ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 28

SABTU

2 Februari 2013

Warga di Pebukitan Kesulitan Air Bersih

Interaktif Tapanuli

Tertibkan Centeng Liar Kepada Bapak Bupati Tapteng dan kepala dinas terkait yang terhormat, tolong tertibkan uang parkir dan uang centeng liar di pajak Hutabalang yang setiap hari Jumat meresahkan para pedagang. Terima kasih. Pengirim: 085261413xxx

SIBOLGA- Beberapa kepala keluarga yang berdomisili di sekitar daerah pebukitan di Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga setiap harinya terpaksa harus membeli air. Sebab, air dari PDAM tidak masuk ke pemukiman mereka.

Sikat Habis Perjudian Kepada Bapak Kapolres Sibolga dan Tapteng yang terhormat, tolong disikat habis segala bentuk perjudian di kedua daerah ini Pak. Terima kasih.

Pengirim: 0811620xxx

TANGKAP Sepedamotor Berknalpot Racing

(foto: samuel)

Warga terpaksa mengambila air bersih dari saluran air PDAM warga lainnya karena rumah mereka yang berada di daerah pebukitan tidak dimasuki air PDAM, kemarin.

Yang terhormat Bapak Kapolresta Sibolga, tolong ditangkap sepedamotor yang memakai knalpot racing, sebab sangat mengganggu ketentraman umum/ membisingkan. Terima kasih. Pengirim: 08126581xxx

Tangkap Pelaku Pemakai Bom Ikan Pak Kapolres Sibolga dan Tapteng serta aparat penegak hukum terkait, tolong ditangkap nelayan yang memakai bom ikan saat menangkap ikan. Terima kasih Pak. Pengirim: 085358376xxx

Sebagai warga, kami sangat berharap perhatian dari pemerintah setempat untuk memberikan solusi dengan keadaan kami saat ini. Bila mungkin, di daerah pebukitan ini dibuatkan penampungan khusus. Mengingat bila malam hari, pasti jarang warga yang menggunakan air. Sehingga tekanan air saluran PDAM mungkin dapat mengalir ke penampungan yang kita harapkan dibangun di pebukitan ini. Hal itulah yang kita harapkan perhatian pihak PDAM dan juga Pemko Sibolga.

H Purba WARGA SIBOLGA ILIR

“Memang kita bukan tidak sanggup membayar setoran air kepada pemilik rumah tempat kita mengambil air setiap harinya, namun waktu dan tenaga kita terkuras dan tersita setiap harinya harus mengangkat air dari bawah ini,” tutur A Sinaga yang ditemui di lokasi tempat pengambilan air oleh sejumlah warga yang berada di Bukit Ketapang, Jumat (1/2). Dia menerangkan, kepada salah seorang pelanggan PDAM bermarga Aritonang, mereka hanya membayar Rp5.000 per bulannya. Di mana setiap harinya mereka mengambil air sebanyak lima jerigen. Bayaran tersebut tidak membuat mereka keberatan. Namun hal yang paling mereka keluhkan adalah harus mengangkat air dari pelanggan PDAM marga Aritonang yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat mereka tinggal. Dia mengutarakan, hal ini sudah pernah disampaikan kepada pihak PDAM Sibolga, namun hingga kini belum juga ada solusi yang diberikan. “Informasi yang kita terima dari warga lainnya, oleh PDAM mengatakan bahwa tekanan air tidak sanggup naik ke daerah pebukitan tempat kita tinggal. Sehingga sampai kini pihak PDAM tidak mau memasukkan saluran air ke tempat kita. Tapi solusi yang diberikan untuk mengatasi hal ini belum juga diberikan. Kita berharap pemerintah dalam hal ini memberikan perhatiannya kepada kami yang tinggal di pebukitan ini,” pinta A Sinaga. (samuel)

Norwegia Dilanda Krisis Popok Bayi (int)

BAU BADAN-Museum Musee dOrsay di Paris yang ditinggalkan oleh pengunjung karena bau badan.

Bau Badan, Pengunjung DIUSIR DARI MUSEUM PARIS-Pengujung Museum di Paris diusir oleh pemilik museum, pasalnya, badan pengunjung itu mengeluarkan berbau tak sedap. Pengujung tersebut pasangan suami-istri dan seorang anak kecil, sedang dalam perjalanan gratis ke Musee d’Orsay. Petugas keamanan mengatakan bahwa mereka harus

meninggalkan gedung itu karena pengunjung lainya mengeluhkan bau badan.Seorang pekerja badan amal Act for Dignity (ATD) mengatakan, pihaknya berdebat dengan petugas keamanan. Saya mengatakan kepadanya bahwa keluarga itu berpakain pantas dan layak. Tak seorang pun mengeluhkan tentang kami jadi saya

menolak gagasan bahwa itu karena bau mereka. Kami pindah ke ruangan lain, tapi kami ditemui lagi oleh empat penjaga museum yang memerintahkan kami keluar dari gedung itu. Claire Hedon, Wakil Presiden ATD mengatakan bahwa dia telah menulis surat kepada pengunjung bau badan Aurelie Filippetti. (kps/nik)

OSLO – Norwegia kini mengalami krisis persediaan popok bayi. Pasalnya, popok tersebut telah diborong oleh pendatang dari Eropa Timur. Para pendatang membeli popok yang berharga murah di Norwegia untuk dijual kembali di negara asalnya. Harga popok yang murah di Norwegia disebabkan oleh perang harga yang terjadi antara supermarket di negara itu. Pihak supermarket tidak menyangka promo harga murah mereka akan menarik pelanggan dari negara Eropa lainnya. “Mereka membeli semua popok sampai habis. Popok itu kemudian dimasukan ke dalam mobil mereka dan dibawa pulang ke negaranya untuk dijual kembali,” ujar manajer di salah satu

supermarket Norwegia, Terje Ragnar Hansen, Kamis (31/1). “Yang mereka lakukan tidak bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Namun aksi tersebut membuat tidak ada popok tersisa untuk pelanggan lokal kami,” lanjut Hansen. Kebanyakan warga asing yang memborong popok di Norwegia berasal dari Polandia dan Lithuania. Mereka menaiki kapal feri menuju Swedia kemudian mengendarai mobil mereka

(int)

KRISIS-Popok yang dikenakan seorang bayi tanpa persediaan, karena krisis. hingga Norwegia hanya untuk membeli popok. Penjaga perbatasan Nowegia menyebutkan mereka pernah menghentikan satu mobil yang memba-

Bocah 13 Tahun Diasuh Ular Piton Seberat 220kg DONGGUAN – Seorang bocah berusia 13 tahun diasuh oleh ular piton seberat 220kg. Bocah dan ular itu pun tampak akrab. Bocah bernama Azhe, sangat akrab dengan ular piton seberat 220 kilogram (kg) ini. Dia tidak takut untuk memeluk dan mencium hewan melata sepanjang 15 kaki itu. Bocah pemberani ini mengatakan, piton itu sangat baik padanya dan tidak pernah menyakitinya. “Dia sangat berhati-hati dengan

saya dan tidak pernah meremas terlalu keras,” ujar Azhe. Azhe lahir enam tahun setelah ayahnya, Chan Liu, membawa pulang telur ular piton yang baru menetas. “Saya ingin sekali melihat mereka tumbuh bersama,” ungkap Chan, Jumat (1/2).”Saya yakin ular itu tidak akan menyakiti dia dan kami mulai meninggalkan mereka bersama-sama. Mereka benar-benar tidak dapat dipisahkan,” tambahnya.

(int)

KOMPAK-Bocah 13 tahun dan ular piton seberat 220 kg tampak akrab di sebuah ruangan.

Akhirnya keluarga asal Dongguan, China, ini mulai membiarkan ular jenis Piton Burma ini mengasuh Azhe, ketika mereka sedang pergi keluar.(oz/nik)

wa sekitar 80 ribu buah popok. Penjaga perbatasan itu tetap membiarkan mobil itu lewat karena aksi mereka tidak melanggar hukum yang ada di Norwegia. (oz/nik)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.