ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 34

2

KAMIS

18 April 2013

Desa Terisolir, Dua Kades Curhat ke Anggota DPRD Sambungan Halaman 1 Keduanya curhat kondisi desa mereka yang tidak pernah diperhatikan kepada anggota dewan dari Fraksi PKB, Edi Anwar yang juga anggota Komisi IV DPRD Madina. Menurut Kades Aek Baru Julu Ali Ansor Nasution, kedatangan mereka ke DPRD Madina untuk menyampaikan kondisi desa mereka yang sangat jauh dari perhatian pemerintah. Bahkan warga desa yang berjumlah 348 jiwa itu menilai pemerintah tidak peduli. Pasalnya, jangankan untuk memenuhi hak pendidikan, kesehatan dan sebagainya, hak untuk bertahan hidup saja sangat sulit. “Kami ingin menyampaikan kondisi hidup masyarakat kami ke DPRD Madina. Sudah belasan bahkan puluhan tahun usia desa kami yang dimekarkan tetapi pembangunan tidak ada, apalagi saat ini kami membutuhkan pembangunan yang menentukan hidup masyarakat kami,” ucap Kades Ali Ansor. Dia juga menceritakan, saat ini masyarakat sangat membutuhkan pembangunan terutama jalan rabat beton pada jalan utama menuju desa itu sepanjang 2,5 kilometer dari simpang Jambur Baru Kecamatan Batang Natal. Sejauh ini, belum ada pembangunan jalan ke desa itu, sehingga bagi warga yang ingin mengantarkan hasil buminya harus menggunakan jasa ojek. Selain itu, desa ini juga membutuhkan jembatan yang menyeberangi sungai Aek Baru sepanjang 22 meter menuju gedung SDN di desa itu. Selama ini semua murid sekolah harus menyeberangi sungai khusus untuk murid kelas 1 harus diantarkan para orangtuanya untuk menyeberangi sungai itu. “Belum lagi fasilitas lain. Artinya jangankan untuk memeroleh hak pendidikan dan kesehatan yang layak sesuai dengan visi-misi Pemkab Madina, hak untuk bertahan hidup saja kami sangat susah. Bayangkan saja pak, akibat pembangunan infrastruktur jalan yang tidak ada, kami kesulitan untuk mengangkut hasil bumi dari desa kami,” keluhnya. Lebih parah lagi disampaikan Kades Lubuk Bondar Sangkot Batubara, di Desa Lubuk Bondar yang berpenduduk 375 jiwa atau 82 KK, hingga saat ini jalan menuju desa mereka, dari simpang Muara Soma atau sepanjang 4 kilometer masih terbuat dari tanah. Dan

sekarang berupa lumpur sehingga kendaraan yang bisa melewatinya hanya berupa kendaraan roda dua. Dan itu jugalah angkutan umum yang digunakan warga untuk sampai ke Muara Soma dengan ongkos mahal, yakni Rp15 ribu per orang. Itupun, sambung Sangkot, jika melewati lumpur penumpangnya harus turun dari sepeda motor itu, selain itu anak-anak usia SD harus rela bersekolah di luar desa. Dan, SD terdekat berada di Muara Soma yang harus berjalan kaki 8 kilometer setiap hari karena orangtua tidak sanggup membiayai Rp30 ribu per hari untuk ongkos ojek. Sehingga dengan kondisi itu semua murid SD dari desa itu yang berjumlah hampir 100 orang wajib berangkat sebelum pukul 06.00 WIB pagi agar tidak terlambat ke sekolah, dan tiba ke rumah biasanya pada pukul 15.00 WIB sore. Selain itu, Sangkot juga mengeluhkan hingga saat ini belum ada fasilitas kesehatan berupa pos kesehatan desa (Poskesdes) di desa itu, sehingga bidan desa yang bertugas kewalahan dan harus menumpang di rumah-rumah warga. “Kami sangat membutuhkan pembangunan dan kami sudah berulangkali menyampaikan ini kepada pemerintah. Namun, belum ada realisasi apapun soal pembangunan jalan ini,” ungkapnya. Dia sangat berharap pemerintah agar memperhatikan kondisi hidup mereka di beberapa desa di kecamatan Batang Natal. Sebab, tidak hanya dua desa itu saja masih ada beberapa desa lain yang sama. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Madina, Edi Anwar Nasution kepada METRO mengaku sedih mendengar penuturan dua kades itu. Selama ini dia sudah memperjuangkan pembangunan di beberapa desa terisolasi, namun dana yang dialokasikan pemerintah masih sangat jauh dari apa yang diharapkan masyarakat. “Jujur kami sangat terharu melihat kondisi hidup masyarakat di beberapa desa Kecamatan Batang Natal. Saya sudah berulang kali melihat desa itu, dan sudah saya perjuangkan setiap pembahasan anggaran. Tetapi, yang dialokasikan pemerintah tidak sesuai harapan masyarakat. Kami dari komisi IV akan terus memperjuangkan ini. Semoga pemerintah kita terketuk hatinya mendengar keluhan masyarakat tertinggal seperti ini. Itu harapan kami,” tukas Edi. (wan)

Resep Mempertahankan Cinta Sambungan Halaman 1 ‘Bagaimana Memperkuat Tali Pernikahan’. Di situ dituliskan, masing-masingdarikitasebaiknya mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisahkamardanmencatatapasaja yang tidak disukai. Esoknya,selesaisarapan,Nenek memulai lebih dulu membacakan daftar ‘dosa’ kakekmu sepanjang kurang-lebih tiga halaman. Pikirpikir, ternyata banyak juga ya dan herannya lagi, segitu banyak yang tidak disukai tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini,” kata nenek sambil tertawa sekaligus mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu. Lalulanjutnenek,“Nenekmembacanya hingga selesai dan kelelahan!DanSekaranggilirankakekmu yang lanjut bercerita”. Dengan suara perlahan,si kakek meneruskan, “Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetap kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita

yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek.” Nenek segera melanjutkan, “Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua”. Seringkali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktudanenergiuntukmemikirkansisi yang buruk, mengecewakan, dan yang menyakitkan. Pada hal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita. Saya yakin dan percaya, kita akanmenjadimanusiayangberbahagia jika kita mampu berbuat, melihat dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini. Juga, senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup kita bisa dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian. (int)

METRO TABAGSEL Koran Kebanggaan Orang T abagsel

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel ) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh : Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Pandapotan MT Siallagan Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

Sambungan Halaman 1 Bukan hanya Fahmi yang menjadi korban. Bengkel kreta milik Sahban Hasibuan (26) dan Salon Viki juga hancur dihantam mobil Taft GT BB 544 XF tersebut. Kecelakaan ini terjadi pukul 01.30 di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Aek Tampang, Psp Selatan, Psp. Informasi yang dihimpun METRO dari tempat kejadian menyebutkan, saat itu, mobil jenis taft berwarna hijau menyeruduk bengkel dan salon setelah sebelumnya menabrak seorang warga yang bernama Fahmi Lubis alias Adek. Tubuh Adek terseret sejauh empat meter bersama kreta Honda Supra BB 4382 KF hingga berada pada kolong mobil. Selanjutnya, dengan dibantu beberapa warga, tubuh korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit karena terluka parah. Ceritanya, sebelum kecelakaan itu terjadi, Fahmi masih membuka usaha jualan nasi gorengnya. Dan, seorang pembeli bernama Reza (18), datang membeli nasi goreng. Setelah nasi goreng selesai dimasak dan dibungkus, Reza pamit membeli rokok sembari menitipkan nasi goreng yang dibelinya. Sambil menunggu Reza kembali, Fahmi duduk di atas kereta supra miliknya yang diparkir di sebelah warung. Tak lama kemudian Reza datang. Namun, tiba-tiba dari arah Kota

Psp menuju Padang Matinggi, Reza melihat mobil taft berwarna Hijau datang ke arah Fahmi. Menurut Reza, laju mobil tersebut tidak begitu kencang. Ia mengira, pengemudi mobil hendak singgah membeli makanan di warung Fahmi. Namun, tanpa disangka ketika mobil berada di depan warung, tiba-tiba mobil itu tancap gas dan melompat ke arah Fahmi. Mobil taft itu kontan menabrak tubuh Fahmi hingga terseret. “Aku lihat jelas kejadian itu Bang. Kukiranya mobil itu mau singgah membeli nasi goreng, rupanya ditabraknya Bang Adek, lalu nabrak bengkel dan salon,” terang Reza. Spontan puluhan warga yang mendengar bunyi hantaman keras yang berasal dari arah warung Fahmi, langsung berkeluaran dan melihat apa yang terjadi. Istri Fahmi, Novita Dewi (31), yang saat itu sudah tidur langsung terbangun dan keluar rumah. Ia langsung berteriak histeris, ketika melihat tubuh suaminya sudah berada di bawah kolong mobil terhimpit bersama kretanya. “Bapak.. Bapak.. Tolong... Tolong...” teriak Novi sambil menjerit. Akhirnya dengan dibantu beberapa warga, mobil taft itu diangkat beramai-ramai, Fahmi pun langsung diselamatkan. Potongan kaca dari steling kaca milik Salon Viki yang

juga ikut dihantam tampak masih menancap di bagian perut dan dadanya. Puluhan warga yang panik, langsung melarikan Fahmi ke rumah sakit dengan mengendarai mobil Pick Up. Pemilik bengkel, Sahban Hasibuan (26), menambahkan, sebelum kecelakaan terjadi ia juga sedang beristirahat di dalam rumah. Bengkel itu juga dijadikannya tempat tinggal. Tiba-tiba ia mendengar bunyi suara keras dari depan rumah, begitu keluar, Sahban mendapati bagian depan rumahnya yang juga bengkel itu telah hancur berantakan. “Aku lagi tidur tadi, begitu aku dengar suara seperti bunyi ledakan aku langsung keluar dan kulihat bengkelku sudah hancur dihantam mobil itu,” ucap Sahban. Sahban juga melihat ada dua orang berada di dalam mobil, bahkan Sahban sempat juga meneriaki kedua pengemudi itu ketika hendak mencoba memundurkan mobil dan berusaha kabur. Mendengar teriakan itu, tibatiba kedua orang tadi membuka pintu mobil dan kabur ke arah lampu merah Simpang Silandit. Warga yang melihat keduanya kabur langsung mengejar mereka. Sialnya, sampai di daerah pemakaman Silandit, keduanya sudah tidak nampak lagi. “Sampai daerah kuburan kami kejar. Mereka berhasil menghilang. Padahal belakang rumah warga sudah kami seser, tetap juga tidak ditemukan,” jelas Reza

yang juga ikut mengejar kedua pelaku tersebut. Masih kata Sahban, mobil yang menabrak Fahmi kemudian menghantam bengkel dan salon di samping bengkelnya, ternyata penuh dengan jerigen berisi tuak, bahkan ia sempat mengira air tuak yang tumpah di bawah mobil adalah bensin. “Kulihat di bawah mobil, ada air banyak sekali. Kupikir juga tabung bensinnya bocor, begitu kucium bau tuak rupanya,” kata Sahban. Menurut Sahban, sangking kerasnya mobil itu menghantam bengkel dan salon, sampaisampai ban mobil bagian depan sebelah kiri lepas. Ia sempat bingung ke mana ban mobil itu hilang. Tak lama ada seorang warga yang menemukan ban mobil tersebut sekitar 30 meter dari tempat kejadian. “Ngeri kalilah kurasa, sampai-sampai ban mobilnya pun bisa copot sama pelaknya, yang mabuknya kurasa mereka itu,” kata Sahban lagi. Tidak berapa lama, sekitar pukul 02.15 WIB, petugas dari unit laka Polres Kota Psp tiba di tempat kejadian. Berselang 10 menit hadir Kasat Lantas Kota Psp AKP H Harefa, bersama dengan petugas ia pun melakukan olah TKP. Setelah semua data didapat, Harefa menginstruksikan kepada anggotanya untuk segera menarik mobil Taft teersebut, lalu dibawa ke Polres Kota Psp.“Pagi ini juga harus kita

tarik, sebab kalau tidak bisa menimbulkan kemacetan,” ucap Harefa. Menurut Harefa, ia dan anggotanya sedang melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan tersebut. “Pemilik mobil sudah kita ketahui namun belum bisa diberitahu. Mohon maaf kita belum bisa memberi tahu namanya guna penyelidikan dan pengembangan,” ujar Harefa. Lalu sekitar pukul 04.00 WIB, dua petugas datang bersama mobil derek milik Pemko Psp beserta seorang supinya. Dengan dibantu warga, akhirnya mobil tersebut berhasil dikeluarkan dari dalam rumah dan selanjutnya dibawa ke Polres Kota Psp. Pantauan METRO di RSUD Kota Psp, Fahmi Lubis yang menjadi korban tabrakan tersebut terlihat mengerang kesakitan. Menurut perawat yang memeriksanya, terdapat beberapa luka robek yang cuku serius. Luka robek di bagian dada. Dan, yang paling parah adalah luka di bagian perutnya sepanjang 10 centimeter, sehingga mengharuskan Fahmi dioperasi. Saat itu Fahmi belum bisa diwawancarai sama sekali. Selanjutnya, Rabu (17/4) sekitar pukul 11.30 operasi pun selesai dilakukan di ruangan pusat bedah RSUD Psp. Tampak juga puluhan keluarga Fahmi setia menemani. Selanjutnya, Fahmi ditempatkan di ruangan VIP RSUD. (mag-01)

Soal Matematika Tak Ada, SISWA DIPULANGKAN Sambungan Halaman 1 Matematika ini diketahui saat petugas pembagi naskah hendak membuka amplop berisi naskah soal Matematika ternyata di dalamnya kosong. Dan, para siswa peserta UN kecewa akibat tidak ujian. “Hari ketiga, pelaksanaan UN di Paluta dilaporkan masih ada kekurangan di sana-sini, termasuk di Pesantren Mustafa Nauli. Naskah soal Matematika sama sekali tidak ada alias ko-

song,” ujar Kadisdik Paluta Drs Hazairin Hasibuan melalui Kabid Dikmenum Umar Pohan. Umar menyebutkan, kondisi yang terjadi di lapangan seperti kekurangan naskah soal dan amplop tidak berisi naskah, sudah merupakan masalah nasional dan bukan kesalahan dari panitia di Paluta saja. Meski begitu pelaksanaanUNtidakadamasalahdan berlangsung sukses dan lancar danseluruhpesertaUNhadirkecuali 39 yang sudah DO. “Persoalan naskah dan

kekurangan masih tetap menghantui sejumlah sekolah pelaksana. Beruntung, pihak sekolah bisa melengkapi kekurangan naskah ujian, dengan cara memfotokopinya. Selain program studi IPS, masih banyak siswa yang tak ujian akibat kekurangan itu dan akan mengikuti ujian susulan 22 April nanti,” ungkapnya. Puluhan siswa pesantren Mustafa Nauli hanya duduk terpaku di aula sekolah, setelah diberitahu UN mata pelajaran Matematika seharusnya digelar

Rabu (17/4) dibatalkan dan diundur. UN tak jadi diselenggarakan, akibat soal ujian tidak ada sampai ke sekolah. Pihak yayasan akhirnya mengambil inisiatif memulangkan para peserta ujian. Suasana ruangan yang seharusnya digunakan para peserta UN di pesantren untuk ujian akhirnya menjadi kosong. Kursi peserta ujian masih tersusun rapi di atas meja. Sedangkan di hari terakhir atau Kamis (18/4), untuk program IPA mata pelajaran Kimia dimulai

pukul 07.30-09.30 WIB dan Biologi dimulai pukul 10.30-12.30 WIB. Program IPS mata pelajarannya Sosiologi dimulai pukul 07.3009.30 WIB dan Geografi dimulai pukul 10.30-12.30 WIB. Untuk program bahasa mata pelajarannya Antropologi dimulai pukul 07.30-09.30 WIB dan Sastra Indonesia dimulai pukul 10.30-12.30 WIB, untuk program MA mata pelajarannya Fikih dimulai pukul 07.30-09.30 WIB dan Hadis dimulai pukul 10.30-12.30 WIB. (phn)

Kunjungi Redaksi Jawa Pos Sambungan Halaman 1 Dari tiap kategori, hanya tersisa satu kontestan, kecuali kategori Girls yang dimentori Rossa. Masih ada Fatin dan Shena. Di dunia maya, banyak yang memperkirakan bahwa minggu ini Fatin dan Shena bakal jadi bottom two agar jumlah anak didik yang tersisa dari tiap mentor adil, satu-satu. ”Di Twitter itu banyak ngomong begitu, pada bikin gosip sendiri. Mereka bilang bahwa aku bakal bottom two ama Fatin, soalnya kategori Girls yang masih punya dua kontestan. Lainnya udah satu-satu semua. Jadi, aku dan Fatin siapin mental aja,” jelas Shena. ”Aduh, aku jangan ditinggalin dong,” sahut Novita dengan mimik muka sedih sambil kedua tangannya memegang tangan Shena dan Fatin. ”Aih, drama,” timpal Shena.Merekasemualalutertawa. Beradadilimabesar,kataMikha, membuat mereka tidak bisa santai lagi. Meskipun, sebenarnya sejak awal Mikha tidak terlalu ambisius untuk memenangi kompetisi itu. ”Mungkin di antara yang lain ada yang memiliki tujuan menang ketika ikut X Factor Indonesia. Kalausayasihsampaisejauhinisudah merasa oke. Dari dulu nggak pernah dipikirin sih,” kata kontestan yang dimentori Anggun itu. Yang agak menjadi beban justru lebih ke mentor. Mikha tidak ingin mengecewakan Anggun. Sebab, hanya dia satu-satunya yang mewakili kategori Boys. ”Teman-teman di boot camp yang satu kate-

gori juga pada ngedukung, merekapenginsayamenang.Jadi,saya nggak mau mengecewakan,” tegasnya. Sejak minggu lalu, para kontestanharusmenyanyidualagudi gala show. Total ada empat lagu yangharusmerekasiapkan,termasuk lagu yang dinyanyikan bersama dan save me song. Buat Fatin, itu juga menjadi PR tersendiri. ”Ngapalin lirik lagu harus benar-benar dilakukan dengan benar. Otakku agak susah nih, haha…Disatusisiharusbikinlagu itu jadi wow. Tanggung jawabnya barengan karena ada dua lagu,” curhatnya. Fatin, menurut kontestan lain, memiliki banyak penggemar. Juga, banyak penggemarFatinyangkerapmemberikan komentar frontal terhadap kontestan lain di dunia maya. Perang komentar antarfans di dunia maya itu, meski saat karantina tidak diperbolehkan membawa gadget, akhirnya sampai juga ke telinga para kontestan. ”Soalnya, pas weekend kan kami dikasih kesempatan untuk pegang gadget,” urai Shena. Takdimungkiri,caciandanmakian yang dituliskan dalam dunia maya seperti YouTube atau Twitter berpengaruh ke kondisi psikis mereka. Meskipun, sejak awal mereka diminta untuk tidak memedulikan hal tersebut. Sebagai contoh,fansyangmenyukaiFatin menjelek-jelekkanNovitadiYouTube. ”Tadinya aku sempat terganggu. Kenapa sih ini? Orang kami di

Departemen Redaksi METRO TABAGSEL Dewan Redaksi Group : Marganas Nainggolan (Ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Muhiddin Hasibuan, Eva Wahyuni, Daniel Simanjuntak, Leo Sihotang, Nasa Putramaylanda, Hermanto Sipayung, Nurjannah. Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih Pjs Kordinator Liputan: Ikror Amin Lubis, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina), Parningotan Aritonang. METRO SIANTAR Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Yappy Chandro Purba Kordinator Liputan: Pala MD Silaban, Reporter: Tonggo Sibarani, Imelda Purba, Pra Evasi Haloho, Billy Andra Nasution, Eko Hendriawan, Dhev Fretes Bakkara (fotografher), Rano Kambo Hutasoit, Raymound Sitanggang, Darwis Damanik, Sawaluddin, Soetomo Samsu (Jakarta), Irwansyah (TanahJawa), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok), Taman Haloho (Parapat) Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni, Staf Redaksi : Ita Butar-butar METRO TAPANULI Pjs Redaktur Pelaksana: Nasa Putra Maylanda, Kordinator Liputan: -, Ass.Korlip : Horden Silalahi (Taput) Reporter: Marihot Simamora, Freddy Tobing, Masril Rambe (koresponden Barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput), Hermanto Turnip (Tobasa)

sinitulusmaumenghibur,kokmalah dimaki-maki,” ungkap Novita. Namun,akhirnyaNovitameredam pikirannyasendiri.Diaberpikir,belum tentu itu betul-betul fans Fatin. Lagi pula,diadenganFatinmaupunkontestanlaindekatsepertisaudara. ”Kadang ada fans lain yang seperti orang kesetanan kalau maki-maki aku. Karena mereka frontal, akhirnya fansku juga nanggapinnya frontal. Padahal, kami di sini damaidamaiaja.Susahjugauntukmenengahi mereka,” jelas Novita. Fatin menyatakan hal sama. Dia

bingung kenapa para penggemar perang komentar di dunia maya. Sebelumnya, dia tidak tahu bahwa ada kejadian seperti itu di internet. Hingga akhirnya salah seorang kontestan memberi tahu dia. ”Iya bener kata Kak Dewi. Aku pas dikasih tahu juga kaget. Hah, masak sih?” kata Fatin. Perang komentar sering terjadi di YouTube dan Fatin jarang nonton YouTube. ”Aku lebih sering buka Twitter. Jadi, paling aku kasih tahunya di Twitter supaya jangan pada berantem,” lanjutnya.

METRO ASAHAN Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Jekson Siahaan (Batubara), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai), Syawaluddin Tanjung (Pamingke) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin Staf Pracetak: Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Handoko, Mounting: Samuel Sihotang (Koordinator), Hotland Doloksaribu, Amran Nainggolan, Nico HS, Kabag Teknisi, Maintenance & IT: Irwan Nainggolan, Online Website: Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlison Saragih, Koordinator Pemasaran: Simson Winata Hutabarat Adm Pemasaran: Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Pengembangan: Jhon Tua Purba, Dedi Kurniawan, Kordinator Ekspedisi: Ardi Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kabag Iklan: Holden Simanjuntak, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan: Tio Maria, Annisa (Medan) Staf Desain: Reliston Purba, Togap Sinaga.

Demi menjaga supaya tidak terpengaruh hal negatif dari dunia maya,merekapunmemilihmenahan diri. Shena misalnya. Dia tidak mau buka Twitter atau YouTube ketika suasana hatinya sedang sensitif. Sementara Novita menahan diri sekuat tenaga untuk tidak melihat komentar di YouTube. ”Jadi, kalau nonton YouTube, nonton videonya aja. Nggak mau deh narik kursornya sampai bawah, ke bagian komentar,” ungkapnya, lalu tertawa. (jan/c11/ ayi)

Perwakilan Metro Tapanuli Koordinator Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari Hasibuan, Koordinator Pengembangan: Zulfiandi, Staf Pengembangan: Tamy Sianturi (Tobasa) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Kabag Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Koordinator Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Wakil Pimpinan Perusahaan: Darwin Purba, Kabag Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Staf Pengembangan: Jemelister Sitorus, Koord.Keuangan: Revina Sihombing Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n: PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail: metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak: PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.