Jong Indonesia Edisi 5 - Januari 2011

Page 6

6 dijelaskan di peraturan yang berlaku. Untuk informasi, biayanya 567 euro untuk pelamar yang belum menikah, 719 euro untuk pasangan menikah, dan 85 euro tiap anak dibawah umur (sumber: www.inburgeren.nl, diterjemahkan oleh Ina Traa). Bagaimana dengan rekan lainnya? Sejak 2007, pelajar asing lulusan universitas (HBO/ WO) di Belanda, memiliki kesempatan untuk tetap tinggal selama setahun penuh guna mencari pekerjaan (‘zoekjaar’). Syarat untuk mendapatkan visa

Wajah-wajah Asia di Belanda

zoekjaar ini, mereka harus dapat membiayai kebutuhan mereka sendiri (bisa dengan uang mereka sendiri ataupun dengan mencari pekerjaan sementara (pekerjaan informal/non-skill). Pada periode zoekjaar ini, mereka tak berhak mendapatkan beasiswa dari Belanda dan bila mendapatkan pekerjaan tetap sebagai pekerja migran skill, maka mereka akan mendapatkan ijin tinggal. Menurut pengamatan Yasmine Soraya, kru JONG Indonesia dan sekaligus peneliti bidang Hukum Perburuhan Eropa dan Internasional, banyak pelajar

Indonesia lulusan universitas di Belanda, pada periode zoekjaar ini rata-rata akan bekerja di sektor informal sembari mencari pekerjaan yang sesuai dengan studi mereka. Beberapa yang berhasil mendapatkan pekerjaan akan tetap tinggal di Belanda (sesuai masa kontrak, kecuali bertemu jodoh dan menetap). Sebagian yang tak berhasil mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan studi, akan kembali ke Indonesia dan mencari pekerjaan yang sesuai di Indonesia. Sebagian

lainnya akan tetap tinggal di Belanda dan terus bekerja di sektor informal. Sebagian kecil di kelompok ini bekerja tanpa dokumen yang sah (karena visa zoekjaar mereka telah habis masa berlakunya). Alasan mereka adalah untuk mengumpulkan Euro. Terjadinya kelompok yang terakhir ini sangatlah disayangkan karena menimbulkan brain waste, dimana mereka yang memiliki skill dan berkualitas tinggi (high qualified) bekerja di sektor informal atau non high skill. Kelompok kecil yang terakhir tersebut juga berhadapan dengan permasalahan imigrasi karena mereka terus menetap di Belanda

JONG Indonesia - No. 5 - Januari 2011 - Tahun II

meskipun masa berlaku dokumen mereka telah habis. Seperti kita tahu, UU Imigrasi Belanda akan diperketat. Pengetatan ini khususnya bagi penduduk tanpa dokumen yang sah atau biasa disebut sebagai penduduk ilegal. UU Imigrasi Belanda yang baru akan mengkriminilisasikan para penduduk ilegal ini. Hal ini berarti bahwa tak ada lagi konsekuensi pelepasan orang tersebut tanpa diadili yang berarti orang tersebut bila tertangkap akan langsung dibui. Aturan kriminilisasi dalam RUU Imigrasi ini pun menimbulkan banyak reaksi pro dan kontra. Para pejuang hak asasi manusia di Belanda mulai melakukan berbagai kampanye dan gerakan untuk mendukung para penduduk ilegal yang ada di Belanda dan hanya berniat untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan mereka dan keluarganya. Golongan penduduk ilegal ini dianggap tak melakukan suatu tindakan kriminal apapun. Satu-satunya kesalahan mereka, tak memiliki dokumen yang sah untuk tinggal dan bekerja. Kesalahan ini adalah pelanggaran atas UU Imigrasi dan bukan tindak pidana atau kriminal. Konsekuensi yang ada saat ini dan dianggap sesuai atas pelanggaran tersebut adalah kurungan sementara hingga deportasi serta black list atas pasport mereka. Tentu saja permasalahan imigrasi adalah permasalahan yang rumit apalagi bila dikaitkan dengan permasalahan terorisme dan perdaganagan manusia. Maka tak heran apabila pemerintah Belanda berusaha untuk lebih memperketat peraturan imigrasi mereka. [] Shindi Indira, Yasmine Soraya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.