ePaper | METRO SIANTAR

Page 50

3

JUMAT

24 Agustus 2012

TSO Didesak Lakukan Mutasi Bagi Kabinet Berkinerja Buruk

PALAS-Plt Bupati Padang Lawas (Palas), H Ali Sutan Harahap (TSO) didesak melakukan mutasi kabinetnya khususnya bagi pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kinerjanya rendah. Pasalnya, selama ini pemerintahan di Palas tidak ubahnya seperti kabinet dinasti kekuasaan. Demikian diutarakan aktivis Gerakan Rakyat Berjuang (GRB) Palas, Mardan Hanafi Hasibuan SH, Kamis (23/8) Katanya, selama ini sistem dan kinerja bawahan TSO tergolong rendah, termasuk bagi camat-camat yang hanya pandai membuat acara sere-

monial saja. Jika dilihat kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, minim sama sekali. “TSO jangan sampai melukai harapan masyarakat Palas. Apalagi selama ini, kondisi pembangunan Palas cukup rendah termasuk dalam hal perbaikan sarana fisik jalan,” terangnya.

Dicontohkan Marminim sekali dilakukan cadan, di wilayah Gading mat. dan Sihapas KecamaJika TSO melakukan mutan Sihapas Barumun, tasi, pertama harus membanyak sarana infrasbuat kontrak kerja dengan truktur jalan yang konbawahannya yang hendak disinya sangat mempridiangkat jadi pejabar. Isinya hatinkan, sementara bisa saja, diberikan waktu 6 perhatian pemda cukbulan untuk menujukkan up rendah dalam menkinerjanya. galokasikan pembanJika dalam waktu tersebut gunan. tidak juga menujukkan kinPermasalahan jalan erja yang bagus, pejabat ini sudah serting dikelutersebut harus siap diganti hkan masyarakat bah- Ali Sutan Harahap dengan calon pejabat yang kan menjadi pemmau bekerja untuk memajubahasan di murembang kecamatan. kan Palas dan meningkatkan keseNyatanya, upaya ke arah perbaikan jahteraan masyarakatnya.

Sampah Menumpuk di Pasar Gunung Tua PALUTA- Dua hari pasca lebaran Rabu (22/8), sampah-sampah yang terbungkus dalam kantong plastik dan karung terlihat menumpuk di depan pusat pasar Gunung Tua dan sekitarnya, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Selain terlihat kumuh, kondisi ini diperparah dengan menumpuknya sampah di selokan dan mengganggu pemandangan serta mengeluarkan bau tidak sedap dan mengundang kerumunan lalat. Sampah tersebut diperkirakan menggunung sejak hari pertama lebaran hingga, Rabu (22/ 8) sore belum diangkut dan masih terlihat berserakan. Sebagian menumpuk dan menggunung, baik di tempat sampah maupun di trotoar pinggir jalan. Bahkan, serakan dan tumpukan sampah melebar sampai ke badan jalan karena tidak ada petugas yang mengangkut. Suhunan Siregar (45) salah seorang pengendara mengaku, risih melihat sampah berserakan dan menimbulkan bau tak sedap. “Sampah sudah menumpuk sepertinya tidak ada yang ngurus,” kata Suhunan. Dikatakan, bau tak sedap dari tumpukan sampah ini sangat terasa menyengat. Sampah dekat area parkir sepeda motor dan mobil terlihat menggunung, sehingga para pengendara yang melintas tidak nyaman dan tidak

(F:METRO/IST)

SAMPAH- Satu unit truk sampah terlihat bermuatan sampah yang berasal dari Pasar Funung Tua.

betah berlama-lama. Menurutnya, belakangan ini warga sekitar yang bermukim dekat pasar Gunung Tua, selalu resah dengan bau yang menyengat akibat polusi sampah. “Dengan kondisi ini, kita berharap pemerintah daerah memberikan sentuhan dan penanganan khusus dari dinas terkait mengenai sampah ini,”harapnya. Senada juga diungkapkan, Ramadhan (32) salah seorang pengendara, yang melintas di depan pasar Gunung Tua, mengaku sangat terganggu oleh bau busuk yang menyengat dan meminta instansi terkait untuk segera menangani hal itu. Olehkarenanya,ia

mengharapkankepadainstansiterkait untuk segera membersihkan sampahrumahtanggadansampah lainnyayangmenumpukdibeberapa titik di pasar Gunung Tua dan sekitarnya demi kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ditempat terpisah, Kabid Kebersihan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Kebakaran Paluta, Ali Ja”far, menyebutkan, pihaknya berjanji akan membersihkan dan mengangkut sampah yang ada di sekitar pasar Gunung Tua, secepatnya. “Terima kasih atas informasi, kami akan mengerahkan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah itu,” tegasnya. (int)

Selain itu, Mardan juga menyesalkan keberadaan anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Barteng sekitarnya, yang terkesan banyak tidur. Walaupun masyarakat sudah banyak bahkan sering menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD ini, namun, fungsi mereka sebagai penyampai aspirasi masyarakat tidak jalan. Akibatnya, masyarakat menjadi apatis akan kinerja wakil rakyat yang dipilih melalui partai-partai pendukungnya. Sebab, mereka hanya beekrja untuk kelompok dan dirinya sendiri. “Karena anggota DPRD dari dapil Barteng banyaknya diam melihat permasalahan masyarakatnya, untuk itu

ke depan masyarakat diharap pintar memilih wakil rakyatnya. Harus memilih wakil rakyat yang punay action dan mau turun ke lapangan,” tutur Mardan. Disebutkannya, ada 7 anggota DPRD Dapil Barteng, tapi kurang kepeduliannya bahkan terkesan ceuk terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga membuat pembangunan rendah di wilayah Barteng. “Coba bayangkan, APBD Palas tergolong sedikit untuk wilayah Barteng. Seharusnya DPRD dapil Barteng merasa malu, bukan sebaliknya ogahogahan dengan anggota dewannya,” tukas Mardan kesal. (amr/mer)

Arus Balik, Loket PT ALS Mulai Ramai MADINA- Arus balik lebaran mulai ramai sejak Rabu (22/8) kemarin, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga hari Sabtu dan Minggu (25-26/ 8). Namuan, di beberapa loket bus angkutan dan travel di Panyabungan kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah muali ramai. Misalnya di loket PT ALS, pada Kamis (23/8) pemudik dari wilayah Pulau Jawa seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) sudah ramai memesan tiket pulang. Yang ramai memesan tiket adalah, rencana kepulangan pada Jumat dan Sabtu (25-26/ 8) dan ada juga yang memesan tiket perjalanan untuk pekan depan Andi, penjaga loket PT ALS di Panyabungan kepada METRO mengatakan sejauh ini PT ALS di loket Ladang Sari Panyabungan sudah menjual hampir 300 lembar untuk perjalanan Panyabungan-Jakarta. Sedang untuk tujuan Medan, Padang dan beberapa kota lainnya sudah mencapai 200 tiket. “Arus mudik tahun lalu lebih ramai dibandingkan tahun ini,Dari jumlah tiket yang telah terjual tahun lalu masih lebih tinggi jumlah pemudik dibandingkat tahun lalu,” kata Andi. Namun sambung Andi, jumlah pemudik yang pulang kam-

(F:METRO/IST)

MULAI RAMAI- Kondisi arus mudik pada H-5, Kamis (23/8), jalanan terlihat mulai ramai. Keramaian lainnya juga terlihat di Loket PT ALS seperti di Loket PT ALS di Medan. Keadaan yang sama juga terlihat loket PT ALS di Panyabungan, warga rantau yang hendak pulang sudah mulai memesan tiket pulang. pong tahun ini, lebih tinggi dari tahun lalu sebab banyak juga yang pulang lewat jalur pesawat udara dan banyak juga yang mudik membawa mobil sendiri. ”Kalau tahun lalu, kami bisa menghabiskan tiket balik sekitar 500 lembar sedangkan tahun ini belum habis 300 lembar,” katanya.

Ditanya soal armada pengangkutan, Andi mengatakan PT ALS sudah menyiapkan armada untuk angkutan arus balik ini sejak awal sudah bekerjasama dengan Organda apabila armada yang disediakan kurang,”Kalau soal jumlah armada tidak ada persoalan dan kondisi aman” tambahnya Risna, salah seorang pe-

mudik dari Jakarta menyebutkan tahun ini banyak perantau yang menggunakan mobil rentalan untuk pulang kampung. ”Banyak yang pulang pakai kendaraan rental, dan jumlah pemudik lebih ramai juga tahun lalu, dan banyak juga yang pulang dengan pesawat,”ucapnya.(wan/ mer)

Ulame Oleh-oleh Khas Anak Perantauan PALAS-Ulame atau dodol khas buatan masyarakat Kabupaten Padang Lawas (Palas) yang dibungkusd dalam sumpit menjadi oleh-oleh spesial bagi perantau asal Palas untuk dibawa ke tempat perantauan. Selain rasanya enak, cara membuatnya juga masih sistem alami, sehingga tidak heran para perantau menjadikannya sebagai oleholeh yang paling utama untuk dibawa. Seperti penuturan Isron Siregar perantau asal Binanga Kecamatan BarumunTengah,jikapulangdisaat lebaranhariraya,ulamemerupakan oleh-oleh yang paling utama akan dibawanya ke tempat dirinya merantau. Apalagi ulame asal Tabagsel ini sudah cukup terkenal di masyarakatluasIndonesia.

HARTATI LUBIS KINI SEHAT WALAUPUN BERTAHUN-TAHUN MENDERITADIABETES Indonesia saat ini menduduki peringkat keempat d e n g a n j u m l a h penderita diabetes terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Diperkirakan, jumlah penderitanya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka, mulai saat ini, hiduplah pola hidup kita menjadi lebih sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya ini. Salah satu caranya adalah dengan terapi Gentong Mas. Sepintas, Hartati Lubis memang terlihat sehat, tapi ternyata, wanita berusia 5 8 t a h u n i n i sudah 5 tahun lamanya menderita diabetes, "Kalau kadar gula darah saya tinggi, saya mudah mengantuk dan lemas, selain itu berat badan pun menurun, kadar gula darah saya mencapai 370 mg/ dL." Ujarnya. Bertahun - tahun menjalani berbagai pengobatan, akhirnya ibu 3 orang anak ini tertarik untuk beralih ke p engobatan yang alami dan pilihannya jatuh pada Gentong Mas. Kurang lebih 1 bulan setelah minum secara rutin, wiraswasta ini pun mendapatkan manfaatnya, "Alhamdulillah, sekarang saya merasa sehat, kadar gula darah sudah normal 120 mg/dl, berat badan pun

bertambah." Terangnya dengan bahagia. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Dengan tubuh yang sehat, wanita yang berdomisili di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman.Ia pun tidak segan-segan membagi pengalaman sehatnya dengan orang lain, "Mudahmudahan pengalaman saya ini bermanfaat." Pungkasnya. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes. Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap in s u l i n s e h i n g g a meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik d a l a m G e n t o n g M a s y ang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika

indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta al k o h o l . D e n g a n a t u r a n penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat s e m a k i n b a n y a k m asyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Medan : 081384 777787 Sidikalang: 081384777787 Humbahas : 0821 6864 2805 Gunung tua : 081384777787 Batubara : 081384777787 Tobasa : 0813 8477 7787 Nias : 0813 8477 7787 Tebing Tinggi : 0813 2209 9495 Siantar : 082167538848 Binjai : 0813 9866 6166 Lbk Pakam : 0813 6227 3308 Karo : 0821 6753 8828 Langkat : 0813 6227 3308 Kisaran : 0623 7014 362 Tj. Balai : 0812 6349 5563 Labura : 0813 7059 0972 Labuhan batu: 0852 7784 4950 P. Sidimpuan : 0821 6346 6597 Sibolga : 0813 7625 2569 Taput : 081263243034 Madina : 082163466597 Dolok Sanggul : 0821 2928 4752. Depkes:P-IRT:812.3205.01.114

ULAME Oleh-oleh Khas Bagi Perantauan yang dibungkus dalam sumpit Lebih lanjut ata perantau yang tinggal di Jakarta ini, saat ini dirinya sudahmenyiapkan10bakululame yang akan dibawa, dan teman-temannya juga yang merantau ke Jakarta sudah banyak yang memesan dan menitipkan agar ulame jangan lupa di bawa. “Ulameinipalingutamadibawa

sebagai oleh-oleh dari kamung. Karena sudah banyak teman–teman saya di Jakarta yang menitipkannya,” ucap karyawan pabrik baja ini. Selain itu, Sawal Harahap asal KecamatanBarumunjugamengatakan demikian, oleh-oleh yang paling utama yang akan dibawah

adalah ulame, karena selain rasanya enak, makanan tersebut sudah menjadi ciri khas makanan Tabagsel di saat lebaran. Ros Siregar(45) warga Palas mengutarakan, dirinya sudah lama berprofesi sebagai pembuat ulame pesanan musiman lebaran. Dimanacaramembuatnyaadalah dengan bahan-bahan berupa tepung terigu, santan, gula, ramuan kacang, kemudian diaduk dengan mengunakan adonan campur lainnya sesuai selera. “Setiap tahun saya paling banyak membuat 200 bakul dan itu sistem pesan bagi masyarakat,” ucap wanita separuh baya ini. Soal harga sebesar Rp10 ribu sampaiRp15ribuperbakuldengan berat antara 300 gram sampai 500 gram perbakul. (amr/mer)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.