010713

Page 8

8

BENGKALIS

METRO RIAU SENIN

Advertorial Publikasi Pembangunan Kabupaten Bengkalis

1 JULI 2013

Titik Api Tinggal Satu, Petugas Tetap Siaga BENGKALIS – Petugas pemadam kebakaran yang berada di poskoposko tetap siaga meski titik api sudah berkurang cukup signfikan dan diperkirakan tinggal satu titik api. Bahkan, diperkirakan titik api ini sudah mati menyusul adanya hujan yang turun dari pagi hingga siang pada Minggu (30/6). Kepala Bidang Pemadam Ke-

bakaran BPBD-Damkar Kabupaten Bengkalis, Drs Siswantoro dihubungi, Minggu (30/6) mengatakan, kendati belum menerima laporan tentang perkembagan terkini dari sejumlah kebakaran yang terjadi, namun dirinya memastikan sejumlah titik api berhasil padam. “Kemarin yang kita khawatirkan kebakaran di Tanjung Leban, Sepa-

hat dan lainnya, tapi sudah berhasil dipadamkan oleh Regdam dan RPK perusahaan, hanya tinggal satu titik. Mudah-mudahan hujan tadi pagi memdamkan titik api yang masih ada tersebut,” ujar Suis. Kendati sejumlah titik api telah padam karena diguyur hujan dan kerja keras tim pemadam kebakaran, namun dirinya tetap mewanti-wanti

petugas di posko-posko pemadam kebakaran untuk tetap siaga. “Kondisi kebakaran di lahan gambut itu agak berbeda, kalau air tidak sampai ke bawah tanah atau hanya menyiram rerumptan dan semak belukar, api sewaktuwaktu bisa membesar. Untuk itu, kita terus pantau dan meminta petugas lapangan untuk terus

memberikan informasi terbaru,” harapnya. Hanya memang kata Suis, melihat dari cuaca saat ini, mendung dan hembusan angin yang tidak kencang, kebakaran seperti beberapa minggu lalu akan sulit terjadi. “Ya mudah-mudahan saja tidak terjadi kebakaran lagi,” katanya. Untuk di pulau Bengkalis,

terakhir memang ada hutan yang terbakar tepatnya di depan TPA Bantan Tua. Namun perkembangan terakhir kebakaran di lokasi tersebut juga sudah padam karena diguyur hujan. “Begitu juga untuk di Kanjau dan Kembung Luar, mudah-mudahan tidak ada titik api dan kebakaran yang lebih besar lagi,” harapnya. (adv/zul)

Lestarikan Kebudayaan Lokal

Zapin Tradisional Bakal Difestivalkan BENGKALIS – Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) akan menyelenggarakan festival zapin tradisional, 3 Juli mendatang. Berbeda dengan kegiatan Disbudparpora sebelumnya, kali ini kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Tugu.

Kepala Disbudparpora Bengkalis, H Eduar saat dihubungi Minggu (30/6) mengatakan, dengan diadakan di lapangan tugu, diharapkan bisa menjadi hiburan bagi

masyarakat. Sekaligus menginspirasi masyarakat untuk ikut bersama-sama mempertahankan zapin tradisional. “Sesuai dengan tujuan diadakannya festival ini agar

zapin tradisional tetap dikenal dan semakin membudaya di tengah-tengah masyarakat. Kita tahu banyak jenis zapin, namun zapin tradisional inilah yang benar-benar zapin asli

dari Bengkalis,” kata Eduar. Seiring dengan kemajuan zaman, menurut mantan Kepala BPMPD ini dimana kreatifitas juga semakin tingggi, banyak kebudayaan-kebudayaan tradisional yang dimodernisasikan. Begitu juga halnya dengan zapin, tidak sedikit yang mengembangkannya menjadi zapin kreasi. Hal-hal seperti itu menurut Eduar bukan menjadi persoalan, tentunya sejauh zapin tradisional tetap dipertahakan. “Zapin kreasi silahkan terus berkembang, tapi zapin tradisional jangan zampai menghilang. Kita berharap dengan adanya fesitaval zapin

tradisional ini akan membuat keberadaannya tetap hidup di tengah-tengah masyarakat,” katanya. Menyinggung tentang persiapan kegiatan, Eduar mengatakan tinggal menunggu hari ‘H’. Para peserta sudah mendaftarkan diri yang merupakan utusan dari masingmasing kecamatan. Setiap kecamatan mengutus satu grup yang berjumlah 16 orang plus 1 pendamping. “Pertandingannya sendiri akan dimulai sejak 2 hingga 4 Juli mendatang,” ujar Eduar lagi seraya menambahkan seluruh peserta diinapkan di Hotel Pantai Marina. (adv/zul)

CAKAP

PLB Minta Titik Exit/Entry Direvisi

TINJAU PABRIK - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh membawa rombongan Ambisi IPB berkunjung ke pabrik pengolahan Bioethanol Nipah milik Pemkab Bengkalis di Siak Kecil, Jumat (28/6). (zul)

Izin Proyek Multiyears Tunggu Izin Menhut BENGKALIS – Pelaksanaan pekerjaan proyek tahun jamak atau multiyears (MY) sebanyak enam paket di Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Bengkalis, masih menunggu izin dari Menteri Kehutanan (Menhut) RI. Informasi terbaru dari Dinas Perkebunan dan kehutanan (Disbunhut) Bengkalis menyebutkan, proses perizinan sudah hampir memasuki tahap akhir. Kepala Disbunhut Bengkalis Herman Mahmud saat dihubungi Minggu (30/6) menyebutkan bahwa ada empat kegiatan proyek MY yang harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat. Ia juga meluruskan, izin yang harus diperoleh itu bukan izin pelepasan kawasan, melainkan izin pin-

jam pakai kawasan untuk pembangunan jalan strategis di empat kecamatan di Kabupaten Bengkalis. “Sampai saat ini izin pinjam pakai kawasan kehutanan untuk empat paket kegiatan tahun jamak, sudah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Usaha Kehutanan. Sekarang ini tinggal menunggu persetujuan atau tanda tangan dari Menhut RI Zulkifli Hasan untuk izin pinjam pakai kawasan tersebut,”terang Herman Mahmud, via seluler. Dikatakan, ditargetkan dalam seminggu kedepan izin pinjam pakai kawasan tersebut sudah tuntas 100 persen yang dibuktikan dengan adanya persetujuan dari Menhut RI.

Pihaknya optimis pengurusan izin pinjam pakai kawasan tersebut sejauh ini sudah tidak ada masalah yang berarti lagi, hanya menunggu tanda tangan dari Menhut RI, sehingga begitu izin diperoleh kegiatan proyek MY dapat berjalan sesuai rencana. Di sisi lain, Herman juga meluruskan sejumlah pemberitaan tentang izin dari Menhut RI tersebut. Disebutnya, bahwa izin yang harus diperoleh bukan izin pelepasan kawasan, melainkan izin pinjam pakai kawasan kehutanan untuk pembangunan jalan strategis. “Jadi perlu saya luruskan bahwa nama izinnya adalah izin pinjam pakai kawasan kehutanan. Ada kawasan kehutanan di empat kecamatan yang

harus memperoleh izin terlebih dahulu. Mudah-mudahan seminggu kedepan izinnya sudah keluar dari Menhut,” tambah mantan Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) ini. Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Bengkalis Muhammad Nasir, mentargetkan pada bulan Juni masalah perizinan kawasan untuk dipinjam pakai itu sudah dapat selesai. Saat ini sebanyak enam paket proyek tahun jamak masih dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis, sejak bulan Desember 2012 lalu dan pemenangnya masih belum diumumkan, karena terganjal izin pinjam pakai kawasan tersebut. “Sesuai target, paling lama

dalam bulan Juni masalah izin pinjam pakai kawasan diharap sudah selesai. Harapan kami di PU, pada bulan Juli mendatang kegiatan proyek MY sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan fisik di lapangan,”ungkap Nasir, baru-baru ini. Keenam paket proyek tahun jamak yang menelan total anggaran Rp 2,4 trilyun itu adalah jalan poros Rupat-Rupat Utara, jalan poros Bengkalis-Bantan, jalan poros Siak kecil-Bukitbatu, jalan poros Bukitbatru-Duri (Mandau) serta dua jalan lingkar yaitu Duri Barat dan Duri Timur. Hanya proyek peningkatan jalan poros Bengkalis-Bantan dan Rupat-Rupat Utara yang tidak memerlukan izin pinjam pakai kawasan. (adv/zul)

BENGKALIS- Pelaku Perdagangan Lintas Batas (PLB) minta Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 364/IND/2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perdagangan Lintas Batas di Kabupaten Bengkalis direvisi, terutama menyangkut titik exit/entry point. Mereka juga minta agar nilai perdagangan sebesar RM600 ditinjau kembali. Hal itu terungkap dalam rapat lintas instansi membahas persoalan perdagangan lintas batas yang dipimpin Asisten II Setdakab Bengkalis, H Arianto beberapa waktu lalu. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H Amir Faisal bersama sejumlah kepala bidang, Bea Cukai, Adpel, Kepolisian, Kadin Bengkalis dan para pelaku lintas batas. Seperti disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Idustri Kabupaten Bengkalis, Masuri, berdasarkan pertimbangan jarak dan faktor teknis lainnya, pihaknya meminta agar titik exit/entry point yang ditetapkan di Sungai Liong, Selatbatu dipindahkan di Sungai Kembung, Teluk Pambang. “Pertimbangan lain para pelaku lintas batas banyak yang berada di Teluk Pambang. Sementara di Selatbaru hanya satu orang. Sementara berdasarkan hasil kesepakatan pertemuan Sosekmalindo yang dipertegas melalui SK Gubri dan SK Bupati Bengkalis telah menetapkan titik exit/entry poinnya di Sungai Liong, Selatbaru. Kita minta apakah hal bisa direvisi,” ujar Masuri. Disamping persoalan titik exit/entry point, Ketua Kadin ini juga minta agar nilai atau volume perdagangan lintas batas direvisi dari RM600 menjadi $1.500. Nilai RM600 dinilai tidak memadai mengingat besarnya cost transportasi laut. Pendapat senada juga disampaikan dua pelaku lintas batas di Batan, Didi dan Zakaria. Mereka juga meminta kepada Pemkab Bengkalis untuk membuka kembali perdagangan lintas batas yang sudah tutup sejak 6 bulan. Menyikapi usulan yang disampaikan para PLB dan Kadin, Asisten II H Arianto menegaskan, Pemkab Bengkalis memahami dan merespon apa yang dihadapi mereka. Mengingat pada setiap pertemuan Sosekmalindo, Pemkab Bengkalis hanya bersifat meninjau. Usulan ini akan coba disampaikan Pemkab ke Pemprov Riau. (mr/sri)

POTRET PEMBANGUNAN

Peningkatan Jalan Bantan Jadi Prioritas BENGKALIS – Peningkatan sarana jalan di Kecamatan Bantan menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013 ini. Pelaksanaan perbaikan serta peningkatan jalan, seperti jalan Kembung Luar Kecamatan Bantan, masuk dalam sistem reguler tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Sarana Jalan dan Jembatan Dinas PU Bengkalis, Syarifuddin beberapa waktu lalu. Hal itu mejawab pemberitaan di sejumlah media massa tentang kerusakan jalan

yang parah di Desa Kembung Luar dan warga sudah berniat akan menanam pohon di jalan. “Peningkatan jalan Kembung Luar akan disinergikan dengan jalan di Desa Pematang Duku kecamatan Bengkalis. Kegiatan tersebut masuk dalam kategori peningkatan jalan poros A Bengkalis dan Bantan, karena nantinya akan menghubungkan antar desa yang ada di dalam kecamatan Bantan maupun dengan desa lain di kecamatan Bengkalis,” ujarnya. Dikatakan, selain peningkatan jalan Pematang Duku-Kem-

bung Luar, tahun 2013 ini juga ada peningkatan jalan Bengkalis-Muntai (jalan di Kecamatan Bengkalis-Bantan), Muntai-Teluk Lancar (dalam Kecamatan Bantan), Ketam Putih-Sekodi (jalan dalam Kecamatan Bengkalis), Sekodi-Teluk Lancar (Kecamatan Bengkalis-Bantan) Terpisah, ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah mengatakan, sudah hampir semua anggota DPRD Bengkalis asal daerah pemilihan Bengkalis-Bantan ikut menyuarakan keprihatinan mereka atas kerusakan jalan dan keluhan

masyarakat. Akan tetapi sampai sekarang realisasi di lapangan masih belum memuaskan masyarakat, karena kerusakan jalan itu makin bertambah parah, serta sulit dilewati warga maupun kendaraan. “Kalau dikatakan perhatian dari kawan-kawan dewan minim, tidak benar juga. Karena hampir semua anggota dewan asal dapil Bengkalis-Bantan meneriakan hal yang sama. Hanya saja realisasi dari Dinas PU serta rekanan pelaksana kegiatan tidak menunjukan keseriusan,” ujarnya. (mr/sri)

PENGHORMATAN TERAKHIR - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh melepas keberangkatan jenazah Kepala Dinas Perikanan, Ahamd Ramli ke Pemakan di Masjid Jamik Bengkalis, Sabtu (29/6). Bupati merasa kehilangan Ramli yang merupakan pejabat berprestasi. (alfis)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.