Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 213

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

sesuai dengan tata cara protokol, Aidit mendapat pengawalan satu detasemen militer ketika ia bepergian keluar Jakarta. Namun, mengingat sikap antikomunis di kalangan pimpinan Angkatan Darat, ia tidak memercayai pengawalan yang diberikan untuk melindungi dirinya. Ia akan memerintahkan Sjam agar jaringan militer Biro Chusus di daerah membayangi para pengawal dan menjamin bahwa ia tidak akan dicelakai. Betapapun banyaknya Biro Chusus mengambil manfaat dari para simpatisannya di kalangan militer, badan ini juga menawarkan sesuatu sebagai timbal balik. Ada hubungan memberi dan menerima yang ruwet antara Biro Chusus dan kontak-kontak militernya. Biro Chusus memberi informasi yang membantu para perwira memahami situasi politik dan bahkan memajukan karier mereka. Seperti dikatakan Hasan, “Untuk menarik militer mereka berikan informasi supaya bisa jadi lebih mantep dalam pekerjaan militernya.â€? Misalnya ketika memerangi pemberontakan Darul Islam, PRRI, dan Permesta, beberapa perwira bekerja sama dengan organisasi massa yang beraďŹ liasi dengan PKI. Gerakan Darul Islam (1948-1962) yang aktif di Jawa Barat, menuntut Negara Islam untuk Indonesia. (Gerakan itu dikenal dengan akronim DI, sedangkan sayap militernya, Tentara Islam Indonesia, disingkat sebagai TII. Sekarang gerakan ini biasa disebut sebagai DI/TII.) Baik para gerilyawan gerakan Darul Islam, maupun perwira-perwira pembangkang di balik pemberontakan PRRI dan Permesta sangat antikomunis. PKI mempunyai kepentingan mendesak membantu militer dalam menindas pemberontakan-pemberontakan ini. Selama operasi militer berlangsung beberapa perwira mempergunakan jaringan-jaringan kader PKI setempat untuk informasi intelijen dan merekrut milisi sipil. Biro Chusus memudahkan hubungan antara personil militer dengan PKI. Tentang hal ini Hasan menguraikan: Jadi menarik militer itu kayak begini, misalnya dia tugas untuk menghantam DI/TII ya, tugas. Tugasnya militer untuk menghantam DI/TII di Jawa Barat dan kemudian dia dapat informasi, informasi dari Bung Sjam misalnya DI tuh begini, begini, politiknya begini, gini, gini, jadi si militer dengar tuh. Oh begitu itu. Terus misalnya DI itu bagaimanapun tidak punya massa, karena itu untuk menghantam dia harus meng-

187


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.