ePaper | METRO SIANTAR

Page 22

SELASA

6 November 2012

Programkan Buku Tabungan Sampah Sambungan Halaman 8 sudah banyak yang dikumpulkan kembali dan diolah kembali jadi barang yang berguna. Dimana ini juga akan dapat membantu para petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan kota Sibolga,” kata Syafi. Menurutnya, bank sampah meru-

pakan suatu upaya dan terobosan dengan mengumpulkan sampah dan dijual kembali kepada pengumpul, yang dapat dilakukan oleh para pelajar. Dan ini tentunya memberikan manfaat bagi upaya menjaga kebersihan sekaligus mendapatkan keuntungan dari hasil menjualnya. “Sampah yang dikumpul dijual un-

tuk ditabung dengan modal tabungan yang telah diberikan oleh Bank Sumut yang dikenal dengan tabungan sampah. Upaya untuk menempatkan sampah pada tempatnya ini mendukung program kota Sibolga dalam mendapatkan piala adipura di bidang kebersihan,” tandasnya lantas mengimbau agar membuang

sampah pada tempatnya dapat dibudayakan. Kabag Humas Pemko Sibolga, Srasamaluddin usai penyerahan buku tabungan sampah, menerangkan, tabungan sampah merupakan terobosan dan upaya kerjasama antara pemko Sibolga dengan Bank Sumut untuk dapat membuat upaya

KPKs Minta Orang Kurang Waras Ditertibkan Sambungan Halaman 8 banyaknya orang kurang waras sebenarnya sudah meresahkan warga Kota Sibolga, terlebih kaum perempuan dan anak-anak yang ketakutan saat melihat keberadaan orang-oorang kurang waras itu. “Misalnya disaat sarapan atau

bersanatai di warung minuman, orang-orang kurang waras itu kerap datang menghampiri pengunjung. Pengunjung yang semula hendak bersantai tentunya menjadi takut, sebab selain jorok, orang kurang waras itu juga menimbulkan bau tidak enak,” katanya. Keberadaan orang kurang waras

yang berkeliaran, lanjutnya, tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi merusak suasana kota karena mereka sering berkeliaran di pusatpusat keramaian. “Misalnya di pasar, orang kurang waras dengan pakaian penuh robek, bebas berkeliaran dan membuat pengunjung ketakutan. Seharusnya

mereka ditertibkan dan dibawa ke tempat penampungan dan aparat pemerintah harus cepat menangani masalah ini,” tandas Infust lantas menambahkan harusnya pemerintah daerah memiliki kepedulian sosial dan menertibkan orang gila, gelandangan dan pengemis yang ada. (tob)

(FOTO:MILSON)

Wali Kota Sibolga, HM Syarfi Hutauruk menyampaikan sambutan pada monitoring dan evaluasi kelurahan percontohan PKK tingkat Provinsi Sumatera, Senin (5/11) di Sibolga.

Tim Monitoring PKK Provsu Nilai 3 Kelurahan di Sibolga SIBOLGA- Tim monitoring dan evaluasi kelurahan percontohan PKK tingkat Provinsi Sumatera Utara melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi Kecamatan dan Kelurahan percontohan terhadap tertib Administrasi, PKDRT, Hatinya PKK, pemanfaatan hasil Toga, kesatuan gerak PKK, KB Kesehatan, Posyandu LKBS dan PBHS dalam keluarga di Kota Sibolga tahun 2012. Acara itu dibuka Wali Kota Sibolga HM Sayrfi Hutauruk, bertempat di kantor Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Senin (5/11) dan dihadiri Tim monitoring dan evaluasi tingkat Provsu, Sekda Kota Sibolga Mochamad Sugeng, para asisten, staf ahli, pimpinan SKPD, Ca-

mat, Lurah, Kepling, dan warga binaan Kelurahan Sibolga Ilir. Dalam sambutannya, Syarfi mengatakan, tuntutan zaman yang kini cukup cepat perkembangannya harus disikapi gerakan PKK guna mengikuti perubahan-perubahan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pola hidup masyarakat dan hal ini perlu senantiasa diwaspadai. “Kehadiran tim dari Provinsi Sumatera Utara in I tentunya akan memberi semangat baru kepada kita semua untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih iklhas lagi dalam rangka mensukseskan berbagai program pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Dijelaskannya, tahun ini yang

akan dievaluasi yakni Kelurahan Huta Tonga-tonga sebagai kelurahan percontohan 10 pokok PKK, Kelurahan Aek Manis sebagai kelurahan percontohan daerah menuju wisata. “Sedangkan Kelurahan Sibolga Ilir sebagai kelurahan Percontohan Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PT P2W-KSS) yang difokuskan pada 35 warga binaan yang telah memenuhi kriteria sebagai binaan program terpadu P2WKSS,” tukas Syarfi. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara Ny Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dalam sambutan mengatakan, kegiatan monitoring ini penting untuk dilaksanakan. “Hal ini berdasarkan program kerja TP PKK Provsu dan

kekuatan dari hubungan hirarki PKK di semua tingkatan. Sehingga sesuai dengan program TP PKK Provinsi untuk turun ke Kota Sibolga sebanyak tiga kali yang diawali dengan supervisi pada bulan MaretApril 2012 dan khusus bulan November 2012 dilaksanakan monitoring dan evaluasi,” bebernya. Menurutnya, kegiatan monitoring dan evaluasi tahun 2012 ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat adanya beberapa penajaman program yang disepakati pada rakornas PKK bulan September 2012 yang lalu di Jakarta. “Hal ini juga telah ditindak lanjuti dengan rakor PKK daerah Provinsi yang diikuti TP PKK Kab/Kota se-Sumut, tanggal 23 Oktober 2012 lalu di Medan,” tandasnya. (son/tob)

menjaga kebersihan kota Sibolga dengan melibatkan para pelajar. “Sampah-sampah yang telah dikumpulkan oleh para pelajar ini, dijual kepada UD Bersama yang dikelola oleh Bapak Alfasino yang beralamat di Jalan KH A Dahlan No 101 Kota Sibolga. Dimana sampah yang dikumpul para anak-anak akan di-

beli oleh UD bersama dan hasilnya akan ditabung di buku tabungan sampah,” ujarnya. Penyerahan buku tabungan sampah itu sendiri disaksikan Sekda Kota Sibolga, Mochamad Sugeng, Pinca Bank Sumut Sibolga, Burhanuddin Siregar, pimpinan SKPD, para kepala sekolah, guru dan pelajar. (son/tob)

Lomba Olah Vokal Warnai Porseni Sibolga Sambungan Halaman 8 menyalurkan hobi dalam bernyanyi dan bermusik,” beber Merlin. Adapun lagu yang diperlombakan, sambungnya, yakni lagu wajib berjudul Anakho hi do hamoraon di ahu dan lagu pilihan para peserta lomba olah vokal, baik lagu Batak maupun lagu berbahasa Indonesia. “Kita berharap setiap peserta yang ikut dalam kegiatan ini tampil bukan hanya karena merebut sebagai juara atau karena ingin mendapatkan hadiah,” tukasnya. Sebelumnya, sambungnya, pihaknya juga menggelar berb-

agai kegiatan olahraga baik untuk pelajar SD, SMP maupun SMA se-Sibolga yang juga masih dalam rangkaian Porseni Sibolga tahun 2012. “Perlombaan olahraga untuk tingkat SD, SMP dan SMA terdiri dari atletik, sepak bola, bola voli, basket, tenis meja, sepak takraw, dan bulutangkis serta olahraga lainnya,” tandasnya. Amatan METRO, para peserta lomba olah vokal itu diikuti dengan antusias oleh para peserta dan para pelajar lainnya yang sedang menonton turut memberikan teriakan semangat kepada masing-masing peserta yang tampil. (son/tob)

Pelajar Diingatkan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS Sambungan Halaman 8 kit HIV/AIDS saat ini perlu untuk di ketahui dan disebar luaskan kepada para pelajar. “Karena pada usia ini para pelajar akan berda dalam masa transisi yang harus perlu dibina untuk tidak terjerumus dalam permasalahan tentang Narkoba da HIV/AIDS. Di Indonesia saja, 2,8 % dari penduduk Indonesia tersangkut akan obat-obatan dan ketagihan akan Narkoba.,” katanya. Dikatakannya, di Kota Sibolga kasus ini setiap tahunnya selalu tinggi, sekalipun tidak ada Narkoba, pelakunya bahkan menggunakan lem kambing dan harapnya hal seperti ini harus dapat di hindari. “Ironisnya, penghuni LP saat ini paling banyak berasal dari kasus Narkoba. Dimana rata-rata per bulan ada 40 kasus yang harus ditangani oleh polres Sibolga untuk kasus Narkoba. Karena berbahayanya narkoba dan masa depan anak-anak, jagalah diri kalian dengan baik dan jauhkan diri dari Narkoba, Katakan Tidak Pada Narkoba” tegasnya Kadis Kesehatan Kota Sibolga M Yusuf Batubara dalam laporannya mengatakan, acara ini merupakan bagian dari penyelenggaraan peringatan hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 48 kota Sibolga tahun

2012. “Tujuannya adalah untuk sosialisasi dan proteksi bagi siswa akan bahaya narkoba dan HIV/ AIDS. Kegiatan ini diikuti oleh 18 SMP dan 16 SMA se Kota Sibolga yang dibagi dalam 4 kelompok. Dan untuk hari ini, perlombaan yang dilaksanakan antar SMA,” kata Yusuf. Melalui kegiatan ini, sambung Yusuf, para pelajar diharapkan menjadi duta-duta atau pioner perubahan gaya hidup zaman sekarang ini, sebab saat ini pelajar sudah sangat tendesius hilangnya nilai-nilai normatif dan agama. “Pelajar harus berani mengampanyekan kepada pelajar lainya bahkan seluruh lapisan masyarakat agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba. “Pelajar harus menyadari dampak buruk bila terkena narkoba. Dari sisi pendidikan, pelajar bisa saja dikeluarkan dari sekolah, sedangkan dari sisi kesehatan, pelajar akan memiliki kondisi tubuh yang rentan terkena penyakit, bahkan dapat mengalami kegilaan,” tandas Yusuf. Hadir dalam acara ini, perwakilan Polresta Sibolga, direktur RSU dr FL Tobing drg Tunggul Sitanggang, pimpinan SKPD Pemko Sibolga, kepala sekolah, guru dan undangan lainnya. (son/tob)

Leher Siswa SMA Disabet Pisau Teman Sekelas Sambungan Halaman 1 Mikrat, warga Jalan Pulo Rembang, Pasar Belakang, dan IP warga Jalan Murai sedang bercanda di ruangan kelas. Namun, candaan itu berakhir dengan saling lempar kapur tulis. Hingga akhirnya IP menendang meja Mikrat. Lalu mereka pun akhirnya adu mulut hingga hampir adu jotos. Namun, teman-teman mereka akhirnya melerai percekcokan itu. “Setelah kabar itu diketahui wali kelas kami, kemudian mereka (Mikrat dan IP) didamaikan di dalam ruangan,” tutur Fahril Raji (16), teman sekelas korban saat diwawancarai di RSUD FL Tobing, Sibolga, Senin (5/11). Diceritakannya, usai jam pulang sekolah, Mikrat berjalan kaki menuju Jalan SM Raja untuk menunggu angkutan umum. Namun tepatnya di depan kantor Camat Sibolga Selatan, IP tiba-tiba datang dari belakang dan menyabet leher belakang Mikrat dengan pisau lipat. Akibatnya Mikrat langsung terduduk dengan darah memuncrat dari lehernya belakangnya. Seketika itu, beberapa teman korban yang menyaksikan kejadian ini langsung mengangkat korban ke dalam becak dan membawanya ke Rumah Sakit Kodim yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Namun, karena luka yang dialaminya cukup parah, korban kemudian dibawa ke RSUD FL Tobing. “Kejadian itu tidak saya ketahui pastinya. Namun saat Mikrat berlumuran darah, kami langsung membawanya ke rumah sakit. Teman-teman bilang, IP menyayat

(FOTO: FREDDY)

Ibu korban Mikrat menangis histeris mendengar anaknya kekurangan darah dan akan segera dioperasi. lehernya dengan sebilah pisau lipat dan kemudian kabur,” pungkas Fahril menerangkan. Wiwi br Tanjung (48) ibu korban menuturkan, saat mendengar kejadian itu dari teman anaknya, dirinya langsung pergi ke RSUD FL Tobing Sibolga. Melihat anaknya yang berlumuran darah hingga ke lantai ruang IGD, dirinya pun menangis histeris. “Selamatkan kalian anakku ini,” tutur Wiwi dalam tangisannya, sambil memeluk anaknya Mikrat. Demikian juga dengan ayah korban, Masri Nasution (51). Dirinya tak kuasa menahan tangisannya, apalagi setelah mengetahui anaknya

kekurangan darah. Masri pun langsung menyodorkan diri dan menyumbangkan darahnya sebanyak satu kantung. Namun darah yang satu kantung tersebut menurut dokter belum cukup, sebab darah yang keluar cukup banyak dari luka korban dan belum juga berhenti. Menurut dokter yang menangani, Mikrat mengalami pendarahan yang cukup banyak. Sehingga sangat butuh batuan darah yang sesuai. “Kondisi pasien (Mikrat, red) baik, hanya saja sangat lemah karena mengeluarkan darah cukup banyak. Kita sudah panggil dokter bedah dan ahli anastesi. Sekarang, pendarahan

yang dialami pasien sudah terkontrol. Namun kita pertimbangkan dulu, bila usaha yang kita lakukan kami kira cukup, korban tidak perlu dibawa ke rumah sakit lain,” tutur dr Yasin Wangi, saat menangani Mikrat. Diterangkannya, luka yang dialami Mikrat cukup parah, sehingga dibutuhkan operasi. “Luka yang dialami pasien cukup parah. Panjangnya sekitar 15 cm, namun cukup dalam hingga mengenai tulang korban. Kita akan lakukan operasi terhadap pasien, tentunya kita siapkan darah yang cukup,” terangnya. Karena kondisinya cukup parah, sekira pukul 16.45 WIB, Mikrat

kemudian dibawa ke ruang operasi. Sebelumnya, terlihat dua orang anggota timsar Sibolga-Tapteng turut mendonorkan darahnya. Kepala SMA di Sibolga saat diwawancarai terkait siswanya tersebut, mengaku tidak mengetahui adanya perkelahian anak didiknya. Namun setelah adanya laporan seorang siswanya terluka disayat, dirinya langsung datang ke RSUD FL Tobing. “Setahu saya tidak pernah ada masalah antara anak didik kami. Bahkan, kejadian ini juga kami tak tahu sama sekali apa penyebabnya,” ujarnya tanpa ingin disebutkan namanya, saat diwawancarai di ruang

tunggu IGD RSUD FL Tobing, Senin (5/11). Katanya, Mikrat dan IP merupakan siswa satu kelas di kelas 10. Dan sebelumnya, mereka tidak pernah mengetahui adanya perselisihan antara kedua muridnya itu. “Hal ini sangat kita sesalkan. Kita tidak menyangka kedua anak itu sampai ribut seperti ini,” pungkasnya. Tersangka Ditangkap di Rumah Ortu Aparat Polsek Sibolga Sambas berhasil menangkap IP, tersangka pelaku penyabetan leher teman sekelasnya Mukrat Nasution dengan pisau. Kapolsek Sibolga Sambas AKP Jalanak ketika dikonfirmasi METRO melalui telepon selulernya mengatakan, pelaku sudah ditangkap pada sore harinya di kediaman orang tuanya di Jalan Murai Ujung Sibolga, Senin (5/11) sore “Kita sudah tangkap tersangkanya, dan sudah diamankan di Mapolsek Sambas. Saat ini tersangka sedang diperiksa,” ujarnya. Diutarakan perwira dengan pangkat tiga balok di pundaknya itu, menurut pengakuan tersangka, kejadian ini disebabkan korban sering mengejek-ejek tersangka. Dan, tersangka tidak terima ejekan yang sering ditujukan padanya. “Pulang sekolah, Senin (5/11) siang di Jalan Dame Sibolga, tersangka menyayat leher korban dari belakang hingga berlumuran darah,” ungkapnya. Pisau lipat yang digunakan IP, lanjut Jalanak, sudah tidak ditemukan lagi. Sebab sesuai pengakuan IP, bahwa pisau tersebut dibuangnya ke laut. (cr-1/son)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.