ePaper | METRO SIANTAR

Page 39

SELASA 14 Agustus 2012

Pasar Murah Tak Berhasil Tekan Harga

Penyaluran Zakat harus Transparan Sambungan Halaman 8

meminta pelaksanaan pengumpulan dana zakat, infaq dan shadaqah yang dilakukan Pemkab Asahan setiap tahun harus mengalami peningkatan dan setiap tahunnya akan dilakukan pengkajian.Tujuannya agar diketahui manfaat zakat bagi penerimanya. “Kepada pengurus Baznas, saya berharap amanah yang diberikan untuk mengelola dana zakat dapat diwujudkan untuk mendukung terwujudnya Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri,” ujarnya. Taufan juga menegaskan, dana zakat yang terkumpul nantinya tetap digunakan untuk modal utama pemberdayaan ekonomi produktif dan peningkatan kesejahteraan ummat. Dalam pengumpulan dana zakat tersebut Ketua Harian Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan M Safii MA melaporkan kondisi dana zakat yang terkumpul

pada tahun 2011 adalah sebesar Rp565.9 juta lebih, kemudian dana disalurkan sejumlah Rp565.250.000, maka saldo yang tersisa sampai dengan April 2012 adalah Rp695.258. Dana zakat tersebut disalurkan kepada fakir miskin sebanyak 125 orang, bantuan modal usaha kepada 100 orang, beasiswa miskin SD/MI sebanyak 150 orang, SMP /MTs 100 orang, SMA/SMK/MA 100 orang, mualaf sebanyak 50 orang, bantuan bagi ghorim 25 masjid, bantuan panti jompo dan panti asuhan 4 unit, bantuan korban kebakaran dan pembelian lahan. “Dana itu kita salurkan kepada yang berhak, namun untuk bantuan korban kebakaran dan beli lahan tidak jadi dilakukan dan dananya dikembalikan ke rekening BAZ. Hasil pengumpulan zakat tahun 2012 sebesar Rp513.406.800 terdiri dari uang tunai Rp412.906.800, pengakuan Rp100.500.000,” jelas Safii. (van)

Terima Sepedamotor dan Piagam Sambungan Halaman 8

menyangkaakanmendapatpenghargaan atas jabatan yang telah dipegangnya selama 15 tahun yakni menjadi kepala lingkungan IV Kelurahan Beting Kuala Kapias. “Saya merasa bangga dengan penghargaan ini, tak pernah saya menyangka ini akan terjadi,” kata Syafii Atan. Dijelaskan Safii, keberhasilan meraih prestasi menjadi kepala lingkungan terbaik sedikit banyak merupakan dukungan kerjasama masyarakat untuk melaksanakan program pemerintah terutama untuk mematuhi administrasi pemerintahan serta membayar kewajiban tepat pada waktunya. “Masyarakat yang membutuhkan surat-surat, mulai dari KTP, surat keterangan dan surat-surat penting yang dibutuhkan, sebagai aparatur kita berusaha dapat tuntas secepat mungkin. Selanjutnya, kami mengimbau agar masyarakatmematuhikawajibanterutama membayar pajak bumi dan bangunan (PBB),” katanya. DijelaskannyaSafii,banyaksuka duka menjadi kepala lingkungan, bahkan kadang harus menengahi konflik yang terjadi antar warga atau bahkan antar dalam keluarga, seperti cekcok antara suami dan istri, atau orangtua dengan anak. “Sebagaiwakilpemerintahyang langsung berada ditengah-tengah masyarakat, resiko itu harus kami tanggung sebagai kepling. Tentunya setiap tindakan akan dan harusberkoordinasidenganLurah dan Camat dan bahkan pihak

kepolisian, jika telah menyangkut criminal,” katanya. Ditambahkannya, selain tetap berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan bersih dan sehat untuk mendukung program Pemko Tanjungbalai mempertahankan Piala Adipura, Kepling juga berperan untuk menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat agar benar-benar sampai kepada tangan yang berhak, termasuk beras miskin atau bantuan lain yang tujuannya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kami berharap Pemko Tanjungbalai di bawah kepemimpinan Thamrin Munthe yang memberikan perhatian kepada aparatur sampai pada tingkat Kepling. Dengan adanya sepedamotor ini, ke depan kinerja akan lebih baik,” katanya berjanji. Sementara Walikota TanjungbalaiDrsThamrinMunthemelalui Wakil Walikota Rolel Harahap saat menyerahkan sepedamotor dan piagam penghargaan kepada Kepala Lingkungan terbaik untuk 6 kecamatan, mengatakan, agar dapat meningkatkan kinerjan lebih baik lagi. TerpisahIzharEffendiLubisdan Naiem, warga Jalan Garuda Kelurahan Beting Kuala Kapias merasa bangga memiliki seorang kepala lingkungan yang peduli kepada masyarakatnya. “Safii Atan memang pantas menerima penghargaan Kepling terbaik, dan menjadi contoh kepada kepala lingkungan lainnya,” kata Izhar. (ilu)

MEDAN-Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Utara Abubakar Siddik mengatakan, pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Medan pada 151 titik di 21 kecamatan menyambut Lebaran 2012 tidak berhasil menekan kenaikan harga di pasar tradisional. “Kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) masih saja tetap tinggi di pasar tradisional di Kota Medan hingga mencapai 20 hingga 40 persen,” katanya di Medan, Senin (13/8). Meski diadakan pasar murah yang disebar Pemkot Medan hingga ke kelurahan, namun kenaikan harga sembako masih “melambung tinggi” dan belum dapat terkendali seperti yang diharapkan konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Medan yang mengadakan pasar murah tersebut tidak berhasil mempengaruhi harga pasar yang masih tinggi. “Padahal dengan diadakannya pasar murah itu, diharapkan bisa menekan kenaikan harga-harga yang bergejolak di pasar tradisional. Kenaikan harga ini diduga masih bermainnya spekulan dan hal ini harus secepatnya diantisipasi oleh Tim Pemantau Harga Dinas Perdagangan Kota Medan,”

(FOTO )

Pasar murah yang digelar pemerintah tidak mampu menekan kenaikan harga. ucapnya. Ia menambahkan, Pemkot Medan harus bersikap tegas terhadap oknum-oknumspekulanyangkelihatan masih “mempermainkan” hargamenjelangHariRayaIdulFitri 1433 Hijriyah.

“Terhadap spekulan ini harus diberikan sanksi yang tegas dengan cara mencabut izin usahanya atau memproses secara hukum sesuai dengan undang-undang,” ujarnya. Ia berharap, harga sembako

yang dijual di pasar murah seharusnya di bawah harga distributor atau yang ditentukan oleh Pemkot Medan. Sebab, selama ini kelihatannya hargasembakoyangdipasarkandi pasar murah itu adalah harga dis-

tributor. Pemkot Medan harus mempertimbangkan kembali harga-harga yang dijual di pasar murah itu. Harga di pasar murah tersebut, haruslah benar-benar murah seperti yang diharapkan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Menurut dia, harga sembako di pasar murah itu seharusnya ditentukan oleh Pemkot Medan dan bukan harga dari distributor. Pemkot dapat mengeluarkan subsidi untuk pasar murah itu untuk kepentingan masyarakat. “Bukankah Pemkot Medan menyediakananggaransebesarRp5,8 miliar untuk menggelar pasar murah pada 151 titik di 21 kecamatan untuk meringankan masyarakat dalam menghadapi Lebaran 2012,” katanya. Data yang diperoleh menyebutkan, harga sembako menjelang Lebaran di Pasar Tradisional Medan, yakni harga kacang tanah yang semula Rp16.000 per kg melonjak menjadi Rp24.000 per kg, gula aren (merah) dari Rp18.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg. Sedangkan gula pasir dari Rp12.500 per kg naik menjadi Rp14.000 dan minyak goreng curahRp11.000sertaberaskualitas bermutu Rp9.600 per kg. (ant/int)

Kendaraan Mulai Mengantre di SPBU Sambungan Halaman 8

yang sering mengalami kehabisan stok BBM. Amin, salah seorang pengendara sepadamotor usai mengisi BBM kepada METRO, Senin (13/

8) mengatakan, dirinya memilih mengisi BBM di SPBU Jalan Pahlawan karena lokasinya memang berada di lintasan yang sering dilewatinya. “Jalan Pahlawan ini lintasan kita setiap hari dari tempat kerja me-

nuju rumah, walau sering kehabisanstok,tetapikarenalebihdekat tetap memilih di sini,” kata Amin. Terpisah, perwakilan pemilik SPBU Jalan Pahlawan Acid an Aheng mengatakan, SPBU miliknya sering kehabisan stok karena

Keperluan Lebaran Diserbu Sambungan Halaman 8

baju baru, dan sepatu sementara untuk keluarga dibutuhkan kuekua untuk disajikan kepada tamu ketika Lebaran tiba,” katanya. Sementara pedagang pakaian Manca Tanjung mengatakan, seminggumenjelanghariHLebaran, biasanya dimanfaatkan oleh ke-

luarga untuk berbelanja kebutuhan lebaran. “Biasanya datang berombongan karena suasananya sudah liburan, bagi kami ini merupakan keuntungan yang jarang diperoleh pada hari biasa,” katanya. Hal senada disampaikan Argen (36). Pengusaha toko kelontong di Pajak H Misbah

Kisaran yang menjual sembilan bahan pokok (sembako) seperti gula, beras, minyak curah, sabun, tepung terigu mengaku terjadi kenaikan harga, walau tidak signifikan. “Ada peningkatan komsumsi, maka ada kenaikan tetapi hanya berkisar Rp.1000 sampai Rp2.000,” katanya. (Mar)

Pembangunan Drainase di Desa Pulau Rakyat Tanpa Plank Sambungan Halaman 8

yek pembangunan di depan Masji Pulau Rakyat dibiaya APB Asahan, namun terkait volume serta besarnya pagu anggaran, dirinya tidak mengetahui. “Saya tidak tahu berapa dananya,” kata Misdi singkat. Sementara Wakil Ketua KNPI Kecamatan Pulau Rakyat Tumpal Tampubolon mengatakan, Bupati

Asahan Taufan Gama Simatupang seharusnya menertibkan seluruh kontraktor yang tidak mematuhi aturan pengerjaan proyek serta tidak transparan. “Masyarakat juga ingin mengetahui berapa volume proyek dan berapa biaya, jika proyek tersebut dikerjakan didaerahnya. Jika ada proyek tapi tidak ada plank, bisa dikategorikan sebagai proyek siluman,” katanya.

Sementara pekerja yang mengerjakan pembangun selokan mengakutidakmengetahuiberapa pagu pembangunan selokan dan mengaku tidak mengetahui CV yangmengerjakanproyektersebut. “Kamidisuruhseorangpriayang biasa dipanggil Pak Haji di Kisaran untuk bekerja, bahannya disediakan tetapi soal yang lain kami tidak tahu,” kata seorang pekerja, sambil terus bekerja. (sof)

tangki tempat penyimpanan berukuran kecil. Sehingga jatah BBM dari PT Pertamina dibatasi hanya 18 ton per minggu untuk jenis premium dan 8 ton untuk jenis solar. “Kita memang sering kewalahan, tetapi memang stok terbatas karena muatan tangki penyimpanan terbatas. Jadi antrian panjang sering terjadi, ketika stok sudah turun,” kata Aheng. Dijelaskannya, adanya pembatasan penyaluran BBM bersub-

sidi melalui SPBU akhir-akhir ini merupakan kewenangan PT Pertamina. Masih terbatasnya daya tampung tangki penyimpanan, dikarenakan SPBU milik Aliong ini masih menggunakan peralatan zaman dahulu. “Belum ada modal untuk membuat yang baru, termasuk mesinnya karena biayanya mencapai miliaran rupiah. Kadang terpaksa kita tutup, jika mesinnya rusak, tetapi walu rusak ukuran yang kita jual tetap pas,” tambahnya. (ilu)

Pospam Lebaran Disiapkan di Termina Sambungan Halaman 8

Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pehubungan dan Infomatika dan Tanjungbalai juga ditempatkan di terminal terpadu Tanjungbalai dan stasiun kereta api Tanjungbalai. Kasat Lantas Tanjungbalai AKP A Manullang melalui Bribka P Panjaitan kepada METRO, Senin (13/8) di salah satu Pos Terminal Terpadu Km 7 Sijambi mengatakan, tim pengamanan mudik bertugas memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan masuk dan keluar dari Tanjungbalai selama pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1433 H. “Hati-hati merupakan tindakan

bijaksana, jangan menggunakan perhiasan yang banyak menarik perhatian dan selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan jika ada hal-hal yang mencurigakan,” kata Panjaitan. Dijelaskannya, pos pengamanan disiapkan selama 24 jam agar masyarakat tidak segan-segan untuk memanfaatkannya. Terpisah Tengku Rudi (45), warga Tanjungbalai mengatakan, kehadiran pos pengaman yang diisi petugas keamanan dan kesehatan sangat membantu masyarakat. “Terutama di terminal selalu rawan tindakan kriminal, penempatan pos pengamanan lebaran akan sangat mambantu masyarakat,” katanya. (ilu)

Sambungan Metro Asahan Dari Sakit Hati ke Proklamasi Harga Diri Sambungan Halaman 1 ingin harga dirinya diremehkan. Mereka itu golongan yang, setelah sukses, tidak kelihatan menikmati kekayaannya untuk kemewahan hidupnya. Sakit hati juga bisa datang dari orang pandai yang merasa kepandaiannya tidak dimanfaatkan. Bisa juga datang dari orang yang merasa terjajah yang kemudian ingin mengalahkan bekas penjajahnya. Bisakah sakit hati dilakukan secara berjamaah? Oleh satu kelompok? Agar kelompok itu sukses secara bersamasama? Bisakah sakit hati dilakukan secara nasional? Sehingga bangsa itu secara keseluruhan bisa sukses? Sebagai orang yang pernah sakit hati, saya mencoba mengumpulkan banyak orang yang sudah lama sakit hati. Yakni, para engineer yang selama ini bekerja di perusahaan-perusahaan BUMN. Mereka itulah yang merasa sakit hati setiap kali melihat kemampuan mereka diremehkan. Salah satu puncaknya adalah saat mereka melihat proyek pembangkit listrik 10.000 MW. Mereka mempertanyakan: Mengapa untuk pembangkit yang sekecil 2×7 MW pun harus mentahmentah didatangkan dari Tiongkok? Apalagi ketika akhirnya proyek itu sama sekali tidak bisa dikatakan murah –oleh berbagai sebab, termasuk penyebab dari dalam negeri. Rabu pagi 8 Agustus 2012 lalu, mereka berkumpul di aula kantor pusat Pertamina. Selama ini mereka benarbenar sakit hati. Hanya, mereka cuma berani mengeluhkannya secara diamdiam dan sendiri-sendiri. Mereka adalah kelompok sakit hati yang meskipun tidak destruktif tapi juga tidak aktif. Mereka pada dasarnya ‘sakit hati tapi setengah

tidak berdaya’. Padahal, kemampuan mereka luar biasa. Asal ada yang mempersatukan dan mengoordinasi. Selama ini, mereka kurang diberi kesempatan sehingga kapasitas itu tercerai-berai di berbagai BUMN. Mereka bukan saja tidak bersinergi, bahkan sering saling jegal! Lihatlah pabrik di Pasuruan ini. Siapa yang menyangka bahwa BUMN yang kelihatan setengah sekarat itu –PT Boma Bisma Indra (BBI)– mampu membuat kondensor. Alat yang menjadi bagian sangat penting dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Waktu saya berkunjung ke PT BBI Pasuruan tiga minggu lalu, tiga kondensor sudah terlihat jadi. Siap diekspor ke Eropa. Kondensor itu memang dipesan pabrikan besar di Eropa. Untuk dipasang di PLTU di seluruh dunia. Tapi, PT BBI sedang kelimpungan. Itu terjadi karena buruknya manajemen pada masa-masa yang lalu. Utangnya ke Bank Mandiri sudah macet selama 10 tahun! Bunga dan dendanya terus menggunung. Asetnya banyak tersandera sebagai jaminan bank yang tidak bisa diapa-apakan. Perusahaan itu di-blacklist bank mana pun. PT BBI juga masih punya utang dagang yang sangat besar kepada PT Krakatau Steel (KS). Juga sudah macet lebih dari 10 tahun. Sebagian aset PT BBI juga ditahan KS sebagai jaminan sehingga tidak bisa digerakkan. Akibatnya, kemampuan tinggi yang dimiliki para ahli dan karyawan PT BBI tersandera oleh keadaan perusahaan yang ’’termehek-mehek’’. Mereka sakit hati dan frustrasi. Ahli tapi tidak berdaya. Mereka ahli membuat kondensor, boiler, pabrik kelapa sawit, dan pekerjaan engineering lainnya, tapi mereka tidak ahli dalam menyelesaikan problem utang macet yang membelit

perusahaannya. Maka, saya bersyukur ketika Dirut PT BBI yang sekarang, Dr Ir Lalak Indiyono, punya ide brilian untuk mengurai benang kusut itu. Dengan skema yang cerdas, akhir tahun ini saya targetkan benang kusut tersebut sudah harus selesai. Agar tahun depan sudah bisa berlari, mengubah sakit hati menjadi ’’balas dendam’’ untuk kemajuan bersama. Dalam forum rapat akbar engineering BUMN Rabu lalu itu, Dirut PLN Ir Nur menawarkan Pamudji juga pembangunan 30 unit PLTU di seluruh Indonesia. Terutama yang berukuran 20 MW ke bawah. PLTU-PLTU itu harus dibangun sepenuhnya oleh putra-putra bangsa sendiri. Baik BUMN maupun BUMN dan swasta nasional. Inilah ’Proyek 30 PLTU Merah Putih’ yang kami proklamasikan menjelang perayaan 17 Agustus 2012 untuk segera dikerjakan. Pembagian tugas pun diputuskan: Turbin dibuat PT NTP Bandung, anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia. Dengan membuat 30 turbin sekaligus, para engineer di PT NTP akan sibuk dan bisa mencapai skill yang tangguh. Generatornya dibuat PT Pindad Bandung. Membuat 30 generator sekaligus bisa sangat efisien. Boilernya dibuat PT Barata Surabaya. PT BBI membuat kondensornya. Dan PT Wika membangun sipilnya. Secara teknik, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut benarbenar mampu mengerjakannya. Selama ini mereka terserak, tidak terkoordinasi, dan bahkan saling menjatuhkan. Dalamforumitu,paraengineerBUMN juga memproklamasikan ’Pabrik Gula Merah Putih’. BUMN memang akan membangun pabrik gula baru di Glenmore, Banyuwangi. Pabrik baru yang akan menjadi yang terbesar di Jawa itu 100 persen akan made in Indonesia!

Kalau proyek tersebut sukses (dan harus sukses), revitalisasi pabrik-pabrik gula tua di seluruh Indonesia akan dikerjakan sendiri oleh putra-putra bangsa. Alangkahakansibuknyaparaengineer kita. Alangkah hidupnya pabrik-pabrik rekayasa permesinan kita. Alangkah berkembangnya kemampuan insinyurinsinyur kita. BelumlagiproyekmonorelJakartayang mangkrak sejak lebih dari 10 tahun lalu itu. Kalau gubernur Jakarta mengeluarkan izinnya, satu BUMN yang selama ini banyak dosanya, PT Adhi Karya, akan menebus dosanya itu dengan pengabdian nyata. Monorel Jakarta tersebut akan selesai dalam 26 bulan. PT Adhi Karya akan didukung dua BUMN lainnya, PT LEN untuk sistem elektroniknya dan PT INKA untuk keretanya. Maka, begitu pilkada selesai, izin akan diajukan. Yang masih akan dirumuskan adalah: Bagaimana agar putra-putra bangsa juga bisa segera memiliki kemampuan mengerjakan proyek petrochemical dan oleochemical. Sedangkan teknologi hidrogen dan fuel cell yang kelak jadi alternatif sumber tenaga untuk mobil listrik juga sedang dirancang. Kita sudah punya ahli fuel cell yang kini bekerjadiBPPTdandiLIPI.Merekasudah setuju untuk membuat prototipe fuel cell pertama di Indonesia, dengan biaya BUMN PT Batantek pimpinan Dr Ir Yudiutomo Imardjoko. Dua ilmuwan hebat akan berkolaborasi untuk energi masa depan Indonesia. Maka, dalam enam bulan, kita akan bisa melihat apakah Dr Ir Ennya Lestyani Dewi yang sekolah S-1 sampai S-3-nya di Jepang (atas biaya BJ Habibie) itu bisa melahirkan teknologi fuel cell Indonesia. Tentu ilmuwan-ilmuwan energi masa depan lainnya yang belum saya ketahui dimohon bergabung ke sini. Seperti yang

sudah dibuktikan minggu lalu, salah satu putra bangsa kita juga sudah berhasil membuat prototipe permanent magnetic motor pertama di Indonesia. PMM 25kVitusudahterbuktiberhasildipasang di mobil listrik buatan Pindad dan berfungsi dengan sempurna.

Untuk teknologi fuel cell pun, saya melihat di balik jilbab Dr Ennya Lestyani Dewi, putri Secang, Magelang, ini menyinarkan otak encernya. Saat ini, dari Makkah saya berdoa untuk Dr Ennya yang lagi merancang teknologi fuel cellnya. Sakithati,kelihatannya,memangperlu sering-sering terjadi. Asal terbuka penyalurannya. (*)

Koktraktor asal Medan Dipukuli Anggota OKP Sambungan Halaman 1 loreng seragam OKP merampas berkas milik Jonny yang sudah diberikan ke meja panitia. Setelah berkas dirampas, pria itu juga mengusir Jonny dari ruangan. Namun, Jonny bersikukuh tetap hendak mengikuti pendaftaran lelang proyek, tetapi dihalang-halangi oleh pria itu bersama rekan-rekanya yang lain. Walau pun dihalangin, Jonny terus berusah masuk ke dalam ruangan untuk menyerahkan berkas perusahaannya. Sikap ngotot Jonny, mmebuat beberapa anggota OKP itu emosi dan memukul Jonny beberapa kali. “Para anggota OKP itu, langsung merampas berkas dan mengusir kami.

Tapikamitetapmaumendaftar,ehmalah Jonny mereka pukuli,” kata Totok salah seorang rekan Jonny kepada METRO. Totok dan Jonny menceritakan, kejadian penganiayaan yang mereka alami bukan hanya sekali saja mereka alami.Bahkan,merekasudah4kalidiusir dari Batubara ketika hendak mengikuti proses pendaftaran lelang proyek. “2 kali di Dinas PU, dan pernah juga diusir dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial,” kata keduanya. Kapolsek Limapuluh AKP Bambang Rubianto ketika dikonfirmasi, membenarkan pihaknya ada menerima laporan penganiayaan. Dan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan itu. (CK-1)

Siapkan Angpau Lebaran Sambungan Halaman 1 sendiri. Dari nyuci, ngepel, nyapu, semuanya sendiri,” terangnya saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu. Mandiri, sepertinya kata yang tepat bagi wanita yang akrab disapa Andah ini. Meskipun ada pembantu, Andah tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. “Mau ada pembantu pun aku masih cuci piring kok. Jadi alhamdulilah, aku sama Papa, Mama, kakak, enggak pernah kerepotan. Karena memang seperti itu,”

tambahnya. Andah sendiri belum merencanakan berpergian di lebaran kali ini. Ia memang asli Jakarta sementara ibunya berasal dari Depok, biasanya saat lebaran ia mengadakan open house dan membagikan angpau. “Kalau bagi angpau sudah pasti. Kalau openhousemulaidarikemarinkitaselalu open house, Oma aku itu tinggalnya sama kita, jadi paling tua, nenek paling tua, orang-orang datang ke rumah,” jelasnya. (int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.