Metro Riau 03-03-2012

Page 5

5

sambungan

METRO RIAU SABTU, 3 Maret 2012

Wagubri saan Mambang, Wan meminta Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengusir Mambang ke luar dari ruangan pelantikan. “Satpol-satpol, tolong ini diamankan dulu,” kata Wan menggunakan pengeras suara. Sadar posisi orang yang akan diamankan itu adalah wakil gubernur, tidak satupun Satpol PP yang menjalankan perintah Wan tersebut. Akhirnya Mambang menarik paksa Wan Syamsir Yus ke dalam ruang VIP Gedung Daerah. Melihat insiden ini, Kepala Inspektorat Riau, Syamsurizal ikut menengahinya dengan membawa Wan dan Mambang ke ruang VIP. Meskipun Wan dan Mambang meninggalkan ruang pelantikan, protokoler terus membacakan susunan pejabat eselon II yang akan dilantik. Sementara ruangan yang dijadikan sebagai lokasi obrolan kedua pejabat senior itu dijaga ketat Satpol PP. Tidak satupun staf maupun pejabat yang boleh masuk. Beberapa menit usai berbicara di dalam ruangan VIP, Mambang langsung meninggalkan Gedung Daerah. Saat Metro Riau mencegatnya, Mambang menolak mengeluarkan statement. Sedangkan Wan Syamsir Yus kembali ke tempatnya untuk melantik pejabat. Usai pelantikan, Wan menyebut insiden itu bukan masalah besar. Wan pun mengaku ditugaskan melantik pejabat itu oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Saat ditanya kenapa tidak wakil gubernur yang memimpin pelantikan, Wan mengatakan, dalam aturannya tidak mutlak. “Yang jelas saya diperintahkan Pak Gubernur. Pimpinan tertinggi itu kan Pak Gubernur,” paparnya. Terkait soal tidak adanya koordinasi antara gubernur dan wakil gubernur dalam pelantikan ini, Wan mengaku tidak mengetahuinya. “Mereka itu kan satu kotak (paket). Masak saya juga masuk dalam kotak itu,” katanya. Beberapa jam setelah pelantikan, Mambang pun menggelar jumpa pers di Sekretariat DPD Partai Demokrat Riau, Jalan Diponegoro, Peka-

nbaru. Dia mengaku awalnya hanya mempertanyakan Surat Keputusan (SK) Pelantikan 33 pejabat eselon II Pemprov Riau tersebut. “Saya dapat berita akan dilakukan pelantikan pejabat eselon II, dan saya datang melakukan pengecekan, dan menanyakan kepada Sekda apakah pelantikan jadi dilakukan dan mana SK-nya. Namun dijawab tidak ada, hanya daftar nama saja,” ketus Mambang, yang juga sebagai Ketua DPD Demokrat Riau ini. Menurut Mambang, saat mendengar pertanyaan itu, Wan mengaku hanya mendapat perintah langsung dari gubernur untuk melantik pejabat. “Ya sudahlah kalau memang diperintahkan, saya keluar,” ujarnya. Selain itu, Mambang juga merasa heran kenapa pelantikan dipimpin oleh Sekda, padahal saat pelantikan Wagubri sedang tidak melakukan kegiatan apapun. “Kalau gubernur tidak ada, tentunya pelantikan dilakukan oleh wakil gubernur,” katanya. Sementara itu Gubernur Riau yang dimintai konfirmasi Metro Riau pada Jumat malam (2/3) mengaku sangat menyayangkan keributan yang terjadi antara Wagubri dan Sekda tersebut. Gubri menilai, persoalan mutasi merupakan persoalan biasa dan tidak perlu diributkan. “Selama menjabat sebagai gubernur, sudah tujuh kali saya melakukan mutasi, dan hanya sekali saya melantik. Selebihnya memang Sekda yang melakukan pelantikan. Jadi seharusnya tidak perlu diributkan kalau mutasi kali ini Sekda yang melantik,” kata Gubri. Untuk itu Gubri berharap keributan tersebut tidak perlu diperpanjang lagi, karena akan mempengaruhi citra Pemprov Riau itu sendiri di mata daerah lain. Bahkan Gubri menyatakan, seharusnya pejabat Riau mulai fokus pada berbagai program pemerintah yang ada di depan mata, seperti mematangkan persiapan PON Riau 2012. “Maka saya memperingatkan kepada seluruh pejabat di Riau, jangan terjebak pada persoalan yang sebenarnya bukan

dari tugas pejabat pemerintahan,” tegas Gubri lagi. 4 Pejabat Pekanbaru Dapat Posisi Meski diwarnai ketegangan, pelantikan pejabat ini terus berjalan. Wan Syamsir mengambil sumpah jabatan 33 pejabat eselon II Pemprov Riau. Dalam pelantikan ini diketahui empat pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru mendapat posisi strategis. Sebut saja HM Wardan yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kota Pekanbaru kembali ke jabatan lamanya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Riau. Selain itu, mantan Staf Ahli Walikota Pekanbaru, Noverius dipercaya menjabat Direktur Keuangan RSUD Arifin Ahmad, mantan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Pekanbaru, Edi Satria dipercaya sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Guntur yang sebelumnya di Pemko Pekanbaru nonjob melejit menjadi Kepala Biro Tata Pemerintahan. Sementara itu, pejabat yang mengisi empat posisi itu pindah di posisi baru. Misalnya saja Rizka Utama yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Tata Pemerintahan kini sebagai Kepala Badan Perpusatakaan dan Arsip Daerah (BPAD). Begitu juga dengan Kepala Biro Kesra yang sebelumnya dijabat Alimuddin, dia kini dipercaya sebagai Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). Sedangkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Eri Indra Putra harus rela melepas jabatannya untuk Wardan. Dalam mutasi ini, dua pejabat kembali ke posisi semula. Seperti Zaini Ismail yang dulu pernah menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kembali ke posisinya itu. Sedangkan Dinas Sosial yang dipimpinnya sebelumnya ditempati Said Saqlul Amri yang sebelumnya duduk sebagai Kepala BKD Riau. Sementara itu, beberapa pejabat eselon II pensiun. Di antaranya Ruslaini Rachman (Kadishub), M Yamin (Kadis Pariwisata), Lukman Mat (Kadisnakertrans) dan Nazif Soesila Dharma (Kepala Pustaka Wilayah). (yan)

operasionalnya, tapi mengurangi hak rakyat adalah pemerintah yang gagal," tegasnya. BLT Rp25 Triliun Rencananya pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis premium dan solar pada 1 April mendatang. Kisaran kenaikan harga antara Rp500Rp1.500 per liter. Saat ini pemerintah tengah menggodok empat jenis kompensasi atas kenaikan harga BBM. Empat jenis kompensasi itu adalah bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran beras miskin dan subsidi pengelola angkutan masyarakat/desa. Menurut Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp25 triliun untuk bantuan langsung tunai tahun ini. Dananya diambil dari hasil pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga (KL). Hatta mengatakan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 yang sudah diajukan, pemerintah memotong anggaran KL hingga Rp22 triliun. "Di situ (RAPBN) juga ada pemotongan anggaran KL sampai Rp22 triliun. Ada juga program bantuan sosial masyarakat, bantuan transportasi, bantuan siswa. Bantuan itu yang kita sebut bantuan langsung sementara, itu men-cover masyarakat yang terdampak," katanya. Ia mengatakan, pemerintah masih membicarakan waktu pemberian BLT tersebut. Ada opsi, dana bantuan gratis itu akan diberikan secara bertahap, namun langkah ini masih belum final. "Untuk bantuan langsung dengan segala macamnya itu Rp25 triliun. Dengan demikian masyarakat tidak terdampak," ujarnya. Di tempat terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, anggaran pemerintah bisa 'jebol' hingga Rp108

triliun di tahun 2012 ini. Hal tersebut bisa terjadi jika tidak ada penyesuaian tarif dasar listrik (TDL) dan harga BBM bersubsidi. "Sekarang ini kalau kita biarkan karena harga minyak yang meningkat itu bisa terjadi subsidi itu meningkat untuk BBM saja Rp55 triliun, untuk listrik itu meningkat Rp53 triliun, itu kalau situasinya seperti sekarang ini," jelasnya. Menurut Agus Marto, bobolnya anggaran tersebut akibat adanya kenaikan harga minyak. Untuk itu, lanjutnya, perlu dilakukan suatu tindakan guna mengantisipasi agar anggaran tidak bobol, yaitu dengan kenaikan TDL dan BBM. "Jadi artinya sehubungan dengan adanya kenaikan-kenaikan dibandingkan dengan asumsi. Jadi kita pasti akan berupaya untuk mengendalikan subsidi ini supaya jangan setingkat itu. Jadi akan ada respon kita ke pengelolaan subsidi baik itu subsidi BBM maupun listrik," paparnya. Namun, agar inflasi dapat terjaga maka Agus Marto menyatakan pemerintah akan melakukan penyesuaian harga tidak secara bersamaan. "Nanti kita akan atur supaya kita tidak hanya secara fiskal sehat, tetapi kita juga jaga supaya inflasi terkendali, supaya kesejahteraan rakyat jangan terdampak, bahkan kita harus siap mengelola tingkat kemiskinan kita. Jadi ini semua akan kita kendalikan, kita upayakan mengelola supaya baik," tutur Agus. "Artinya kalau kamu punya concern tentang apakah itu bersamaan tentu kita jaga supaya jangan tahu-tahu inflasi menjadi tinggi karena kalau bersamaan inflasi bisa tinggi, tetapi BBM dan listrik yang masing-masing kalau tidak dikelola dengan baik akan membuat subsidi kita meningkat jauh, itu akan kita kelola," imbuh Mantan Dirut Bank Mandiri ini seperti dilansir detikfinance. (mr/fjr)

Pemerintah yang tidak setuju. "Dibolehkan unjuk rasa. Catatannya penuhi aturan yang ada, beri tahu polisi, tidak boleh merusak, mengganggu ketertiban," kata mantan Panglima TNI ini. Apalagi, kata Djoko, pemerintah juga sedang melakukan pengkajian matang agar dampak kenaikan tidak dirasakan terlalu banyak kalangan-kalangan rakyat miskin. "Sudah ada skema kompensasi bagaimana, siswa yang nanti berdampak ada tambahan, bantuan sementara langsung, banyak nanti," katanya. Djoko menambahkan, Presiden SBY juga sudah menginstruksikan BUMN dan kepala daerah untuk menggelar pasar-pasar murah. "Itu yang fokus yang harus kita kerjakan, sehingga dampak kenaikan tidak begitu terasa berat bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin," ujarnya seperti dilansir tempo.co. Mahasiswa akan Demo Besar Kalangan kampus menolak rencana kenaikkan harga BBM bersubsidi. Bila opsi kenaikkan ini tetap dilanjutkan pemerintah, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi besar-besaran. "Kalau tetap menaikkan harga BBM, kami akan aksi nasional dengan ribuan massa pada akhir Maret dan awal April nanti," ujar Koordinator Pusat BEM SI, Tantri. BEM SI menolak kenaikan BBM karena dianggap bertentangan dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar yang menyebutkan kekayaan alam harus dikelola negara demi kesejahteraan masyarakat. Kenaikan harga BBM, kata Tantri, bakal memicu tingkat inflasi yang tinggi sehingga membuat masyarakat utamanya lapisan menengah ke bawah makin terbebani. "Pemerintah yang tidak bisa berhemat untuk

AKSI HERBIE HANCOCK - Musisi Jazz Herbie Hancock memainkan komposisi jazz di panggung Jakarta International Java Jazz Festival, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3). Sejumlah musisi jazz dari dalam maupun luar negeri tampil dalam pertunjukan jazz selama tiga hari hingga 4 Maret 2012 mendatang. (antara)

Diseruduk melaksanakan senam kesegaran jasmani setiap Jumat pagi. Korban semakin parah karena Mariani dengan spontan memajukan mobilnya yang malah berbuntut jatuhnya korban lebih banyak. "Kami kaget karena tiba-tiba anak-anak menjerit. Begitu lihat ke dalam sekolah, belasan anak-anak TK itu tergeletak di halaman. Mereka dalam posisi tertidur dan sebagian di dekat ban mobil," kata Sukiran, tenaga penjemput siswa yang melihat kejadian itu. Akibat peristiwa ini, 17 siswa mengalami luka lecet hingga patah kaki dan tangan. Sebagian dari bocah-bocah malang itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah yang letaknya tak jauh dari sekolah sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Coloumbia Asia, Jalan Listrik, Medan, untuk mendapat perawatan medis. Kepala Unit Reserse Krim-

inal Polsek Medan Area, Ajun Komisaris Jonser Banjarnahor, memastikan ke-17 murid sekolah Boddhicita mengalami luka ringan hingga berat. "Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami sedang mendalami penyebab kecelakaan itu dengan menyerahkan sopir mobil bernisial M kepada petugas lalu lintas Polres Kota Medan," kata Jonser dilansir tempo.co. Jonser juga mengatakan, dari sejumlah saksi mata lain yang diperiksa, mobil yang dikemudikan Mariani berjalan mundur. "Guru lainnya yang sedang mengawasi murid senam tak menyangka mobil tiba-tiba mundur dengan cepatnya seperti meloncat," katanya. Tim dokter Rumah Sakit Columbia Asia, Kimiyanto N mengatakan, lima siswa luka serius mengalami patah tulang pada bagian kaki dan tangan. Namun dia enggan menyebutkan nama kelima korban.

"Dari sejumlah korban, lima di antaranya patah tulang. Kemungkinan akibat benturan keras," kata Kimiyanto. Sementara korban yang mengalami luka lecet dan memar, diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani perawatan. "Bagi yang luka ringan, diperbolehkan pulang. Tapi juga boleh menjalani pemeriksaan menyeluruh jika dibutuhkan," katanya di situs detikcom. Perguruan Buddhis Bodhicitta dalam keterangannya mengatakan bahwa Mariani tidak memiliki niat menabrak siswanya. Rudi Raman yang menjadi juru bicara menyampaikan permintaan maaf Mariani kepada keluarga korban. Seluruh biaya pengobatan hingga sembuh pun akan ditanggung. Menurutnya, pagi itu, Mariani, yang baru satu tahun mengajar bidang studi kecakapan untuk tingkat TK dan SD, akan

memindahkan mobilnya supaya murid-murid yang sedang senam pagi dapat lebih leluasa. Saat memundurkan mobilnya, Mariani tidak melihat ada anakanak yang sedang berkumpul. "Mariani shock dan langsung pingsan, tetapi dia bilang akan bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Rudi. Rudi membantah Mariani melarikan diri. Akan tetapi, saat ditanya di mana posisi guru tersebut, ia enggan menjelaskan. "Kami fokus menyelamatkan anak-anak sehingga tidak mengetahui keberadaannya," ujar Rudi. Sementara Kasatlantas Polresta Medan Komisaris Rasya mengatakan, berdasarkan hasil rekaman CCTV, pihaknya akan melihat kronologi detail kejadian. Mariani dijerat Pasal 360 dengan ancaman dua tahun penjara. "Kalau dia tidak punya SIM, ancaman hukumannya akan bertambah," ucap Rasya dilansir kompas.com. (mr/fjr)

362 KUHP tentang pencurian. "Insya Allah, Senin (5/2), berkas perkara atas nama Safro Maizal sudah P21 (lengkap) di Kejaksaan, dengan Nomor LP/135/K/VIII/Riau/Reskrim/ Bengkalis tertanggal 13 Agustus 2011," jelas Atief. Seperti diberitakan sebelumnya, anggota dewan asal daerah pemilihan Mandau ini diduga mencuri uang dari ATM Bank Mandiri di Kota Bengkalis milik seorang perempuan berinisial LN. LN mengaku kehilangan uang Rp1 juta dari buku tabungan. Usut punya usut, uang tersebut ternyata diduga diambil Safro ketika kartu ATM miliknya tertinggal di dalam ATM Bank Mandiri, di Jalan A Yani, Bengkalis. Peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis (26/8), beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2011 lalu. Dipaparkan LN, peristiwa itu berawal saat ia singgah di ATM Bank Mandiri, untuk mengecek saldo. Namun salah seorang warga dengan tergesa-gesa mengetuk pintu ATM, sehingga membuat LN ikut tergesa-gesa dan meninggalkan lokasi penarikan uang tersebut.

Saking tergesanya, ternyata LN lupa mengambil kartu ATM yang masih melekat di mesin ATM. "Betul, kartu ATM saya tertinggal, karena terburu-buru. Saya waktu itu hanya menarik uang beberapa ratus ribu saja. Kemudian saya mengetahui kalau ada penarikan uang lagi melalui SMS banking sebesar Rp1 juta dari handphone saya," jelas LN. Usai mengecek saldo, LN langsung menuju ke sepeda motornya dan beranjak pulang. Tetapi di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba LN merasa kehilangan kartu ATM miliknya. Merasa kehilangan, LN lantas mengecek kartu ATM miliknya, namun di dompet juga tidak ada. LN pun panik dan langsung berputar kembali menuju ke Bank Mandiri. Sesampainya di lokasi, LN sedikit lega, karena kartu ATM-nya dipegang oleh salah seorang security di Bank Mandiri tersebut. Dituturkan LN, ia sempat bingung, kenapa laporan SMS banking mengabarkan ada penarikan uang sebesar Rp1 juta, padahal ia cuma menarik beberapa ratus ribu saja.

Atas peristiwa itu, LN meminta suaminya untuk mengecek kembali uang di tabungan Bank Mandiri miliknya. Ternyata, setelah dicek, uang sebesar Rp1 juta tersebut benar-benar raib tanpa alasan. Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan ulang, ternyata security Bank Mandiri mengetahui orang yang telah menggembalikan kartu ATM itu yakni Safro Maizal. Sebelumnya, Safro mengakui ia telah menarik uang Rp1 juta dari ATM milik LN yang masih tertinggal di mesin ATM. Dia berkelit tidak sengaja menekan tombol yang mengakibatkan uang Rp1 juta itu keluar. "Karena terburu-buru, saat saya tekan salah satu tombol, uang keluar dan saya ambil. Tetapi jujur, saya tidak ada niat untuk mengambil uang itu. Logika saja, berapalah uang Rp1 juta itu," katanya. Bahkan Safro meyakinkan, kalau dirinya beritikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Secara pribadi, Safro menyampaikan permintaan maaf kepada LN, dan akan berusaha menempuh jalur damai. (alfis)

yang ke-38. "Anaknya masih kecil, dia besok juga mau ulang tahun, dia kelahiran tahun 1974," terang Daniel seperti dilansir detikcom. Atas penahanan ini, Dhana sangat shock. "Dhana sangat shock," kata Daniel Alfredo. Tak hanya Dhana saja, istri Dhana juga shock begitu mendengar kabar ini. Namun sang istri masih setia mendukung Dhana. "Istri sudah kita beri tahu, dia otomatis shock. Istrinya tetap mendukung," imbuhnya. Dhana dijerat dengan pasal

3, 5, 11, dan 12 UU Tipikor dan pasal 3 dan 5 UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Kejaksaan terus mengusut pihak yang diduga bermain bersama Dhana. "Istrinya akan diperiksa tanggal 8 apakah ikut berperan atau tidak," terang Adi. Dhana diperiksa sejak pukul 10.30 kemarin pagi. Selain uang Rp400 juta di lima rekening, Dhana memiliki aset yang totalnya senilai Rp1,2 miliar. Ada rumah, tempat usaha, dan harta lainnya. "Total aset Rp1,2 miliar sesuai yang dilaporkan ke

LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara)," kata kuasa hukum Dhana, Reza Dwijanto, sebelumnya. Dikatakan dia, asetnya terdiri dari rumah, usaha, sertifikat, logam mulia dan uang pecahan dollar. "Dari orang tua, mertua dan usaha," ujar Reza menyebut asal harta tersebut. Dhana sebelumnya mengaku menyimpan uang Rp400 juta juga di lima rekening bank. Uang itu diperoleh Dhana dari orang tua, mertua dan usahanya. (mr/fjr)

Pekanbaru yang paling siap," tandasnya. Disebutkan Riski, hingga kini belum ada kepastian dari PSSI, namun permintaan penggunaan Main Stadium PON sudah disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin kepada Gubernur Riau. "Pak Gubernur pada intinya tidak mempermasalahkannya, tetapi perlu ada surat resmi. Lagi pula PSSI juga belum memutuskan kota mana yang

akan dipilihnya nanti," jelasnya. Selain even tersebut, PSSI juga sudah mengusulkan Pekanbaru sebagai tuan rumah pelaksanaan babak penyisihan kualifikasi Piala Asia U-22 yang akan diselenggarakan pada Juni 2012. Bahkan usulan itu, sudah diajukan PSSI ke Asian Football Confederation (AFC) dan FIFA. Karena persayaratan menjadi tuan rumah kualifikasi

Piala Asia itu setiap negara harus memiliki dua stadion dalam satu kota, maka Pekanbaru menjadi satu-satunya kandidat kuat. "Untuk kualifikasi Piala Asia U-22 itu kandidatnya kita, di Indonesia hanya Pekanbaru yang mendekati persyaratan itu. Karena memiliki Stadion Utama PON yang berstandar internasional dan Stadion Kaharuddin Nasution yang sedang direnovasi," katanya. (yan)

Curi lis sekitar pukul 15.00 WIB didampingi empat orang pengacaranya. Mengenakan baju safari coklat, Safro langsung diperiksa penyidik. Hanya berselang beberapa jam, dia ditetapkan sebagai tersangka dan resmi menjadi penghuni sel tahanan Polres Bengkalis. Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Polisi Atief Fajar Satria membenarkan pihaknya menahan Safro. "Benar kita resmi menahan Safro atas kasus tindak pidana pencurian uang di ATM Mandiri," katanya. Menurut Atief, sebelum ditahan, Safro sempat beralasan sakit. Kemudian penyidik meminta dokter untuk memeriksa kesehatannya. Namun setelah dilakukan pengecekan, Safro dinyatakan sehat. "Hasil pemeriksaan dokter, tersangka dinyatakan sehat dan dari hasil tersebut kita langsung mengeluarkan surat penahanannya," ungkap Atief. Untuk Berkas perkara atas nama Safro Maizal dengan Nomor SPDP/03/I/2012/ Reskrim tertanggal 25 Januari 2012 sudah hampir selesai di Kejaksaan. Dalam berkas tersebut, Safro dijerat dengan Pasal

Gayus jumlah besar. "Ya sekitar itulah (Rp60 miliar), dia juga punya banyak lagi rekening," katanya. Kuasa hukum Dhana langsung mengajukan penangguhan penahanan. "Kami untuk langkah hukum selanjutnya akan melakukan permohonan penangguhan penahanan," kata kuasa hukum Dhana, Daniel Alfredo. Alasan permohonan penangguhan keamanan tergolong unik. Rupanya dalam waktu dekat Dhana akan menggelar perayaan ulang tahunnya

Juventus Riau, Chairul Riski kepada wartawan, Jumat (2/3). Menurut dia, kedatangan Juventus ini merupakan salah satu agenda dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). "Dari rencana itu diusulkanlah Pekanbaru sebagai salah satu kota tujuan Juventus untuk ujicoba di Main Stadium PON. Kota lain yang diusulkan adalah Palembang yang memiliki Stadion Jakabaring. Tetapi kalau melihat kondisi stadion,


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.