METRO RIAU 15/03/2012

Page 10

10

PEKANBARU

METRO RIAU

KOTA BERTUAH

KAMIS, 15 Maret et 2012

Advertorial Publikasi Pembangunan Kota Pekanbaru

Wako Beri Lampu Hijau XP Club PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam hal ini Badan Pelayanan Terpadu (BPT) tidak mencabut izin operasional XP Club. Hal itu dilakukan karena Pemko perlu memberikan kesempatan kepada tempat hiburan untuk tertib menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah, namun Pemko memberikan lampu hijau, jika pihak XP Club

Fird Fir irda rdaus daus aus us ST S MTT

melakukan pelanggaran kembali maka akan dicabut izinnya sesuai prosedur. Hal itu dikatakan Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada wartawan Rabu (14/3) di kantor walikota. Menurutnya Pemko memang telah mempersilahkan XP Club beroperasi kembali dengan syarat, tidak menyimpang dari izin seperti yang lalu. “Kemarin kan tim kita yang melakukan pengawasan tempat

hiburan telah meninjau ke lokasi, memang tidak ditemukan lagi tari telanjang. Tapi untuk proses hukum akan terus kita tindak lanjuti,”ungkap Wako. Dikatakannya, setelah diperbolehkan lagi beroperasi seperti sedia kala, kepada XP Club dihimbau agar taat terhadap peraturan yang telah ada. Sementara untuk tindak lanjut penangkapan tujuh wanita penari telanjang di lokasi tersebut, dijelaskannya akan menjadi catatan juga

bagi Pemko untuk melakukan pengawasan lebih ketat lagi pada tempat hiburan yang ada di Pekanbaru. “Mereka telah menjalankan usaha sesuai dengan izinnya yaitu biliar dan karaoke. Maka kita minta jangan sampai terulang kembali, baik di XP itu sendiri maupun di tempat hiburan lainnya,” terangnya. Ditambahkan Wako, kepada tempat hiburan yang ada di Pekanbaru jika kedapatan menyimpang dari izin, maka pihaknya akan

mengambil langkah tegas untuk memberikan peringatan. Sebab, dengan kejadian yang ada di XP adalah bentuk pelajaran bagi tempat hiburan lainnya. “Kalau kedapatan menyimpang lagi dari izin, maka akan kita hentikan izinnya. Karena cukup dari kejadian kemarin kita cukup prihatin. Makanya kita minta kepada tempat usaha, usaha apapun itu agar taat kepada aturan dan lakukan sesuai izin,” imbuhnya. (riki rahmat)

Dampak Kenaikan BBM

Pemerintah akan Bagikan BLT Lagi Penulis: Riki Rahmat, Pekanbaru

PEKANBARU- Untuk mengantisipasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar, pemerintah akan membagikan Bantuan Tunai Langsung lagi. Namun pemberikan BLT ini kata Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru hanya sekedar obat penenang saja. “Kita menolak kenaikkan harga BBM ini, karena sebenarnya masih banyak alternatif lain yang bisa diambil pemerintah pusat. Celah itu diantaranya bisa dengan cara mengefesiensikan anggaran, sebab selama ini kita lihat anggaran belanja kita itu diberatkan dengan banyaknya PNS. Sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh satu orang PNS saja, tapi dikerjakan oleh lima orang karena banyaknya PNS di negara kita,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Muhammad Fadri AR kepada Metro Riau, Selasa,(13/3) Dikatakannya, dengan memberlakukan pembagian BLT kepada mmasyarakat itu hanya sesaat. Sementara kenaikkan BBM dan harga kebutuhan lainnya akibat dari kenakkann BBM akan berlangsung lama dan bahkan sifatnya permanen. Sementara BLT tersebut nantinya hanya bertahan beberapa bulan saja. “Kan itu hanya sebagai obat

penenang saja bagi masyarakat agar tidak begitu terlalu berontak atas kenaikkan harga BBM ini. Kita menyayangkan hal ini, seharusnya pemerintah pusat mengambil langkah lain seperti merevisi kembali undang-undang migas di Indonesia yang selama ini masih dikuasai oleh orang asing.”kata Fadri. Ditambahkannya, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM secara otomatis akan ditentang masyarakat. Sebab, imbas yang dihasilkan oleh kenaikkan BBM tersebut sangat besar, sementara BLT yang dijanjikan tersebut tidak akan begitu efektik dikarenakan masyarakat Indonesia saat ini tidak bodoh. “Kalau mencapai 80 persen masyarakat yang menolak kenaikkan BBM, maka presiden harus meurungkan niatnya menaikkan harga BBM ini. Sebab presiden kan diamanahkan oleh rakyat dan harus mendengarkan perkataan rakyat,” imbuhnya.*

PEMBUAT A AN JALAN FLY OVER - Pembangunan jalan Layang Jalan Jendral sudirman terus di gesa pengerjaan mengingat pelaksanan Pekan Olah Raga Nasional di Provinsi hampir dekat (13/3).(cherry)

Pengusaha Diduga Salahgunakan JPO Pemerintah M OMENTUM PEKANBARU saaya sangat kesal Hasil peninjauan dii seekali dengan kelanlapangan, terdapatt cangan pihak adJembatan Penye-vvertising ini. Masa berangan Orangg iyya fasilitas milik (JPO) milik Pemer-Pemko yang seP intah Kota Pekan-bbenarnya diperunbaru yang didugaa tuukan pelayanan disalahgunakan ppenyeberangan bagi oknum pengusahaa ppejalan kaki, digureklame. JPO terse-nnakan pengusaha itu Syamsul Bahri but dipasang iklan-uuntuk usaha pribaiklan reklame tanpaa ddi,” kata Sekertaris izin yang ada Jalan Jendral Fraksi Demokrat, Syamsul Bahri Sudirman Pekanbaru tepatnya S Sos ketika ditemui di gedung di depan Pasar Pusat. sementara DPRD Pekanbaru “Saya sudah lihat tadi dan usai dirinya melakukan kunjun-

gan Rabu (14/3). Menurut Samsul, perlakuan pengusaha advertising yang memasang reklame di fasilitas umum milik Pemko adalah melanggar aturan dan hukum. Bahkan, ditegaskannya tindakan pengusaha reklame yang telah dikantongi namanya itu merupakan tindakan pengrusakan terhadap fasilitas umum dan bisa dilakukan tuntutan hukum. “Perlakuan pengusaha dengan memasang papan reklame di fasilitas pemerintah sama halnya telah merusak fasilitas

umum. Karena Pemko membangun JPO itu untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan kalangan pribadi yang mencari keuntungan semata di tempat itu. Hal ini sangat berr tentangan dengan hukum yang ada dan dapat dituntut secara pidana,” ancamnya. Dihimbau Syamsul, kepada Dinas Pendapatan Daerah dan instansi terkait agar dapat melakukan pemantauan terhadap pemasangan reklame di atas JPO milik pemerintah yang tidak pernah diketahui ada izin dari yang bersangkutan. Sebab,

dari peninjauannya, memang adanya reklame di JPO tersebut tanpa sepengetahuan pemerintah kota. “Maka Pemko jangan diam saja. Kita masyarakat telah menemukan hal yang bertentangan dengan hukum, kita minta agar Pemko bertindak dan lakukan pengecekan di lapangan. Kalau perlu saya merekomendasikan agar pengusaha yang melakukan pemasangan reklame pada fasilitas umum ini dituntut secara pidana karena merusak fasilitas negara,” pungkasnya. (riki rahmat)

Antisipasi Kejahatan

Satpol PP Kembali Jaring 10 Anak Punk PEKANBARU - Untuk meminimalisir tindak kejahatan yang dilakukan oleh pengemis dan anak jalanan, Satpol PP kembali menggelar razia rutin. Kali ini Satpol PP berhasil menjaring 10 anak punk yang tidur bergerombolan di depan salah satu rumah toko di Jalan Gambir atau sekitaran Pasar Pusat Pekanbaru. Kepala Seksi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Kasi Ops Satpol PP) Pekanbaru, Iwan Simatupang mengatakan, dalam operasi tersebut Sastpol PP Pekanbaru berhasil menjaring 10 anak punk yang terdiri dari tiga orang berjenis kelamin perempuan dan selebihnya laki-laki. Pada saat dilakukan penggrebekan, Satpol PP menemukan 10 anak jalanan tersebut tengah asik tidur, bahkan mereka tidur saling berbaur antara perempuan dan laki-laki.

“Seperti biasanya kami tadi melakukan operasi rutin guna meninjau keberadaan anak jalanan yang semakin meningkat di Pekanbaru. Tapi, ada masyarakat yang melapor kepada kita kalau ada sekelompok anak punk yang tidur di depan ruko di sekitar Pasar Ramayana. Kita langsung tinjau dan ternyata benar, mereka memang tidur satu tempat antara pria dan wanita, ada juga yang berpelukan antara laki-laki dan perempuan,” ungkap Iwan. Dikatakannya, setelah melakukan penggrebekan, 10 anak punk tersebut langsung di amankan ke kantor Satpol PP guna dilakukan penelusuran lebih lanjut sebelum diserahkan kepada Dinas Sosial (Disos) Pekanbaru. Dari pengakuan para anak jalanan yang identik berpenampilan metal, rambut dicat, bertindik banyak dan

bertato tersebut, berada di Pekanbaru hanya untuk mencari makan dengan cara mengamen di persimpangan jalan. “Dari 10 anak punk itu han-

ya dua yang berasal dari Pekanbaru, sementara yang lainnya berasal dari Medan dan Batam. Kita akan terus melakukan razia terhadap anak jalanan sep-

erti ini mengingat masyarakat sudah diresahkan dengan tindakan kriminal yang diduga dilakukan anak jalanan,” terang Iwan.(riki rahmat)

SATPOL PP PEKANBARU TANGKAP ANAK PUNK - Membuat resah masyrakat, Satpol PP kota Pekanbaru kembali mengamankan 10 orang Anak Punk yang terdiri dari 3 orang perempuan dan tujuh laki-laki. Mereka kemarin diamakan di sel Sat Pol PP Kota Pekanbaru Selasa (13/3) foto (cherry)

Pelabuhan Tikus Perlu Diawasi Ketat PEKANBARU - Sekretaris Komisii I DPRD Pekanbaru, Kamaruzamann meminta kepada aparat terkait untukk melakukan pengawasan ketat terh-adap pelabuhan kecil (pelabuhan ti-kus) yang berada di sekitaran Sungaii Siak. Perlunya dilakukan pengawasann ketat tersebut terkait adanya kasuss penyelundupan yang sering terjadi dii Pekanbaru melalui pelabuhan tikuss Kamaruzzaman yang tidak terdeteksi oleh aparat. “Aparat Kepolisian harus dapatt bekerjasama antara Dinas Perhubungan, Bea Cukai, dan Disperindag untuk melakukan pengawasan di sepanjang aliran Sungai Siak, jika terdapat pelabuhan tikus, maka segera didata dan dilakukan pemantauan. Sehingga tidak ada lagi satupun pelabuhan yang bisa menampung barang-barang selundupan dari daerah manapun,” ungkap Kamaruzaman ketika berbincang dengan Metro Riau di ruang Komisi I pada Rabu (14/3). Diterangkan Kamaruzaman, tingkat penyelundupan di Pekanbaru memang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan Kota Pekanbaru yang memiliki jarak dekat dengan negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia menjadi jalur aksi penyelundupan. Baik barang elektronik juga bahan makanan. “Maka dari itu kita perlu kerja keras dalam melakukan pengawasan. Apabila seluruh instansi terkait dapat saling bersinergi dan berkoordinasi dalam mengantisipasi penyelundupan, maka hal ini dapat diminimalisir,” katanya. Ditambahkan Kamaruzaman, dalam melakukan pengawasan diperlukan keseriusan dan kecermatan. Maka kerjasama antara instansi sangat diharapkan. Kamaruzaman menilai selama ini kinerja dari empat instansi tersebut belum maksimal sehingga penyelundupan masih berlangsung. “Bukan malah ada permainan dan saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Yang kita harapkan adalah saling kerjasama dan memberikan masukan, niatkan di dalam hati kita untuk menghapuskan penyelundupan ke Pekanbaru yang dapat merugikan masyarakat Pekanbaru dan negara dalam jumlah yang besar,” imbuhnya lagi. (riki rahmat)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.