Metro Banjar edisi cetak Senin 24 September 2012

Page 4

METRO SPORT Ujian Sebelum Kompetisi

4

METRO BANJAR z SENIN, 24 SEPTEMBER 2012

BARITO Putera Banjarmasin akan melakukan ujian pertama menjelang Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 November mendatang. Laskar Antasari diundang mengikuti kejuaraan sepak bola segiempat yang bertajuk Kejuaraan Celebes Champion 2012, yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat 10 Oktober 2012. Selain Barito, tiga tim lainnya yang berpartisipasi adalah Sriwjaya FC yang merupakan juara ISL, dan dua klub terbaik PSM Makassar IPL dan Persib Bandung selaku tuan rumah. “Barito diundang karena juara Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012,” kata asisten pelatih Barito, Yunan Helmi. Yunan mengatakan, undangan itu menjadi sebuah kehormatan bagi Barito. Menurut dia, Barito akan menunjukan penampilan terbaik pada kejuaraan tersebut. Meski begitu, kata Yunan Helmi, tujuan utama keikutsertaan Barito pada kejuaraan tersebut, bukan semata-mata untuk menjadi juara. “Dari kejuaraan segiempat itu, kita bisa mengetahui kekuatan dan titik lemah Barito,

“D ar i ke ju ar aa n se gi em p at it u , ki ta b is a m en ge ta h u i ke ku at an d an ti ti k le m ah B ar it o , ya ng harus diperbaiki se b el u m ta m p il di IS L” YUNAN HELM I Asisten Pelatih Barito

yang harus diperbaiki sebelum tampil di ISL,” kata Yunan Helmi. Diakui dia, untuk saat ini skuad Barito belum 100 persen komplit. Hal tersebut, karena masih ada beberapa posisi yang kurang, seperti striker dan gelandang bertahan dan gelandang serang. Pada posisi striker, Barito sudah punya empat pemain seperti Nehemia Bill Solosa, Syaifullah Nazar, Sugeng Wahyudi dan Risky Novriansyah. Tapi, Barito tetap mencari satu striker Asing. “Kita pelatih sudah mengajukan dua nama ke manajemen, satu di antaranya Foday Boakay Eddy --striker Persiwa Wamena asal Liberia. Kita masih menunggu kepastian manajemen,” kata Yunan Helmi.

Selain striker, Barito juga mengalami kekurangan stok pemain pada gelandang menyerang dan bertahan. “Idealnya kita butuh dua pemain gelandang menyerang dan dua pemain gelandang bertahan,” kata Yunan Helmi. Dalam training center atau pemusatan latihan yang dilaksanakan di Lapangan Bea Cukai Rawamangun, Jakarta, terdapat striker asing asal Brasil bernama Leandro Santos. Leandro yang tiba di Jakarta, Kamis (20/9) siang, langsung bergabung dengan pemain Barito Putera. Namun, pemain yang memperkuat salah satu klub seri B di Brasil, Duque Caxias ini, tidak lagi terlihat latihan. Berdasarkan sumber Metro di Jakarta, Leandro absen latihan karena dibelit cedera. “Pemain dari Brasil itu absen latihan karena dia cedera Mas,” ujar sumber Metro. Ketika dikonfirmasi, Yunan Helmi tidak menampik bahwa Leandro absen latihan karena dibelit cedera. “Iya, dia di mess saja dan izin karena sedang cidera,” jelas dia. Leandro bukanlah pemain bidikan oleh tim pelatih. Oleh karena itu, statusnya masih merupakan pemain seleksi. Rencananya, tim pelatih menjadwalkan Leandro akan dipantau sekitar satu pekan dalam TC bersama Barito. (buy/ran)

● BAGI pecinta Persib Bandung, sosok Hariono memang melekat di hatinya, tak terkecuali bagi Aziz Abdul Akbar. Kesetiaan dan kontribusi Hariono pada tim berjuluk Maung Bandung membuat Aziz mengidolakan pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut.

Aziz

r dan Hario n

EWA

l Akb a

ISTIM

Abdu

o

EWA

BAGI Anda yang memiliki foto bareng pemain idola, baik Barito Putera maupun tim lainnya, silakan kirim ke Facebook, Metro Ligina Metro Banjar atau Twitter, @MurhanBpost. Foto disertakan nama dan umur pengirim, tempat dan waktu foto diambil dan alasan mengidolakan pemain tersebut.

ISTIM

Ren di R ahad ian, San di M aula na d an A tep

DOK

Komunitas suporter Barito Putera, terus melebarkan sayapnya guna menggalang dukungan untuk tim kesayangannya.

Makin Melebarkan Sayap SALAH satu komunitas suporter Barito Putera yakni Barito Mania (Bartman), terus melebarkan sayapnya guna menggalang dukungan lebih banyak lagi untuk tim kesayangannya. Setidaknya di Kalsel kini Bartman sudah mendirikan empat koordinator wilayah meliputi Banjarmasin Selatan, Batola, Banjarbaru dan Barabai. Pada Minggu (23/9), bertambah satu lagi korwil yang diresmikan yakni Korwil Gambut. Dengan

●A TE d i k P bis iko a t a k a a Per n bagi n Ban sib ini. dung lini Posis saat terg tenga inya d Wa antik h tak i me jar, jik an. Per rupak a Atep mu sib ya an as Itu ngkin ng ta et me pula y dilepa k Ra mbua ang s. dan hadian t Rend Ma Sand Syah i me ulana i ngi dol sanga aka t nny a.

bertambahknya korwil tersebut, dipastikan massa Bartman dalam memberikan dukungan kepada Barito Putera makin semarak. Peresmian Bartman Korwil Gambut dilaksanakan di rumah salah seorang pengurus yang baru diresmikan. Turut hadir dalam peresmian itu, Ketua Umum Bartman, Normansyah yang didampingi beberapa pengurus pusat Bartman. Kepada Metro, Norman mengatakan, didirikannya

korwil Gambut ini, tidak terlepas dari tingginya animo masyarakat sekitar dalam memberikan dukungan kepada tim yang merupakan Juara Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 ini. “Di daerah Gambut dan sekitarnya banyak yang mendukung Barito. Oleh karena itulah kita segera meresmikan korwilnya guna menaungi suporter yang ada di sana,” ujar Norman. Semakin banyak korwil yang dibentuk, tentunya

menjadikan Bartman bisa lebih maksimal dalam memberikan dukungan. Apalagi Barito sudah dipastikan ikut berlaga di kompetisi tertinggi di Tanah Air, Indonesia Super League (ISL). Dalam waktu tidak lama lagi, beberapa korwil lainnya yang ada di Kalsel juga segera diresmikan. “Setiap korwil adalah ujung tombak Bartman, makanya kita akan meresmikan korwil lainnya, yakni Kandangan, Paringin serta Tanjung,” katanya. (ran)

Bidik Pelatih Gulat Iran BUKAN Korea, Rusia ataupun Rumania. Tapi, kiblat gulat Kalimantan Selatan sekarang mengarah kepada Iran. Hal tersebut dikatakan ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel, H Mohammad Welny. Keputusan itu diambil, setelah pengurus mengevaluasi hasil kerja pelatih gulat Rumania yang didatangkan PGSI Kalsel untuk melatih Fachriansyah dan kawan-kawan, pada PON XVIII Riau 2012 yang berakhir, Kamis (20/9) lalu. Gulat yang merupakan cabang olahraga yang sangat diharapkan mendulang medali emas pada PON XVIII Riau tersebut, di luar dugaan prestasinya malah melorot. Dari sembilan medali emas yang ditargetkan, atlet PGSI Kalsel hanya memperoleh tiga medali emas, tiga perak dan tiga perak dan tiga perunggu. Hasil itu sangat bertolak belakang dengan yang dicapai pegulat Kalsel yang lolos Pra PON Semarang 2011 sebanyak 16 pegulat. Serta pencapaian PGSI Kalsel pada PON Samarinda, Kaltim 2008, di mana atlet gulat Kalsel membawa pulang empat emas. Ironisnya, pada PON kali ini dominasi gulat gaya grego Kalsel yang tidak pernah terkalahkan sepanjang pergelaran Kejuaraan Nasinal

dan PON Indonesia, sekarang justru diambil daerah tetangga, Kaltim yang memakai pelatih gulat Rusia. Tapi, ke depannya Kalsel tidak menggunakan pelatih Rusia, tetapi dari Iran. “Pegulat Iran sangat bagus, Rusia saja kalah,” kata Ketua PGSI Kalsel H Mohammad Welny. Welny sendiri yang menyaksikan pertandingan gulat PON di gedung Universitas Islam Riau, lalu, menilai perjuangan dan penampilan pegulat Kalsel luar biasa. Anehnya, lanjut dia, baik gaya grego apun bebas, pegulat Kalsel bisa dibaca dan dikalahkan lawan. “Inikan pasti ada yang salah,” kata dia. Andai saja target sembilan emas yang dibebankan kepada 16 pegulat tercapai, Kalsel dipastikan bisa masuk 10 besar, sesuai target KONI Kalsel. Sebelumnya, Ketua Harian PGSI Kalsel, H Gaguk Tugimanto menilai pelatih gulat yang mereka datangkan dari Rumania gagal. Selain gagal memenuhi target, menurut dia, pegulat Kalsel sangat mudah dikalahkan lawan. “Saya menilai pelatih Rumania itu gagal,” kata H Gaguk Tugimanto. (buy)

2409/M4


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.