kanan. Di sini akan didapatkan tanda-tanda kor pulmonal dengan gagal jantung kanan seperti takipnea, takikardia, sianosis, right ventricular lift, right atrial gallop, murmur Graham-steel, bunyi P2 yang mengeras, tekanan vena jugularis yang meningkat, hepatomegali, asites, dan edema.6 Pada pleuritis tuberkulosa, kelainan pemeriksaan fisik tergantung dari banyaknya cairan di rongga pleura. Pada perkusi ditemukan pekak, pada auskultasi suara napas yang melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat cairan. Pada limfadenitis tuberkulosa, terlihat pembesaran kelenjar getah bening, tersering di daerah leher, kadang-kadang di daerah ketiak. Pembesaran tersebut menjadi “cold abscess�.

Pemeriksaan Bakteriologik11 Pemeriksaan ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menegakkan
diagnosis.
Yang
perlu
diperhatikan
dalam
pemeriksaan ini: a. Bahan pemeriksaan Bahan untuk pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL), urin, feses dan jaringan biopsi (termasuk biopsi jarum halus/BJH) b. Cara pengumpulan bahan Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS): -
Sewaktu / spot (dahak sewaktu saat kunjungan)
-
Pagi (keesokan harinya)
-
Sewaktu / spot (pada saat mengantarkan dahak pagi)
Atau setiap pagi 3 hari berturut-turut Bahan
pemeriksaan/spesimen
yang
berbentuk
cairan
dkumpulkan/ditampung dalam pot yang bermulut lebar,
12