ePaper | METRO SIANTAR

Page 52

SELASA

6 November 2012

Leher Siswa SMA Disayat Teman Sekelas SIBOLGA- Mikrat Nasution (16), siswa kelas 10 SMA terkapar berlumuran darah setelah disayat leher belakangnya oleh teman sekelasnya IP (16), dengan pisau lipat. Peristiwa tersebut terjadi usai pulang sekolah di persimpangan Jalan Dame, Senin (5/11) sekira pukul 14.30 WIB. Informasi dihimpun dari sejumlah teman korban, kejadian tersebut berawal saat Mikrat, warga Jalan Pulo Rembang, Pasar Belakang, dan IP warga Jalan Murai sedang bercanda di ruangan kelas. Namun, candaan itu berakhir dengan saling lempar kapur tulis. Hingga akhirnya IP menendang meja Mikrat. Lalu mereka pun akhirnya adu mulut hingga hampir adu jotos. Namun, temanteman mereka akhirnya melerai percekcokan itu. “Setelah kabar itu diketahui wali kelas kami, kemudian mereka (Mikrat dan IP) didamaikan di dalam ruangan,” tutur Fahril Raji (16), teman sekelas korban saat diwawancarai di RSUD FL Tobing, Sibolga, Senin (5/11). Diceritakannya, usai jam pulang sekolah, Mikrat berjalan kaki menuju Jalan SM Raja untuk menunggu angkutan umum. Namun tepatnya di depan kantor Camat Sibolga Selatan, IP tiba-tiba datang dari belakang dan menyayat leher belakang Mikrat. Akibatnya Mikrat langsung terduduk dengan darah memuncrat dari lehernya belakangnya. Seketika itu, beberapa teman korban yang menyaksikan kejadian ini langsung mengangkat korban ke dalam becak dan membawanya ke Rumah Sakit Kodim yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

FOTO: FREDDY

Ibu korban menangis histeris memeluk anaknya yang terbaring lemas di ruang IGD RSUD FL Tobing Sibolga, Senin (5/11).

Namun, karena luka yang dialaminya cukup parah, korban kemudian dibawa ke RSUD FL Tobing. “Kejadian itu tidak saya ketahui pastinya. Namun saat Mikrat berlumuran darah, kami langsung membawanya ke rumah sakit. Teman-teman bilang, IP menyayat lehernya dengan sebilah pisau lipat dan kemudian kabur,” pungkas Fahril menerangkan. Wiwi br Tanjung (48) ibu korban menuturkan, saat mendengar kejadian itu dari teman anaknya, dirinya langsung pergi ke RSUD FL Tobing Sibolga. Melihat anaknya yang berlumuran darah hingga ke lantai ruang IGD, dirinya pun menangis histeris.

“Selamatkan kalian anakku ini,” tutur Wiwi dalam tangisannya, sambil memeluk anaknya Mikrat. Demikian juga dengan ayah korban, Masri Nasution (51). Dirinya tak kuasa menahan tangisannya, apalagi setelah mengetahui anaknya kekurangan darah. Masri pun langsung menyodorkan diri dan menyumbangkan darahnya sebanyak satu kantung. Namun darah yang satu kantung tersebut menurut dokter belum cukup, sebab darah yang keluar cukup banyak dari luka korban dan belum juga berhenti. Menurut dokter yang menangani, Mikrat

METRO bercerita, tadi (kemarin) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, anak kos di rumah neneknya itu datang menemui mereka untuk menanyakan keberadaan korban dan sekaligus memastikan apakah ibu kos mereka berada di rumah anaknya itu. Dan Satrio menjawab neneknya itu tidak ada datang ke rumah mereka. Lalu Ucok bercerita, bahwa di kos-kosan mereka terasa ada bau busuk sementara pintu dikunci. “Saat itu anak kos nenek datang ke rumah menemui kami dan bercerita. Lalu muncul kecurigaan kami. Sebab nenek (kami) itu tidak pernah pergi ke mana-mana karena sudah tua apalagi belakangan ini dia mengeluh sakit,” ungkap Satrio. Satrio menambahkan, setelah ada pengakuan dari anak kos itu, ia bersama ayahnya berangkat ke rumah sang nenek. Sampai di sana, memang benar pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam dan tercium bau busuk dari dalam. “Tanpa pikir panjang lagi, kami langsung membuka jendela kaca untuk membuka kunci pintu dari dalam. Lalu kami masuk ke dalam dan pertama melihat ada darah di pintu kamar nenek. Dan kekhawatiran kami terjawab nenek sudah tidak bernyawa lagi dan dalam kondisi telungkup

memegang termos. Ketika itu semua jendela dan pintu terkunci dari dalam,” bebernya. Melihat kondisi itu, Satrio bersama ayahnya dibantu warga langsung memindahkan mayat nenek (Sinem) ke tempat tidur. Tak lama kemudian polisi datang dan melakukan identifikasi. Kapolres Madina AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIk melalui Kapolsek Panyabungan AKP E Zalukhu kepada METRO membenarkan penemuan mayat seorang nenek bernama Sinem. “Berdasarkan olah TKP, untuk sementara kita tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan tetapi kita saat ini sedang menunggu hasil visum dan otopsi dari Rumah Sakit. Dari hasil visum itu nantinya baru kita ketahui secara pasti,” terang Zalukhu. Zalukhu menyebutkan mayat itu diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu, karena berada di dalam kamar. Dan, anak kosnya sedang libur pada Sabtu dan Minggu, maka baru Senin diketahui. Nenek Kami Itu Sakit Jantung Sementara itu, pihak keluarga menjelaskan, nenek mereka (Sinem, red) sudah lama mengalami penyakit darah tinggi dan gangguan pada jantung. Meski sudah sering diajak pindah ke rumah anak-anaknya yang tak jauh dari rumah yang ditinggalinya

METRO TABAGSEL KoranKebanggaanOrangTabagsel

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel Chairman :) Rida K Liamsi Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh : Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Pimred Metro Tabagsel : Pj. Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba

Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Pandapotan MT Siallagan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

bersama beberapa anak kos, tetap saja sang nenek menolak dan memilih tetap tinggal di rumahnya. “Nenek kami sudah lama menderita penyakit darah tinggi dan jantung. Selama seminggu ini dia juga mengaku demam. Tetapi dia tidak mau diajak untuk sementara tinggal di rumah kami,” sebut cucu korban, Satrio didampingi beberapa kerabatnya di rumah duka. Diceritakannya, terakhir dia melihat neneknya itu pada Jumat sore dan sempat menghampiri sang nenek yang sedang duduk di bangku teras rumahnya. “Nenek memang biasa duduk-duduk di teras. Ketika saya lewat dan menghampirinya, nenek mengaku lagi demam, tetapi karena keluhan itu sudah sering disampaikannya, saya pikir itu karena penyakit sudah tua,” ungkapnya. Satrio menambahkan, anakanak kos yang tinggal di rumahnya adalah para pelajar maka setiap Sabtu siang selalu pulang kampung. “Mereka setiap Sabtu pulang dan Senin pagi datang. Itu sebabnya mungkin mereka tidak tahu,” akunya Saat ini, sambungnya, keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya sang nenek dengan kondisi yang menyedihkan. “Kami sangat berduka bang,” tambahnya. (wan)

Tobing, Senin (5/11). Katanya, Mikrat dan IP merupakan siswa satu kelas di kelas 10. Dan sebelumnya, mereka tidak pernah mengetahui adanya perselisihan antara kedua muridnya itu. “Hal ini sangat kita sesalkan. Kita tidak menyangka kedua anak itu sampai ribut seperti ini,” pungkasnya. Tersangka Ditangkap di Rumah Ortu Aparat Polsek Sibolga Sambas berhasil menangkap IP, tersangka pelaku penyayatan leher teman sekelasnya Mukrat Nasution. Kapolsek Sibolga Sambas AKP Jalanak ketika dikonfirmasi METRO melalui telepon selulernya mengatakan, pelaku sudah ditangkap pada sore harinya di kediaman orang tuanya di Jalan Murai Ujung Sibolga, Senin (5/11) sore “Kita sudah tangkap tersangkanya, dan sudah diamankan di Mapolsek Sambas. Saat ini tersangka sedang diperiksa,” ujarnya. Diutarakan perwira dengan pangkat tiga balok di pundaknya itu, menurut pengakuan tersangka, kejadian ini disebabkan korban sering mengejek-ejek tersangka. Dan, tersangka tidak terima ejekan yang sering ditujukan padanya. “Pulang sekolah, Senin (5/11) siang di Jalan Dame Sibolga, tersangka menyayat leher korban dari belakang hingga berlumuran darah,” ungkapnya. Pisau lipat yang digunakan IP, lanjut Jalanak, sudah tidak ditemukan lagi. Sebab sesuai pengakuan IP, bahwa pisau tersebut dibuangnya ke laut. (cr-1/son)

3 Anak Dikubur Satu Liang

Ibu Kos Tewas Membusuk di Kamar Sambungan Halaman 1

mengalami pendarahan yang cukup banyak. Sehingga sangat butuh batuan darah yang sesuai. “Kondisi pasien (Mikrat, red) baik, hanya saja sangat lemah karena mengeluarkan darah cukup banyak. Kita sudah panggil dokter bedah dan ahli anastesi. Sekarang, pendarahan yang dialami pasien sudah terkontrol. Namun kita pertimbangkan dulu, bila usaha yang kita lakukan kami kira cukup, korban tidak perlu dibawa ke rumah sakit lain,” tutur dr Yasin Wangi, saat menangani Mikrat. Diterangkannya, luka yang dialami Mikrat cukup parah, sehingga dibutuhkan operasi. “Luka yang dialami pasien cukup parah. Panjangnya sekitar 15 cm, namun cukup dalam hingga mengenai tulang korban. Kita akan lakukan operasi terhadap pasien, tentunya kita siapkan darah yang cukup,” terangnya. Karena kondisinya cukup parah, sekira pukul 16.45 WIB, Mikrat kemudian dibawa ke ruang operasi. Sebelumnya, terlihat dua orang anggota timsar Sibolga-Tapteng turut mendonorkan darahnya. Kepala SMA korban saat diwawancarai terkait siswanya tersebut, mengaku tidak mengetahui adanya perkelahian anak didiknya. Namun setelah adanya laporan seorang siswanya terluka disayat, dirinya langsung datang ke RSUD FL Tobing. “Setahu saya tidak pernah ada masalah antara anak didik kami. Bahkan, kejadian ini juga kami tak tahu sama sekali apa penyebabnya,” ujarnya tanpa ingin disebutkan namanya, saat diwawancarai di ruang tunggu IGD RSUD FL

Sambungan Halaman 1 pembacokan sadis dan membabi buta oleh GurhanGultom(35)itudiwarnaiisaktangishisteris segenapkeluarga,jemaatdanwarga.Ribuanorangmengiringibarisanprosesipemakamanketiga jenazah dari rumah duka menuju gereja. Jarak rumah duka masing-masing sekitar 500 meter (kediamanYohana),550meter(kediamanAprilia) dan700meter(kediamanCoki)kegedunggereja. Para parhalado atau majelis jemaat gereja tampak berbaris di halaman gereja untuk menyambut kedatangan ketiga jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah. Setibanya di halaman gereja, jenazah lalu diserahkankeparhalado. Penyerahan jenazah juga ditandai dengan bunyiloncenggereja.Paraparhaladoataupenatua kemudian menggotongnya ke dalam gereja. Ketigapetijenazahlaludiletakkandiatasmejadi depanmimbar.Sementarapihakkeluargakorban duduk mengitari peti jenazah. Isak tangis kian merebak saat jenazah ketiga korban dibawa masukkedalamgereja.Hampirseluruhorangyang hadirditempatitumenitikanairmata. “YaTuhan,merekaanaksekolahminggu,masih balita.Anak-anakinitidakberdosa.Kenapaada orangyangtegaberbuatsekejamitu,”katasalah seorangjemaatdengansuaratersendak-sendak sambil menghapus airmata yang membasahi pipinya.Sebelumacarakebaktiankhususdimulai, sejumlahpihakbergantianmenyampaikankatakata duka cita dan penghiburan kepada pihak keluargakorban.Yangpalingmengharukansaat guru dan para anak sekolah minggu, teman korban,menyampaikanungkapandukacitadan karangan bunga duka sambil menyanyikan sebuahlagurohanisebagailaguperpisahan. “Au ma na mangkhophop sude dakdanak

Departemen Redaksi METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput) METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN

sekolahmingguon.Tungmansaihaccitjalaporsuk dohuhilalasialakejadianon.Sahattusaunari,sai hurimang-rimangidodirohakku.BoasaTuhan gabesongonon.Tungmansaihaccitjalaporsuk do huhilala siala peristiwa on. Oh hamu sude amang inang, dang tardokkon au be sude na di rohakon. (Akulah yang membina semua anak sekolah minggu ini. Tragedi ini sangat menyakitkan. Sampai saat ini, aku masih merenung-renungkannya di dalam hatiku. MengapajadisepertiiniTuhan.Akumerasakan peristiwayangsangatmemilukanini.Oh,bapak ibusemua,tidakterkatakansemuakesedihandi hatikuini),”teriakStDbrSitumorang,salahsatu guru sekolah minggu yang saat kejadian juga sedangberadadidalamgereja. Isak tangis histeris langsung merebak saat seluruh hadirin menyaksikan dan mendengar andung-andung(tangisanduka-red)darigurudan anak sekolah minggu itu. Bahkan, beberapa keluargadekatkorbanjatuhpingsandanlemas saatitu. Ungkapandukacitadankatapenghiburan jugadisampaikanolehyangmewakilijemaatgereja SabarPSihombing,mewakilijemaatHKBPsecara umumdanPemkoSibolga,MarudutSitumorang, olehgurujemaatgerejasetempat,StPSiagian,yang sekaligus mewakili parhalado, dan dari majelis jemaat seluruh HKBP Distrik IX Sibolga yang disampiakan oleh Praeses Pdt Rich Janson Simamora. “Sekilas kronologis kejadian berdarah ini. Minggu pagi itu anak sekolah minggu akan memulai kebaktian seperti biasanya di dalam gereja.Takdisangkadantiba-tiba,pelakudatang dan masuk dari pintu samping gereja dengan membawa sebilah parang. Kepala dan kedua kakinyadililittalikain.Dengancaramembabibuta, pelakumembacokianak-anak.Jangankanuntuk laricepat,untukdudukdikursigerejainipunkaki

Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Hotland Dolok Saribu, Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Efendi Tambunan, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Nico , Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba

ketiga anak ini pun belum sampai. Karena itu, peristiwaberdarahiniadalahmurnitindakkriminal ataupembunuhan,”tukasStPSiagian. Kebaktian khusus mendoakan para korban dipimpin langsung oleh Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt Marolop Sinaga. Dalam khotbahnya,PdtMarolopmenyampaikan,ketiga korbandatangkegerejadalamiman.Lalumereka meninggalduniamengikutTuhan. “Anak-anakinitidakberdosadanpastimasuk ke surga. Pucuk pimpinan dan seluruh jemaat HKBP se-dunia turut berdukacita sedalamdalamnya.KitakehilangantigaanakTuhan,”kata PdtMarolop. LangitTurutBerduka Usaikebaktian,seluruhhadirinberbaristeratur dan diberi kesempatan melihat jenazah ketiga anak itu sebelum petinya ditutup dan dimakamkan.Momentuminijugadiwarnaiisak tangisharumendalam. Selanjutnya,parapenatuagerejamenggotong jenazah ketiga anak tersebut menuju tempat pemakaman. Rintik hujan saat prosesi pemakamanseolahmenunjukkanbahwalangit pun turut berduka atas kematian ketiga anak sekolahmingguitu. Ketiga peti jenazah korban lalu ditempatkan berderetkedalamsatuliangkuburyangtelahdigali sebelumnya. Ukurannya sekitar 1,5 x 2 meter, dengandalamsekitar1,5meter.Prosesisakramen penguburandipimpinolehsalahsatupendeta. Sebelum lubang makam ditutup/ditimbun, pihak keluarga dan seluruh kerabat diberi kesempatan untuk mandabu tano atau menjatuhkansegenggamtanahkedalamliang makamjenazah.Sekalilagi,prosesimandabutano itudiwarnaiisaktangishisterisdariorangtuadan keluargadekatalmarhumketigaanakyangmasih polosdanluguitu.(mora)

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.