Nasional
KAMIS
29
Maret 2012
Internasional
HALAMAN
5
METRO SIANTAR
Demo BBM, 1 Mahasiswa Semarang Patah Tulang dan 5 Diamankan
Aturan Status Penduduk bagi PRT Asing Dibatalkan HONGKONG-PengadilanbandingHongkong, Rabu(28/3),membatalkansebuahperaturanyang membuka pintu bagi ribuan pembantu rumah tanggaasinguntukmengklaimsebagaipenduduk di kota di China selatan tersebut. ”Harus sampai ke otoritas kedaulatan untuk memutuskan sejauh mana status penduduk bagi warna negara asing,” kata Hakim Andrew Cheung yang menerima banding pemerintah, seperti dikutip Channel NewsAsia. Pengadilan Tinggi Hongkong pada 30 September2011memutuskanpekerjaasalFilipina,Evangeline Banao Vallejos, memiliki hak untuk meminta status tinggal permanen, sesuatu yang telah ditolak bagi PRT asing sampai saat itu. Namun, pemerintah berpendapat bahwa pihak berwenang memiliki kekuasaan diskresi untuk memutuskan siapa yang berhak untuk tinggal di Hongkong, dan menolak argumen bahwa pembatasan terhadap PRT merupakan inskontitusional dan diskriminatif. Panel tiga hakim di pengadilan banding diterima dengan suara bulat dengan argument yang menyebutkan bahwa Pengadilan Tinggi tidak dapat mengesampingkan kewenangan pemerintah untuk memutuskan siapa yang bisa hidup di kota dan siapa yang tidak bisa. (kmc/int)
SuriahTerusMemanas, Sehari 31 Orang Tewas DAMASKUS- Korban jiwa terus berjatuhan di Suriah. Sedikitnya 31 orang tewas dalam sehari di berbagai daerah di Suriah pada Selasa, 27 Maret waktu setempat. Mereka tewas dalam berbagai pertempuran antara pasukan Suriah dan para pemberontak, termasuk baku tembak di dekat perbatasan dengan Libanon. Demikian disampaikan badan HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/3). Menurut organisasi yang berbasis di London, Inggris tersebut, 18 orang dari para korban tewas tersebut adalah warga sipil. Sebanyak 13 orang di antaranya tewas di Provinsi Homs, basis pemberontakyangterus-menerusdigempurpasukan Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Banyak warga Homs yang telah meninggalkan rumah mereka akibat gempuran tersebut. Dikatakan Observatory, sebanyak 13 tentara jugatewasdalambakutembakdenganparapemberontak di Homs dan Provinsi Idlib. Pertempuran di Idlib berpusat di Saraqeb. Di kota tersebut dilaporkan bahwa 21 warga setempat yang ditahan pasukan rezim Suriah telah dibunuh. (dtc/int)
Sebuah Mobil Dinas dengan nomor polisi DM 1132 B milik Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dibakar oleh mahasiswa. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan BBM SEMARANG- Ratusan mahasiswa Rabu (28/3) siang memblokir pertigaan Jrakah, Jl Dr Hamka, Semarang. Seorang mahasiswa mengalami patah tulang di bagian kaki karena terkena tendangan polisi sedangkan 5 orang mahasiswa diamankan polisi. Aksi pemblokiran menjadi ricuh ketika polisi berusaha menertibkan massa dari Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) Jawa Tengah. Mahasiswa tidak terima karena pemblokiran tersebut berusaha diurai oleh polisi. Seorang mahasiswa lalu meletakkan ban dan mengguyur bensin untuk dibakar. Karena aksi tersebut, beberapa polisi
berdatangan. Bukannya makin kondusif, suasana justru menegang sehingga terjadi kericuhan. Sempat terjadi adu pukul dan salah satu mahasiswa terkena tendangan di bagian kaki. Sementara itu 5 mahasiswa diamankan polisi. ”Yang ditangkap Moh Faiz, ketua PMII cabang Semarang; Anam, Bojes ketua komisariat PMII Semarang dan yang lainnya belum tahu,” ujar seorang mahasiswa. ”Ada satu lagi yang tadi ditendang polisi, namanya Ahmad Ahadi,” imbuhnya. Menanggapi hal tersebut ketua PMII Jawa Tengah Moh Zuyyina Laily mengatakan pihaknya akan
berkomunikasi dengan polisi agar rekan-rekannya dilepaskan. ”Kami akan komunikasikan dengan polisi. Jika masih ditahan kami akan melalui jalur hukum,”katanya. Aksi ricuh terus berlanjut hingga depan gerbang kampus IAIN Walisongo Semarang, Jl Dr Hamka. Seorang mahasiswa sempat melemparkan bendera ke arah polisi sehingga terjadi ketegangan. Namun beberapa mahasiswa berusaha melerai dan berhasil menggiring masuk massa ke dalam kampus IAIN. Aksi sempat menimbulkan kemacetan di berbagai arah. Namun saat ini kondisi sudah mulai kondusif dan puluhan polisi disia-
gakan untuk berjaga-jaga jika ada aksi susulan. 31 Mahasiswa Dipulangkan 31 Mahasiswa yang terlibat unjuk rasa berujung bentrok di Gambir, Jakarta Pusat, ditetapkan menjadi tersangka. Namun mereka tidak ditahan, malah dipulangkan ke orang tua. ”Dalam pemeriksaan ini kita hubungi keluarga mereka untuk beri pesan telah terjadi pengamanan dan pemeriksaan terhadap anak mereka di Polda Metro Jaya. Dari pembicaraan tersebut, keluarga yang datang, kita putuskan untuk dilakukan pembinaan, bukan penahanan,” jelas Kabid Humas
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan, Rabu (28/3). Para mahasiswa yang umumnya tergabung dalam massa Konami ini terlibat bentrok dengan polisi di Gambir pada Selasa (27/3). Mereka berunjuk rasa menolak penaikan BBM. Dalam aksinya mereka terlibat pelemparan batu, molotov, dan benda lain ke petugas keamanan. ”Di antara mereka ada yang berasal dari Kendari, Bogor, Cirebon, Kuningan, Tangerang, Bekasi. Semuanya kumpul untuk lakukan aksi, tapi sudah anarkis, mereka dalam kumpulan Konami,” jelas Rikwanto. (dtc/int)
Nazaruddin Punya Perusahaan Minyak di Dubai Jadi Sumber Dana saat Pelarian JAKARTA - Mohammad Nazaruddin kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Setelah menggali keterangan dari puluhan saksi, kemarin (28/3) giliran Bendahara Umum Partai Demokrat ini yang menjalani pemeriksaan. Ada beberapa hal baru yang terungkap dari persidangan yang dipimpin Dharmawati Ningsih. Salah satunya adalah tentang bagaimana Nazaruddin bisa bertahan dalam pelarian selama tiga bulan di luar negeri. Suami Neneng Sri Wahyuni yang ditangkap Interpol di Cartagena Kolombia itu mengaku bahwa dirinya memiliki saham di salah satu perusa-
haan minyak di Dubai. “Saya punya saham itu sejak 2007,” kata Nazaruddin dengan nada tenang. Kontan, pengunjung pun dibuat kaget dengan pengakuan Nazaruddin. Sepertinya Nazaruddin sangat mengungkapkan kepemilikan salah satu sumber kekayaan yang dimilikinya itu. Saat mengungkapkan hal tersebut dia terlihat rileks tanpa ada
kesan ragu. Dia mengaku aset-aset kekayaan miliknya yang di dalam negeri memang sudah diblokir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun dia berkilah bahwa sejak ditangkap, dirinya sudah tidak aktif lagi di perusahaan tersebut. Pengakuan tentang kekayaan di luar negeri tersebut diterangkan Nazaruddin lantaran hakim Dharmawati mencecar soal pelariannya ke luar negeri. Salah satu yang ingin diketahui adalah dari mana sumber dana yang dimilikinya untuk biaya hidup selama di luar negeri. “Uang yang saya pegang itu ditransfer dari perusahaan minyak saya,” kata Nazaruddin. Namun majelis tidak meminta Nazaruddin merinci berapa uang yang dibawanya selama berada di beberapa nega-
ra. Yang jelas, imbuh Nazaruddin, uang tersebut cukup untuk menyewa jet pribadi dan mengantarkannya ke beberapa negara. Dia lantas merinci negara mana saja yang dia kunjungi selama melarikan diri. Negara pertama yang dikunjunginya pada 23 Mei 2011 adalah Singapura. Dari situ dia lantas pergi ke Vietnam melalui transit di Malaysia. Dari Hanoi Vietnam, dia melanjutkan ke Dubai. Nah, dari ibukota Uni Emirat Arab itulahdialantasmenyewajetpribadiuntukmelanjutkanpelariannyakeDominika-Venezuela,Bahama danKolombia. Jet itu lantas diparkir di Bogota, ibu kota Kolombia dan dia melanjutkan perlananan ke Cartagena dengan menggunakanpesawatkomersil.Akhirnyadi kotayangterkenalsebagaitempatsyuting telenovela itu Nazaruddin di
tangkap Interpol. Tepatnya pada 8 Agustus 2011. “Saya cuma main-main (ke Cartagena). Diajak teman di sana yangmulia,”ujarNazaruddin. Saat ditemui di luar persidangan dan disinggung tentang perusahaannya minyak di Dubai, Nazaruddin enggan berkomentar banyak. Dengan nada ketus dia hanya mengatakan, “cek sendiri di Dubai.” Nazaruddin sepertinya sadar bahwa apabila dirinya mengakui kabur ke luar negeri akan memberatkan dirinya. Karenanya sejak awal Nazaruddin terus berkilah selama itu dirinya tidak tahu menjadi buronan Interpol. Bahkan saat ditanya mengapa dirinya pergi ke Singapura dan tidak kembali, Nazaruddin mengaku itu adalah perintah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (kuh/jpnn)