31 jumat mei 2013 2tapa

Page 7

JUMAT

31 Mei 2013

Lomba Pengetahuan Lingkungan Hidup Sambungan Halaman 3 “Persoalan lingkungan hidup tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini terkait prilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhannya. Perubahan prilaku melalui gaya hidup telah mengubah pola ekstrasi SDA dan energi. Manusia dituntut menggunakan SDA secara berlebihan namun tidak berkelanjutan,” ungkap Wakil Bupati Tapteng Sukran J Tanjung saat membuka lomba yang digelar di Gymnasium SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Kamis (30/5). Sukran menuturkan, pesatnya kegiatan pembangunan dan kemajuan teknologi telah menimbulkan beban pencemaran lingkungan. Bahkan, mengakibatkan penurunan kualitas atau degradasi lingkungan. “Indeks prilaku peduli lingkungan yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan angka 0,57 (angka mutlak 1). Prilaku konsumtif masyarakat jadi terus meningkat, banyak makanan yang diimpor. Itu mengindikasikan bahwa masyarakat kita belum berprilaku peduli ingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dampaknya, emisi gas karbon dan metana, serta buangan alat transportasi pun meningkat,” tandas Sukran. Karena itu, sambung Sukran, perbaikan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup menjadi tugas dan tanggungjawab bersama, termasuk pelajar. “Pelajar juga harus ambil bagian untuk menyelamatkan bumi ini. Lomba seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan pelajar soal lingkungan hidup. Ikut juga mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkesinambungan Tapteng yang merupakan daerah pariwisata,” pungkas Sukran seraya mengatakan pihaknya kini juga gencar mengampanyekan gerakan bersih pantai. Sebelumnya, Kepala Bapedalda Tapteng Tioprida Sitompul menyatakan, tema lomba kali ini, “Ubah Prilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan”. Pemenang lomba akan menjadi wakil Tapteng untuk lomba serupa di tingkat provinsi, Juni mendatang. “Kami sudah melaksanakan lomba seperti ini sejak 2007 lalu. Berhadiah tropi dan uang pembinaan. Tujuan utamanya, selain menambah pengetahuan soal lingkungan hidup, kami juga memotivasi pelajar akan pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup,” ujar Tioprida. (mora)

Satlantas Temukan 2.386 Pelanggaran Sambungan Halaman 3 SIM dan 72 STNK ditilang dan teguran sebanyak 2.222 kasus. Sedangkan barang bukti yang disita yakni 68 SIM dan STNK sebanyak 72. Selama Operasi Simpatik Toba itu, Satlantas mencatat sebanyak empat kejadian laka lantas yang mengakibatkan dua orang tewas, dua luka berat dan dua orang mengalami luka ringan. Jumlah pelanggaran selama Operasi Simpatik Toba tahun 2013 ini menurun dibandingkan pelanggaran tahun 2012 lalu sebanyak 2.444, dan jumlah laka lantas enam kasus. Dlaam Operasi Simpatik 2013, sebut Sormin, pihaknya mengedepankan pembinaan dan penyuluhan tentang tertib berlalu lintas, sebagaimana pencanangan Operasi Simpatik Toba 2013 sebelumnya. “Operasi Simpatik Toba 2013 telah selesai dilaksanakan. Namun demikian kita tetap mengimbau agar masyarakat tetap taat terhadap peraturan lalu lintas. Melengkapi kelengkapan pengendara, kelengkapan kendaraan, memperhatikan laik jalannya kendaraan yang digunakan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” tutur Sormin yang diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (29/5). Sormin mengatakan, Operasi Simpatik Toba 2013 ini telah mencapai sasarannya. Yakni mampu meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, berkurangnya jumlah pelanggaran lalu lintas, menekan tingginya kejadian laka lantas, serta terwujudnya opini yang positif terhadap kinerja dan citra polantas. (fred)

Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSU FL Tobing Sambungan Halaman 3 Mestinya, sambung Irwan, petugas tersebut memahami situasi. Apalagi menyangkut kenyamanan pasien yang dirawat. “Seharusnya kita bisa memanfaatkan lift, karena anak kita berada di lantai III, masa kita harus naik turun dari tangga terus menerus,” ujarnya lagi. Sementara itu, petugas security berinisial N ketika dikonfirmasi

METRO, membantah berkata kasar dan arogan terhadap keluarga pasien Irwan.Tapiteguransaja,sebagaitugas pokok dalam melakukan keamanan fisik di lingkungan kerjanya “Saya sudah berbicara baik-baik kepadanya (Irwan), tapi saya tidak tahu kenapa bapak itu langsung marah-marah saja. Padahal, saya sudah memberitahukan bapak itu (Irwan), pengguna lift ini hanya dokter, perawat dan pasien serta memakai kartu lift,” jelasnya.

Yang pasti, N mengaku menjalankan tuganya sebagai keamanan di RSU FL Tobing. “Saya tidak pernah berniat untuk berbuat kasar, bahkan saya menghantarkannya (Irwan) ke lantai III yang merupakan ruangan anaknya di rawat,” ujarnya. Hanya saja, N mengaku heran kenapa Irwan masih marah-marah. “Aku juga sudah mengantarkan bapak itu (Irwan) ke atas. Bagi saya permasalahan itu dianggap selesai,”

penggalangan dana dengan melakukan long march mengelilingi Kota Sibolga selama dua hari. Inilah yang dapat kami bantu, semoga bantuan ini dapat meringankan sedikit beban para korban yang tertimpa bencana,” tutur Ketua DPD Sapma IPK Sibolga Faisal Siregar didampingi sejumlah anggota lainnya usai menyerahkan bantuan berupa 27 sak semen kepada keluarga korban, Rabu (29/5). Sebelumnya, pada saat penyerahan bantuan, Faisal Siregar didampingi Muhammad Ridwan, Ilham Firdaus Simatupang dan beberapa penguruslainnyayangtergabungdari mahasiswa STIE Alwasliyah, STITM dan beberapa mahasiswa asal SibolgayangkuliahdiMedanmengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian mereka kepada korban yang tertimpa bencana.

“Bapak ibu jangan menilai besar kecilnya bantuan yang kami sampaikan. Tapi inilah bukti bahwa kami peduli dan berusaha membantu. Kiranya bantuan yang kami berikan ini bermanfaat. Kami harapkan juga, keluarga yang tertimpa bencana agar tetap sabar dan tabah serta jangan terlarut dengan kesedihan. Tetap tegar dan berusaha, kiranya kedepannya kita diberikan rezeki melimpah, sebab di balik bencana ini pasti ada hikmahnya,” tutur Faisal. Pemberian bantuan ini juga disambut baik para korban bencana yang hadir. Kasi Kesra Kelurahan Huta Tonga-tonga A Aritonang bersama Kepala Lingkungan II Rindu Sitompul yang memfasilitasi penyaluran bantuan ini mengaku bangga dengan kepedulian mahasiswa yang tergabung dalam Sapma IPK. (fred)

kepada METRO, Kamis (30/5) di Sibolga. Menurut pria yang juga personel TNI AL di Sibolga ini, pihaknya cukup bangga dengan hasil yang dicapai para atlet Inkanas Sibolga. Sebab hal itu masih bisa dicapai meskipun masa persiapan yang dilakukan sangat singkat atau terbatas. “Waktu kita hanya satu minggu mempersiapkan atlet mengikuti Kejuaraan O2SN pelajar Sibolga tersebut, sebab Inkanas Cabang Sibolga lebih memfokuskan diri

menghadapi ujian kenaikan tingkat semester I di tahun 2013. Kita juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Ivan Gatot Prijanto selaku pembina Institut Karate-do Nasional (Inkanas) Cabang Sibolga yang selalu memberikan dukungan moril kepada seluruh atlet,” tukasnya seraya mengatakan, prestasi ini dapat diraih juga tidak terlepas dari tekad dan semangat para atlet yang mengikuti kejuaraan. Pada kesempatan itu, Senpai Doy juga mengatakan, Kata (jurus) yang ditampilkan oleh Inkanas Sibolga

merupakan bentuk orisinil dari Kata aliran Shotokan yang berkiblat pada Master Hirozaku Kanazawa selaku pendiri SKIF (Shotokan Karate International Federation) yang juga murid langsung dari Master Gichin Funakoshi pendiri Shotokan Karate-Do. “Jadi, Inkanas yang jelas aliran Shotokan sangat memahami seluk beluk 25 Kata Shotokan yang merupakan ciri khasnya. Sebab saat ini begitu banyak perguruan karate yang mengaku aliran Shotokan, namun bila ditelusuri jejak rekam sejarahnya tidak murni aliran Shotokan,” tandasnya. (tob)

Pangkohanudnas Puji Potensi Tapteng Sambungan Halaman 3 “Semoga di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati kini, Tapteng semakin maju. Untuk mencapai cita-cita itu tentunya harus membangun koordinasi dan kerja sama yang sinergi dengan unsur TNI dan Polri. Maka akan tercipta jalinan silaturahmi menuju suksesnya pembangunan daerah,” pesan Marsda Hadiyan yang berkunjung bersama istri. Sebelumnya, Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang mengaku merasa terhormat menerima kun-

jungan Pangkohanudnas dan jajaran. Di mana pada Januari tahun lalu, mantan Pangkohanudnas Marsda Jhonny FT Sitompul juga pernah berkunjung ke Tapteng. Dari silaturahmi itu, Kohanudnas bahkan melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan aksi terjun payung pertama di Tapteng, dalam rangka HUT Kohanudnas ke-50. Dipaparkan Bonaran, Tapteng kini bejuluk Negeri Wisata Sejuta Pesona, Kawasan Minapolitan. Jargon itu bukan tanpa bukti, sebab Tapteng memiliki keindahan alam yang luar biasa. Pesona wisata ba-

hari, hingga keberadaan Air Terjun Mursala yang eksotis di tengah laut. “Kami sekarang sedang berbenah membangun sektor pariwisata, tanpa melupakan sektor penting lainnya. Kami punya Air Terjun Mursala dan makam tua di Barus sebagai bukti sejarah pintu masuknya ajaran agama ke Indonesia. Lalu panorama pantai yang menakjubkan. Beberapa air terjun di pengunungan, dan banyak lagi yang lain,” ungkap Bonaran seraya membeberkanrencana“SailMansalar Tapteng 2015”, yang merupakan ajang perkenalan pariwisata daerah terbesar nantinya. (mora)

“Cuma Bapak yang Sayang Sama Aku tapi Dia Pergi ke Surga” Sambungan Halaman 1 Panitera Pengganti Hotma Damanik, salah seorang terdakwa yang berusia di bawah umur, DS, tampak murung dengan jidat yang menempel di antara jeruji besi. Dari kejauhan, tampak bola mata bocah berambut pendek itu berkedip dengan sayup diiringi dengan tarikan nafas yang dalam. “Adik, abang boleh minta kuenya sedikit, boleh ya manis,” pinta DS dari balik jeruji kepada balita yang terlihat baru belajar berjalan yang

merupakan putri dari salah seorang tahanan. Sungguh menakjubkan. Balita tersebut mengarahkan kue yang di genggamnya ke mulut DS yang sudah menanti dari tadi. “Nyaaamm enak. Makasih ya sayang,” ujarnya. Setelah adegan yang mengharukan itu berlalu, Metro Siantar (Grup METRO TABAGSEL) mencoba lakukan pendekatan mendalam kepada DS. Sempat enggan memberikan komentar karena takut dengan media, akhirnya bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SD mulai

bercerita tentang pengalamannya semenjak tinggal di hotel prodeo. DS menceritakan bahwa ibunya RS yang merupakan dosen di salah satu universitas di Siantar tidak pernah menjenguk atau mengunjunginya. “Aku ingat nomor handphone mamakku. Aku pernah hubungi melalui warung telepon (Wartel) di Lapas, tetapi aku justru dimarahi. Aku dibentak,” ujarnya. DS juga mengatakan, semenjak pembentakan itu, dia tidak pernah bisa tidur nyenyak dan tidak berani lagi menghubungi ibunya.

Puluhan Guru Kecewa Sambungan Halaman 1 Mereka menuding Disdik mempersulit mereka saat hendak mencairkan dana tersebut, Kamis (30/5) di kantor Disdik Tapteng. “Kami sangat kecewa. Karena kami sudah datang jauh-jauh, tapi kami dipersulit untuk mencairkan dana sebesar Rp3,5 juta untuk masing-masing guru itu,” ujar salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya dengan alasan takut. Dana sebesar Rp3,5 juta untuk tiaptiap guru itu sendiri berasal dari bantuan Pemerintah Pusat untuk dipergunakan oleh para guru dalam menyelesaikan studi S1 nya sesuai harapan pemerintah meningkatkan kualitas para guru. Menurut informasi yang dihimpun, Kamis (30/5), sebelumnya masingmasing guru SD disuruh oleh pihak Disdik Tapteng membuka rekening

Sambungan Halaman 3

Runner Up Kejuaraan O2SN Pelajar Sibolga Sambungan Halaman 3

pribadi di Bank BNI dan BRI. Hal itu guna mempermudah pencairan dana tersebut, karena bisa melalui transfer. Namun, meski dana telah masuk ke rekening mereka, ternyata pihak Bank tidak mau mencairkannya dengan alasan sesuai himbauan dari Disdik Tapteng agar terlebih dahulu mengambil SK Dirjen dari Kantor Disdik Tapteng. Dengan berbondong-bondong, puluhan guru tersebut pun mendatangi kantor disdik yang beralamat di Pandan, Kamis (30/5). Akan tetapi, pihak disdik mengaku bahwa SK tersebut belum sampai dari Jakarta. “Sementara informasi yang kami terima, ada beberapa guru di Tapteng ini sudah mencairkan dana tersebut meski tanpa membawa SK Dirjen. Kenapa kami tak diperbolehkan, harus pakai nunggu SK Dirjen segala,” protes seorang guru diamini teman-

temannya yang lain. Mereka menduga, ulah Disdik ini hanya untuk meminta uang pengertian dari para guru. “Janganjangan ini akal-akalan mereka saja. Kalau memang mau butuh uang pengertian terus terang sajalah, jangan begini caranya. Kami sudah datang jauh-jauh terpaksa pulang dengan tangan kosong,” keluh mereka. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Tapteng Delta Pasaribu belum bisa dikonfirmasi. Namun, menurut salah seorang staf bernama Saida br Hutagalung yang juga mengaku turut mengurus dana tersebut, menjelaskan bahwa pencairan dana bantuan bagi guruguru tersebut harus disertai SK Dirjen dari pemerintah pusat yang memang hingga saat ini belum sampai ke Kantor Disdik Tapteng. Adanya tudingan guru mempersulit, hal itu

“Enggak usah kau hubungi aku lagi. Malu aku kau buat. Hilang reputasiku gara-gara tingkahmu. Biar kau di situ (penjara). Mati kau, tahankanlah hasil perbuatanmu. Nggak akan pernah aku datang menjengukmu,” ujar DS meniru bentakan yang ia terima dari ibunya waktu itu. “Cuma bapak yang sayang samaku. Tapi bapakpun sudah pergi ke surga. Kalau bapak masih hidup, pasti bapak mau nolong aku untuk cepat keluar,” imbuhnya sambil meneteskan air mata. Jaksa Penuntut Umum R Nainggolan mendakwa DS dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun. (mag-8/smg) dibantah Saida br Hutagalung. “Ya maklumlah, namanya berkaitan dengan duit. Ya para guru tersebut gak sabaran menunggu. Kami bukan bermaksud mempersulit, tapi hanya mengawasi saja, sehingga pencairannya tepat sasaran dan terkoordinir,” tuturnya melalui telepon selulernya. Saida juga mengaku selama ini tidak pernah ada masalah mengenai pencairan dana bantuan bagi guruguru. ”Biasanya semuanya beres, bantuan semuanya cair tepat sasaran,” sambung Saida. Sementara, adanya beberapa guru telah mencairkan dana melalui bank BNI, Saida mengaku pihaknya kecolongan. “Padahal kita sudah menganjurkan kepada pihak BNI agar menagguhkan sementara pencairan bantuan bagi guru-guru tersebut. Hal itu untuk menunggu surat dari Dirjen Pendidikan Pusat,” tegasnya.(juris/nasa)

tidak tahu pemakaian lift. “Untukmenghindaripermasalahan, kamimembuatperaturanbahwapenggunaan lift adalah orang-orang yang khusussajadanmemakaikartulift,”terangnya. Soal arogansi oknum security, Tunggul mengatakan itu tidak benar, karena RSU FL Tobing mempunyai misi memberikan pelayanan yang baik kepada keluarga pasien. “Petugas kita tidak pernah bersikap arogan dan kasar terhadap keluarga pasien,” pungkasnya. (Samuel)

Siap Ikut Lomba English Fun

Sapma IPK Sibolga Galang Bantuan Korban Kebakaran SIBOLGA- Pasca kebakaran delapan unit rumah di Gang Horas, Lingkungan III, Kelurahan Huta Tonga-tonga, satuan pelajar mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (Sapma IPK) Sibolga melakukan penggalangan dana dengan long march mengelilingi Kota Sibolga selama dua hari. Penggalangan dana yang dilakukan Senin dan Selasa kemarin untuk menunjukkan kepedulian mereka para mahasiswa atas bencana yang menimpa korban kebakaran. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban korban yang tertimpa bencana. Dalam dua hari penggalangan dana itu, mereka mengumpulkan sejumlah dana dan menyerahkan kepada korban berupa semen sebanyak 27 sak. “Kami merasa apa yang mereka rasakan. Untuk itu kami lakukan

ungkap petugas keamanan itu. Hal tersebut dibenarkan Direktur RSU FL Tobing, drg Tunggul Sitanggang. Ia mengaku lift tersebut hanya dipergunakan para dokter, perawat dan pasien. “Bisa saja ada teguran kepada keluarga pasien karena pengunaan lift tidak tepat,” ujarnya. Sebelumnya, Tunggul mengaku pernah penggunaan lift itu bebas. Tapi pengunjung terjebak di dalam lift tersebut karena pengunjung

dengar ada lomba English Fun dalam kegiatan Hari Jadi Tapteng nanti,” ujarnya. Senada, Kakan Kesbang Linmas Tapteng Suroto juga menyatakan pegawainya juga tengah melaksanakan privat sejak April lalu. Mereka siap ikut menantang pegawai instansi lainnya di Lomba English Fun tersebut. “Belajar Bahasa Inggris ini kan program Pemkab Tapteng. Kami

sudah aktif belajar sejak April lalu, dua kali dalam sepekan. Kalau ada lomba antar instansi nanti, kami pasti ikut juga,” kata Suroto. Dompak dan Suroto menyikapi positif program belajar tersebut. Apalagi mengingat Tapteng kini bersiap diri menuju daerah pariwisata. “Sudah saatnya memang pegawai pemerintah daerah juga bisa berbahasa internasional. Nanti kalau ada turis, kita tidak lagi gamang,” ungkap keduanya. (mora)

Bantu 20 Murid Kurang Mampu Sambungan Halaman 3 beban orang tua siswa sekaligus memotivasi siswa untuk lebih bergiat belajar. “Program bantuan paket keperluan sekolah kepada siswa tak mampu ini setiap tahun dilaksanakan,” katanya. Bantuan kali ini, tutur Nilawati, merupakan spontanitas dan bentuk kepedulian UD Rubama. Pengusaha UD Rubama memberikan bantuan paket keperluan sekolah karena melihat sepatu sejumlah murid di SD Huraba telah sobek. “Bahkan, pakaian seragamnya telah usang dan dipenuhi bercakbercak hitam,” katanya.

Melihat kondisi itu, lanjutnya, pihaknya berusaha memberikan bantuan paket keperluan sekolah. “Saya bukan merendahkan kehidupan mereka, tapi prihatin ketika melihat kondisi pakaian seragam siswaitutelahusang,”terangNilawati. Sementara itu, Kepala SD Huraba, Rismaida Hutagalung mengapresiasi pemberian bantuan itu. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan UD Rubama kepada para anak didik kita,” pungkasnya. Penyerahan bantuan dihadiri para orang tua siswa, guru dan UPTD Pendidikan di Kecamatan Tukka. (fred)

GAMKI Sibolga Bantu Warga Gang Horas Sambungan Halaman 3 korban kebakaran di Jalan Ferdinan Lumbantobing, Gang Horas, Kelurahan Huta Tongatonga, Kecamatan Sibolga Utara, Rabu (29/5) sore. Bantuan berupa beras, mi instan, air mineral dan pakaian layak pakai itu diterima langsung oleh warga dan Lurah Huta Tongatonga Ronald Panggabean beserta jajarannya. Ketua DPC GAMKI Sibolga Henricho Pauline Situmeang didampingi Sekretaris Berman Manalu alias Joy dan unsur pengurus lainnya saat menyerahkan bantuan mengatakan, GAMKI Sibolga bersama masyarakat Kristen, khususnya generasi muda yang tergabung dalam GAMKI Sibolga merasa peduli kepada warga yang menjadi korban kebakaran. “Kesadaran senasib atas penderitaan masyarakat di Gang Horas ini mendorong DPC GAMKI Sibolga untuk menyampaikan bantuan kepadakorbanmusibahkebakaranini,” kata pria yang akrab disapa Paul ini.

Paul mengatakan, bantuan spontanitas dari kader GAMKI Sibolga itu diharapkan dapat mengurangi sedikit penderitaan korban kebakaran. “Kami sangat berduka dan turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara sekalian. Tetapi kami mengimbau agar bapak dan ibu tidak larut dalam kesedihan, melainkan mari sama-sama mengambil hikmah atas peristiwa ini,” ujar Paul seraya mengimbau Pemko Sibolga untuk segera memberikan perhatian yang serius terhadap korban kebakaran dan segera mencari solusi agar aktivitas warga segera berjalan seperti awalnya. Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para korban tabah dan tetap tegar dalam menghadapi musibah atau cobaan, guna menjalani kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. LurahHutaTongatongaRonaldPanggabean menyampaikan terima kasih kepadaDPCGAMKISibolgayangtelah memberikan bantuan kepada warga yangterkenamusibahkebakaran. (tob)

Globalisasi Tantangan Terbesar Warga Batak Sambungan Halaman 1 tak lagi bersuku-suku dan berbangsabangsa akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Apa yang harus dilakukan menyongsongabadmendatang?Ketikaorang-orang Bataksudahberdiasporakeseluruhpenjuru dunia ini, hidup di alam globalisasi, bagaimanaseharusnyasikapbudayaorang Batak memasuki abad mendatang itu? Sungguh dibutuhkan suatu pandangan kritis,”kataProfDrHotmanSiahaandiselasela sarasehan bertema “Resep Manusia Batak Abad XXII yang digelar Forum Komunikasi Pemberdayaan Siahaan (FKPS) di Jakarta, Kamis (30/5). Hotman Siahaan mengatakan orang Batak harus memaknai ulang konsep budayanya apabila ingin bersikap cerdas dalam menghadapi arus globalisasi. Sebab globalisasijanganhanyaditafsirkansebagai internasionalisasi,liberalisasi,universalisasi atau westernisasi. Tetapi juga harus diterangkan dari segi deteritorialisasiyangterjadidisegalabidang, baik ekonomi, politik, maupun sosial. “Meski,disisilain,masyarakatBataktelah dikenal sebagai suku yang kuat

mempertahankan akar budayanya meski telah beradaptasi dengan berbagai jenis jamandankebudayaan,baikditingkatlokal, regional,nasional,bahkanglobal,”katanya. Hal senada dikatakan pemerhati komunikasi digital yang juga tokoh Batak, Alex J Sinaga. Menurutnya, deteritorialisasi yang terjadi dalam arus globalisasi merupakan sesuatu hal yang sangat menarik untuk terus didiskusikan. Jika saat ini ditanyakan negara mana yang menjadi negaraterbesardidunia,makajawabannya adalahnegaraChina,Facebook,Twitter,Indonesia, dan Amerika. “Information Computer Technology membuat dunia ini jadi borderless, mungkin ini suatu tantangan buat budayawan Batak,”katanya. Sarasehan Resep Manusia Batak Abad XXII juga menghadirkan sejumlah tokoh Batak lainnya, diantaranya Jenderal TNI (purn) Luhut Panjaitan, Putra Nababan, Sabar Situmorang, dan Rosianna Silalahi dengan pembicara tamu Arswendo Atmowiloto.Acarainijugadiselingidengan peluncuran buku Batak Inspigraph dan pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa. (sam)

Ogah Bicara Kehamilan Sambungan Halaman 1 jadi penantian pasangan pesinetron ini setelah lama berpacaran dan akhirnya menikah pada 2009 silam. Kabardirinyasedanghamilsaatinipun tak berhembus selewat saja. Sebelumnya sang suami sendiri, yang mengiyakan istrinya tersebut tengah hamil muda, berusia 2 bulan. Merujuk pada mitos,

Christian pun sempat berujar usia kehamilan tersebut masih rawan untuk dipublikasikan. “Tolongjangandikasihtahusiapa-siapa dulu. Pamali soalnya,” kata pesinetron tersebut beberapa waktu lalu. Dansaatini,Titiagaknyasenadadengan pendapat sang suami untuk mempublikasikan dirinya kelak menyandang statussebagaiibudiwaktuyangtepat.(int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.