Melayu Pos

Page 6

Selayang Pandang

6 Singkat Padat Kebun Karet Warga Jadi Sasaran Pencuri, Polisi Melempem KARIMUN - Akhir-akhir ini kebun karet warga desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara Karimun jadi sasaran pencuri, masyarakat pun dibuat resah karena hasil mereka bersusah payah menoreh (menyadap) karet berhari-hari sering hilang tinggal tempurung disikat pencuri. Menurut warga, pencurian karet berbentuk Ojol (karet kering dalam penampungan/tempurung) sudah sering terjadi apalagi saat ini harga karet cukup tinggi hingga mencapai Rp. 20.000,-/kg jenis kering sehingga pencurianpun makin merajalela, warga juga kesulitan menjaga kebun mereka dari jarahan pencuri. Selain pencuri beroperasi malam hari, pada umumnya kebun mereka jauh dari tempat tinggal dan keadaannya juga semak. “Saya cuma pasrah sajalah, mungkin bukan rejeki saya. Habis gimana.. jangan-jangan nanti kita jaga kebun justru rumah kita yang jadi sasaran pencuri,” kata Yanto warga desa Teluk Radang kepada Melayu Pos, belum lama ini. Sumber Melayu Pos bahkan menyebutkan di wilayah hukum Polsek Kundur Utara/Barat memang rawan kejahatan baik pencurian maupun kejahatan lainnya. Contohnya ada kasus kejahatan hipnotis yang sasarannya warga desa dan komplotan tersebut berhasil menguras barang-barang berharga milik warga yang bernilai puluhan juta rupiah dan pelakunya tak kunjung tertangkap kendati kasusnya sudah ditangani fihak Polsek Kundur Utara/Barat. Bahkan ada warga Prayun enggan lapor polisi bila terjadi kecurian, alasannya katanya kita diminta biaya tapi pencurinya tak pernah tertangkap. Keragu-raguan warga sebagai penegak hukum di wilayah ini yang menjadi andalan memang perlu disingkapi secara jujur, karena secara kasat mata masyarakat juga melihat masih banyaknya tindak kejahatan dan pelanggaran hukum dihadapan perangkat hukum itu sendiri leluasa beroperasi. Cotohnya pemanfaatan pelabuhan rakyat (tikus) dipemukiman masyarakat Kuale di Prayun dapat dilihat berton-ton barang dari kapal yang tak jelas manifes bebas membongkar barang yang kemudian dimuat dalam truk-truk dengan tujuan yang tak jelas juga. Pantauan Melayu Pos diduga dengan kerjasama dengan oknum-oknum tertentu bahkan oknum wartawan oplosan yang dikordinasi warga setempat bernama A Seng barang yang tak jelas asal-usulnya bebas masuk tanpa manifes sehingga makin menguatkan alasan mengapa masyarakat masih meragukan kinerja penegak hukum di daerah khususnya di Karimun. Sujarno

Warga Ngal Kundur Dukung Operasional PT BMI KARIMUN - Sekitar 210 kepala keluarga (KK) warga Pulau Ngal, Kecamatan Kundur, Karimun telah sepakat mendukung operasional perusahaan penambangan bauksit PT Bukit Merah Indah (BMI) di wilayah desa mereka dengan pertimbangan bahwa pihak perusahaan memiliki komitmen bersama masyarakat membangun dan memajukan Pulau Ngal ke depan yang lebih baik. Menurut Salim juru bicara sekaligus perwakilan warga mengatakan, PT BMI bukan sekedar mengejar keuntungan belaka, tapi juga berperan serta ikut membangun dan membangkitkan roda perekonomian masyarakat agar lebih maju, karena bukan mau mengecilkan arti bantuan pemerintah selama ini kepada desa. Namun masih banyak masyarakat daerah pulau-pulau lain di Karimun yang juga perlu bantuan. Maka diharapkan dengan beroperasinya PT BMI di pulau Ngal mampu menciptakan perobahan di segala bidang baik pembangunan Salim juru bicara sekaligus insfrastruktur sarana ibadah perwakilan warga maupun sarana pendidikan yang sudah terbukti telah dilaksanakan oleh PT BMI di tempat lain di wilayah KP perusahaan. “Dengan beroperasinya PT BMI kami cukup terbantu, dengan dana yang kami miliki dari hasil pembayaran sewa pakai PT BMI terhadap lahan yang selama ini kami kuasai di Pulau Ngal dapat sebagai dana melanjutkan pendidikan anak-anak kami ke jenjang yang lebih tinggi, berikut bantuan dana konpensasi perusahaan sebesar Rp.800.000,ditambah 40 kg beras per kepala keluarga setiap bulan. Sekali lagi, kami sangat terbantu,” kata Salim, belum lama ini. Menurut Salim, ini merupakan jawaban tentang pemberitaan beberapa media masa terbitan lokal yang tak jelas nara sumbernya baru-baru ini yang intinya memojokkan PT BMI terkait pelanggaran lingkungan dan menyangkut ganti rugi lahan kepada masyarakat sehingga masyarakat dibuat resah. Salim yang didampingi sekitar 20 warga Pulau Ngal kepada wartawan mengharapkan pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan warga Ngal tidak membuat statemen yang memutar balikkan fakta, apalagi statemen yang keliru ke media massa. Karena bisa menimbulkan keresahan dan di antara warga justru timbul saling curiga, kata SALIM. Sementara itu, operasional PT BMI di Pulau Ngal berdasarkan SK Bupati Nomor: 142/V111/2010 tertanggal 4 Agustus 2010 adalah seluas 72 hektare dan sebagian besar lahan tersebut dikatagorikan tanah ulayat warga Ngal yang dikuasai sejak turun temurun dan telah dilakukan pembayaran sewa pakai oleh PT BMI kepada warga sebesar Rp 5,6 miliar dari lahan seluas 40 hektar berpatokan nilai sewa pakai per hektar Rp 140 juta rupiah. Sujarno

Bank Danamon Cabang Sampit Dirampok SAMPIT - Rampok kembali beraksi di kota Sampit Propinsi Kalimantan Tengah, tidak tanggung- tanggung yang dirampok adalah Kantor cabang Bank Danamon walaupun masyarakat di sekitar penuh hiruk-pikuk dengan berbagai kegiatan, perampok nekat saja melakukan aksinya di siang bolong. Menurut salah satu saksi mata, Darmin, perampokan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB dengan menggunakan senjata api pistol serta senjata tajam menyekap teller beserta enam orang pegawai Bank Damanon tersebut dan setelah selesai menjalankan aksinya langsung kabur dengan mengunakan sepeda motor dan membawa uang ratusan juta rupiah. Diperkirakan perampok berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 218.000.000 . Pihak kepolisian segera melakukan penyidikan dan olah TKP dan langsung memasang garis polisi serta dijaga ketat oleh pihak keamanan demi menghindari sesuatu yang tak diinginkan dan sempat menjadi pusat perhatian warga sekitar. Kapolres Kotim AKBP Abdul Hasyim secara terpisah menyatakan bahwa kasusnya sedang dalam tahap penyelidikan hingga belum bisa memberikan penjelasan mengenai kerugian serta kronologis kejadian perampokan tersebut. “Saya masih mempelajari,” tandasnya. Ariy

PT Nusantara Abadi Garap Lahan Ilegal Nanga Bulik, Melayu Pos PT Nusantara Abadi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit telah membuka lahan seluas kurang lebih 300 Ha, berlokasi di bukit Pandau di wilayah Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalteng sejak tahun 2009 sampai 2011. Mahroni Operator Dozer dengan Nomor seri 85 E-SS saat dikonfirmasi Melayu Pos di lapangan mengatakan bahwa telah menggusur tanah milik siapapun karena perintah pak Uman. Tim pembebasan lahan Uman ketika dipertanyakan, berdalih bahwa ia bukan tim pembebasan lahan tapi sebaliknya tahu dengan data-data yang membebaskan lahan dan rincian keuangan perusaan. Uman tidak mau menujukan setatus di perusaan dan telah buka mulut bahwa perusaan tersebut namanya PT Nusantara Abadi yang selama ini menjadi pertanyaan para LSM.

Ketua DPP LSM BATU Petahan Kalteng Soitmen Sia, SE dikonfirmasi Melayu Pos di

kantornya mengatakan perusaan tersebut illegal tidak mengantongi ijin. Dozer dengan Nomor seri 85 E-SS diduga tidak mempunyai Ijin Pendaratan Alat Berat. Selalu mengatas namakan masyarakat dengan alasan jual beli. Yang menjadi pertanyaan apakah cukup dengan sarat jual beli dijadikan dasar ijin. Robet T Silun

Rekrut Pekerja dari Luar Daerah

Masyarakat Kulim Kecewa Terhadap PT Sumatra Kemasindo Pekanbaru, Melayu Pos Masyarakat merasa kecewa dengan keberadaan PT Sumatra Kemasindo di Kelurahan Kulim. Pasalnya, perusahaan tersebut lebih memilih pekerja dari luar daerah dari pada warga asli Riau. Padahal masyarakat sudah mengajukan permohonan atau persyaratan untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing. Menurut keterangan ketua RT/RW, ketua pemuda dan tokoh masyarakat, PT tersebut pernah meminta kepada masyarakat untuk mengajukan permohonan kerja, tetapi yang diterima hanya tiga orang. Padahal lamaran yang dimasukan ± 300 orang. Kenapa hanya tiga orang saja yang diterima di PT tersebut? Ternyata PT tersebut banyak merekrut tenaga kerja dari luar daerah. Saat Melayu Pos ingin mengkonfirmasi kepada pihak PT Sumatra Kemasindo, namun dari pihak PT tersebut menolak kedatangan wartawan. Kenapa dan ada apa dengan perusahaan tersebut? Diduga perusahaan tersebut tidak mempunyai izin Amdal. Masyarakat minta kepada instansi yang terkait PT tersebut harus mendapatkan tindakan yang tegas. Basri M

Proyek Pemagaran Keliling Sport Center Asal – Asalan

Nomor seri 85 E-SS

Instruksi Kemendagri Tentang Pengisian Pimpinan DPRD Bengkalis Bengkalis, Melayu Pos Akhirnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bengkalis mulai bicara. Organisasi pemuda ini mengimbau, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, DPRD Kabupaten Bengkalis, maupun seluruh “Stakeholder” di Negeri Junjungan ini patuh dan tunduk terhadap hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), agar kiranya menjalani Intruksi Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pengisian Pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis. Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Bengkalis, Zulfahmi ST MT mengatakan, sebagai organisasi pemuda, pihaknya hanya menghimbau dan mengingatkan, baik itu Pemkab Bengkalis, DPRD dan seluruh “stakeholder” di Negeri Junjungan untuk mematuhi Instruksi Kemendagri mengenai pengisian Pim-

Edisi: 112/Thn IV / 19 Januari - 1 Febaruari 2011

pinan DPRD Bengkalis. Karena menurutnya, hinbauan KNPI tentunya merupakan respon KNPI guna menegakkan supremasi hukum sesuai dengan aturan baku yang telah ditentukan. “Negara kita adalah negara hukum, ada peraturan dan undang-undang yang lebih tinggi dan harus dipatuhi oleh seluruh aparatur negara di dalam NKRI,” kata Zulfahmi kepada wartawan, Minggu (9/1) kemarin dengan bahasa diplomatisnya. Dijelaskannya, terlepas dari siapa yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD baru di lembaga Legislatif Kabupaten Bengkalis tersebut, KNPI Kabupaten Bengkalis sama sekali tidak boleh ikut campur. Namun pihaknya mengajak, agar segenap Fraksi yang ada di DPRD Bengkalis untuk memberikan contoh suritauladan yang baik kepada masyarakat banyak dalam hal mematuhi hukum

yang berlaku. “Sebagai pemuda dan bagian dari komponen masyarakat Negeri Junjungan ini, kita meminta semua pihak, terutama Fraksi di DPRD Bengkalis untuk dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Karena pada dasarnya, surat dari Kemendagri sudah diturunkan, artinya itu merupakan solusi yang harus dipatuhi oleh pejabat di daerah,” jelasnya. Sehingga menutut Zulfahmi, alangkah baiknya jika Instruksi dari Kemendagri tersebut direalisasikan untuk menghindari polemik yang berkepanjangan dan mengantisipasi terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat. “Tidak ada alasan lagi bagi kita di daerah untuk menundanya, jika tidak mau dibilang cacat hukum,” cetusnya mengingatkan. Deri

Pangkalan Bun, Melayu Pos Proyek pemagaran yang dikerjakan oleh PT. Sasana Sahabat Kompak Jaya, yang sebenarnya memakai besi ukuran diameter 12 mm namun waktu wartawan mengecek ke lapangan ternyata dipasang besi berukuran 10 mm. Kemudian dalam pemasangan bata, hanya ditempel dengan semen seadanya itupun bagian luarnya saja. Kemungkinan pagar-pagarnya nanti akan mudah ambruk. Pejabat pelaksana teknis kegiatan misfu, ketika dikonfirmasi tidak mengakui kalau pembangunan pagar tidak sesuai RAB. “Saya tidak tau bahwa besi yang digunakan dalam pembangunan lebih kecil namun untuk kejelasannya silakan tanya koordinasi teknis, pengawas dari PU Pak Kaban dan Konsultan,” ujarnya singkat. Sementara Nuah Kaban, ST, pengawas teknis Dinas Pekerjaan Umum ketika ditemui membantah kalau dirinya ditugasi untuk mengawasi pekerjaan pemagaran di Sport Center. “Saya tidak terlibat dalam pemagaran proyek tersebut, coba tanyakan pada Pak Sur atau Konsultannya,” tegas Kaban. Sedangkan Ir. Suyatim ketika ditemui mengaku memang pihaknyalah sebagai pengawas teknis kegiatan, namun di lapangan pihak konsultan sudah menempatkan 2 (dua) orang pengawas. “Saya tidak bertanggung jawab dengan kegiatan tersebut, karena 2 (dua) orang pengawas sudah saya turunkan,” kilahnya. Sementara Direktur PT. Sasana Sahabat Kompak Jaya Jimmy Siswanto ketika dikonfirmasi kerangka besi pagar pihaknya memang menggunakan besi diameter 10 mm. Hal tersebut mengingat petunjuk teknis dalam pelaksanaan pekerjaan tidak mencantumkan besi dan pihak perusahaan hanya terpatok hitungan secara teknis setiap 1 m3 berat besi yang diperlukan adalah 100 kg, dijelaskanya mengenai pondasi disesuaikan dengan keadaan tanah di sekeliling stadion dan dengan kedalaman mulai 40 m hingga 2 m dengan ketinggian merata. Samsin

Koperasi Jasa di Kantor Imigrasi Perlu Diawasi Karimun, Melayu Pos Kantor imigrasi yang ada di Jalan Ahmad Yani No 105 Karimun selalu ramai pengunjung untuk melakukan pengurusan pasport, kurang lebih dari 30 orang perhari. Ketika kita melakukan wawancara yang mengaku warga dari Pulau Moro menegaskan pengurusan pasport ada yang diprioritaskan hal ini yang membuat lambat pengurusan pasport ini. “Karena mulai dari tadi pagi saya di sini belum melakukan wawancara,” katanya. Kehadiran Koperasi Mitra Jasa Mandiri yang ada di lingkungan kantor imigrasi menjadi suatu fenomena

dalam pengurusan pasport karena harga map saja sudah mencapai harga Rp.20.000 hal ini sangat merugikan warga yang melakukan pengurusan paspor karena map di bandingkan dengan di luar emang sangat jauh beda. Hal ini lah yang menjadi pertanyaan publik siapa yang memberikan peraturan harga map tersebut. Apakah pihak koperasi atau pihak imigrasi tersebut karena pada dasarnya koperasi jasa yang berada di lingkungan kantor imigrasi tentu telah melakukan kerjasama dengan pihak imigrasi. Hasil penelusuran Melayu Pos di kantor imigrasi bagian pengurusan paspor bahwa

adanya para pengurus paspor yang dimarjinalkan karena pengurusan paspor melalui koperasi bisa langsung masuk tanpa ditentukan nomor antrian. Hal ini tentu sangat memakan waktu yang cukup lama terhadap para pengurus paspor yang tidak melalui koperasi jasa yang ada di lingkungan kantor imigrasi. Selaku kopersi jasa harus profesional dalam melakukan bisnis supaya tidak merugikan orang lain dalam mengurus paspor. Begitu juga dengan pihak kantor imigarasi supaya jangan membuat para warga termajinal kan jika tidak melalui koperasi. Daulay

Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Kotawaringin Timur Mengucapkan:

Selamat Hari Ulang Tahun Ke-58

Kabupaten Kotawaringin Timur 7 Januari 2011 Ir. Abdul Gafar MSM Kepala Dinas

Kabag Humas Bersama Generasi Pemuda Harapan Bangsa Tanam Pohon Bengkalis, Melayu Pos Pagi itu Minggu (9/1), sekira pukul 07.00 WIB, tampak puluhan pemuda berduyun-duyun dan semangat menanam pohon di pinggir Jalan Tegal Sari, Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Generasi muda harapan bangsa tersebut ikut antusias menyelamatkan lingkungan, serta memperindah lingkungan dalam program Gerakan Menanam 1 Miliar Pohon. Acara sederhana itu dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Humas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, Sekretaris Komisi II

DPRD Kabupaten Bengkalis Misliadi S.HI, Dinas Pertamanan dan Ketua Pemuda Tegal Sari Sutrisno. Di lokasi Menanam 1 Miliar Pohon, Sutrisno mengatakan, Menanam 1 Miliar Pohon yang dipusatkan di Jalan Tegal Sari, Muslihun, Wonosari Tengah, Makmur dan Jalan Rambutan tersebut, pihaknya telah menyiapkan 15.000 pohon dengan jenis Bungga Asoka Merah, Kuning dan Putih. “15.000 pohon ini kita jadwalkan akan selesai dalam tiga hari ini. Ini kita lakukan guna mempercantik, memperindah dan yang lebih penting menyelamatkan lingkungan kita. Karena kita

tahu, beberapa tahun terakhir ini kondisi alam kita mulai memanas yang sering disebut “Global Warming” atau peningkatan suhu diatas ratarata atmosfer. Inilah satusatunya cara bagi kita untuk melakukan penyelamatan terhadap lingkungan,” kata Sutrisno kepada Wartawan, Minggu (9/1). Sehingga dengan adanya program Menanam 1 Miliar Pohon yang telah dicanangkan pemerintah tersebut, Sutrisno berharap, agar kiranya Dinas Pertamanan Kabupaten Bengkalis dapat melakukan atau membantu masyarakat dalam hal memelihara semua

pohon yang telah ditanam tersebut. “Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baik, kita sangat menyambut baik dan memberikan kontribusi dalam program pemerintah ini. Mudah-mudahan ke depan ini juga berlangsung di daerah-daerah lain,” harapnya. Ditempat yang sama, Kabag Humas Pemkab Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko menyambut baik kegiatan Pemuda Tegal Sari tersebut. Karena ia yakin, dengan hutan yang semakin kritis keadaannya, karena ditebang terus menerus tanpa regenerasi yang seimbang,

kiranya menjadi hal yang melatar belakangi program Menanam 1 Milar Pohon. Selain itu, juga guna mengurangi dampak globalisasi yang dewasa ini. “Penanaman pohon 1 miliar akan ditanam di seluruh wilayah pelosok negeri. Pemerintah memberi slogan “one man one tree” (satu orang menanam satu pohon) untuk mensukseskan program ini. Dan jika program ini sukses terlaksana, tentunya Indonesia, khususnya daerah kita akan mempertahankan gelarnya sebagai jantung dunia, sebagai daerah yang akan tetap hijau,” ujar Hendrik. Deri


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.