ePaper | METRO SIANTAR

Page 53

SENIN

5 November 2012

3 Anak Tewas Dibantai, Pelaku Dimassa

Sambungan Halaman 1

berjalan dan masuk ke dalam gereja sambil mengayun-ayunkan parangnya,” tukas Evi kepad METRO,dilokasi. Karenaketakutan,gurudananaksekolahminggu itulantaslariberhamburankeluardaridalamgereja. Ada yang lari dari pintu depan, ada yang dari pintu samping kiri. Sementara, pelaku makin membabi buta. “Kamiberlarian.Sayalaridaripintudepansambil berteriak minta tolong. Di dalam anak-anak juga berlarian. Saya tidak melihat langsung bagaimana pelakumembacokianak-anakyangjadikorbanitu. Tapisayayakinkarenamerekatidakbisacepatlarike luar,atautidaktahuapayangterjadi,”tukasEvi. Evi sendiri mengaku tidak mengenal pelaku sebelumnya.Makanyasaatdiamelihatpelakuberdiri di pintu samping kanan gereja, Evi sempat menganggappelakuituseorangteroris.“Melihatdia tiba-tibadatangbawaparang,sayapikirdiateroris,” tukas Evi dengan mata berkaca-kaca menahan tangisnyakarenakejadianitu. Usai membantai anak-anak di dalam gereja, sambungEvi,diamelihatpelakukeluardaripintusaat diamasuk.Pelakuberjalansantaisambilmenenteng parang menuju rumahnya yang tepat berada di samping kanan kompleks gereja, yang berjarak sekitar20meter.Saatitu,diadanStDbrSitumorang serta anak-anak sekolah minggu bersembunyi di rumahwargayangberadadisekitarkompleksgereja. “Kami sempat lari dan bersembunyi ke rumah wargadidepangerejaitu.Sipelakutadilalumasukke rumahnya. Warga lainnya kemudian ramai berdatangan,kamibaruberanikeluardarirumah,” ujarnya. Senada diungkapkan St D br Situmorang.

Ketiga korban tewas di tempat yakni, Yohana NikitabrPanggabean(3),ApriliaKristinabrPasaribu (4,5),CokiNainggolan(3).Mayatketigakorbanyang masihberusiabalitaitudidapatitergeletakbersimbah darahdilantaigereja. Selain itu, pelaku juga melukai tiga anak sekolah minggu lainnya. Di antaranya Abel Hutabarat (9), FerdinanSitompul(10),danNandarSimanjuntak(5). Ketiganya juga mengalami luka parah di bagian kepala. Dua warga setempat, Dapot Pasaribu (35) dan SamuelPasaribu(16)yangmerupakanayahdananak, juga ikut jadi sasaran amuk pelaku saat akan dilumpuhkan massa. Dapot mengalami luka tombak, dan Samuel mengalami luka bacok di kepalanya. KelimakorbanlukaitulangsungdilarikankeRSUD Pandan dan RSU Dr FL Tobing Sibolga, karena kondisinyakritis. Menurutgurusekolahminggu,EvibrPasaribu(21) danStDbrSitumorang,peristiwatersebutbermula saatpagiitusekirapukul08.00WIB,sekitar50-ananak sekolahminggutelahberadadidalamgereja.Mereka bersiap untuk memulai kebaktian minggu seperti biasanya.Pagiitujumlahanaksekolahminggulebih sedikit dari biasanya karena hujan mengguyur kawasansetempat. “Kamimaumulaikebaktian.Anak-anaksedang latihan menyanyi, sambil nunggu anak-anak yang laindatang.Sayasendiriberadadidekatmejadidepan barisan kursi sekolah minggu. Saya melihat dia (pelaku)sudahberdiridipintusampingkanan.Dia memegang parang di tangan kanannya. Dia lalu

Perempuanparuhbayaitumengakutraumadengan tragediberdarahdanmemilukanitu.Setelahlarike luar,diatidaktahuapayangterjadididalamgereja. “Kami sedang nyanyi-nyanyi sebelum masuk kebaktian. Tiba-tiba dia (pelaku, red) datang dari pintu samping. Dia bawa parang, kepalanya diikat kain. Kami langsung berlarian ke luar. Saya lari dari pintu depan sambil berteriak minta tolong,” tukasnya. St D br Situmorang juga mengaku tidak melihat langsung bagaimana pelaku membantai anak-anak-anak didiknya tersebut. Namun, perempuan yang tinggal tak jauh dari gereja itu yakin, pelaku membantai dengan cara membabi buta. Salah satu anak sekolah minggu, Riska br Graha (13),mengakusempatmelihatpelakumembantai salahsatukorban. “Akuenggakmelihatdiamasuk.Tapiakujugaikut lari karena takut. Tapi, aku sempat menarik adikku Ara,supayaikutlari.Sempatkulihatdiamembacoki anaksekolahmingguyangdudukdikursididepan. Akusendiridudukagakdibelakang,”tukasRiska. Pantauan METRO di lokasi, usai penyidik kepolisianmelakukanolahTKP,mayatketigakorban kemudiandibawakeRSUDPandanTaptengdanRSU DrFLTobingSibolgauntukdivisumluar. PelakuTewasDimassa Mendengar teriakan minta tolong, warga berdatangan.Setelahmengetahuiceritakejadiannya dan melihat kondisi para korban yang tewas mengenaskandidalamgereja,massamemancing pelakuagarkeluardaridalamrumahnyayangterbuat dari papan. Massa melempari rumahnya dengan batu dan kayu. Akhirnya,pelakukeluarsambilmenentengsebilah

Ayah Coki Tidur di Bekas Ceceran Darah Sambungan Halaman 1 kepada ayahnya yang lagi memberikan makan ternak. “Akutaksempatmelihatnyapergi.Pagitadi akukasihmakanternak,”ujarSabamNainggolan. Sebelumnya,saatmenunggujasadanaknyadi gerejaHKBPResortMaranathaSimanosor,Sabam sempat tidur tengkurap di bekas ceceran darah anaknya. “Hasianku...hasiankuuuu,”ratapSabamyang langsungdibopongkeluargadankerabatnya. HKBPBerduka PIHAKKantorPusatHKBP,melaluiBiroInformasi, PdtBintahanHarianjasecararesmimenyatakan HKBPberdukaatasperistiwapembantaiananak sekolahminggudiGerejaHKBPResortMaranatha Simanosor, Sibabangun, Kabupaten Tapteng, Minggu(4/11)sekirapukul08.00WIB. “HKBPmengutukkejadianitu.Halyangdiduga

diluarkesadaranterjadimelukaiumat.Inisangatkami sayangkan,apalagiituterjadipadasaatibadah.HKBP berdukaataskejadianini.Peristiwaitutelahmelukai HKBP,”ujarPdtBintahan.Secarakhusus,lanjutPdt Bintahan,HKBPmenyampaikanturutberdukacita yangkepadaseluruhkeluargakorban. “HKBPmengucapkanturutberdukacitayang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban.Kiranyakeluargadikuatkan,danEphorus HKBPmungkinakankesana.Saatinikamisedang berusahamenghubungiOmpuEphorus,karena masihberadadiluarkota,”sambungPdtBintahan. Ia menyebut, langkah HKBP pertama atas peristiwatersebutadalahmendatajumlahkorban danmencariketerangansebenarnyaapakahpelaku pembantaianwarasatautidak.Sedangkanuntuk proses hukum, Biro Hukum HKBP akan segera turunkeSibabangun. “Untuk proses hukum, nanti akan koordinasi

Anak Bijak & Ceria Sambungan Halaman 1 parah yakni Samuel Pasaribu (16) dan Nandar Simanjuntak (5) langsung dirawat di ruang IGD. SedangkantigakorbanlainnyayakniDapotPasaribu (35),PerdinanSitompul(10)danHabelHutabarat (9) langsung dirujuk ke RSUD FL Tobing Sibolga. SesampainyadiruangIGDRSUDPandan,ketiga mayatbalitatersebutkemudiandivisum,danlukalukanya dijahit. Korban tewas, Coki Nainggolan mengalamilukabacokpadalehersebelahkanandan juga bagian kepala sebelah kiri. Yohana br Panggabeanmengalamilukabacokanpadapangkal leher sebelah kanan, dan tangan kirinya hampir putus.SedangkanApriliabrPasaribumengalami lukabacokpadaleherbelakanghinggahampirputus atauhanyatinggalsekitar3cmlagi.Usailuka-lukanya dijahitolehtimmedisRSUDPandan,kemudianjasad

ketiga korban dibawa pulang ke rumah duka di Simanosor.Sejumlahkeluargakorbanyanghadir pun terlihat menangis. Sementara orang tua dari ketigakorbantidakterlihathadirdiRSUDPandan. Hanyabeberapakeluargadekatsajayangterlihat turutmenyaksikan.Daripengakuanbeberapaorangkeluargakorbantewas,orangtuakorbantidak sanggup lagi ikut karena pingsan setelah menyaksikananakmerekatewassecaratragis. Nela br Simanullang (25) petugas posyandu di DesaSimanosor,mengakuhatinyalirihmelihatketiga anakposyandunyayangtewasdibantai. “Merekaanak-anakbalitakudiposyandu.Mereka bertigaorangnyasangatbijakdanselaluceria.Selain itujuga,setiaphariminggunya,ayahsayayangselalu mengajar mereka di sekolah minggu. Tapi kini merekatelahtiada,dankepergianmerekajugasangat tragis,”tuturNela.(cr-01)

METRO TABAGSEL KoranKebanggaanOrangTabagsel

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel Chairman :) Rida K Liamsi Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh : Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Pimred Metro Tabagsel : Pj. Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba

Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Pandapotan MT Siallagan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

denganpendetaHKBPdisana.Secarakhusus,Biro HukumHKBPakanturuntangan,”tandasnya. BerdoaAgarTakTerulangLagi Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt Marolop Sinaga mengaku sangat prihatin atas kejadian ini. “Saya sagat terkejut mendengar kejadianini.Marikitaberdoaagarhal-halyangseperti initidakterulangkembali,dankepadapihakkeluarga korban,baikkorbanmeninggalmaupunkorban yangsaatinimasihdirawatdirumahsakit,untuktetap tabah dan sepenuhnya berserah pada kekuatan Tuhan.Marikitajugaberdoaagarkeluargakorban tetaptabah,”katanyasedih,Minggu(4/11),diSopo Godang HKBP Sibolga Julu usai pisah sambut PharesesHKBPDistrikIX. “Kita yakin bahwa surga merupakan tempat korbanyangmeninggal.Sesuaiimankita,paraorang tua akan dihibur dan diberkati oleh Tuhan,” lanjutnya.(nasa/hsl/son)

Pelaku Tewas di Rumah Sakit Sambungan Halaman 1 tidak bernyawa lagi. Untuk kepentingan visum, jasadBurhandibawakekamarmayatRSUDPandan. Semula, kedatangan Burhan di RSUD Pandan sempatmenjadiperhatianpuluhanwargadanjuga keluargakorbanyanghadirsaatitu.Sebagiankeluarga korban yang masih terbakar emosi langsung mendekatbegitutahupelakutibadiRSUD.Namun setelahmengetahuipelakusudahtidakbernyawa lagi,emosimerekterlihatreda.Berbagaiocehandan cacianpundilontarkankepadapelaku. “Lebihbaiklahdia(pelaku,red)mati.Kalaubisa dicincang saja jasadnya (Burhan, red). Memang perilakunya biadab,” tutur sejumlah warga yang hadir saat menyaksikan jasad pelaku di RSUD Pandan.(cr-01)

Departemen Redaksi METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput) METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN

parangdantombak.Wargaberusahamelumpuhkan pelaku dengan cara melemparinya dengan batu. Namun pelaku melawan dan terlibat duel dengan Dapot Pasaribu (35). Pelaku menombak tangan kananDapothinggamenancap. Tak terima ayahnya dilukai pelaku, anak Dapot, SamuelPasaribudanbeberapawargalainnyalantas mencoba membantu dan melumpuhkan pelaku. Informasi yang dihimpun, warga sempat memassakanpelaku.Pelakumengalamibeberapa lukasobekdikepala. Setelah sempat diamankan ke Mapolsek Sibabangun,pelakuyangsudahkehilanganbanyak darah itu lalu dilarikan ke RSUD Pandan. Namun, dalamperjalananmenujurumahsakit,pelakusudah meregangnyawa. Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patrianegara membenarkantragediberdarahitu.Dikatakannya, pelaku datang dan masuk ke dalam gereja di mana anaksekolahminggusedangbersiapuntukmemulai kebaktian. Pelaku yang membawa sebilah parang kemudianmenyeranganak-anaksekolahminggu. Hinggaakhirnyapelakuberhasildilumpuhkanwarga sekitar. “Ada tiga anak sekolah minggu yang tewas di tempat. Tiga lagi luka-luka dan sudah dibawa ke rumahsakit.Sementaraadaduawargalainnyayang juga terluka saat mencoba melumpuhkan pelaku. Pelakusempatdimassakan,hinggaakhirnyatewas dalamperjalananmenujurumahsakit,”tukasDicky. Pihak kepolisian sendiri masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi untuk menguakkronologiskejadianyanglebihakurat. “Meski pelaku sudah meninggal dunia, proses penyidikantetapdilanjutkan,”tukasnya.

PelakuDidugaMengalami GangguanJiwa Warga setempat menyebutkan bahwa pelaku Burhan Gultom, kerap berperilaku layaknya orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres. MeskisepintasperilakugangguankejiwaanBurhan takbegitukelihatan. “Diasering“bertapa”dihutan. Kerjanya enggak jelas, mocok-mocok gitulah. Bicaranyakadangngelantur,terusbersikapdiamtak tentu,”katasalahseorangpemudawargasetempat. Menurut warga, belakangan Burhan sendirian tinggaldirumahnyayangterbuatdaripapan.Letak rumahitudisampingkompleksgereja,atauberjarak sekitar 20 meter. Dulunya, keluarga Burhan masih tinggal di rumah itu. Tapi kini ada yang sudah berkeluargadanmerantaukedaerahlain. “Adayangsudahberkeluarga,adayangmerantau. Ibunya kalau enggak salah tinggal di Pekanbaru. Makanyadiasendiriandirumahitu,”tukasseorang perempuanmuda,wargadesasetempat. Marbun (60-an), membenarkan perilaku menyimpangBurhan.Misalnya,Burhankerappergi kehutan.Beberapaharikemudianbarukembali. “Diaseringtidurdihutan.Enggaktahuentahapa yangdikerjakannyadisana.Kalaudalampergaulan dimasyarakatsehari-hari,kadangbaik.Tapikadang maudiamsendirian.Bingungkitamelihatnya,”tukas Marbun. Menurutwarga,Burhansendiriselamaini tidak pernah membuat keonaran di kampung itu. Karenaitu,wargatidakmendugapemudalajangtua itu tiba-tiba mengamuk dan membantai anak sekolahminggu. “Itulah, kami pun juga heran dan bingung, apa motifnyadiasampaikayakorangkesetananseperti itu,”tukasMarbun.(mora)

Tolong Ayah, Samuel Dibacok Sambungan Halaman 1 (35) yang juga menjadi korban dengan luka tusuk tombak pada lengannya dan dirujuk ke RSUD FL TobingSibolga. Katanya,ayahnyamerupakanorangpertamamendengarjeritanakananaksekolahmingguyangdibantai itu. Lalu ayahnya langsung mendatangi gereja dengan membawa sebilah parang, yang kemudianjugadirinyaikutmenyusul. Melihat pelaku kabur ke dalam rumahnya yang berjarak sekitar 15 meter dari gereja tempat kejadian, kata Samuel, ayahnya bersama wargamelemparirumahpelaku. “Setelah sekitar 15 warga melempari rumah pelaku dengan batu, pelaku kemudian keluar. Namunorangyangpertamadikejar adalah ayah saya. Begitu pelaku keluar, ayah diserang dengan

parangnya, lalu ayah mengelak. Namunketikatombakdiarahkanke padaayah,ayahtidaksempatmengelakdanakhirnyatombakmenembus lenganayah,”tuturSamuel. Melihat ayahnya terluka, lanjut Samuel, dirinya yang tidak tega langsungberlarimendekat.“Begitu ayahmemegangtanganpelakuyang memegang parang, saya pun langsung sigap memukul kepala pelakudenganbatu.Namunkarena ayahsedangterluka,genggamannya tidak terlalu kuat, sehingga tangan pelakuyangmemegangparanglepas danmembacokkepalasaya.Seketika itusejumlahwargapunmembantu dengan membawa berbagai alat untuk melumpuhkan pelaku,” tukasnya. Sementaraitu,korbanlukaparah lainnya, Nandar Simanjuntak (5) didampingi ayahnya Hiras Simanjuntak(42)dirawatdandiberi

bantuanoksigenkarenakondisinya sangat lemas. Luka bacok sekitar 20 cm di bagian kepala sebelah kanan Nandar kemudian dijahit. Setelah selesai dijahit, Nandar kemudian dibawa ke ruangan anak untuk dirawatinap.Kondisikorbanmasih terlihatlemah.Bahkan,untukdiajak ceritajugaterlihattidaksemangat. HirasSimanjuntakdenganpenuh kekhawatirannya mengaku sangat kasihan melihat anaknya diperlakukan seperti itu. “Kasihan anakku itu. Semenjak usia 9 bulan, dirinya sudah ditinggalkan ibunya pergi selama-lamanya. Sekarang, untuk gereja saja pun jiwanya terancam. Lungun nai dihilala anakkon (Sedih kalilah dirasakan anakku ini),” tutur Hiras sembari mencium anaknya usai kepala anaknyadijahitdandibawakeruang anakRSUDPandan,Minggu(4/11). (cr-01)

Darah & Air Mata di Gereja Sambungan Halaman 1 nathaSimanosor.Suasanaharusemakinterasatakkalasirineambulansmilik rumahsakitpemerintahsetempatitu mulaiterdengar. Dan, puncak dari kesedihan itu akhirnya meledak setelah jasad para korban tiba dan diturunkan dari ambulans untuk kemudian dibaringkan di tempat yang telah dipersiapkandidalamgereja.Suasana initakpelakmembuatseisigerejabaik wargasekitarmaupunwargaluaryang datang ke lokasi pembantaian itu berlinangan air mata. Apalagi ketika melihatSabamNainggolan(40),ayah kandung Coki Nainggolan, bocah umur tiga tahun yang menjadi salah satu korban tewas, tidur dibekas cecerandarahanaknyasambilmeratap sedih.JugaketikamelihatibudariAprila Kristina br Pasaribu (4,5) balita perempuan yang ikut tewas ditebas pelaku,menangissejadi-jadinyasambil menyebut-nyebutnamaanaknya. Bahkan ketika melihat, ibu dari YohanaNikitabrPanggabean(3),Okto Ramina Revelita br Hutasoit (44), terpaku lemah sambil beruraian air mata.Pemandanganinijelasmembuat suasana di dalam gereja semakin mengharukan. Di gereja itu banyak darahberceceran,digerejaitubanyak pulaairmataberjatuhan. Suasanalebihmengharukanjuga terasa saat wartawan mendatangi kediamanmasing-masingkorban.Di rumah orangtua Yohana Nikita br Panggabean, yang letaknya kurang lebih 500 meter dari gereja menuju Gunung Serasi, tampak tenda biru sudahterpasang.Rumahyangterbuat daripapanitutampakdikerumunipara kerabatdantetangga. BegitujugadirumahorangtuaAprilia Kristina br Pasaribu yang letaknya kurang lebih 10 meter dari rumah Yohana Nikita dan rumah orangtua CokiNainggolanyangberadatakjauh

darikeduarumahtersebut.Adayang menangis,adayangtermenungsedih, adapula yang terbaring lemah di rumah-rumahparakorbanitu.Tidak jelassiapa-siapasajaorang-orangitu, tapi sebagian mengaku adalah keluargadekatkorban. IbuYohanaMimpi KehilanganSendal DirumahkorbanYohanaNikitabr Panggabean, wartawan koran ini sempat bertemu dan wawancara dengan kedua orangtuanya serta saudara-saudaranya sebelum berangkatkegerejauntukmenyambutjasad korban. Ayah korban, Pardamean Panggabeanmengakukorbanadalah anak bungsu dari enam bersaudara. Dikatakannya,pagiitukorbanditinggal abang dan kakaknya. Saudarasaudaranyaitulebihdulupergikegereja karena tak sabar menunggu korban yang sedang makan. Kemudian setelah makan, korban pun diantar ibunyasampaididepangereja. “Baru kali ini kayak gini. Biasanya korbanpergisamaduaabangnyadan seorangkakaknyayangjugamengikuti sekolah minggu di gereja itu. Tapi karena dia lama makannya, diapun ditinggal.Terusdiadiantarmamaknya sampaikedepangereja.Mungkinini salah satu tanda-tandanya,” ujar Pardamean. Selain itu kata Pardamean, sehari sebelum kejadian itu ibu korban sempatbermimpikehilangansebelah sendalnya. “Mungkin tanda-tanda lainnya, ibunya semalam mimpi kehilangan sebelahsendalnya.Tapiibunyacerita sama saya baru setelah kejadian,” ungkapPardamean. Sementara abang dan kakak kandung korban masing-masing Hamad Amri Panggabean (13), Gabema Anjulala Panggabean (11), danDonaAgnesiabrPanggabean(7), yangadasaatperistiwapembantaian itu terjadi, tidak mau banyak

Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Hotland Dolok Saribu, Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Efendi Tambunan, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Nico , Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba

berkomentar. Ketiga bocah ini terlihat trauma dengan peristiwa sadis yang mereka lihat. “Pas pelaku datang dan langsung membacokorang,kamididalamgereja langsung berhamburan. Aku tak sempat melihat adikku karena kami duduknya berjauhan. Tapi setelah pelakuditangkapwarga,baruakulihat adikku sudah terkapar bersimbah darah di dekat pintu,” ujar abang korban,HamadAmriPanggabean. Sedangkan Gabema Anjulala Panggabean dan Dona Agnesia br Panggabean,langsungjatuhsakitusai peristiwaitu. “Keduanya memang tidak kena apa-apa.Tapimerekatraumadengan kejadian itu. Langsung sakit mereka, badannyapanas,”timpalayahkorban. Kakaktertuakorban,EvriJulianabr Panggabean (17), mengaku sangat sedihdengankematiankorban. “Adekku ini sayang kali sama aku. Kalaudianangis,diapastidatangsama aku. Dia sangat aktif dan periang. Kemana-mana selalu membawa boneka ini,” ujar Evri berlinangan air matasambilmenunjukkanbonekulat buluwarnahijaukesayangankorban. AmbilPayung yangKetinggalan DirumahkorbanApriliaKristinabr Pasaribu,ayahkorbanRomaHasiolan Pasaribu (43) berusaha tegar saat diwawancara wartawan terkait kejadiantragisyangmenimpaanaknya palingbungsudaritujuhbersaudaraitu. “Sebelumpergikegereja,diaminta payung kesayangannya dibetulkan. Sekarangkan musim hujan, jadi payungitumaudibawanyakegereja,” terangRomaHasiolan. Diceritakannya,pagiitukorbanpergi dengan kakak kandungnya Della br Pasaribu(9).Lalukeduanyaberangkat denganberjalankakikesekolahminggu ramai-ramai dengan anak tetangga lainnya.(nasa)

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.