Metro Banjar edisi cetak Rabu, 20 Februari 2013

Page 2

2

Metro Banjar

Banjarbaru Highlight

RABU

20 FEBRUARI 2013

SRI MASIH BANYAK MELAMUN ■ Penyiksa Anak Divonis Gangguan Jiwa Berat BANJARBARU- Nasib Sri Handayani (22) kini tergantung pertimbangan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru. Ibu muda yang tega menyayat leher dan menusuk perut bayinya, Heri Widiyanto, disimpulkan melakukan perbuatan tersebut di luar kesadaran. Meski demikian, jajaran Satuan Reskrim Polres Banjarbaru tetap memproses kasus Sri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru. Saat ini, berkas kasus Sri menuju tahap satu. Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Jatmiko mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil observasi

yang dilakukan oleh dokter spesialis kejiwaan di RSJ Sambang Lihum. Dokter menyimpulkan perbuatan Sri tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Maksudnya, Sri ada mengalami gangguan kejiwaan berat sehingga perbuatannya melukai darah Heri yang baru berusia satu bulan berlangsung di luar kesadarannya. “Memang hasilnya Sri mengalami gangguan kejiwaan berat. Tetapi, kita tetap lanjutkan proses hukumnya,” terang Jatmiko. Mengenai keputusan hukum terhadap Sri, sambung Jatmiko, ter-

Memang hasilnya Sri mengalami gangguan kejiwaan berat. Tetapi, kita tetap lanjutkan proses hukumnya

AKP JA TMIK O JATMIK TMIKO Kasat Reskrim Polres Banjarbaru

gantung pertimbangan majelis hakim yang menyidangkannya. Jatmiko yang juga mantan kapolsek Berangas tersebut, menam-

bahkan meninggalnya Heri bahkan mengubah pasal yang dijeratkan kepada Sri. Kalau sebelumnya, dijerat pasal 80 ayat 2 UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak yang mengatur mengenai penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan luka berat, kini Sri dijerat Pasal 80 ayat 3 yang isinya mengenai penganiayaan terhadap anak hingga menyebabkan kematian. Sri juga bisa dijerat pasal 80 ayat 4 yakni bila pelaku penganiayaan berat adalah orangtuanya, hukuman ditambah menjadi sepertiganya. “Ayat 3 mengatur penganiayaan

berat terhadap anak diancam hukuman pidana penjara minimal 10 tahun. Sedangkan ayat 4 menambah hukuman sepertiganya bila pelaku adalah orang tuanya,” ungkap Jatmiko. Sri masih menjalani tahanan di polres setempat. Kondisinya, masih seperti sebelumnya. Sri lebih banyak diam dan melamun. Menurut Jatmiko, dari hasil pemeriksaan anggotanya, Sri melakukan perbuatan nekat tersebut karena kesal dengan suami. Selain karena yang lahir anak laki-laki juga karena faktor ekonomi. (wid)

Sri Handayani DOK BPOST GROUP

DOK

Pedagang beraktivitas di Pasar Bauntung Banjarbaru.

Drainase Pasar Bauntung Tak Bertuan BANJARBARU - Pasar Bauntung Banjarbaru memiliki luas lahan yang terbatas sehingga saat ini tidak lagi ideal untuk dijadikan pasar yang menampung ratusan pedagang. Dengan keterbatasan lahan ini, Pasar Banjarbaru bermasalah dengan drainase. Parahnya, tidak ada instansi yang secara khusus bertanggung jawab terhadap kondisi drainase di pasar setempat. Akibatnya, kendati drainase mampet tertutup oleh sampah namun tidak ada yang menanganinya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disberman) Kota Banjarbaru, Rustam Effendi mengaku sudah melihat permasalahan yang terjadi di Pasar Bauntung. Salah satunya yang harus dibenahi adalah drainase. Sebagian besar drainase mampet tertutup oleh sampah serta pasir. Demikian pula, drainase di belakang pasar yang mengarah ke Sungai kemuning. “Drainasenya saya lihat tersumbat karena keadaanya terbuka hanya ditutupi kayu ulin,” katanya, Selasa (19/2). Menurutnya, harusnya ada petugas khusus dari SKPD yang menanganinya. Demikian pula anggarannya. Soalnya masalah ini tidak bisa dibebankan kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan saja. “Seperti ini saya tanya ke PU bukan mereka yang bertanggung jawab. Begitu pula, ke Disperindag. Makanya, saya ingin ada rapat koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sebenarnya, kita ini tidak perlu harus lempar kewenangan tetapi bagaimana menyelesaikannya,” ungkap Rustam. Menurutnya, Disperindagtamben memang ada mengusulkan untuk pemeliharaan drainase tetapi mungkin saja karena judul dari permohonan yang diajukan tidak sesuai dengan bidangnya sehingga kemudian dicoret. Ke depan, Disperindag tetap bisa mengalokasikan dananya dengan judul anggaran pemelihraan drainases pasar Bauntung Banjarbaru. Dia yakin, dengan usulan yang jelas tidak mungkin anggaran yang dimintakan dicoret. (wid)

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

MENGERING - Sejumlah pohon palam yang ada di taman sekitar bundaran Simpang Empat Banjarbaru mengering, Selasa (19/2). Beberapa pohon bahkan dipaku dan digunakan untuk memasang spanduk dan baliho.

Setengah Abad SMAN 1 Banjarbaru

Gelar Lomba Berhadiah Rp 25 Juta TANPA terasa, 50 tahun sudah perjalanan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banjarbaru. Sekolah tertua di Banjarbaru ini sudah mengabadikan diri kepada masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kota Banjarbaru. Pasang surut keadaan pernah dialami oleh SMAN 1 Banjarbaru. Tapi, itu tak memundurkan sedikit pun SMAN 1 Banjarbaru dalam memberikan kontribusi. Untuk memeringati hari jadinya, sekolah yang beralamat di Jalan Keruing Nomor 3 itu menggelar acara bertajuk Golden Spectacukar 2013. “Yang artinya Gorgeus, Live, Dream, Elegant, Nice Smansa Sport, Education, Entertainment, Culture, and Art Event Of Smansa 50 th Anniversary,” ujar ketua pelaksananya, Adhi Dharma Prasetyo, kepada Metro Banjar, Selasa (19/2). Pada HUT kali ini, dia dan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bekerja sama dengan komite sekolah serta pihak sekolah mengadakan sejumlah perlombaan dan pertandingan. Kegiatan dimulai Kamis (14/2) dan berakhir pada Minggu (23/2). Pertandingan yang membutuhkan

waktu lama, didahulukan. “Seperti basket ball, seperti sekarang ini, dan paskibraka Sabtu Minggu kemarin” tambah Adhi. Namun, untuk pembukaan kegiatan secara resmi dilaksanakan Rabu (20/2). Pembukaan dilaksanakan di halaman tengah sekolah. Turut diundang Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Ahmadi Arsyad, guru SMAN 1 Banjarbaru yang pensiun, mantan kepala sekolah dan para lulusan. Saat pembukaan alumni pertama yang diwakili Prof Dr Setiawan Koesdarto (Dekan Fakultas Kedokteran Hewan) memberikan sambutan. Demikian pula alumni terakhir dari angkatan 2012 yaitu M Arie Saputra. Dia adalah mantan ketua OSIS 2011 yang sekarang menjadi mahasiswa Teknologi Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM). “Hal ini sesuai dengan permintaan OSIS. Mereka ingin mengetahui gimana SMAN 1 50 tahun yang lalu dan sekarang,” kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan Katrin Cahyani S.Pd. Selain acara ceremonial akan ada

perlombaan eksternal seperti tari tradisional untuk SMP, singing contest untuk SMA, english debate untuk SMA. Ada juga perlombaan internal yakni duta SMANSA, Smansa Idol, Qiwartil Alquran, gerak jalan santai, Parade Banda, dan kegiatan amal lainnya. Kegiatan amalnya seperti donor darah, ke panti asuhan, akan dilaksanakan pada

Minggu (23/2). Juga ada kegiatan rohani yakni salat hajat bersama. “Meminta kebaikan untuk SMAN 1 Banjarbaru, “ ucapnya. Kegiatan kali ini memperebutkan hadiah total Rp 25 juta. Kegiatan ini juga dijamin paling ramai di Banjarbaru. “Jadi tidak rugi bila meramaikan acara ini,” tandasnya. (bb/*)

BB

IKUTI LOMBA - Sejumlah siswa SMAN 1 Banjarbaru mengikuti sebuah lomba dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya sekolah mereka, Selasa (19/2)

2002/M2


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.