16
RABU
7 November 2012
Komitmen DR JR Saragih SH MM
Menuju Masyarakat Petani Sejahtera
Panen Raya padi sawah yang dihadiri oleh perwakilan Departemen Pertanian RI dan anggota DPR RI.
Kabupaten Simalungun merupakan lumbung beras Sumatera Utara, nampaknya masih bisa dipegang teguh. Status ini merupakan prestasi bagi Kabupaten Simalungun. Hal ini juga menjadi sorotan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM. Dia berkomitmen kesejahteraan masyarakat petani, harus menjadi perhatian khusus.
Tonggo Sibarani-Simalungun Orang-orang yang berprestasi di wilayah Kabupaten Simalungun menjadi sasaran prioritas untuk diperhatikan. Itu merupakan instruksi Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM. Dia menegaskan, prestasi apa pun itu selagi masih bernilai positif, harus dijunjung tinggi dan didukung penuh oleh pemerintah daerah. Misalnya, Kecamatan Pematang Sidamanik, yang mempunyai keahlian mengolah makanan terasa lezat dan enak dari bahan non beras. Kecamatan ini diberangkatkan mengikuti pertandingan ke tingkat provinsi yang anggarannya ditampung di APBD. Kemudian atlet-atlet berprestasi, diberangkatkan ke pusat pelatihan Medan, yang juga anggarannya di tampung APBD. Maka tidak heran, ketika Kabupaten Simalungun masih tetap berpegang pada status lumbung beras Sumatera Utara. Selain kualitasnya baik, merupakan penyuplai terbesar tingkat Sumatera Utara. Hal itu bisa terjadi tidak terlepas dari kepedulian JR Saragih. Di mana setiap tahunnya, anggaran untuk dinas terkait penopang kesejehteraan petani terus ditingkatkan. Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun, Ir Janposman Purba mengatakan untuk tahun 2011, dialokasikan anggaran untuk pertanian sebesar Rp5 miliar. Semakin tahun anggaran tersebut terus mengalami peningkatan. Untuk tahun 2012, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp8,1 miliar, dan ada peningkatan sebesar Rp3,1 miliar. Hal itu tujuannya untuk terwujudnya pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, menuju masyarakat petani yang sejahtera. Saat ini Dinas Pertanian Simalungun sedang memperbaiki jaringan irigasi tersier sebanyak 35 titik di 10 kecamatan. Dia sangat bangga terhadap petani Simalungun. Di samping itu pihaknya pun memikirkan kesejahteraan masyarakat petani agar tetap eksis. Semisalnya pemberian hendtraktor, perbaikan jalan menuju pertanian, dan pengembangan jalan pertanian lahan kering. Masih kata Janposman, untuk jalan pertanian lahan kering, pihaknya sedang mengerjakan 15 titik tersebar di 8 kecamatan. Semua sektor pertanian di Kabupaten Simalungun terus menjadi bahan perhatian. Sebab telah diamanatkan Bupati Sima-
lungun, seluruh petani di Simalungun disejahterahkan tanpa ada pengecualian. “Apa yang menjadi kebutuhan petani kita tetap perhatian. Mulai alat-alat pertanian, bibit pertanian, jalan menuju pertanian, dan sebagainya. Itu tujuannya tidak lain demi kesejahteraan masyarakat petani Simalungun,” tegasnya. Lebih jauh, program lainnya adalah pengembangan komoditi pertanian. Seperti mangga, durian, kopi, dan alpukat. Saat ini juga, sedang di godok pengembangan tanaman komoditi. Sementara Kadis Perkebunan Ir Amran Sinaga MSi menambahkan, untuk mempermudah petani mendapatkan bibit, Pemkab Simalungun juga memberikan bibit secara subsidi. Biasanya bibit tersebut diberikan sevara partisipatif. Di mana setiap bantuan yang diberikan sudah berkewajiban menyumbangkan Pandapatan Asli Daerah (PAD). Bibit tersebut, antara lain bibit sawit, kopi sigarar hutang, karet okulasi siap tanam, dan bibit coklat okulasi siap tanam. “Bibit bersubsidi ini sangat membantu petani di Simalungun. Itu merupakan bukti kepedulian Pemkab Simalungun terhadap petaninya,” ujarnya. Masih kata Amran, selain pemberian bibit bersubsidi, sentra-sentra produksi perkebunan juga diperbaiki. Namun yang diprioritaskan sentra menuju perkebunan rakyat. Dari 160 ribu hektare (ha) lahan perkebunan di Kabupaten Simalungun, 56 ha di antaranya lahan perkebunan rakyat. “Sentra menuju perkebunan rakyat ini yang pertama kita prioritaskan pembangunanya. Kepada mereka juga yang utama kita berikan bibit bersubsidi,” tegasnya. *Kesejahteraan Merata dan Berkelanjutan Kadis PSDA Simalungun, Ir Debora Hutasohit MM mengatakan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, pihaknya juga mengalokasikan anggaran prioritas untuk perbaikan irigasi. Meski keterbatasan anggaran yang diperuntuhkan, tetapi membuat semangat membangun irigasi di pertanian. “Untuk tahun ini kita mengelola anggaran sebesar Rp16 miliar yang priritasnya untuk pembangunan irigasi. Kita berharap tahun depan bisa meningkat drastisa sampai Rp90 miliar. Agar sebanyak 360-an irigasi yang
Kadis Perkebunan, Ir Amran Sinaga MSi.
membutuhkan perbaikan bisa segera diperbaiki,” ujarnya. Dia mengatakan, harus dipertahankan bahwa Kabupaten Simalungun merupakan lumbung ketahanan pangan. Tidak mudah mempertahankan prestasi terse-
Kadis Pertanian, Ir Janposman Purba.
but. Berangkat dari sana, Pemkab Simalungun membentuk komisi irigasi yang dinilai bisa mempertahankan dan lebih memajukan pertanian di Simalungun. Di mana melalui komisi ini bisa mempertimbangkan dan
membuat kebijakan soal pengelolahan sumber daya air. Yang pada akhirnya adalah untuk kelancaran air bagi masyarakat petani. Menurutnya, tupoksi PSDA adalah melaksanakan, menyelenggarakan, membina, dan
Bupati Simalungun menyerahkan bibit pohon penghijauan kepada masyarakat saat melakukan kunker di Kecamatan Silou Kahean.
Kadis PSDA, Ir Debora Hutasohit MM.
memberikan pengawasan. Semuanya itu telah dirancang dalam usulan rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja jangka panjang. “Visinya bagaimana terwujudnya pendayagunaan sumber daya air yang berhasil
guna, berdaya, serta berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat secara adil merata dan berkelanjutan, dengan bertumpuh pada keswadayaan masyarakat dan kegotongroyongan,” katanya. (*)
Bupati Simalungun menanam bibit pohon penghijauan saat melakukan kunker di Kecamatan Silou Kahean
Bupati Simalungun bersama Komisi IV DPRD Simalungun di lokasi objek wisata air panas saat melakukan kunker di Kecamatan Silou Kahean.