ePaper | METRO SIANTAR

Page 58

SELASA

20 Nopember 2012

Togel Sudah Rasuki Anak-anak TANJUNGBAL AIPermainan judi togel marak di Tanjungbalai. Para bandar dan juru tulis (jurtul) tampak bebas menjalankan bisnisnya di kedai-kedai kopi. Warga meminta kepada pihak Polres Tanjungbalai untuk memberantas segala bentuk perjudian itu. Tokoh agama Ustadz H Zailani LC, Senin (19/11) kepada METRO menuturkan, maraknya judi togel ini bukan hanya melibatkan orang dewasa saja, namun anakanak di Tanjungbalai juga tampak sibuk membahas judi togel. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan aparat penegak hukum. Selain itu, permainan judi ini juga membuat orang jadi malas bekerja karena terobsesi mendapatkan hadiah dari nomor yang dipasang.

Sehingga, diminta kepada Polres Tanjungbalai untuk memberantas segala bentuk perjudian di Tanjungbalai. Pantauan METRO, berbekal handphone, para jurtul togel sibuk menerima SMS dari para pemasang. Setelah itu para jurtul merekap atau menulis nomor pesanan pembeli dan mengirimkannya kepada bandar. Salah seorang penulis yang ditemui METRO dan memohon agar namanya tidak dikorankan mengatakan, dengan modal Rp2 ribu, jika angka yang ditebak pembeli keluar dua angka, maka pembeli tersebut akan mendapatkan hadiah Rp140 ribu. “Kalau nomor yang ditebak pembeli keluar pasti saya bayar. Pembeli cukup mengirimkan nomor tebakannya melalui SMS ke HP saya,” katanya. (ilu)

Kadin Apresiasi Program PMM PT SM Sambungan Halaman 9 Senin (19/11) di sekretariat jalan Willem Iskandar kelurahan Dalan Lidang kecamatan Panyabungan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan PT SM. “Kadin Madina mengapresiasi iktikad baik perusahaan yang diwujudkan melalui program PMM ini. Kami berharap perusahaanperusahaan lainnya bisa menerapkan program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Perusahaan harus bisa bersinergi dengan pemerintah, khususnya dengan masyarakat. Harapan kami kepada perusahaan lainnya agar bisa mengikuti project yang bisa mendukung roda ekonomi kerakyatan, khususnya di bidang sarana dan prasarana. Ini demi menciptakan iklim investasi yang kondusif di Madina,” sebut Haji yang akrap disapa Akong. Sejauh ini, kata Haji, berdasarkan informasi dari pihak perusahaan, PT SM telah berhasil menerapkan program PMM di lima desa di kecamatan Hutabargot berupa pembangunan jalan di desa Hutabargot Nauli, pembangunan jalan di desa Hutabargot Setia, pembangunan jembatan beton di desa Simalagi, pembangunan MCK di desa Kumpulan Setia, dan pengadaan peralatan Serikat Tolong Menolong (STM) di desa Sayur Maincat. Dan dalam waktu dekat PT SM juga berencana akan meluncurkan PMM tahap kedua. ”Mereka sudah berhasil menerapkan program ini di lima desa. Itu masih tahap pertama dan masih akan melaksanakan program tahap kedua. Harapan kita program tahap kedua bisa terealisasi secepatnya. Sebab program perusahaan ini sangat efektif mendukung kesejahteraan masyarakat dan bisa membangkitkan roda ekonomi kerakyatan. Kadin sendiri akan menjalankan fungsi komunikasi dan konsultasi antar pengusaha Indonesia dan antara

pengusaha Indonesia dan pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa, sebagaimana yang tercantum pada UU Nomor 1 tahun 1987 pada pasal 6,” ucap tokoh masyarakat Madina itu. Saat disinggung mengenai situasi politik di Madina saat ini, Akong berharap kondisi ini tidak mempengaruhi iklim investasi di Madina yang objek utamanya adalah masyarakat itu sendiri. ”Memang apabila situasi birokrasi pemerintahan terus berlanjut seperti ini, bisa saja mempengaruhi iklim investasi. Artinya dengan kondisi pemerintahan yang sembrawut nantinya akan menurunkan niat para investor menanamkan modal usaha di daerah kita, yang korban adalah masyarakat kita sendiri. Kami berharap kepada semua elit-elit politik, tokoh masyarakat dan pemuda agar melihat kondisi secara objektif agar masyarakat tidak menjadi korban. Kita menginginkan suasana yang kondusif untuk menjaga iklim usaha di Madina,” tambahnya. Sementara, Pimpinan PT SM melalui Senior Community Relations Officer, Jepriadi Siregar kepada METRO menyebutkan, dalam waktu dekat ini PT SM akan meluncurkan kembali program PMM untuk tahap kedua. Sementara program pertama sudah diserahterimakan kepada masyarakat, perusahaan sendiri sudah berkomitmen untuk melaksanakan program community depelovment sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. ”Program PMM ini dilaksanakan secara partisifativ. Dimana masyarakat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaannya dan juga pemeliharaan sarana dan prasarana yang dibangun. Perusahaan berupaya program ini agar bisa sampai kepada seluruh masyarakat desa yang membutuhkan melalui beberapa tahapan,” sebut Jefriadi. (wan)

TURNAMEN BULU TANGKIS ZULKARNEN CUP DIBUKA

25 Tim akan Bersaing Ketat MADINA-Turnamen bulu tangkis “Zulkarnen Cup” yang meliputi wilayah Pantai Barat Mandailing Natal (Madina) dibuka. Sebanyak 25 tim akan bertanding pada kejuaraan itu. Turnamen ini digelar di lapangan olah raga kelurahan Simpanggambir kecamatan Linggabayu. Lurah Simpanggambir, Drs Fahruddin Lubis, Senin (19/11) kepada METRO mengapresiasi seluruh panitia, khususnya kepada sponsor yang telah memberikan sumbangsih atas terlaksananya turnamen bulu tangkis dan melibatkan banyak tim pebulu tangkis se pantai barat. ”Atas nama masyarakat pantai barat, kami menyampaikan terimakasih kepada sponsor dan panitia pelaksanaan turnamen. Kegiatan ini akan meningkatkan rasa persaudaraan para pemuda

di pantai barat. Karena kegiatan ini akan menghasilkan pemuda yang sehat dan kreatif dan bisa mendukung program-program pemerintah. Sebab kita yakin pemuda yang sehat akan bisa berpikir rasional dan pada akhirnya bisa mendukung program pemerintah khususnya menjaga kondusifitas di tengahtengah masyarakat. Semoga melalui turnamen ini bisa melahirkan atlet bulu tangkis yang kompetitif dan bisa mengikuti even-even yang lebih besar nantinya,” sebut Fahruddin. Ketua PBSI Kecamatan Linggabayu, Jufri Lubis mengatakan, turnamen ini sangat bermanfaat bagi pemuda di daerah pantai barat. Disamping untuk memupuk silaturahmi antar pemain, juga turnamen ini sebaga ajang untuk mencari pemain bulu tangkis yang handal dan bisa meng-

ikuti even-even yang lebih besar lagi. Turnamen ini diikuti sebanyak 25 desa dari 6 kecamatan di pantai barat. Selain bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, turnamen ini juga berguna melakukan seleksi pemain untuk dibina agar bisa mengikuti turnamen yang lebih tinggi, misalnya even-even turnamen di tingkat kabupaten. Dan jika berhasil, kita akan bina terus agar bisa tampil di tingkat provinsi. Kita butuh pemuda yang sehat dan kompetitif,” sebut Jufri. Dia menyebutkan, selama ini pemuda di daerah pantai barat sangat menyenangi kegiatan olah raga, khususnya bulu tangkis. Hanya saja jarang ada turnamen seperti ini. ”Kita berharap pembinaan olah raga terus bisa ditingkatkan agar para pemuda kita lebih termotivasi untuk menunjukkan kemampuan

mereka, ini demi memacu pemuda yang sehat, handal, dan mandiri,” tambahya. Ketua Fraksi Madina Bersatu DPRD Madina, Zulkarnen Nasution SE yang juga selaku sponsor turnamen menyampaikan, turnamen seperti ini sangat penting dilakukan dengan harapan bisa melahirkan bibitbibit pemain bulu tangkis yang handal, disamping turnamen ini akan bisa meningkatkan kreatifitas para pemuda di pantai barat. ”Kepada para peserta kompetisi agar terus kobarkan semangat bertanding untuk meraih prestasi yang lebih terhormat. Junjung tinggi sportifitas dan kejujuran demi menciptakan iklim kejuaraan yang sehat, bina kemampuan dengan belajar dan berlatih lebih sungguh-sungguh, berdisiplin dan semangat yang tak pernah pudar. Selama bertan-

ding dan semoga meraih kejayaan pada kejuaraan ini,” kata Zul. Dia berharap Pemerintah kabupaten Madina melalui Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata agar mendukung kegiatan-kegiatan pemuda di bidang olah raga dan melakukan pembinaan yang berkelanjutan. ”Sehingga para pemuda kita memiliki kegiatan yang positif dan dapat memupuk rasa silaturahmi dan kebersamaan serta memupuk bakat yang mereka miliki. Dan apabila pembinaan olahraga terus ditingkatkan, maka akan membangun rasa kebersamaan dan tali kasih sesama masarakat, dan dengan sendiri akan bisa menghilangkan perbedaan. Untuk selanjutnya perlu kita carikan donator yang bisa membantu pembinaan olahraga di Madina, khususnya di pantai barat,” tambahnya. (wan)

Ikan dan Udang Terbaik Diekspor ke Malaysia Yang Buruk Dijual di Tanjungbalai TANJUNGBALAI- Beragam jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Tanjungbalai sebagian besar diekspor ke Malaysia. Sehari ikan yang diekspor sekitar 12 ton. Ikan yang diekspor ke Malaysia tersebut merupakan ikan dengan kwalitas terbaik. Sedangkan jenis ikan yang dikirim yakni ikan gembung, guring, cencaru, bawal, senangin, pekco gerapu, udang, dan

kepiting. Abdulah (41), salah seorang buruh bongkar muat di Pelabuhan Teluk Nibung, Senin (19/11) mengaku, ikan yang dikirim ke Malaysia merupakan ikan yang segar. Sedangkan ikan yang dijual di Tanjungbalai merupakan ikan yang sudah dipilih (kurang bagus mutunya, red). Itu terjadi karena harga jual ikan di Malaysia jauh lebih mahal. Sementara daya beli masyarakat Tanjungbalai jauh lebih rendah. Abdulah menambahkan, selain

mengekspor ikan ke Malaysia, ikan hasil tangkapan nelayan juga dikirim ke Pekanbaru, dan Medan serta beberapa daerah lainnya. Menurutnya, harga ikan gembung di Tanjungbalai saat ini Rp18 ribu per Kg, cencaru Rp16 ribu per Kg, bawal dan senangin Rp35 ribu sampai Rp50 per Kg. Senada dikatakan Syarifuddin alias Ocong dan Syafrik. Menurut kedua orang nelayan ini, harga ikan akan melonjak ketika bulan terang dan angin kencang. Ikan hasil tangkapan nelayan

menurutnya diekspor ke Malaysia dengan memanfaatkan jasa angkutan kapal ekspedisi pengangkutan. “Jenis ikan yang paling dominan dihasilkan yakni ikan senangin selebihnya ikan bawal, gembung, udang kelong dan beberapa jenis lainnya,” terangnya. Ikan yang diekspor merupakan hasil terbaik dari seleksi yang dilakukan. “Untuk ekspor minimalnya ikan senangin yang berbobot minimal satu ons per ekor,” jelasnya lagi.

Terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Zulfahri Siagian di mengatakan, total volume ikan maupun udang dan berbagai jenis hasil laut lain yang dijual nelayan masih tergolong sedikit. Selama ini permintaan pasar ekspor terhadap beberapa jenis ikan tertentu hasil tangkapan nelayan relatif tinggi. Namun ia mengakui diversifikasi pasar produk perikanan tersebut efektif menambah pendapatan sebagian kalangan nelayan tradisional. (ilu)

Rp185 M untuk Pembangunan Jalan di Pantai Barat Madina

Sambungan Halaman 9

Ditjen Binamarga, Ir Subagyo menjelaskan, sesuai usulan Bupati Madina Hidayat Batubara tentang percepatan pembangunan dan peningkatan jalan di Pantai Barat Kabupaten Madina pada ruas jalan Natal– Ta b u y u n g – S i n g k u a n g – Batumundom– Rianiate hingga ke Batang Toru Tapanuli Selatan atau sekitar 90 kilometer. Usulan itu diterima dan telah diprogramkan pembangunannya dengan dana Rp185 miliar dengan sistim kontrak multi years. Kata Subagyo, proses pelelangan akan dimulai pada Desember 2012, sehingga pelaksanaan di lapangan dimulai

pada bulan Februari 2013. Sehingga pembangunan jalan tersebut dapat dikerjakan selama 2 tahun. ”Dengan demikian jalan tanah sepanjang 90 Km yang menjadi kendala selama ini dapat ditingkatkan menjadi hotmix. Harapannya, pengalokasian dana pembangunan jalan tersebut bisa mensukseskan pembangunan di wilayah Madina,” ucap Subagyo. Karena itu Pemkab Madina diharapkan bisa mendukung kebijakan pusat dengan cara terlibat langsung membantu penyelesaian hal-hal yang sifatnya berkaitan langsung dengan masyarakat. Dan Pemerintah pusat, sambung Subagyo akan terus melakukan perencanaan nasional secara terprogram,

seimbang, dan berkesinambungan untuk menuntaskan pembangunan jalan, khususnya di wilayah Sumut yang tahun 2013 mendatang dialokasikan dana hampir Rp2 triliun. Bupati Madina, Hidayat Batubara kepada wartawan menyampaikan kedatangannya ke Kementerian PU merupakan tindak lanjut Ekspos Pembangunan Madina di Kantor Gubernur Sumut belum lama ini dalam rangka percepatan roda perekonomian di Madina khususnya di kawasan Pantai Barat. “Alhamdulillah atas dukungan pemerintah provinsi, visi-misi dan program pembangunan untuk masyarakat bersinergis dengan daerah, dan juga

Seluruh Jamaah Haji Madina Tiba dengan Kondisi Sehat Sambungan Halaman 9 katkan. Dan selama di tanah suci pun kondisi kesehatan mereka terus dipantau dan diberikan perawatan yang maksimal,” kata Amri. Dengan teknis perawatan seperti itu, sambung Amri, penyakit yang diderita jamaah bisa sembuh dan terkontrol mulai sebelum keberangkatan hingga kembali ke Madina,

”Dari laporan tim kesehatan yang mendampingi jamaah di tanah suci, tidak ada satupun kendala kesehatan para jamaah kita, meski sebagian besar jamaah haji kita tahun ini banyak yang sudah lanjut usia. Tetapi berkat pengawasan tim penyakit yang mereka alami terkontrol dan sembuh,” tambahnya. H Armen (70), jamaah asal Siabu kepada METRO di Masjid Agung bercerita, selama di

tanah suci kondisi kesehatan mereka stabil berkat pengawasan yang mereka peroleh dari para dokter. ”Kami berterima kasih atas fasilitas yang diberikan selama menjalankan ibadah haji ini, khususnya pengawasan kesehatan, karena setiap ada keluhan para dokter selalu memberikan perawatan kepada kami,” pungkasnya.(wan)

memeroleh dukungan penuh pemerintah pusat melalui kebijakannya. Maka saya optimis harapan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan perekonomian bisa,” ucap Hidayat Batubara. Hidayat juga menyampaikan, peningkatan infrastrukur di Pantai Barat Madina sangat penting dalam menunjang dan menggali potensi wilayah, baik itu dari segi perkebunan, pariwisata, dan sumber daya alam lainnya. ”Tujuannya adalah demi mensejahterakan masyarakat,” tambahnya. Kadis PU Binamarga Sumut, Ir Efendi Pohan mengatakan belum lama ini, ia sudah meninjau kondisi jalan di kawasan Pantai Barat Madina yang sangat memperihatinkan dan butuh perbaikan secepatnya. Ia juga menyampaikan permohonan supaya sebagian jalan kawasan provinsi di Madina di tingkatkan kelasnya menjadi jalan nasional yang berada pada titik jalan Jembatan Merah hingga ke Simpang Gambir, lalu Simpang Gambir hingga Manisak yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Staf Khusus Bupati di bidang Pembangunan Infrasruktur Ir Raja Sahlan yang juga mantan Kadis PU Madina menyebutkan, dukungan penuh pusat untuk pembangunan di Madina

merupakan wujud nyata dari aspirasi masyarakat yang selama ini terus di perjuangkan Bupati Madina secara “jemput bola. ”Dengan demikian jalan di kawasan Pantai Barat baik itu dari Bukit Mas di Kecamatan Sinunukan–Kecamatan Batahan sepanjang 22 Km, tahun 2013 ini akan dimulai pembangunannya secara bertahap hingga siap. Direncanakan tahun 2015 jalan akan menjadi hotmix hingga Batang Toru Tapsel. Dengan kata lain, wilayah Madina akan mudah dijangkau dalam skala nasional maupun internasional, baik itu dari darat dan laut. Karena pembangunan dermaga di Batahan saat ini berlangsung. Begitu juga jalur udara telah dipersiapkan pembangunan Bandar Udara Madina di Kecamatan Bukit Malintang,” ucap Raja Sahlan. Lalu, salahseorang anggota DPRD Madina, Ir Ali Mutiara yang juga berasal dari Pantai Barat mengatakan, pada prinsifnya DPRD Madina siap mendukung dan bekerja sama penuh dengan pemerintah daerah dalam konteks percepatan pembangunan demi menjawab harapan dan aspirasi masyarakat selama ini. Sebab menurut Ali, DPRD itu sendiri berfungsi untuk memperjuangkan aspirsi masyarakat. (wan)

TSO: Jangan Persulit Masyarakat Sambungan Halaman 9 an Kabupaten (Pemkab) Palas yang dipimpinnya tidak akan mempersulit pelayanan birokrasi kepada masyarakat, mulai dari desa hingga ke kabupaten. “Kepentingan masyarakat harus kita dahulukan. Jangan sampai apa yang menjadi hak masyarakat untuk dilayani tidak mereka peroleh,” terangnya.

Ditegaskannya, masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan hal-hal yang mempersulit birokrasi yang dialami oleh masyarakat. “Jika memang ada yang mempersulit, laporkan kepada saya, pasti akan saya tindak. Karena, dikepemimpinan saya, rakyat harus dilayani,” tegasnya. Dia juga sudah menegaskan

dalam sejumlah pertemuan rapat dengan jajaranya, agar jangan sekali-kali mempersulit pelayanan. “Baik yang berhubungan dengan pelayanan perizinan, kependudukan dan hal lainnya. Karena, negara sudah menanggung anggaran birokrasi pemerintah untuk pelayanan kepada masyarakat,” sebutnya. (amr)

COPOT PEJABAT PENJILAT! Sambungan Halaman 9 syarakat dikepemimpinan Plt Bupati Palas, H TSO. “Tapi sayangnya, dalam perjalanan pemerintahan dikepemimpinan tunggal H TSO, birokrasinya masih dikelilingi pejabat penjilat, yang tidak mampu bekerja. Hanya mencapaikan bisikan manis saja kepada H TSO demi dipandang baik sama atasannya,” terangnya. Karakter ini, sebut Irham, sudah menjadi budaya pejabat di Pemkab Palas. Bahkan ada pejabat pimpinan SKPD lebih tiga tahun menjadi pejabat eselon 2 dengan bermodalkan

padai menjilat, sementara kinerja tidak ada. “Inilah yang harus dievaluasi H TSO sebagai pimpinan Kabupaten Palas. Di tangan kepemimpinan H TSO, marwah pemerintahan semakin merosot. Hal itu karena banyaknya pejabat penjilat lingkaran H TSO yang tidak mampu menimbulkan citra baik H TSO dengan kinerja nyata,” sebut. Belum lagi, kata Irham, persoalan banyaknya pimpinan SKPD yang tidak memenuhi target PAD yang sudah ditargetkan, sementara dugaan untuk memperkaya diri mereka cukup mampu.

“Kita lihat saja, bagaimana gaya hegemoni pejabat Pemkab Palas. Padahal kinerjanya rendah, ditambah target PAD-nya banyak yang tidak terealisasi, padahal gaya hidup mereka sangat tinggi,” tukasnya. Lebih lanjut kata Irham, kondisi ini akan mempengaruhi citra H TSO secara politis jika tidak dilakukannya evaluasi kinerja bawahannya. “Kalau perlu dicopot saja pejabat penjilat itu. Karena hanya manis berbicara di depan H TSO saja, sementara dibelakang tidak memiliki kinerja,” ungkapnya. (amr)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.