Metro Banjar edisi cetak Senin 23 April 2012

Page 9

METRO GUIDE

8

METRO BANJAR z SENIN, 23 APRIL 2012

BANJARMASIN POST GROUP/KURSUSMAKEUPARTIST.COM/AFFRETTANDOMUSICCOURSE.BLOGSPOT.COM

BANYAK DIMINATI - Kursus kecantikan khususnya kursus merias cukup banyak diminati untuk membuka lapangan kerja sendiri (foto kiri). Anak-anak usia sekolah juga disalurkan bakatnya di bidang musik, salah satunya memainkan keyboard (foto kanan).

Buka Lapangan Kerja Sendiri Ikut Kursus Keterampilan DI Kota Banjarmasin cukup banyak berdiri tempat kursus seperti pelatihan dan bimbingan belajar. Berdasar data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, terdapat 72 lembaga kursus yang tersebar di Kota Seribu Sungai. Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Kota Banjarmasin, H Djumino, mengatakan, lembaga kursus meliputi bahasa Inggris, komputer, montir, sopir, tata boga, menjahir, salon dan bimbingan belajar. “Itu tergantung kebutuhan seseorang. Bagi yang tak bisa meneruskan kuliah, biasanya mereka memilih kursus keterampilan agar lebih mudah mencari pekerjaan seperti kursus montir, salon, menyetir dan tata boga. Usai kursus, mereka berharap nantinya lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri,” katanya. Berbeda dengan orangtua yang mampu dan mengingin-

kan anaknya meneruskan ke perguruan tinggi. Biasanya mereka menitipkan anaknya ke tempat kursus bahasa Inggris dan bimbingan belajar. Apalagi, di Kalsel cukup banyak perusahaan asing, sehingga mereka tidak hanya membutuhkan lulusan sarjana dari berbagai perguruan tinggi, juga ada nilai plusnya seperti memiliki ijazah kursus bahasa Inggris maupun komputer. “Kalau memiliki ijazah plus, pasti lebih mudah mencari pekerjaan dibanding dengan berbekal hanya ijazah biasa,” kata Djumino. Sementara itu, menurut Djumino, pelajar banyak yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha, Primaga maupun tempat les lainnya, sebagai persiapan menghadapi ujian Nasional (UN) maupun ulangan umum di sekolahnya. Pasalnya, di bimbingan belajar biasanya membahas soal-soal dan bagaimana menyelesaikan dengan jalan cepat

“Kalau memiliki ijazah plus, pasti lebih mudah mencari pekerjaan dibanding dengan berbekal hanya ijazah biasa” H DJUMINO Kabid PNFI

dan benar. “Mereka sudah terbiasa menjawa soal-soal selama mengikuti bimbingan belajar, sehingga saat UN dan ulangan umum cukup percaya diri,” kata Djumino. Sebaliknya bagi mereka yang tak bisa meneruskan kuliah atau putus sekolah, bisa mengikuti keterampilan tata boga, merias pengantin atau salon, montir dan lain-lainnya. “Melalui kursus ini mereka bisa membuka lapangan kerja

baru dan lebih sukses daripada yang lulusan sarjana,” kata Djumino. Cukup banyak tempat kursus, kata Warga Jalan Veteran, Ayu mengatakan, banyakanya tempat kursus sangat membantu masyarakat, terutama yang tidak bisa meneruskan kuliah. Bagi yang punya bakat di kecantikan bisa mengikuti kursus kecantikan atau salon. Sedangkan berbakat memasak atau bikin kue ikut kursus keterampilan tata boga. Ayu sebenarnya tak bisa meneruskan kuliah dan lebih memilih kursus tata boga, khusus membikin kue. “Syukur Alhamdulillah dengan usaha bikin usaha kue mambantu pendapatan suami, termasuk membangun rumah,” ujarnya. Ibu beranak dua ini menambahkan, dengan tidak bisa melanjutkan kuliah bukan berarti sulit mencari pekerjaan. Malah dengan punya keahlian dan keterampilan bisa membuka lapangan kerja baru dan bisa menghidupi keluarga. (ful)

Percaya Diri Hadapi Ujian Nasional SETIAP menjelang Ujian Nasional (UN) atau Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasional (UASBN), tempat-tempat kursus seperti Primagama, Ganesha dan lain-lainnya diserbu pelajar yang mengikuti les. Les itu dimaksudkan agar si anak siap menghadapi UN, karena di tempat bimbingan belajar siswa lebih intensif mengerjakan soal. Seperti dilakukan Chairil. Dia menitipkan putranya di bimbingan belajar Prigama. Tujuannya agar mental sang anak siap kala menghadapi Ujian Nasional. “Sebenarnya di sekolah sudah ada les. Namun, saya merasa persiapan anak saya belum cukup dan mengikutkannya ke bimbingan belajar Primaga,” kata dia. Selain les di Primaga, putra bungsunya tersebut juga mengikuti kursus bahasa Inggris. Sebab, menurut dia, bahasa Inggris merupakan bahasa universal dan banyak perusahaan yang mengutamakannya saat penerimaan karyawan. “Kursus bahasa Inggris hanya sebagai modal ke depannya. Apalagi si anaknya mau saja mengikuti kursus keduanya,” papar bapak berputra dua ini. Seorang tenaga pengajar Bimbingan

Belajar Ganesha Operation Cabang Gatot Subroto (Gatsu), Agus mengatakan, tingkat kesulitan mata pelajaran sekarang ini membuat orangtua mengikutkan anaknya les secara privat maupun ikut bimbingan belajar. “Mengikuti les di Ganesha ini bukan hanya siswa kelas VI SD, kelas tiga SMP dan SMA, tapi juga dari kelas IV dan V SD maupun kelas I dan II SMP sertaSMA,” katanya. Pengajar Fisikaini mengatakananak diikutkan bimbingan belajar agar lebih mudah memahami pelajaran yang cukup sulit seperti Matematika, Fisika, Kimia dan lain-lainnya. “Namun, itu semua tergantung si anak. Kalau di rumah rajin mengulang kembali pelajaran diajarkan, hasilnya pasti bagus,” kata Agus. Agus menambahkan, selama mengajar di Ganesha, paling banyak siswam endaftar menjelang UN. Sebab, siswa ingin mempersiapkan diri lebih maksimal dalam menghadapi ujian. “Siswa akan akan menghadapi UN biasanya lebih intensif lagi mengerjakan prediksi soal-soal UN maupun UN sebelumnya, sehingga mereka lebih siap,” tandasnya. (ful)

Kenali Bakat Anak

BANJARMASIN POST GROUP/SKBKERSANABLOGSPOT.COM

Kursus komputer adalah salah satu kursus tambahan yang penting untuk referensi mencari pekerjaan.

TINGKAT kesulitan pelajara sekarang yang cukup tinggi membuat kebanaykan orangtua tak sanggup lagi membantu mengerjakan PR anaknya. Namun, demi anaknya tak ketinggakan dalam pelajaran, biasanya mereka menitipkan putra-putrinya di tempat kursus atau pun les privat. Dan ini merupalan peluang bagi mereka yang berjiwa bisnis dengan mendirikan lembaga kursus yang mudah terjangkau dan harganya cukup murah. “Sekarang ini tempat les tak hanya berada di jantung perkotaan, tapi sudah merambah di perkampungan-perkampungan,” kata Kabid PNFI Disdik Kota Banjarmasin, H Djumino. Contohnya, bimbingan belajar Vita Smart Course di Jalan Gajah Mada, Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan. Pengelolanya sedang mengurus izin di Disdik. “Bimbingan belajar ini berada di perkampungan,” kata Djumino seraya menambahkan, surat izin operasional Vita Smart Course ini masih dalam proses. Dia mengatakan, untuk mengurus izin

operasional lembaga kursus seperti Vita Smart, harus mengajukan permohonan dengan proposal ke Disdik Kota Banjarmasin dan melampirakan surat permohonan izin operasional dan lembaga PKBM. Selain itu, dilengkapi pula dengan fotokopi akta pendirian/notaris (akta pendirian/notaris dilengkapi jika berbentuk yayasan/badan hukum). Lalu, fotokopi KTP atau SIM pimpinan, Fotokopi bukti izin usaha PKBM (SKTU), fotokopi izin pimpinan dan tenaga pendidik atau tutor, surat keterangan ketua RT dan sebagainya. “Kalau persyaratannya cukup lengkap, izin operasional akan cepat keluar juga,” kata Djumino. Sementara itu, dikutip dari kompas.com, ebelum mendaftarkan anak pada suatu lembaga kursus, orangtua sebaiknya mengenali bakat dan minat anak. Sayangnya, tak banyak orangtua yang mengetahui bakat dan minat anak-anaknya. “Sebenarnya tak perlu bantuan psikolog untuk tahu bakat anak. Lihat

saja apa yang paling suka dilakukan anak, misalnya apakah ia senang bernyanyi, menari, atau bermain bola,” kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog dari Lembaga Psikolgoi Terapan Universitas Indonesia. Setelah mengetahui minat anak, Vera berpesan agar orangtua tidak terburuburu memasukkan anak ke lembaga kursus. “Tunggu saja sampai anak mulai terlihat fokus, baru kemudian tanyakan apakah ia mau mengikuti les atau kursus,” katanya. Kalau anak memang berminat untuk mengikuti les, ajak anak untuk survei tempat kursus yang akan diikuti. Di awal, sebaiknya buat komitmen dengan anak berapa lama ia harus bertahan mengikuti kursus tersebut. “Orangtua jangan kaget karena di usia sekolah dasar sampai remaja minat anak bisa berubah-ubah. Karenanya orangtua jangan berlebihan menyikapi minat yang muncul. Nanti setelah masa puber biasanya minatnya baru menetap,” paparnya. (ful/kps)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.