Issue 31

Page 1

MANADO MY MANADO, MY MAGAZINE

M

A

G

ISSUE 31

A

Z

I

N

Rp 25.000

E

A M

S

K Y T

E

MAY 2015

SELAMAT DATANG PRESIDEN JOKOWI Simak Info Acara Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)) XII Si dan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Nasional 2015 di Minahasa Utara

Penabung Terbanyak di Dunia Ada di BNI Manado

10 ORANG KAYA SULUT SUMBANG PAJAK TERBESAR LIPPO KUCUR 6 TRILIUN BANGUN MONACO BAY MANADO M ANADO M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

2

MANADO MEI 2014 M

A

G

A

Z

I

N

E


BBGRMHKG-PKK

Selamat Datang

Bapak Presiden Joko Widodo di Sulawesi Utara

JADWAL ACARA WAKTU

KEGIATAN SELASA, 26 MEI 2015

08.00 – 14.00

PERSIAPAN PEMBUKAAN PAMERAN PEMBUKAAN  TARI-TARIAN PENYAMBUTAN  LAPORAN PANITIA OLEH KETUA TP-PKK PROVINSI SULUT

15.00 – 15.30

 SAMBUTAN GUBERNUR SULUT  SAMBUTAN KETUA UMUM TPPKK OLEH IBU ERNI GUNTARTI TJAHJO KUMOLO SEKALIGUS MEMBUKA PAMERAN

Acara BBGRM XII dan HKG PKK Tingkat Nasional 2015 di Airmadidi, Minut Meriah

15.30 – 15.40

DOA

15.40 – 16.30

PENINJAUAN LOKASI PAMERAN

16.30 – 22.00

ATRAKSI MUSIK KOLINTANG, LOMBA RODA SAPI DAN HIBURAN

19.00 – 21.00

RAKOR PUSAT/PMD SE INDONESIA RABU, 27 MEI 2015

08.00 – 22.00

PAMERAN, KESENIAN DAN HIBURAN

10.00 – 12.30

TEMU KADER, KETUA UMUM TPPKK DAN TP-PKK DAERAH

19.00 – 21.00

DINNER MENTERI DALAM NEGERI, GUBERNUR, KETUA DPRD, BUPATI DAN WALIKOTA SE-INDONESIA KAMIS, 28 MEI 2015

Bangga, bahagia dan antusias sungguh diperlihatkan segenap masyarakat Sulut karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke daerahnya. Yah, Presiden Jokowi dipasƟkan akan membuka Acara Puncak Bulan BhakƟ Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Nasional 2015. Acara itu sendiri akan dilaksanakan antara 26 sampai 28 Mei 2015 di Airmadidi, Minahasa Utara. ‘’PELAKSANAAN acara ini sudah siap digelar. Panitiaa lokal di Sulut melalui arahan intens dari Gubernur Bapak DR R SH Sarundajang dan Ketua Umum PKK Provinsi Sulut Ibu Deitje Sarundajang-Tambuwun, telah berusaha mewujuddkan acara ini kiranya bisa berjalan sukses. Insyah Allah lanancar,’’ kata Kepala Badan PMD Pemprov Sulut M Ruddy Mokoginta selaku Sekretaris Acara akbar tingkat nasional ini. ni. Berbagai persiapan telah dilakukan, baik dalam me-nyambut ribuan tamu seluruh Indonesia yang akan hadir dir di Manado, termasuk dengan Bapak Presiden dan rombo-ngan. Namun juga dalam persiapan akomodasi peserta dan gelaran berbagai acara yang akan dipusatkan di Jalan SBY Kota Airmadidi, Minahasa Utara ini. ‘’Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu serta para peserta acara ini,’’ kata Mokoginta.(feicy tatilu) • Ruddy Mokoginta

08.00 – 08.30

PERSIAPAN

08.30 – 09.00

TARIAN SELAMAT DATANG

09.00 – 09.10

LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI

09.10 – 09.25

SAMBUTAN SELAMAT DATANG OLEH GUBERNUR SULUT

09.25 – 09.40

PERESMIAN DAN PENANDATANGANAN PRASASTI PROYEK-PROYEK PENTING DI PROVINSI SULUT

09.40 – 09.55

SAMBUTAN OLEH PRESIDEN RI SEKALIGUS MEMBUKA PERINGATAN BBGRM XII DAN HKGPKK KE-43

09.55 – 10.05

DOA

10.05 – 10.50

PENINJAUAN KE LOKASI PAMERAN

10.50 – 11.10

PENANAMAN PADI DAN PENYERAHAN HAND TRAKTOR

11.10 – 11.30

PENINJAUAN KE LOKASI PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

11.30 – 12.00

DIALOG PRESIDEN DENGAN KEPALA DESA/ KADER PKK/ LPM/ PEMUKA ADAT/ MASYARAKAT SAAT MUSRENBANG

12.00 – 13.00

MAKAN SIANG BERSAMA MASYARAKAT

13.00 – 13.15

MENUJU BANDARA SAM RATULANGI

13.15 – 13.30

TIBA DI RUANG VIP BANDARA

13.30

TAKE OFF

MEI 2015 MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

3


BBGRMHKG-PKK NO.

1.

2.

PENDAMPING PESERTA

PROVINSI

INSTANSI

NAMA

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Jimmy R. RanĆ&#x;, S.Sos., M.A.P. Berlin T. Sinaga, S.Sos.

Dinas Perhubungan

Fidelis Karamoy, A.Ma.PKB, SE. Noldy Sulu, S.ST.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

DR. Mutu B. Mokoginta, S.E., M.Si. Ir. Desmar Laoh, M.Si.

Sekretariat KORPRI

Danny A. Rorimpandey, S.E. Suprapto, S.E.

D.I. Aceh

Sumatera Utara

3.

Sumatera Barat

Inspektorat

Zainudin S. Hilimi, S.E.Ak. Drs. Herry Maleke

4.

Riau

Badan Pendidikan dan PelaĆ&#x;han

D.F. Tinangon, S.Sos., M.A.P. Hes August B. Mongkaren, S.H.

5.

Jambi

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Ir. Ria Dunggio, M.Si. Everdien M. Kalesaran, S.E., M.Si.

6.

Sumatera Selatan

Badan Pengelola Perbatasan

Esther S. Tinihada, S.E., M.A. Dra. Aneke R. T. Rondonuwu

7.

Bengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Ir. Rony Sambuaga, M.E. Djony Tumalun

8.

Lampung

Badan Lingkungan Hidup

Sonni Runtuwene, S.E., M.Si. Ester Waworuntu, B.Sc.

9.

Kepulauan Bangka Belitung

Badan Koordinasi Penanaman Modal

Vonny S. Sumenge, S.H., M.H. Dra. Tinny Lihiang

10.

Kepulauan Riau

Badan Ketahanan Pangan

Ir. Lucia R. Turangan, M.Si. Ir. Grace K. I. Kumaat

11.

DKI Jakarta

Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Velix R. Wowor, S.Pt., M.Si. Ir. Debbie Lumingkewas

Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah

Ernie A. A. Purukan , S.I.P., M.Si. Dammy R. S. Tendean, S.E., M.M.

Biro Perekonomian

Vicky S. Mongilala, SE. Marciano A. A. Lomban, S.E., M.Si.

12.

Jawa Barat

13.

Jawa Tengah

Badan Kepegawaian Daerah

Drs. Vecky B. Solang, M.M. Drs. Andra K. Mawuntu

14.

DI Yogyakarta

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Drs. Yusri Taidi, S.H. Octefien Saselah, S.E.

Satuan Polisi Pamong Praja

Drs. Cherry Maringka Willem Saroinsong, S.Sos.

Biro Sumber Daya Alam

Ir. Hilbert Takaendengan Ir. Dan A. Todingan

15.

Jawa Timur

16.

Banten

Dinas Pendidikan Nasional

Drs. Danes Sumolang, M.Pd. Jenri Sualang, S.Pd., M.A.P.

17.

Bali

Dinas Pendapatan Daerah

Junita K. H. Laloan, S.Sos., M.Si. M. L. H. Lapadengan, S.E., M.Si.

18.

Nusa Tenggara Barat

Dinas Kesehatan

Drs. Djonny Matali, Apt. Dr. Lidya E. Tulus

19.

Nusa Tenggara Timur

Dinas Pemuda dan Olahraga

Drs. James N. A. Kewas, M.Si. Dra. Jeetje C. Paendong

20.

Kalimantan Barat

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Supartoyo, S.H., M.M. Cherly H. Suak, S.E.

21.

Kalimantan Tengah

Biro Perlengkapan

Ir. Hengky Manumpil, M.Si. Jusuf R. Subroto, S.Sos.

22.

Kalimantan Selatan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Grace Mandagi, S.S. Voura V. Kumendong, S.H.

23.

Kalimantan Timur

Dinas Koperasi dan UMKM

Drs. Benny Kalonta, M.E. Ir. Viktor I. A. Palar, M.Si.

24.

Kalimantan Utara

Dinas Sosial

Dra. Joice D. Rukmini, M.M. Drs. Elrico H. R. Wilar, M.Si.

4

MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


BBGRMHKG-PKK NO.

PROVINSI

25.

Sulawesi Tengah

26.

PENDAMPING PESERTA INSTANSI

NAMA

Dinas Kelautan dan Perikanan

Ir. Frits A. Kaihatu, M.Si. Ir. Frans R. T. Terok

Dinas Perkebunan

Ir. Ummi Nadjamudin Ir. Rosita Djafar

Biro Pemerintahan dan Humas

Drs. Steyfen Rico Lasut Drs. J. P. Rondonuwu, M.Si.

Sulawesi Selatan

27.

Sulawesi Tenggara

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Benny Nongkan, S.E. Alwy N. Pontoh, S.E., M.Si.

28.

Gorontalo

Dinas Kehutanan

Ir. Magdalena K. Kanan Ir. Thomas Adolf Kumasen

29.

Sulawesi Barat

Dinas Pertanian dan Peternakan

Ir. B. H. Mailangkay Ir. Philips Wowiling

30.

Maluku

Sekretariat DPRD

Drs. Lucky D. Sondakh, M.Si. Theresia Sundah, S.H.. M.E.

31.

Maluku Utara

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Jefri Runtuwene, S.E., M.Si. Ari Tangkudung, S.Sos.

32.

Papua Barat

Biro Umum

Drs. Sinyo Lumintang Drs. Jackson Ruaw, M.Si.

33.

Papua

RS. Prof. V. L. Ratumbuysang

Dr. Enrico H. Rawung, MARS Vanda B. Jocom, S. Sos., M.Si.

34.

Paspampres

Badan Kesatuan Bangsa dan PoliƟk

Drs. Mesak B. Kombongkila, M.Si. Franky A. TinƟngon, S.STP

35.

Paspampres

Kantor Perijinan Terpadu

Felix Mongkol, S.H., M.H. Tomi Dana

36.

Paspampres

Biro Kesejahteraan Rakyat

Ch. S. M. Sondakh, S.H. Drs. Hendrik Rondonuwu, M.Si.

37.

Paspampres

Biro Hukum

R. Monomimbar, S.H., M.Si. J. D. Singal, S.H., M.H.

38.

Paspampres

Biro Organisasi

Arter Wowiling, S.H., M.Si. Marcellino Lomban, S.Sos, M.Si.

39.

Paspampres

Sekretariat KPID

AnƟningsih Djaya Drs. Sonny Nelwan

40.

Paspampres

Dinas Pekerjaan Umum

Theodorus Rompas, S.T., M.E. Jantje Sasauw, S.ST.

PETA LOKASI

MEI 2015 MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

5


BBGRMHKG-PKK

Wayudi Karaeng, Owner Dashenk Organizer

Sukses Buktikan Putra Daerah Bisa Tangani Even Akbar Nasional

A

danya anggapan bahwa perngusaha event organizer (EO) lokal asal Sulut kurang diperhitungkan dalam menangani berbagai acara atau even dunia dan nasional yang digelar di daerah ini, ternyata tak sepenuhnya benar. Adalah Wahyudi Karaeng, owner Dashenk Organizer Manado. Anak muda kelahiran Manado 26 Januari 1979 ini diam-diam dipercayakan oleh Pemprov Sulut untuk menangani sebuah akbar tingkat nasional bertajuk Acara Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) nXII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Nasional 2015. Yah, dalam acara yang dilaksanakan antara 26 sampai 28 Mei 2015 di Airmadidi, Minahasa Utara itu, Yudi, sapaan akrab pengusaha event organizer berpenampilan akrab ini dipercayakan sebagai penyelenggara teknis acara yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo ini. Pemprov Sulut tak sekadar menunjuk Yudi secara asalan saja, sebab oleh Kepala Badan PMD (Pembangunan Masyarakat Desa) Pemprov Sulut Muhammad Rudy Mokoginta, penunjukan Yudi karena perhitungan kualitas kerja yang sudah diperlihatkan Yudi selama ini. Tak heran, kepercayaan itu pun menjadi cambuk pemicu semangat dari Yudi. ‘’Terimakasih atas kepercayaan ini. Insya Allah,

aoa yang saya lakukan lewat kepercayaan ini sekaligus sebagai bukti kualitas anak-anak daerah melaksanakan acara nasional bisa sukses di Sulut,’’ kata suami tercinta dari Yuni Husain dan ayah dari Sultan Karaeng ini bersemangat. Yudhi sendiri telah menekuni bisnis even organizer sejak 2007 lalu, sempat eksis di dunia design grafis di lingkungan industry media nasional Jawa Pos Group dengan menjadi kordinator design grafis di Malut Post dan Manado Post, Yudhi sempat masuk dalam aktivitas lembaga swadaya masyarakat (NGO) hingga sempat menetap beberapa saat di Hongkong. Dari seorang aktivis Yudhi sempat pula berada dalam ritme dinamis bisnis operator handphone terkemuka nasional Telkomsel, hingga pilihannya berlabuh pada bisnis yang kemudian membesarkan namanya, event organizer. Nama Dashenk pun dipilihnya. ‘’Nama Dashenk identic dengan pekerjaan di laut oleh para nelayan yang berasal dari Kepulauan Sangir. Kebetulan saya menitis darah Sangir dari orangtua, makanya saya suka dan bangga dengan nama itu untuk perusahan saya,’’ tegas pria simpatik ini. Yudhi berpesan, bagi masyarakat yang berminat menyelenggarakan even dan butuh EO professional dan berpengalaman, silakan menghubungi Dashenk Organizer atau menghubungi no hp nya, 081356666595.(feicy tatilu)

• Salah satu event yang ditangani Dashenk Organizer.

6

MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

MEI 2014 2015 MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

7


RUBRIKRUBRIK

WELCOME TO THE MANADO MAGAZINE

CONTENTS WWW.ISSUU.COM/MANADOMAG EDISI 31 TAHUN KE 3 MEI 2015

10

MAINTOPIC

37

DIVINGTRIP

13

BUSINESSINVESTMENT

38

MINAHASACULTURE

16

AUTOMOTIVE

42

TRAVELING

18

WORLDRECORD

50

CULINARY

22

SULUTMAG

29

SULUTMAG

34

MOBILEOPERATOR

35

BOULEVARDonBUSINESS

10 Orang Kaya Sulut Penyumbang Pajak Negara Terbesar Lippo Kucur 6 Triliun Bangun Monaco Bay All New Rush, Hadir Semakin Modern & Sporty BNI Manado Sukses Himpun Penabung Terbanyak Dunia Sulawesi Utara Pasar Konsumen Terbesar ASEAN

Manado Scuba, Menyingkap Wisata Bawah Laut Daya Tarik Batik Minahasa di Pameran Pernik Nusantara Jakarta Indahnya Pantai Pall Marinsow Toronata Kawangkoan, Sajikan Kopi Nikmat

18

50

Sarundajang Go International XL Future Leaders 4

The Lagoon Tamansari, Tepat untuk Anda

10

16

38

PICK UP POINT Dapatkan MANADO di Lokasi Berikut M

TimeOut Sport Cafe RM Raja Sate RM Nyiur Resto RM Warung Chicarity Warkop K8 X.O Kopitiam Sario Warung Es Miangas Bahu The Kampoeng Mantos Kawan Baru Mantos Dunkin Donuts Mantos Dante Coffee Mantos Sinage Cell Malalayang

8

A

G

A

Z

I

N

E

G

A

Z

Cella Bakery K. Mart Bandara Xabes Book Bandara Restoran Wisata Bahari M2 Mart Malalayang City Extra Restaurant RM Dego-dego RM Raja Oci Pacific Ocean Samrat Orlane Samrat Bambuden Sario RM Angelfish

MANADO MEI 2015 M

A

I

N

E

RM Big Fish Bahu Restoran Minahasa Baru Bambu Express Mantos Kios Pelangi Wakeke Iron Agen Malalayang itCenter Manado Plasa Sellular Manado Hotel Aryaduta Hotel Peninsula Hotel Swiss-bell Hotel Aston Hotel Grand Puri

Hotel Quality Hotel Lion Hotel Novotel Hotel Travello Hotel Grand Central Hotel Top Hotel Sahid Kawanua Hotel Sahid Teling Hotel Prince Hotel Formosa Hotel Sedona Hotel Boulevard


ADO ME DIA

MAN

CEONOTE

MMG G

Manado, Belajarlah dari Bandung:

Kota Cerdas Sesungguhnya

ROUP

MY MANADO, MY MAGAZINE

MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

Commissioner Dino Gobel Joulla I S Horman Reynaldo Carlo Thesman Janny Kopalit Chief Execu ve Officer (CEO) Dino Gobel Managing Director Janny Kopalit Operational Director Maureen Boengai Managing Editor Ronald Marcus Editor in Chief Ferry Assah Art Manager Angky Roeroe Reporter Jelsen H Veronica Gobel Marke ng Marinny Suawa Feicy TaƟlu Finance Stela Horman Distribu on Suharno Tomponu Staff Agus Lumenta Steven Karisoh Publisher Manado Media Group Office Gedung MLC Lt. 1a-2. Jl. Sam Ratulangi 7 Manado - Sulawesi Utara Tlp: 0431 871216 Email manadomagazine@yahoo.com Digital Version www.issuu.com/manadomag/docs/issue_31 DISCLAIMER Manado Magazine mencoba dengan segala upaya agar seluruh informasi dan iklan yang diterbitkan dalam majalah ini adalah akurat dan dapat dipercaya. Manado Magazine Ɵdak bertanggungjawab atas informasi yang keliru dari konten iklan yang merupakan tanggungjawab dari pemasang/pemilik iklan.

AH, mendadak rindu Manado di sela kunjungan ke Bandung. Itulah yang saya alami ketika berkesempatan mengunjungi Bandung pada awal Mei lalu atas undangan seorang kawan pengusaha yang berdomisili di Kota Kembang itu. Mendadak rindu Manado saat itu saya rasakan ketika berada di tengah crowded nya ribuan masyarakat yang membanjiri alun-alun dan taman kota, mulai dari Jalan Braga dan Asia Afrika. Pun ditambah dengan hiruk pikuknya bunyi deru mesin kendaraan yang macet atau sekadar bergerak perlahan saat itu. Di benak saya muncul pertanyaan, ‘’Macet dan padatnya manusia di Bandung saat ini, tak jauh berbeda dengan yang dimiliki Kota Manado. Tapi kenapa macet dan hiruk pikuk di Bandung saat itu justru terkesan menyenangkan? Pejalan kaki maupun yang sedang berada dalam kendaraan terkesan ramah dan penuh senyum. Saling sapa? Mengapa di Manado suasana seperti itu harus diakui hampir tak bisa kita rasakan?’’ Ketika perasaan itu saya utarakan ke seorang kawan yang ikut mendampingi saya dalam trip ke Bandung saat itu, malah berujar sinis, ‘’Iya yah. Terasa beda. Padahal Manado dan Bandung kan samasama mengusung tagline sebagai Kota Cerdas, hehehe,’’ katanya disertai tawa miris. Isu Kota Cerdas atau Smart City terhadap Kota Bandung memang lagi dialamatkan masyarakat dunia, termasuk di negeri ini. Kota yang berjuluk Kota Kembang harus diakui nyaman. Tata kelola infrastruktur pun kreatif. Tajuk Bisnis Indonesia pada 25 April 2015 lalu menyodorkan kunci sukses Bandung sebagai Kota Cerdas atau Smart City adalah, warganya sungguh percaya apa yang akan dilakukan Walikota Ridwan Kamil dalam menata kota dan masyarakatnya. Pun Ridwan Kamil sendri dalam menyodorkan program kerja tak terkesan ‘’asyik sendiri’’ dengan menyusun program berdasarkan kepentingan pribadi banhkan parpol pengusungnya. Tak heran, ketika dua unsur dalam program tata kelola kota ini menyatu, pemerintah dan warganya, maka sukseslah yang dihadapi. Ratusan ahli informasi dan teknologi (IT) serta pakar tata kota separoh dunia yang berkumpul di Bandung dalam rangka Asia Afrika Smart City Summit 2015 tengah April lalu, pun tak segan-segan menyebutkan bahwa Bandung adalah contoh pelaksanaan Smart City sesungguhnya dan ketika itu tercapai, kota akan terasa nyaman meski penuh dengan tekanan secara psikologi akibat laju kemajuan perekonomian seperti kemacetan kendaraan dan padatnya bangunan baru investor yang mengubah wajah sebuah kota, Smart city memang menjadi isu hangat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Bahkan, ketika Peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung lalu, isu Smart City mengemuka. Sebagaimana ada istilah smartphone, smarthome, dan semacamnya, smart city biasanya dimaknai sebagai penggunaan teknologi informasi terbaru dalam mendukung tata kelola perkotaan. Tujuannya untuk memudahkan pengguna, mengefisienkan biaya, serta serta memperbaiki peri kehidupan warga kota. Para pengelola kota, penyedia teknologi, serta pakar di bidang tata kota dan teknologi informasi berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pembangunan kota cerdas dalam Asia Africa Smart City Summit 2015. ‘’Konsep kota cerdas tidak hanya menyangkut penerapan teknologi melainkan menyangkut pula tata kelola perkotaan yang mampu memberikan rasa nyaman, aman, dan berkelanjutan.Jadi,kota cerdas akan menyangkut tata kelola, teknologi informasi dan komunikasi, serta orang-orang atau masyarakat kota tersebut,’’ kata Pakar teknologi informasi ITB, SuhonoHarsoSupangkat. Ridwal Kamil dan masyarakat Kota Bandung telah membuktikan bahwa inti dari sebuah konsep pembangunan adalah bagaimana pemerintah mampu memetakan program pembangunan kota dan fokus. Tidak mengutamakan kepentingan pribadi apalagi partai pada setiap program itu. di sisi lain, masyarakat pun percaya ketika program sebatas konsep itu disosialisasikan terhadap mereka. Manado tak harus menjadi seperti Kota Bandung. Meski persoalan yang muncul dari kedua kota ini hanyalah beda-beda tipis, namun komitmen Walikota Ridwan Kamil dan warganya untuk saling dukung, kiranya bisa ditiru oleh kita di Manado. Bahwa ada sebuah keinginan menjadikan Manado sebagai Kota Cerdas, itu wajib hukumnya. Namun sebutan itu janganlah menjadi sebuah omong kosong dan bualan politik belaka yang disodorkan tanpa aksi nyata. Mari wujudkan Manado sebagai Kota Cerdas. Kota dimana masyarakatnya merasa nyaman dan terajak ikut menjaga keamanan dan ketertiban kota. Saling memberikan inspirasi dan mensupor positif sesama untuk maju.Turis ataupun investor yang datang berkunjung maupun berinvestasi di daerah ini so pasti akan semakin nyaman dan menjadikan Manado sebagai rumah baru mereka.

MANADO

DINO GOBEL

tour & travel

MEI 2015 MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

9


MAINTOPIC

Inilah 10 Orang Kaya Sulut Penyumbang Pajak Negara Provinsi Sulawesi Utara ternyata memiliki orang kaya yang taat membayar pajak dari hasil usaha yang mereka geluƟ. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi Sulut begitu menjanjikan. Dari tahun ke tahun, Direktorat Jenderal Pajak merilis para pembayar pajak terƟnggi asal daerah ini.

Setiap Tahun Sumbang Rp 39,34 Miliar

D

10 P EMBAYAR PAJAK TERT INGGI DI SULUT - Mihiel Illa - Otto Frederik Karrow Supit - Arie Lalujan - Mohammad Johan Liando - Dhenny Phang

- Edyson Chandra - Sri Tarju Harini - Jemmy Asiku - Wilhelmus Theodorus Maria Smits - Liandu David

10 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

ari data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulutenggo-Malut, penyetor PPh terbesar selang 2014 lalu, dipegang Mihiel Illa. Padahal sebelumnya, pembayaran pajak terbesar di Sulut, dipegang pengusaha distribusi air mineral Otto Frederik Karrow Supit. Sedangkan kedelapan penyetor pajak lainnya adalah Arie Lalujan, Mohammad Johan Liando, Dhenny Phang (owner Sumber Alam Jaya Toko, Edyson Chandra, Sri Tarju Harini (owner Family Restaurant), Jemmy Asiku (owner itCenter Manado), Wilhelmus Theodorus Maria Smits (owner Yayasan Masarang Tomohon dan Institut Teknologi Minaesa, ITM), dan Liandu David (kontraktor). Mereka menghasilkan pendapatan negara sebesar Rp39,34 miliar. Sedangkan total 10 penyetor pajak terbesar dari badan hukum berjumlah Rp339,7 miliar atau setara dengan 14,6 persen APBD 2014 lalu berjumlah Rp2,320 triliun. Kepala Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Suluttenggo Malut Hestu Yoga Saksama melalui Humas James Hendra Wajong menyebutkan, saat ini Direktorat Jenderal Pajak bersama pihak keamanan terus melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak orang pribadi maupun badan hukum yang berpotensi menghasilkan pendapatan negara. “Potensi tetap ada, dan kita terus lakukan pengawasan. Apalagi saat ini Wajib Pajak sendiri yang melakukan pelaporan dan pembayaran atas pajaknya,” ucap Wajong. Dalam pelaporan, Wajong meminta wajib pajak dapat melaporkan data penghasilannya secara tepat dan jujur. “Dalam pengawasan bila terdapat kekeliruan dari pelaporan Wajib Pajak, kita akan mengirimkan surat imbauan agar data laporan pembayarannya diperbaiki. Namun, jika Wajib Pajak merasa tidak cocok dengan imbauan kita, maka Direktorat Jenderal Pajak, akan langsung pada tahap berikut yakni pemeriksaan,” terangnya.


RUBRIKRUBRIK RUBRIKRUBRIK

Ia beralasan, potensi peningkatan penerimaan pajak dari Wajib Pajak di Sulut terus ada, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. “Karena potensi penerimaan pajak yang lebih besar itu ada. Namun bagaimana caranya untuk mengawasi Wajib Pajak dan menanamkan kejujuran dalam pelaporan pajak pada masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak telah bekerjasama dengan Kapolda dalam pengamanan,” tutur Wajong. Meski tidak ingin berspekulasi, tapi kemungkinan masih banyak orang-orang kaya yang tidak melaporkan kekayaannya. Karena, tingkat kepatuhan wajib pajak Sulut perorangan hanya 40,15 persen. Dengan hasil tersebut, jumlah pendapatan Negara dari sektor pajak pun berkurang. “Tahun 2015 ini adalah tahun pembinaan. Tahun 2016 baru tahun penegakan hukum. Memang kondisi perekonomian sekarang sedang menurun. Harga komoditas sedang rendah, secara valas juga nggak mendukung. Tapi kami masih memiliki keyakinan di 2015, ada peluang untuk mencapai target penerimaan pajak,” kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang baru Mekar Satria Utama, belum lama ini. Mekar menguraikan, masih ada sejumlah peluang untuk menggenjot penerimaan pajak di saat kondisi makro ekonomi kurang menguntungkan. Dia mengakui tax ratio pajak di Indonesia masih sangat rendah, yakni hanya 11 persen. “Namun hal tersebut justru bisa menjadi peluang untuk mengejar Wajib Pajak yang selama ini belum terjaring. Ini kesempatan kita meski 2015 ini kondisi (ekonomi) nggak mendukung,” katanya. Malahan pihaknya, lanjut Mekar, ba-

kal menyasar para penduduk yang masih luput dari Kewajiban membayar pajak. Dia menguraikan dari 240 juta penduduk Indonesia, baru 22 juta yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dari jumlah tersebut, baru 800 ribu Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pembayaran pajak, sementara Wajib Pajak badan baru 500 ribu. Padahal, seharusnya ada 46 juta penduduk yang wajib memiliki NPWP. Untuk itu, mantan Kakanwil Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut menuturkan, Direktorat Jenderal Pajak segera

an reinventing policy atau sunset policy jilid II. Kebijakan tersebut mewajibkan seluruh Wajib Pajak untuk memperbaiki SPT pajak selama lima tahun terakhir. Mekar mengatakan, jika Wajib Pajak tunduk pada kebijakan ini, Dirjen Jenderal Pajak akan membebaskan atau menghapus semua sanksi pajak. Sunset policy tersebut berlaku untuk seluruh jenis pajak, seperti SPT Tahunan jenis Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) baik Orang Pribadi dan Badan. «Kita akan merilis program perbaikan SPT atau sunset policy pada

“Kita akan menerapkan sunset policy, memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Wajib Pajak terda ar, sudah melapor SPT, bahkan yang belum terda ar sama sekali untuk memperbaiki SPT 2009-2013” MEKAR SATRIA UTAMA Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak

menyasar para penduduk yang wajib memiliki NPWP, termasuk kalangan menengah ke atas. “Masih luas peluangnya. Jumlah penduduk kelas menengah itu ada 15 juta. Itu bisa menjadi peluang kita untuk meningkatkan tax ratio. Apalagi, kita sudah mulai mendapat data terkait transaksi keuangan dari PPATK, OJK, data nasabah dari BI dan data-data lain,” tuturnya. Mekar menekankan, segala upaya pembinaan akan mulai diberlakukan pada 1 Mei mendatang, sehari setelah berakhirnya batas akhir penyerahan laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Wajib Pajak badan. Di antaranya, pemberlaku-

akhir April 2015, sehingga penerapan kebijakan tersebut dapat dilakukan awal Mei 2015. Dan proses perbaikannya sampai akhir tahun ini,» katanya. Meski begitu, Mekar menegaskan pemerintah tetap melakukan pengawasan terhadap para Wajib Pajak. Bahkan, penyanderaan atau gizjeling tetap akan dilakukan pada para Wajib Pajak nakal. Tindakan Gizjeling tersebut terbukti efektif untuk memberi efek jera bagi para penunggak pajak. “Penyanderaan tetap kita lakukan, karena itu bagian dari penegakan hukum yang sejalan dengan program pembinaan Wajib Pajak,” ujarnya. (Roma/MP)

MEI 2015 MANADO 11 M

A

G

A

Z

I

N

E


BUSINESSINVESTMENT

Ciputra, Lippo, Lion dan Salim

Rame-rame Inves di KEK Bitung Pesona investasi Sulut terus menebar. Ibarat gadis canƟk, potensi hebat peluang investasi di Provinsi Nyiur Melambai ini semakin mendorong gairah para pebisnis bahkan konglomerat nasional untuk mengucurkan aliran dana investasi mereka. Ini terbukƟ melalui data yang dirilis Pemprov Sulut menyebutkan, sebanyak 16 investor nasional telah menyatakan resmi mendaŌar sebagai investor yang siap berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Y

ang menarik dari data ini, 4 dari 16 investor tersebut merupakan konglomerat nasional dengan kelompok usaha yang dikenal sebagai mesin bisnis paling disegani. Adalah Ciputa, James T Riady dengan kelompok Lippo, Rusdi Kirana dengan Lion Grup dan Salim Grup sendiri. Mereka telah mendaftar resmi untuk berinvestasi di KEK Bitung yang memiliki luas 534 hektare itu. Sejak ditetapkan oleh pemerintah pusat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), KEK Bitung langsung menarik perhatian investor. Ini disebabkan karena letak strategis secara geografis Kota Bitung, yang merupakan kota bisnis dan pelabuhan laut internasional itu, berada di posisi strategis Samudera Pasifik yang menghubungkan benua Australia di selatan dan Asia serta Eropa di utara.

CALON INVESTOR PADA KEK BITUNG Nama Perusahaan

Rencana Nilai Investasi

PT Bitung Industrial Estate PT Weda Bay Nikel PT Brand Wood PT Lippo Group PT Triple S Group CT Corp Ciputra Group Maskapai Lion Air PT Multi Nabati Sulawesi PT Salim Ivomas Pratama PT Agro Makmur Raya PT Mapalus Makawanua PT Sinar Pure Foods PT Samudera Sentosa PT Delta Pasific Indotuna PT International Alliance Food

75 Miliar 10 Triliun 2 Triliun 150 Miliar 100 Miliar Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui 324,4 Miliar 274,8 Miliar 57,5 Miliar 45 Miliar 112 Miliar 101,8 Miliar 78,5 Miliar 48,5 Miliar Sumber: Manado Post

12 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

Kepala Bappeda Bitung Drs Albert Sarese, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Denny Moningka ST kepada wartawan di Manado belum lama ini mengatakan, pembangunan infrastruktur KEK Bitung terus digenjot. “Lahan awal yang akan dibangun seluas 114,6 hektar meliputi 92,96 yang sementara didiami warga, dan 22 hektar dari luas keseluruhan 534,” katanya. Menurut Denny Moningka, ketika berada di Beijing China, Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang telah menandatangani Memorandum Of Agreement (MoA) antara Pemerintah Sulut dengan salah satu BUMN Tiongkok atau China Communication Construction Company (CCCC). Nilai investasinya yaitu Rp35 triliun Nantinya diperuntukkan pengembangan kawasan industri KEK BitungMinut, pembangunan infrastruktur jalan tol, dan pengembangan industri perikanan dan agroindustri. “Sebelumnya telah dilakukan MoU perihal investasi pengembangan infrastruktur KEK. Rencana ground breaking pembangunan kawasan industri akan dipercepat pada Mei 2015 ini,” kata Moningka. Geliat tersebut semakin dilengkapi dengan banyak para investor yang siap turut serta dalam pengembangan kawasan ini. Bahkan ada sejumlah perusahaan yang telah menyertakan kisaran nilai investasinya.(lihat grafis) Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengutarakan, khusus KEK di Kelurahan Tanjung Merah Bitung seluas 534 hektar akan mampu menyerap investasi minimal Rp2 triliun. Serapan tenaga kerja ditaksir sekira 90.000 orang. Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Ir Jenny Karouw MSi mengaku, sejauh ini memang sudah ada 20-an perusahaan yang sudah mendaftar untuk menanamkan investasinya. “Hanya saja, belum ada izin sehingga penetapannya masih dalam proses,” sebut Karouw. Tapi, Karouw meyakini, kawasan ini dipastikan berlanjut sebagai bentuk pengembangan pembangunan daerah. “Salah satunya pembentukan sekretariat KEK di Kantor Disperindag Sulut,” pungkasnya.(ferry assah)


RUBRIKRUBRIK

Luar biasa komitmen konglomerat nasional James T Riady yang juga owner kelompok bisnis Lippo Group ini terhadap Sulut. Lihat saja. Sejak resmi berinvestasi di daerah ini pada Ɵga tahun lalu dengan mengakuisisi dan membangun sejumlah asset property seperƟ Hotel Aryaduta, Rumah Sakit Siloam, Lippo Plaza dan terakhir kawasan reklamasi Blue Banter dan sebagian Marina Plaza di Boulevard Manado. James T Riady melalui Lippo Group seolah tak berhenƟ berinvestasi. TerbukƟ, mulai pekan pertama Mei lalu, Lippo resmi memulai pembangunan sebuah mega proyek property untuk bisnis, apartemen dan resort bernama Monaco Bay.

T

ak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan proyek prestisius itu di kawasan Boulevard Manado, Lippo Group melalui perusahannya PT Lippo Karawaci Tbk itu segera mengeluarkan dana tak sedikit dari kocek bisnis mereka. Mau tahu berapa? Rp 6 Triliun ! "Monacobay dibangun di Kota Manado selain karena pertumbuhan ekonomi daerah berada di atas angka nasional (delapan persen), juga karena daerah ini sebagai tujuan wisata laut, " kata Chief Executive Officer Lippo Homes, Ivan Budiono kepada wartawan, di Manado, belum lama ini. Ivan mengatakan proyek prestisius dengan posisi di kawasan prime CBD (Central Business District) Boulevard Manado yang dinamakan Monaco Bay, Manado Resort City. Dia mengatakan Monaco Bay adalah pembangunan terbesar dan terbaru di Kawasan Indonesia Timur dan merupakan satu-

WOW Lippo Kucur

6 Triliun Bangun Monaco Bay di Boulevard Manado MEI 2015 MANADO 13 M

A

G

A

Z

I

N

E


BUSINESSINVESTMENT

satunya pengembangan berkonsep luxurious resort style integrated. Dengan demikian, katanya, adanya Monaco Bay yang dikembangkan dengan konsep resort style ini akan menyandingkan Manado dengan kota-kota resort berstandart internasional terbaik dunia seperti Monaco City. Monaco Bay yang akan dikembangkan dilahan seluas delapan hektare, didesain oleh tim arsitek internasional yang rencananya akan berdiri delapan landmark tower. Selain itu, katanya, Monaco Bay mempersembahkan keistimewaaan, 15 in 1 yang akan membuat Manado terkenal sebagai tujuan destinasi wisata kelautan menjadi semakin mengukuhkan diri sebagai kota resort internasional. Monaco Bay Manado Resort City didalamnya akan memiliki. The Resort style integrated, luxurious Lippo Mall, 5-star Lippo Hotel, Lifestyle Office, Cinemaxx, The New X-zone, Private Member Club, Lippo World Expo, Grand Chapel, Promenade Lifestyle, Sekolah internasional, International Siloam Hospitals, Helicopter Service, Geust House, Marina Port. "Kita semua telah mengetahi keunggulan daerah Sulut khususnya Manado terkenal sebagai pusat koral dunia yang semakin mengukuhkan diri menjadi pintu gerbang wisata kelautan unggula di pulau Sulawesi dan Indonesia bagian timur," ungkapnya. Pembangunan yang dilakukan oleh Lippo Homes didukung oleh pemerintah, sebab saat ini pemerintah melakukan ke-

14 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

bijkan, yang dilansir pada akhir 2014 lalu, yaitu Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengeluarkan kebijakan berupa kemudahan izin kunjungan kapal wisata yacht. Caranya dengan membuat pelayanan one stop online service yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan TNI. Hal ini

rencananya akan berlaku efektif pada 2015. "Adanya kebihakan semacam itu, kami harapkan akan semakin menjadikan daerah ini sebagai luxurious resort style berstandar dunia dan akan membuat para wisatawan mancanegara tidak hanya numpang lewat dilaut kita, tapi menjadikan Manado justru sebagai destinasi utama wisata," katanya.(Ronald Marcus/ant/we)

Inilah Fasilitas di Monaco Bay 1. The Resort style integrated

9. Grand Chapel

2. Luxurious Lippo Mall

10. Promenade Lifestyle

3. 5-star Lippo Hotel

11. Sekolah internasional

4. Lifestyle Office

12. International Siloam Hospitals

5. Cinemaxx

13. Helicopter Service

6. The New X-zone

14. Guest House

7. Private Member Club

15. Marina Port

8. Lippo World Expo Sumber: Warta Ekonomi 2015


RUBRIKRUBRIK

SUASANA LAUNCHING

HOTEL ARYADUTA MANADO - 9 MEI 2015

MEI 2015 MANADO 15 M

A

G

A

Z

I

N

E


AUTOMOTIVE

Toyota All New Rush

Hadir Semakin Modern& Sporty

Dengan semangat memberikan yang terbaik kepada pelanggan seĆ&#x;anya, PT Hasjrat Abadi, meluncurkan Toyota All New Rush dengan desain yang lebih tangguh dan dinamis namun tetap menjaga DNA Rush sebagai mobil Sport UĆ&#x;lity Vehicle (SUV) handal. Fitur keamanan New Rush jauh lebih lengkap dan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya dengan tampilan yang semakin modern.

K

ehadiran New Rush di Kota Manado ditandai dengan kegiatan Public Display pada bulan april yang lalu di Atrium Manado Town Square (Mantos). Ketangguhan mesin New Rush telah teruji tangguh,untuk itu Toyota New Rush masih mengunakan mesin 1.500 cc DOHC teknologi VVT-I,mobil berkonsep adventure ini mampu menembus jalanan berair, licin, berbatu, tanjakan. Toyota Rush adalah the real SUV medium yang di desain untuk memberikan kenyamanan berkendara dalam berbagai medan ujar Arinal I Jusuf selaku kepala Cabang Hasjrat Abadi Manado Tendean. Toyota Rush sejak awal di desain sebagai kendaraan SUV. Ini terlihat pada ground clearance yang mencapai 200 mm.Ini yang membuat Rush mampu menjelajai berba-

16 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

gai medan, termasuk kondisi jalan yang tergolong medium off road.Tampilan New Rush ini lebih menarik perhatian konsumen, tidak saja dari desainya yang lebih sporty, fitur yang lebih lengkap akan memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik kepada pelanggan. Toyota New Rush masih tetap mempertahankan desain khasnya, aroma gagah Rush sebagai mobil SUV semakin terpancar kuat tampilanya. New Rush hadir lebih sporty dengan perubahan pada headlamp desain bumper, bentuk kap mesin, grille dan lampu kabut. Fender mirror yang bentuknya lebih aerodinamis membuat tampilannya sportif pada bagian belakang desain tail lamp dengan mika putih yang menggunakan LED memberikan kesan modern. Juga terdapat roof spoiler baru, lekuk bumper belakang lebih sporty dan cover ban cadangan minimalis. New Rush hadir dalam dua grade yaitu Rush TRD (AT dan MT) dengan tampilan stylish & sporty namun tetap mengedepankan kenyamanan berkendara dan Rush G (AT dan MT) yang ditunjukan untuk kebutuhan praktis dengan mengedepankan kenyamanan berkendara. Ayo segera rasakan ketangguhan medium SUV New Rush di Dealer-Dealer Hasjrat Abadi terdekat di kota anda atau informasi lebih lanjut bisah menghubungi Tonny W Tangkere Marcom SPV Toyota Hasjrat Abadi dengan alamat email: tonny.tangkere@hasjrat.co.id. (roma)


RUBRIKRUBRIK

MEI 2014 2015 MANADO 17 M

A

G

A

Z

I

N

E


WORLDRECORD

Petinggi Rekor MURI Ikut Dibuat Kagum

Hanya dalam 10 Jam Saja, BNI Manado Sukses Himpun Penabung Terbanyak di Dunia MANADO ANADO M 18 M 18 MEI EI 22015 015 M

A

G

A

Z

I

N

E


Aplaus meriah dan doa syukur serta saling jabat tangan bahagia penuh haru tampak terlihat di wajah ratusan karyawan dan pejabat Bank BNI Wilayah Manado, pada Sabtu (9/5) lalu. Puluhan ribu yang masyarakat yang memadaƟ kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang berada tepat di Pusat Kota Manado pun Ɵada henƟ memberikan aplausnya. ‘’Bank BNI luar biasa,’’ kata sejumlah warga. Pujian dan kebahagiaan itu semakin memuncak tatkala Paulus Tangka yang mewakili Museum Rekor Indonesia (MURI) Jakarta menyatakan, ‘’Luar biasa. Bank BNI sukses mencatatkan rekor baru di Ɵngkat nasional bahkan dunia, bahwa dalam beberapa jam saja, mereka bisa mengumpulkan 18.459 penabung baru,’’ tegas Paulus saat memberikan sambutan di atas panggung.

Y

ah, BNI Manado yang mewilayahi Provinsi Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, memang saat itu menggelar acara istimewa. Yaitu, mengajak masyarakat ramai-ramai menabung sekaligus mencatatkan Rekor MURI dalam acara Mari Menabung dalam Pemecahan Rekor MURI. Di luar dugaan acara yang dilaksanakan serentak di seluruh cabang dalam wilayah BNI Manado itu berhasil mencatatkan angka fantastis. "BNI Wilayah Manado yang membawahi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, berhasil mendapatkan Rekor Muri dengan jumlah account sebanyak 18.459 penabung baru,’’ kata Paulus disambut aplaus meriah.

MEI 2015 MANADO 19 M

A

G

A

Z

I

N

E


WORLDRECORD

Pada awalnya, Paulus sangat pesimistis rekor ini akan tercapai karena untuk mencapai rekor di dunia perbankan sangatlah sulit. Rekor seperti ini sudah pernah ada di Jakarta, namun perlu berbulan-bulan untuk mendapatkan penabung sebanyak 15.000, tapi di Manado hanya 10 jam mampu tercapai. "Ini bukan hanya rekor nasional, tapi juga di dunia, karena baru pertama kali terjadi," jelasnya. Sementara itu, CEO BNI Wilayah Manado Hermita mengatakan selain program pusat untuk mengajak masyarakat menabung, BNI Manado juga merespons dengan terus melakukan edukasi akan pentingnya menabung. "Penghargaan yang diterima BNI ini diharapkan akan memicu karyawan BNI agar terus memberikan pelayanan prima," jelasnya. Ekspresi bahagia Hermita semakin terasa ketika aneka atraksi seperti menurunkan spanduk berukuran raksasa di dinding timur Gedung Bank BNI Manado diiringi pelepasan balon gas dan lantunan music menghentak dari tim drum band. ‘’Terima kasih semuanya,’’ kata Hermita didampingi Vice CEO BNI Manado, Yance Barole dan Head of Consumer & Retail BNI Wilayah Manado, Olvie Kembuan. Rekor Muri yang diraih oleh BNI Manado, katanya, menyasar penabung dari anak-anak kecil, sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama, tingkat atas, perguruan tinggi hingga masyarakat luas. "BNI akan terus mengedukasi masyarakat terlebih khusus generasi muda agar terus menabung," pungkasnya. Turut hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil, Wakil Walikota Manado DR Harley Mangindaan, Anggota DPRD Sulut Hanny Joost Pajouw dan Direktur Utama Jawa Pos News Network Suhendro Boroma.(roma)

20 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


EDISI KHUSUS MANADO MAGAZINE RUBRIKRUBRIK

our province, our pride First Lady Sulut Siapkan

WELCOME PARTY Buat Presiden Joko Widodo Korea Turunkan Tim Bangun Wilayah Pendukung KEK Sarundajang Go International

Sulawesi Utara Pasar Konsumen Terbesar ASEAN

MEI 2014 2015 MANADO 21 M

A

G

A

Z

I

N

E


SULUTMAG

Sulawesi Utara Pasar Konsumen Terbesar ASEAN

Forum Business Matching Perkuat Hubungan FilipinaIndonesia

22 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

H

ubungan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Negara Filipina terus berjalan baik dan lancar. Para pengusaha asal Negara Filipina akhirnya sepakat menggelar kegiatan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia, termasuk pengusaha asal Provinsi Sulawesi Utara. Pertemuan tersebut dikemas melalui sebuah forum yang disebut “ Forum Business Matching” yang digelar baru-baru ini. Forum Business Matching ini ikut menghadirkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil MPd. Menurut Wagub Djouhari Kansil, kegiatan Forum Business Matching yang diselenggarakan oleh pemerintah Filipina dan Indonesia bertujuan untuk lebih memantapkan hubungan antara kedua Negara di sektor usaha.

Ia menilai, kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Filipina ini merupakan momentum penting dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, guna memperkaya informasi tentang perdagangan bebas serta sebagai media membangun hubungan yang lebih dalam, terkait kerjasama ekonomi antara kedua negara. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menilai forum ini, juga bertujuan untuk memahami langkah kedepan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam hal hubungan ekonomi dan menggerakkan kesadaran para pelaku usaha dalam mengambil posisi yang tepat, untuk berhadapan dengan era masyarakat ekonomi Asean (MEA). Seperti diketahui, Negara Indonesia dan Negara Filipina merupakan anggota ASEAN yang bersama-sama menghadapi


era MEA, apalagi kedua negara ini akan menjadi kekuatan baru tanpa sekat dalam berinteraksi. Data menunjukan nilai ekspor Sulawesi Utara ke Filipina, sebesar USD 1.29 juta pada tahun 2014. Hal ini menunjukan hubungan ekonomi kedua negara menunjukan progress yang menjanjikan. Maka melalui Forum Business Matching diharapkan, para pelaku usaha dari berbagai bidang usaha, bisa saling berbagi guna menunjang hubungan yang lebih baik antara dua negara. Berbagai produk dari kedua negara pun dipamerkan dalam kegiatan ini. Permanent Mission of the Philippines Hon Noel Novicio mengatakan, negara Indonesia dan Philipina adalah mitra secara alamiah, karena banyak kesamaan antara kedua negara, pun berada bersama dalam berbagai organsasi ekonomi. Nilai ekspor Filipina ke Indonesia mencapai USD 11,7 juta,

sehingga kegiatan ini justru makin memperkuat konektivitas dagang, memperbesar pengetahuan dan mempertahankan kemitraan demi keuntungan bersama. Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Philipina di Manado Jan Sherwin P Wenceslao menyebutkan, hajatan yang berlangsung selama dua hari merupakan, hasil kerjasama Departemen Perdagangan dan Industri Philipina dengan Konjen Philipina di Manado. Misi ini bertujuan untuk merealisasikan kesempatan yang ditawarkan MEA yaitu konsep satu pusat pasar dan produksi, jelas Wenceslao sembari menambahkan Indonesia termasuk Sulawesi Utara merupakan pasar konsumen terbesar di ASEAN, dan ini akan membuat para eksportir Philipina bisa bermitra langsung dengan para eksportir Indonesia termasuk para eksportir asal Sulawesi Utara. Public Relation Officer (PR) Konjen Philipina Novia HA Lambey menambahkan, misi bisnis ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pembukaan pelayaran Gensan-Bitung. “Diharapkan melalui misi bisnis ini, dapat mendorong pertukaran perdagangan, pariwisata serta investasi diantara kedua kota pelabuhan Gensan dan Bitung,� tandas Novia. (ferry as)

MEI 2015 MANADO 23 M

A

G

A

Z

I

N

E


SULUTMAG

Korea Turunkan Tim Bangun Wilayah Pendukung KEK Selain Pemerintah Negeri Tiongkok, Pemerintah Korea ikut memberi perhaƟan terhadap pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Minahasa Utara. Hal itu terliat dengan hadirnya Ɵm survei asal negeri Ginseng ini di Sulawesi Utara. Keikutsertaan Korea dalam membangun KEK semakin membuat komplit program kawasan ekonomi yang dirindukan warga Sulawesi Utara yang digagas Gubernur SH Sarundajang.

T

im asal Korea melakukan survei sejumlah proyek pembangunan Kawasan Ekononi Khusus (KEK). Mereka melaporkan kepada Pemerintah Provinsi terkait bantuan teknis dari Korea untuk penyempurnaan KEK, dimana para konsultan Korea, mengumpulkan data dan mempresentasikan bantuan serta metodologi dan pengorganisasian sejumlah proyek yang akan dibangun, seperti pelabuhan dan jalan guna menunjang KEK Bitung dan Minahasa Utara. Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil MPd memberi apresiasi positif karena Sulut ternyata sangat dipercaya para investor luar negeri. Apalagi bantuan ini harus terus ditindaklanjuti, sehingga dengan adanya kehadiran tim Korea, Sulut semakin siap membangun KEK di Bitung dan Minut. Tak lupa pula Wagub Kansil menyampaikan terima kasih untuk keseriusan Pemerintah Korea dalam

24 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

membantu Sulut. Di hadapan tim Korea, Kansil juga mempresentasikan potensi yang dimiliki Sulawesi Utara, diantaranya sektor perikanan. Pemerintah juga menjamin keamanan di wilayah Sulut agar para investor bisa mengembangkan investasinya dengan baik di Sulut. Tim asal Korea yang dipimpin oleh Jung Chun Woo memilih Bitung untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah Indonesia membangun dari pinggir daerah. Tim melakukan survei secara detail untuk pembangunan jalan, bandara dan sejumlah lokasi lainnya untuk menunjang KEK. Selain itu, tim bertemu Wakil Wali Kota Bitung Max J Lomban, SE, MSI didmpingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Fabian Kaloh, SIP, MSI. Mereka memaparkan rencana pemberian Technical Assistance untuk penyempurnaan Master Plan KEK di Bitung.

Pihak delegasi Korea melakukan Pembahasan KEK bersama Pemerintah Kota Bitung juga Pemerintah Provinsi Sulut dan Dewan KEK Nasional serta Pihak Badan Pertanahan Nasional juga pihak kementerian Keungan RI. Adapun pembahasan dimaksud mengenai informasi data Master plain, teknis pelaksanaan, Infrastruktur dan kelembagaan serta regional plain juga mengenai insentif Fiskal dari Kementerian Keuangan. Memang Kota Bitung akan dijadikan tempat Pengembangan Investasi yakni KEK yang turut dibarengi dengan adanya Pelabuhan IHP yang didukung dengan letak serta penegelolaan potensi laut, serta pembangunan akses jalan tol. (ferry as)


SULUTMAG

Buku Panduan Wisata Penting Bagi Turis

Pengusaha Hotel Diajak Promosikan Pariwisata Sulut

• Pertemuan antara pelaku usaha perhotelan dengan pemerintah Provinsi.

S

ulawesi Utara memiliki sejuta potensi wisata yang diburu para turis baik domestik maupun turis manca negara. Akan tetapi panduan menuju destinasi wisata tersebut, masih dinilai kurang, termasuk didalamnya aksi promosi masih sebatas wisata yang sudah dikenal saat ini. Penyebaran destinasi wisata di daerah ini dianggap sangat perlu diperkenalkan kepada para turis. Untuk itu, Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang mengharapkan agar disusun sebuah buku panduan obyek wisata agar tingkat kunjungan para turis ke daerah ini semakin bertambah. Tidak saja itu, para pelaku dan pengusaha perotelan di daerah diajak Gubernur SH Sarundajang agar mau dan giat mempromosikan seluruh potensi pariwisata yang ada di Sulut. Untuk itulah Gubernur SHS mengundang para pelaku usaha perhotelan di daerah ini bertatap muka bersama dan membahas rencana aksi penyusunan buku panduan dan promosi potensi wisata daerah.

Buku panduan wisata yang telah tersusun, disebarkan di semua hotel sehingga para turis yang menginap di hotel, dapat mengetahui dimana saja potensi pariwisata yang baik dan patut dikunjungi, saat mereka berada di daerah Nyiur Melambai. Selain itu, para pelayan yang bekerja di hotel, agar memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu, sehingga tamu merasa seperti berada di rumah sendiri dan ketika mereka akan kembali melakukan kunjungan ke Sulut, mereka akan kembali ke hotel tempat mereka menginap sebelumnya, dan bisa mempromosikan hotel tersebut kepada kerabat mereka, yang ingin berkunjung ke Sulut. Gubernur SHS juga berharap agar pengusaha hotel untuk menetapkan tarif nginap yang sesuai, agar para calon tamu yang mau mengadakan kegiatan atau menginap di hotel, tidak bingung. Hal ini didasarkan dari sejumla pengalaman yang terjadi, seperti pihak hotel menaikan harga yang tidak sesuai, sehingga calon tamu batal melaksanakan kegiatan karena penawaran harga yang terlalu tinggi.

Pemerintah juga menggenjot agar para pengusaha untuk terus mengembangkan usaha perhotelan karena perhotelan tidak mengenal dengan situasi ekonomi, perhotelan merupakan bagian dari pariwisata sehingga kapanpun orang pasti akan mencari hotel jika dia hendak melakukan liburan. Pemprov Sulut menyampaikan terima kasih kepada pihak perhotelan yang selama ini sudah berkontribusi mendukung pelaksanaan sejumlah kegiatan internasional dan nasional, yang diselenggarakan oleh pemerintah. Para tamu negara penting menyampaikan rasa senang dengan pelayanan dari hotel, dimana mereka berada. Pertemuan antara pelaku usaha perhotelan dengan pemerintah Provinsi dinilai positif oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulut Ir Happy Korah. Menurut Korah, pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin sinergitas, baik antara pemerintah dan pengusaha, untuk saling berbagi masukan untuk pengembangan kekayaan potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Utara. (ferry as)

MEI 2015 MANADO 25 M

A

G

A

Z

I

N

E


SULUTMAG

Songsong BBGRM ke-12 dan HKG PKK ke-43

First Lady Sulut Siapkan

WELCOME PARTY Buat Presiden Joko Widodo

Terhitung tanggal 1 Mei 2015, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mencanangkan Bulan Mei sebagai Bulan BhakƟ Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII sekaligus Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43. Pencanangan tersebut merupakan bentuk ajakan kepada seluruh komponen masyarakat, betapa penƟngnya even berskala nasional ini bagi pemerintah dan masyarakat Sulut.

26 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

D

i puncak acara nanti, Presiden Joko Widodo hadir dan bertemu serta menyapa masyarakat Sulut melalui kegiatan nasional ini. Gubernur Sarundajang memang sejak tiga bulan terakhir terus membuat pertemuan dan rapat untuk membahas even nasional bersama TP PKK Provinsi Sulut. Dari pertemuan dan pembahasan, dibentuklah panitia pelaksana, dimana seluruh Kepala SKPD dilibatkan melalui Kelompok Kerja (Pokja). Even tingkat nasional ini sedianya digelar di wilayah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada akhir bulan Mei 2015. Dan Pemerintah Provinsi Sulut terus memantapkan persiapan even ini, sehingga pada Sabtu 1 Mei 2015 dicanangkan even nasional tersebut. “Mengingat hajatan nasional ini akan berlangsung di Minahasa Utara, pada akhir Mei 2015, serta akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, tentunya sebagai tuan rumah, kita harus mempersiapkannya sebaik mungkin. Tetapi bagi kita di Provinsi Sulut, melaksanakannya satu

bulan penuh mulai tanggal 1 hingga 31 Mei 2015,” tandas SH Sarundajang sambil berharap pencanangan BBGRM dan HKG PPK ini gaungnya betul-betul dirasakan di semua Kabupaten dan Kota. Ketua Umum Panitia Bulan Bhakti Gotong Rorong Masyarakat (BBGRM) ke-XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43 Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun terus memantapkan kesiapan pelaksanaan even nasional ini. Ia berharap, masing-masing Pokja yang sudah dibentuk supaya lebih efektif melaksanakan tugas masing-masing, dengan harapan agar koordinasi dan komunikasi terus berjalan lancar. Apalagi, sehari menjelang pembukaan, pihak panitia menyediakan acara Welcom Party. Welcome Party ini dikemas sedemikian rupa dengan nuansa cirikhas Sulawesi Utara bagi Presiden Joko Widodo bersama rombongan dan tamu undangan lainnya. Selain pentasan seni dan budaya Sulut, Presiden dan rombongan serta tamu undangan akan menikmati karya


RUBRIKRUBRIK

tangan TP PKK Provinsi Sulut dan TP PKK Kabupaten dan Kota se-Sulut. Untuk itu, pihak panitia telah membentuk 12 Kelompok Kerja (Pokja) yang merupakan perutusan dari SKPD di lingkungan Pemprov Sulut. Ketua Umum Panitia juga mengingatkan, bilamana terdapat kekurangan, maka setiap Pokja dapat melaporkan dan mengkoordinasikan segera, dilaporkan untuk ditindaklanjuti bersama. Hal ini dimaksud, agar kegiatan yang dipusatkan di Provinsi Sulut, khususnya di Minahasa Utara ini bisa berjalan sesuai rencana. “Suksesnya even nasional ini, turut mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Utara,” ujar first lady Sulut. Selain itu, panitia juga melakukan berbagai persiapan teknis diantaranya, pembuatan panggung utama, lokasi pameran kerajinan karya masyarakat Sulut, pelaksanaan penanaman pohon oleh Presiden Joko Widodo serta aksi bedah rumah di salah satu lokasi pemukiman masyarakat Minahasa Utara. Untuk memudahkan komunikasi, maka kontak person bagi para Kepala SKPD dan Sekretaris merupakan hal yang penting. Agenda Leason Officer, dena jalan yang akan dilalui peserta pun disiapkan dan dikirim ke Bupati dan Wali Kota seSulut, termasuk Gubernur se-Indonesia. Sedangkan Tim Pengerak (TP) PKK

15 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulut menyatakan siap menyukseskan even nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BGRM) ke-XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43. Kesiapan ini langsung dicek oleh Ketua Pelaksana Ny. Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun di Sekretariat PKK Sulut komplek Kantor Gubernur Sulut. Selain itu, ia meminta TP PKK seluruh Kabupaten dan Kota agar mempersiapkan makanan dan kue khas serta souvenir pada pameran nanti. “Jangan lupa untuk pameran nanti, agar kerajinan tangan dan karya ibu-ibu TP PKK, disiapkan sebaik-baiknya. Janganlah permalukan kita semua,” tegasnya, sambil memamerkan tas yang akan menjadi salah satu souvenir yang nantinya diberikan bagi para peserta. Tas karya TP PKK Provinsi Sulut tersebut, rencananya diisi dengan souvenir, makanan dan kue khas daerah Sulut. “Event Internasional WOC dan CTI/Summit Tahun 2009 lalu, bisa kita laksanakan dengan baik. Apa lagi iven BBGRM dan HKG TP-PKK, tentu kita mampu mensukseskannya,” tegas Ketua TP PKK Provinsi Sulut. Iapun memohon kepada pihak aparat keamanan di daerah ini baik TNI/Polri agar ikut terlibat dalam pelaksanaan ke-

giatan nanti agar mampu menciptakan situasi keamanan yang kondusif. “Sehingga para peserta merasa aman dan nyaman selama mengikuti kegiatan,” katanya, sembari menambahkan agar Disbudpar Sulut dapat menyiapkan buku profil wisata Sulut untuk diberikan sebagai cendera mata kepada peserta. Wakil Gubernur Djouhari Kansil pun terus menerus memantau dan terlibat aktif dalam berbagai pertemuan dan pembahasan persiapan even nasional ini. Wagub Kansil meminta kepada seluruh panitia, untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang dipercayakan sebagai tuan rumah iven nasional tersebut. Hal ini dilakukan guna tahapan persiapan terus terkontrol sehingga hajatan yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini, memberi nilai tambah dari pemerintah pusat, bahwa Sulawesi Utara merupakan wilayah yang terus sukses menggelar even bertaraf nasional, bahkan internasional. Karo Umum Setda Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan AP MSi selaku Koordinator Pokja 1 yang membidangi protokol, acara puncak dan peresmian proyek menyatakan, seluruh Pokja yang duduk dalam kepanitiaan BBGRM dan HKG PKK telah siap menyukseskan even nasional tersebut. “Ini sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendukung seksesnya hajatan BBGRM dan HKG PKK, karena didalamnya nama baik daerah yang dipertaruhkan,” tegas mantan Kabag TUP ini. (adv)

MEI 2015 MANADO 27 M

A

G

A

Z

I

N

E


SULUTMAG

SHS Sumbang Ide Brilian Bagaimana Membangun Desa

Gubernur Sulut Tampil di Seminar Nasional Pemerintahan Desa

M

enjadikan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan makmur merupakan cita-cita dan harapan Negara. Tanggungjawab ini terus menerus dilakukan Negara, agar tingkat kemiskinan ekonomi masyarakat, juga bisa diminimalisir secara bertahap. Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang merupakan salah satu pimpinan daerah yang berjasa menelorkan UU Otonomi dan Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pihak panitia mengundang SH Sarundajang menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Problematika Implementasi Undang – Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang diadakan oleh DPD RI bertempat di Gedung Nusantara IV MPR – DPR – DPD Jakarta April 2015 silam. Wakil Ketua DPD RI Bpk. Prof. DR. Farouk Muhamad membuka Seminar Nasional yang dihadiri nara sumber dari Pemerintah Pusat oleh Dirjen Pembangunan Desa, sedangkan dari daerah yakni Gubernur Sulawesi Utara dan Jawa Timur

28 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

mewakili Gubernur, dan Bupati Sumenep dan Lampung Selatan mewakili Bupati. Saat memaparkan materi, Gubernur Sh Sarundajang menyampaikan gambaran implementasi Undang-Undang tersebut serta pengalaman empiris yang terjadi di daerah dan implikasi sistem pemerintahan desa kedepan. Bahwa dalam rangka mengantisipasi dua arus besar yakni partisipatif populis dan representatif elitis, maka birokrasi pemerintahan harus mampu menjadi penengah dengan sosok netral, mencegah implikasi-implikasi ke arah negatif yang dapat memicu masalah – masalah penyelenggaraan pemerintahan. Gubernur SH Sarundajang juga memberikan rekomendasi, yakni pertama, Aturan teknis harus mampu menciptakan syarat yang ketat dalam pembentukan desa, termasuk upaya konversi kelurahan menjadi desa dengan mempertimbangkan heterogenitas dan keunikan karakteristik daerah. Aturan teknis ini, harus dapat mem-

perjelas masa depan desa persiapan yang dinyatakan tidak layak menjadi desa definitive. Aturan teknis harus memperjelas persyaratan calon Kepala Desa (Kades) maupun perangkat desa untuk etika birokrasi dan kewibawaan dan aturan teknis harus memberi kewenangan desa dalam kaitan dengan pengaturan kawasan khusus sehingga tidak kontraproduktif dengan kebijakan pemerintah daerah. Kedua, tentang Penguatan peran Pemerintah Daerah (Pemda), seperti lemahnya SDM Aparatur Desa mendorong Pemda untuk melaksanakan pembenahan khususnya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, Penyediaan SDM pendamping, menerapkan Iptek, tentang temuan baru untuk kemajuan desa, penguatan partisipasi masyarakat, pengawalan regulasi daerah yang pro desa, fasilitasi regulasi yang partisipatif, membangun prinsip- prinsip good governance, memperkuat komitmen dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran. Dalam kegiatan Seminar Nasional ini, Gubernur SH Sarundajang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Biro Hukum, Kepala BKPM Provinsi Sulut, dan Kepala BPMPD Provinsi Sulut. (ferry as)


SULUTMAG

Sarundajang Go International Dampingi Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN Malaysia

S

etelah dua kali diundang Presiden Joko Widodo dalam rangka mengikuti penandatangan Memorandum Of Agreement (MOA) di Tiongkok China pada Bulan Maret lalu, terkait dengan tindak lanjut kerjasama pemerintah China dan Indonesia untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Kini Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) diminta untuk mendampingi kembali sang Presiden di KTT ASEAN yang dihelat di Negeri Jiran Malaysia. Memang hattrick Gubernur Sarundajang memang tidak baru kali ini terjadi. Karena sejak masa kepemimpinan mantan Presiden SBY silam, SH Sarundajang sering mendampingi SBY berkunjung keluar negeri diantaranya, dua kali mendampingi SBY hadir dalam petemuan Dewan Keamanan Perserikatan BangsaBangsa (PBB) di New York Amerika Serikat dan mendampingi SBY ke Nairobi. Bahkan kehadiran orang nomor satu Sulut di PBB, tidak hanya sebatas sebagai peserta, melainkan tampil sebagai pembicara terkait dengan kesiapan pelaksanaan Iven Internasional World Ocean Converence/ CTI Summit (WOC/CTI Summit) yang berlangsung sukses di Manado Sulut pada pertengahan Mei 2009 silam. Keberhasilan even internasional WOC/CTI Summit yang menelorkan Deklarasi Manado itu, diakui merupakan salah satu ide brilian dari Gubernur SHS

dengan maksud agar Provinsi Sulut dikenal dunia dan membuat SH Sarundajang masuk dalam lingkaran orang nomor satu di Indonesia. Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-26 di Malaysia ini, dalam rangka membahas masalah ekonomi bersama Kepala Negara di kawasan ASEAN. Gubernur SH Sarundajang juga menghadiri pertemuan ke-11 Pimpinan BIMP-EAGA sebagai delegasi RI akhir bulan April di Langkawi Malaysia. Dalam menempuh perjalanan menuju Langkawi kurang lebih satu jam penerbangan dari Kuala Lumpur, para peserta Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) diterima oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-26. Gubernur SH Sarundajang bersama para Kepala Negara, para Menteri Luar Negeri dan Pejabat Senior ikut juga membahas kerjasama Subregional ASEAN seperti BIMP-EAGA, Brunei Indonesia Malaysia Phillipina – East Asean Growth Area dan IMT-GT atau Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang dibuka di Kuala Lumpur, juga membahas secara khusus kerjasama Subregi-

onal di Langkawi, dengan agenda utama kerja sama ekonomi dan percepatan ekonomi di provinsi-provinsi Negara anggota BIMP-EAGA. Selain itu, SH Sarundajang ikut membahas isu-isu politik dan keamanan, stabilitas kawasan, karena akan berdampak pada persoalan-persoalan ekonomi di kawasan ASEAN. Masalah konektivitas juga dibahas, seperti Sea Linkage dan Air Linkage termasuk pengaktivan kembali penerbangan Manado-Davao, Ro-Ro DavaoGeneral Santos-Bitung. Hadir dalam pembahasan BIMP-EAGA Summit, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, Presiden Philiphina Benigno Aquino III, dan Wapres RI Jusuf Kalla. Presiden Jokowi juga mengikuti acara pembukaan di Kuala Lumpur dan diteruskan oleh Wapres Jusuf Kalla khusus untuk pembahasan BIMP-EAGA di Langkawi. Ikut mendampingi Wapres dalam pembahasan, diantaranya Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Gubernur Sulut SH Sarundajang dan Gubernur Kalimantan Barat. Sementara Gubernur Sulut, didampingi Kepala Biro SDA Setda Provinsi Sulut Franky Manumpil. (ferry as)

MEI 2015 MANADO 29 M

A

G

A

Z

I

N

E


SULUTMAG

Gubernur Sarundajang Penuh Keberhasilan

LKPJ 2014 Mulus Diterima DPRD Sulut

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus menggenjot laju pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan di berbagai sektor. SeĆ&#x;daknya dalam kurun waktu tahun 2014 silam, Pemerintah Derah berupaya memajukan pembangunan fisik sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara. Progress pembangunan yang menjanjikan disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang di hadapan para anggota DPRD Provinsi Sulut dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut tahun anggaran 2014 di ruang rapat paripurna DPRD Sulut, Selasa (31/3).

30 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

D

alam LKPJ tersebut, Gubernur Sarundajang memaparkan program pembangunan diantaranya pembangunan infrastruktur daerah, pengembangan kawasan perbatasan dan pulau terkecil, peningkatan ketahanan pangan, peningkatan industri pariwisata dan MICE, pelestarian budaya dan peningkatan iklim investasi di daerah. Program pengembangan dan pertumbuhan pembangunan tersebut dilandaskan pada kebijakan pemerintah daerah. Adapun kebijakan pembangunan yang mengalami progres peningkata tersebut meliputi kebijakan umum pemerintah daerah, anggaran, pengelolaan keuangan daerah secara makro, pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Dalam laporan orang nomor satu di Sulut ini, pencapaian MDG's semakin meningkat. Iklim investasi semakin menjanjikan dengan rencana pembangunan sejumlah mega proyek di Sulut. Selain itu pemerintah juga melaksanakan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dari aspek pengelolaan keuangan daerah, APBD yang telah terealisasi mencapai Rp 2,320 triliun atau sekitar 97,50 %. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menembus angka Rp 937,745 miliar. Angka pertumbuhan ekonomi Sulut mencapai 6,31% melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh 5,02%. Dari segi pendidikan, Sulawesi

Utara juga mengalami perkembangan, dimana pemberantasan melek huruf pada tahun 2014 mencapai 99,53% meningkat dibanding pada tahun 2013 yang hanya mencapai 99,45%. Sementara untuk indikator pembangunan kesehatan, masyarakat telah mendapatkan akses air bersih dan sanitasi layak perkotaan pada tahun 2014 sebesar 75,51%. Pula 39 unit rumah sakit, baik dari pemerintah, swasta, bahkan TNI dan Polri telah hadir melayani masyarakat. Urusan Penanaman Modal Asing (PMA) juga mengalami peningkatan, dimana saat ini terdaftar 23 proyek. Untuk urusan pemerintahan umum, Gubernur Sarundajang yang didampingi Wakil Gubernur Djouhari Kansil menjelaskan, terus dilakukannya hubungan dengan instansi vertikal lainnya melalui Forum Pimpinan Daerah (Fokopimda), upayaupaya penyelesaian batas wilayah di Provinsi Sulut antara Kabupaten dan Kota. Atas upaya penyelesaian batas wilayah, Pemerintah Provinsi Sulut memperoleh penghargaan sebagai fasilitator terbaik penyelesaian tapal batas daerah dari Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah juga selama tahun 2014 telah melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholders terkait penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum guna terciptanya stabilitas ketentraman dan ketertiban di daerah Sulut. Berbagai keberhasilan pembangunan Sulawesi Utara tidak lepas dari kerjasama dari pihak eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholders lainnya. Akan tetapi Gubernur Sarundajang mengakui banyak perubahan yang masih harus direalisasikan agar daerah Sulawesi Utara terus maju. Gubernur berharap LKPJ Gubernur tahun anggaran 2014 ini dapat dibahas anggota DPRD Sulut dan mendapatkan catatan kritis bagi perbaikan kinerja pemerintahan kedepan. Rapat Paripurna penyampaian LKPJ Gubernur Sulut dipimpin Ketua DPRD Sulut Steven Kandouw, didampingi Wakil Ketua Wenny Lumentut, Stefanus Vreeke Runtu dan Imanuel Marthen Manopo serta dihadiri 42 legislator Sulut. Forkopimda, pejabat instansi lain, LSM, tokoh masyarakat dan tokoh politik lainnya Sekprov Sulut dan para pimpinan SKPD di lingkup Pemprov Sulut. (Advetorial).


SULUTMAG

Tim Pansus DPRD Sulut Bahas Dokumen LKPJ Gubernur Sarundajang

T

im Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur yang dibentuk oleh DPRD Sulut, Kamis (2/4) mulai membahas dokumen LKPJ bersama eksekutif di ruang sidang DPRD Sulut. Frangky Wongkar anggota DPRD Sulut dari Komisi I didaulat memimpin rapat pembahasan LKPJ. Para eksekutif yang hadir dipimpin langsung Skprov Sulut SR Mokodongan dan diberikan kesempatan memaparkan sejumlah program yang terealisasi maupun yang belum dengan berbagai alasan yang ditemui para eksekutif dalam mendukung program roda pemerintahan dan pembangunan Provinsi Sulut pada tahun 2014 lalu. Ada sejumlah program yang memang dinyatakan oleh eksekutif belum terlaksana sepenuhnya. Hal itu diakibatkan pada tahun 2014, agenda politik bangsa dan negara ini lebih terfokus pada pemilihan

legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dengan begitu, agenda dan program pembangunan, sekalipun dinilai berhasil dilaksanakan, akan tetapi mengalami pelambatan dalam merealisasikannya. Selanjutnya, dengan hadirnya kabinet Jokowi-JK, maka sejumlah kebijakan para Menteri ikut mempengaruhi program pembangunan dan pemerintahan hingga ke daerah. Akan tetapi ada juga program yang dinilai pro rakyat yang disusun untuk dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Salah satu yang disampaikan oleh Biro Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat (Humas) setda Provinsi Sulut, bahwa kegiatan yang sudah diprogramkan tetapi belum dilakukan adalah kegiatan atau acara sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan sarana hotel. Dengan adanya kebijakan Menteri yang baru, maka kegiatan tersebut harus urung dilakukan, padahal sudah dipro-

• Suasana pembahasan dokumen LKPJ Gubernur di ruang sidang DPRD Sulut.

gramkan dan alokasi dananya sudah disusun. Demikian juga sejumlah program perbatasan di daerah kepulauan antara pemerintah RI dan Pemerintah Filipina. Program pembangunan di kawasan perbatasan, kini harus disesuaikan dengan program kementerian desa. Kepala Bappeda Provinsi Sulut Roy Roring mengatakan, program pembangunan daerah memang mengacu pada program pembangunan nasional. Dampaknya terbilang terasa bagi masyarakat di daerah, karena ada banyak program pembangunan yang menyentuh kepada masyarakat dan diimplemntasikan dengan baik oleh pemerintah Provinsi Sulut. Pimpinan Rapat Pansus LKPJ DPRD Sulut frangki Wongkar menilai, sejumlah program pemerintahan dan pembangunan yang tertera pada dokumen LKPJ Gubernur patut dilihat dan dibahas secara rinci, agar apa yang belum tercover dalam laporan tersebut, dapat dimaksimalkan realisasinya pada tahun yang berjalan, yakni 2015. Masing-masing anggota tim Pansus LKPJ DPRD ikut memberikan kritik dan saran terhadap laporan pertanggungjawaban gubernur tersebut, sambil berharap pembahasan tersebut akan melahirkan pemahaman bagi kepentingan masyrakat luas. Dalam waktu dekat, Tim Pansus LKPJ DPRD Sulut akan terus membahas sejumlah indikator ataupun item pada LKPJ Gubernur SH Sarundajang. Tim Pansus yang hadir pada rapat tersebut diantaranya, Wakil Ketua DPRD Sulut Stefanus Vreeke Runtu, Wenny Lumentut, Edison Masengi, Ferdinand Mewengkang, Edwin Lontoh, Rasky Mokodompit, Rocky Wowor, Kristovorus Decky Palinggi, Vonny Paat, Rita Lamusu Manoppo, Ferdinand Mangumbahang dan Afandi Mokodongan. Sementara dari pihak eksekutif hadir Kepala Bappeda, Kaban, Karo, Inspektorat dan Sekprov Sulut SR Mokodongan. (Advetorial)

MEI 2015 MANADO 31 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK 1 Novotel Manado Golf Resort OV 2 Swiss-belhotel Maleosan I14 3 Aryaduta Manado L18 4 New Queen Hotel M17 5 Sahid Kawanua Hotel J18 6 Sahid Manado Hotel S7 7 Aston Hotel J17 8 Gran Central Hotel I16 9 Sintesa Peninsula J18,I17 10 Plaza Hotel I16 11 Quality Hotel X16 12 Formosa Hotel Z18 13 Lucky Inn Hotel OV 14 Travello Hotel J16 15 Gran Puri Hotel X12 16 Central Hotel M17 17 Grand Luley Resort & Dive OV

1 Mapanget Mega Wisata S17 2 Star Express Tours & Travel H10 3 Limbunan Tours & Travel K12 4 Metropole Tours & Travel I12 5 Rainbow Tours & Travel K18 6 Rachmat Tours & Travel K 13 7 Safari Tours & Travel Q16 8 Felina Sumber Jaya S17 9 Panorama World Tours & Travel Z17 10 TX Tours & Travel X17 11 Excelsior Raya Q16 12 Garuda Indonesia Airlines R16 13 Merpati Nusantara Airlines H10 14 Batavia Airlines M 18 15 Sriwijaya Air Z17 16 Lion Air L18 17 Silk Air K17

1 Gelael Supermarket I15,N19 2 Fiesta Ria Supermarket U12 3 Borobudur Supermarket G8 4 Matahari Dept. Store N19 5 Jumbo Supermarket I18 6 Golden Supermarket K18 7 Hypermart P19,T17 8 Multimart J18,N19,X11 9 Freshmart Z17 10 Pasar Segar E8 Traditional Market G19, G8, Y10, AB18

MANADO TOWN SQUARE T17 J.Co Donuts, Pizza Hut, Solaria, Red Bean, Depor Jawa Timur, King Cooker, Noodle Cafe, A&W, Kawan Baru, Ta-Wan, Qua-li, Bambu Express, Ayam Penyet, Es Teler 77, Warung Pojok/Pinggiran, Black Canyon, Dunkin Donuts, Excelso, JW Cafe, Score, Bread Talk & Food Court MEGAMALL N19 KFC, Pizza Hut, Solaria, Excelso Cafe, Texas Fried Chicken, A&W, Bread Talk, The View Resto & Food Court Area IT CENTER L19 Popeyes, Solaria & Food Court Area MANADO TRADE CENTER (MTC) P18 Solaria, Black Canyon Cafe & KFC

1 Bank Artha Graha Internasional Z17 2 Bank Rakyat Indonesia K17 3 Bank Internasional Indonesia O18 4 Bank Muamalat Indonesia T16 5 Bank Syariah Mandiri O18 6 Bank Negara Indonesia I18 7 Bank Tabungan Negara Y17 8 Bank Ekonomi Raharja O18 9 Bank Bukopin M18 10 Bank Mandiri J17 11 Bank Central Asia K18 12 Bank CIMB Niaga Q15,Q18 13 Bank OCBC NISP M18 14 Bank Sulut I18 15 Bank Danamon H16 16 Bank Sinarmas K18 17 Bank Permata M18 18 Bank Indonesia S11 19 Bank Panin J17 20 Bank Nobu L18 21 Bank Mega N18 22 Manado Inter Money Changer Z17 23 Sentralindo Valutama H18 24 Indra Lintas Moneter J18 25 Haji La Tunrung R17

Kali Water fall, Tomohon, Tondano Manado Tateli Beach Resort, Tasik Ria Resort & Eco Divers Grand Luley Resort & Dive Thalassa Dive Center Kima Bajo Siladen Island Sam Ratulangi Airport OV Grand Kawanua Int. OV Kembes, Tondano OV

1 Raja Sate BBQ, Asian Resto O18 2 Lesehan Malioboro U16 3 Depot Jawa Timur M14 4 Wisata Bahari Y17 5 Dolphin Donuts M17 6 Wahaha Seafood Resto N19 7 Angel Fish Resto O18 8 Mapanget Indah OV 9 Puncak Manado S12 10 Mawar Sharron N20/V11 11 Pondok Bambu OV 12 RM Swadaya R15 13 D’Terrace M19 14 Mc Donalds M19 15 KFC MegaMas M19 16 Leko Resto P17 17 X.O. Resto V19 18 Big Fish Seafood Resto AA19 19 The Kampoeng Resto & Adventure Park U1

Hospital I10, L18, P16, P13, R17, X15, Z11, OV Pharmacy & Medical Lab M17, I15, P16, X12, Z17 Public Phone K18 Library K12, AB16 Police J18, R12/Q12, R11 Church J17, K18, M18, N17, K13, L13, O14, U12, V11, Z10, AC11, AA17, Z16, Y16

Harbor H19 To Bunaken, Manado Tua, Siladen, Gangga Is, Sangihe -Talaud Gas Station B7, M18, L13, S7, T12, X16, OV

Mosque G16, K16, R17

Souvenir Shop I17, I13, O16, U11

Buddhist Temple I15

Cemetery E8, K17, S7, AC16

Hindust Temple OV

Bus Station PAAL 2 G18/H18 To Bitung, Airmadidi, Airport, Kema, Paniki KAROMBASAN Y9/Y10 To Tomohon, Tondano, Kawangkoan, Langowan MALALAYANG OV To Amurang, Kotamobagu, Gorontalo, Palu, Makassar

32 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

MEI 2015 MANADO 33 M

A

G

A

Z

I

N

E


EVENTS

XL Future Leaders 4

Pertama di Manado

Buka Kesempatan Khusus Bagi Mahasiswa Kawasan Timur Indonesia

P

T XL Axiata Tbk (XL) operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia memberikan kesempatan khusus bagi mahasiswa putra daerah Kawasan Timur Indonesia (KTI) untuk bisa menerima manfaat dari Program XL Future Leaders. Para mahasiswa yang ada di wilayah KTI kini menjadi sasaran utama dari mahasiswa yang akan direkrut untuk program XL Future Leaders tahap 4 tahun ini. Selain itu, XL juga akan memberikan kuota khusus sebesar 20% dari total 145 mahasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi. Kebijakan baru ini merupakan salah satu bentuk komitmen XL untuk mendukung pemerintah dalam memperluas pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan khusus soft skills bagi generasi muda berprestasi di Kawasan Timur Indonesia, sekaligus mendorong dan memperluas kesempatan bagi anak-anak muda berprestasi di Indonesia untuk bisa menjadi pemimpin-pemimpin kelas global di masa mendatang. “Sesuai dengan masukan dari Bapak Menteri Riset, Teknologi & Pendidikan

Tinggi (Menristekdikti) beberapa waktu lalu, maka kami akan memberikan kesempatan khusus bagi putra-putri daerah dari Kawasan Timur Indonesia untuk bisa ikut menerima manfaat dari program yang sangat bagus ini. Saya yakin atas besarnya potensi anak-anak muda Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia,” ungkap Director & Chief Service Management Officer XL, Ongki Kurniawan, dalam sosialisasi XL Future Leaders 4 Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, Kamis ( 07/5). Sementara itu untuk alokasi tempat khusus bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi, Ongki menambahkan XL akan memberikan kuota sebesar 20%. Kuota ini bisa terus ditambah seiring dengan perkembangan program XL Future Leaders dimasa mendatang. Dengan kebijakan baru ini, maka XL berharap semakin luas kesempatan bagi semua mahasiswa Indonesia untuk bisa mengikuti program-program unggul dari XL Future Leaders. Anggun Christine Nicoline Talume-

pa, mahasiswa XL Future Leaders 3 mengutarakan “Dalam kurun waktu satu tahun mengikuti XL Future Leaders, saya sudah merasakan banyak perubahan dalam kehidupan saya. Cara berpikir, cara memimpin dan cara menyampaikan pendapat bisa terbentuk dengan mudah sejak saya mengikuti program XL Future Leaders”. “ Tidak hanya itu, di sini saya juga mendapatkan banyak teman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tujuan jangka panjang XL Future Leaders dalam 10 tahun adalah mencetak 7500 generasi muda calon pemimpin. Dengan aspek penilaian tes tertulis akan mencakup hal-hal seperti psikotes, Bahasa Inggris dan Focus Group Discussion (FGD). Pendaftaran XL Future Leaders 4 berlangsung sejak tanggal 23 Maret 2015 sampai 30 Mei 2015. Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi http:// join.xlfutureleaders.com, persyaratan peserta harus berusia maksimal 21 tahun, serta terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia dengan IPK minimum 2,8 dan aktif berorganisasi. (roma)

MANADO M

A

G

A

Z

I

N

E

PROVINSI SULAWESI UTARA

Present

23-25 Juni 2015 - Atrium Mantos II MEDIA PARTNER

2015


RUBRIKRUBRIK R UB U BRIKR UBRI UBRI BRIK RUBR RIK

THE LAGOON TAMANSARI

Apartment, Condotel dan Commercial TEPAT UNTUK ANDA

P

embangunan aneka proyek property terus membanjiri Manado. The Lagoon Tamansari, salah satunya. Yah, property milik PT. Wika Realty yang bekerja sama dengan PT. Filadelfia Blessing FamilyManado ini tak lama lagi akan segera beroperasi dan menjadi ikon baru di Manado. The Lagoon Tamansari dikembangkan dengan konsep Mixed Use Building, dimana beragam aktivitas dan fungsi yang saling menunjang dan bersinergi berada dalam satu gedung. The Lagoon Tamansari terdiri dari Apartment, Condotel dan Commercial yang akan menjadi icon terbaru di Manado, kehadiran The Lagoon Tamansari adalah sebuah perwujudan nyata perkembangan Manado menjadi sebuah kota metropolitan di timur Indonesia. KEUNGGULAN

TYPE UNIT

Bangunan 29 lantai dengan pemandangan yang spektakuler yang dapat dilihat dari gedung, ada View Pulau Bunaken, Laut, Sunset, Kota Manado, Gunung Lokon, Mahawu, Klabat. Tamansari Lagoon bangunan dengan konsep MIXED USE BULIDING pertama di Manado, terdiri dari Apartment, Condotel, & Commercial.

Terdiri dari 5 tipe yakni Studio, 1 Bedroom, 2 Bedroom, 3 Bedroom dan Penthouse yang dipasarkan mulai Rp 600 jutaan. Sedangkan kondotel terdiri dari 2 tipe, yakni studio dan 1 Bedroom/tipe Suite seharga mulai Rp 950 jutaan (Include PPn). Info lengkap bisa menghubungi Kantor Pemasaran The Lagoon Taman Sari di Kompleks Bahu Mall Manado.

FASILITAS - 2 kolam renang - Chapel - Flying Resto - Lapangan Terbuka - Tempat parkir tertutup

- Gym - Jogging track - Mini mart - DLL

MEI 2015 MANADO 35 M

A

G

A

Z

I

N

E


EVENTS

• Delapan Kartini Manado yang berlatar belakang profesi diantaranya sebagai sopir angkot, tukang sapu jalan, tukang parkir, penjual kue, Pemulung sampah, Kepala Lingkungan (pala), dan tukang ojek dipilih ManadoMAG untuk menerima penghargaan tersebut.

Meriahkan Hari Kartini 2015

Manado Magazine Bersama Mitra Kerja

Gelar KARTINI AWARD

M

emeriahkan Hari Kartini 2015, Majalah ManadoMAG bekerjasama Pemkot Manado dan mitra kerja menggelar acara Kartini Award 2015. Ada 8 Kartini Manado yang berlatar belakang profesi diantaranya sebagai sopir angkot, tukang sapu jalan, tukang parkir, penjual kue, Pemulung sampah, Kepala Lingkungan (pala), dan tukang ojek dipilih ManadoMAG untuk meneri-

36 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

ma penghargaan tersebut. Agenda acaran yang dikemas tim ManadoMAG, Manado Enterprise, Manado Holiday ini dimeriahkan dengan senam oleh tim Zumba Alexa. Pokoknya selain ramai dan heboh, acara inipun diisi dengan ungkapan pengalaman para Kartini Award, Smokol Kolak Gratis dan pesta doorprizes. Hadiah ikut disponsor oleh Manado Holiday Tour and Travel, Toko Olahraga dan music Akbar Ali, Yamaha, PT BAF, MMG dan Pemkot Manado. Lokasi kegiatan dilaksanakan di Parkiran Toko Akbar Ali Jl Sam Ratulangi Manado. Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA hingga 09.00 WITA pagi ikut melibatkan masyarakat kelurahan setempat, yang berada di sekitar Jl Samrat, tepatnya di seputaran Toko Akbar Ali

dan Minahasa Law Center (MLC). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Manado Lenda Pelealu mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi rutinitas yang dilakukan pihak Majalah ManadoMAG bersama pihak sponsor, bekerjasama dengan Pemkot Manado guna mewujudkan masyarakat Manado sehat dan cerdas. Sementara CEO Manado Media Group (MMG) Dino Gobel berharap kegiatan yang diawali di lapangan parkir Toko Akbar Ali dapat dijadikan oleh warga Manado untuk berolahraga senam sehat pada akhir pekan. “Mari jo torang bergabung dan rame-rame hidup sehat, wujudkan Manado Kota Sehat dan cerdas serta Sejahtera bersama Majalah ManadoMAG,” ujar Dino Gobel. (ferry as)


DIVINGTRIP

Diving Bersama Manado Scuba

Menyingkap Wisata Surga di Bawah Laut T ernyata di Provinsi Sulawesi Utara kaya akan kelompok penyelam di dasar laut. Dari sekian jumlah kelompok penyelam (Diving Team) ada juga kelompok penyelam yang dikenal dengan Manado Scuba. Kehadiran Manado Scuba, turut meramaikan aktivitas penyelaman “menyingkap surga di bawah laut”. Mungkin bagi kebanyakan orang yang awam dengan aktivitas penyelaman, Manado Scuba kini hadir memberikan pengetahuan dan kepercayaan betapa kayanya teluk Manado dan sekitarnya, termasuk laut yang melingkari jazirah utara Sulawesi. Marcelle Johannes yang ditemui tim Manado Magazine di Villa Dahlia, Desa Kalasey Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, atau sekira dua kilometer letaknya dari tugu Boboca pantai Malalayang Kota Manado. Menurut Marcelle, Manado Scuba lahir dari tuntutan masyarakat penyelam di Kota Manado dan sekitarnya, sehingga pada 1 April 2015, Manado Scuba berdiri di lokasi Villa Dahlia. Selaku owner, Marcelle memoles bisnis investasi bawah laut ini dibantu Kat-

iman Herlambang selaku manager, dan Roy Herlambang selaku instruktur serta 5 Dive Master professional seperti Samuel, Epi, Peres, Leon dan Jack. Sementara paket Diving untuk turis lokal dan mancanegara bervariasi, “Iya, tergantung paketnya.. harganya variatif,” ucap Marcelle sambil melempar tawa kepada crew Manado Magazine yang duduk santai di etalase Manado Scuba. Organaize Diving Trip yang dihelat Manado Scuba meliputi Manado Bay, Bunaken Maritim Park, laut sekitar pulau Bangka, Lihaga, Lembeh, dan taman laut mungil di Bolsel. “Tidak menutup kemungkinan Manado Scuba bisa melayani permintaan untuk penyelaman surga dunia bawah laut Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat), Bali, Komodo, Lombok, Wakatobi, Drawan, Gorontalo dan perairan laut Aceh,” tandas pria murah senyum ini. Tentunya, sang owner, Marcelle berharap, Manado Scuba kedepan menjadi salah satu Dive Center terpercaya di daerah ini. Ayo,.. Diving Bersama Manado Scuba, melihat wisata surga bawah laut negeri ini. (Feicy/Rinny)

MEI 2015 MANADO 37 M

A

G

A

Z

I

N

E


MINAHASACULTURE

Dari Pameran Pernik Nusantara di Jakarta

Digagas Coreta Kapojos

Batik Minahasa Jadi Daya Tarik Acara Memproduksi sekaligus mempromosikan Ɵada henƟ potensi budaya Sulut, khususnya Minahasa di Ɵngkat nasional bahkan dunia, harus diakui jarang kita temukan dalam diri masyarakat Sulut yang telah sukses merantau lama di Jakarta. Adalah Coreta Kapojos, salah satu dari segelinƟr sosok dimaksud. Tanpa terasa, sudah hampir setahun, Coreta –sapaan akrab isteri tercinta Komjen Pol Drs. Putut Eko Bayuseno yang adalah Kabaharkam Polri ini, telah merinƟs dilahirkannya produksi baƟk tenun bernama ‘’BaƟk Minahasa’’. Tak itu saja, sebab baƟk yang moƟfnya diambil dari aneka macam kekhasan dari budaya di Minahasa itu, giat dipromosikan Coreta Kapojos di Ɵngkat nasional, bahkan dunia. Komitmen ini terungkap antara lain sebagaimana disaksikan langsung Manado Magazine pada acara Pameran Pernik Nusantara di Jakarta. Pameran yang dilaksanakan pada 29 April hingga 3 Mei 2015 lalu itu dipusatkan di Restauran Rarampa di Kawasan Jl Mahakam, Jakarta Selatan itu. Berikut laporannya.

38 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


L

antunan music instrument dari lagu Minahasa, O Ina Ni Keke, mengalun lembut dari sound system yang berada di ruangan besar dua lantai di Restauran Rarampa. Ratusan tamu undangan tampak menikmati suasana acara yang sedang menyajikan peragaan busana dari sejumlah peragawati cantik. Wow, siapa sangka, sebersit rasa bangga terungkap di hati, ketika master of ceremony acara ketika itu memperkenalkan bahwa busana bernuansa batik yang dikenakan para perawagti itu adalah terbuat dari kain tenun Batik Minahasa. kebanggaan di hati ini semakin terasa ketika para hadirin tak hentinya memberikan aplaus, ‘’Berapa harganya, duh cantik sekali!’’ aneka pendapat dari sejumlah isteri pengusaha yang hadir sebagai undangan saat itu ditujukan kepada Coreta Kapojos yang menjadi penggagas kegiatan itu. Coreta, yang ditujukan pendapat itu dengan gaya khasnya: anggun dan penuh senyum itu hanya mengangguk senyum. ‘’Nanti setelah pentas bisa dilihat dan ditanyakan langsung ke staf yang ada,’’ pesan perempuan cantik yang juga wartawati TVRI Jakarta ini. Pesona Batik Minahasa memang menjadi puncak kegiatan di hari itu. Meski bertajuk Pameran Pernik Nusantara yang mengangkat aneka potensi kerajinan seluruh Indonesia, namun Coreta sebagai Ketua Umum Pernik Nusantara sungguh menempatkan Minahasa sebagai daya pikat acara itu. ‘’Itulah Ibu Coreta. Kecintaannya terhadap Sulut khususnya Minahasa sungguh luar biasa,’’ kata Veldy Reynold Umbas, Sekretaris Ekse-

kutif Pernik Nusantara. Secara umum pelaksanaan acara saat itu, tak hanya bertujuan mendukung upaya-upaya untuk mempromosikan produk-produk khas Nusantara. Namun, di balik itu, kegiatan itu bermaksud membantu para pengrajin di seluruh Indonesia. Sebab, harus diakui tak jarang pengrajin mengalami kesulitan untuk memamerkan karya-karya etnik dari berbagai daerah. Biaya sewa bilik yang mahal dalam sebuah pameran menjadi satu contoh kendala yang dihadapi. Adalah Pernik Nusantara, organisasi yang didirikan Coreta Kapojos yang berarti Pesona Ragam Etnik Nusantara (Pernik Nusantara), sungguh menaruh kepedulian pada persoalan ini.Dan itu diwujudkan dalam pameran tersebut. Berdasarkan pemantauan, di pameran itu, berbagai produk mulai dari kain tradisional seperti batik, songket, dan kain tradisional lainnya, juga kerajinan-kerajinan lain berupa tas dan aksesori ditampilkan oleh 20 pengrajin yang berasal dari macam-macam daerah, yakni Garut, Sukabumi, Padang, Makasar, dan lain sebagainya. “Banyak pengrajin Nusantara yang karya-karyanya bagus tapi tak berkesempatan untuk bisa tampil dalam pameran karena berbagai alasan. Misalnya karena biaya sewa booth yang mahal. Pernik

Nusantara ini merupakan wadah yang dibentuk untuk memediasi pengrajinpengrajin tersebut dengan para pembeli secara bergantian per wilayah,” ucap Coreta Kapoyos selaku Ketua Umum Pernik Nusantara pada penutupan pameran, Minggu (3/5). Gerak tari Lenggang Nyai menjadi suguhan pembuka dari acara penutupan pameran Pernik Nusantara. Usai Coreta Kapoyos memberi beberapa patah kata berisi misi organisasi tersebut dalam memfasilitasi terutamanya pengrajin kecil untuk memperlihatkan kreativitasnya, sesi peragaan busana dan tas hadir sebagai sajian utama acara itu. Batik Garut, Batik Indramayu, Batik Bali, dan lainnya berpadu cantik dengan kalung-kalung etnik yang dikenakan. Menyusul kemudian adalah parade tas berbahan kain tradisional dari label Clo by Coreta Indonesia, Lungsin, dan beberapa label lainnya. Rangkaian Batik Minahasa dari Yayasan Torang Samua Basudara menjadi penghujung dari peragaan ini. Pernik Nusantara sebagai sebuah organisasi secara resmi menyatakan kehadirannya pada hari pertama pameran, Rabu (29/4) yang dibuka oleh Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Disampaikan oleh Coreta Kapoyos yang juga merupakan istri dari Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol. Putut Eko Bayu Seno, bahwa ke depannya Pernik Nusantara akan berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan unsur-unsur pemerintah seperti Badan Ekonomi Kreatif. Diharapkan bahwa pameran Pernik Nusantara akan diadakan secara berkala setiap tahun dengan cakupan peserta yang lebih banyak. Dikatakan oleh Coreta Kapoyos bahwa hingga saat ini sudah hampir 100 pengrajin kecil yang akan bergabung dengan organisasi bentukan wanita-wanita peduli budaya tradisional Indonesia seperti, Coreta Kapoyos (Yayasan Torang Samua Basudara), Sendy Yusuf (Yayasan Batik Jawa Barat), Anita Rusdi (Cita Tenun Indonesia), Liestyana Gusman, Rosa Rai Djalal, Inggrid Kansil, dan lainnya.(joule/*)

MEI 2015 MANADO 39 M

A

G

A

Z

I

N

E


ACHIEVEMENT

Aset Bertambah di Triwulan I 2015

Bank Sulut kian Kinclong

Jajaran Direksi Bank Sulut: Dirut Johanis Salibana, (berdiri kiri-kanan) Direktur Pemasaran Novy Kaligis, Direktur Kepatuhan Jefry Salilo, Direktur Umum Felming Harun, Direktur Operasional Judy Koagouw.

M

asyarakat Sulut dan Gorontalo boleh bangga. Bank Sulut milik mereka ternyata kian kinclong kinerjanya. Ini dibuktikan melalui laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Sulut atau Bank Sulut, pada triwulan pertama 2015, aset bank naik sebesar Rp1,82 triliun dibanding posisi aset di akhir 2014. Menurut Kepala Divisi Corporate Secretaris Bank Sulut Sandra Rogi SH, dari sisi aset terkini, naik hampir 17 persen dari tahun 2014. ‘’Ini terjadi tidak lepas dari upaya perluasan jaringan kerja dan layanan Bank Sulut yang dilakukan secara berkelanjutan,’’ katanya sembari menambahkan, "Bank Sulut selalu berupaya memberikan kepuasan dalam layanan. Kita pun terus menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh pimpinan daerah kabupaten/kota sebagai pemegang saham,” jelas Sandra.

40 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

Dirinya menambahkan, pertumbuhan aset bank juga tak lepas dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ekspansi kredit Bank Sulut yang terus tumbuh. Tercatat, triwulan pertama BS menyalurkan kredit hingga Rp7,79 triliun. Naik 5,4% dari total kredit Rp7,39 triliun di akhir 2014. Sedangkan DPK bersumber dari tabungan dan giro triwulan pertama. Berjumlah Rp3,58 triliun atau meningkat sebesar Rp78 miliar dari posisi Rp2,8 triliun di akhir 2014. Sementara, penempatan dana Bank Sulut di Bank Indonesia (BI) terus meningkat pada triwulan pertama tahun ini. Neraca keuangan yang dipublikasikan melalui koran lokal oleh Torang pe Bank menunjukkan penempatan dana Bank Sulut pada BI naik hingga 100% dari Rp1,43 triliun pada akhir 2014, menjadi Rp2,97 triliun di triwulan pertama tahun ini.(roma/mp)


RUBRIKRUBRIK

MEI 2014 2015 MANADO 41 M

A

G

A

Z

I

N

E


TRAVELING

Indahnya Pantai Pall Marinsow

Obyek Wisata Baru, Berdansa Bersama Ombak Pantai Pall Marinsow, kini menjadi buruan baru bagi penikmat keindahan alam pantai warga Sulut dan para turis mancanegara. Pantai yang menyimpan sejuta pesona alam ini, terletak di bibir jazirah Sulawesi paling utara, tepatnya di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Pantai Pall Marinsow merupakan obyek wisata pantai yang baru saja diresmikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil bersama BupaĆ&#x; Minahasa Utara Sompie Singal pada 14 Februari 2015 silam.

42 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

B

entaran pasir putih sepanjang lebih dua kilometer di bibir pantai, dengan panorama pepohonan hijau yang dielus terpaan angin laut, dan kejernihan air laut makin membuat para pengunjung seakan berada di kaca cermin besar lukisan sang maestro dunia Michelangelo. Wow,..sungguh terasa nyaman tubuh ini, saat terpaan angin pantai mengelus permukaan kulit, terasa pori-pori seakan mengangah menyambut belaian lembut sang mentari. Aku teringat pantai Kuta, Bali yang pernah aku kunjungi waktu lalu, yang menawarkan keindahan pantainya. Aku memang penasaran ingin melihat pantai Pall Marinsow yang kian ramai saja di jejaring sosial. Niat itu, akhirnya terwujud setelah aku bersama tim, menyusur jalan lingkar utara di wilayah Likupang, wilayah pesisir jazirah Sulawesi bagian utara. Perjalanan menuju obyek wisata ini membutuhkan waktu tempuh sekira 2 jam dari Kota Manado, atau sekira 60 km dari titik zero point di Kota Manado. Di lokasi pantai ini, terlihat sejumlah pemondokan atau gazebo yang disediakan bagi para pengunjung. Harga setiap pemondokan atau gazebo bervariasi se-


RUBRIKRUBRIK

suai ukuran, mulai dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu. Tergantung dari para pengunjung, mana yang dirasa cocok dan sesuai keinginan. “Up to You, miss,â€? tandas si pelayan gazebo. Percakapan dengan si pelayan segera kuakhiri dengan orderan harga gazebo yang kusetujui, karena cengikan, tawa, teriakan kegembiraan menyambar gendang telingaku. Eehhh‌tau-tau, suara tersebut dari pantai. Secepatnya kupalingkan pandangan mata kearah pantai. Wow..sejumlah bocah usia sekolah dasar, tengah asyik bermain bersama ombak. Mereka luapkan kegembiraan dan menari serta berdansa bersama pecahan gulungan ombak. Mereka berjingkrak-jingkrak, berlarian, melompat dan menceburkan diri dalam gulungan ombak, bahkan ada yang bermain di atas kulit air menggunakan benen (ban karet dalam mobil, red). Orang dewasa dan anak remaja, pun tidak ketinggalan. Bagi mereka, pesona alam yang ada, menawarkan cinta, kasih sayang dan kesetiaan. Mengapa, ? ya..bagi yang masih muda, pesona cinta akan makin tertambat di hati, karena disupport oleh buaian alam nan cantik menawan. Bagi yang sudah dewasa atau lansia, rasanya kesetiaan cinta pada keluarga, makin dalam saja. Alam memanjakan, sekaligus menyulam kembali kesetiaan cinta mereka pada keluarga. “Thank you my God,â€? desahku di rulung hati ini. Melengkapi rasa penasaranku pada pesona alam pantai Pall Marinsow, akupun menemui salah satu tokoh masyarakat Desa Marinsow yang kebetulan berada di lokasi wisata pantai ini. Namanya,

pak Yance Luntungan, beliau adalah tokoh masyarakat yang ada di desa Marinsow. Menurut beliau, pada tahun 1967, Desa Marinsow merupakan lokasi perkebunan kelapa milik Belanda, yang dikenal dengan sebutan ondernemen. Desa yang berpenduduk 578 jiwa ini, diberi nama Marinsow yang artinya tempat berdansa. Karena dulunya tua tua kampung berkumpul di desa ini untuk mengadakan acara dansa. Sementara nama Pantai Pall, kata mantan Sekretaris Desa Marinsow ini, diberikan, karena setiap sudut pantai baik sebelah barat maupun sebelah timur ditandai dengan Pall (material coran pasir, batu dan semen) berukuran 50x50 cm sebagai batas wilayah pantai. Setelah menerima informasi dari pak Yance, kamipun langsung menikmati panorama alam pantai yang indah dengan gulungan ombak yang memecah di tubuh, yang haus dengan air asin laut pantai Pall Marinsow. Tak terasa, sang mentari mulai terbenam. Namun kamipun tetap memutuskan untuk menikmati pantai yang penuh eksotis ini di malam hari. Warga

desa yang berjualan di pantai, belum juga beranjak dari lokasi. Kamipun langsung memesan menu ikan bakar pada penjual makanan. Tak berselang lamanya, ikan bakar jenis Baronang telah tersaji di depan meja Gazebo kami. Santapan malampun, kami nikmati diiringi desiran ombak memecah pantai dan tiupan angin laut. Malam terus merayap, akupun memutuskan pada tim untuk segera kembali ke Kota Manado. Luar biasa. Itulah yang bisa aku alami di pantai Pall Marinsow yang indah dan memesona. Ternyata keindahan dan eksotisme yang ditawarkan pantai ini, tidaklah kalah dengan obyek wisata pantai lainnya di daerah ini. Tentunya, pemerintah Kabupaten Minahasa Utara diharapkan memberikan dukungan serius terhadap kelestarian dan keindahan pantai-pantai indah di wilayahnya, termasuk pantai Pall Marinsow, seperti pengembangan infrastruktur obyek wisata guna semakin menarik para turis domestik maupun mancanegara berkunjung di pantai ini. Dengan begitu, Minahasa Utara menuju daerah wisata 2015, semakin terwujud. (Roma)

MEI 2015 MANADO 43 M

A

G

A

Z

I

N

E


BUSINESSUPDATE

PT BAF Luncurkan Kartu BAF MANTAP Manjakan Konsumen, Raih Sukses Masa Depan

PT Bussan Auto Finance (PT BAF) cabang Manado, akhirnya meluncurkan program Kartu BAF MANTAP pada Selasa 12 Mei 2015. Peluncuran program tersebut terkait visi PT BAF sendiri yaitu memberi solusi keuangan terbaik bagi pelanggan atau konsumen di wilayah area cabang Manado.

P

rogram BAF Card atau lebih dikenal dengan Kartu BAF MANTAP merupakan program terbaru, dan pertama dilakukan di wilayah cabang Manado. Kartu BAF MANTAP adalah kartu

identitas keanggotaan BAF yang dapat berfungsi sebagai alat persetujuan kredit untuk pembiayaan barang dan jasa seperti barang elektronik, HP, Laptop, Furniture (perabot), sepeda, rumah sakit dan sekolah yang sudah menjadi rekan dari BAF. “Tapi saat ini, kita masih bekerjasama dengan barang elektronik dan furnitur untuk mengenal lebih jauh program ini,� tandas Kristo Pombengi, Branch Head PT BAF cabang Manado. Sementara konsumen yangt mendapat kartu tersebut yaitu konsumen yang terpilih atau biasa dikatakan konsumen

RO (Repeat Order). Bahkan kartu tersebut memiliki limit dari Rp 4,5 juta, Rp 7 juta dan Rp 10 juta. Angsurannya pun dimulai dari 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan. Administrasinya pun hanya Rp 80.000 dan bunga 1,5 persen. PT BAF tidak hanya meluncurkan satu kartu, namun meluncurkan 4 kartu dengan tema berbeda yaitu Kartu BAF dengan tema our existence, colorfull and dynamic, truly Indonesia love betterfly dan truly Indonesia. Kartu BAF MANTAP ini dinilai bermanfaat, aman, terpercaya, dan praktis. (roma)

IKLAN TRINITY

44 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

MEI 2015 MANADO 45 M

A

G

A

Z

I

N

E


INSPIRINGFIGURE

Farist Soeharyo

Meniti Karir Dari Mencuci Mobil Hingga Membangun Hotel

S

SeƟap orang memiliki mimpi besar dalam membangun usaha. The Big Dream, akhirnya mampu dibukƟkan seorang Farist Soeharyo dengan membangun Elfah Hotel Manado. Inilah rangkuman perbincangan ringan Farist dengan Manado Magazine.

46 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

osok muda, kreatif dan terkesan kalem bisa kita temui pada entrepreneur muda aset Kota Manado ini. Farist, memulai bisnis perhotelan tidak segampang membalikkan telapak tangan. Karena, setidaknya dia mulai meretas benang usaha dari membuka tempat pencucian mobil pada tahun 2001. Usaha keluarga ini dikelola dengan baik dan lancar berkat kerja keras Farist dan keluarga besarnya. Dari usaha membuka tempat pencucian mobil, Farist mulai merintis usaha lain seperti membuka outlet penjualan perangkat lunak yakni komputer. Bisnis IT ini dikelola terus pada tahun 2007, hingga Farist berhasil melebarkan sayap bisnis ini menjadi empat outlet yang tersebar di Kota Manado. “Segala sesuatu yang kita impikan dapat terlaksana, bilamana ada keinginan kuat untuk membangun usaha dan dijalankan dengan benar,” ucap Farist yang mengaku sudah memiliki cita-cita menjadi entrepreneur muda sejak masih duduk di kelas dua SMA. Ide, gagasan dan keinginan yang menyatu disertai kerja keras dan modal usaha yang dimanej dengan benar, akhirnya semakin terwujud, dengan berdirinya Elfah Hotel yang terletak di bilangan Jl Yos Sudarso No 3 Paal Dua Manado pada 2014. The dreams come true, membuat Farist makin eksis menggayung usaha dalam bisnis perhotelan di Kota Manado, apalagi bisnis tersebut sangat terkait erat dengan program Pemkot Manado yang menginginkan Kota Manado sebagai Kota Pariwisata. Elfah Hotel yang berdiri megah di bilangan Jl Yos Sudarso memiliki 70 kamar yang tertata apik, berdimensi ramah dengan dinding ruang tidur bermotif flower, Paris Eifel dan warna-warna lainnya.

Ruangan lainnya pun ditata sedemikian rupa untuk memberi kesan ramah, seramah para karyawan dan sang pemiliknya. Sementara nama Elfah Hotel, diambil dari nama tiga kakak beradik yaitu Eliswita, Farist dan Hairul (Elfah). Dari ketiga kakak beradik ini, Faristlah yang dipercayakan mengelolah usaha bisnis perhotelan. “Meskipun kami bertiga yang mempunyai nama di hotel ini, akan tetapi saya dipercayakan untuk megelola hotel ini, karena kakak dan adik saya juga mempunyai bisnis mereka masingmasing. Maklum, mungkin di keluarga, sayalah yang bisa mengatur serta mampu berkomunikasi,” tandas Farist yang dikenal telah hidup mandiri sejak masa kuliah bahkan tinggal jauh dari keluarganya. Suami tercinta Rawiati Natsir ini tetap eksis dengan visi dan misinya membangun usaha di dunia perhotelan di Kota Manado. “Manado sebagai Kota Pariwisata Dunia memiliki berbagai even baik nasional mapun internasional. Dengan begitu, saya memutuskan untuk berbisnis hotel guna melayani para tamu yang datang ke kota ini. Tentunya, mereka akan mencari tempat untuk beristirahat di hotel yang tersebar di kota kita ini, termasuk Elfah Hotel,” ungkap Ayahanda Rafa dan Rafi yang pernah merambah bisnisnya dengan menjadikan CV Jago sejak tahun 1990 hingga saat ini sebagai mitra kerja PLN. Tentunya, dengan pengembangan sayap dunia bisnis perhotelan di kota ini, pemerintah dan masyarakat memberi dukungan bagi para pelaku bisnis perhotelan di Manado, dengan alasan kemajuan dunia pariwisata di daerah, juga tidak lepas dari peran para entrepreneur muda dan enerjik seperti Farist Soeharyo. (Roma)


ENTERTAINMENT

Sajikan Hiburan Bermutu

• Suasana peresmian Cinemaxx Lippo Plaza Manado dihadiri Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang bersama Wakil Gubernur Djouhari Kansil beserta rombongan, Wali Kota Manado Vicky Lumentut serta anggota dewan provinsi Sulut.

P

T Cinemaxx Global Pasifik (Cinemaxx),sebuah jaringan bioskop di bawah bendera Lippo Group,meresmikan bioskop barunya di Lippo Plaza,jalan AA Maramis, Kairagi-Mapanget, Kota Manado. Bioskop berkelas ini memiliki tujuh sinema, juga lima layar pertunjukan Cinemaxx Reguler dan dua layar Cinemaxx Gold yang memutar film 2D dan 3D dengan total kursi yang disediakan sebanyak 1.254 buah. Cinemaxx Gold menyediakan layanan VIP dengan sofa kulit twin-motor recliner yang dapat direbahkan. Penonton Cinemaxx Gold dapat menikma kelas premium; snack, makanan utama, hingga pencuci mulut dan minuman segar khas Cinemaxx Gold. Sebagai pelengkap kenyamanan, Cinemaxx Gold juga menyediakan bantal dan selimut lembut. Sampai dengan saat ini, bioskopbioskop Cinemaxx dengan jumlah

keseluruan 37 layar bersistem digital, telah hadir di beberapa kota di tanah air, seper Cinemaxx Plaza Semanggi Jakarta, Cinemaxx FX Sudirman Jakarta, Cinemaxx Palembang Icon, Cinemaxx Ponorogo City Center, Cinemaxx Lippo Mall Kuta, Cinemaxx Sun Plaza Medan, serta Cinemaxx Lippo Plaza Manado yang telah diresmikan 23 April 2015 yang lalu. “Cinemaxx akan membuka bioskop-bioskop baru di berbagai kota di seluruh penjuru tanah air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pencinta film dan keberadaan bioskop,” ungkap Infany Suryadji selaku Head of Marke ng. Dalam peresmian Cinemaxx Lippo Plaza Manado, tampak hadir Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang bersama Wakil Gubernur Djouhari Kansil beserta rombongan, Wali Kota Manado Vicky Lumentut serta anggota dewan provinsi Sulut. (Roma)

MEI 2015 MANADO 47 M

A

G

A

Z

I

N

E


INTIMATE RUBRIKRUBRIK

Martinus Marciano Taroreh

Libatkan Tuhan dalam Setiap Pekerjaan SeƟap orang memiliki kemampuan dan skill yang diasah melalui pekerjaan dan pengalaman hidup. Ini Ɵdak bisa dipungkiri, karena Sang Pencipta telah memberi materai berupa talenta pada seƟap manusia.

M

artinus Marciano Taroreh atau biasa dipanggil Vino adalah salah satu professional yang telah meniti karir selama 8 tahun di dunia perhotelan. Tentunya, karir yang ditekuni Vino, menjadi bagian dari sebuah dunia pelayanan yang terkait erat dengan dunia pariwisata. Pasalnya, para turis baik domestic maupun manca Negara saat berkunjung di daerah ini, menjadikan hotel sebagai tempat mereka menginap. Hingga kini, Vino masih setia memberikan dirinya untuk kemajuan Hotel Gran Puri Manado, yang terletak tidak jauh dari Stadion Klabat Manado. Sejak dipercayakan sebagai staff operator di Gran Central Hotel Manado, pria kelahiran Tomohon 8 Maret 1987 ini terus bekerja keras, hingga pada akhirnya sukses dan dipercayakan sebagai Sales Manager di Hotel Gran Puri Manado. “Sampai sekarang, menginjak 8 tahun, saya masih bekerja di dunia industri perhotelan karena mengikuti passion saya di bidang Sales and Marketing Departement. Dan yang saya lewati itu semua bukan saya dapatkan secara instan, tapi dengan butuh waktu, belajar, niat dan sungguh-sungguh serta saya libatkan TUHAN YESUS, sehingga semua itu bisa saya dapat dan rasakan hingga saat ini,” ungkap Vino. Bagi pria lajang potensial ini, yang terpenting dalam hidupnya adalah investasi iman yang dapat dia bagikan kepada semua orang berbagi kasih, talenta dan doa. “Serta saya bangga kepada orang tua, teman, saudara yang selalu memotivasi saya untuk tetap berkarya dalam dunia perhotelan,” ucapnya. (roma)

48 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

MEI 2014 2015 MANADO 49 M M

A

G

A

Z

I

N

E


CULINARY

SEJAK 1950

TORONATA

Sajikan Kopi Nikmat

Rumah Kopi Toronata merupakan salah satu rumah kopi tertua, yang sudah ada sejak tahun 1950 di Kota Kawangkoan. Dengan hanya membutuhkan jarak tempuh selama satu jam dari ibukota Provinsi Sulut, Kota Manado, kita sudah berada di Rumah Kopi Toronata Kawangkoan atau seƟdaknya 30 menit jarak tempuh dari Kota Tomohon.

R

ona arsitektur bangunan Rumah Kopi Toronata, terlihat biasa saja seperti kebanyakan rumah kopi. Hanya saja, suasana ramai langsung terlihat saat berada di tempat tersebut. Para pengunjung baik, muda-mudi, orang dewasa hingga orang tua, terlihat menikmati sajian Kopi Susu, Teh Susu, Kopi Hitam, yang dipadu dengan sajian snack berupa roti bakar, dan bak pao atau lebih dikenal dengan sebutan Biapong. Sejenak kami, tim Manado Magazine melepas lelah dan mampir di Rumah Kopi Toronata, sambil menikmati suasana familiar yang ditebar para pengunjung bersama keluarga atau kerabat mereka masing-masing sambil mencicipi sajian minuman dan makanan ringan hasil sajian rumah kopi ini. Seorang pelayan pun langsung menghampiri dan menyajikan hasil pilihan menu yang sejak awal kami pilih untuk dinikmati. Dari menu yang tertera di selembar kertas, terdapat beragam menu yang siap disajikan pemilik rumah kopi ini bagi pelanggan atau calon penikmat kopi ala Toronata Kawangkoan. Diantara menu, terdapat Kopi Susu, Kopi Hitam, Roti Bakar dengan babagai aneka rasa dan tentu saja menu favorit di rumah kopi ini sebagai teman minum kopinya yaitu Biapong atau bak pao dengan dua rasa, yaitu Ba dan Temo atau Kacang Hijau. “Woww..Tidak menunggu lama, satu persatu pesanan kami tersaji,” ujar salah satu anggota tim kami. Eehh, ternyata, Rumah Kopi Toronata ini juga ikut menyiapkan kuliner andalan mereka. Kamipun memesan makanan berupa nasi goreng serta mie Toronata yang punya cita rasa berbeda dengan mie yang lain. Mie yang satu ini, dapat dipesan sesuai selera, ada mie goreng dan mie kuah,

50 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

• Selvi Engeline Laloan

Rasanya sangat gurih dan bertekstur kenyal berbedah dengan mie lainnya. Rumah Kopi Toronata dapat dikunjungi setiap saat, karena sejak pukul 03:30 Wita dini hari, rumah kopi ini sudah mulai dibuka, dan berakhir hingga pukul 21:00 Wita. “Kami senantiasa memberi pelayanan terbaik bagi semua pengunjung. Ada ruang khusus bagi pengunjung yang tidak merokok,” ungkap Selvi Engeline Laloan, pemilik Rumah Kopi Toronata Kawangkoan saat ditemui Tim Manado Magazine. Malahan, bagi pengunjung yang ingin bermain di dunia maya, tidak perlu ragu. Karena Rumah Kopi Toronata ini menyediakan jasa layanan internetan gratis alias free wifi. “Ini juga merupakan bagian dari service kami terhadap pengunjung yang datang di tempat ini, kami akan memberi pelayanan terbaik sehingga para tamu yang datang akan pulang dengan senang dan bisa menceritakan kepada kerabat lainnya, untuk mencoba mencicipi sajian berupa kopi dan mie yang ada di Toronata,” ucap istri Max Mangindaan ini. (Roma)


RUBRIKRUBRIK Terbukti !!! Kawasan BEBAS BANJIR, BEBAS LONGSOR, BEBAS MACET

YONDA PERMAI

-

Akses jalan ke perumahan lebar 8 meter aspal hotmix Aksesbilitas mudah, terletak di jalur arteri RINGROAD Orientasi panorama alam yang indah, tenang, sejuk dan menyenangkan Akses rumah sakit dan persekolahan dekat Keamanan terjamin

Tipe Rumah 36/108 38/108 45/120

Harga Jual 150.000.000 200.000.000 270.000.000

PERSYARATAN KPR 1. Fotocopy suami/istri 2. Fotocopy Kartu Keluarga 3. Fotocopy Akte Nikah 4. Surat keterangan belum menikah (lajang) 5. Slip gaji kolektif dan keterangan gaji (PNS) 6. Slip gaji dan SK pegawai (swasta) 7. Fotocopy SK pertama dan terakhir (PNS) 8. Fotocopy rekening tabungan 9. NPWP 10. SITU, SIUP, TDP (wiraswasta) 11. Laporan keuangan 2 tahun terakhir (wiraswasta) 12. Pas photo suami/istri

PT Yonda Sejahtera Ruko Citraland Miracle Walk Blok 6 No. 3

CONTACT US 0431 8829748 0812 4451 9489 0823 46965786

MEI 2014 2015 MANADO 51 M

A

G

A

Z

I

N

E


MYMANADO

Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Ketua APEKSI GS Vicky Lumentut

Wajah Kota dan Kota Pantai Kian Dipoles

Investasi Makin Meningkat

Sebanyak 98 pimpinan kota di Indonesia berkumpul di Kota Ambon, Provinsi Maluku sejak tanggal 6 – 8 Mei 2015. Para pimpinan kota ini hadir dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang menjadi acara dan rapat ru n yang dilakukan para pimpinan kota-kota di seluruh nusantara.

D

alam pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo, para pimpinan kota melalui Ketua Dewan Pengurus APEKSI GS Vicky Lumentut (Wali Kota Manado) menyampaikan sejumlah gagasan dan program kedepan terkait keberadaan kota-kota dan kebutuhan serta peningkatan infrastrukturnya. Tentu saja, setiap kota yang terlihat indah, bersih dan menyenangkan, sangat tergantung dari sisi managemen tata kelola kota, apalagi kota pantai, yang membutuhkan support dana untuk peningkatan infrastrukturnya. Setidaknya, wajah kota makin dipoles secantik wajah sang bidadari. Artinya, ada banyak keuntungan yang bisa diraih pemerintah dan masyarakat kota, bilamana

52 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

kotanya cantik, indah, bersih, aman dan nyaman bagi setiap orang yang berkunjung dan berinvestasi di dalamnya. Itulah yang memngetuk hati sang Presiden, sehingga Joko Widodo menjanjikan memberikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk setiap kota di Indonesia. Dana itu diberikan demi mengubah wajah kota, agar sesuai dengan ciri dan

karakter kota masing-masing. Akan tetapi, mendapatkan dana tersebut, Presiden menguraikan sejumlah syarat. "Ada syarat-syaratnya, misalnya ada rencana mau digunakan untuk apa, misalnya bangun jalan, pasar, lahan bagi pedagang kaki lima, dan lainnya," ujar Presiden. Presiden menyatakan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Nasional


(Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia dan peresmian "Mangente" Ambon 2015 di Suli, Maluku Tengah, Kamis (7/5/2015). Ketua Dewan Pengurus Apeksi GS Vicky Lumentut, selaku Wali Kota Manado, Sulawesi Utara berharap, pemerintah pusat dapat mengalihkan dana perbaikan jalan yang rusak ke kota-kota untuk dikelola sendiri. Menurut Presiden, syarat lain yang harus dipenuhi kota adalah pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan e-budgeting, layanan publik, dan perizinan yang cepat. "Jadi, tidak bisa seenaknya dipakai. Dana-dana tersebut akan diberikan dalam bentuk instruksi presiden (inpres) agar terencana dengan baik. Dana tersebut bisa rutin, bisa juga tidak. Rutin kalau perencanaan dan pelaksanaannya berjalan. Dari situ, kita harapkan ada perubahan wajah kota," kata Presiden. Tema Rakernas Apeksi kali ini adalah "Optimalisasi Kemaritiman Nasional dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai". Sejauh ini, anggota Apeksi tercatat ada 98 kota di Indonesia. Hadir dalam acara itu Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur Maluku Said Assagaf. Selain pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, bersama para Wali Kota, G.S. Vicky Lumentut, dinilai sukses memimpin Rakernas XI APEKSI, Ambon 6-8 Mei 2015. Hal itu dapat terlihat dari

selama 10 kali pelaksanaan Rakernas/ Munas, pertama kali dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Melalui Komunikasi Politik yang intensif dan berkualitas selaku Ketua APEKSI baik dalam Pertemuan Wali Kota seIndonesia di Istana Bogor, Februari 2015, presentasi di Sekretariat Presiden akhir April 2015, dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan yang disampaikan sebelum sambutan Presiden, Presiden menjanjikan dana perbaikan infrastruktur sekitar 9.8 triliun untuk 98 kota di Indonesia. Bersama Ketua TP PKK Kota Manado, Prof. Dr. Julyeta P. Runtuwene, Ladies Program untuk pertama kalinya menghadirkan kegiatan berkualitas dengan menghadirkan Menteri Pemberdayaan

Perempuan, Yohana Susana Yembise, Prof. Yohanis Surya, dan Ka Seto melalui pembelajaran menarik matematika untuk pemberdayaan perempuan dan pengembangan mental anak. Stand Pemerintah Kota Manado untuk pertama kalinya meraih Juara 1 Kategori A pada Indonesia City Expo yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon 6-10 Mei 2015. Sebelumnya pada Rakernas APEKSI di Dumai tahun 2014, Manado meraih Juara III untuk Kategori A. Sukses Wali Kota Manado di tanah Ambon Manise, dipersembahkan untuk seluruh masyarakat kota Manado. Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut menyampaikan terima kasih kepada warga Manado yang terlibat di Pameran City Expo 2015. Apalagi stand Kota Manado berhasil meraih juara 1 Kategori A. “Terima kasih atas dukungan penuh sejumlah pegawai SKPD yang telah mengisi dan bertugas menjaga maupun memperkenalkan Kota Model Ekowisata Manado ke para Pengunjung Stand se Antero Indonesia,’’ ucap Lumentut haru. Suami tercinta Julyeta Paula Lumentut-Runtuwene ini mengingatkan agar prestasi tersebut dipertahankan terus. “Meraih lebih mudah daripada mempertahankan prestasi atau gelar juara yang telah diraih ini,’’ ucapnya. Wali Kota murah senyum ini meminta jajaran Pemkot Manado agar jangan berpuas diri. Justru terus menjadikan Kota Manado sebagai Kota Cerdas Yang Handal. “Banyak Selamat dan Terima Kasih,” ujar Lumentut. (Roma/medco/adv)

MEI 2015 MANADO 53 M

A

G

A

Z

I

N

E


CULTURALEVENTS

Ritual Menolak Bala

Menjaga Tanah Adat dari Malapetaka A

nak-anak keturunan tanah Malesung, kini mengulang peristiwa 300 tahun silam. Mereka berkumpul di bulan April 2015 dengan perwakilan 9 Pakasa’an adat Minahasa untuk melakukan Ritual Rumages Tumiwa Mangorai atau Ritual Menolak Bala, salah satu wujud adat Minahasa di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado. Panitia pelaksana sanggar budaya Minahasa menjelaskan, Rumages Tumiwa Mangorai adalah ritual penolak bala. Tetabuhan yang mengiringi para penari perang Kabasaran membuka ritual, dari arah Watu Timani Wenang atau Tugu Wenang. Sementara di depan Patung Dotulolong Lasut diletakkan meja ritual, dimana terdapat 3 buah lilin merah dan bakaran. Di depan meja ritual, terdapat pula pataka setinggi 3 meter dengan lambang salib dan bintang Daud (Star of David) di sisi kepala. Selain itu, pada meja tersebut terdapat sesajian berupa telur rebus, nasi bungkus, kower berisi saguer, lintingan tembakau, daun sirih yang semuanya berjumlah sembilan. Kower besar berisi saguer, daun tawa’ang dan setangkai tawa’ang putih, juga diletakkan 12 potongan kayu setinggi 45 senti sebagai tempat duduk para Walian. Upacara tersebut terdiri dari 7 bagian; Karai’en (pakaian simbol adat), Raragesan

54 MANADO MEI 2015 M

A

G

A

Z

I

N

E

(persiapan meja adat), Masigi Wia Tu’a Pu’una (penghormatan kepada leluhur), Rumages (upacara adat), Wuwuka Raregesan (pembukaan), Sasani (janji kesetiaan) dan ritual Rumages Tumiwa Mangorai. Perwakilan 9 Pakasa’an adat Minahasa menghadiri ritual adat ini. Karo Umum Jimmy Ringkuangan, yang juga Ketua Pakasa’an Passo Indonesia mewakili Pemprov Sulut, Kadis Pariwisata dan Budaya Manado Hendrik Warokka mewakili Pemkot Manado, perwakilan Polresta Manado diwakili oleh Kapolsek Wenang dan Arnold Panahal mewakili Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia dan Ketua Pakasa’an Tombulu Sjennie Watoelangkoew juga terlihat hadir di lokasi. Kadis Pariwisata Kota Manado Hendrik Warokka mengatakan, acara budaya Adat Minahasa ini bakal menjadi even tahunan. “Kedepan, kami akan atur lebih baik lagi agar supaya para wisatawan akan datang di Kota Manado untuk lebih mengenal budaya-budaya yang ada di Kota Manado, dan tentunya pemerintah Kota Manado, Wali Kota Manado Vicky Lumentut sangat mendukung penuh kegiatan ini. Ini tentunya untuk lebih mengenal Adat Minahasa yang sudah lama hilang, kini bangkit kembali dengan adanya acara seperti ini,” jelas Warokka. (roma)


RUBRIKRUBRIK

MEI 2014 MANADO 55 M

A

G

A

Z

I

N

E


RUBRIKRUBRIK

Selamat Memperingati

HARI KEBANGKITAN NASIONAL 2015 Indonesia Bangkit, Harapan Jadi Pasti untuk Manado Tercinta

MANADO ANADO M 56 M 56 MEI EI 22015 015 M

A

G

A

Z

I

N

E


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.