Melayu Pos

Page 1

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Penawaran Pemkab Ditolak Serikat Pekerja Hal.

3

Harga Eceran :

Warga Keluhkan Tiang Listrik PLN Masih Menggunakan Kayu Hal. 6

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Pembangunan Pasar Pancur Batu Terkendala

Nasib Pedagang Terancam Camat Pancur Batu Tidak Tegas Hal. 8

DPR Harus Cermat Seleksi Calon Pimpinan KPK Jakarta, Melayu Pos Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menolak calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 yang mempunyai integritas buruk. DPR diminta mengedepankan integritas capim dengan melihat kepemimpinan, kemampuan calon serta independensi.

Poppy Bunga

Tidak Mau Nikah Muda

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Sirahul Zaman

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta SIRAHUL ZAMAN, adalah phrase dari bahasa Arab dari kata sirahul dan zaman. Sirahul artinya cahaya, sinar. Kata zaman artinya, masa, periode, era. Dengan demikian, sirahul zaman maknnya adalah cahaya zaman, cahaya dari masa tertentu, periode atau era. Kata sirahul sebenarnya sepadan dengan kata nur, dan misbahun sama berati cahaya, sinar. Kata nur, misalnya nurun alannur cahaya di atas cahaya. Nurunl samawaati, cahaya dari langit. Lalu kata misbahun, juga berarti cahaya. Kalau dipasangkan dengan kata asujja, menjadi misbahun azzujaj, sinar terang berkelanjutan. Berbeda dengan lampu tang bisa padam. Semntara itu kata zaman bisa berpasangan dengan akhirul zaman, zaman muthaakhir. Lalu kata zaman bisa juga berpasangan dengan rijahul zaman. Cahaya dari masa atau zaman tertentu. Dengan kata lain kata zaman adalah kata yang berdiemnsi waktu atau masa. Bahkan orang juga kadang-kadang melekatkan kata zaman itu kepada kata sejarah. Sehingga pengertian sirahul zaman, adalah sejarah yang penuh kegemilangan. Sejarah yang disinari oleh cahaya keberhasilan. Bukan sejarah yang kelabu, sejarah yang mandek atau bukan sejarah yang kelam. Singkat kata, periode yang bertaburkan sinar pencerahan. Pada hakikatnya sejarah itu selalu berubah, zaman itu beredar di antara manusia. Ada masa lahir, dewasa dan tua (aging). Sejarah itu pun meniscyakan adanya berawal, berkembang maju dan runtuh. Pada moment sejarah tumbuh dan berkembang di situlah kegemilangan dan sukses. Tetapi pada masa runtuh di situ lah masa tiba gelap dan kelam. Amat menarik apa yang dikatakan Hamka yang menyatakan dalam pidato yang cukup penting. Yaitu pidato pada penutupan Munas Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama 1975, saat dipilihnya dia sebagai Ketua Umum MUI. Ia mengungkap kata Sirahul Zamaniyah dalam hubungan sejarah umat Islam. Ia mengkaitkan konteks itu dengan apa yang ia sebut zaman cahaya dari selatan. Kata Hamka, Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan nur atau cahaya yang ditegakkan dari Mekkah. Dari kota suci Mekkah dipancarkan cahaya ke bagian Yaman (Selatan). Cahaya itu sampai ke Irak (Utara) bahkan lebih jauh lagi. Namun kemudian cahaya itu berangsur pudar cahayanya, laksana pelita yang kehabisan minyak. Demikian Hamka (Panji Masyrakat edisi 181 tgl 25 Juli 1975). Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Keluar rumah mencari makan Di seberang ada tukang pahat Janganlah kamu berbuat keburukan Ingat Allah selalu melihat

Subuh hari mencari ikan Jangan lupa membawa sarapan Janganlah bergaul dengan orang tak beriman Jika tak ingin hancurkan masa depan

Asinan memakai cuka Untuk menyambut Pak Camat Patuhilah kata orang tua Jika selalu ingin selamat

Choky Ramadhan, dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), dalam konferensi pers di Kantor Transparency International Indonesia (TII), Jl Senayan Bawah, Jakarta Selatan, mengungkapkan, DPR harus cermat dalam menyeleksi capim KPK ke depan. Pasalnya seleksi capim menentukan proses pemberantasan korupsi hingga 2015 mendatang. “Ini untuk kepentingan bangsa, jangan hanya untuk kepentingan jangka pendek partai politik,” ujar Choky.

Hal itu karena pentingnya tahapan seleksi capim KPK, yaitu dari 8 nama yang diajukan Presiden nantinya dipilih Komisi III DPR RI melalui uji kelayakan dan kepatutan sejak 21 November hingga 2 Desember 2011. KPP yang terdiri dari 11 lembaga mencatat, dari 8 capim KPK yang lolos terdapat nama-nama yang mempunyai catatan buruk dalam proses penegakan hukum. Karenanya, KPP sebagai gerakan yang intens mengawal Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

NIKAH MASSAL. Ratusan pasangan nikah massal duduk berdampingan usai melaksanakan prosesi pernikahan di Karebosi, Makassar, Sulsel, belum lama ini. Sebanyak 404 pasangan dinikahkan secara massal, dan dari pasangan tersebut sebagian besar sudah menikah siri tetapi belum terdaftar di Kantor Urusan Agama dan tidak memiliki kartu nikah.

Lahan Perkebunan Anggota Koperasi Mekar Sakti Diserobot Anggota DPRD TK II Pelalawan Terindikasi Ikut Memiliki

Putusan PN Sampit Tidak Mengacu Pada Surat Edaran MA

Inhu, Melayu Pos Lahan perkebunan kelapa sawit anggota Koperasi Mekar Sakti yang diketuai oleh H Djafar Tambak (58) memiliki luas lahan perkebunan 1.080 ha, diantaranya 1.030 ha untuk perkebunan lahan kelapa sawit anggota Koperasi Mekar Sakti, 50 ha untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. Sekarang sudah tidak diketahui lagi luasnya, karena di atas lahan tersebut sudah ada kelapa sawit yang ditanami masyarakat yang bukan anggota koperasi, hal ini tentunya sangat merugikan anggota Koperasi Mekar Sakti. “Berdasarkan surat-surat-

Sampit, Melayu Pos Beberapa kasus narkoba yang sudah diputuskan oleh ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak sesuai dengan surat edaran Mahkamah Agung yang sudah diedarkan tanggal 7 April 2010. Pengadilan Negari Sampit sangat tidak mengindahkan surat edaran tersebut, ada beberapa yang menjadi narapidana di Lapas kelas ll B Sampit yang barang bukti tidak sampai 1 gram masih dijatuhkan putusan Pasal 112 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narko-

nya yang sudah bersertifikat, sebanyak 515 sertifikat diperoleh dari Pemerintah Inhu yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Inhu melalui Program Nasional Swadaya APBN Tahun 1998 – 1999. Sangat disesalkan lahan tersebut tidak dapat dimiliki oleh anggota koperasasi seutuhnya karena lahan tersebut diklaim pihak Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) dinyatakan masuk dalam wilayah Kawasan TNTN Kab Pelalawan pada tahun 2004,” ujar H Djafar Tambak kepada Melayu Pos, belum lama ini. Melalui proses hukum yang memakan waktu cukup

lama, kata H Djafar Tambak, Pengadilan Negeri Rengat menyatakan sertifikat hak milik atas tanah sebanyak 515 sertifikat adalah sah menurut hukum dalam putusan sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 5 Juni 2008 lalu. Di saat lahan perkebunan anggota Koperasi Mekar Sakti sedang dalam proses hukum, hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat lain yang bukan anggota koperasi dengan menanami kelapa sawit. Disinyalir ada juga beberapa cukong yang ikut menanam kelapa sawit di atas lahan anggota KoBersambung ke hal. 11

Ilegal Logging Marak di Kampar

Terindikasi Korupsi dan Manipulsi Dana UN

Penegak Hukum Mandul Negara Dirugikan Setiap Harinya Kampar, Melayu Pos Sudah menjadi pandangan umun truk-truk maupun L 300 Pik Up mengangkut kayu Ilog maupun yang sudah jadi di jalan lintas kampar kiri. Ironisnya, setiap pinggir jalan pos aparat penegak hukum yang terkait selalu ada. Fakta di lapangan terlihat jelas begitu banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum mengenai Ilog. Showmill terlihat tumbuh Bersambung ke hal. 11

Showmill milik Ateng berada dalam kebun.

HISTLEGEND

tika, dengan pidana penjara 4 (empat) tahun. Menurut salah satu narapidana, Ahmad Subki, dengan adanya surat edaran Mahkamah Agung, setiap pengguna narkotika yang tertangkap tangan tidak melebihi 1 (satu) gram diwajibkan menjalani rehabilitasi ke panti medis, tetapi ketua majelis hakim Pengadilan Negri Sampit sama sekali tidak pernah mengarahkan pengguna narkotika untuk menjalani rehabilitasi, hampir 95% yang ditangkap narkotika diputus 4 (empat) tahun. Menurut sumber yang Bersambung ke hal. 11

Periksa dan Tangkap Kadis Diknas Kepulauan Meranti Meranti, Melayu Pos Pemerintah Republik Indonesia sangat peka terhadap pendidikan, terbukti besarnya anggaran APBN yang dialokasikan pemerintah setiap tahunnya melebihi dari 20 persen. Demikian pula di daerah seluruh Indonesia mengikuti jejak pusat, tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Meranti menganggarkan dana pendidikan pada APBD tak kurang dari 30 persen. Namun hal itu pula yang akan membawa malapetaka

Oleh Tanggorajo

bagi mereka yang bernafsu serakah, sebagaimana yang dilakukan Kadis bersama PPTK Disdik Kabupaten Kepulauan Meranti dalam melaksanakan kegiatan UN pada tahun 2010 yang lalu, dari sekian banyak jumlah kegiatan, ada tiga kegiatan yang terindikasi korupsi/manipulasi dan penggelapan diantaranya pelaksanaan try out. Pemda Meranti menganggarkan pada APBD 2010 sebesar Rp 69.827.700 diperuntukan 7.292 Bersambung ke hal. 11 Bagian: Pertama

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi JAMBI merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini sering disebut dalam prasasti-prasasti dan juga berita-berita China. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri tiga kerajaan Melayu Kuno di Jambi, yaitu Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M) dan Kantoli (abad ke-5). Seiring perkembangan sejarah,

kerajaan-kerajan ini lenyap tanpa banyak meninggalkan jejak sejarah. Dalam sejarahnya, negeri ini pernah dikuasai oleh beberapa kekuatan besar, mulai dari Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Malaka hingga Johor-Riau. Terkenal dan selalu menjadi rebutan merupakan tanda bahwa Jambi sangat penting pada masa dulu. Bahkan, berdasarkan temuan beberapa benda purbakala, Jambi pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

Setelah Koying, Tupo dan Kantoli runtuh, kemudian berdiri Kerajaan Melayu Jambi. Berita tertua mengenai kerajaan ini berasal dari T?ang-hui-yao yang disusun oleh Wang-p?u pada tahun 961 M, di masa pemerintahan dinasti T?ang dan Hsin T?ang Shu yang disusun pada awal abad ke-7, M di masa pemerintahan dinasti Sung. Diperkirakan, Kerajaan Melayu Jambi telah berdiri sekitar tahun 644/645 M, lebih awal sekitar* *25 tahun

dari Sriwijaya yang berdiri tahun 670. Harus diakui bahwa, sejarah tentang Melayu kuno ini masih gelap. Sampai sekarang, data utamanya masih didasarkan pada beritaberita dari negeri Cina, yang terkadang sulit sekali ditafsirkan. Namun, dibandingkan daerah lainnya di Sumatera, data arkeologis yang ditemukan di Jambi merupakan yang terlengkap. Datadata arkeologis tersebut terutama berasal dari abad ke-9 hingga 14 M.

Untuk keluar dari kegelapan sejarah tersebut, maka, sejarah mengenai Kerajaan Melayu Jambi berikut ini akan lebih terfokus pada fase pasca abad ke-9, terutama ketika Aditywarman mendirikan Kerajaan Swarnabhumi di daerah ini pada pertengahan abad ke-14 M. Sebelum bercerita lebih banyak mengenai Aditywarman, ada baiknya tulisan ini diawali dengan pemaparan sejarah leluhur AdityaBersambung ke hal. 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.