ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 20

RABU

15 Mei 2013

Pemkab Mulai Terapkan Tender Online

Iwan RM Sinaga TAPTENG- Instansi di jajaran Pemkab Tapteng mulai menerapkan sistem tender online, e-proc (elektronik procurement) atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pengumumannya dapat diakses melalui website milik pemkab, www.tapteng.go.id. “Pemkab sudah mulai menerapkan sistim tender online atau LPSE sesuai Keppres No.54 Tahun 2011. Bertahap, porsi awalnya masih 40:60, artinya tender online 40, manual 60, sudah dimulai di Dinas Pekerjaan Umum (PU), menyusul pada instansi lainnya,” terang Kabag Humasy Pemkab Tapteng Iwan RM Sinaga, Selasa (14/5). Bertahap, sambung Iwan, tentunya karena pertimbangan SDM para kontraktor/rekanan yang ada di daerah. Karena itu, Pemkab masih terus mensosialiasikan serta mengadakan pelatihan terhadap sistim online tersebut kepada para rekanan daerah. “Kalau masih kurang paham caranya, rekanan daerah memang bisa kewalahan,” ucapnya. Terpisah, Ketua BPC Gabungan Pengusaha Kontruksi Indonesia (Gapensi) Tapteng Ucok Kardon Waruwu, baru-baru ini mengaku pihaknya cukup khawatir tidak dapat mengikuti sistem e-proc. “Kekhawatiran kami soal kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas

pendukung rekanan daerah yang masih terbatas. Selain itu, sosialiasikan sistim tender ini masih minim,” tutur Ucok Kardon Waruwu. Karena itu, Ucok berharap pemerintah daerah memahami persoalan tersebut. Artinya, daerah dapat mengajukan permohonan penundaan penerapan sistim tender tersebut. “Kalaupun pemda memaksakan penerapan sistim itu mulai tahun ini, sebaiknya diterapkan untuk kualifikasi grade 6–7, yang nilai pagu proyeknya diatas Rp25 miliar,” tutur Ucok. Sekilas tentang sistim eproc, semua data kualifikasi sudah tersimpan secara otomatis di database LPSE. Sehingga ketika mengikuti tender, tidak perlu menyiapkan data kualifikasi dan menguploadnya setiap kali hendak mengikuti tender online. Hanya tinggal mengupload sekali dan cukup mencentang dokumen yang dibutuhkan atau dipersyaratkan oleh instansi penyelenggara pengadaan. Mulai dari dokumen perizinan seperti SIUP, TDP, NPWP, dll, bukti setor pajak baik SPT maupun SSP, daftar inventaris kantor, tenaga ahli, neraca, dan lain sebagainya. Dari segi waktu, mengikuti tender online cukup menghemat, penawar tinggal menyiapkan dokumen penawaran dan dokumen teknis saja. Kegiatan aanwidzing atau rapat penjelasan juga dilakukan secara online. Pendaftar bisa bertanya pada panitia pengadaan yang nantinya akan dijawab di website itu juga. Pemasukan dokumen penawaran pun dilakukan online dengan cara menguploadnya. Ada software yang berfungsi sebagai penyampul dokumen-dokumen penawaran. Cara kerjanya seperti software winrar. Selain itu, kegiatan tender online juga bisa meminimalis tindakan korupsi, karena penawar bertemu dengan panitia tender setelah dinyatakan sebagai calon pemenang. Yaitu ketika panitia melakukan verifikasi data asli dengan dokumen penawaran. (mor/nasa)

Juli, Jalan Tukka Dibangun TAPTENG- Kadis Pekerjaan Umum (PU) Tapteng Jhonson Pasaribu menegaskan, perbaikan Jalan Tukka dilaksanakan awal Juli nanti. Sebab, prosesnya kini masih tahap tender/pelelangan. “Mudah-mudahan pekerjaannya sudah bisa dimulai awal Juli nanti. Proses tender juga ka butuh waktu,” kata Jhonson, di Pandan, menyikapi alasan para sopir angkot 26 trayek Sibolga-Tukka karena kondisi jalan yang buruk, di Pandan, Selasa (14/5). Masih Jhonson, sebenarnya pekerjaan Jalan Tukka sudah ditenderkan pada 2011 lalu. Namun karena ada kendala dari pihak rekanannya, maka pekerjaan itu diputus kontraknya. “Jadi tahun ini mau ditenderkan lagi. Nilai pagunya Rp1,4 miliar. Nanti jalan itu akan dihotmix sepanjang 1,2 km,” terangnya. Amatan METRO, kondisi jalan itu, mulai dari Simpang Tukka-Jalan Padangsidimpuan hingga ke Huta Nabolon Tukka, kini rusak parah. Para sopir angkot pun mengeluh, kondisi jalan itu membuat tidak nyaman untuk dilintasi, dan armada mereka sering rusak. Padahal, jalan itu juga merupakan akses umum beberapa falistas publik yang ada di sekitarnya, seperti sekolah, perkantoran pemerintah, serta pemukiman penduduk. Kerusakan jalan sangat menyulitkan pengguna. Kendaraan bermotor yang melintas harus berhati-hati. Kerusakan jalan mencapai 1,5 km lebih. Selain berlubang-lubang karena aspalnya terkelupas, kerusakan jalan juga membentuk genangan air di sejumlah titik. (mor/nasa)

Jhonson Pasaribu

Pemkab Bantu Korban Banjir Barus BUPATI: MINGGU INI BRONJONG 120 METER DIBANGUN BARUS- Sebanyak 840 kepala keluarga yang menjadi korban banjir di Kelurahan Padang Masiang, Pasar Batu Gerigis, Desa Pasar Terandam, Ujung Batu, Kinali dan Kedai Gedang, Kecamatan Barus, Tapteng, menerima bantuan dari Bupati Raja Bonaran Situmeang. Bantuan tersebut berupa beras 9.668 ton dan mie instan sebanyak 300 kardus. Sebelum penyerahan bantuan dilaksanakan, Bupati serta rombongan meninjau lokasi dan rumah warga yang terkena banjir. Bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati Tapteng kepada korban bencana banjir pada hari Selasa (14/5) bertempat di Dusun Pasar Baru, Kelurahan Padang Masiang. Acara penyerahan bantuan tersebut dihadiri sejumlah SKPD Pemkab Tapteng diantaranya Kadis

PU Jhonson Pasaribu, Kadis Sosial Edy Sofian Damanik, Kaban Penanggulangan Bencana Daerah Ir Bonaparte Manurung, Camat Barus Zulfan, para Kades dan Lurah, Kabag Humas Iwan P Sinaga, Sekretaris KNPI Tapteng Rahmansyah Sibarani, serta ratusan korban bencana. Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang kepada para korban menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah banjir yang menimpa ratusan kepala keluarga di Kecamatan Barus beberapa hari lalu.

Bonaran berjanji akan secepatnya membangun tanggul kembali. Bahkan pihaknya akan membantu pembangunan rumah warga yang rusak dihantam banjir. “Pada saat kejadian saya sedang berada di Medan dan Jakarta untuk urusan dinas. Tapi saya langsung perintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Tapteng agar secepatnya turun membantu warga. Dan baru pada hari ini saya bisa turun langsung untuk melihat dan menyerahkan bantuan tersebut. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang sedang mengalami kesusahan akibat banjir beberapa hari lalu. Pergunakanlah bantuan ini sebaikbaiknya,” tutur Bonaran. Pada kesempatan itu Bonaran

mengharapkan kerja sama kepada seluruh masyarakat agar kejadian serupa bisa diantisipasi kedepannya. “ Untuk itu saya harapkan kepada seluruh warga di Barus ini, saat ini ada lagi satu unit alat berat berupa beko sedang bekerja melakukan normalisasi sungai Aek Sirahar ini. Kita akan bangun bronjong dalam minggu ini sepanjang 120 meter. Untuk itu saya titipkan alat berat ini kepada warga di daerah ini. Jagalah alat berat ini agar tidak kembali dicuri. Perlu juga saya sampaikan bahwa alat berat ini tidak akan pulang dari daerah ini sebelum pembangunan bronjong sepanjang 120 meter selesai dibangun. Perlu juga saya sampaikan bahwa pembangunan tanggul ini hanya berfisat darurat dan kedepan akan kita permanenkan,” pungkasnya. (mas/nasa)

FOTO: MASRIL

BANTUAN- Bupati Raja Bonaran menyerahkan bantuan beras kepada korban bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu di Barus.

22 Jembatan Beton 13 Rambing Dibangun TAPTENG- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tapteng menganggarkan pembangunan 22 jembatan beton dan 13 rambing (jembatan gantung) di sejumlah lokasi. Diharapkan, pembangunan ini memperlancar mobilitas masyarakat, khususnya di pedesaan. “Tahun ini akan dibangun 22 jembatan beton dan 13 rambing. Pengerjaannya mulai awa Juli nanti. Sekarang kan masih tahap pelelangan. Kalau persis anggarannya saya kurang hapal, tapi jumlahnya segitu,” ujar Kadis PU Tapteng Jhonson Pasaribu, di Pandan, Selasa (14/5). Masih Jhonson, pembangunan jembatan beton bertulang itu merupakan misi Pemkab Tapteng agar tidak ada lagi jembatan konstruksi kayu. Apalagi ada beberapa jembatan kayu yang kondisinya tidak layak lagi. “Pembangunan jembatan beton ini agar sarana penyeberangan baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki lebih aman, kokoh, dan lebih tahan lama. Untuk saat ini jembatan kayu sudah tidak layak lagi, mengingat kendaraan

FOTO:DOKUMENTASI

RAMBING- Para pelajar dari Desa Kinali, Barus, Tapteng harus berhati-hati melintasi rambing yang telah rusak parah.

yang melintas banyak yang bermuatan besar. Sekarangkan truk-truk pengangkut sawit atau getah karet sudah ada dimana-mana, masuk ke desa-desa. Kalau dipertahankan jembatan kayu, berapa biaya perawatannya setiap tahun. Belum lagi mencari kayu yang saat ini cukup sulit,” terang Jhonson. Serupa halnya dengan rambing, sambung Jhonson, ada beberapa yang sudah rusak parah. Bahkan ada yang telah putus karena bencana alam. Seperti contohnya rambing Desa Hutanabolon-Desa Bonalumban, Kecamatan Tukka, yang putus karena diterjang luapan Sungai Aek Pintu Bosi. Lalu rambing di Desa Kinali, Kecamatan Barus, yang sudah rusak parah. “Rambing ini biasanya penghubung antar desa yang dipisahkan sungai atau jurang. Banyak yang usianya sudah lama, kabel serta kayunya sudah lapuk. Memang rawan untuk dilewati,” kata Jhonson seraya mengatakan dampak dibangunnya jembatan beton dan rambing akan segera dirasakan oleh masyarakat. (mor/nasa)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.