Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 244

5. AIDIT, PKI, DAN G-30-S

memberikan perintah-perintah bahkan kepada anggota-anggota senior Politbiro. (Seperti dicatat Sudisman, bahkan ia sendiri menerima “perintah-perintah� dari Aidit.) Aidit, sebagai sosok penghubung utama antara Biro Chusus dan pimpinan partai yang legal, berada dalam posisi yang unik dan kuat. Para pimpinan partai yang lain harus mengikuti penilaiannya dalam hal aksi militer. Ketika aksi ini gagal, mereka percaya aksi itu gagal karena Aidit telah bekerja seorang diri, di luar kontrol lembaga-lembaga partai yang lain, dan mengorganisir G-30-S dengan bantuan Biro Chusus, sebuah sayap partai yang sepenuhnya berada di bawah kepemimpinannya. KEUNTUNGAN MENDAHULUI

Jika benar Aidit adalah penggerak utama G-30-S, lalu apakah alasannya? Baik Iskandar Subekti maupun Sudisman berpendapat bahwa G-30-S dimaksudkan sebagai tindakan secara militer untuk mendahului rencana kudeta Dewan Jenderal. Banyak politisi di Jakarta pada 1965, termasuk Sukarno sendiri, mengkhawatirkan bahwa jenderal-jenderal tertentu Angkatan Darat sedang berkomplot dengan kekuatan Barat untuk menggulingkan Sukarno. Kemungkinan besar Aidit mempercayai adanya Dewan Jenderal dan bahwa dewan ini merupakan ancaman langsung bagi Presiden Sukarno dan juga PKI. Baik Sudisman maupun Subekti membenarkan bahwa mereka yakin dalam Agustus dan September 1965 tentang adanya rencana kup oleh pimpinan tertinggi Angkatan Darat. Pertanyaan yang menimbulkan teka-teki ialah mengapa Aidit percaya tindakan mendahului secara militer itu merupakan pilihan paling baik untuk menjawab ancaman tersebut? Apakah ia tidak mempercayai Presiden Sukarno untuk menangani jenderal-jenderal itu sendiri? Apakah Aidit tidak percaya kepada kemampuan PKI dalam menghadapi serangan militer? Sudah sejak akhir 1940-an partai hampir selalu mengalami serangan: penindasan pascaperistiwa Madiun 1948, penangkapan massal di Jakarta pada Agustus 1951, pelarangan partai di tiga daerah pada 1960 (“Tiga Selatan�: Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan). Namun demikian partai berhasil selamat dan tumbuh di tengah-tengah kemunduran-kemunduran itu. Mengapa Aidit tidak menunggu sampai

218


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.