapat profesi kedokteran. Saya terus mengikuti perkembangan pro-kontra itu. Termasuk ingin tahu sendiri secara langsung seperti apa cuci otak itu. Dengan cara menjalaninya. Kesempatan itu pernah datang, tapi beberapa kali tertunda. Sebab, ada pasien yang lebih mendesak untuk ditangani. Sebagai orang sehat, saya harus mengalah. Kamis malam lalu kesempatan itu datang lagi. Seusai sidang kabinet di istana, saya langsung masuk RSPAD Gatot Subroto. Berbagai pemeriksaan awal dilakukan malam itu: periksa darah, jantung, paru-paru, dan MRI. Dan yang juga penting dilakukan Dokter Tugas adalah ini: pemetaan saraf otak. Beberapa tes dilakukan. Untuk mengetahui kondisi saraf maupun fungsi otak. Keesokan harinya, pagi-pagi, saya sudah bisa menjalani cuci otak di ruang operasi. Saya sudah tahu apa yang akan terjadi karena dua minggu sebelumnya istri saya sudah lebih dulu menjalaninya. Saat itu saya menyaksikan dari layar komputer. Cuci otak ini dimulai denganirisanpisaudipangkal paha. Saat mengambil pisau, seperti biasa, adalah

Polisi Telusuri...

saat dimulainya Dokter Terawan menyanyikan lagu kesukaannya, Di Doa Ibuku. Perhatian saya pun terbelah: mendengarkan lagu itu atau siap-siap merasakan torehan pisau ke pangkal paha yang tidak dibius. Tiba-tiba Dokter Terawan mengeraskan suaranya yang memang merdu. Saya pun kian memperhatikan lagu itu. Saat puncak perhatian saya ke lagu itulah, rupanya Dokter Terawan menorehkan pisaunya. Tipuanituberhasilmembuatrasasakithanyamelintas sekilas. Dan Dokter Terawan terus menyanyi: Di waktu masih kecil, Gembira dan senang Tiada duka kukenang, Di sore hari nan sepi Ibuku berlutut, Sujud berdoa, Kudengar namaku disebut, Di doa ibuku Sebuah lagu yang isinya kurang lebih saya alami sendiri saat saya masih kecil, sebelum ibu saya meninggal saat saya berumur 10 tahun. Otomatis perhatian saya ke lagu itu. Itulah cara Dokter Terawan membius pasiennya. Saya jadi teringat saat memasuki ruang operasi menjelang ganti hati enam tahun lalu di RS Tianjin, Tiongkok. Ruang operasi dibuat ingar-bingar oleh lagu rock yang lagi top-topnya saat itu di sana: Mei Fei Se Wu, yang berarti bulu mata menari-nari. Sebelum lagu berbahasa Mandarin itu berakhir, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi: Saya dimatikan selama 13 jam. Demikian juga Dokter Terawan. Sambil terus

menyanyikan Di Doa Ibuku, dia mulai memasukkan kateter dari luka di pangkal paha itu. Lalu mendorongnya menuju otak. Kateter pun terlihat memasuki otak kanan. “Sebentar lagi akan ada rasa seperti mint,” ujar Terawan. Benar. Di otak dan mulut saya terasa pyar yang lembut disertai rasa Mentos yang ringan. Itulah rasa yang ditimbulkan oleh cairan pembasuh yang disemprotkan ke saluran darah di otak. “Rasa itu muncul karena sensasi saja,” katanya. Hampir setiap dua detik terasa lagi sensasi yang sama. Berarti DokterTerawan menyemprotkan lagi cairan pembasuh lewat lubang di dalam kateter itu. Saya mulai menghitung berapa pyar yang akan saya rasakan. Kateter itu terus menjelajah bagianbagian otak sebelah kanan. Pyar, pyar, pyar. Lembut. Mint. Ternyata sampai 16 kali. Begitu dokter mengatakanpembersihanotakkanansudahselesai, saya melirik jam. Kira-kira delapan menit. Kateter lantas ditarik. Ganti diarahkan ke otak kiri. Rasa pyar-mint yang sama terjadi lagi. Saya tidak menghitung. Perhatian saya beralih ke pertanyaan yang akan saya ajukan seusai cuci otak nanti: Mengapa dimulainya dari otak kanan” Usai mengerjakan semua itu, Terawan menjawab. “Karena terjadi penyumbatan di otak kiri Bapak,” katanya. Hah” Penyumbatan” Di otak kiri” Mengapa selama ini tidak terasa” Mengapa tidak ada gejala apa-apa” Mengapa saya seperti orang sehat 100 persen?

Dokter Terawan, kolonel TNI-AD yang lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta dengan spesialisasi radiologi dari Universitas Airlangga Surabaya itu, lantas menunjuk ke layar komputer. “Lihat sebelum dan sesudahnya,” ujar Terawan. Sebelum diadakan pencucian, satu cabang saluran darah ke otak kiri tidak tampak di layar. “Mestinya bentuk saluran darah itu seperti lambang Mercy. Tapi, ini tinggal seperti lambang Lexus,” katanya. Setiap orang ternyata memiliki lambang Mercy di otaknya. “Nah, setelah yang buntu itu dijebol, lambang Mercy-nya sudah kembali,” katanya sambil menunjuk layar sebelahnya. Jelas sekalibedanya.Karenasaluranyangbuntuitu,beban gorong-gorong di otak kanan terlalu berat. “Lamalama bisa terjadi pembengkakan dan pecah,” katanya. “Lalu terjadilah perdarahan di otak,” tambahnya. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Saya pun langsung teringat Pak Sumaryanto Widayatin, deputi menteri BUMN bidang infrastruktur dan logistik yang hebat itu. Yang juga ketua alumni ITB itu. Yang idenya banyak itu. Yang terobosan birokrasinya tajam itu. Sudah hampir setahun terbaring tanpa bisa bicara dan hanya sedikit bisa menggerakkan anggota badan. Saluran darah ke otaknya pecah justru di tengah tidurnya menjelang dini hari. Saya sungguh menyesal tidak menyarankannya ke Terawan sebelum itu. Penyesalan panjang yang tidak berguna. Kini, setelah perawatan yang panjang oleh istrinya

Yohannes Disekap Dua Hari

Sambungan Halaman 1

Sambungan Halaman 1

Kapolsek Bangun AKP Hitler Sihombing, Minggu (17/2) menyebutkan, pencarian akan diprioritaskan pada daerah yang kerap menjadi lokasi temuan korban hanyut. ”Setiap tapi aliran sungai, khususnya yang terdapat kayu-kayu, biasanya menjadilokasitemuankorbanhanyut,dan akan kita telusuri. Kami juga berharap korban ditemukan dalam keadaan selamat,”harapnya. Pencarian ini dimulai dari kawasan bendungan Bah Bolon sampai kawasan aliran sungai di Nagori Dolok Hataran, KecamatanSiantar.Namunkorbanbelum juga ditemukan. Bahkan tanda-tanda keberadaankorbanjugabelumterlihat. ”Kitasamasekalitidaktemukanapapun. Sepertisandaldanbendalainmilikkorban, tak juga terlihat. Kita tidak bisa pastikan sudahsampaimanakorbanhanyut.Yang pasti pencarian akan dilakukan secara intensifkeseluruhaliransungaiBahBolon,” ujarnya. Ia menambahkan, pencarian sedikit mengalami kendala karena saat ini air Sungai Bah Bolon tengah meluap akibat hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Siantar dalam dua pekan terakhir. Ketinggian air naik diperkirakan mencapai 3,5 meter dari yang biasanya setinggi2,5meter. Sementara,Hendarman,wargaNagori Siantar Estate, yang ikut dalam pencarian mengatakan,saatinitimmencaridengan carabergantian.Timinidibagidalamdua kelompok dan satu kelompok berjumlah tujuhorang.”Sampaisekarangkamibelum menemukan korban. Padahal pencarian sudahdifokuskanpadadaerahsemakdan pinggiran aliran sungai. Warga nagori ini juga banyak yang turun ke lokasi untuk mencarikorban,”ujarnya. Pencariandilakukansampaimenjelang malamhari.Dansejakmalamsetelahkorban hanyut, air Sungai Bah Bolon terus naik. Didugaterjadibanjirkanal(banjirkiriman, red) dari kawasan Kecamatan Raya, Sidamanik, dan lainnnya sehingga air sungaiterusmeluap. (bli)

tak henti-hentinya menangis, apalagi anaknya hingga Minggu tak kunjung ditemukan. Kepada kerabatnya, Natalia menceritakanselamaduaharianaknyadengan temannyaYeskielmenghilangtidaktahudi manakeberadaannya. “Saat itu kami bersama orangtua Yeheskiel terus menerus mencari, tapi tidak kunjungditemukan.Hinggaakhirnyapada Kamissoremerekapulangsendiri,”ujarnya ibu 4 anak ini. Didampingi suaminya JhonkeryPurba(62),Nataliamenceritakan, awalnya pada Selasa (14/2) anaknya tak pulangkerumah.Bahkanteman-temannya juga mengaku tidak mengetahui keberadaannya. Namun ternyata bukan hanya Yohannes yang tidak pulang. Teman satu sekolahnya, yang juga teman sekampungnyadiNagoriSiantarEstatebernama Yeheskiel juga tidak pulang ke rumah. Natalia,termasukorangtuaYeheskielpun pergibersama-samamelakukanpencarian di segala tempat yang sering dikunjungi

anaknya, termasuk mendatangi rumah teman-temannya.Sementaraitu,HPmilik Yohannes juga tidak dapat dihubungi. Bahkan menurut keterangan orangtua Yeheskiel,laptopnyahilangdarirumahnya. Setetelah dilakukan penelusuran, merekapun mendapat informasi bahwa YohannesdanYeheskieldibawaolehsalah seorangmahasiswaswastadiKotaSiantar berinisialLmyangtinggaldiNagoriSibungabunga,KecamatanJorlangHataran. “Dapatinformasiitu,kamilangsungpergi ke rumah orangtuanya dan menanyakan kebenaraninformasiitu.Saatituorangtuanya bilangLmsedangpergikeluardaerahdengan alasan program dari kampusnya,” kata Natalia.Setelahmenceritakankejadian,Lm dihubungi ibunya dan menannyakan apakahmembawaduaanakSMPbernama YohannesdanYeheskiel. Tapi Lm mengaku sedang berada di Samosir dan tidak ada membawa siapapun. Walaupun didesak akan mendatangikeSamosir,Lmtetapmembantah hingga bersumpah-sumpah tidak ada membawasiapapun. “Terpaksakamipunmengancamakan

melapor ke polisi bila tidak mengaku. Hingga akhirnya ibunya kembali menelepon dan bermohon untuk jujur. Kemudian Lm mengatakan bahwa pada hari Kamis dia akan pulang,” ujarnya. Setelah ditunggu mulai Kamis pagi di kampusnya,Lmtidakpulang-pulangjuga, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melapor ke polisi atas kasus kehilangan anak. Namun sore harinya, Yohannes pulang dengan secara sembunyi-sembunyikarenatakutdimarahi. “Saatitukubujukdanberjanjitidakakan marah, dia (Yohannes) pun tidak merasa ketakutan. Awalnya dia tidak mau cerita kemana saja selama ini. Tapi setelah kudesakakhirnyadiapunbercerita,”terang Natalia. DariceritaYohanneskepadaibunya,selamaduaharimerekadisekapolehLm di Pangkalan Brandan. Makanannya pun hanyalontongsaja. AwalnyaLmmengatakanbahwaiaakan jalan-jalan ke Pangkalan Brandan dan mengatakan kepada Yohannes dan Yeheskiel kalau mau ikut harus bayar ongkossendiri. TerpengaruhgodaanLm,keduapelajar

inisepakatuntukpergi,akantetapimereka terkendala karena tidak ada duit. Hingga akhirnya Yeheskiel mengambil laptop ibunyadankemudianmenjualnyasekitar Rp700ribu. Pada Selasa itu, mereka berangkat terlebihdahulukeMedan.SementaraLm sudah lebih dulu pergi ke Pangkalan Brandan. Bermodalkan alamat yang diberikan Lm, mereka pun akhirnya tiba dan bertemu dengan Lm di Pangkalan Brandan. Ketika itu, Lm meminta sisa penjualan laptop sebanyak Rp400 ribu, kemudian keduanya disekap dalam satu ruangan.Bahkanuntukkekamarmandisaja selaludiikutiolehLm. “Itulahceritaanakku di sana. Karena kami ancam melapor ke polisi, akhirnya mereka dibebaskan dan mereka pulang dengan sendiri tanpa diantarLm,”jelasNatalia. Setelahpulang,Nataliamerasasenang, namun karena khawatir hal ini terulang kembali.Yohannespundiantarjemputke sekolahnya. “Selama ini, saya yang selalu meminta mencium tanganya kalau mau pergikesekolah.TapiJumatsemalamjustru dia yang datang. Dan aku terkejut dan

yang hebat, Pak Sum memang terlihat kian segar dan pikirannya tetap hidup bergairah, tapi masih perlu banyak waktu untuk bisa bicara. Setelah cuci otak ini berhasil membersihkan gorong-gorong yang buntu, saya kembali ke kamar. Kaki tidak boleh bergerak selama tiga jam. Tapi, sore itu saya sudah bisa terbang ke Surabaya. Untuk merayakan Imlek bersama masyarakat Tionghoa dan besoknya mengadakan khataman Alquran bersama para hufadz di rumah saya. Tiap hari Dokter Terawan sibuk dengan antrean yang panjang. Ada yang karena sakit, ada juga yang karena ingin tetap sehat. Bagi yang cito, akan langsung ditangani. Tapi, bagi yang sehat, antrenya sudah mencapai tiga bulan. Sebab, hanya sekitar 15 orang yang bisa ditangani setiap hari. Lebih dari itu, bisa-bisa Terawan sendiri yang akan mengalami perdarahan di otaknya.Belum diterimanya metode itu oleh dunia kedokteran di seluruh dunia membuat gerak Terawan terbatas. Misalnya tidak bisa secara terbuka mengajarkan ilmunya itu ke dokter-dokter lain agar antrean tidak terlalu panjang. Sampai hari ini, baru dialah satu-satunya di dunia yang bisa melakukan cara itu. Kalau profesi dokter tidak segera bisa menerima metode itu, jangan-jangan Persatuan Insinyur Indonesia yang akan segera mengakuinya. Anggap saja Terawan ahli membersihkan gorong-gorong yang buntu. Hanya, gorong-gorong itu letaknya tidak di Bundaran HI. (*)

kubilang sama dia kalau aku sangat senang,”terangnya. Bahkan para Jumat itu, Yohannes yang merupakananakbungsudari4bersaudara terlihat berbeda dari biasanya. Yohannes tertawasepuas-puasnyadenganmembuat lucu-lucu hingga seluruh keluarga ikut tertawa. DanpadaSabtu(17/2)soresekitarpukul 15.00WIB,peristiwamengejutkanmelanda keluarga Natalia. Yohannes dikabarkan hanyutdiSungaiBahBolonyangletaknya sekitar250meterdarirumahnya.Ketikaitu Yohannes bersama temannya Yeheskiel dan adiknya pergi ke Sungai Bah Bolong untukbermain.Ketikaitumerekamelihat sebuah bola berwarna biru putih mengapungdipinggirsungai. Kemudian mereka berenang untuk meraih bola tersebut, sementara adik Yeheskiel tidak ikut masuk ke sungai. NamunkarenaderasnyaSungaiBahBolon, keduanya pun terbawa arus. Namun Yeheskiel berhasil menyelematkan diri. Tapi tidak begitu dengan Yohannes. Dia terbawa arus dan hingga saat ini belum ditemukanolehTimSAR.(pra)

Gelar Perwiridan & Peringati Maulid Nabi Sambungan Halaman 1 Dalam acara tersebut, juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim. Pemandangan umum sejarah Maulid Nabi disampaikan langsung oleh Al Ustadz Drs Anwar Hambalin Sitorus. Themaacaraadalahkitasiapkangenerasi Islam yang Qur’ani menuju Negara yang baldatun, toyibatun, warrobun gofur. Sementara itu, angota DPRD Simalungun Sugiarto SE kepada METRO di sela-sela acara mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW1434 H, merupakan peristiwa besar dalamsejarahIslamdanmemilikiartiyang sangat penting, bukan hanya bagi kehidupan beragama, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu Sugiarto SE sangat antusias dan memberikan respon

(FOTO : IRWANSYAH)

Anggota DPRD Simalungun Sugiarto SE memberi santunan kepada anak yatim, Minggu (17/2) di Baja Dolok, Tanah Jawa.

kepada pengurus Pengajian Al Ikhlas Tanah Jawa, yang telah menggagas kegiatan peringatan Maulid Nabi, dalam suasana yang penuh kebersamaan dan persaudaraan dan silaturrahmi di antara warga Kecamatan Tanah Jawa. “Silaturrahmidansalingmenyambung ukhuwwah antar sesama orang Islam adalahmerupakanperintahNabi.Dalam keluarga jangan sampai terjadi putus kekeluargaan. Dan antar sesama Muslim jangan sampai terjadi putus persaudaraan. Saling bertemu dan saling bersalama,” kata Sugiarto SE. “Alangkah indahnya suasana seperti ini,” katanya lagi, sembari mengajukan pertanyaan yang menggugah nurani “Bagaiman jadinya, jika peringatan Maulid ditiadakan, maka suasana silaturhami dan ukhuwwah yang indah

dan mempesona ini akan lenyap. Sungguh sangat disayangkan,” katanya . “Meskipun Nabi Muhammad telah tiada, tetapi warisan berharga yang ditinggalkannya, Al-Quran dan As Sunnah adalah dua rahmat Allah yang ditinggalkan Nabi kepada kita umatnya, untuk dijadikan pegangan hidup yang akan menuntun manusia pada jalan keselamatan dunia dan akhirat,” ujarnya. Nabi Muhammad katanya akan terus dikenang dan disebut, dalam doa dan ungkapan yang dalam setiap ceramah dan tausiyah, selalu mengingatkan warga masyarakat, untuk berbuat yang terbaik, bagi sesama. “Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama,” katanya.(iwa)

Bakal Ada Tersangka Baru Sambungan Halaman 1 calon tersangka yang akan ditetapkan. Tapi, tak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. “Ini kan masih dalam penyidikan. Kasus ini juga melibatkan

beberapa pihak. Untuk saat ini masih menetapkan satu tersangka. Sejauh ini ada beberapa pihak yang kita periksa. Apa hasil pemeriksaannya, tidak bisa kita sampaikan ke publik. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” ujar Mar-

Terdepan, Terbesar, dan Terbaik di Siantar- Simalungun

Anggota SPS No: 438/2003/02/A/2012 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh : Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Pemimpin Perusahaan Metro Asahan: Pimred Metro Siantar : Pj Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

cos, Minggu (17/2). Lantas, bagaimana dengan mantan Bendahara Dinas PU Siantar Jhoni Arifin Siahaan yang juga abang kandung mantan Walikota Siantar RE Siahaan? Sebab dari informasi yang beredar, Jhoni Arifin akan dite-

tapkan sebagai tersangka dalam perkara itu. “Nanti saja, kalau sudah ada data yang pasti calon tersangka baru, pasti akan kita beritahu,” ucap Marcos enggan mengomentari hal itu. Sebelumnya, pada Selasa (12/ 2), Kejati Sumut telah memeriksa lima Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)DinasPUSiantar.Kemudian Kamis (14/2) enam orang rekanan proyek rehab dan pemeliharan jalan juga turut diperiksa. Dugaan korupsi penyalahgunaan dana rehabilitasi pemeliharaan pada Dinas PU sebesar Rp10,5 miliar APBD Siantar Tahun Anggaran 2007 ini adalah perkara yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari hasil pengembangan penyidikan terpidana mantan Walikota Siantar RE Siahaan. Pelimpahan berkas perkara dari KPK ke Kejati Sumut itu sekitar akhir tahun 2012. Kemudian Kejati Sumut menetapkan mantan Kadis PU Ir Bona Tua Lubis sebagai tersangka. Berdasarkan hasil audit BPK RI, ditemukan penggunaan anggaran yang terindikasi korupsi. Temuan itu diantaranya pembangunan pagar keliling Taman Hewan sebesar Rp208.018.000, yang membe-

Departemen Redaksi METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Chandro Purba, Nasa Putramaylanda, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Pala MD Silaban, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta), Irwansyah(TanahJawa), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok), Taman Haloho (Parapat). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Freddy Tobing, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput) METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Ikror Amin Lubis, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Darwin Purba, Eva

bani dan memboroskan keuangan daerah. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa dengan perlengkapannya pada Dinas PU, tidak sesuai kontrak dan penawar terendah tidak ditunjuk sebagai pemenang, sehingga diduga merugikan keuangan negara Rp224.037.100. Selanjutnya, penyusunan RAB untuk kegiatan pengadaan konstruksi jaringan drainase dan pekerjaan urugan pasir, tidak akurat dan berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar minimal Rp115.512.327. Pengadaan lemari arsip dan meja biro dinas minimal Rp76.414.500, tidak sesuai dengan spesifikasi. Kemudian belanja modal pada program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan Dinas PU sebesar Rp287.834.000 diperuntukkan bagi instansi vertikal, tidak sesuai ketentuan dan diselesaikan terlambat. Termasuk juga beberapa pekerjaan luncuran senilai Rp287.834.000 diperuntukkan bagi instansi vertikal, juga tidak sesuai ketentuan dan diselesaikan terlambat. Pelaksanaan beberapa paket pekerjaan pada Dinas PU sebesar Rp3.600.000.000 dilakukan melalui penunjukan lang-

sung dan mendahului pengesahan APBD. Bahkan Rehabilitasi Terminal Tanjung Pinggir sebesar Rp659.455.000 tidak efektif. Paling besar dari temuan BPK RI itu adalah mengenai pengelolaan kegiatan swakelola pada Dinas PU sebesar Rp14.734.080.705 tidak tertib dan tidak diyakini kebenarannya. Dalam proyek swakelola ini, pembayaran kepada pihak ketiga dilakukan tunai oleh Bendahara Pengeluaran berdasarkan petunjuk operasional dan hanya beberapa yang dilengkapi dengan berita acara pembayaran (BAP). Seperti kwitansi pembayaran serta berita acara pemeriksaan barang, yang ditandatangani oleh panitia pemeriksa barang Dinas PU. Diketahui barang-barang ternyata tidak diterima oleh panitia penerima barang maupun petugas gudang. Tandatangan tersebut hanya merupakan formalitas dan bahan lokal serta non-lokal, yang digunakan pada swakelola hanya diketahui pejabat pembuat komitmen dan pengawas lapangan. Selain itu, terdapat biaya upah pemeliharaan rutin insfrastruktur Rp1.838.798.500 sampai

Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Handoko, Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Niko, Hotlan Doloksaribu Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: -, Staf Pengembangan: Simson Winata, Alfonco Pasaribu, Dedi Damanik, Staf Penagihan: Jhon Tua Purba, Koordinator Ekspedisi: Ardy Staf Ekspedisi: Ferdinan, Rohman Purba, Sawal, Sugianto. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba, Togap P Sinaga.

dengan saat pemeriksaan terakhir belum juga dipertanggungjawabkan. Temuan ini kemudian telah dilaporkan ke KPK di Jakarta. BPK RI juga menemukan adanya pembebanan biaya langsung non personil atas jasa konsultan sebesar Rp54.933.500, yang merugikan keuangan daerah dan biaya langsung personil sebesar Rp323.620.000 tidak dapat diyakini kewajarannya. Selain itu, ada juga ditemukan mengenai adanya harga satuan dasar untuk pekerjaan pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong Dinas PU, lebih tinggi dari seharusnya sebesar Rp75.433.293. Dan terakhir adalah adanya pekerjaan pengawasan fisik pada Dinas PU senilai Rp469.002.500 belum dikontrakkan. Untuk TA 2007 ini, LKPJ Walikota ditolak DPRD. Tahun anggaran sebelumnya (2006), juga ada ditemukan dana bantuan sosial sebesar Rp11.755.350.000 dan ditambah P-APBD sebesar Rp5.455.000.000. Sehingga total keseluruhan anggaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Rp17.210.350.000 dan kasus ini sudah dilaporkan anggota DPRD ke Polresta Siantar. (far/pmg)

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733

DALAM PELIPUTAN, WARTAWAN METRO SIANTAR SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI DAN TIDAK DIBENARKAN MEMINTA SERTA MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BILA ADA YANG MERASA DIRUGIKAN OLEH WARTAWAN METRO SIANTAR, DIMINTA UNTUK MELAPOR KE PIHAK BERWAJIB ATAU HUBUNGI 0622-7553998


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.