Metro Banjar edisi cetak Kamis, 12 Juli 2012

Page 4

METRO SPORT

4

METRO BANJAR z KAMIS, 12 JULI 2012

NAMA Sackie Doe kini berkibar di kancah sepak bola Tanah Air setelah meraih gelar top skorer Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 dengan raihan 18 gol. Dipastikan, pemain asing asal Liberia itu tidak bakal kesulitan untuk mencari klub baginya berlabuh, baik di kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama. Meski begitu, kecintaan pemain yang akrab disapa Sackie itu kini kian tumbuh pada Barito Putera. Dan, kini, keinginannya sangat besar agar dipertahankan di Laskar Antasari. “Sackie siap saja kalau manajemen Barito masih ingin pakai tenaga Sackie. Kalau tidak, juga tidak jadi masalah,” kata peraih sepatu emas itu ketika ditemui di tempatnya menginap, Wisma Kencana Banjarmasin, Rabu (11/7). Baginya, bertahan di Barito menjadi prioritasnya saat ini dalam menjalani karier sepak bolanya. Dia menilai, Barito tim bagus dan punya pemain yang semuanya mau kerja keras. Selain itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu menganggap, Barito memiliki pelatih yang mampu memotivasi pemain agar bermain bagus dan bermental juara, bagaimanapun kondisi tim. Suporter Barito yang kian fanatik dan antusias juga membuatnya ingin bertahan di Laskar Antasari. “Tentunya juga manajemen dan suporter yang ingin Barito selalu menang. Sackie suka itu,” ujarnya. Pemain bernomor punggung 99 itu pun punya tekad jika manajemen Barito nantinya mempertahankannya di skuad. “Sackie ingin membawa Barito juara di ISL,” katanya.

Sackie Doe

SACKIE DOE Pemain Barito Putera

Senada dengan Sackie, striker Barito, Nnengue Bienvenue, malah punya impian mengakhiri karier sepak bolanya di tim kebanggaan masyarakat Banjarmasin ini. “Nengge (sapaan akrab Nnengue Bienvenue, Red) ingin tetap di Barito. Nengge ingin pensiun di Barito,” ujar pemain asal Kamerun tersebut. Menurutnya, keinginannya itu tercetus karena Barito merupakan tim bagus, semua pemain akrab juga memiliki manajemen dan pelatih yang menyatu dengan skuad asuhannya. “Nengge sangat merasakan kebersamaan seperti adik kakak antara pemain satu dengan yang lain. Hanya di Barito, hal itu saya rasakan,” kata Nengge. Mengenai tawaran bermain, sejauh ini, baik Sackie Doe maupun Nnenggue mengaku, belum ada dapat tawaran dan bujukan dari tim lain. Pelatih Barito, Salahudin, usai Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012, Laskar Antasari memulangkan seluruh pemainnya. “Mereka akan kita panggil setelah kita dapat kepastian jadwal ISL 2012/2013 dilaksanakan,” ujar pelatih gundul itu. Mantan pelatih Persepar Palangkaraya itu juga mengaku, perombakan pemain di tubuh Barito pasti ada. “Yang jelas, untuk saat ini,

Pr ediksi Pemain yang Diper tahankan Prediksi ● Dedy Sutanto ● David Ariyanto ● Guntur Ariyadi ● Henry Njobi Elad ● Meidiansyah ● Ahmad Zahrul Huda ● Andriansyah ● Agustiar Batubara ● Septa Riyanto ● Amirul Mukminin ● Sackie Doe ● Ana Supriatna ● Sartibi Darwis ● Sugeng Wahyudi ● Nehemia Solossa ● Nnengue Bienvenue ● Syaifullah Nazar

Optimistis Boyong Trofi Pangdam

Pemain Cadangan Pun Pasrah SETELAH Barito Putera menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012, semua penggawa laskar Antasari pun bergembira. Namun, setelah pesta itu usai, kerisauan pun muncul, terutama bagi pemain yang kerap mengisi bangku cadangan. Salah satunya, Mahmud Mony. Sebenarnya, mantan pemain Persiba Bantul ini mengaku masih tertarik bersama Barito musim depan. Mengingat, dia sudah betah di klub kebanggaan warga Banjarmasin itu. Namun, pemain yang memakai nomor punggung 4 ini sadar akan kondisinya di tim. Oleh karenanya, meski masih berharap, dia merasa pesimistis bakal dipertahankan. Sebagai pemain gelandang, Mony memang kesulitan bersaing dengan pemain lain seperti Sackie Doe, Amirul Mukminin, Septa Riyanto, Ana Supriana maupun Sartibi Darwis. Apalagi, nantinya, Laskar Antasari berlaga di ISL. Tentunya, pemain yang diperlukan untuk mengisi skuad Barito harus berstandar kompetisi tertinggi binaan PT Liga Indonesia itu. “Sebenarnya masih berminat. Siapa sih yang gak mau main dengan tim seperti Barito. Tapi lihat nantilah,” ujar Mony, Senin (9/7) sore. Sementara, penjaga gawang Barito asli, Husayn Mugni mengatakan, berharap tetap bisa bergabung dengan tim kebanggaan Banua ini. Memang menurut pemain yang akrab disapa Usay ini, ke depannya persaingan akan semakin ketat. Untuk itulah dia sendiri mengaku harus mempersiapkan diri untuk bersaing sejak saat ini juga. “Tentu aku ingin tetap memperkuat Barito, dan setidaknya mulai sekarang aku harus mempersiapkan diri, seperti menambah materi latihan, dan lain sebagainya,” ujarnya. Selama putaran dua Divisi Utama, Husayn sulit mendapat tempat di skuad inti. Dia baru dimainkan dua kali, sejak putaran dua hingga Barito berhasil menjadi juara. (ran)

“Sackie siap saja kalau manajemen Barito masih ingin pakai tenaga Sackie”

kita masih ingin mempertahankan pemain inti, selanjutnya mencari beberapa pemain yang dinilai layak mengisi kekurangan Barito,” jelasnya. Mengingat, menurut Salahudin, semua pemain yang ada masih layak dipertahankan. “Tetapi kita lihat saja nanti,” kata mantan penggawa Timnas Indonesia itu. Namun, sebelum memutuskan hal tersebut, dia akan konsultasi lebih dahulu kepada manajemen Barito yang dimanajeri H Hasnuryadi Sulaiman HB. Terpisah Manajer Barito, H Hasnuryadi Sulaiman HB mengatakan, masalah pemain, manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih karena dinilai lebih tahu. “Target kita paling tidak tahun depan Barito bertahan di ISL. Kalau bisa lebih baik kenapa tidak,” kata putra pendiri Barito, HA Sulaiman HB itu. (buy)

PELUANG Juara Divisi III BLAI Rayon Kalsel, Persemas FC untuk memboyong Piala Pangdam 2012, terbuka lebar. Mereka berhasil melaju ke babak final, setelah mengalahkan PPU Penajam, Selasa (10/7) sore di Stadion Sudirman Balikpapan dengan skor tipis 2-1. “Syukurlah, kita bisa melaju ke final. Padahal lawan yang kita hadapi kebanyakan tim yang levelnya di atas kita. Mereka rata-rata tim Divisi II dan I di Kaltim,” ujar sang pelatih, Abunawas. Final Piala Pangdam 2012 ini sendiri, dijadwalkan akan dilaksanakan, Jumat (13/7) sore di tempat yang sama. Mereka akan ditantang tim tuan rumah, PS Angkatan

Aidil Bogel

Darat (PSAD) Kodam Mulawarman. Menghadapi final nanti, Abunawas yakin, tim asuhannya bisa memenangkannya dan membawa Piala Pangdam 2012 ke Batulicin, Tanahbumbu. Berbagai persiapan,

menurutnya, sudah dilakukan untuk bisa mengalahkan tim dari tuan rumah ini. “Kami sudah mengetahui kekuatan dan permainan tim tuan rumah. Dan, kami sudah mempersiapkan strategi khusus untuk bisa memenangkannya meskipun

Kejutan Taekwondoin Banua

Mahmud Mony

TAEKWONDOIN putri Kalsel, Nurmila Sari, mampu meraih prestasi mengejutkan pada Open Tournament seAsia yang dilaksanakan di Thailand, 5-8 Juli 2012. Atlet Kalsel berusia 19 tahun yang juga taekwondoin PON Kalsel tersebut, turut mengibarkan bendera merah putih Indonesia dengan menyumbang medali perak pada kelas under 62 kilogram. Pada babak final, Joy demikian Nurmila Sari disapa, dikalahkan taekwondoin sesama Indonesia, Vera dari DKI Jakarta. Tak hanya Joy yang mampu mengibarkan bendara Indonesia. Taekwondoin putra Kalsel, Willem F Kaunang juga

naik podium tiga atau menyumbangkan medali perunggu kelas under 54 kilogram. Pelatih Taekwondo Kalsel, Jufhari mengatakan, Willem sendiri di babak semifinal, dikalahkan taekwondoin sesama Indonesia, Jackson dari Nusa Tanggara Timur (NTT). Pada ajang tersebut, diikuti 12 Negara. “Syukur Alhamdullah taekwondoin kita bisa tampil tidak mengecewakan. Mudah-mudahan hasil ini bisa memotivasi Nurmila Sari lebih baik lagi di PON XVIII Riau, September 2012 nanti,” kata Jufhari. Selain itu, kata Jufhari, keberhasilan

dua taekwondoin Kalsel itu bisa juga bisa memotivasi taekwondoin Kalsel lainnya agar meningkatkan diri menghadapi turnamen dan kejurnas 2012/2013. Keberhasilan Nurmila Sari tersebut, kata Jufhari, merupakan hasil latihan dan kerja keras yang dilakukan anak didiknya itu dalam mempersiapkan diri. Wakil Ketua KONI Kalsel, H Mohammad Welny menyambut gembira dengan keberhasilan Nurmila Sari yang mampu menyumbang medali. “Kami berharap keberhasilan ini sebuah motivasi untuk Nurmila Sari ketika ditampil di PON nanti,” kata H Mohammad Welny. (buy)

Tak Takut Main Malam Lagi TIM sepak bola Kalsel proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 sudah menjalani dua laga uji coba di Jawa Barat, melawan tim PON Sumatera Barat dan Jawa Barat Hasilnya, cukup menakjubkan. Melawan tim Sumbar, skuad asuhan Frans Sinatra Huwae mampu menang 2-0, 6 Juli 2012. Kemudian, dua hari berikutnya, 8 Juli 2012, giliran tim

sebenarnya peluangnya 5050,” kata mantan pemain Barito Putera ini. Abunawas sendiri menerangkan, kondisi tim sudah sangat menunjang untuk menghadapi babak final. Mengingat, semua pemain yang cedera, sudah pulih kembali. Meskipun hasil yang diraih timnya sangat memuaskan, namun menurutnya, masih ada hal yang dibenahi dalam beberapa hari terakhir. “Hal yang perlu dibenahi adalah pengambilan posisi, utamanya pemain belakang. Makanya karena kesalahan posisi kemarin (semifinal, Red), kita kebobolan terlebih dulu,” jelasnya. (ran)

Jawa Barat yang dilibas 3-1. Uniknya, kedua laga itu dilaksanakan malam hari di Stadion Siliwangi, Jawa Barat. “Kami memang beruji coba untuk laga malam hari karena di PON nanti, kita selalu kena jadwal main malam,” ujar Frans Sinatra. Dengan hasil uji coba itu, menurut mantan kapten dan pelatih Barito Putera itu, dia tidak khawatir lagi anak asuhannya kaget ketika harus bermain malam.

Dia berharap, performa apik anak asuhnya terus meningkat hingga PON XVIII dilaksanakan. “Kita akan terus genjot kemampuan anak-anak agar siap di laga sebenarnya nanti,” jelasnya. Sementara, pemain tim Kalsel, Marshel Huwae mengaku sudah terbiasa main malam. Dan, menurut mantan pemain magang Barito ini, dia sudah tidak merasakan perbedaan antara bermain malam maupun siang.

“Sekarang, rasanya tidak ada bedanya, baik main malam maupun siang. Paling, bedanya hanya pada cuaca. Kalau malam, lebih dingin,” kata pemain bernomor punggung 14 ini. Dia berharap, langkah timnya untuk terus mengembangkan diri guna berprestasi di PON dapat selalu didukung masyarakat Banua. “Kami tidak akan bisa apa-apa tanpa dukungan masyarakat,” katanya. (ire)

Tim Sepak Bola Kalsel


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.