ePaper | METRO SIANTAR

Page 36

SABTU

1 September 2012

Pemprov Sumut Siap Ambil Alih Inalum MEDANSumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Inalum diharapkan Pemerintah propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) tetap menjadi milik dan berada di Indonesia. PLTA yang terletak di sekitar Danau Toba tersebut, akan berakhir masa kontrak pada 2013 mendatang. Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut, Untungta Kaban kepada wartawan kemarin. “Kita siap ambil alih Inalum selesai kontraknya ditahun depan. Pempropsu berharap Sumut dan kabupaten/kota yang ada di Danau Toba dapat menikmati saham perusahaan Jepang tersebut,” ujarnya. Dijelaskan Untungta, pengelolaan PT Inalum memang akan diambil alih Indonesia meski ini masih dalam pembahasan selanjutnya. Jika hal tersebut jadi milik negeri ini, maka diusahakan Pempropsu juga dapat sebagian saham khususnya kabupaten/kota yang ada diseputar Danau Toba. “Pemerintah sedang membahas ini untuk mengambil alih. Tapi ini kan terkait dengan Jepang, jadi kita sedang usahakan,” jelasnya. Direktur Konstruksi PT PLN Persero Nasri Sebayang mengatakan, pihaknya siap untuk mengelolah PT Inalum jika diperintahkan pemerintah. “Kita siap ditunjuk. Soal dana juga siap. Setahu saya PLTA itu dibangun dengan dana US$250 juta atau dengan kapasitas 620 megawatt,” ungkapnya.

Menurutnya, Inalum memiliki PLTA yang cukup besar untuk pengembangan listrik di kawasan Sumatera Utara (Sumut). Untuk mengelolah perusahaan tersebut, pihaknya siap mengikuti proses untuk bisa mendapatkan kewenangan itu. “PLN hingga kini masih menunggu keputusan pemerintah secara keseluruhan terhadap kelanjutan pengelolaan PT Inalum selanjutnya. Itu kan milik pemerintah, jadi tergantung pemerintah apakah akan dikelola sendiri, disewakan, atau mungkin dijual,” tuturnya. Diketahui, didalam master agreement investasi dikatakan Jepang mendapat kesempatan untuk melakukan investasi tambahan. Jika hal ini tak dipenuhi, Jepang secara otomatis dianggap menyerahkan kepemilikannya pada 2013. Kontrak kerja sama Indonesia dengan Jepang dalam pengelolaan Inalum berakhir pada Oktober 2013. Indonesia kini bersiap mengambil alih 58,9 persen kepemilikan perusahaan itu dari Nippon Asahan Aluminium. Anggaran negara yang disiapkan mencapai Rp7 triliun. Namun hingga kini Nippon Asahan masih berencana untuk memperpanjang kontrak. Pemerintah akan mengambil alih PT Inalum dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp7 Triliun pada tahun 2013. Dengan anggaran ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Sumut. (ram)

Kapolsek Hentikan Paksa Acara Ketua PDI-P Sambungan Halaman 1 Kepala Desa Kuala Gunung Juma’ah Kaidirsyah. Ketika acara sedang berlangsung. Tiba-tiba AKP Bambang naik ke atas pentas dan meminta agar acara itu dihentikan. “Saya AKP Bambang Rubianto, Kapolsek Limapuluh. Sesuai dengan instruksi dan laporan masyarakat. Acara ini, saya minta diberhentikan,”ujar kapolsek itu seperti ditirukan Jumari yang mengaku berada di lokasi malam itu. Diceritakan Jumari, kala itu Ketua DPC PDI-P Batubara Zahir menyikapi ulah kapolsek, hanya meminta hendaknya pihak Polsek Limapuluh tidak pilih kasih dalam memberikan kesempatan terhadap orang untuk melaksanakan kegiatan. “Jangan ada pilih kasih, kalau kami patuh kepada aturan pemerintah dan hukum. Kalau katanya ditutup ya silahkan,” ucap Zahir kala itu. Sementara menyikapi

pertanyan salah seorang warga kenapa acara itu dihentikan, AKP Bambang Rubianto hanya menjawab ada perintah dari Pemkab Batubara. Dalam kesempatan itu juga, AKP Bambang berjanji akan menutup kegiatan apapun jika acaranya melewati pukul 22.00 WIB. “Mau kegiatan dinas, maupun kegiatan bupati kita hentikan kalau lewat jam. Kalau gak saya tutup, saya siap mundur dari kepolisian,” terang beberapa warga menirukan ucapan AKP Bambang malam itu. Terpisah AKP Bambang Rubianto ketika dikonfirmasi, membenarkan pihaknya ada menutup atau menghentikan acara, berdasarkan laporan masyarakat dan perintah lisan dari Pemkab Batubara. Penutupan acara itu, karena ada aroma politik dan kampanye,” katanya sembari berjalan menuju mobilnya karena hendak berangkat ke Medan menjenguk istri dan orangtuanya di Medan. (CK-1)

Oknum Kapolsek Dituduh Bekingi Pencurian Besi Sambungan Halaman 1 besi. “Katanya hasi penjualan besi itu, bagi dua dengan Pak Kapolsek,” katan Ainun yang mengaku menyaksikan pemotongan besi jembatan itu. Hal senada disampakan Izal (36). Dia mengungkapkan, pembagian hasil penjualan besi jembatan itu, merupakan biaya menjaga keamanan dan biaya pengangkutan kepada si pembeli. Diceritakan Izal, pemotongan besi itu dilakukan, Rabu (29/8). Selanjutnya, setelah besi dipotong-potong, warga bersama kapolsek menjual besi itu.

Kabid Bina Marga Dinas PU Batubara Yusuf ketika dikonfirmasi terkait adanya pemotongan dan penjualan besi jembatan, menegaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya pemotongan besi jembatan karena merupakan aset negara. Sementara Kapolsek Limapuluh AKP Bambang Rubianto ketika ditemui terkait adanya pemotongan besi dan dijual, tidak mau berkomentar dan memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan. “Okelah Bang, baguslah buat beritanya. Orantua saya lagi opname di Medan,” katanya sembari meninggalkan METRO dengan terburu-buru. (CK-1)

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007

Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan: Pimred Metro Siantar : Pj Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

TPL Tak Berhak Kelola Dana CD TOBASA-Humas Yayasan Tobasa Membangun Gustaf Saragi masih mempertanyakan surat gubernur yang disebut oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) sebagai dasar pelaksanaan dana Community Development (CD) tahun 2007-2009 sebesar Rp5,3 miliar. Pasalnya, pihak yayasan hingga saat ini belum memperoleh surat dimaksud meski beberapa kali sudah diminta kepada TPL. Diutarakan Gustaf, sebagai lembaga yang dihunjuk melalui surat keputusan bupati sebagai pelaksana pengelolaan dana CD TPL, perusahaan tersebut tidak memiliki hak untuk mengelola dana satu persen dari hasil penjualan perusahaan, sebagaimana diatur dalam akta 54. Di mana pengelolaan CD adalah yayasan yang dihunjuk. “Yayasan telah berkali-kali meminta surat tersebut dan nyatanya belum diberikan,” ujar Gustaf ketika dikonfirmasi di kantornya, Kamis (30/8). Meski surat itu memang terbukti ada, lanjut dia, surat tersebut telah melanggar kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dengan perusahaan tentang pengelolaan dana CD. Pemberian dana CD oleh TPL yang diberikan kepada kabupaten yang masuk sebagai lahan konsesi perusahaan dilatarbelakangi slogan paradigma baru perusahaan. “Jadi latar belakangnya sangat jelas dan peraturannya sangat jelas, siapa yang mengelola,” tandasnya. Yayasan, sebutnya, mengaku merasa kecolongan atas dana tersebut dikelola sendiri oleh perusahaan. Dengan tegas Gustaf membantah jika pihak yayasan menolak mengelola dana CD TPL tahun 2007-2009. Justru mereka sangat membutuhkan dana tersebut untuk mendanai sejumlah usulan proprosal dari masyarakat. “Saat ini ada 500 lebih proposal dari masyarakat yang menuntut agar segera direalisasikan. Kalau dihitung totalnya mencapai Rp80 miliar. Kami tak mau dipersalahkan oleh masyarakat Tobasa karena memang dananya tak cukup. Tapi kalau dana yang dipakai mereka diberikan kepada kami, sangat membantu sekali,” ucap Gustaf. Permasalahan ini sudah menjadi topik pembicaraan mereka di yayasan. PT TPL, katanya, telah melanggar sendiri ‘paradigma barunya’. Gustaf pun mengancam akan membawa masalah ini ke ranah hukum. “Saya sudah berkonsultasi dengan beberapa pakar hukum. Bisa melalui yayasan, saya menggugat atau bahkan sebagai pribadi, karena saya juga warga Tobasa yang merasa dirugikan oleh TPL,” tegasnya. Tim independen yang juga diatur dalam akta 54 sebagai tim pengawas, sebut Gustaf, bekerja sendiri-sendiri. Keberadaan tim independen yang terletak di Medan dirasakan tidak tepat karena jauh dari objek yang diawasi. Sejauh ini, koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Yayasan Tobasa

Membangun belum terjalin. “Termasuk mengenai masalah ini, dan belum pernah kita dengar dari manapun apa yang sudah dilakukan oleh tim independen, baik tulisan maupun secara tertulis,” tudingnya. Sementara itu, humas PT TPL Lambertus Siregar ketika ditanya terkait CD TPL mengatakan, dasar pelaksanaannya adalah berdasarkan surat dari tim independen. Diutarakan Lambertus, dalam surat tersebut disebutkan, bahwa menunggu ada audit untuk yayasan bentukan Bupati Tobasa periode sebelumnya (disclaimer), maka pelaksanaan CD ditugaskan kepada PT TPL untuk dana CD terhitung tahun 2007-2009. Masih dikatakan dia, pertanggungjawaban pelaksanaan dilaporkan kepada tim independen serta diawasi oleh tim koordinasi yang dibentuk oleh bupati. “Itu dasar pelaksanaan kita. Dan, untuk CD tahun 2010 baru diserahkan sepenuhnya kepada yayasan yang sekarang,” pungkasnya. Tak Bisa Pakai BBM Subsidi Mulai hari ini, seluruh kendaraan angkutan barang sektor perkebunan dan pertambangan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan solar bersubsidi. Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak Pasal 6 yang diberlakukan tanggal 1 September 2012. Sosialisasi peraturan menteri tersebut telah dilaksanakan, Rabu (8/8) melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada pihak Dinas Pertambangan dan Energi Sumut dan Aceh di Hotel Tiara, Medan. Kriteria kendaraan yang tak boleh menggunakan BBM subsidi antara lain, kendaraan yang dimiliki/dikuasai perkebunan (termasuk kontrak karya), perkebunan swasta di atas 25 hektare, serta kendaraan yang membawa hasil perkebunan tersebut. Namun, perkebunan rakyat yang boleh menggunakan BBM bersubsidi harus mendapatkan rekomendasi dari pemerintah setempat yang mengacu pada Perpres Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. Hal ini diungkapkan Assistant Manager External Relation PT Pertamina Region I Medan Fitri Erika kepada METRO, baru-baru ini. Untuk pelaksanaan Peraturan Menteri ESDM tersebut, Fitri yang kembali dihubungi melalui ponselnya, Jumat (31/8) mengatakan, pihaknya mengupayakan 50 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk menyediakan BBM non subsidi. Ditanya soal sanksi pelanggaran peraturan menteri tersebut, Fitri menyebut bahwa pihaknya hanya sebatas penyedia dan pelaksana. “Kalau tentang sanksi jelas ada instansi atau penegak hukum yang menangani. Pertamina hanya sebatas penyedia saja,” ungkapnya. Adapun upaya yang kini dilakukan oleh

pertamina, sambung Fitri, menyediakan SPBU dengan dua harga. Yaitu solar subsidi dan solar non subsidi, menyediakan SPBU mobile (bergerak) untuk mengantarkan BBM solar non subsidi ke industri/pabrik, serta sosialisasi pada pengusaha SPBU untuk persiapan penyediaan solar non subsidi di SPBU. “Mengingat bahwa peran pertamina hanya sebagai operator pelaksana di lapangan dan mensukseskan program pemerintah perihal pengendalian BBM subsidi, maka dibutuhkan dukungan dan kerja sama seluruh pihak terkait baik di instansi pemerintah daerah setempat serta kalangan industri. Kami tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi industri yang menggunakan BBM subsidi, apalagi menangkap,” paparnya. Sementara itu, Humas PT Toba Pulp Lestari (TPL) Lambertus Siregar saat dihubungi METRO melalui ponselnya, Jumat (31/8), pihaknya menyerahkan penggunaan BBM non subsidi tersebut kepada pengusaha truk pengangkut kayu milik TPL. “Kita serahkan kepada pengusaha mitra kita saja dan pemerintah,” kata Lambertus. Ditanya apakah pihaknya sudah mensosialisasikan Peraturan Menteri ESDM tersebut, Lambertus mengaku, sebagian pengusaha truk mitra TPL sudah diberitahukan. “Sebagian sudah kita beritahukan, tapi masih sebatas pemberitahuan lisan,” ujarnya. Terkendala SPBU Sementara itu, larangan truk pengangkut bahan industri dan tambang mengonsumsi BBM bersubsidi yang mulai berlaku Sabtu (1/ 9), akan menjadi kendala bagi Taput. Pasalnya sejauh ini kabupaten tersebut belum mempunyai SPBU untuk usaha industri. “Program pembatasan BBM bersubsidi untuk truk-truk sesuai pasal 6 ayat 1 pada Permen ESDM, terancam tidak berjalan sesuai rencana. Sebab Taput belum memiliki SPBU untuk usaha industri. Sehingga manajemen tetap melakukan sistem lama dalam penyaluran,” terang Kabag Ekonomi Pemkab Taput Maria Sihombing menjawab METRO, Kamis (30/8). Dia mengaku sulit menerapkan pengaturan BBM subsidi yang akan diberlakukan mulai 1 September. “Memang benar, kita kesulitan untuk menerapkan Permen itu karena ketiadaan SPBU untuk usaha industri di Taput,” tambah Maria. Dia juga menjelaskan, saat ini masih banyak truk-truk pengangkut barang industri seperti truk logging mitra PT TPL yang mengisi BBM subsidi di SPBU. “Nah inilah yang menjadi masalah. Jika mereka kita usir dari SPBU, mereka mau ngisinya kemana,” jelasnya. Kendati demikian, Maria mengatakan pihaknya siap mendukung kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi dengan terus melakukan upayapengawasan terhadap penyelewengan BBM subsidi di

SPBU yang ada di Taput. “Meski kita mengalami kendala, namun kita akan tetap awasi penyelewengan BBM subsidi di SPBU-SPBU, dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pendirian SPBU industri,” sebutnya. Menunggu berdirinya SPBU untuk usaha industri, diharapkan para pelaku industri menyiapkan armada angkutan khusus membawa BBM non subsidi dari depot pertamina. “Dengan demikian, truk pengangkut barang industri seperti truk pengangkut kayu mitra TPL, pengangkut bahan bangunan tidak mengonsumsi BBM bersubsidi dari SPBU yang bukan untuk industri,” tukasnya. Seperti diketahui, Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak Pasal 6 ayat 1 menyebutkan, terhadap pengguna jenis BBM tertentu berupa minyak solar (gas oil) untuk mobil barang yang digunakan untuk kegiatan perkebunan dan pertambangan, terhitung sejak tanggal 1 September 2012 dilarang menggunakan jenis BBM tertentu berupa minyak solar (gas oil). Rusak Rumah Warga Truk mitra PT Toba Pulp Lestari (TPL) dituding sebagai penyebab kerusakan beberapa rumah warga. Hal ini diutarakan Op Dodi Manurung (64), salah seorang warga Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Tobasa. Kepada METRO, Op Dodi Manurung mengaku tidak pernah lagi nyaman hidup sejak PT TPL beroperasi. Tidur malamnya pun terganggu, karena truk logging pengangkut bahan baku TPL yang selalu membawa tonase berlebihan lalulalang di depan rumahnya. Dinding rumahnya pun retak-retak akibat getaran dari truk yang melintas tersebut. “Saya sudah berapa kali mengatakan kepada pihak TPL agar memperbaiki rumah saya. Mereka juga sudah datang memfoto kerusakan rumah saya, namun sampai saat ini TPL tak juga datang untuk memperbaikinya. Saya seperti seorang pengemis meminta agar hati mereka bergerak, tapi dasar perusahaan ini hanya memikirkan keuntungan saja tanpa memikirkan keluhan-keluhan warga. Jalan di depan rumah saya juga penuh lubang dan tak kunjung diperbaiki. Padahal truk mitra mereka yang bikin rusak jalan itu. Saya mohon kepada pemerintah agar memikirkan dan meninjau kembali perizinan perusahaan ini,” kata Op Dodi Manurung, kemarin (29/8) di kantor Camat Parmaksian. Terkait tudingan tersebut, Humas PT TPL Lambertus Siregar saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (31/8), dirinya tak yakin kerusakan rumah warga akibat truk mitra TPL. “Belum ada laporan seperti itu ke kita. Untuk hal-hal seperti itu perlu teliti. Jangan jadi memicu banyak hal, kita tidak yakin akan hal itu,” kata Lambertus. ((hsl/cr-01/ brams/cr-03)

Sambungan Halaman 1

dijual, saya sudah hapus semua fotofoto itu. Makanya saya terkejut, kenapa bisa ada di Facebook,” terang Dan. Setelah diselidiki, Del akhirnya menjelaskan mengapa foto-foto itu bisa beredar di Facebook. Menurut Dan sesuai pengakuan Del, sejak beberapa waktu terakhir, istrinya memiliki seorang teman chatting di Facebook. Temannya itu seorang pria berinisial AI. Pengakuannya, ia berdomisili di Riau. Antara Del dan AI, terjadi komunikasi intens. Hingga akhirnya Del sering curhat kepada AI. Berawal dari chatting , keduanya bertukar nomor ponsel. AI pun sering menelepon Del untuk sekadar bertanya kabar, maupun bercerita tentang kehidupan pribadi masingmasing. Entah bagaimana, setelah merasa akrab, masih sesuai penuturan Del kepada suaminya, keduanya diamdiam menjalin hubungan cinta. Meski tidak pernah bertemu, keduanya menggunakan Facebook dan bertelepon untuk melepas rindu. Bahkan, setiap AI menghubunginya, Del selalu menuruti permintaan ‘kekasih’-nya itu. Bahkan, saat AI meminta Del mengirimkan beberapa foto telanjang dirinya, tanpa pikir panjang, ibu muda ini memenuhinya. “Istriku ngirim foto itu pakai MMS,” kata Dan, yang mengaku tidak akan menceraikan istrinya, meski telah

dipermalukan dengan kejadian itu. Del sendiri, saat dicoba diwawancara, memilih bungkam. Saat ditanya apakah wanita di foto itu memang dirinya, wanita cantik yang kemarin mengenakan jilbab coklat ini hanya mengangguk, tanpa bersedia berbicara sepatah kata pun. Kepala Desa Emplasmen Pondok Lama Perkebunan PTPN IV Air Batu Sudarman ketika berada di Mapolsek Air Batu mengaku mendapat laporan tentang peristiwa tersebut dari Dan. Pria itu, kata Sudarman, mengajaknya berdiskusi guna mencari solusi atas perkara itu. “Saya dilaporin sama warga dan mas

Dan tentang masalah ini. Hingga akhirnya kita sepakati, membawa persoalan ini kepada polisi untuk mencari tahu siapa yang melakukan perbuatan memalukan ini, dengan mengirim foto-foto tak senonoh ke internet,” kata Sudarman. Kapolsek Air Batu AKP Walder Sidabutar saat dikonfirmasi mengatakan, kemungkinan kasus tersebut akan dilimpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Asahan, mengingat kasus tersebut terkait perlindungan perempuan, serta pelanggaran Undang-undang Informasi dan Teknologi (ITE) dan pornografi. “Sepertinya akan kita limpahkan ke Polres,” kata Walder singkat. (ing)

Pria Teman Facebook Sebar Foto Bugil Ibu Muda

plasmen Pondok Lama PTPN IV, menyempatkan diri memeriksa akun Facebook miliknya melalui ponsel yang dilengkapi layanan internet. Begitu melihat halaman Facebook-nya, Dan tersentak. Betapa tidak, di halaman Facebook, dia menerima pemberitahuan telah mendapat penambahan sebuah foto baru. Setelah dibuka, ternyata berisi foto telanjang istrinya, Del. Diketahui, AI lah yang memposting foto tersebut dan menandai foto itu ke akun Facebook Dan. Kebetulan, Dan dan AI juga berteman di Facebook, sehingga bisa saling memberikan tautan dan menandai. “Pas buka Facebook, ada foto yang menandai (tag, red) aku. Pas dibuka, ternyata foto telanjang orang rumah (istri, red)-ku,” ujar Dan kepada METRO, di Mapolsek Air Batu, kemarin. Dan yang kaget langsung menanyai istrinya. Saat ditunjukkan foto itu, Del hanya mengangguk sebagai tanda ia membenarkan wanita di foto itu adalah dirinya. Dan sendiri mengaku, sebelumnya memang telah pernah melihat foto itu di ponsel sang istri. “Foto-foto itu koleksi pribadi dia (Del, red). Dulu disimpan di Hp. Nah, Hp itu sudah kami jual. Tapi, pas mau

Departemen Redaksi METRO ASAHAN Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput)

Sakit Hati

Sambungan Halaman 1

terang nekat memposting foto-foto itu, karena kecewa dengan kebohongan Del mengenai statusnya. Sehingga, foto-foto bugil Del yang sebelumnya diterimanya dari wanita itu melalui layanan Multimedia Messaging Service (MMS) di postingnya di akun milik Del. Ketepatan, AI memiliki alamat email, plus pasword akun facebook milik Del, sehingga tidak sulit baginya mengakses akun itu dan mempergunakan layaknya akun sendiri.

METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Tohong Harahap (Paluta),Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf, Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Staf Operasional Website: Hotlan Doloksaribu,Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Efendi Tambunan, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Nico , Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba

Hal ini pun, mendapat pembenaran dari Dan. “Memang alamat email, sama password email istriku pernah dikasihnya sama laki-laki itu Bang,” kata Dan. Selain itu, METRO juga menemukan adanya postingan dari AI, yang menggunakan akun milik Del di wall (dinding,red) akun itu. Intinya, postingan tersebut menyatakan kekecewaan AI kepada Del, karena tidak mau kabur meninggalkan suaminya. “Nggak jelas. Katanya mau ninggalin suaminya,” sebut AI, dalam postingan itu. (Ing)

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733

DALAM PELIPUTAN, WARTAWAN METRO ASAHAN SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI DAN TIDAK DIBENARKAN MEMINTA SERTA MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BILA ADA YANG MERASA DIRUGIKAN OLEH WARTAWAN METRO ASAHAN, DIMINTA UNTUK MELAPOR KE PIHAK BERWAJIB ATAU HUBUNGI (0622) 7553511


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.