JUMAT
28 September 2012
Pasca Banjir Barus, Pemkab Dirikan Posko BARUS -Pasca banjir melanda sejumlah desa di KecamatanBarus,PemkabTaptengbersamaBadan NasionalPenanggulanganBencana(BNPB)Provinsi Sumut mendirikan posko satgas penanggulangan bencanadiKantorCamatBarus. Demikian dikatakan Camat Barus Drs Herman Suwito didampingi anggota BNPB Provinsi Sumut. Menurut Herman Suwito, banjir yang merendam ribuan rumah pada Rabu (26/9) kemarin telah menyengsarakanribuanwarga. “Tujuannyauntukmenampungparakorbanyang terkenabanjir.Sedangkanuntukdapurumumhingga saatinibelumkitabukakarenabelumadawargayang melaportidakmakankarenarumahnyaterendam.Kita juga masih tetap mendata semua kerugian yang dialamimasyarakattermasukinfrastrukturyangrusak. Kita juga sudah melaporkannya langsung kepada Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang,” ujar Herman. Sementaramenurutsalahseorangkorbanbanjir, Hasrianto Samosir, jumlah kapal penangkap ikan miliknya yang hanyut terseret air ke laut sebanyak sembilan unit. Namun 6 diantaranya sudah ditemukandalamkeadaanrusakberat.Sedangkantiga unitlagimasihbelumditemukan. Dikatakannya,kerugiannyaakibatbencanaalam tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta.
FOTO: MASRIL RAMBE
Sejumlah siswa MAN Barus membersihkan mushala di sekolah mereka.
“Jadi untuk memperbaiki satu unit kapal agar bisa kembali melaut diperkirakan mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta. Karena semua kapal yang sudah ditemukankondisinyarusakberat.Sadangkanyang belumditemukanbelumtahubagaimanakondisinya, bisasajakapaltersebuttidakdapatlagiditemukan,atau ditemukantetapitidakbisalagiperbaikisamasekali.
Duel Lawan Orang Gila, Tetangga Roboh Ditikam
Sambungan Halaman 1
Aksi massa yang dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.15 WIB ini tak hanya membikin suasana politik panas tapi juga terbilang unik. Pasalnya, para koordinator aksi merupakan ‘pemain lama’ alias tokohtokoh masyarakat yang dulu terkenal vokal. Di antaranya; Ketua MPC Pemuda Pancasila Madina, Syahriwan Nasution alias Kocu, Kordinator VII LIRa Sumatera Utara, Abdul Muis Pulungan, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPN RI) cabang Madina, Syaifuddin Lubis, kemudian mantan Ketua PC PMII Madina periode tahun 2005 Ahmad Yasin Nasution, Sekretaris Gapeknas Madina Sutan Batanghari, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Sebelum penyegelan, massa memasuki
dengan peraturan pemerintah RI nomor 16 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan Peraturan DPRD tentang tata tertib. Selain itu masyarakat juga sudah kecewa atas tindakan sejumlah anggota dewan yang sejak dilantik jarang sekali ngantor. Namun, aktif dalam proses tender proyek, belum lagi atas persoalan yang terjadi di internal DPRD Madina. “Mencermati dinamika politik khususnya yang terjadi selama 9 bulan terakhir ini ternyata tidak lagi mencerminkan etika politik yang sehat dan wajar. Proses demokratisasi yang seharusnya ditunjukkan kepada publik telah bergeser oleh arogansi kekuasaan yang sesungguhnya menurut kami telah membalut kepentingan kelompok dan memarjinalkan kepentingan dan hak-hak rakyat Madina,” ungkapnya. Saat ini, kata Syaifuddin, eksekutif galau, pemuda, mahasiswa, aktivis, praktisi dan akademisi galau, disebabkan tidak pernah menemukan model politik dan system demokrasi yang dipertontonkan pimpinan dan anggota dewan. “Kami bingung melihat DPRD Madina sesunggunya tidak memahami tata tertib yang mereka susun dan mereka sahkan sendiri. DPRD Madina tidak mengerti demokrasi yang sebenarnya dan yang harus mereka perankan di lembaga yang terhormat ini,” tukasnya. Oleh sebab itu, sambung pengunjukrasa, FMPM sebagai perwakilan dari lima ratusan ribu penduduk di Madina menggugat DPRD
Sambungan Halaman 1 Para murid SD sudah waktunya pulang sekolah. Namun, melihat kondisi belakang sekolah dipenuhi air, para bocah ini mengatur rencana untuk mandi di belakang sekolahnya tersebut. Selanjutnya korban dan teman-temannya pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, korban bersama kedua temannya kembali mendatangi lokasi banjir untuk mandimandi. Sesampainya di lokasi, korban dan temannya langsung terjun ke air. Namun, korban terperosok ke lokasi yang lebih dalam. Karena tidak pandai berenang, akhirnya korban tenggelam dan terbawa arus. Tak lama setelah itu, kedua temannya
Koran Kebanggaan Orang Tabagsel
Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel Chairman :) Rida K Liamsi
Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Pandapotan MT Siallagan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya
banding ke Bali, padahal hasilnya untuk masyarakat Madina tidak ada. “Kami umumkan kepada seluruh masyarakat khususnya yang memiliki hak pilih agar jangan memilih lagi wakil rakyat yang sekarang untuk pemilu 2014 mendatang. Kita tidak ingin wakil kita di DPRD ini yang bermental proyek,” teriaknya. Menanggapi sejumlah tuntutan pegunjukrasa, Ketua Badan Kehormatan DPRD Madina, Rahmad Riski Daulay mengatakan dalam waktu dekat akan memproses tuntutan pengunjukrasa terutama atas ketidakhadiran sebanyak 20 anggota dewan pada rapat paripurna LKPj Bupati. “Dalam waktu dekat kami akan memproses tuntutan masyarakat itu, kami berterima kasih atas perhatian dari seluruh masyarakat Madina,” pungkasnya. (wan)
FOTO: RIDWAN LUBIS
Seorang pengunjukrasa menunjukkan ruangan di gedung DPRD yang disegel.
Madina dengan lima poin (lihat tabel). “Selain itu kami juga memerintahkan Badan Kehormatan Dewan agar memproses oknum anggota dewan yang terlibat proyek atau calo proyek baik langsung maupun tidak langsung. Dan memerintahkan BK DPRD Madina untuk memproses oknum anggota dewan yang jarang masuk dan tidak mengikuti rapat-rapat di DPRD Madina. Sebab itu melanggar pasal 86 Tata tertib dan juga UU nomor 27 tahun 2010,” ujar pengunjukrasa. Dan jika gugatan dan perintah itu tidak dilaksanakan maka pihaknya akan membawa semua persoalan ke jalur hukum. Sekitar 90 menit berorasi, Ketua DPRD Madina AS Imran Khaitami Daulay, Wakil ketua Syafaruddin Ansyari Nasution dan 18 anggota dewan lainnya keluar dari rapat paripurna pembahasan LKPj Bupati Madina tahun 2011 dan menemui pengunjukrasa. Ketua DPRD AS Imran Khaitami Daulay mengatakan banyak hal yang harus dituntaskan atas persoalan yang dihadapi lembaga DPRD Madia terutama atas tugastugas pokok DPRD Madina. “Kami menyampaikan selama dua minggu ini, kami empat fraksi telah memutuskan mejalankan tugas dan fungsi lembaga ini. Tentunya sikap yang kami lakukan pasti akan trerhambat oleh teman-teman yang berbeda pemandangan dari 3 fraksi. Namun, kami tetap berupaya untuk menyelesaikan persoalan yang timbul beberapa waktu ini untuk bisa ditemui solusi,” pungkasnya.(wan)
Sekolah Kebanjiran, Murid SD Tewas Tenggelam
METRO TABAGSEL Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba
paripurna LKPj Bupati Madina tahun 2011. “Ini merupakan penghianatan terhadap rakyat dan sudah menunjukkan sikap ketidakpeduliannya terhadap masyarakat dan pembangunan daerah,” sebutnya. “Bahkan ada sejumlah anggota dewan yang makelar paket proyek sebanyak 67 paket senilai Rp18 miliar. Ini salah satu tuntutan kami, karena dalam undangundang sudah jelas bahwa anggota dewan itu tugasnya megawasi realisasi anggaran bukan meminta dan membagi-bagi paket. Kita sangat menyayangkan itu,” kata Kocu. Kocu menambahkan, selama ini masyarakat sudah menanggung beban mental dan beban moral atas perbuatan pimpinan dan anggota dewan atas kisruh yang terjadi, belum lagi tindakan anggota dewan yang doyan menghamburhamburkan uang rakyat, misalnya studi
Sambungan Halaman 1
Sambungan Halaman 1
Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh : Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Pimred Metro Tabagsel : Pj. Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :
gedung dewan dengan membawa spanduk kertas bertulisan “551 KUHP dilarang masuk, disegel masyarakat Madina!” Ini dilakukan sesuai dengan keputusan para pegunjukrasa untuk menyegel setiap ruang fraksi yang anggota dewannya tidak hadir pada rapat paripurna LKPj Bupati Madina tahun anggaran 2011 termasuk salah seorang wakil ketua DPRD Fakhrizal Efendi SH. Ketua MPC Pemuda Pancasila Syahriwan Nasution akraf disapa Kocu sebagai koordinator penyegelan bersama sejumlah anggota PP usai melakukan penyegelan di tiga ruang fraksi, yaitu Fraksi Madina Bersatu, Fraksi PKS, dan Fraksi Hanura. Kocu menjelaskan penyegelan ini atas kekesalan seluruh masyarakat Madina terhadap kinerja pimpinan anggota dewan khususya yang tidak menghadiri rapat
Siap Tempuh Jalur Hukum
Tolak Job SINETRON kian diungkapkan di Senayan City, Jakarta. “Belakangan masih syuting program teve. Sekarang banyakan off air. Aku gak milih sinetron. Kalau kerja paling lama satu jam, memang kesepakatan bersama. Jadwal di rumah lebih banyak,” katanya. Untuk itu, Fenita pun mengaku lebih senang mengambil program atau acara yang mudah dan ringan lantaran bisa mengajak anakanaknya ke lokasi. “Jiwa ibu rumah tangga saya juga kental. Saya memang menyadari kerjaan saya ngabisin waktu. Menyiasati kumpul keluarga gimana. Di weekend ini kumpul, memang ada planning ke Bali, dua sampai tiga bulan sekali harus kumpul keluarga,” tandas istri Arie Untung lalu tersenyum. (int)
BNPBSumutSerahkanBantuan BadanNasionalPenanggulanganBencana(BNPB) ProvinsiSumateraUtaramemberikanbantuankepada korban bencana banjir di Barus. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh koordinator tim kepada BNPB Tapteng yang diterima langsung Kepala BagiannyaIrBonaparteManurungMM. BantuaninikemudiandiserahkankepadaCamat Barus untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di kantor Camat Barus sebagai posko satgas penanggulanganbencanaalam,Kamis(27/9). Adapun bantuan yang diserahkan antara lain, makanansiapsaji,selimut,tenda,matras,danpakaian bayi. Kaban BNPB Tapteng Ir Bonaparte Manurung didampingiCamatBarusmenegaskan,bantuanyang diserahkanolehBNPBProvinsiSumuttersebutakan secapatnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan. “Kitaakanserahkansemuabantuaninikepadapara korban. Sistim pembagiannya nantinya akan diatur oleh Camat Barus selaku koordinator posko satgas penanggulanganbencanaBarus.Mudah-mudahan apayangkitaserahkannantidapatmembantubeban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” harapnya.(mas/nasa)
RAKYAT SEGEL DPRD
Sambungan Halaman 1 DatadihimpunMETROdilokasikejadian,soreitu tiba-tiba Anto keluar dari rumahnya membawa sebilah pisau dan langsung melempari rumah Rahmat. Rahmat yang baru tiba di lokasi, langsung berusaha menenangkan Anto. Melihat Rahmat, Anto bukannya tenang malah semakin mengamuk. Bahkan, antara Rahmat dan Anto terjadi perkelahian. “Mereka (Anto dan Rahmat) sempat duel, sebelum akhirnya Anto membabi buta mengayunkan pisau yang dipegang ke tubuh Rahmat,” kata beberapa warga yang ditanyai METRO. Sementara, petugas Polres Asahan yang tiba di lokasi kejadian atas laporan warga, hampir tidak bisa berbuat apa-apa karena melihat Anto masih memegangpisaumasukkedalamrumahnyasetelah berduel dengan Rahmat yang dilarikan warga untuk mendapat pertolongan. Ketika di dalam rumah, Anto bersembunyi. Dan setelah pihak keluarga dilibatkan petugas membujuk Anto, akhirnya Anto bisa diamankan dan langsung digelandang ke Mapolres Asahan. Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (Ka.SPK) Polres Asahan Aiptu J Sinambela ketika ditanyai, mengaku pihaknya menerima informasi bahwa tersangka memiliki kelainan jiwa, dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan tersangka langsung diamankan. PantauanMETROdiRumahSakitUmumDaerah (RSUD) Kisaran, korban Rahmat setelah mendapat penanganan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) kemudian di tempatkan di ruang V. “Korban tiba sekitar pukul 14.15 WIB, diantar keluarganya dengan kondisi mengalami luka bekas tusukan benda tajam pada bagian dada sebelah kanan, pangkal paha sebelah kiri, lengan sebelah kanan,” kata dr Eka Wilda Sari ketika ditemui di UGD RSUD Kisaran. Ditambahkannya, korban setelah ditangai lalu di foto yang nanti hasilnya, akan dikonsultasikan dengan dokter bedah. Sementara Rahmat tampak terbaring lemah di ruangannya dirawat dan tidak banyak memberikan kometar. “Nggak tahu apa sebabnya, tiba-tiba abang itu (Anto,red) menyerangku dengan sebilah pisau,” katanya sembari meringis menahan sakit. Terpisah, keluarga menolak memberikan keterangan ketika METRO mencoba bertanya soal peristiwa itu. “Maaf ya kami masih bingung dan tolong jangan diganggu,” kata seorang perempuan yang mengaku kakak Rahmat. Terpisah, Asfian alias Anto ketika ditanyai memberikan jawaban mengambang dan enteng pertanyaan METRO. “Sudah lama dibiar-biarkan, tapisemakinmenjadijadidia(Rahmat,red)mencuri barang-barang di rumahku,” katanya sembari tersenyum.(sus)
Saya sudah pasrah atas musibah ini, mungkin ini sebuah cobaan yang diberikan Allah SWT kepada saya,”ujarnyalirih. Dikatakanpengusahakapalpenangkapudangini, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi banjir sebesarini,PemkabTaptengdimintaagarmelakukan pengorekandiujungsungaiAekSirahar.
“Dulu sebelum sungai ini dangkal tidak pernah terjadibanjirsebesarini.Sekaranginiasalhujandatang, kami yang tinggal disekitar sungai akan was-was,” akunya. Sedangkan warga lainnya, Parulian Situmorang ,meminta kepada Pemkab Tapteng agar dapat memberikanbantuanlangsungkepadawargayang terkena bencana alam tersebut. Sebab sebahagian besar warga yang terkena banjir adalah rata-rata nelayan,dankapal-kapalmilikmerekarusakparah. SementaradaripantauanMETRO,Kamis(27/9), sebahagianbesarwargayangrumahnyaterendam sudahkembalikerumahmasing-masingdanmulai beraktifitas.Sedangkanbeberapasekolahyangsempat diliburkanakibatterendamairsudahmulaimelakukan proses belajar mengajar. Namun proses belajar mengajar tersebut belum maksimal karena pihak sekolah masih harus membersihkan lumpur di sejumlah ruangan. Sedangkan dari 20 kapal penangkapikanmiliknelayanyanghanyutterbawa arussungai,17diantaranyasudahditemukandengan kondisirusakberatdanrusakringan.Halinimembuat nelayan-nelayan di Desa Pasar Terandam Barus hinggakemarinbelumpergimelaut. SaatinicuacadiBarusmasihrawansehinggawarga tetap waspada kemungkinan akan datang banjir susulan.
berteriak minta tolong karena melihat korban tenggelam. Teriakan kedua temannya mengundang perhatian warga sekitar. Namun sayang, korban yang tenggelam dan terbawa arus sudah tidak terlihat. Warga yang memadati lokasi kejadian, terus berupaya melakukan pencarian bocah malang tersebut. Hingga setengah jam kemudian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Dibantu pihak sekolah, jenazah korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. Sekadar diketahui, semasa hidupnya korban dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak suka keluyuran. Hanya saja saat itu, korban justru ikut ajakan teman-
Departemen Redaksi METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput) METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) METRO ASAHAN
temannya untuk pergi mandi di lokasi banjir tersebut. Kini jenazah anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Tukiran dan Atik, yang tinggal di Lingkungan III, Desa Payamabar, Kecamatan Stabat, Langkat ini, sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Rencananya jenazah korban dikebumikan besok (hari ini-red), guna menunggu kepulangan Tukiran bapak kandungnya yang berangkat kerja merantau ke Aceh. “Sudah sering saya larang anak-anak kami ini supaya jangan pergi dan mandi-mandi di lokasi banjir itu, tapi kalau sudah kejadian seperti ini ya mau dibilang bagaimana lagi dan ini sudah bukan tanggung jawab kami,” kata salah seorang guru olahraga.
Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Hotland Dolok Saribu, Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Efendi Tambunan, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Nico , Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba
Kepala SD Negeri 053974, Mimi Fariza, saat dikonfirmasi terkesan cuek. Namun ia ikut membenarkan ada siswa di sekolahnya yang tewas tenggelam di lokasi banjir tersebut. Sebelum kejadian ini, ia mengaku memang sudah punya rencana untuk membangun tembok batas sekolah dengan lokasi banjir. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sayangnya, rencana itu belum terealiasasi. “Kalau mau penjelasan lebih lengkap tentang kejadian ini, tanya saja langsung sama keluarganya atau sama guru-guru di sekolah. Karena saya masih dua minggu bertugas di sini. Meskipun begitu, kalau bisa jangan dibuat beritanya,” cetus Mimi Fariza. (dn)
Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733