Armagedon

Page 1

34567 1 FEBRUARI 2012

ARMAGEDON APA ITU? KAPAN AKAN TERJADI?


34567

Cetakan Tiap Terbitan: 42.182.000 DAL AM 194 BAHASA

FEBRUARY 1, 2012

TUJUAN MAJALAH MENARA PENGAWAL ialah memuliakan Allah Yehuwa, Penguasa Tertinggi alam semesta. Sebagaimana dahulu menara membantu orang memantau perkembangan keadaan dari kejauhan, majalah ini membantu kita memahami makna peristiwa-peristiwa dunia dari sudut pandang nubuat Alkitab. Majalah ini menghibur orang dengan kabar baik bahwa Kerajaan Allah, yakni pemerintahan surgawi yang nyata, akan segera mengakhiri semua kejahatan dan mengubah bumi menjadi firdaus. Majalah ini membina iman akan Yesus Kristus, yang mati agar kita bisa memperoleh kehidupan abadi dan yang sekarang memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Majalah ini diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa tanpa terputus sejak tahun 1879 dan tidak terkait dengan politik. Publikasi ini berpaut pada Alkitab. Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.

ARTIKEL UTAMA 3 Armagedon—Apa Kata Orang? 5 Kebenaran tentang Armagedon 8 Perang Armagedon—Kapan Akan Terjadi? RUBRIK TETAP 10

Alkitab Mengubah Kehidupan

14

Tahukah Anda?

15

Mendekatlah kepada Allah —”Aku Tidak Akan Melupakan Engkau”

16

Pelajaran Alkitabku

18

Kunci Kebahagiaan Keluarga —Bila Anak Remaja Anda Meragukan Agama Anda

25

Pembaca Bertanya . . . Apakah Bumi Akan Musnah?

26

Belajarlah dari Firman Allah —Mengapa Allah Memiliki Organisasi?

ARTIKEL LAIN 22

Kehidupan pada Zaman Alkitab —Alat Musik dan Pemainnya

28

”Membuat Yehuwa Tersenyum”

Cover source: U.S. Department of Energy photograph


ARMAGEDON APA KATA ORANG? ”Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.”—WAHYU 16:16, Terjemahan Baru.

APA yang terpikir oleh Anda saat mendengar kata Armagedon, atau ”Harmagedon”? Mungkin, Anda membayangkan malapetaka yang sangat mengerikan. Meskipun hanya muncul satu kali dalam Alkitab, kata itu sering disebut-sebut oleh media berita dan pemimpin agama. Apakah konsep yang umum tentang Armagedon sesuai dengan apa yang Alkitab ajarkan? Jawabannya perlu diketahui. Mengapa? Karena kebenaran tentang Armagedon bisa membebaskan Anda dari rasa takut yang berlebihan, membuat Anda optimis akan masa depan, dan memengaruhi pandangan Anda tentang Allah. Perhatikan tiga pertanyaan berikut, dan bandingkan konsep umum tentang Armagedon dengan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan.


1. APAKAH ARMAGEDON SUATU BENCANA BUATAN MANUSIA? Wartawan dan peneliti sering menggunakan kata ”Armagedon” untuk menggambarkan malapetaka yang disebabkan oleh manusia. Misalnya, Perang Dunia I dan II disebut sebagai Armagedon. Setelah era itu, manusia cemas kalau-kalau Amerika Serikat dan Uni Soviet saling menyerang dengan senjata nuklir. Media mengistilahkan potensi konflik itu sebagai ”Armagedon termonuklir”. Dewasa ini, karena takut bahwa polusi akan mengakibatkan perubahan cuaca yang drastis, para peneliti memberi peringatan bahwa ”Armagedon iklim” akan segera terjadi. Apa yang tersirat dari anggapan mereka: Masa depan bumi dan segala makhluk hidup sepenuhnya berada di tangan manusia. Jika para penguasa tidak mengambil tindakan yang tepat, bumi akan rusak permanen. Apa yang Alkitab ajarkan: Allah tidak akan membiarkan manusia membinasakan bumi. Alkitab meyakinkan kita bahwa Yehuwa1 tidak menciptakan bumi ”dengan percuma”. Sebaliknya, Ia membentuknya ”untuk didiami”. (Yesaya 45:18) Allah tidak akan membiarkan bumi dirusak habis-habisan oleh manusia, tetapi Ia akan ”membinasakan orang-orang yang sedang membinasakan bumi”.—Penyingkapan (Wahyu) 11:18.

2. APAKAH ARMAGEDON SUATU BENCANA ALAM? Wartawan kadang menyebut bencana alam yang besar sebagai ”Armagedon”. Sebagai contoh, pada 2010, ada sebuah laporan tentang ” ’Armagedon’ di Haiti”. Laporan itu menggam1 Dalam Alkitab, Yehuwa adalah nama Allah.

34567 Inginkah Anda mendapatkan lebih banyak informasi atau pelajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma? Silakan tulis surat kepada Saksi-Saksi Yehuwa dengan menggunakan salah satu alamat ini. Untuk daftar alamat yang lengkap, lihat www.watchtower.org/address.

4

barkan penderitaan, kerusakan, dan korban jiwa yang diakibatkan gempa bumi dahsyat yang meluluhlantakkan negeri itu. Para reporter dan produser film menggunakan istilah ini untuk peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi maupun hal-hal yang mereka khawatirkan akan terjadi. Misalnya, mereka menggunakan kata ”Armagedon” untuk menggambarkan dampak yang diperkirakan jika asteroid menghantam bumi. Apa yang tersirat dari anggapan mereka: Armagedon adalah peristiwa yang menewaskan korbannya tanpa pandang bulu. Hampir tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri. Apa yang Alkitab ajarkan: Armagedon bukan peristiwa yang merenggut nyawa secara membabi buta. Sebaliknya, hanya orang jahat yang dimusnahkan di Armagedon. Alkitab berjanji bahwa tidak lama lagi, ”orang fasik tidak akan ada lagi; dan engkau pasti akan memperhatikan tempatnya, dan ia tidak akan ada”.—Mazmur 37:10.

3. APAKAH ALLAH AKAN MENGHANCURKAN BUMI DI ARMAGEDON? Banyak orang beragama percaya bahwa akan ada pertempuran terakhir antara kebaikan dan kejahatan yang akan mengakibatkan hancurnya planet kita. Menurut sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat oleh Princeton Survey Research Associates, 40 persen orang dewasa yang disurvei percaya bahwa dunia ini akan berakhir dalam ”perang di Armagedon”. Apa yang tersirat dari ajaran mereka: Manusia tidak dimaksudkan untuk hidup selama-lamanya di bumi, dan bumi pun tidak dirancang untuk bertahan seterusnya. Sejak awal, Allah

Afrika Selatan: Private Bag X2067, Krugersdorp, 1740. Amerika Serikat: 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483. Australia: PO Box 280, Ingleburn, NSW 1890. Filipina: PO Box 2044, 1060 Manila. Hong Kong: 4 Kent Road, Kowloon Tong, Kowloon. India: PO Box 6441, Yelahanka, Bangalore-KAR 560 064. Indonesia: PO Box 2105, Jakarta 10001. Inggris: The Ridgeway, London NW7 1RN. Jepang: 4-7-1 Nakashinden, Ebina City, Kanagawa-Pref., 243-0496. Jerman: 65617 Selters. Malaysia: Peti Surat No. 580, 75760 Melaka. Selandia Baru: PO Box 75142, Manurewa, Manukau 2243. Timor Timur: PO Box 248, Dili. Jil. 133, No. 3

The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; M.H. Larson, President; G.F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia; PO Box 2105, Jakarta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. 5 2012 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.

Semimonthly

INDONESIAN


berkehendak bahwa pada suatu saat semua manusia akan mati. Apa yang Alkitab ajarkan: Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah ”telah menjadikan bumi di tempatnya yang tetap; yang tidak akan digoyahkan sampai waktu yang tidak tertentu, atau selama-lamanya”. (Mazmur 104:5) Me-

ngenai penduduk bumi, Alkitab mengatakan, ”Orang-orang adil-benar akan memiliki bumi, dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya.”—Mazmur 37:29. Jelaslah, konsep umum tentang Armagedon bertentangan dengan ajaran Alkitab. Jadi, apa kebenarannya?

KEBENARAN TENTANG

ARMAGEDON ”Roh-roh setan . . . pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka . . . di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.”(Cetak miring red.)—WAHYU 16:14, 16, Terjemahan Baru.

A

RMAGEDON, yang kadang ditulis ”Harmagedon”, adalah nama sebuah tempat. Tetapi, tempat itu rupanya tidak benar-benar ada. Lalu, apa sebenarnya makna kata ”Armagedon”? Mengapa kata itu begitu sering dikaitkan dengan suatu peristiwa, misalnya perang? Dikumpulkan di Tempat yang Disebut Armagedon

Kata aslinya dalam bahasa Ibrani, Har– Magedon, secara harfiah berarti ”Gunung Megido”. Gunung dengan nama itu tidak pernah ada, tetapi tempat yang dikenal sebagai Megido memang ada. Itu terletak di persimpangan yang strategis di kawasan barat laut dari negeri

SEKARANG DITERBITKAN DALAM 194 BAHASA: Acholi, Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Armenia (Barat), Aymara,7 Azerbaijani, Azerbaijani (Si´ rilik), Baoule, Belanda,67 Bengali, Bikol, Bislama, Bulgar, Cebuano, Cheska,7 Chichewa, Chitonga, Chuuk, Cibemba, Cina (Disederhanakan), Cina (Tradisional)7 (hanya audio Mandarin), Dansk,7 Efik, Esti, Ewe, Farsi, Fiji, Ga, Georgia, Greenland, Guarani,68 Gujarati, Gun, Hausa, Hiligaynon, Hindi, Hiri Motu, Ibrani, Igbo, Iloko, Indonesia, Inggris67 (juga Braille), Islan, Isoko, Italia,67 Jepang,67 Jerman,67 Kannada, Katalan, Kazak, Khmer, Kikaonde, Kikongo, Kikuyu, Kiluba, Kimbundu, Kinyarwanda, Kirghiz, Kiribati, Kirun-

yang dihuni bangsa Israel zaman dahulu. Di dekat lokasi itu terjadi banyak pertempuran yang menentukan. Karena itu, nama Megido akhirnya dikaitkan dengan perang.1 Tetapi, yang perlu diperhatikan dari Megido bukanlah perang apa yang terjadi di situ, melainkan mengapa perang itu terjadi. Megido adalah bagian dari Tanah Perjanjian yang diberikan Allah Yehuwa kepada bangsa Israel. (Keluaran 33:1; Yosua 12:7, 21) Ia bersumpah akan membela mereka dari para penyerang, dan Ia menepatinya. (Ulangan 6:18, 19) Misalnya, di Megido itulah Yehuwa secara mukjizat 1 Suatu tempat bisa dikaitkan dengan perang. Contohnya kota Hiroshima di Jepang, yang dibumihanguskan oleh bom atom, kini menjadi simbol ancaman perang nuklir.

di, Kongo, Korea,67 Kosrae, Kreol Haiti, Kreol Mauritius, Kreol Seychelles, Kroat, Kwangali, Kwanyama, Latvi, Lingala, Lituavi, Luganda, Lunda, Luo, Luvale, Magyar,67 Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Marati, Marshall, Maya, Mixe, Mizo, Mongol, Moore, Myanmar, Ndebele, Ndonga, Nepali, Ngabare, Niue, Norsk,7 Nyaneka, Nzema, Oromo, Otetela, Palau, Pangasinan, Papiamento (Aruba), Papiamento (Curacao), ¸ Pijin Kepulauan Solomon, Polski,67 Ponape, Portugis,687 Prancis,687 Punjabi, Quechua (Ancash), Quechua (Ayacucho), Quechua (Bolivia),7 Quechua (Cuzco), Quichua, Rarotonga, Rumania, Rusia,67 Samoa, Sango, Sepedi, Serb, Serb (Romawi), Sesotho, Shona, Silozi, Sin-

hala, Slovak, Sloven, Spanyol,67 Sranantongo, Suomi,7 Swahili, Swati, Swensk,7 Tagalog7, Tahiti, Tamil, Tatar, Telugu, Tetun, Thai, Tigrinya, Tiv, Tok Pisin, Tonga, Totonac, Tshiluba, Tshwa, Tsonga, Tswana, Tumbuka, Turki, Tuvalu, Twi, Tzotzil, Ukraina, Umbundu, Urdu, Uruund, Venda, Vietnam, Wallis, Waray-Waray, Wolaita, Xhosa, Yap, Yoruba, Yunani, Zande, Zapotek (Isthmus), Zulu 6 CD juga tersedia. 8 MP3 CD-ROM juga tersedia. 7 Rekaman audio juga tersedia di www.jw.org.


membela bangsa Israel dari serbuan pasukan Raja Yabin dari Kanaan dan panglimanya, Sisera.—Hakim 4:14-16. Itulah sebabnya, kata ”Har–Magedon”, atau ”Armagedon”, mengandung makna simbolis yang penting. Kata itu dikaitkan dengan konfrontasi, pertarungan dua kekuatan. Nubuat di buku Penyingkapan (Wahyu) menunjukkan bahwa sebentar lagi Setan dan hantu-hantunya akan memotivasi pemerintah-pemerintah manusia untuk mengumpulkan pasukan mereka, dengan maksud menyerang umat Allah dan kegiatan mereka. Serangan tersebut akan mengakibatkan kematian jutaan orang sewaktu Allah mengalahkan para penyerbu itu.—Penyingkapan 19: 11-18. Mengapa Allah, yang digambarkan dalam Alkitab sebagai Pribadi yang ”berbelaskasihan, lambat marah dan berlimpah dengan kebaikan hati yang penuh kasih”, menyebabkan kematian begitu banyak manusia? (Nehemia 9:17) Untuk memahami tindakan Allah, kita perlu mengetahui jawaban atas tiga pertanyaan: (1) Siapa yang memulai perang itu? (2) Mengapa Allah sampai terlibat? (3) Apa efek jangka panjangnya atas bumi serta penduduknya?

Allah Yehuwa membela umat-Nya di masa lampau

1. SIAPA YANG MEMULAI PERANG ITU? Perang itu bukan agresi yang diprakarsai Allah. Allah justru membela orang-orang yang baik dari orang-orang yang hendak membinasakan mereka. Agresor dalam konflik ini adalah ”raja-raja seluruh bumi yang berpenduduk”, para pemimpin dunia ini. Mengapa mereka menyerang? Karena Setan, seperti seorang dalang, akan memanuver lembagalembaga pemerintah maupun militer untuk melancarkan serangan habis-habisan terhadap para penyembah Allah Yehuwa.—Penyingkapan 16:13, 14; 19:17, 18. Mengingat kebebasan berbicara dan beragama dijunjung tinggi di beberapa negeri dewasa ini, tampaknya tak terbayangkan bahwa pemerintah akan membatasi atau bahkan mencoba menghentikan kegiatan keagamaan. Tetapi, serangan seperti itu pernah terjadi pada abad ke-20 dan sedang terjadi sekarang.1 Sekalipun demikian, ada sedikitnya dua perbedaan utama antara serangan yang dikaitkan dengan Armagedon dan apa yang pernah 1 Holocaust pada era Nazi adalah contoh upaya pemerintah untuk memberantas beberapa kelompok agama dan etnik. Pada era Soviet, kelompok-kelompok agama di Uni Soviet juga sangat ditindas. Lihat artikel ”Umat yang Suka Damai Membela Nama Baik Mereka” di Menara Pengawal 1 Mei 2011, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.


terjadi dahulu. Pertama, serangan itu akan bersifat global. Kedua, tanggapan dari Allah Yehuwa akan jauh lebih dahsyat daripada tindakan apa pun yang pernah Ia lakukan di masa lalu. (Yeremia 25:32, 33) Alkitab menggambarkan konfrontasi itu sebagai ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa”.

2. MENGAPA ALLAH SAMPAI TERLIBAT? Yehuwa memerintahkan para penyembahNya untuk bersikap suka damai dan mengasihi musuh mereka. (Mikha 4:1-3; Matius 5: 43, 44; 26:52) Jadi, mereka tidak akan angkat senjata untuk membela diri sewaktu serangan ganas ini dilancarkan. Jika Allah tidak turun tangan menyelamatkan umat-Nya, mereka akan musnah. Jadi, nama, atau reputasi, Allah Yehuwa bisa tercoreng. Jika para agresor berhasil melenyapkan umat-Nya, Yehuwa akan tampak tidak pengasih, tidak adil, atau tidak berdaya. Hal itu mustahil terjadi!—Mazmur 37:28, 29. Allah tidak mau membinasakan siapa pun, maka Ia memberikan peringatan yang jelas tentang apa yang akan Ia lakukan. (2 Petrus 3:9) Melalui kisah-kisah yang dilestarikan dalam Alkitab, Ia mengingatkan semua orang bahwa di masa lalu Ia pernah bertin-

dak untuk membela umat-Nya sewaktu diserang. (2 Raja 19:35) Alkitab juga memperingatkan bahwa di masa depan, sewaktu Setan dan orang-orang yang diperalatnya menyerang umat Allah, Yehuwa akan sekali lagi turun tangan dan menggunakan kekuasaanNya. Bahkan, Firman Allah sudah lama menubuatkan bahwa Yehuwa akan membinasakan orang jahat. (Amsal 2:21, 22; 2 Tesalonika 1: 6-9) Pada waktu itu, tidak akan ada keraguan di benak para penyerang bahwa yang mereka lawan adalah Allah Yang Mahakuasa.—Yehezkiel 38:21-23.

3. APA EFEK JANGKA PANJANGNYA? Perang Armagedon akan menyelamatkan jutaan jiwa. Selain itu, Armagedon merupakan pendahuluan dari suatu periode penuh damai di bumi.—Penyingkapan 21:3, 4. Buku Penyingkapan menyebutkan adanya sekumpulan besar orang yang tak terhitung banyaknya yang akan selamat dari konflik ini. (Penyingkapan 7:9, 14) Dengan bimbingan Allah, mereka akan turut memulihkan bumi ini menjadi Firdaus sebagaimana maksud Yehuwa yang semula. Apakah kita tahu kapan serangan atas umat Allah ini akan terjadi?

Yehuwa akan membela umat-Nya lagi pada perang Armagedon

7


PERANG ARMAGEDON KAPAN AKAN TERJADI?

”Aku memandang, dan, lihat! suatu kumpulan besar dari orang-orang yang jumlahnya tidak seorang pun dapat menghitungnya, dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa . . . keluar dari kesengsaraan besar.”—PENYINGKAPAN (WAHYU) 7:9, 14.

P

ANGGUNG dunia sudah siap untuk terjadinya perang Armagedon. Apa yang menunjukkan hal itu? Sekarang, sudah ada suatu umat yang melayani Yehuwa dan hidup menurut standar moral Alkitab yang luhur. Dengan dukungan Allah, jutaan orang dari semua bangsa, suku, dan bahasa bergabung dalam persaudaraan sedunia yang harmonis dan penuh kasih. Persaudaraan itu nyata di kalangan Saksi-Saksi Yehuwa.—Yohanes 13:35. Tidak lama lagi, Setan akan mengumpulkan pasukannya dan melancarkan serangan besarbesaran atas umat yang penuh damai dan tampak tak berdaya ini. (Yehezkiel 38:8-12; Penyingkapan 16:13, 14, 16) Bagaimana Anda bisa yakin bahwa hal itu bakal terjadi? Alkitab menggambarkan peristiwa-peristiwa tertentu yang menandai kapan perang Armagedon akan terjadi. Banyak di antaranya sedang berlangsung sekarang.

Peristiwa yang Anda Lihat Sedang Terjadi Murid-murid Yesus bertanya bagaimana orang bisa tahu bahwa ”penutup sistem ini” sudah dekat. (Matius 24:3) Yesus menjawab dengan menunjuk ke suatu periode di kemudian hari manakala ”bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi di berbagai tempat”. Lalu, ia mengatakan, ”Semuanya ini merupakan awal sengatansengatan penderitaan.” (Matius 24:7, 8) Rasul Paulus menyebut periode itu ”hari-hari 8

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

terakhir”, dan mengatakan bahwa masa itu akan menjadi ”masa kritis yang sulit dihadapi”. (2 Timotius 3:1) Menurut Anda, tidakkah nubuat-nubuat itu menggambarkan apa yang terjadi sekarang? Mengapa periode itu begitu sulit? Rasul Yohanes memberikan alasannya. Ia menubuatkan bahwa kegiatan Setan dan

Tidakkah pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa menggenapi nubuat Alkitab?

67 345 2011 MAY 1,

6

BIBLE ECIESg PROPH Ar u e Seein Yo u

Fulfilled


hantu-hantunya akan terpusat di bumi dan ”waktu [mereka] tinggal sedikit”. Dan selama waktu itu, Setan ’marah besar’. (Penyingkapan 12:7-12) Apakah Anda menyadari bahwa orang-orang dewasa ini mudah marah dan melakukan kekerasan, bukan hanya di daerah Anda namun di seluruh dunia? Yesus juga mengatakan bahwa pada masa yang sangat sulit itu, suatu pekerjaan besar akan dilaksanakan. ”Kabar baik kerajaan [Allah] ini,” katanya, ”akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang.” (Matius 24:14) Dewasa ini, di lebih dari 235 negeri, Saksi-Saksi Yehuwa sedang memberitakan kabar baik Kerajaan Allah dalam lebih dari 500 bahasa. Kedua jurnal mereka yang berdasarkan Alkitab, Menara Pengawal dan Sedarlah!, adalah majalah yang paling luas penyebarannya di dunia. SaksiSaksi Yehuwa juga menerjemahkan Alkitab ke 100 bahasa lebih. Pekerjaan mereka dilakukan oleh para sukarelawan dan didanai dengan sumbangan sukarela. Tidakkah kegiatan pemberitaan yang luar biasa ini menggenapi nubuat Yesus? Alkitab juga menyebutkan rangkaian peristiwa yang akan secara langsung mengarah ke perang antara Allah Yehuwa dan para penentangNya. Perhatikan tiga nubuat yang akan Anda lihat penggenapannya. Peristiwa yang Akan Segera Terjadi Nubuat 1. Alkitab mengatakan bahwa bangsabangsa akan menyerukan suatu deklarasi yang penting tentang ”perdamaian dan keamanan”. Mereka kira, mereka sudah hampir berhasil menuntaskan problem-problem utama. Tetapi, peristiwa-peristiwa setelahnya sama sekali bukan perdamaian.—1 Tesalonika 5:1-3. Nubuat 2. Selanjutnya, pemerintah berbagai negara akan menyerang organisasi-organisasi agama. Dalam Alkitab, pemerintah-pemerintah ini dilambangkan sebagai binatang buas; dan agama-agama palsu di dunia seba-

gai wanita yang menunggangi binatang itu. (Penyingkapan 17:3, 15-18) Tanpa menyadarinya, binatang simbolis ini akan melaksanakan kehendak Allah dengan membinasakan agama-agama yang mengaku-ngaku mewakili Allah. Dengan bahasa lambang, rasul Yohanes menggambarkan peristiwanya demikian, ”Kesepuluh tanduk yang engkau lihat, dan binatang buas itu, mereka akan membenci sundal itu dan akan menghancurkan dia dan membuatnya telanjang, dan akan memakan habis bagian-bagiannya yang berdaging dan akan membakar dia seluruhnya dengan api. Karena Allah menaruh dalam hati mereka keinginan untuk melaksanakan pikirannya.”—Penyingkapan 17:16, 17. Nubuat 3. Setelah serangan terhadap agama palsu, Setan akan memobilisasi bangsa-bangsa untuk menyerang para penyembah Allah Yehuwa.—Penyingkapan 7:14; Matius 24:21. Apa Pengaruhnya bagi Anda? Jika Anda belum pernah menyelidiki Alkitab, mungkin Anda sulit percaya bahwa peristiwa-peristiwa yang digambarkan di atas akan terjadi. Namun, ada alasan yang kuat untuk yakin bahwa setiap perinciannya akan tergenap sebentar lagi. Nubuat-nubuat Alkitab yang sudah tergenap sejak dahulu memberikan jaminan.1 Cobalah sediakan waktu untuk mencari tahu mengapa Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa” sudah sangat dekat dan mengapa Anda tidak perlu takut. Ajak mereka berdiskusi tentang apa yang menurut Alkitab harus Anda lakukan agar dilindungi Allah Yehuwa. (Penyingkapan 16:14) Apa yang Anda pelajari bisa mengubah pandangan Anda tentang masa depan. 1 Untuk mendapatkan bukti bahwa nubuat Alkitab telah menjadi kenyataan, lihat pasal 2 dan pasal 9 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa. MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

9


ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN APA yang memotivasi seorang petani tembakau untuk meninggalkan pekerjaannya dan agama yang dahulu dianutnya? Bagaimana seorang wanita alkoholis mendapat kekuatan untuk mengubah gaya hidupnya? Bacalah kisah mereka.

saya, Saime, di masjid setempat, karena kami berdua Muslim. Seluruh kerabat saya juga penganut agama Islam. Saya membaca Quran dan buku tentang riwayat nabi Muhammad. Saya juga membaca sebuah Alkitab kecil. Quran mencatat tentang nabi-nabi yang disebutkan dalam Alkitab, dan dari Alkitab, saya bisa tahu kapan mereka hidup. Saksi-Saksi Yehuwa secara rutin berkunjung ke rumah saya dan memberikan majalah dan buku. Saya dan Saime senang membacanya. Saya ingat saya sering mengadakan pembicaraan yang seru dengan para Saksi tentang berbagai topik keagamaan. Mereka selalu menjawab pertanyaan saya dengan menggunakan Alkitab, dan bukan berdasarkan pendapat pribadi mereka. Hal itu membuat saya sangat terkesan. Para Saksi menawarkan pelajaran Alkitab dan mengundang saya ke pertemuan ibadat mereka,

”Saya senang sekali menjadi bagian dari keluarga besar ini.” —DINO ALI

LAHIR: 1949 NEGERI ASAL: AUSTRALIA RIWAYAT: PETANI TEMBAKAU

MASA LALU SAYA: Orang tua

saya beremigrasi dari Albania pada 1939 dan menetap di Mareeba, kota kecil di Queensland, Australia. Banyak orang dari berbagai bangsa, antara lain Bosnia, Italia, Serbia, dan Yunani, juga tinggal di daerah ini dan membawa nilai moral, tradisi, dan kebudayaan mereka. Mareeba adalah kawasan perkebunan tembakau, dan orang tua saya pun mulai bertani tembakau. Tidak lama kemudian, kakak perempuan saya lahir, disusul oleh dua kakak lelaki saya dan saya. Sungguh menyedihkan, Ayah meninggal akibat serangan jantung sewaktu saya berumur setahun. Ibu menikah lagi dan mempunyai empat anak lelaki. Kami semua dibesarkan di daerah perkebunan tembakau ayah tiri saya. Saya meninggalkan rumah pada usia belasan. Di awal usia 20-an, saya menikah dengan istri 10

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012


tetapi saya selalu menolak. Prioritas saya saat itu adalah mempunyai perkebunan sendiri dan memiliki keluarga besar. Saya tidak pernah punya perkebunan sendiri, tetapi saya akhirnya menjadi ayah dari lima anak. BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Sembilan tahun te-

lah berlalu sejak saya pertama kali bertemu dengan Saksi-Saksi Yehuwa, dan saya masih berpegang pada kepercayaan agama saya. Tetapi, saya senang menerima dan membaca semua bacaan yang mereka terbitkan. Setiap hari Minggu, saya dan Saime meluangkan waktu untuk membacanya. Kami menyimpan semua majalah yang kami terima selama bertahun-tahun. Informasinya ternyata sangat berguna sewaktu ada yang mempertanyakan iman yang sedang tumbuh dalam hati saya. Misalnya, saya bertemu dengan seorang penginjil evangelis yang memaksa saya untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Ia sudah berhasil menarik adik lelaki Saime dan seorang adik tiri saya. Tidak lama kemudian, teman-te-

Saya sadar bahwa sudah waktunya saya bertindak

man dari berbagai latar belakang agama mulai mengajak saya untuk ikut dengan mereka. Ada yang memberi saya bacaan yang menjelek-jelekkan Saksi-Saksi Yehuwa. Saya meminta agar para pengkritik itu menunjukkan dasar Alkitab untuk doktrin yang mereka ajarkan, tetapi mereka tidak bisa. Semua tentangan ini malah mendorong saya untuk lebih mendalami Alkitab dan melakukan riset dengan menggunakan bacaan Saksi yang saya koleksi. Akhirnya, saya sadar bahwa sudah waktunya saya bertindak sesuai dengan apa yang saya pelajari.

Saya tidak pernah diberi pelajaran Alkitab secara pribadi oleh Saksi Yehuwa, tetapi saya mulai menghadiri pertemuan ibadat mereka. Awalnya, saya merasa sangat gugup dan malu, tetapi orang di sana ramah-ramah, dan saya menikmati apa yang saya pelajari. Saya memutuskan untuk menjadi seorang Saksi Yehuwa, dan pada 1981, saya melambangkan pembaktian kepada Allah dengan dibaptis. Istri saya tidak menentang keputusan saya, meskipun kadang-kadang ia khawatir saya telah disesatkan. Tetapi, ia hadir ketika saya dibaptis. Saya terus menceritakan banyak kebenaran yang saya pelajari kepadanya. Kira-kira setahun setelah saya dibaptis, dalam perjalanan pulang dari liburan, Saime mengutarakan keinginannya menjadi Saksi Yehuwa. Saya begitu kaget sampai-sampai mobil kami nyaris keluar jalur! Ia dibaptis pada 1982. Mengadakan perubahan dalam kehidupan kami tidaklah mudah. Saya tidak lagi bertani tembakau karena hal itu bertentangan dengan prinsip Alkitab. (2 Korintus 7:1; Yakobus 2:8) Setelah beberapa lama barulah kami mendapatkan pekerjaan yang cocok dan bisa menunjang keluarga. Selain itu, beberapa kerabat kami tidak mau menemui kami selama bertahun-tahun. Kami berupaya menerapkan prinsip Alkitab dengan memperlihatkan kasih kepada MENARA PENGAWAL Ë™ 1 FEBRUARI 2012

11


mereka. Pada akhirnya, mereka mulai membuka diri dan tidak lagi menjauhi kami. MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Melalui ber-

bagai ujian, entah itu mengatasi rasa malu, kekhawatiran finansial, atau tentangan keluarga, saya belajar bahwa Allah Yehuwa begitu sabar membantu saya mengatasi problem. Misalnya, sekarang saya melayani sebagai penatua dan sering harus mengajar jemaat dari mimbar. Hal ini bukan tugas yang mudah karena saya cenderung gagap sewaktu merasa gugup. Tetapi, dengan terus berdoa dan dengan bantuan Yehuwa, saya bisa mengemban tanggung jawab ini. Hubungan saya dan istri semakin erat, dan hal ini sungguh tak ternilai. Walaupun cara kami membesarkan anak jauh dari sempur-

na, kami berupaya sebisa-bisanya untuk menanamkan kebenaran Alkitab dalam diri mereka. (Ulangan 6:6-9) Bahkan, putra tertua kami dan istrinya melayani sebagai utusan injil. Saya teringat akan suatu saat ketika kami sekeluarga baru mulai menghadiri pertemuan ibadat Saksi Yehuwa. Saya memarkir mobil, lalu melihat orang-orang yang sedang berkumpul di dalam. Saya bertanya kepada keluarga saya, ”Apa yang kalian lihat?” Di dalam, ada orang-orang dari berbagai bahasa, kebudayaan, dan bangsa —Aborigin, Albania, Australia, Kroasia—tetapi mereka dengan riang bergaul bersama. Saya senang sekali menjadi bagian dari keluarga besar ini—persaudaraan rohani yang tidak hanya ada di Australia, tetapi juga di seluruh dunia.—1 Petrus 5:9.

buk-mabukan, dan merokok dianggap sangat lazim. Saya tidak menyadarinya kala itu, tetapi lingkungan itu merusak diri saya. Awalnya, saya sering —YELENA VLADIMIROVNA SYOMINA pergi ke pesta sekadar untuk menyanyi dan bermain gitar. Tetapi, di acara seperti itu, saya diajak merokok dan minum-minum. Tidak lama keLAHIR: 1952 mudian, saya pun kecanduan NEGERI ASAL: RUSIA alkohol. RIWAYAT: KECANDUAN ALKOHOL, Alkohol mulai merusak keMENCOBA BUNUH DIRI hidupan saya. Depresi perlahan-lahan menggerogoti saya hingga akhirnya saya begitu MASA LALU SAYA: Saya lahir di terpuruk sampai-sampai saya Krasnogorsk, sebuah kota kecil tidak bisa makan apa-apa. Saya yang tenang dekat Moskwa. Saya dibesarkan dalam keluarga guru. ingin mati saja dan mencoSaya menerima pendidikan di biba bunuh diri, namun gagal. dang musik dan saya murid yang baik. Masa de- Saya bersyukur bahwa saya tidak berhasil. pan saya sepertinya cerah. Sewaktu saya mengalami semua ini, kakak Setelah menikah, saya dan suami pindah perempuan saya sering datang berkunjung. ke daerah di mana sumpah-serapah, ma- Ia telah menjadi seorang Saksi Yehuwa, dan

”Kakak saya tidak pernah menyerah.”

12

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012


Kakak saya terus menunjukkan kasih dan kesabaran sehingga saya akhirnya setuju untuk belajar Alkitab ia berupaya menjelaskan bahwa Alkitab bisa membantu saya. Saya tidak berminat akan Alkitab, jadi mulanya saya menyuruh agar dia tidak datang lagi ke rumah. Tetapi, kakak saya tidak pernah menyerah. Ia terus menunjukkan kasih dan kesabaran sehingga saya akhirnya setuju untuk belajar Alkitab. BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Setelah mulai belajar Alkitab, saya bertekad untuk berhenti minum-minum. Sekitar waktu itu, saya diserang dan dipukuli oleh seorang tetangga yang mabuk. Saya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi babak-belur. Empat tulang rusuk saya patah, dan satu retina mata saya rusak. Meskipun demikian, opname di rumah sakit itu membantu saya mengatasi gejala ketagihan alkohol. Selama waktu itu, saya terus berdoa. Ayat Alkitab yang sangat menghibur saya adalah Ratapan 3:55, 56, yang berbunyi, ”Aku memanggil namamu, oh, Yehuwa, dari lubang yang paling dalam. Dengarlah suaraku. Janganlah sembunyikan telingamu terhadap kelegaan bagiku, terhadap seruanku minta tolong.” Saya benar-benar percaya bahwa Yehuwa menjawab doa-doa saya. Ia memberi saya kekuatan untuk tidak kembali ke masa lalu. Adaka-

lanya saya tergoda untuk minum-minum lagi. Syukurlah, saya tidak pernah menyerah. Dari Alkitab, saya juga belajar bahwa saya perlu mendukung suami dalam peranannya sebagai kepala keluarga. (1 Petrus 3:1, 2) Hal itu tidaklah mudah karena saya terbiasa menyuruhnyuruh suami saya. Saya berdoa memohon bantuan Yehuwa. Perubahan itu tidak terjadi dalam semalam, tetapi lama-kelamaan saya menjadi istri yang lebih baik dan mendukung suami. Suami saya terkagum-kagum melihat berbagai perubahan ini. Hingga saat itu, ia belum berminat akan Alkitab. Tetapi, sewaktu saya memutuskan untuk berhenti merokok, ia berkata, ”Kalau kamu bisa berhenti merokok, saya akan mulai belajar Alkitab!” Kami berdua berhenti merokok pada hari yang sama. MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Suami saya menepati janjinya dan mulai belajar Alkitab. Sekarang, kami membaca Alkitab bersama-sama setiap hari, merenungkan apa yang kami baca, dan berupaya menerapkan nasihatnya dalam kehidupan kami.

Betapa bahagianya keluarga kami sekarang! Belum lagi manfaat yang saya terima secara pribadi. Saya bersyukur kepada Yehuwa karena telah menarik saya kepada-Nya. (Yohanes 6:44) Saya juga berterima kasih kepada kakak saya, yang tidak pernah menyerah membantu saya. Alhasil, saya merasakan sendiri bahwa Alkitab benar-benar mengubah kehidupan. MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

13


TAHUKAH ANDA?

Apakah seruling memang dimainkan pada pemakaman di zaman Yesus?

ˇ Menurut Alkitab, seruling dimainkan pada suasana gembira. (1 Raja 1:40; Yesaya 5:12; 30:29) Alkitab juga mencatat bahwa seruling dimainkan pada pemakaman. Di saat seperti itu, hanya seruling yang disebutkan. Injil Matius mengatakan bahwa seorang penguasa Yahudi meminta Yesus menyembuhkan putrinya yang hampir mati. Tetapi, setibanya Yesus di rumah penguasa itu, ”terlihat olehnya pemain-pemain seruling dan kumpulan orang sedang hiruk-pikuk”, sebab si anak sudah mati.—Matius 9:18, 23. Apakah catatan Matius ini akurat? Penerjemah Alkitab William Barclay mengatakan, ”Di hampir semua bagian dunia kuno, di Roma, Yunani, Fenisia, Asiria, dan Palestina, bunyi seruling yang memilukan

tak terpisahkan dari duka akibat kematian dan tragedi.” Menurut Talmud, bahkan seorang pria Yahudi yang paling miskin pada abad pertama M akan menyewa dua pemain seruling dan seorang wanita peratap sewaktu istrinya meninggal. Flavius Yosefus, sejarawan yang hidup pada abad pertama, mencatat bahwa ketika penduduk Yerusalem mendengar berita bahwa Roma telah menaklukkan Yotapata dan membantai penduduknya pada 67 M, ”banyak orang yang berkabung menyewa para pemain seruling untuk mengiringi nyanyian ratapan mereka”.

Kejahatan apa yang dilakukan oleh dua pria yang dieksekusi bersama Yesus?

ˇ Alkitab menyebut kedua penjahat itu ”perampok”. (Matius 27:38; Markus 15:27) Beberapa kamus menunjukkan bahwa Alkitab menggunakan kata-kata yang berbeda untuk berbagai jenis kejahatan. Kata Yunani kleptes memaksudkan pencuri yang menjalankan aksinya dengan sembunyisembunyi supaya tidak ketahuan. Kata ini digunakan untuk Yudas Iskariot, yang diam-diam mencuri dari kotak uang para murid. (Yohanes 12:6) Di pihak lain, kata lestes biasanya memaksudkan orang yang melakukan perampokan dengan kekerasan dan bahkan bisa berarti pemberontak politik, pelaku makar, atau gerilyawan. Mereka yang dieksekusi bersama Yesus adalah penjahat jenis yang kedua. Malah, seorang dari mereka berkata, ”Kita menerima sepenuhnya apa yang patut bagi kita atas per14

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

kara-perkara yang kita lakukan.” (Lukas 23:41) Hal itu menyiratkan bahwa kejahatan mereka bukan hanya mencuri. Seperti kedua perampok tadi, Barabas disebut lestes. (Yohanes 18:40) Barabas tentu bukan sekadar maling, dan hal ini jelas dari Lukas 23:19, yang mengatakan bahwa ia ”dilemparkan ke dalam penjara karena suatu penghasutan yang terjadi di dalam kota dan pembunuhan”. Jadi, meskipun kedua penjahat itu melakukan perampokan, ada kemungkinan mereka juga terlibat dalam pemberontakan atau bahkan pembunuhan. Apa pun kejahatan mereka, Gubernur Romawi Pontius Pilatus menganggap mereka pantas dihukum mati dengan dipantek.


MENDEKATLAH KEPADA ALLAH

”Aku Tidak Akan Melupakan Engkau”

A

PAKAH Yehuwa benar-benar memedulikan umat-Nya? Jika ya, seberapa dalamkah kepedulian-Nya? Hanya ada satu cara untuk mengetahui jawabannya—melalui apa yang Allah sendiri ungkapkan. Dalam Alkitab, Yehuwa dengan jelas mengungkapkan perasaan-Nya. Perhatikan kata-kata di Yesaya 49:15. Untuk melukiskan perasaan-Nya yang dalam terhadap umat-Nya, Yehuwa, melalui Yesaya, menggunakan sebuah contoh yang sangat menyentuh hati. Pertama-tama, Ia mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran ini, ”Dapatkah seorang istri melupakan anaknya yang masih menyusu sehingga ia tidak mengasihani putra dari kandungannya?” Sekilas, jawabannya sudah jelas. Bagaimana mungkin seorang ibu yang menyusui melupakan bayinya? Siang dan malam, ia harus terus mengurusi bayinya, yang akan menangis jika butuh perhatian! Tetapi, ada maksud lain dari pertanyaan Yehuwa. Mengapa seorang ibu menyusui bayinya dan mengurus segala kebutuhannya? Apakah hanya agar si bayi berhenti menangis? Tidak. Seorang ibu secara alami ”mengasihani putra dari kandungannya”. Kata kerja Ibrani yang di ayat ini diterjemahkan ”mengasihani” juga diterjemahkan ”memperlihatkan belas kasihan”. (Keluaran 33:19; Yesaya 54:10) Kata Ibrani ini bisa berarti keibaan hati yang lembut terhadap yang lemah atau tak berdaya. Keibaan hati seorang ibu terhadap bayinya merupakan salah satu perasaan manusia yang terkuat. Namun, sungguh menyedihkan, tidak semua ibu merasa iba terhadap bayinya yang ingin menyusu. ”Wanita-wanita ini dapat lupa,” kata Yehuwa. Dewasa ini, ada banyak pria dan wanita yang ”tidak loyal, tidak memiliki kasih sayang alami”. (2 Timotius 3:1-5) Kadang, kita mendengar tentang ibuibu yang menelantarkan, menganiaya, atau membuang bayi mereka yang baru lahir. Tentang Yesaya 49:15, sebuah karya referensi Alkitab menjelaskan, ”Para ibu adalah manusia berdosa dan kasih mere-

ka adakalanya pudar akibat kurangnya nilai moral. Bahkan kasih manusia yang paling besar pun bisa mendingin.” Tetapi, Yehuwa meyakinkan kita, ”Aku tidak akan melupakan engkau.” Sekarang, kita mulai mengerti apa maksud Yehuwa mengajukan pertanyaan di Yesaya 49:15 itu. Yehuwa sedang menjelaskan perbedaan antara Dia dan ibu yang tidak sempurna. Para ibu bisa lalai memperlihatkan keibaan hati kepada bayi mereka yang tak berdaya, tetapi Yehuwa tidak akan pernah lalai atau lupa memperlihatkan keibaan hati kepada para penyembah-Nya. Maka, tepatlah jika karya referensi tadi mengatakan tentang Yesaya 49:15, ”Ini adalah ungkapan kasih Allah yang sangat kuat, bahkan mungkin yang paling kuat, dalam Perjanjian Lama.” Tidakkah kita terhibur ketika mengetahui ”keibaan hati yang lembut dari Allah kita”? (Lukas 1:78) Cobalah cari tahu bagaimana Anda bisa mendekat kepada Yehuwa. Allah yang pengasih ini meyakinkan para penyembah-Nya, ”Aku tidak akan membiarkan engkau atau meninggalkan engkau.” —Ibrani 13:5.

SARAN PEMBACAAN UNTUK FEBRUARI: ˛ Yesaya 43-62

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

15


ikan?

Siapa yang membuat

kamu dan aku?

Siapa yang menciptakan

bumi?

Siapa yang membuat

Pelajaran Alkitabku

US I KE A 3 BA TA W HU AH N


17

UNTUK ORANG TUA

Ajar anak Anda: Siapa nama Allah? Di mana Yehuwa tinggal? Apa saja yang Ia buat?

Penyingkapan (Wahyu) 4:11

menciptakan semua ini

Allah Yehuwa

Minta anak Anda menunjuk gambar: Bintang Ikan Matahari Kapal Pohon Rumah Laut Kupu-Kupu

yang berwarna-warni?

kupu-kupu

Siapa yang membuat


KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA

Bila Anak Remaja Anda Meragukan Agama Anda

Seraya beranjak dewasa, banyak anak muda memilih untuk mengikuti agama orang tua mereka. (2 Timotius 3:14) Tetapi, ada juga yang tidak. Apa yang dapat Anda lakukan jika anak remaja Anda mulai meragukan apa yang Anda imani? Artikel ini membahas bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa menangani situasi ini.

”Aku enggak mau lagi ikut agama orang tuaku. Rasanya susah banget.”—Ruri, 18.1

A

NDA yakin bahwa agama Anda mengajarkan kebenaran tentang Allah. Anda percaya bahwa Alkitab menganjurkan jalan hidup yang terbaik. Jadi, wajarlah jika Anda berupaya menanamkan prinsip Alkitab dalam diri anak Anda. (Ulangan 6:6, 7) Tetapi, bagaimana jika seraya ia beranjak remaja, anak Anda tidak berminat lagi akan hal-hal rohani? Bagaimana jika ia mulai meragukan ajaran agama yang tadinya ia terima dengan penuh semangat?—Galatia 5:7. Jika itu terjadi, jangan menyimpulkan bahwa Anda sudah gagal sebagai orang tua Kristen. Sebagaimana akan kita lihat, ada faktor-faktor lain yang mungkin tersangkut. Tetapi, ketahuilah: Cara Anda menangani keraguan anak Anda bisa sangat menentukan apakah ia akan memilih untuk mendekat atau malah menjauh dari agama Anda. Jika Anda berdebat sengit dengan anak Anda mengenai hal ini, keadaannya akan semakin rumit—bagaikan pertempuran yang sulit Anda menangkan.—Kolose 3:21. 1 Nama-nama dalam artikel ini telah diubah.

18

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

Jauh lebih baik untuk mengindahkan nasihat rasul Paulus. ”Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar,” tulisnya, ”tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar.” (2 Timotius 2:24, Terjemahan Baru) Bagaimana Anda bisa ”cakap mengajar” sewaktu anak Anda meragukan agama Anda? Cari Tahu Penyebabnya Pertama-tama, cobalah cari tahu faktor apa saja yang mungkin memengaruhi pandangan anak Anda. Misalnya: ˇ Apakah ia merasa kesepian dan tidak punya teman di sidang jemaat Kristen? ”Karena mau punya teman, aku jadi dekat dengan beberapa teman sekolahku, dan hal itu menghambat pertumbuhan rohaniku selama bertahun-tahun.


Aku tidak berminat lagi akan hal-hal rohani gara-gara pergaulan buruk, dan sekarang aku benar-benar menyesal.”—Lenny, 19. ˇ Apakah ia kurang percaya diri, sehingga ia sulit berbicara tentang imannya? ”Waktu masih sekolah, aku malu menceritakan kepercayaanku kepada teman-teman sekelas. Aku takut dianggap aneh atau sok suci. Anak-anak yang kelihatan beda akan dijauhi, dan aku enggak mau diperlakukan begitu.”—Rendi, 23. ˇ Apakah ia merasa bahwa standar Kristen terlalu berat? ”Aku merasa janji hidup kekal dalam Alkitab ada di puncak tangga yang sangat tinggi, sedangkan aku, naik pun belum. Aku masih jauh dari tangga itu. Aku takut sekali untuk mulai naik, rasanya mau menyerah saja.” —Rena, 16. Bicarakan Masalah apa yang sebenarnya dihadapi anak Anda? Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah bertanya kepadanya. Namun ingatlah, jangan sampai pembicaraan berubah menjadi pertengkaran. Sebaliknya, ikutilah nasihat di Yakobus 1:19 untuk ”cepat mendengar, lambat berbicara, lambat murka”. Bersabarlah terhadap anak Anda. Tunjukkan ”segala kepanjangsabaran dan seni mengajar”, sama seperti yang Anda lakukan sewaktu berbicara dengan orang yang bukan anggota keluarga Anda.—2 Timotius 4:2. Sebagai contoh, jika anak Anda tidak mau menghadiri pertemuan, atau perhimpunan, Kristen, cobalah cari tahu apakah ada hal lain yang mengganggu perasaannya. Tetapi, lakukan dengan sabar. Skenario di bawah ini adalah contoh yang tidak membuahkan hasil yang baik. Anak: Aku enggak mau ikut berhimpun lagi. Ayah: [dengan ketus] Apa maksudmu kamu tidak mau berhimpun? Anak: Aku cuma bosan aja! Ayah: Oh, jadi begitu perasaanmu pada Allah? Kamu pikir Dia membosankan? Jangan

Dipaksa? Mitos: Saksi-Saksi Yehuwa memaksa anak-anak mereka untuk mengikuti agama mereka. Fakta: Para Saksi berupaya menanamkan kasih akan Allah dalam diri anak-anak mereka, sebagaimana diperintahkan dalam Alkitab. (Efesus 6:4) Namun, mereka menyadari bahwa setelah seorang anak beranjak dewasa, ia sendiri yang akan membuat pilihan dalam hal ibadat. —Roma 14:12; Galatia 6:5.

macam-macam! Pokoknya, selama kamu tinggal di rumah ini, suka atau tidak, kamu mesti ikut! Allah menetapkan bahwa orang tua harus mengajar anak-anak tentang Dia, dan anakanak harus menaati orang tua. (Efesus 6:1) Tetapi, Anda tentu ingin agar anak Anda tidak sekadar mengikuti kegiatan rohani Anda secara mekanis. Jika mungkin, Anda ingin agar ia menyukainya dan tahu manfaatnya. Anda akan lebih berhasil jika Anda mengenali akar permasalahan yang bisa jadi memengaruhi sikapnya. Mengingat hal itu, perhatikan bagaimana percakapan di atas bisa dilakukan dengan lebih efektif. Anak: Aku enggak mau ikut berhimpun lagi. Ayah: [dengan tenang] Kenapa begitu, Nak? Anak: Aku cuma bosan aja! Ayah: Memang, duduk terus selama satu atau dua jam bisa membosankan. Tapi, apa yang paling membuatmu tidak betah? Anak: Enggak tahu deh. Rasanya, aku lebih suka di tempat lain. Ayah: Apakah teman-temanmu juga seperti itu? Anak: Nah, itu dia! Aku enggak punya teman lagi. Sejak sahabatku pindah, rasanya aku enggak punya teman bicara! Semua orang punya teman, kecuali aku! MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

19


Dengan menggali isi hati si anak, ayah dalam skenario di atas tidak saja mengetahui akar permasalahannya—dalam hal ini, kesepian—tetapi juga membangun kepercayaan, sehingga pintu komunikasi dengan anaknya tetap terbuka. —Lihat kotak ”Bersabarlah!” Pada akhirnya, banyak anak muda mendapati bahwa jika mereka mengatasi permasalahan yang menghalangi pertumbuhan rohani mereka, mereka biasanya akan merasa lebih nyaman dengan diri dan iman mereka. Perhatikan pemuda yang tadi dikutip, Rendi, yang tidak berani memperkenalkan diri sebagai orang

Kristen di sekolah. Akhirnya, ia mendapati bahwa berbicara tentang imannya tidaklah sesulit yang ia bayangkan—bahkan sewaktu ia diejek karenanya. Ia menceritakan, ”Sekali peristiwa, ada anak di sekolah yang mengolok-olok aku karena agamaku. Aku sangat gugup, rasanya seluruh kelas sedang mendengarkan. Lalu, aku memutuskan untuk balik bertanya tentang iman dia. Ternyata, dia malah lebih gugup! Aku tahu sekarang bahwa banyak anak muda punya keyakinan agama, tetapi mereka tidak memahaminya. Setidaknya, aku bisa menjelaskan keyakinanku. Sebenarnya, kalau soal membicarakan iman, teman-temankulah yang harusnya malu—bukan aku!”

COBA INI: Gali isi hati anak Anda dengan bertanya bagaimana perasaannya menjadi orang Kristen. Menurut dia, apa manfaatnya? Apa pengorbanannya? Apakah manfaatnya lebih besar daripada pengorbanannya? Dan, minta anak Anda menjelaskan jawabannya. (Markus 10:29, 30) Anak Anda bisa menuliskan buah pikirannya di selembar kertas pada dua kolom—kolom kiri untuk pengorbanan dan kolom kanan untuk manfaat. Dengan melihatnya di atas kertas, anak Anda bisa lebih mudah mengenali problemnya, dan mencari solusinya.

Bersabarlah! Anda mungkin harus sangat sabar sewaktu berbicara dengan anak remaja Anda. Namun, upaya itu tidak sia-sia—Anda akan memperoleh kepercayaannya. Seorang gadis remaja bertutur, ”Suatu malam, aku memberi tahu ayahku bahwa diam-diam aku punya akun di jejaring sosial, punya pacar, dan berniat kabur dari rumah. Ia tetap tenang waktu membicarakan semuanya denganku! Mana ada ayah lain yang bisa duduk tenang dan tidak memarahi anaknya sewaktu dia tahu bahwa anaknya telah berciuman dan terus SMS-an sama pacarnya. Aku bisa cerita apa aja sama ayahku. Dia benar-benar mau membantu aku.”

’Daya Nalar’ Anak Remaja Orang tua dan para ahli telah memerhatikan adanya perbedaan mencolok antara cara berpikir anak kecil dan cara berpikir remaja. (1 Korintus 13:11) Anak kecil biasa berpikir sesuai dengan apa yang jelas kelihatan, sedangkan remaja cenderung bernalar mengenai hal-hal yang lebih abstrak. Misalnya, anak kecil bisa diajar bahwa Allah menciptakan segala sesuatu. (Kejadian 1:1) Tetapi, anak remaja mungkin bertanya-tanya tentang: ’Bagaimana aku bisa tahu Allah ada? Kenapa Allah yang pengasih membiarkan kejahatan? Apa buktinya Allah selalu ada?’—Mazmur 90:2.


Anda mungkin merasa bahwa pertanyaanpertanyaan seperti itu menunjukkan kemunduran iman anak Anda. Tetapi sebenarnya, itu bisa saja menunjukkan suatu kemajuan. Lagi pula, mengajukan pertanyaan adalah aspek penting dari pertumbuhan rohani seorang Kristen.—Kisah 17:2, 3. Selain itu, anak Anda sedang belajar untuk menggunakan ’daya nalarnya’. (Roma 12:1, 2) Hasilnya, ia bisa memahami ”berapa lebar dan panjang dan tinggi dan dalamnya” iman Kristen, lebih dari apa yang bisa ia pahami sewaktu masih kecil. (Efesus 3:18) Mengingat hal ini, sekaranglah waktunya untuk membantu anak Anda bernalar tentang kepercayaannya agar ia dapat mengembangkan keyakinan yang teguh akan imannya.—Amsal 14:15; Kisah 17:11.

Manfaat Seorang Pembimbing Kadang, anak muda terbantu jika ada orang dewasa di luar keluarganya yang mendorong dia. Apakah Anda mengenal seseorang yang pandangan rohaninya bisa mengilhami anak Anda? Cobalah mempertemukan dia dengan putra atau putri Anda. Tujuannya bukan untuk melemparkan tanggung jawab Anda. Tetapi, pikirkan Timotius. Ia mendapat banyak manfaat dari teladan rasul Paulus, dan Paulus mendapat banyak manfaat dengan menjadikan Timotius teman seperjalanannya.—Filipi 2:20, 22.1 1 Dari buku Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 1, Edisi 2011, halaman 318, yang diterbitkan oleh SaksiSaksi Yehuwa.

COBA INI: Tinjau kembali hal-hal dasar dengan anak Anda—pokok-pokok yang mungkin Anda, dan ia, anggap sudah jelas. Misalnya, ajak dia untuk berpikir tentang: ’Apa yang meyakinkan aku bahwa Allah itu ada? Bukti apa yang aku lihat bahwa Allah peduli padaku? Kenapa aku yakin bahwa menaati hukum Allah itu selalu bermanfaat buatku?’ Ingatlah, jangan memaksakan pandangan Anda. Sebaliknya, bantu dia mengembangkan keyakinannya sendiri. Dengan demikian, akan lebih mudah baginya untuk memiliki iman yang teguh. ”Diyakinkan untuk Percaya” Alkitab mencatat tentang pemuda Timotius yang sudah mengenal tulisan-tulisan kudus ”sejak masa bayi”. Namun, rasul Paulus mendesak Timotius, ”Hendaklah engkau tetap berpegang pada perkara-perkara yang telah engkau pelajari dan yang tentangnya engkau telah diyakinkan untuk percaya.” (2 Timotius 3: 14, 15) Seperti Timotius, anak Anda mungkin telah diajari standar Alkitab sejak lahir. Namun sekarang, Anda perlu membantu agar ia yakin akan hal itu.

Buku Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 1, menyatakan, ”Selama si anak masih tinggal bersama Anda, Anda berhak untuk menyuruh dia mengikuti kegiatan rohani rutin. Tetapi, tujuan akhirnya adalah untuk menanamkan kasih akan Allah dalam hatinya—bukan sekadar membuat si anak melakukan kegiatan itu seperti robot.” Dengan terus mengingat tujuan itu, Anda bisa membantu anak Anda ”kokoh dalam iman” dan iman itu menjadi jalan hidupnya—bukan hanya jalan hidup Anda.1—1 Petrus 5:9. 1 Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Menara Pengawal 1 Mei 2009, halaman 10-12, dan Pertanyaan Kaum Muda —Jawaban yang Praktis, Jilid 1, halaman 315-318.

RENUNGKANLAH . . . ˇ Bagaimana reaksi saya apabila anak saya meragukan kepercayaan saya? ˇ Bagaimana artikel ini dapat membantu saya menunjukkan reaksi yang lebih baik?

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

21


KEHIDUPAN PADA ZAMAN ALKITAB

Alat Musik dan Pemainnya ”Pujilah [Allah] dengan tiupan tanduk. Pujilah dia dengan alat musik bersenar dan harpa. Pujilah dia dengan rebana dan tarian yang membentuk lingkaran. Pujilah dia dengan alat-alat musik bersenar dan seruling. Pujilah dia dengan simbal yang merdu bunyinya. Pujilah dia dengan simbal yang gemerencang.”—MAZMUR 150:3-5.

M

USIK dan para pemainnya telah lama berperan penting dalam ibadat kepada Allah Yehuwa. Sebagai contoh, sewaktu Yehuwa secara mukjizat membebaskan bangsa Israel melalui Laut Merah, Miriam, kakak Harun, memimpin para wanita untuk menyanyikan lagu kemenangan dan menari. Mereka menari sambil memainkan rebana. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya musik bagi bangsa Israel —mereka baru saja luput dari pasukan Mesir, namun banyak dari para wanitanya membawa serta alat musik dan siap memainkannya. (Keluaran 15:20) Belakangan, Raja Daud mengatur agar ribuan pemain musik menjadi bagian dari ibadat di tabernakel. Pengaturan ini berlanjut di bait yang dibangun oleh putranya, Salomo. —1 Tawarikh 23:5.

22

Dari apa alat-alat musik ini dibuat? Seperti apa bentuknya? Bagaimana bunyinya? Dan, kapan alat-alat ini digunakan? Jenis-Jenis Alat Musik Alat-alat musik yang disebutkan dalam Alkitab dibuat dari kayu yang bagus, kulit binatang yang diregangkan, logam, tanduk, dan tulang. Ada juga yang dilapisi gading. Senar dibuat dari serat tumbuhan atau usus binatang. Meskipun alat-alat musik kuno itu hampir tidak ada lagi sekarang, gambar-gambarnya masih ada.


(Ukuran tidak menurut skala)

Alat musik pada zaman Alkitab bisa dibagi menjadi tiga kategori dasar: alat musik bersenar, misalnya harpa, lira (1), dan kecapi (2); alat musik tiup, misalnya tanduk, atau syofar (3), trompet (4), dan seruling yang disukai banyak orang (5); alat musik perkusi, misalnya rebana (6), kelentung (7), simbal (8), dan giring-giring (9). Para pemain musik menggunakan alat-alat ini untuk mengiringi nyanyian yang puitis dan tarian yang bersemangat. (1 Samuel 18:6, 7) Yang terpenting, mereka menggunakannya dalam ibadat kepada Allah yang telah menganugerahkan karunia musik. (1 Tawarikh 15:16) Cermatilah setiap kelompok alat musik.

1

2

Alat Musik Bersenar Harpa dan lira adalah alat musik yang ringan dan mudah dibawa, dan memiliki senar-senar yang direntangkan pada bingkai kayu. Daud memainkan sebuah alat musik bersenar untuk menenangkan jiwa Raja Saul yang resah. (1 Samuel 16:23) Alat-alat ini digunakan dalam orkestra pada penahbisan bait Salomo dan pada acara lain yang menggembirakan, misalnya perayaan.—2 Tawarikh 5:12; 9:11. Kecapi bentuknya berbeda dengan harpa. Senar-senarnya direntangkan pada rangka kayu yang dilengkapi papan bunyi. Getaran senarnya menghasilkan nada-nada merdu yang mirip dengan gitar klasik. Senarnya terbuat dari serat sayuran atau usus binatang yang dipintal. Alat Musik Tiup Alat musik jenis ini sering disebutkan dalam Alkitab. Salah satu yang paling kuno adalah tanduk, yang dikenal sebagai syofar, yang digunakan orang Yahudi. Tanduk domba jantan yang dibuat berongga ini menghasilkan bunyi yang nyaring dan tajam. Bangsa Israel menggunakan syofar untuk menghimpun pasukan dan mengerahkan bangsa itu untuk bertindak.—Hakim 3:27; 7:22. Alat musik tiup lainnya adalah trompet dari logam. Sebuah dokumen yang ditemukan di antara Gulungan-Gulungan Laut Mati menunjukkan bahwa trompet dapat menghasilkan nada yang sangat bervariasi. Yehuwa memerintahkan Musa membuat dua trompet dari perak untuk digunakan di tabernakel. (Bilangan 10:2-7) Belakangan, pada penahbisan bait Salomo, 120 trompet turut menyemarakkan perayaan

3

4

6 5

7

8

9


itu dengan bunyinya yang megah. (2 Tawarikh 5:12, 13) Para perajin membuat trompet yang panjangnya berbeda-beda. Ada yang panjangnya lebih dari 91 sentimeter, dari bagian yang ditiup sampai ujungnya yang berbentuk lonceng. Seruling adalah alat musik tiup favorit bangsa Israel. Bunyinya yang menyenangkan dan merdu memeriahkan suasana di pertemuan keluarga, pesta, dan pernikahan. (1 Raja 1:40; Yesaya 30:29) Bunyi seruling yang dramatis juga terdengar pada pemakaman, karena alat ini dimainkan sebagai bagian dari ritual perkabungan (lihat halaman 14).—Matius 9:23.

Alat Musik Perkusi Sewaktu bangsa Israel mengadakan perayaan, ada beragam alat musik perkusi yang digunakan. Bunyinya yang berirama turut membangkitkan perasaan yang meluap-luap. Rebana, yang dibuat dari kulit binatang yang diregangkan pada bingkai kayu bundar, menghasilkan bunyi seperti gendang saat sang pemain atau penari menabuhnya dengan tangan. Sewaktu rebana digoyangkan, kerincingan logamnya menghasilkan bunyi gemerincing yang berirama. Alat musik perkusi lainnya disebut kelentung. Alat ini berupa kerincingan dalam bingkai logam berbentuk oval yang ada pegangan-

nya. Jika digoyangkan dengan cepat, kelentung menghasilkan bunyi dencing yang tajam dan nyaring. Simbal dari perunggu menghasilkan bunyi yang lebih tajam. Ada dua ukuran piringan simbal. Piringan simbal yang besar dimainkan dengan cara saling dibenturkan, sedangkan yang lebih kecil dimainkan di antara dua jari. Keduanya menghasilkan bunyi gemerencang yang kekuatannya berbeda.—Mazmur 150:5. Mengikuti Pola Zaman Dahulu Dewasa ini, Saksi-Saksi Yehuwa mengawali dan mengakhiri pertemuan ibadat mereka dengan musik dan nyanyian. Pada pertemuan yang lebih besar, ada iringan musik rekaman dari orkestra yang memainkan beragam alat musik bersenar, tiup, dan perkusi versi modern. Dengan menyertakan musik dan nyanyian dalam ibadat mereka, para Saksi mengikuti pola dari bangsa Israel kuno maupun orang Kristen abad pertama. (Efesus 5:19) Seperti hamba-hamba Allah pada zaman Alkitab, Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini menikmati paduan puisi dan melodi untuk memuji Yehuwa.


PEMBACA BERTANYA . . . Apakah bumi akan musnah? ˇ Beberapa orang percaya bahwa bumi akan berakhir pada 21 Oktober 2011. Ternyata tidak. Jadi, ramalan penyiar radio di Amerika Serikat Harold Camping hanyalah kata-kata kosong. Ia memprediksi bahwa Hari Kiamat akan jatuh pada 21 Mei 2011 —gempa dahsyat akan mengguncang bumi secara beruntun, dan lima bulan kemudian, pada 21 Oktober, bumi akan musnah. Tetapi, bumi tidak akan pernah berakhir. Sang Pencipta bumi tidak akan membiarkannya terjadi. FirmanNya menyatakan, ”Engkau menetapkan bumi dengan kokoh agar tetap berdiri.”—Mazmur 119:90. Namun, ada pembaca Alkitab yang membantah bahwa planet ini akan hangus dimakan api. Mereka menunjuk 2 Petrus 3:7, 10 sebagai dasar pandangan tersebut, ”Melalui firman yang sama, langit dan bumi yang ada sekarang disimpan untuk api dan disediakan untuk hari penghakiman dan hari kebinasaan orang-orang yang tidak saleh. . . . Namun hari Yehuwa akan datang seperti pencuri; pada waktu itu langit akan lenyap dengan bunyi yang mendesis, tetapi unsur-unsurnya akan hancur karena luar biasa panas, dan bumi serta hasil pekerjaan manusia di dalamnya akan disingkapkan.” Apakah kata-kata rasul Petrus ini bermakna harfiah? Tidak. Karena penafsiran ayat-ayat itu harus selaras dengan konteks dalam surat Petrus dan dengan bagian-bagian Alkitab lainnya. Jika ayat-ayat itu diartikan secara harfiah, itu berarti bahwa langit, atau alam semesta—miliaran bintang dan benda langit lainnya—akan musnah oleh api hanya gara-gara satu titik dalam jagat yang mahaluas ini dihuni oleh manusia yang jahat. Apakah Anda akan memusnahkan berkilo-kilo meter pan-

tai berpasir hanya karena Anda tidak menyukai sebutir pasirnya? Itu tidak masuk akal! Jadi, Yehuwa pun tidak akan membinasakan seluruh alam semesta karena ada pemberontakan di salah satu planet ciptaan-Nya. Selain itu, pandangan demikian sama sekali tidak sejalan dengan kata-kata Yesus ini, ”Berbahagialah orang-orang yang berwatak lembut, karena mereka akan mewarisi bumi.” (Matius 5:5; Mazmur 37:29) Apakah seorang ayah yang pengasih akan membangun rumah yang nyaman bagi keluarganya lalu membakarnya? (Mazmur 115:16) Tidak mungkin! Yehuwa bukan saja Pencipta, Ia juga Bapak yang pengasih.—Mazmur 103:13; 1 Yohanes 4:8. Petrus menggunakan kata ”bumi” dalam arti kiasan, yang memaksudkan masyarakat manusia —dalam hal ini, masyarakat manusia yang jahat. Perhatikan bahwa Petrus mengaitkan peristiwa itu dengan Air Bah pada zaman Nuh. (2 Petrus 3: 5, 6) Ketika Air Bah terjadi, hanya orang-orang jahat yang binasa; bumi tetap ada dan Nuh yang adil-benar beserta keluarganya tetap hidup. Sama halnya, Petrus menggunakan kata ”langit” secara simbolis. ”Langit” memaksudkan pemerintahan manusia. Jadi, orang jahat yang tidak bisa diperbaiki lagi akan lenyap; demikian juga, semua pemerintahan yang jahat akan dihancurkan dan digantikan oleh pemerintahan surgawi Allah, atau Kerajaan-Nya.—Daniel 2:44. Maka, apakah planet bumi akan musnah? Tidak. Yang akan musnah adalah bumi simbolis, yakni masyarakat manusia yang jahat. Bola bumi itu sendiri dan masyarakat manusia yang saleh akan tetap ada selama-lamanya.—Amsal 2: 21, 22. MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

25


BELAJARLAH DARI FIRMAN ALLAH Artikel ini memuat pertanyaan yang mungkin pernah Anda ajukan dan memperlihatkan jawabannya dalam Alkitab Anda. Saksi-Saksi Yehuwa senang membahas jawaban ini bersama Anda.

Mengapa Allah Memiliki Organisasi? 1. Mengapa Allah mengorganisasi orang-orang Israel? Allah mengorganisasi keturunan patriark Abraham menjadi suatu bangsa dan memberi mereka seperangkat hukum. Ia menyebut bangsa itu Israel dan kepada mereka Allah memercayakan ibadat sejati dan FirmanNya, Tulisan-Tulisan Kudus. (Mazmur 147:19, 20) Dengan demikian, orang-orang dari semua bangsa bisa memperoleh berkat.—Baca Kejadian 22:18. Allah memilih bangsa Israel untuk menjadi saksisaksi-Nya. Sewaktu mereka taat, mereka mendapat manfaat dari hukum Allah. (Ulangan 4:6) Dengan mempelajari sejarah bangsa Israel, kita bisa lebih mengenal Allah yang benar.—Baca Yesaya 43:10, 12.

2. Mengapa orang Kristen sejati diorganisasi? Belakangan, Israel tidak lagi diperkenan Allah, dan sebagai gantinya, Yehuwa memilih sidang jemaat Kristen. (Matius 21:43; 23:37, 38) Sebelumnya, bangsa Israel adalah saksi-saksi bagi Allah. Kini, orang Kristen sejatilah yang melayani sebagai saksi-saksi-Nya.—Baca Kisah 15:14,17. Yesus mengorganisasi para pengikutnya untuk memberikan kesaksian tentang Yehuwa dan membuat murid dari semua bangsa. (Matius 10:7, 11; 24:14; 28:19, 20) Pekerjaan itu sedang mencapai klimaksnya. Dewasa ini, Yehuwa telah mempersatukan jutaan orang dari semua bangsa dalam ibadat sejati. (Penyingkapan [Wahyu] 7:9, 10) Orang Kristen sejati juga diorganisasi agar dapat saling membantu dan menganjurkan. Di seluruh dunia, mereka menikmati program pengajaran Alkitab yang sama di pertemuan ibadat mereka.—Baca Ibrani 10:24, 25. 26

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012


3. Bagaimana organisasi Saksi-Saksi Yehuwa zaman modern dimulai? Organisasi ini mulai terbentuk pada tahun 1870-an. Sekelompok kecil pelajar Alkitab mulai menemukan kembali kebenaran Alkitab yang telah lama hilang. Mereka tahu bahwa Yesus mengorganisasi sidang jemaat Kristen untuk memberitakan kabar baik. Maka, mereka melakukan kampanye pemberitaan Kerajaan di seluruh dunia. Pada 1931, mereka mulai menggunakan nama Saksi-Saksi Yehuwa.—Baca Kisah 1:8; 2:1, 4; 5:42.

4. Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa diorganisasi dewasa ini? Pada abad pertama, sidang-sidang jemaat Kristen di banyak negeri mendapat arahan dari suatu badan pimpinan pusat yang mengakui Yesus sebagai Kepala sidang jemaat. (Kisah 16:4, 5) Demikian pula dewasa ini, Saksi-Saksi Yehuwa mengakui Yesus sebagai Pemimpin mereka. (Matius 23: 9, 10) Mereka juga mendapat bimbingan dari Badan Pimpinan yang terdiri atas penatua-penatua berpengalaman yang menyediakan anjuran serta arahan berdasarkan Alkitab bagi lebih dari 100.000 sidang. Di setiap sidang, ada pria-pria cakap yang melayani sebagai penatua, atau pengawas. Pria-pria ini dengan pengasih menggembalakan kawanan domba Allah.—Baca 1 Petrus 5:2, 3. Saksi-Saksi Yehuwa diorganisasi untuk memberitakan kabar baik dan membuat murid. Agar dapat membantu orang di mana-mana, mereka menerjemahkan, mencetak, dan menyebarkan bahan pelajaran Alkitab dalam lebih dari 500 ba-

hasa. Seperti para rasul, mereka memberitakan kabar baik dari rumah ke rumah. (Kisah 20:20) Mereka menawarkan pelajaran Alkitab pribadi kepada orang-orang yang dengan tulus mengasihi kebenaran. Karena tujuan utama umat Yehuwa adalah menyenangkan Allah dan membantu orang lain, mereka adalah umat yang berbahagia. —Baca Mazmur 33:12; Kisah 20:35.

Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 19 buku ini, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN?


WISUDA KE-131 SEKOLAH GILEAD

”Membuat Yehuwa Tersenyum”

K

ELUARGA, sahabat, dan para tamu berkumpul pada 10 September 2011 untuk menghadiri wisuda kelas ke-131 Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Di awal hari, para pembicara maupun para siswa merasa tegang. Tetapi, di akhir acara, ke-9.063 hadirin semuanya relaks dan tersenyum, setelah menikmati berbagai khotbah, pertunjukan, dan wawancara. Stephen Lett, anggota Badan Pimpinan SaksiSaksi Yehuwa dan ketua acara, menyampaikan khotbah pembuka. Ia mengulas ayat-ayat Alkitab yang menggambarkan bahwa Allah Yehuwa memiliki tubuh kiasan, dan ia menyoroti ayat-ayat yang membahas bagaimana Yehuwa menggunakan mata, telinga, tangan, dan lengan kiasanNya. Pertama, pembicara membahas 2 Tawarikh 16:9 yang mengatakan bahwa ”mata [Yehuwa] menjelajahi seluruh bumi untuk memperlihatkan kekuatannya demi kepentingan orang-orang yang sepenuh hati terhadapnya”. Para siswa dianjurkan untuk tetap sepenuh hati mengabdi kepada Yehuwa. Mereka juga dapat meniru Allah dengan berupaya melihat kebaikan dalam diri orang lain. Berikutnya, Saudara Lett membahas 1 Petrus 3:12, yang mengatakan bahwa telinga Yehuwa tertuju kepada permohonan orang-orang yang adil-benar. Ia mendesak para siswa untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, dengan mengingat bahwa Yehuwa benarbenar ingin mendengarkan doa mereka. Sang pembicara juga mengupas Yesaya 41:13, yang memuat janji Yehuwa, ”Akulah Yehuwa, Allahmu, yang memegang erat tangan kananmu, Pribadi yang berfirman kepadamu, ’Jangan takut. Akulah yang akan menolong engkau.’ ” Dengan hangat, Saudara Lett mengatakan, ”Perhatikan pernyataan Yehuwa yang sangat menyentuh hati ini. Ia mengulurkan tangan-Nya untuk menggenggam tangan kita.” Ia selanjut28

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

nya memberi tahu para siswa agar selalu membuka diri untuk menerima bantuan Yehuwa dan tidak pernah menolaknya. Ia juga mengatakan bahwa para siswa bisa meniru Yehuwa dengan mengulurkan tangan mereka untuk membantu orang lain. Terakhir, Saudara Lett membacakan Yesaya 40:11. Ia mengundang hadirin untuk membayangkan kasih sayang yang lembut di balik ayat itu. ”Yehuwa mengumpulkan kita dengan lengan-Nya,” kata Saudara Lett. ”Ia membawa kita di dada-Nya.” Bagaimana hendaknya tanggapan kita? Para siswa dinasihati untuk tetap lembut dan penurut seperti anak domba agar Yehuwa mau menggendong mereka di dada-Nya. ”Harta Ini Ada pada Kami dalam Bejana-Bejana Tanah” David Splane dari Badan Pimpinan mengupas tema ini. (2 Korintus 4:7) Apa yang dimaksud dengan harta? Apakah itu pengetahuan atau hikmat? ”Bukan,” jawab sang pembicara. ”Harta yang rasul Paulus maksudkan adalah pelayanan untuk membuat kebenaran menjadi nyata.” (2 Korintus 4:1, 2, 5) Saudara Splane mengingatkan para siswa bahwa lima bulan yang telah mereka lewati untuk belajar adalah persiapan untuk tugas khusus dalam pelayanan. Tugas itu harus sangat dihargai. Pembicara menjelaskan bahwa ”bejana-bejana tanah” memaksudkan tubuh jasmani kita. Ia mengontraskan bejana yang terbuat dari tanah dengan yang terbuat dari emas. Bejana dari emas jarang digunakan. Sebaliknya, bejana dari tanah memang dibuat untuk sering digunakan. Apabila kita menyimpan harta dalam bejana emas, kita mungkin tidak hanya memerhatikan hartanya, tetapi juga bejananya. ”Kalian para siswa hendaknya tidak menarik perhatian kepada diri sendiri,” kata Saudara Splane. ”Sebagai utusan injil,


Saudara hendaknya mengarahkan orang-orang kepada Yehuwa. Saudara adalah bejana tanah yang sederhana.” Sang pembicara melanjutkan perumpamaannya dengan mengatakan bahwa pada zaman Alkitab, beberapa bejana tanah dibuat tahan api, dan ada yang dilapisi glasir yang kuat sehingga tidak mudah sompek. Pelajarannya? Melalui pengalaman yang mereka lalui selama bulan-bulan pertama di tempat tugas, para utusan injil pasti akan lebih tangguh, seakan-akan dilapisi glasir yang kuat. Mereka tidak akan terlalu sensitif lagi terhadap kritikan dan tidak cepat tersinggung. ”Saudara akan mendapati bahwa Saudara lebih kuat daripada yang Saudara sangka,” kata Saudara Splane. Yehuwa telah memercayakan harta pelayanan ini, bukan kepada para malaikat, melainkan kepada bejana-bejana tanah. ”Itu bukti bahwa Yehuwa percaya kepada Saudara,” demikian kesimpulan sang pembicara. ”Bersama Para Pejalan Kaki Engkau Berlari . . . Bagaimana Engkau Dapat Berlomba dengan Kuda?” ”Seberapa jauh dan seberapa cepat Saudara dapat berlari?” tanya Samuel Herd dari Badan Pimpinan. Mengapa ia mengajukan pertanyaan itu kepada para siswa? Ia membandingkan pengalaman para siswa dengan pengalaman nabi Yeremia. Pria setia itu mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan yang ia hadapi. Tetapi, ia masih harus menghadapi cobaan-cobaan yang lebih berat. Maka, Yehuwa bertanya, ”Karena jika bersama para pejalan kaki engkau berlari, dan mereka membuat engkau lelah, bagaimana engkau dapat berlomba dengan kuda?”—Yeremia 12:5. Saudara Herd menarik pelajarannya bagi para siswa, dan mengatakan, ”Saudara mungkin merasa telah berlari bersama kuda karena banyaknya tes dan ulangan selama sekolah ini. Tetapi, Saudara sebenarnya hanya berlari bersama pejalan kaki, bukan dengan kuda. Di daerah tugas nanti, barulah Saudara akan berlomba dengan kuda, atau menghadapi tantangan yang lebih besar daripada yang bisa Saudara bayangkan sekarang. Dapatkah Saudara berhasil? Pelatihan Gile-

ad telah mempersiapkan Saudara untuk berlari bersama kuda dan tidak kelelahan.” Ia menganjurkan para siswa untuk terus berlatih secara rohani, menjaga rutin pelajaran Alkitab serta doa. Saudara Herd mengakui bahwa di masa depan, beberapa utusan injil akan merasa kecil hati atau menghadapi sikap apatis. Yang lain akan dirongrong penyakit atau merasa tidak cakap. Tetapi, ia meyakinkan para siswa bahwa mereka memiliki sumber kekuatan yang akan membantu mereka mengatasi situasi yang buruk dan tidak kelelahan. ”Entah Saudara berlomba dengan pejalan kaki atau kuda,” kata sang pembicara, ”percayalah bahwa tangan Allah yang perkasa bisa membantu Saudara melaju mencapai garis finis. Saudara pun akan berhasil sebagai utusan injil demi kehormatan dan pujian bagi Yehuwa.” Hal-Hal Menarik Lainnya ”Jangan Hanya Sedikit.” John Ekrann, anggota Panitia Cabang Amerika Serikat, membahas kisah mengenai nabi Elisa dan seorang janda yang putra-putranya hampir saja direnggut darinya untuk dijual sebagai budak. (2 Raja 4:1-7) Sang janda hanya mempunyai sebuah bejana kecil berisi minyak. Elisa menyuruh dia mengumpulkan bejana-bejana lain dari para tetangganya, dan berkata, ”Jangan hanya sedikit.” Melalui Elisa, Yehuwa secara mukjizat mengisi semua bejana itu dengan minyak. Sang janda pun menjual minyak itu dan menerima cukup uang untuk membayar utangnya dan memenuhi kebutuhan keluarganya untuk suatu waktu. Dari kisah ini, pelajaran apa yang bisa diperoleh para calon utusan injil? Sewaktu janda itu mengumpulkan bejana, ia tentu tidak memilihmilih. ”Ia pasti mengumpulkan bejana apa pun yang bisa menampung minyak,” kata sang pembicara, ”dan mungkin makin besar makin baik.” Selanjutnya, Saudara Ekrann mendesak para siswa untuk melakukan tugas apa pun yang diberikan, besar atau kecil. ”Jangan pilih-pilih,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa besarnya berkat yang diterima sang janda berkaitan langsung dengan seberapa cermat ia memerhatikan petunjuk Elisa. Hikmahnya? Besarnya berkat yang kita terima berkaitan langsung dengan MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

29


Siswa Gilead memperagakan kembali pengalaman mereka dalam pelayanan

kuatnya semangat dan iman yang kita perlihatkan. ”Jangan menahan diri,” kata sang pembicara. ”Mereka Adalah Roti bagi Kita.” William Samuelson, pengawas Departemen Sekolah-Sekolah Teokratis, mengembangkan tema ini, yang diambil dari Bilangan 14:9. Ia menyoroti teladan dari Yosua dan Kaleb. Kata ”roti” di ayat ini menunjukkan bahwa penduduk Kanaan dapat dengan mudah ditaklukkan, dan bahwa pengalaman itu akan menopang serta menguatkan bangsa Israel. Apa pelajarannya bagi para siswa? ”Jika Saudara mengalami tantangan dalam pelayanan di masa depan,” kata sang pembicara, ”anggaplah itu sebagai sesuatu yang akan menguatkan serta menopang Saudara.” ”Apakah Iman Mereka Tidak Akan Karam di Tengah Badai Mendatang?” Sam Roberson, salah seorang instruktur, membahas peringatan rasul Paulus bahwa iman beberapa orang akan ”binasa bagaikan kapal yang karam”. (1 Timotius 1:19) Ia mendesak para siswa untuk membangun dalam diri orang lain iman yang terpancang kuat pada Allah Yehuwa. ”Pekerjaan Saudara,” katanya, ”dapat disamakan dengan pekerjaan seorang pandai besi.” Dalam hal apa? Seorang pandai besi menyambungkan mata-mata rantai pada jangkar agar kapal dapat tertambat dengan aman. Demikian pula, utusan injil membantu para pelajar Alkitab membangun sifat-sifat rohani yang dibutuhkan untuk keselamatan. Sang pembicara menyamakan mata-mata rantai itu dengan delapan sifat yang dicatat di 2 Petrus 1:5-8. Saudara Roberson mengatakan bahwa 30

MENARA PENGAWAL ˙ 1 FEBRUARI 2012

jika para utusan injil membantu pelajar Alkitab mengerti bagaimana Yehuwa mempertunjukkan sifat-sifat tersebut, para pelajar itu akan mengembangkan keterikatan yang tak terpisahkan dengan Yehuwa. Mereka akan sanggup bertahan di tengah badai kesulitan apa pun yang mungkin menguji iman mereka. Pengalaman dan Wawancara Michael Burnett, instruktur lainnya, meminta para siswa Gilead menceritakan dan memperagakan kembali beberapa pengalaman yang mereka nikmati baru-baru ini dalam pelayanan. Hadirin senang mendengar bagaimana para siswa bisa memberitakan injil kepada orang-orang di pusat perbelanjaan, di bandara, dari rumah ke rumah, dan bahkan melalui telepon dengan orang yang salah sambung. Kemudian, Michael Hansen dari Keluarga Betel Amerika Serikat mewawancarai tiga saudara yang memiliki pengalaman bertahun-tahun sebagai utusan injil—Stephen McDowell di Panama, Mark Noumair di Kenya, dan William Yasovsky di Paraguay. Apa yang mereka sampaikan menandaskan tema bagian itu, ”Mendapatkan Sukacita dalam Melakukan Kehendak Yehuwa.” (Mazmur 40:8) Mark Noumair, misalnya, menyebutkan hal-hal spesifik yang membuat ia dan istrinya bersukacita sewaktu melayani di daerah tugas mereka. Persahabatan dengan para Saksi setempat membuat mereka sangat bahagia. Ia dan istrinya juga bersukacita karena melihat saudarasaudara mengikuti petunjuk, mengamati mereka membuat perubahan besar dalam kehidupan, dan memerhatikan bagaimana Yehuwa memberkati upaya mereka. Ia meyakinkan para siswa bahwa sukacita terbesar sedang menanti mereka. Setelah seorang siswa kelas ke-131 membacakan surat yang dengan indah mengungkapkan rasa terima kasih para siswa, Saudara Lett menutup acara dengan menganjurkan para lulusan untuk bertindak bijaksana. Jika demikian, katanya, mereka akan ”membuat Yehuwa tersenyum”. Para utusan injil itu tentu akan membuat Yehuwa tersenyum seraya mereka melayani Dia dengan setia di daerah tugas masing-masing.—Yesaya 65:19.


Lulusan Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal Kelas Ke-131 Pada daftar di bawah ini, baris dinomori dari depan ke belakang, dan nama diurutkan dari kiri ke kanan pada setiap baris. (1) Lesch, C.; Lesch, N.; Shakarjian, P.; Shakarjian, T.; Budden, R.; Budden, K.; Nash, T.; Nash, L. (2) Tremblay, E.; Tremblay, C.; Garvey, D.; Garvey, G.; Gaunt, R.; Gaunt, P.; Lau, J.; Lau, J. (3) Davis, S.; Davis, S.; Sargeant, J.; Sargeant, J.; Fonseca, C.; Fonseca, S.; Thenard, E.; Thenard, A. (4) Petratyotin, A.; Petratyotin, R.; Reyes, N.; Reyes, N.; Eisiminger, B.; Eisiminger, S.; Hacker, J.; Hacker, C. (5) Hartman, E.; Hartman, T.; Goolia, W.; Goolia, K.; Thomas, J.; Thomas, E.; Okazaki, N.; Okazaki, M. (6) Mills, C.; Mills, A.; Benning, L.; Benning, T.; Sobiecki, S.; Sobiecki, T.; Gagnon, L.; Gagnon, E. (7) Hansen, B.; Hansen, M.; Fahie, A.; Fahie, M.; Dalgaard, J.; Dalgaard, J.; Andersson, M.; Andersson, R.

Kelas ditugasi ke negeri-negeri di bawah ini

LITUANIA

KANADA

JERMAN SLOVAKIA

AMERIKA SERIKAT

10 34,7 19,0 13,5

STATISTIK KELAS negeri yang diwakili rata-rata usia rata-rata tahun sejak dibaptis rata-rata tahun dalam dinas sepenuh waktu

BULGARIA NEPAL

PANAMA

VENEZUELA

BRASIL

GHANA SIERRA BENIN LEONE LIBERIA KAMERUN

REPUBLIK AFRIKA TENGAH KENYA BURUNDI MOZAMBIK

PARAGUAY AFRIKA SELATAN

DAERAH TUGAS UTUSAN INJIL

HONG KONG MALAYSIA INDONESIA


Apakah Armagedon suatu bencana alam? LIHAT HALAMAN 4.

Mengapa Allah yang pengasih membinasakan banyak orang pada perang Armagedon? LIHAT HALAMAN 6.

Tiga peristiwa besar apa yang Alkitab nubuatkan akan segera terjadi? LIHAT HALAMAN 9.

Bagaimana seorang pecandu alkohol sanggup mengubah gaya hidupnya? LIHAT HALAMAN 12-13.

Apakah bumi akan musnah?

LIHAT HALAMAN 25.

Apakah Anda berminat dikunjungi? Bahkan dalam dunia yang penuh kesukaran ini, Anda dapat memperoleh kebahagiaan dari pengetahuan Alkitab yang saksama tentang Allah, Kerajaan-Nya, dan maksud-tujuan-Nya yang menakjubkan bagi umat manusia. Jika Anda ingin menerima penjelasan lebih lanjut atau mendapatkan pelajaran Alkitab secara cuma-cuma, silakan tulis surat kepada Saksi-Saksi Yehuwa, PO Box 2105, Jakarta 10001, atau ke salah satu alamat yang cocok yang tertera di halaman 4

www.watchtower.org

wp12 02/01-IN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.