Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 307

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

Gambar 9. Kartun ini dimuat dalam sebuah surat kabar yang diakui Angkatan Darat yang mendukung kampanye anti-PKI. Gambaran kekerasannya sama seperti kartun-kartun yang terbit dalam koran-koran PKI. Hanya tulisan-tulisannya sekarang dibalik: PKI adalah tokoh jahat yang mengkhianati cita-cita Sukarno dan bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan imperialis. Gerakan 30 September dilukiskan sebagai seekor ular yang dilukis dengan tulisan “tikaman dari belakang”, “kontra rev”, dan “fitnah”. Ia bersekutu dengan hantu imperialisme dan neokolonialisme (nekolim) Barat di sisi kanan. Si pejuang bertulisan “Rakyat-ABRI” mengayun pedang “Panca Azimat Revolusi” Sukarno. Semboyan yang ditulis di bawah terbaca “Tidak Pernah Lupa Nekolim”. Memberikan pembenaran pada kekerasan anti-PKI dipandang dari sudut cita-cita PKI sendiri (revolusi, Sukarnoisme, dan antiimperialisme) memperlihatkan, bagaimana enggan jenderal-jenderal Angkatan Darat itu jika harus tampil melawan prinsip-prinsip tersebut, bahkan ketika mereka itu telah menerima bantuan dari Amerika Serikat dan merongrong Sukarno. Sumber: Kompas, 20 Oktober 1965.

281


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.