Harian Umum Lingkar Jabar KAmis-30-Agustus-2012

Page 6

LINGKAR PRIANGAN

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

6

Dianggap Cacat Hukum:

DPRD Ikut Andil Atas Keberhasilan Jabar

BANDUNG - DPRD Jawa Barat menggelar rapat paripurna istimewa perayaan Hari Jadi Provinsi Jabar ke-67, dilanjutkan dengan rapat paripurna penutupan masa sidang I tahun 2012 dan masa reses anggota DPRD Jabar, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung kemarin. Rapat paripurna istimewa HUT Jawa Barat yang merupakan peringatan kedua kalinya ini, dipimpin oleh Ketua DPRD Jawa Barat Ir. Irfan Suryangara itu terkesan unik, karena segenap peserta rapat menggunakan pakaian adat baju takwa berwarna kuning, lengkap dengan bendo. Hadir muspida Pemprov Jabar, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Sonny Widjaja dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Yuswa Kusumah. Juga hadir Pangeran Sepuh dari keraton Cirebon, beberapa Bupati, Walikota, wakil bupati, wakil Walikota, kepala dinas dan OPD di lingkungan pemprov Jabar, ketua DPRD Kabupaten/Kota, pemenang Lomba inovasi jabar2012, para veteran dan undangan lainnya. Yang menarik adalah pernyataan yang dibacakan ketua DPRD sebagai pimpinan sidang. Irfan menegaskan, bahwa segala keberhasilan yang diraih oleh Provinsi Jawa Barat tidak hanya diraih berkat kerja keras Pemprov Jabar saja, namun juga berkat hasil kerja keras 100 anggota DPRD Jabar. Selama ini cenderung anggapan apa yang diraih pemprov merupakan kerja sepihak. Hingga saat ini, Provinsi Jabar telah meraih 67 penghargaan, penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak di lingkungan Pemprov Jabar dan juga kami 100 anggota dewan,terang Irfan yang disambut tepuk tangan peserta sidang. Pada Kesempatan tersebut Irfan juga mengingatkan kepada para anggota DPRD Jabar pada saat reses, untuk selalu mencari aset-aset daerah milik Pemprov Jabar yang selama ini dikuasai oleh pihak lain. Karena asset itu milik rakyat Jabar, tegasnya. Usai menutup rapat paripurna Istimewa HUT Jabar, pimpinan DPRD Jabar melanjutkan kegiatan rapat paripurna dengan agenda penutupan masa sidang 2 tahun 2012, dan paripurna masa reses DPRD Jawa Barat yang dilaksanakan dari 28 Agustus 2012 sampai 5 September 2012. Q FER

Lelang PLTSA Kota Bandung Menuai Protes

BANDUNG (LJ)-Lelang pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan di kota Bandung yang dimenangkan PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) menuai protes dari berbagai kalangan. Mencuatnya protes itu setelah BRIL muncul sebagai pemrakarsa dalam pengelolaan berkonsep pengoperasian listrik Tenaga Sampah (PLTSA) tersebut. Disisi lain, tawaran BRIL dalam lelang mega proyek tersebut mancapai

Rp 344,675 miliar atau lebih tinggi dari penawaran peserta lain, yakni Beijing Group yang mengajukan angka Rp 293,4 miliar. “Kalau ide dari proyek itu dari swasta tentu tidak ada masalah, yang jadi pertanyaan konsep proyek itu khan sudah menjadi rencana induk pengelolaan kebersihan kota Bandung tahun 2002 sampai 2012,” ujar peneliti sampah dan TPA perkotaan, Guntur Sitorus dalam sebuah diskusi di Bekasi belum lama ini.Menurutnya,

Selama Operasi Ketupat Lodaya 2012:

Polda Jabar Mencatat 299 Kasus Tindak Kriminal

sesu se suaii d enga en gan n Perp P erpre ress no ahun ah hun sesuai dengan Perpres no. 56 ttahun 2011 perubahan kedua atas Perpres no. 67 tahun 2005, disebutkan tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (Swasta) dalam penyediaan infrastruktur. Dan jika mengacu pada regulasi itu maka kreteria pemrakarsa proyek swasta tidak termasuk dalam rencana induk pada sektor bersangkutan. “Dan jika ini dianjutkan maka potensinya akan banyaka masalah dibelakang hari,” tandas Guntur. Sementara itu, peneliti Bandung Institute Of Governence Studies (BIGS), Alwin Khafidhoh menyatakan, jika melihat proposal yang diajukan oleh lima perusahaan, tender atas proyek PLTSA yang dilakukan Pemkot Bandung seperti akal-akalan. Salah satunya jika meihat selisih penawaran antara yang diajukan BRIL dan Beijing Group yang mencapai Rp 51,3 miliar. Untuk diketahui, lima perusahaan yang ikut lelang proyek PLTSa bulan Juli 2012 lalu itu diikuti oleh Beijing Group, Brill, Hangzhou Boiler, Basic dan Keppel Seghers Boiler. Belakangan, kemengan BRIL atas pryek PLTSa yang menggunakan tehnologi Insinerasi (incenerator) tersebut muncul berdasar SK walikota Bandung Dada Rosada yang menambahkan nilai kompensasi 9,6 poin sebagai pemrakarsa.Dalam sebuah wawancara den-

Panwaslu Baru Terima Anggaran Rp 800 Juta

Ganja Siap Edar Diamankan Polres Subang KAB.SUBANG (LJ) -Satuan Narkoba Polres Subang amankan daun ganja kering siap edar seberat 4,5 kilogram dari tangan tersangka Abdul Gofur alias Gofur (46 th) bin Iri Johari, warga Kampung Sadang RT 04/11, Kelurahan Parung Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Informasi yang dihimpun, tersangka yang diketahui berprofesi resmi sebagai buruh bangunan dan tukang ojek di daerah Warung Kadu, Kelurahan Parung itu ditangkap oleh jajaran Polres Subang saat dilakukan penggerebekan di rumahnya Senin (27/8), sekitar pukul 06.00 WIB. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti daun ganja sebanyak itu dengan rincian, 1 paket ganja kering dililit menggunakan lakban warna cokelat seberat 2,6 kg, 1 paket dililit menggunakan lakban warna cokelat seberat 1 kg, 5 paket dibungkus kertas koran dimasukkan ke dalam kantong plastik seberat 430 gram, dan serbuk ganja kering terselip dalam lipatan tumpukan koran seberat 10,2 gram yang kesemuanya itu disimpan dalam dus bekas disfenser di gudang penyimpanan padi milik tersangka. Barang bukti ganja kering juga ditemukan dalam tas warna hitam merk “polotwin” milik tersangka, masing-masing 1 paket seberat 90 gram dan 1 paket lagi seberat 370 gram. Barang bukti lainnya ditemukan dalam saku celana tersangka yang digantungkan di kamar tidur sebanyak, 1 paket dibungkus kertas nasi seberat 9,13 gram, serta 1 paket dibungkus kertas koran seberat 17,12 gram. “Total barang bukti yang kita amankan dari tersangka seberat 4,5 kg,” ujar Kasat Narkoba Polres Subang AKP Iwan Setiawan, kepada wartawan, kemarin. Sementara, petugas penyidik pembantu Satnarkoba Polres Subang, Brigadir Kendi Rusmayana menuturkan, penyelidikan terhadap tersangka sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu, tepatnya sejak 19 Juni 2012. Petugas kemudian melakukan penyelidikan terhadap tersangka dan setelah cukup bukti, penggerebekan pun dilakukan di rumah tersangka pada Senin pagi (27/8) sekitar pukul 06.00 WIB. “Awalnya, pada 19 Juni itu petugas mendapat informasi bahwa di wilayah Kelurahan Parung Kecamatan Subang ada seseorang yang dicurigai menjadi tersangka penjual narkotika jenis daun ganja kering. Penangkapan terhadap tersangka dilakukan setelah dilakukan penyelidikan lebih dari 2 bulan,” ujarnya. Q ADE

BANDUNG -Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012,sejak 10 sampai 26 Agustus lalu, jajaran hukum Polda Jabar merangkum sebanyak 299 kasus tindakan kriminal. Jumlah ini, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 156 kasus. “Meningkatnya kasus kriminal tersebut, telah mendapat perhatian serius pihak Polda Jabar,” demikian Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan, kemarin. Dia merinci, dari jumlah kriminal yang tercatat pada Jajaran Polda Jabar yaitu, sebanyak 177 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 47 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), curanmor sebanyak delapan kasus, dan pencurian roda empat dua kasus. ”Ada juga kasus perampasan satu kasus, penganiayaan dua kasus, dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi lima kasus, dan lain-lain 75 kasus,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2010, pada H-7 hingga H-1 Lebaran tercatat sebanyak 64 kasus. Lalu pada hari H Lebaran ada 14 kasus. Kemudian H+1 sampai dengan H+7 Lebaran sebanyak 39 kasus. Selanjutnya pada 2011 lalu, H-7 hingga H-1 sebanyak 94 kasus. Lalu hari H sebanyak delapan kasus. Dan, H+1 sampai dengan H+7 sebanyak 54 kasus. Q HER

Pasangan “Pasti” Banyak Didukung Kaum Hawa

gan wartawan, wart wa rtaw awan an Dad D ada da m enya en yata tak kan ji kan jik ka gan Dada menyatakan jika tender proyek PLTSa tersebut telah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada. Namun Alwin mengatakan, adanya selisih penawaran hingga Rp 51, 3 miiar berarti Beijing Group mengajukan penawaran lebih rendah. “Dan kalau kemudian BRIL tetap menang ini ada apa,” ujar Alwin. Sedangkan dari sisi anggaran proyek PLTSA yang dipusatkan di Gedebage itu, kata Alwin dianggarkan dari tiga kantor dinas sekaligus, yakni PD Kebersihan, Dinas Perumahan dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Padahal, seharusnya anggaran PTSa terdapat di Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (Bappeda) dan Dinas Tata Kota. Pakar Ekonomi Institut Tehnologi Bandung (ITB), Kodrat Wibowo meminta Pemkot Bandung menjelaskan kepada publik soal proses dan muncunya BRIL sebagai pemanang dalam lelang PLTSa. Pasalnya, jika melihat dari sisi keuangan dan keahlian BRIL dalam bidang kelistrikan khususnya PLTSa masih diragukan. “Alasan obyektif ini sangat penting mengingat banyak kalangan yang mempertanyakan bagaimana proses penentuan BRIL sebagai pemenang tender,” jelasnya. Q FER/BAS

K A B . P U R WA K A R T A (LJ).- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Purwakarta, baru menerima anggaran sebesar Rp 800 juta untuk kegiatan tahapan Pemilukada Purwakarta atau baru 26 persen dari besaran yang dicanangkan dan disetujui pihak DPRD Purwakarta yakni sebesar Rp 3 miliar. “Anggaran untuk kebutuhan tahapan Pemilukada memang baru diterima Panwaslu sebesar Rp 800 juta. Jika anggaran yang disetujui Dewan tidak sesuai, Panwaslu bisa saja mengembalikan kembali ke kas daerah,” terang Didin Syafrudin

Ketua Panwaslu Kabupaten Purwakarta,kemarin, terkait anggaran untuk tahapan Pemilukada Purwakarta. Dikatakan, jika Panwaslu lebih memilih anggaran dari pemilu Gubernur 2013, maka bisa saja anggaran yang diterima sebesar Rp 800 juta untuk Pemilukada Purwakarta dikembalikan kembali. Sebab, Panwaslu tidak bisa menerima dua honorarium secara bersamaan, mekipun Panwas harus bertugas dua kali. Karenanya, sambung dia, pihaknya akan melihat anggarannya terlebih dulu. Jika anggaran untuk tahapan Pemilu Gubernur lebih besar daripada Pemilukada Purwakarta, maka pihaknya akan mengambil anggaran dari Pemilu Gubernur. Hal ini dinilai wajar, karena Panwaslu bekerja dua kali dalam pelaksanaan Pemilu. Jika dilihat rentang waktu yang dikerjakan Panwaslu, sambungnya, maka pengawasan yang dilakukan Panwaslu terbilang lama. Karena pelaksanaan Pemilu Gubernur, akan berlangsung 24 Februari 2013. Dengan demikian, masa kerja Panwaslu sekitar Sembilan bulan yang juga bersamaan dengan pemilukada Purwakarta.Se-

dangkan tahapan pemilukada Purwakarta sendiri, tambah Didin, sebenarnya dimulai bulan mei 2012. Karena anggaran buat Panwaslu turunnya terlambat, maka Panwaslu baru melaksanakan tugasnya pada Juni 2012. “Jika dibandingkan besaran anggaran antara pemilu Gubernur dan pemilukada Purwakarta, lebih besar pemilu Gubernur yakni sebesar Rp 4,6 miliar,” jelasnya. Sementara Ketua Panwaslu Gubernur Jawa Barat Ihat Subihat berharap, pelaksanaan pemilu dapat berjalan satu putaran. Karena jika pelaksanaan Pemilu dengan waktu yang cukup lama, bisa menguras tenaga. Kecuali itu, jika pelaksanaan Pemilu berlangsung dua putaran, maka bisa menjadi indikasi pemilu yang kurang matang. Hal itu bisa menjadi indikasi tidak optimalnya pelaksanaan pemilu, papar Didin Syafrudin, jika bakal calon (balon) hanya ada dua atau tiga pasangan dan terjadi dua kali putaran. Dengan demikian, system pengawasan yang dilakukan terindikasi tidak optimal. Karenanya diharapkan, pelaksanaan pemilu cukup berlangsung satu putaran saja. Q YAS

Usai Bertugas, Ratusan Personil Sakit

Pelaku Penipuan Terancam Hukum Maksimal 9 Tahun BANDUNG -RS alias Abah alias Ujang Akeh (55), Dr (32), dan Ma (46), pelaku penipuan yang mengaku sebagai jaksa, wartawan dan pengacara, terlihat tertunduk dihadapan tim penyidik Polsek Ciranjang. Ketiganya merupakan pelaku penipuan yang berhasil dibekuk jajaran Mapolsek Ciranjang, kemarin. Terungkapnya kasus jaksa, wartawan, dan pengacara gadungan itu bermula adanya laporan masyarakat yang curiga gerak-gerik ketiga pelaku. Aparat kepolisian segera menindaklanjuti dengan mengintai ketiganya.Pelaku dalam melakukan aksinya, ternyata tidak hanya diwilayah hukum Cianjur saja tapi juga di wilayah lain seperti tangerang dan Banten. “Modus yang mereka gunakan dengan mengaku-ngaku sebagai jaksa bertugas di Kejati Jabar, wartawan, dan pengacara,” kata Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto didampingi Kasubag Humas AKP Achmad Suprijatna. Sekilas memang tidak tampak ketiga pelaku merupakan penipu. Sebab dalam melancarkan aksinya mereka selalu berpakaian layaknya seorang jaksa. “Kemana-mana mereka selalu menggunakan mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi D 666 AT warna biru metalik. Kita akan terus mengembangkan kasus ini,” tegas Agustri. Kepolisian Resort (Polres) Cianjur menjerat pasal berlapis terhadap tiga tersangka penipuan yang mengakungaku sebagai jaksa, wartawan, dan pengacara. Ancaman hukumannya minimal 4 tahun hingga 9 tahun penjara. Ketiga tersangka dijerat pasal 372, 378, 368, dan 335 KUH Pidana serta Undang Undang Darurat Nomor 12/1951 tentang Kepemilikan Senjata Api/Senjata Tajam, Bahan Peledak dan Amunisi. Selain itu, ketiga tersangka melanggar Undang Undang Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Terorisme.”Ancaman hukumannya minimal 4 tahun hingga 9 tahun kurungan penjara,” tegas Agustri. Q HER

CIMAHI (LJ) - Pasangan Hj. Atty Suharti dan Drs. Sudiarto,SE.Ak ( PASTI ) peserta Pemilukada Cimahi 2012, mendapat dukungan mayoritas kaum hawa kota tersebut, bahkan saat mendapat kesempatan melakukan kampanye awalnya, di beberapa kelurahan, hampir sebagian besar warga yang hadir adalah kaum wanita. Ratna Rt. 01/ Rw.09 Kelurahan Cibereum Cimahai Selatan, mengaku memilih pasangan Pasti sebagai calon pemimpin mereka, “Saya memilih pasangan Pasti bu Atty dan pa Sudiarto karena mungkin pembangunan di Cimahi seperti jalanjalan yah, perlu ditingkatkan sehingga saya pilih bu Ati istri pa Walikota sekarang supaya pembangunannya dilanjutkan,” jelasnya usai mengikuti

paparan Sudiarto di Kantor RW 11 .Menurut Sudiarto,b anyaknya kehadiran kaum wanita dalam kampanyenya itu, karena, bertepatan dengan jam kerja. Sehingga sangatlah wajar kalau para bapak-bapaknya tidak hadir.” Kenapa yang hadir pada pertemuan ini ratarata kaum ibu, karena hari ini adalah hari kerja. Untuk itu dalam pemaparan kepada mereka, metoda yang kami berikan yang paling mudah agar bisa serap oleh mereka,” ucapnya. Sementara pasangannya Atty Suharti,bertekad memperjuangkan pembangunan kota Cimahi, “pengalaman saya memimpin beberapa lembaga di kota cimahi tentunya sebagai modal dukungan saya dalam Pemilukada ini,”imbuhnya. Q MUL

BANDUNG (LJ)- Sebanyak 340 personel dari 20.320 anggota Polri jajaran Polda Jabar yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya mengalami sakit selama melaksanakan tugas pengamanan Idul Fitri 1433 H tahun 2012. Penyakit yang diderita oleh para anggota tersebut berupa ISPA/gangguan pernapasan, hipertensi, gastritis/dyspepsia, diare, myalgia-fatigue, conjungtivitis/iritasi mata, jantung, cephalgia, hipotensi dan sakit gigi. Sementara itu, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta kepada personel Polda Jabar pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012, Polda Jabar melalui Bid Dok-

kes Polda Jabar melaksanakan beberapa kegiatan yang tersebar di seluruh jajaran Polda Jabar. Personel yang terlibat sekitar 137 dengan peralatan berupa mobil ambulan sebanyak 24 unit, peralatan kesehatan 49 unit serta obat-obatan sebanyak 77 dus. Kegiatan yang telah dilaksanakan selama Operasi Ketupat Lodaya 2012 dari tanggal 10 Agustus sampai dengan tanggal 25 Agustus meliputi, pelayanan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus 8 (delapan) kali dengan jumlah sebanyak 446 orang. Tes urine pengemudi sebanyak 5 (lima) kali dengan jumlah 142 orang, serta Pertolongaan korban laka lantas dan P3K sebanyak

14 kali, dengan jumlah korban yang ditangani 40 orang. Untuk evakuasi medik sebanyak 8 kali, dengan jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 20 orang dan pelayanan pemeriksaan kesehatan personel saat Operasi Ketupat Lodaya 2012, sebanyak 56 kali dengan jumlah personel yang diperiksa sebanyak 3.105. “Polda Jabarpun memberikan vitamin kepada semua personel yang terlibat Operasi Ketupat Lodaya 2012 sebanyak 72 kali, dengan jumlah personel yang diberi vitamin sebanyak 9.506 personel, berikut pembagian masker,” ungkap Martinus Sitompul, Kombes Polda Jabar, kepada LINGKAR JABAR. Q HER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.