ePaper | METRO SIANTAR

Page 21

6

SELASA

6 November 2012

5 Korban Luka Masih Dirawat Sambungan Halaman 1 Nandar Simanjuntak (5), Dapot Pasaribu (35), Perdinan Sitompul (10), dan Habel Hutabarat (9) masih dirawat di rumah sakit. Dua korban dirawat di RSUD Pandan, yakni Samuel Pasaribu dan Nandar Simanjuntak. Dapot Pasaribu dirawat di RSUD FL Tobing, sedangkan Perdinan Sitompul dan Habel Hutabarat dirawat di RSU Adam Malik Medan. Kelima korban pembacokan ini belum ada yang diperbolehkan untuk pulang. Samuel Pasaribu yang mengalami luka bacok sekitar 15 cm di bagian kepala sebelah kanan saat ditemui METRO di RSUD Pandan mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Namun, di tangan kanannya masih terlihat selang infus. “Sudah mulai membaik, namun karena lukanya cukup dalam, untuk mendapat perawatan lebih baik saya disarankan untuk tetap di sini. Kebetulan, ayah saya (Dapot Pasaribu) juga masih berada di RSUD FL Tobing, dan belum diperbolehkan untuk pulang. Sehingga yang merawat nanti di rumah tidak ada, sebab ibu menjaga ayah di sana,” tuturnya saat ditemui di ruang III laki-laki RSUD Pandan, Senin (5/11). Demikian juga dengan Nandar Simanjuntak yang mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kanan sekitar 20 cm. Dirinya juga belum diperbolehkan pulang dan masih diinfus di tangan sebelah kanannya. Terlihat Rosmaida br Pakpahan (59) nenek Nandar beserta Dewi br Simanjuntak (10) kakak Nandar setia menunggui dan merawatnya di ruang III Lakilaki RSUD Pandan. Dewi br Simanjuntak salah satu saksi kejadian ini menerangkan, Nandar adiknya adalah orang ketiga yang terkena parang pelaku, setelah Habel Hutabarat dan Perdinan Sitompul juga dibacok. Namun Nandar sendiri yang duduk di kursi kedua dari depan tidak sempat kabur setelah kedua temannya dibacok hingga terluka parah. “Saat itu pelaku datang dari pintu samping, lalu mengayunkan parangnya berulang kali kepada anak-anak. Melihat Nandar yang kena bacok, saya yang duduk di kursi ke tiga kemudian memberanikan diri menarik Nandar untuk kemudian membawanya kabur. Itupun tangan kanan saya hampir kena tebas saat menyeret Nandar yang sudah terluka,” beber Dewi. Sementara itu, Dapot Pasaribu

yang juga korban luka bacok masih tetap dirawat di ruang Melur RSUD FL Tobing. Meski kondisinya sudah mulai pulih, pihak rumah sakit belum mengizinkannya pulang, mengingat empat luka yang dialaminya belum pulih. Saat ditemui, Dapot mengaku melihat anak-anak yang terluka dan berteriak histeris. Dirinya pun memberanikan diri untuk menyelamatkan anak-anak. “Kondisi saya saat itu sedang sakit, bahkan untuk berlari pun aku belum sanggup. Namun sewaktu melihat anak-anak yang berlumuran darah (Nandar, red) yang minta tolong, saya pun memberanikan diri untuk melawan,” tutur Dapot sembari menunjukkan kaki kanannya yang sudah lama sakit, Senin (5/ 11). Diutarakannya, dirinya mengalami luka tiga tusukan tombak. Yakni tusukan pertama di bagian perut sebelah kanan sedalam 2 cm, kemudian siku tangan sebelah kanan, dan tusukan pada lengan sebelah kanan hingga tembus. Selain itu, tangan kananya juga mengalami luka sobek sepanjang 15 cm saat menangkap parang pelaku yang diarahkan ke kepalanya. “Kalau saya tidak tangkap parangnya, kepala saya lah yang pecah, sebelum anak saya Samuel datang membantu saya,” pungkasnya. Jenazah Pelaku Dijemput Ibunya Naima br Situmeang (60-an) ibu Burhan Gultom (35), datang menjemput jenazah anaknya yang masih berada di RSUD Pandan, Senin (5/11). Rencananya jenazah Burhan dikebumikan di pekuburan umum Desa Simangumban, Taput, Senin (5/11). “Kami baru dapat kabar, setelah ada kabar, saya pun datang dari Rantau Parapat untuk menjemput jenazahnya (Burhan, red) agar kami kebumikan secara wajar,” tutur Naima saat diwawancarai di RSUD Pandan, Senin (5/11). Kata Naima, dirinya berangkat ke rumah putrinya di Rantau Parapat setelah selesai panen padi di ladangnya di Simanosor. Diterangkannya, anaknya Burhan sudah sakit sekitar dua tahun lalu. Sedangkan perobatan secara tradisional pun sudah dilakukan berulang kali, namun penyakit Burhan tidak sembuh juga. “Dang tardokkon au be sude i (Tidak terungkapkan lagi semua itu),” pungkasnya tanpa ingin bercerita penyakit yang dialami putranya Burhan. (cr-01)

3 Anak Tuhan Itu Dikubur 1 Liang Sambungan Halaman 1 Prosesi pemakaman ketiga anak sekolah minggu korban pembacokan sadis dan membabi buta oleh Gurhan Gultom (35) itu diwarnai isak tangis histeris segenap keluarga, jemaat dan warga. Ribuan orang mengiringi barisan prosesi pemakaman ketiga jenazah dari rumah duka menuju gereja. Jarak rumah duka masing-masing sekitar 500 meter (kediaman Yohana), 550 meter (kediaman Aprilia) dan 700 meter (kediaman Coki) ke gedung gereja. Para parhalado atau majelis jemaat gereja tampak berbaris di halaman gereja untuk menyambut kedatangan ketiga jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah. Setibanya di halaman gereja, jenazah lalu diserahkan ke parhalado. Penyerahan jenazah juga ditandai dengan bunyi lonceng gereja. Para parhalado atau penatua kemudian menggotongnya ke dalam gereja. Ketiga peti jenazah lalu diletakkan di atas meja di depan mimbar. Sementara pihak keluarga korban duduk mengitari peti jenazah. Isak tangis kian merebak saat jenazah ketiga korban dibawa masuk ke dalam gereja. Hampir seluruh orang yang hadir di tempat itu menitikan airmata. “Ya Tuhan, mereka anak sekolah minggu, masih balita. Anak-anak ini tidak berdosa. Kenapa ada orang yang tega berbuat sekejam itu,” kata salah seorang jemaat dengan suara tersendak-sendak sambil menghapus airmata yang membasahi pipinya. Sebelum acara kebaktian khusus dimulai, sejumlah pihak bergantian menyampaikan kata-kata duka cita dan penghiburan kepada pihak keluarga korban. Yang paling mengharukan saat guru dan para anak sekolah minggu, teman korban, menyampaikan ungkapan duka cita dan karangan bunga duka sambil menyanyikan sebuah lagu rohani sebagai lagu perpisahan. “Au ma na mangkhophop sude dakdanak sekolah minggu on. Tung mansai haccit jala porsuk do huhilala siala kejadian on. Sahat tu saunari, sai hurimang-rimangi do di rohakku. Boasa Tuhan gabe songon on. Tung mansai haccit jala porsuk do huhilala siala peristiwa on. Oh hamu sude amang inang, dang tardokkon au be sude

na di rohakon. (Akulah yang membina semua anak sekolah minggu ini. Tragedi ini sangat menyakitkan. Sampai saat ini, aku masih merenung-renungkannya di dalam hatiku. Mengapa jadi seperti ini Tuhan. Aku merasakan peristiwa yang sangat memilukan ini. Oh, bapak ibu semua, tidak terkatakan semua kesedihan di hatiku ini),” teriak St D br Situmorang, salah satu guru sekolah minggu yang saat kejadian juga sedang berada di dalam gereja. Isak tangis histeris langsung merebak saat seluruh hadirin menyaksikan dan mendengar andung-andung (tangisan duka-red) dari guru dan anak sekolah minggu itu. Bahkan, beberapa keluarga dekat korban jatuh pingsan dan lemas saat itu. Ungkapan duka cita dan kata penghiburan juga disampaikan oleh yang mewakili jemaat gereja Sabar P Sihombing, mewakili jemaat HKBP secara umum dan Pemko Sibolga, Marudut Situmorang, oleh guru jemaat gereja setempat, St P Siagian, yang sekaligus mewakili parhalado, dan dari majelis jemaat seluruh HKBP Distrik IX Sibolga yang disampiakan oleh Praeses Pdt Rich Janson Simamora. “Sekilas kronologis kejadian berdarah ini. Minggu pagi itu anak sekolah minggu akan memulai kebaktian seperti biasanya di dalam gereja. Tak disangka dan tiba-tiba, pelaku datang dan masuk dari pintu samping gereja dengan membawa sebilah parang. Kepala dan kedua kakinya dililit tali kain. Dengan cara membabi buta, pelaku membacoki anak-anak. Jangankan untuk lari cepat, untuk duduk di kursi gereja ini pun kaki ketiga anak ini pun belum sampai. Karena itu, peristiwa berdarah ini adalah murni tindak kriminal atau pembunuhan,” tukas St P Siagian. Kebaktian khusus mendoakan para korban dipimpin langsung oleh Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt Marolop Sinaga. Dalam khotbahnya, Pdt Marolop menyampaikan, ketiga korban datang ke gereja dalam iman. Lalu mereka meninggal dunia mengikut Tuhan. “Anak-anak ini tidak berdosa dan pasti masuk ke surga. Pucuk pimpinan dan seluruh jemaat HKBP se-dunia turut berdukacita sedalam-dalamnya. Kita kehilangan tiga anak Tuhan,” kata Pdt

Langit Turut Berduka Usai kebaktian, seluruh hadirin berbaris teratur dan diberi kesempatan melihat jenazah ketiga anak itu sebelum petinya ditutup dan dimakamkan. Momentum ini juga diwarnai isak tangis haru mendalam. Selanjutnya, para penatua gereja menggotong jenazah ketiga anak tersebut menuju tempat pemakaman. Rintik hujan saat prosesi pemakaman seolah menunjukkan bahwa langit pun turut berduka atas kematian ketiga anak sekolah minggu itu. Ketiga peti jenazah korban lalu ditempatkan berderet ke dalam satu liang kubur yang telah digali sebelumnya. Ukurannya sekitar 1,5 x 2 meter, dengan dalam sekitar 1,5 meter. Prosesi sakramen penguburan dipimpin oleh salah satu pendeta. Sebelum lubang makam ditutup/ ditimbun, pihak keluarga dan seluruh kerabat diberi kesempatan untuk mandabu tano atau menjatuhkan segenggam tanah ke dalam liang makam jenazah. Sekali lagi, prosesi mandabu tano itu diwarnai isak tangis histeris dari orangtua dan keluarga dekat almarhum ketiga anak yang masih polos dan lugu itu. Bonaran Menitikan Airmata Bupati TaptengRaja Bonaran Situmeang beserta rombongan pemerintah kecamatan dan desa setempat melayat korban pembantaian sadis, anak sekolah minggu HKBP Maranatha Simanosor, Senin (5/11) siang. Bahkan, Bonaran menitikkan airmata saat menyampaikan ungkapan dukacita dan kata penghiburan kepada keluarga almarhum. Bonaran dan rombongan mendatangi satu per satu rumah duka. Mereka juga memberikan sumbangan penghiburan kepada pihak keluarga. “Kami turut berduka cita atas kepergian anak yang pasti sangat disayangi ini. Kami hanya dapat berdoa agar pihak keluarga diberi ketabahan dan berkat oleh Tuhan YME. Sebab yakinlah, sehabis duka pasti akan ada harapan dan sukacita yang dari Tuhan,” ucap Bonaran seraya menyeka airmatanya dengan sapu tangan di tangan kanannya. Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (4/11) sekira pukul 08.00 WIB, menjadi

Maranatha Sibabangun. Dikatakan Simanungkalit, pihaknya akan membangun monumen peringatan terjadinya peristiwa naas yang menewaskan tiga anak sekolah minggu, masing-masing Yohana Nikita br Panggabean (3), Coky Nainggolan (3), dan Aprilian Kristina br Pasaribu. Di monumen yang berada dekat makam ketiga korban itu, nantinya setiap tanggal 4 November akan diperingati Hari Anak Sekolah Minggu yang tujuannya untuk mengenang tragedi memilukan tersebut. Beberapa jemaat HKBP yang ditemui di lokasi pemakaman para korban, mengaku sangat setuju dengan usulan tersebut. “Usulan pembangunan

monumen ini harus didukung. Karena peristiwa yang menewaskan tiga anak sekolah minggu ini adalah peristiwa paling memilukan yang pernah terjadi di dalam gereja. Makanya kita selaku jemaat HKBP harus mengenangnya,” tutur Pasaribu, jemaat gereja tersebut. Terkait usulan jemaat HKBP Ressort Maranatha Simanosor yakni tanggal 4 November menjadi Hari Anak Sekolah Minggu HKBP, pihak kantor pusat HKBP Pearaja Tarutung menyambut baik usulan tersebut. “Itu bagus, tapi sebaiknya diusulkan langsung ke Kantor Pusat HKBP supaya dimusyawarahkan,” ujar Kepala Biro Informasi HKBP Pdt Bintahan Harianja, Senin (5/11) melalui telepon selulernya. (nasa/hsl)

Marolop.

Diusul, 4 November Hari Anak Sekolah Minggu HKBP

Sambungan Halaman 1 Hari Anak Sekolah Minggu HKBP Sedunia datang dari pihak Gereja HKBP Ressort Maranatha Sibabangun dan jemaat, serta keluarga para korban pada pertemuan yang digelar Senin (5/ 11) pagi di Gereja HKBP Ressort Maranatha Sibabangun. “Benar, tadi kita rapat membahas soal itu dengan jemaat dan keluarga korban. Nanti usulan untuk memperingat tanggal 4 November sebagai Hari Anak Sekolah Minggu Sedunia kita sampaikan kepada Ephorus HKBP dan pimpinan HKBP Pusat yang akan datang besok (hari ini, red),” ujar M Simanungkalit, pengurus Gereja HKBP Ressort

tragedi berdarah di HKBP Ressort Maranatha Simanosor, Desa Simanosor, Kecamatan Sibabangun, Tapteng sekitar 36 km dari Pandan, ibukota Tapteng. Tiga anak sekolah minggu yang mengikuti kebaktian di gereja itu tewas mengenaskan. Ketiganya mengalami luka-luka sobek di kepala dan tangan karena sabetan parang oleh Burhan Gultom (35), pemuda warga setempat. Pelaku sendiri akhirnya tewas dimassa. Ketiga korban tewas di tempat yakni, Yohana Nikita br Panggabean (3), Aprilia Kristina br Pasaribu (4,5), Coki Nainggolan (3). Mayat ketiga korban yang masih berusia balita itu didapati tergeletak bersimbah darah di lantai gereja. Selain itu, pelaku juga melukai tiga anak sekolah minggu lainnya, yaitu Abel Hutabarat (9), Ferdinan Sitompul (10), dan Nandar Simanjuntak (5). Ketiganya juga mengalami luka parah di bagian kepala. Dua warga setempat, Dapot Pasaribu (35) dan Samuel Pasaribu (16) yang merupakan ayah dan anak, juga ikut jadi sasaran amuk pelaku saat akan dilumpuhkan massa. Dapot mengalami luka tombak, dan Samuel mengalami luka bacok di kepalanya. (mora)

Kapolres Tapteng Sumbang Peti Jenazah UNTUK meringankan beban keluarga korban tragedi Minggu berdarah di Gereja HKBP Ressort Maranatha Sibabangun, Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patria Negara, memberikan bantuan tiga peti jenazah untuk para korban. Bantuan itu diberikan Kapolres Tapteng pada hari kejadian, Minggu (4/11) langsung kepada keluarga korban tewas, masingmasing Yohana Nikita br Panggabean (3), Aprilia br Pasaribu (4,5), dan Coky Nainggolan (3). “Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Kita tak pernah menduga akan terjadi peristiwa seperti ini. Sebagai bentuk kepedulian, kita menyerahkan bantuan tiga peti jenazah untuk masih-masing korban,” ujar perwira dengan pangkat dua melati di pundaknya yang pada tanggal 3 November genap berusia 41 tahun. Dicky berharap dengan bantuan tersebut beban keluarga para korban menjadi berkurang. “Semoga keluarga korban tabah dalam menghadapi cobaan ini. Jangan terus terlarut dalam kesedihan. Ambil hikmahnya. Semua ini adalah kehendak dari Yang Maha Kuasa,” kata Dicky berpesan. Tak lupa, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga kurang waras atau terganggu kejiwaannya agar segera melapor ke aparat setempat. “Saya selaku Kapolres Tapteng sudah memerintahkan para kapolsek se jajaran Polres Tapteng untuk berkoordinasi dengan para camat dalam melakukan pendataan dan monitoring. Semua ini bertujuan untuk mencegah terjadinya halhal serupa,” pungkas Dicky. (nasa)

Hari Ini Ephorus HKBP Jenguk Keluarga Korban Sambungan Halaman 1

Diproduksi oleh:

MenyuarakanAspirasiMasyarakatTapanuli

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Pj Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

Departemen Redaksi METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Redaktur Pelaksana:... Kordinator Liputan Ridwan Butarbutar, Asisten Kordinator Liputan (Bonapasogit): Horden Silalahi. Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Nasa Putra Maylanda, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Marihot Simamora, Freddy Tobing, Milson Silalahi, Masril Rambe , Rinawati Marbun (koresponden barus), Jonter (Humbahas), Bernard Lumbangaol, Hengki Tobing (Taput), Hermanto Turnip, Brams Situmorang (Tobasa) METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Nasa Putra Maylanda, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel),

Harianja kepada METRO, Senin (5/11) saat dihubungi melalui telepon selulernya. “Ompu Ephorus bersama rombongan besok pagi (Selasa, red) akan ke Tapteng untuk menjenguk seluruh keluarga korban yang meninggal dan yang masih dirawat di rumah sakit. Mungkin sekitar jam 10 pagi akan tiba di sana,” ujar Pdt Bintahan. Ia menjelaskan, Ephorus HKBP akan langsung menyampaikan ucapan belasungkawa turut berduka cita dari seluruh jemaat HKBP kepada seluruh keluarga korban tragedi Minggu berdarah tersebut. Selain menyampaikan keprihatinan dan turut berduka cita, papar Pdt Bintahan, Ephorus HKBP juga akan langsung memimpin kebaktian di Gereja HKBP Resort Maranatha Simanosor atas peristiwa berdarah tersebut.

“Kebaktian di Gereja HKBP Ressort Maranatha Simanosor akan digelar (Selasa, red) atas musibah yang terjadi hari Minggu. Ompu Ephorus HKBP akan memimpin langsung jalannya acara kebaktian,” terang Pdt Bintahan. Namun sebelumnya, menurut rencana, rombongan Ephorus HKBP terlebih dahulu menjenguk korban yang masih dirawat di RSUD Pandan dan RSU DR FL Lumbantobing, serta keluarga korban yang meninggal dunia. HKBP Tanggung Biaya Pengobatan Korban Terkait biaya perawatan korban yang meninggal dunia dan yang masih dirawat di rumah sakit, pihak HKBP merencanakan akan menanggung seluruh biaya perawatan. “Jadi, atas keprihatianan kita bersama atas peristiwa kemarin, HKBP merencanakan akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban. Baik yang meninggal dunia,

Tohong Harahap (Paluta),Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Darwin Purba, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf, Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Hotlan Doloksaribu,Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Ferdinan, Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan

maupun yang masih dirawat di rumah sakit,” tandas Pdt Bintahan. Ia menyebut, HKBP punya tanggungjawab atas peristiwa tersebut. “HKBP tentu punya tanggung jawab kepada jemaatnya. Apalagi kejadian itu berada di dalam gereja HKBP,” sebutnya. Sebelumnya, pihak Kantor Pusat HKBP, melalui Biro Informasi Pdt Bintahan Harianja secara resmi menyatakan, HKBP berduka atas peristiwa pembantaian anak sekolah minggu di Gereja HKBP Ressort Maranatha Simanosor, Sibabangun, Tapteng, Minggu (4/11) sekira pukul 08.00 WIB. “HKBP mengutuk kejadian itu, hal yang diduga di luar kesadaran terjadi melukai umat. Ini sangat kami sayangkan, apalagi itu terjadi pada saat ibadah. HKBP berduka atas kejadian ini. Peristiwa itu telah melukai HKBP,” ujar Pdt Bintahan. (hsl)

Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba Perwakilan Metro Tapanuli: Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:107-0003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733

DALAM PELIPUTAN, WARTAWAN METRO TAPANULI SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI DAN TIDAK DIBENARKAN MEMINTA SERTA MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BILA ADA YANG MERASA DIRUGIKAN OLEH WARTAWAN METRO TAPANULI, DIMINTA UNTUK MELAPOR KE PIHAK BERWAJIB ATAU HUBUNGI 0631-24676


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.