Majalah Lacak Edisi 50

Page 1

B

E

R

A

N

I

M

E

N

G

U

R

A

I

F

A

K

T

A

B E R A N I M E N G U R A I F A K T A

EDISI 050 2008

EDISI 050 2008

KOTA BIMA MENGERAHKAN SEGALA POTENSI

SKANDAL PANAS

WAKIL RAKYAT Kota Bima Mengerahkan Segala Potensi Rp. 24.800,-



SALAM PENERBIT PT. Petroprof Techno PENDIRI/ PEMIMPIN UMUM B.W Sugiarto WAKIL PEMIMPIN UMUM Mahesa Putra W PEMIMPIN PERUSAHAAN Lucia Yunita PEMIMPIN REDAKSI Tubagus Budi Rachman REDAKTUR EKSEKUTIF Taufik R, Yudha Waskita Ɣ Syamsir S. MB. Joko Irianto Ɣ DR. Joko Widodo MS Santoso Krishartono Ɣ Daniel Krislam Kokali Kurniawan N. REDAKTUR PELAKSANA Bima Setiawan REDAKTUR Omar Syam Pasaribu STAFF REDAKSI Darussalam Ɣ Teguh Priyambodo Sjaiful Huda Ɣ Ahmed Witara 81a Inadra D. Ɣ I. Indrianto Darajati Imanullah Ɣ Handarujati Ɣ Umar S Clau Rizky Farurrozi SEKRETARIS REDAKSI Sofiana KORESPONDEN Inadra D (Batam) Ɣ I Andrianto (Jateng) M Adi Cahyadi Ɣ Dani S.W Ɣ Indra B.U (Jatim) Andri (Denpasar) Ɣ Moh. Lutfhi (Pekalongan) WARTAWAN FOTO Rangga B Damardjati Djoni Litahalim ARTISTIK & DESAIN Dian Alamanda Yudi IKLAN Faisal Siregar SIRKULASI Muh. Naim (Manager) Ɣ Irman STAFF UMUM Saeful Habib Ɣ Kartono

REDAKSI & SIRKULASI/IKLAN Jl. RS Fatmawati No. 75A Jakarta Selatan 12150 Telp. (021) 7397037 - 7397023 - 72789718 Fax. (021) 7237744 No Rek. PT PETROPROF TECHNO: Bank Mandiri Cab. Jakarta Cipete. Ac. 1270005100084 EMAIL : redaksi@majalahlacak.com iklan@majalahlacak.com sirkulasi@majalahlacak.com

uli ini adalah bulan musim liburan bagi anakanak, tapi tentunya tidak bagi kami. Di dalam waktu yang tetap rigit ini kami harus berusaha tampil tepat waktu, untuk menemui pembaca dan menyuguhkan informasi yang perlu diketahui. Seperti biasa, jauh hari sebelum tenggat waktu, kami menyusun prioritas untuk Laporan Utama, Laporan Khusus dan rubrik-rubrik lainnya. Namun adakalanya, mendekati detik-detik terakhir baik Laporan Utama maupun Laporan Khusus berubah 180 derajat, kami pun harus banting stir. Demikian halnya kali ini. Seputar kejaksaan yang semula dirancang untuk Laporan Utama 1, melorot menjadi pilihan kedua. Sedangkan Laporan Utama 1, seperti pinta, Pemimpin Umum kami yang datang tiba-tiba di malam hari, adalah tingkah laku tercela anggota DPR, terutama dalam soal asmara. Masalah illegal logging di Riau menjadi Laporan Khusus. Untuk mengetahui seluk-beluknya, kami langsung terbang ke sana dan menemui berbagai sumber misalnya Walhi dan Jikalahari. Ternyata para pelaku illegal logging di sana banyak didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Ada juga yang dilakukan oleh masyarakat tapi jumlahnya sangat kecil bila dibandingkan dengan pelaku illegal logging perusahaan-perusahaan besar tersebut. Selain kedua laporan itu, tentu kami masih mempunyai berbagai laporan menarik lainnya. Seorang rekan kami yang berkunjung ke Malaysia, sempat melakukan investigasi ringan mengenai seluk-beluk wanita panggilan di Petalling Street. Dalam Rubrik Olahraga, ada dua hal yang kami sorot yakni mengenai bursa transfer pemain di liga-liga Eropa termasuk di dalamnya perpidahan para pelatih dan prestasi atlet-atlet nasional di ajang PON XVII di Kalimantan Timur. Dengan biaya sekitar Rp 1,5 triliun, semestinya PON kali ini tidak seperti PON sebelumnya di Sumatera Selatan yang konon miskin prestasi. Dalam Rubrik Hankam masalah kecilnya gaji polisi kami angkat ke permukaan. Menurut Kapolri, gaji terkecil anggota Polri mestinya Rp 8,5 juta perbulan. Bandingkan dengan Rp 1,5 yang mereka terima sekarang. Kerepotan Polri bertambah manakala ratio mereka dengan jumlah penduduk berbanding sangat timpang; 1:1.200, padahal ukuran PBB 1:500. Memang belum ada jaminan, jika gaji polisi meningkat pesat apakah pungli di jalan raya akan hilang? Dalam Rubrik Entertainment, artis Andi Soraya punya prinsip dalam hal mendidik anak. Boleh nonton film komedi bahkan yang ada unsur pendidikan seksnya, daripada nonton film yang memamerkan kekerasan. Redaksi.

J

EDISI 050 2008

3


TAJUK

Moral

i balik dinding-dinding kokoh, megah nan mewah, tidak selamanya memberi jaminan bahwa yang terjadi di balik kekokohan, kemegahan dan kemewahan itu selaras dengan norma-norma peradaban manusia. Para wakil rakyat yang menghuni Gedung DPR/MPR di Senayan, sebetulnya harus merasa berada di dalam rumahnya rakyat, bukan di dalam rumah mereka sendiri yang membuat mereka bisa berbuat bebas sesuka hati. Tapi inilah yang terjadi. Para wakil rakyat yang terhormat itu, meski beberapa gelintir yang tertangkap basah berbuat amoral; wanita dan korupsi namun tetap memberikan citra bahwa begitu rendahnya moralitas yang mereka miliki, amat tidak sebanding dengan segala kemudahan dan kemewahan yang mereka terima dari negara. Menyangkut moralitas, masyarakat secara beruntut disuguhi oleh sejumlah peristiwa yang menunjukkan runtuhnya moralitas mereka. Belum hilang dalam ingatan masyarakat rekaman mesum anggota DPR Yahya Zaini dengan Maria Eva, kita dikejutkan oleh penangkapan anggota dewan Al Amin Nasution. Disamping disangka melakukan tindakan korupsi, penangkapan Al Amin juga menyisakan cerita tentang kemesraan dengan wanita lain. Rusaknya moralitas anggota de-

D

4

wan tidak saja terlihat dari cerita-cerita perselingkuhan atau kemesraan mereka dengan wanita lain, tetapi nampak secara jelas dari tuduhan korupsi yang kini sedang ditangani KPK. Di samping Al Amin, beberapa anggota dewan juga sedang disidik oleh KPK berkaitan dengan kasus aliran dana BI. Daftar nama itu akan menjadi panjang jika kita masukkan nama-nama anggota, ketua DPRD berbagai daerah yang tersangkut tindak pidana korupsi. Tak bisa dipungkiri bahwa DPR sempat menjadi lembaga ‘super body’ sejak lengsernya orde baru. Bahkan ada kecenderungan rasa takut dari para penegak hukum untuk mengambil sebuah tindakan tegas termasuk memproses secara hukum para anggota DPR, karena kuatnya posisi bargaining lembaga ini. Satu hal yang kita kuatirkan adalah dekadensi moral di Senayan itu akan memicu masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2009, alias golput. Beberapa waktu lalu masyarakat dijejali aneka pemberitaan media massa soal Max Moein. Untuk Bung yang satu ini, urusannya tidak sekadar terekam tengah memeluk seorang gadis yang hampir bugil, tetapi ia juga harus menghadapi tudingan berbagai pelecehan seksual dari bekas sekretarisnya di DPR. Kasus-kasus itu tentu saja makin menguatkan kesan busuk rakyat terha-

EDISI 050 2008

dap anggota DPR. Kesan itulah kemudian yang memicu masyarakat malas menggunakan hak pilih pada pemilu. Pemilu yang diharapkan menjadi mekanisme perwakilan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, ternyata banyak yang dibelokkan oleh anggota dewan terpilih untuk mengeruk kepentingan pribadi. Banyak dari anggota dewan yang lupa untuk apa sebenarnya mereka dipilih dan atas jasa siapa mereka bisa menikmati kursi empuk Senayan itu! Kode etik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seharusnya menjadi normanorma moral untuk menilai perilaku dan ucapan anggota Dewan agar memenuhi kaidah kepatutan, kewajiban, dan larangan. Masyarakat sebenarnya menyadari bahwa banyak juga anggota dewan yang masih berpegang pada prinsip moral dan etika. Tetapi kenyataan seperti yang terungkap di permukaan itu cukup membuat kita prihatin. Keprihatinan itu bukan saja atas tindakan asusila yang mereka lakukan, tetapi juga karena telah terjadi pengkhianatan atas amanah perwakilan yang telah diberikan rakyat dalam pemilu legislatif. Kepada para wakil rakyat itu marilah kita serukan bahwa mereka menjadi panutan dan ukuran, bahwa apa yang mereka lakukan itulah cerminan masyarakat secara keseluruhan. Kalau baik ya baik, kalau tidak ya sebaliknya.


Daftar Isi LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA

Skandal Panas Wakil Rakyat

9

LAPORAN KHUSUS

Skandal Panas Wakil Rakyat Gara-gara Tidur Diruang Sidang Kondom Bekas Berserakan Jangan Macam-macam Dengan Pengemplang BLBI Untung Tamat Situmorang Cemerlang Bulyan Bernyanyi, Siapa Lagi? Misteri Cek Rp. 1,150 Miliar Apa Kabar Serinata Marissa Belum Mnyerah

22 24 26 28

LAPORAN KHUSUS Riau Hancurnya Sebuah Peradaban Hancurnya Hutan Lancang Kuning Berkah dan Petaka Kelapa Sawit Penerbitan Ijin Kehutanan Diobral

30 32 35 40

OPINI

42

PERADILAN

Riau Hancurnya Sebuah

30

Peradaban DAERAH

ENTERTAINMENT

18 20

TELISIK

Pemilu 2009 Gagal

57

9 14 16

Jika Advokat Beda Pendapat Kasus Ijazah Atut Macet

44 46

PLESIRAN

Situ Bersejarah Cankuang

50

DAERAH Kota Bima Mengerahkan Segala Potensi Mengusung Jadi Kota Wisata

54 57

INTERMEZO Ayam Petaling Street Kuala Lumpur

60

POLITIK

Mengusung Jadi Kota Wisata

Partai Lokal dan Syarat Wajib Baca Quran Partai Politik Vs Golput Silakan Pilih Pansus Hak Angket BBM Mutasi Terkait Pemilu

63 64 66 68

HANKAM Gaji Polisi Seharusnya 8,5 Juta

70

NASIONAL Percepat Eksekusi Terpidana Mati Narkoba Mohon Maaf Byar Pet

96

72 74

INTERNASIONAL Islam Tergencet Sana Sini Anwar Ibrahim Nasibmu...

76 78

OLAHRAGA PON XVII Bangkitnya Olah Raga Indonesia Ronaldo Bertahan Ronaldinho Hengkang

80 82

GALERI All New Honda Jazz Sedan Sporty Kaum Muda 85

EKBIS

Adegan Ranjang Trial 007 EDISI 050 2008

Waktunya CDMA Adaro Dihadang Adaro Melenggang Pelaku UKM Jangan Miring Koperasi Atasi Masalah Perekonomian

88 90 93 94

ENTERTAINMENT Adegan Ranjang Trial 007 Andy Soraya Mendidik Anak Melalui Film

96 97

5


SURAT

PLN Bayar Ganti Rugi PLN byar-pet bukan ceritra baru. Apalagi sekarang PLN sedang kekurangan pasokan sehingga giliran pemadaman listrik konon sampai dengan 2010. Wow!! Menurut informasi kalangan perusahaan negara tersebut, kebutuhan nasional saat ini mencapai 40.000 megawatt (MW), sedangkan total daya yang dihasilkan PLN hanya sekitar 29.000 MW, sehingga terdapat defisit daya 11.000 MW. Saya sikh orang awam, tidak tahu hitung-hitungan sam-

Lindungi Anak-anak Dari Narkoba BELUM lama ini beberapa murid sekolah dasar tergeletak setelah mengkonsumsi permen yang dijual di depan sekolah. Selidik punya selidik, ternyata permen tersebut mengandung alkohol. Kejadian serupa sebetulnya banyak menimpa anak-anak sekolah dasar di berbagai tempat. Peristiwa itu semestinya mendapat perhatian yang sangat besar dari kalangan-kalangan terkait. Misalnya polisi, orangtua, pendidik, Komnas Anak dan tentunya BNN. Data BNN menyebutkan, sepanjang 2008 ini telah memusnahkan barang bukti narkoba berupa 1.001.170 butir ekstasi, 592.947 gram shabu, dan 32.200 kg ganja, 500.000 obat daftar G, dan 60.000 jenis jamu terlarang. Cerita anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menjadi target jaringan narkoba, memang bukan hal baru. Sebab itu diperlukan langkah-langkah preventif yang kom-

6

pai segitu. Tapi yang perlu diperhatikan oleh PLN bahwa perusahaan itu perlu memberikan kompensasi kepada masyarakat akibat pelayanan PLN yang tidak prima. Masyarakat berhak mendapat ganti rugi pemadaman yang terjadi. Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 1836 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Harga Jual Listrik Tahun 2003, pada Pasal 6 disebutkan PLN berkewajiban meningkatkan dan mengumumkan standar mutu pelayanan pada setiap awal triwulan. Apabila standar mutu pelayanan tidak dapat dipenuhi, khususnya yang berkaitan dengan lama gangguan, atau jumlah gangguan, dan atau kesalahan pembacaan meter, PLN wajib memberikan pengurangan tagihan listrik kepada konsumen sebesar 10 persen dari biaya beban dan diperhitungkan dalam tagihan listrik bulan berikutnya. Sebenarnya, masyarakat bisa menggugat PLN sebab perusahaan itu telah melanggar Pasal 18 UU 8/99 tentang Perlindungan Konumen, jo Pasal 1365 KUH Perdata, dan dapat diminta membayar ganti kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Irwan Budhyana Kalibata-Jakarta Selatan

perehensif. Betul kita punya BNN namun usaha pemberantasan dan memerangi karkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab badan tersebut, tapi juga tugas seluruh masyarakat. Namun sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab, BNN kiranya perlu menjalin kerja sama dengan Depdiknas, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media massa dalam rangka pemberantasan narkoba. Selain itu pula, badan ini juga perlu menggelar operasi yustisi yang tidak hanya bertujuan memberantas dan memutus jaringan narkoba, tetapi juga tindak pidana lainnya, seperti pemalsuan uang, pencucian uang dan lainnya. Hasil dari operasi tersebut cukuplah signifikan. Saya mendukung upaya pemerintah dan DPR yang tengah mempersiapkan pembentukan lembaga memiliki kewenangan besar, menangkap dan menyidik sampai penuntutan, yakni Komisi Anti-Narkotika (KAK), yang mempunyai kewenangan menangkap dan menyidik, mirip komisi pemberantasan korupsi (KPK). KAK tersebut, terdapat dalam rancangan undang-un-

EDISI 050 2008

dang (RUU) Komisi Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (KP2N) yang sedang dibahas di DPR. Rossi Panjaitan Jl Panaitan-Bandung

Siapa Kecolongan INSIDEN anarkis di depan kampus Atmajaya terjadi Selasa (23/6). Satu bulan sebelum peristiwa itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengingatkan atau memberi info kepada polisi. Selayaknya polisi atau institusi terkait yang menangani kasus unjuk rasa itu langsung mengambil alih pengamanan. Misalnya Kapolda bisa menghubungi rektor di Jakarta untuk turut meredam mahasiswanya agar jangan anarki. Menurut Kepala BIN Syamsir Siregar provokator ternyata telah menyiapkan skenario aksi kerusuhan di DPR dan depan kampus Atma Jaya, sejak satu bulan lalu. Kerusuhan itu


SURAT dirancang untuk memancing emosi massa, termasuk polisi atau aparat pemerintah lainnya, dengan membakar kendaraan atau mobil pelat merah milik pemerintah. Syamsir mengaku telah mengantongi nama provokator Ferry Yulianto yang kemudian ditangkap polisi. Intelijen memang harus bergerak di bawah tanah. Pernyataan Kepala BIN yang menyatakan ada menteri ‘sontoloyo’ karena tidak konsisten terkait kebijakan kenaikan harga BBM, menuai kecaman Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mengaku tersinggung atas pernyataan tersebut. Menurut dia, siapa pun akan tersinggung kalau merasa tidak berbuat seperti yang dituduhkan. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta agar Syamsir tidak mengeluarkan banyak pernyataan, apalagi berpotensi menimbulkan polemik. ”Ada bagusnya bila ke depannya Kepala BIN itu irit bicara. Meskipun saya tahu, gaya khas Pak Syamsir kadang blak-blakan dan hantam

kromo,”ujar Priyo. Ketua DPP PKB Effendy Choirie menyatakan, pernyataan Syamsir tersebut tidak selayaknya dilontarkan pimpinan intelijen negara. Menurutnya, menteri yang menentang kebijakan menaikkan harga BBM adalah menteri yang prorakyat. Sementara menteri yang tidak baik, lanjut dia, justru yang tidak aspiratif terhadap rakyat. Menurut saya, memang sebaiknya BIN tidak membuat pernyataan secara terbuka, sebab pekerjaan intelijen bukan ‘buka mulut’ membentuk opini, tapi membuat analisis yang menyampaikannya kepada instansi terkait. W. Setiawan Jl. Matadinata-Bandung

Mahasiswa Kehilangan Simpati

MAHASISWA, katanya calon intelektual, tumpuan harapan bangsa, dan banyak sebutan lainnya, ternyata juga bisa membuat masyarakat kesal dan gondok. Aksi murni menentang kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat memang bagus. Tapi janganlah justru aksi mereka malah membuat masyarakat menderita. Ingat, demonstrasi yang disertai aksi perusakan atau anarkis justru akan mengakibatkan gerakan mahasiswa kehilangan simpati masyarakat. Jika ini terus berlangsung, besar kemungkinan akan muncul stigma terhadap gerakan mahasiswa. Kalau disiplin gerakan mahasiswa rendah, akan mudah dipancing melakukan aksi kekerasan. Tapi, kalau mereka berdisiplin tinggi, mereka akan sulit diakali pihak lain. Memang, selalu ada Demonstrasi yang disertai aksi perusakan atau anarkis justru akan mengakibatkan gerakan mahasiswa semacam dorongan bagi anak muda untuk melaku-

kan aksi massa memprotes kebijakan penguasa. Namun, jika momentumnya tidak tepat akan sia-sia. Lagi pula, meski demokrasi di Indonesia masih prosedural, masyarakat masih lebih menyukai hal ini ketimbang cara kekerasan. Cara provokatif biasa dilakukan aparat agar stigma negatif melekat pada gerakan mahasiswa. Antarina Kurniasih Tebet-Jakarta Selatan

Rawan Dipolitisasi ANGGOTA DPR tengah sibuk menggulirkan hak angket sehubungan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM lalu. Memang ada pernyataan bahwa hak angket itu tidak akan digunakan sebagai langkah politis untuk menjegal Presiden, selain untuk kepentingan rakyat. Tapi menurut hemat kami, pengajuan hak angket kenaikan harga BBM rawan dipolitisasi untuk kepentingan Pemilu 2009. Bahkan, godaan kepada lawan- lawan politik pemerintah untuk melakukan impeachment atau pemakzulan sangat terbuka begitu penyelidikan Dewan tentang BBM ini dimulai. Jadi, begitu keran angket dibuka, godaan pemakzulan itu besar sekali, meski secara politis hak angket ini menarik secara politis. Delapan fraksi yang mendukung hak angket BBM tentu akan punya agenda sendiri-sendiri. Selain untuk menyelidiki politik perminyakan, ada yang memanfaatkannya untuk agenda menjatuhkan pemerintahan. Meskipun proses pemakzulan terhadap Presiden itu tidak sederhana, hal itu tetap menarik dilakukan. Menurut dia, tidak mustahil angket dipolitisasi ke arah sana oleh pihak tertentu. Seharusnya dalam angket ada kesinergisan antara langkah politis dengan hukum. Kalau mau dijalankan, hak angket tersebut seharusnya bisa membongkar mafia perminyakan. Nuzirwan Tebet-Jakarta Selatan

kehilangan simpati masyarakat.

EDISI 050 2008

7


8

EDISI 050 2008


LAPORAN UTAMA

Skandal Panas

Wakil Rakyat Al Amin Nasution, Max Moein dan Yahya Zaeni barangkali hanya tiga nama yang ‘kebetulan’ kedapatan menyalurkan hasrat kelaki-lakiannya bukan pada tempat yang semestinya. Kalau meminjam istilah Permadi dari Fraksi PDIP, jika dinding-dinding dewan bisa berbicara perilaku miring anggota dewan bisa terbongkar semua.

EDISI 050 2008

9


LAPORAN UTAMA

G

ara-gara uang haram, Amin mungkin tak pernah membayangkan titian kariernya sebagai politikus akan sampai di ujung sebelum waktunya. Biasanya, kalau satu borok besar terkorek, borokborok kecil lainnya yang tertutup akan terbongkar. Suami pedangdut Kristina ini dicokok oleh KPK di Hotel Ritz Carlton, Rabu (9/4), terkait dengan suap yang diterimanya untuk proses pengalihan fungsi hutan Kabupaten Bintan. Bersama Amin ditangkap pula Sekretaris Daerah Bintan, Azirwan. Seperti diketahui, hutan lindung di Desa Bintan, Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, seluas 8.300 ha sebagian besar pohonnya telah ditebang untuk keperluan pembangunan Kantor Pemerintah Kabupaten Bintan, akan dijadikan pusat kota, dan hutan ini juga telah beralih fungsi menjadi hutan tanaman

10

industri. Untuk memperlancar proses pengalihan itu Azirwan telah menyetorkan uang secara bertahap kepada Amin lebih dari Rp3 miliar. Dasar moral jeblok, selain duit Amin, anggota Komisi IV juga minta disediakan perempuan oleh Azirwan, dalam percakapan telepon mereka. Sebelum Amin, ada lagi cerita yang lebih hot, seputar anggota dewan yang terhormat. Bukan menyangkut duit tapi perempuan. Sosok itu tak lain daripada Max Moein asal PDI Perjuangan. Foto mesra bertelanjang dada anggota Komisi IX dengan sekretarisnya, Desi Vidiyanti, di sebuah kamar itu beredar kemana-mana. Semula Max membantah dengan mengatakan foto mesra itu bukan di kamar tapi di kolam renang. Namun itu terbantah karena tidak ada latar belakang kolam. Max terus berkelit. Katanya foto itu

EDISI 050 2008

diambil di sebuah ruang ganti di kolam renang. Namun apapun alibinya, belakangan ia pun mengaku. Kalau ingin mengikuti track record, turutilah track record yang baik, bukan sebaliknya. Amin dan Max rupanya lupa berkaca dari kasus yang menimpa Yahya Zaini dan Maria Eva pada akhir November 2006. Politikus asal Pohon Beringin ini tampak jelas dalam rekaman video beradegan mesum dengan Eva di sebuah kamar. Akibatnya, karier politik yang dirintisnya dengan penuh perjuangan meredup. Bahkan, stasiun televisi swasta sudah menayangkan 42 detik adegan ranjang dirinya dan pasangannya yang direkam pada 2004. Ia menghindari pers sejak pulang dari kunjungan dinas ke Australia pada 1 Desember 2006. Menurut pengakuan Maria Eva, hubungan tersebut dilakukan tanpa pernikahan dan ia sempat mengandung janin bayi


LAPORAN UTAMA

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Kasus Anggota DPR 2004-2009

Al-Amin Nasution dari PPP (Korupsi+Skandal seks)

Max Moein dari PDIP (skandal seks)

Saleh Djasit dari Partai Golkar (Korupsi)

Hamka Yandhu dari Partai Golkar (Korupsi)

Bulyan Royan dari Bintang Reformasi (Korupsi)

Sarjan Taher dari Partai Demokrat (Korupsi)

hasil hubungan tersebut, yang kemudian digugurkan. Setelah menjadi bulan-bulanan pers, Yahya memutuskan mundur dari jabatan kepartaian. Ia mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Kerohanian. Surat pengunduran diri tertanggal 4 Desember 2006 diterima Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.

Kotor Tepat sehari sebelum foto syur Max Moein dilansir media cetak, di Tugu Proklamasi Jakarta dideklarasikan Gerakan Nasional Anti-Politisi Busuk. Dalam deklarasi yang digagas sejumlah LSM itu, masyarakat diminta tidak memilih, mendukung, atau mendanai politikus busuk dalam pemilu 2009. Yang dimaksud politikus busuk adalah mereka yang diketahui terlibat atau mendukung mereka yang melakukan praktik-praktik kotor, terlibat dalam pelanggaran HAM, juga dalam konteks ekonomi, sosial, budaya, termasuk yang setuju dengan kenaikan BBM, tindak pidana korupsi, perusak lingkungan hidup, dan sebagainya. Tapi politikus busuk menurut Mohammad Nurfatoni, bukan itu saja, tapi termasuk juga para anggota atau calon anggota dewan yang terlibat kasus-kasus mesum semacam Yahya Zaini atau

Mantan Anggota DPR 1999-2004

Mantan Anggota DPR 1999-2004

Antony Zeidra Abidin dari Partai Golkar

Noor Adenan Razak dari PAN

Max Moein. “Kita tentu akan mendukung gerakan ini, karena akan menjadi peringatan bagi partai politik untuk lebih selektif dalam menyusun daftar calon legislatif sekaligus menjadi terapi kejut bagi para caleg yang tidak memiliki kredibilitas dan integritas agar tidak berani mencalonkan diri,” tegasnya. Hanya saja yang perlu diingat adalah meskipun pada saat menjadi caleg mereka tidak termasuk politisi busuk, tetapi bisa saja ketika sudah terpilih menjadi anggota dewan mereka mengalami proses pembusukan. Ini terkait dengan ketidakmampuan mereka memegang amanah ‘tahta’ yang diberikan rakyat, karena ‘tahta’ itu

EDISI 050 2008

justru didayagunakan untuk mengeruk ‘harta’ secara ilegal dan menyelingkuhi ‘wanita’! Terkait itu, Nurfatoni mengingatkan sebuah falsafah betapa kuatnya tiga godaan bagi mereka yang sedang mendaki jalan sukses politik, yaitu tahta, harta, dan wanita (tiga ta). Kini, ‘tiga ta’ bukan dianggap sebagai godaan yang perlu disikapi secara hatihati melainkan justru dijadikan sebuah cita-cita secara salah. Jika tahta, yaitu kedudukan terhormat sebagai pejabat negara DPR, sudah diraih maka terbukalah lebarlebar kesempatan untuk menumpuk harta dan menggait wanita, meskipun dengan memanfaatkan jabatan dan kedudukannya secara tidak bermoral! Apa yang tidak bisa dilakukan oleh seorang anggota dewan yang punya kehormatan, kedudukan, uang, dan ber bagai fasilitas itu? Bukankah dari beberapa kasus asusila anggota dewan tidak jauh dari korupsi dan perselingkuhan serta pelecehan. Menurut Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR dari Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS), Tiurlan Hutagaol masalah korupsi dan kasus pelecehan seksual yang dilakukan anggota DPR telah merusak citra lembaga DPR. Oleh karena itu, menurut Tiurlan, ke depan partai politik dalam merekrut calon legislatif harus secara sungguh-sungguh memperhatikan in-

11


LAPORAN UTAMA

kapan lagi.com

tegritas dan moral dari para caleg. Di samping itu, calon legislatif harus memiliki kapasitas intektual yang bagus. Dia juga meminta masyarakat agar memilih caleg yang memiliki integritas moral, intelektual. Untuk mengantisipasi kasus korupsi termasuk pelecehan seksual angota DPR, maka sejak awal partai politik yang mencalonkan perlu memperhatikan aspek moral dan integritas caleg. Sebagai contohnya, bila sesorang yang menjadi caleg mengeluarkan uang yang cukup banyak maka tatkala caleg terpilih terpilih akan berpotensi melakukan korupsi. “Sekurang-kurangnya menjadi mata duitan,” katanya. Sebab itu, kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Syarif Hasan untuk mengantisipasi terulangnya kasus mencederai citra anggota DPR seperti kasus korupsi dan pelecehan seksual maka setiap pribadi anggota DPR dan setiap fraksi di DPR memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kode etik DPR. “Silakan masing-masing

Maria Eva fraksi memberikan sanksi kepada anggotanya yang melakukan tindakan melanggar kode etik anggota DPR,” kata Syarif. Sedangkan anggota BK dari Fraksi PDI Perjuangan, Agung Sasongko berpendapat, pada prinsipnya BK

12

hanya menjaga citra anggota dan lembaga DPR. Selama ini BK menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat terhadap anggota DPR yang diduga melanggar kode etik DPR. “BK itu memproses setiap anggota DPR yang diduga melakukan pelanggaran kode etik DPR berdasarkan aduan masyarakat,” kata Agung. Sekjen Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, BK sebagai penegak citra dewan seharusnya pro aktif untuk menindak anggota DPR yang melakukan pelanggaran kode etik seperti korupsi dan pelecehan seksual. “Setiap anggota dewan yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik harus ditindak dan diberi sanksi,” kata Sebastian.

Akhirnya Golput Dekadensi moral yang kian sering dipertontonkan anggota DPR dikhawatirkan memicu masyarakat memilih Golput dalam pemilu. Jika pada Pemilu 2004 jumlah Golput tercatat sekitar 34 juta orang, maka pada pemilu mendatang bukan tidak mungkin angka itu akan bertambah secara signifikan. Kemungkinan tersebut memang mengenaskan. Persoalannya, telah sama-sama mahfum bahwa Pemilu 2004 sebenarnya telah ‘dimenangkan’ Golput, bukan partai politik yang berlaga dalam pemilihan. Betapa tidak? Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu saat itu saja hanya menangguk suara 24 juta, jauh di bawah jumlah Golput. Rentang perbedaan suara Golput dengan pemenang Pemilu 2004 yang mencapai 10 juta pemilih ini menegaskan pertanda bahwa sebetulnya partai politik yang ada bukanlah pilihan yang menarik bagi masyarakat. Maka ketika kondisi DPR kini begitu karut marut dan selalu membuat rakyat mual dengan aneka pengkhianatan atas amanah yang mereka emban, wajar bila keyakinan akan makin berkembangnya golput itu pun semakin menguat. Lihatlah, sementara masyarakat sulit mencatat prestasi legislasi para politisi Senayan, dengan

EDISI 050 2008

Eiffel, wanita yang ikut tertangkap bersama Al Amin Nasution di Hotel Ritz Carlton akhirnya keluar dari gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/4). Wanita yang diduga sebagai bonus untuk memuluskan aksi suap yang melibatkan anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PPP Al Amin Nasution ini dilepaskan oleh KPK gampang rakyat menunjuk aneka kedegilan yang terbongkar di lembaga terhormat itu. Tahun ini saja, paling tidak terkuak urusan korupsi yang membenamkan Al Amin Nur Nasution, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, ke ruang sempit kamar tahanan sejak 9 April lalu. Kasus paling mutakhir, saat Bulyan Royan, anggota Fraksi Partai Bintang Reformasi, tertangkap tangan dengan uang suap sebesar US$ 66.000 dan 5.500 euro, sebuah jumlah uang yang pasti terlalu besar untuk dibelanjakan di Plaza Senayan, tempat anggota dewan yang terhormat itu dicokok tanpa kehormatan. Belum lagi kasus aliran dana BI senilai Rp 31,5 miliar yang disebutsebut sebagai biaya sosialisasi UU BI dan penyelesaian kasus Bantuan Likuiditas BI. Kasus itu kini telah menyeret dua orang anggota dan mantan anggota DPR, Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yamdu, ke kamar tahanan. Tentu saja masyarakat tidak akan menutup mata atas kemungkinan besar bahwa masing-masing kasus tak


LAPORAN UTAMA hanya melibatkan Amin dan Bulyan Royan semata. Melihat posisi keduanya yang bahkan sama sekali tidak dikenal publik sebelum kasus-kasus itu muncul, terlibatnya nama-nama anggota DPR lain adalah sangat mungkin. Apalagi selama proses penyelidikan pun Amin selalu menyatakan bahwa dirinya lebih sebagai pihak yang mewakili rekanrekannya sesama anggota Komisi DPR untuk mengambil komisi dari Pemda Bintan terkait alih fungsi lahan hutan lindung tersebut. Dengan kata lain, nyaris bisa dipastikan bahwa Amin dan Bulyan tak sendirian dalam kasuskasus mereka itu. Besar yang tak kalah degilnya, yakni moralikemungkinan ada banyak wakil rakyat tas anggota DPR dalam soal peremlain yang terlibat. puan. Masih hangat dalam ingatan Bila kalangan legislatif saja sudah terlibat, rasanya sangat tidak mungkin kebusukan yang sama tidak melibatkan kalangan eksekutif. Karena itu, berbagai saran agar KPK mengembangkan penyidikan ke semua komisi DPR dan mitra-mitra kerja mereka tentu sangatlah argumentatif. Karena itu, keyakinan bahwa tertangkapnya Amin dan Bulyan hanya sekadar ‘konfirmasi’ atas maraknya praktik korupsi di DPR, tampaknya benar adanya. Dari terma dan istilah yang sering Foto mesra bertelanjang dada anggota Komisi IX dipakai anggota DPR dengan sekretarisnya, Desi Vidiyanti saat mengobrol dengan kolega-kolega mereka, sebenarnya sejak lama bau tak sedap masyarakat soal kasus perselingkupraktik korupsi di Senayan, sudah sanhan bekas anggota DPR Yahya Zaini gat menyengat. dengan penyanyi dangdut Maria Eva. Belum lagi kalau bicara soal lain Hari-hari kita di pekan terakhir ini

pun masih dipenuhi aneka pemberitaan media massa soal Max Moein. Untuk Bung yang satu ini, urusannya tidak sekadar terekam tengah memeluk seorang gadis yang hampir bugil, tetapi ia juga harus menghadapi tudingan berbagai pelecehan seksual dari bekas sekretarisnya di DPR. Kasus-kasus itu tentu saja makin menguatkan kesan busuk rakyat terhadap anggota DPR. Kesan itulah kemudian yang memicu masyarakat malas menggunakan hak pilih pada pemilu. Prediksi soal membengkaknya jumlah Golput ini dikuatkan berbagai fenomena yang muncul seputar pilkada di berbagai daerah. Di Jawa Tengah bulan lalu, lebih dari 44% pemilih mengambil sikap Golput. Belum lagi di Sumatra Utara yang pilkadanya mencatat angka Golput 43%. Begitu juga Pilkada Banten yang mencatat 40% Golput. Pilkada Jawa Barat mencatatkan angka Golput lebih dari 33%, Pilkada DKI Jakarta yang mencatatkan 35% suara Golput, dan yang paling fenomenal adalah Pilkada Kepulauan Riau yang mencatatkan angka Golput hingga 46%. Tentu saja masyarakat tahu, ada banyak soal dan pihak berjalin kelindan menyebabkan kuatnya fenomena Max Moein Golput tersebut. Hanya saja, karena anggota DPR merupakan hasil langsung pemilu, maka kualitas DPR pun secara langsung mempengaruhi orang untuk berpartisipasi pada pemilu atau justru seperti tadi, menoleh pun tidak. tbr

Masih hangat dalam ingatan masyarakat soal kasus perselingkuhan bekas anggota DPR Yahya Zaini den-

gan penyanyi dangdut Maria Eva

EDISI 050 2008

13


LAPORAN UTAMA

Gara-gara Tidur di Ruang Sidang Tidur dan perempuan bagai tak bisa dipisahkan dari anggota-anggota DPR yang imannya tipis. Begitu kecewanya masyarakat terhadap kinerja anggota seperti itu, sampai-sampai ada satu anekdot seperti di bawah ini.

P

ada suatu siang, seorang anggota dewan ditelepon oleh seorang perempuan. Suara merdu dari seberang sana berkata, “Selamat siang Bapak anggota dewan.” Dari suaranya perempuan itu tampaknya masih muda. “Siang. Ini siapa ya?” tanya anggota dewan itu, sebut saja namanya si Polan dari fraksi X. “Saya Sylvia, yang pernah tidur bersama Bapak waktu itu,” jawab si perempuan genit. “Hahh….apa???” si Polan bertanya penasaran. “Kalau Bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar, Bapak harus memberi saya uang tutup mulut!” ancam Sylvia. “Rahasia apa…,” tanya si Polan penasaran juga bingung. “Bapak kan pernah tidur dengan saya… Kalau Bapak tidak ingin rahasia ini terbongkar, harus ada uang tutup mulut untuk saya,” kata si perempuan itu lagi. “Oke, baiklah,” jawab si Polan pasrah. Kemudian dia berpikir, dimana pernah meniduri perempuan tersebut? Di Jakarta, di luar kota atau di luar negeri, dan kapan? Beberapa hari kemudian si anggota

14

Dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah ditentukan, sesuai permintaan si perempuan. Uang itu diterima oleh seorang kurir. Tetapi, setelah beberapa hari kemudian, si perempuan itu menelepon lagi dan meminta hal yang sama. Dengan hati yang masih penasaran, anggota dewan yang terhormat itu mengabulkan permintaan tersebut. Tetapi anehnya setelah beberapa minggu kemudian, wanita itu meminta hal yang sama dengan ancaman yang sama. Akhirnya, dengan pasrah si Polan pun mengabulkan permintaan tersebut. Meskipun demikian, si Polan menjawab dalam teleponnya. “Okelah Aku kabulkan permintaanmu. Tetapi, jangan bikin penasaran gitu dong. Saya cuma ingin tahu kita pernah tidur bersama dimana dan kapan itu terjadi? Sylvia pun menjawab dengan sangat lembutnya, “Kita kan sama-sama anggota DPR, kita pernah tidur bersama di ruang sidang utama pada waktu Presiden membacakan pidato di Gedung MPR-DPR tahun lalu!” “Hah? Sang anggota DPR pun pingsan karena terlanjur memberi uang kepada wanita itu sebesar Rp 500 juta..!!!!

EDISI 050 2008

Makanya jangan tidur kalau sidang pak! Ha…ha….ha….

Ketiban sial Karena anekdot, tentu itu bukan kejadian sebenarnya. Namun demikian banyak hal positif bisa diambil dari anekdot tersebut. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Permadi, mengungkapkan bahwa mencuatkan rekaman skandal seks yang melibatkan anggota DPR Yahya Zaini dengan artis Maria Eva dapat menyebabkan sebagian anggota DPR lainnya gemetar dan khawatir kasus serupa terungkap. “Kalau Badan Kehormatan (BK) DPR mau menuntaskan kasus video porno, jangan tanggung-tanggung, tetapi bersihkan sekalian semua,” katanya di Jakarta, Senin (4/12). Permadi mengungkapkan, Yahya Zaini hanya ketiban sial akibat video pornonya beredar. “Kalau mau jujur, banyak yang belum terungkap,” katanya. “Kamar-kamar anggota DPR dan kamar-kamar hotel bisa jadi saksi bisu terjadinya perselingkuhan. Nggak usah ditutup-tutupi, di Gedung DPR ini malah ada pemasoknya. Kalau mau dibersihkan, jangan tanggung-tanggung,” sambungnya. Yahya boleh jadi memang sedang sial. Barangkali sudah menjadi rahasia tak sedikit anggota DPR yang juga memiliki kebobrokan serupa, bahkan lebih parah. Tak sekedar hubungan intim antara anggota DPR yang telah beristri dengan perempuan lain, kebobrokan anggota DPR juga melibatkan korban bencana, hingga jamaah haji. Sebelum


LAPORAN UTAMA Zaini, nama Azidin sempat menyita perhatian masyarakat. Anggota DPR dari Partai Demokrat ini diketahui menjadi calo pengadaan asrama dan katering haji. Semua tindakan yang dilakukan secara pribadi ini seolah melengkapi kebijakan institusional DPR yang sering dinilai kurang pas di mata masyarakat. Seperti besarnya gaji dan fasilitas yang didapat hingga kunjungan ke luar negeri yang dinilai hanya menghamburkan anggaran. Demikian juga dengan langkah anggota DPRD yang datang ke DPR untuk memperjuangkan kenaikan pendapatannya. Menurut pengamat politik UGM, Arie Sujito, untuk bisa membangun kepercayaan masyarakat, kepemimpinan harus merupakan perpaduan teknokrasi dan demokrasi. Teknokrasi berarti kepemimpinan berbasis kompetensi yang berupa ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Sementara demokrasi berbasis legitimasi rakyat. Fenomena saat ini, pemilihan anggota legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden semata-mata baru berdasarkan perolehan suara. Siapa yang mendapatkan suara terbanyak dialah yang akan menang. Maka muncullah tren ‘politikus selebritis’ yang cenderung mengandalkan popularitas daripada kompetensi. Kepemimpinan di Indonesia baru memenuhi unsur demokrasi dan cenderung melupakan pentingnya figure teknokrat. Dalam sistem demokrasi di Indonesia, penetapan seseorang untuk menjadi calon legislatif dilakukan oleh masing-masing partai politik. Dari nama-nama yang telah ditetapkan tersebut, masyarakat akan memilih nama-nama yang akan duduk di parlemen. Reformasi partai politik harus segara dilakukan. Terutama untuk membenahi sistem rekrutmen kader. Selama ini, partai-partai tidak menetapkan syarat kompetensi dalam memilih kadernya. Bahkan, tampak kasat mata partai cenderung memilih kader yang memiliki banyak uang untuk dimunculkan sebagai calon legislatif maupun eksekutif. tbr

Desi:”Saya diberi obat….”

B

adan Kehormatan DPR ternyata tidak mampu menenangkan hati Desi Firdianti, mantan asisten pribadi anggota DPR Max Moein. Ia tampak emosi karena Badan Kehormatan itu tidak menindaklanjuti laporan perkosaan yang diajukannya. Karena itu, meluncurlah sejumlah pengakuan yang menyudutkan Max dari mulut Desi. “Saya juga dipaksa Bapak minum obat,” tutur Desi antara lain. Kendati demikian, Max tak mau berikan komentar, apalagi saat ini karier politiknya terancam bukan saja karena laporan Desi, tapi juga karena foto-foto mesranya dengan perempuan lain. Sebelumnya, Max Moein mendatangi Badan Kehormatan DPR, Senin (2/6) sekitar pukul 13.00 WIB, atas inisiatifnya untuk menjelaskan perihal skandal foto syurnya dengan seorang perempuan serta tuduhan pelecehan seksual terhadap mantan asisten pribadinya Desi Firdianti. Di hadapan pimpinan BK, Max tidak menyangkal adanya hubungan as-

EDISI 050 2008 2008

mara sesaat dengan para perempuan ini. Namun, dia menolak mengakui telah melakukan pelecehan seksual. Sementara itu dalam dialog di Liputan 6 Pagi, beberapa waktu silam, Desi sempat mengakui telah mengalami pelecehan seksual yang membuatnya dihantui mimpi buruk. Di LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK), Desi mengatakan pelecehan tersebut dialami dari Maret 2005 hingga Maret 2006 selama menjadi asisten pribadi Max Moein di ruang kerjanya. Namun banyak kalangan meragukan pengaduannya, sebab partikel yang digunakan sebagai penyekat antar ruangan anggota dewan rentan terhadap suara yang kecil sekali pun. “Boleh jadi semula ada paksaan, namun selanjutnya mana mungkin pelecehan dilakukan selama setahun tanpa korban mengadu,” kata seorang rekan Max. Sampai minggu pertama Juli ini, Max masih tercatat sebagai anggota DPR, sedangkan Desi konon sudah terbang ke Paris… tbr

15


LAPORAN UTAMA

Kondom Bekas

Berserakan Perempuan cantik yang ‘masuk’ Senayan biasanya melalui satu jaringan. Anggota yang tak tahan, akhirnya melepas hasrat di ruang kerjanya.

eorang petugas saluran pembuangan air dari Gedung Nusantara I, II, III, dan IV Gedung DPR, pernah terheran-heran. Pasalnya, ia menemukan kondom bekas pakai hanyut di saluran pembuangan air tersebut. Itu terjadi, manakala peristiwa asmara Yahya Zaini dengan pedangdut Maria Eva, meledak. Tentu, si petugas tidak berani memastikan siapa pengguna kondom. Tapi yang pasti kondom bekas itu datang-

S

16

nya dari dalam gedung DPR, bukan dari tempat lain. Seperti diketahui, pusat pengaturan saluran pembuangan air itu sendiri terletak persis di depan kafetaria di dekat lobi gedung Nusantara I. Sekilas, bangunan penutup saluran pembuangan ini mirip dengan bangunan gardu listrik. Meski saluran itu setiap pagi dibersihkan, namun ada saja kondom bekas yang lewat. Meski besar kemungkinan bahwa yang menggunakan kondom itu anggota

EDISI 050 2008

dewan, namun petugas saluran pembuangan disana tak berani memastikan kondom itu bekas siapa. “Lagipula saya tak pernah melihat ada yang begitu. Tapi dengar-dengar memang ada anggota yang suka begitu,� katanya. Beda lagi pengalaman petugas keamanan dalam atau Pamdal. Meski mereka tak menemukan kondom bekas di saluran, namun cerita esek-esek di gedung yang terhormat itu, sudah berlangsung sejak lama. Cerita esek-esek


LAPORAN UTAMA

Meski saluran itu setiap pagi dibersihkan, namun ada saja kondom bekas yang lewat. itu, sebetulnya sudah banyak yang tahu. Pernah ada seorang OB mendapatkan anggota yang sedang bermesuman. “Besoknya, langsung dipecat tu OB,” kata Pamdal berperawakan tegap itu. Berdasarkan pengalaman itu, kini semua petugas, apakah Pamdal, kebersihan atau OB, mereka lebih suka tutup mulut ketimbang kehilangan pekerjaan. Hal-hal yang sangat bersifat pribadi itu pantang diuangkap ke permukaan. Ada empat gedung utama di kompleks rumah wakil rakyat ini, yakni Gedung Nusantara I, II, III, dan IV. Gedung Nusantara I yang memiliki 23 lantai juga digunakan sebagai kantor fraksi-fraksi. Nah, Yahya Zaini yang belakangan dihebohkan berkantor di lantai 12. Tapi belakangan suasana lantai 12 rada sepi. Pemandangan di sana sangat kontras dengan pemandangan di lantai

I yang nyaris ramai setiap hari karena digunakan untuk rapat. Selain gedung utama untuk rapat, ada juga bangunan lain seperti gedung sekretariat jenderal, gedung pelayanan kesehatan, dan kantin. Sementara itu seorang staf DPR mengatakan bahwa sejumlah anggota DPR yang suka berselingkuh punya selera tinggi. Bagi kelompok ini, harga pasangan tidak jadi soal. Biasanya, kaum perempuan cantik yang menjadi langganan Senayan merupakan anggota sebuah jaringan yang bekerja sangat rapi. “Tapi brokernya atau penyalurnya saya tahu,” kata staf pribadi seorang anggota DPR tersebut. “Bahkan ada yang dipekerjakan sebagai staf pribadi. Nah, kalau bosan, anggota DPR bisa menggantinya kapan saja dia mau,” katanya. “Mereka itu berasal dari satu jaringan. Bisa ditukar

EDISI 050 2008

kapan saja, dibawa ke mana saja, termasuk dalam perjalanan dinas,” tambahnya seperti dikutip Warta Kota. Perempuan yang menjadi staf dadakan seperti ini digaji dari kocek pribadi anggota DPR. “Honornya secara bulanan, di luar tips harian, di luar tanggungan biaya rumah kontrakan, dan sebagainya,” katanya. Anggota DPR yang takut-takut memilih mencari pasangan dari luar. Perempuan bebas seperti ini bisa ditemukan di beberapa rusun, dengan tarif termurah Rp 10 juta. Pascareformasi tahun 1998, gedung DPR tak ubahnya pasar kaget. Tak bisa lagi dibedakan antara wartawan yang bertugas mencari berita dan pemasok perempuan yang berkeliaran di sana. Suasana seperti itu pula yang bisa mengelabui masuknya perempuan-perempuan cantik di Senayan, yang berdandan aduhai. Tbr

17


LAPORAN UTAMA

Artalyta Suryani tak ubahnya spiderwoman. Jaringannya begitu luas mulai dari penguasa, politisi, hamba hukum hingga pengemplang BLBI. Miliaran uang milik konglomerat ditebarnya kepihak-pihak yang dapat menyelamatkan kliennya, termasuk ke Kejaksaan Agung. Sekaligus membenamkan institusi tersebut ke lembah nista. Jaksa Uri p tri Gunawan

Jangan Macam-Macam Dengan Pengemplang BLBI

J

ulukan apakah yang paling tepat diberikan kepada Artalyta Suryani, Wonder Woman atau Spiderwoman? Bila melihat begitu luas jejaring yang dibuatnya, mulai konglomerat hingga birokrat. Dari penegak hukum sampai ke politisi. Atau bahakan dari rakyat jelata hingga penguasa. Maka julukan paling pantas disematkan kepadanya adalah spiderwoman. Bayangkan, uang bermiliar-miliar rupiah milik konglomerat digenggamnya. Padahal dalam urusan cien (uang), tak mudah bagi konglomerat untuk mempercayakan uangnya begitu saja kepada orang lain. Tapi tidak bagi

18

Artalyta. Pesona spiderwoman yang satu ini mampu membuat siapa pun bertekuk lutut dikakinya, termasuk konglomerat. Bahkan kalau dirasakannya kurang, dia cukup angkat telpon dan cien pun segera mengalir mengisi tabungannya. Dan layaknya superhero dalam menumpas kejahatan, bahkan yang terselubung sekalipun, Artalyta pun mampu mengungkap betapa kotornya permainan dan tingkah polah para hamba penegak hukum. Bayangkan saja, empat presiden sudah silih-berganti memimpin republik ini. namun kasus BLBI tak juga tuntas. Ironisnya lagi, dari dari 65 obli-

EDISI 050 2008

gor pengemplang BLBI baru dua orang saja yang masuk penjara. Sedangkan 63 orang lainnya tak jelas kelangsungkan kasusnya, sampai tanggal 29 Februari 2008, tepatnya Jumat, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kemas Yahya Rahman mengumumkan bahwa penyidikan kasus BLBI I dan II dihentikan. Pertimbangannya, tidak memiliki bukti hukum. Kemas Mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan Tim Jaksa BLBI ditemukan bahwa pengembalian dana BLBI telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga pihaknya menilai tidak ada perbuatan


LAPORAN UTAMA tindak pidana korupsi dalam kasus BLBI I dan BLBI II. Dalam kasus BLBI di BCA, diutarakannya, sebelumnya dinilai BCA memiliki hutang BLBI sebesar Rp. 29 triliun. Namun setelah diselidiki hutang tersebut telah dilunasi grup BCA dengan cara memberikan 89% saham BCA ke pemerintah. Adapun BLBI II, BDNI sebelumnya memiliki hutang sebesar Rp. 47 triliun. Berdasarkan hasil penyeliArtalyta Suryani dikan, hutang tersebut juga penggunaan dana BLBI yang diterima telah dilunasi dengan cara menyerah48 bank sebesar Rp 80,4 triliun. Tak kan aset BDNI. lagi terhitung berapa banyak sudah Para pengemplang pun bersorak cien yang dikeluarkan untuk menygirang. Artalyta gembira bukan keelamatkan diri mereka. palang. Tak mau ketinggalan, institusi Harap maklum saja kasus BLBI kejaksaan pun membusung bangga. bukanlah sekedar uang gobangan, tapi Artalyta dan Kemas pun saling umbar menyangkut dana yang sangat-sangat tawa dan pujian dalam percakapan mebesar dan melibatkan begitu banyak lalui telepon. pihak yang memiliki kekuataan tentuNamun pesta kemenangan urung nya, khususnya politik dan ekonomi. dilaksanakan. Urip Tri Gunawan, jaksa yang ditunjuk sebagai kepala tim jaksa Artalyta: Sama ini, Bang, saya mau pemeriksa yang khusus menangani informasikan. .. BLBI yang diterima Bank Dagang NaKemas: Yang mana? sional Indonesia (Sjamsul Nursalim) Artalyta: Masalah si Joker. dan Bank Central Asia (Anthony SaKemas: Oh, nanti, nanti, nanti. lim), selang dua hari pasca pengumuArtalyta: Saya kan perlu jelasin, man tertangkap tangan petugas KPK Bang. di sekitar rumah Sjamsul Nursalim Kemas: Nanti, nanti itu. Tendengan segepok uang senilai Rp 6,1 ang saja, nanti ada cara miliar. lain. Nanti saja. (nadanPesta kemenangan pun berubah ya tergesa-gesa). menjadi skandal suap paling memaluArtalyta: Selasa saya ke situ ya. kan republik ini dan sekaligus memKemas: Gak usah, gampang itu. porakporandakan Kejaksaan Agung. Nanti, nanti. Saya sudah Sebuah institusi yang menjadi benteng bicarakan dan sudah paling akhir bagi para pencari keadilan mendapatkan informasi di negeri ini. dari sana. Atau adakah hal itu semacam perArtalyta: Tapi begini, Bang. ingatan kepada pihak manapun untuk Kemas: (memotong) Jadi begini, tidak macam-macam dan berlaku serini sudah saya umumakah kepada para pengemplang BLBI? nya. Ada alasan lain, Sejak Badan Pemeriksa Keuangan nanti dalam perencamengungkapkan hasil auditnya, Agusnaan. tus 2000, tentang adanya penyimpanTelepon pun terputus. Tugan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 uuutttttt. triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun dan adanya penyelewengan

EDISI 050 2008

Bersatunya uang dan politik apalagi ditambah wanita, kian lengkaplah kekuatan untuk menjungkirbalikkan logika hukum dan sekaligus mempermainkannya. Tertangkap tangannya Urip Tri Gunawan dan serangkaian percakapan melalui telpon antara Artalyta dengan sejumlah petinggi Kejaksaan Agung telah membuktikan hal tersebut. Tengoklah, bagaimana seorang Artalyta mampu menjadikan ruang pengadilan tak ubahnya panggung catwalk. Artalyta tak pernah lepas dari sapuan kosmetik pada wajah dan busana mahal membalut tubuh pengusaha asal Lampung ini. Bila para pejabat yang sehat wal’afiat disaat berkuasa dan mendadak sakit-sakitan saat masuk ruang pengadilan. Berbeda dengan Artalyta. Dia bahkan mampu tertawa lepas saat menonton aksi Komite Aksi Masyarakat Peduli Artalyta (KAMPA) yang berdemonstrasi di luar pengadilan dari balik jendela ruang terdakwa di lantai II Gedung Tipikor, di hari pertamanya duduk di kursi pesakitan. Seakan-akan tak ada pihak yang perlu ditakutinya, termasuk pengadilan sekalipun. Toh sebagai broker, dirinya telah sukses menjalankan tugasnya untuk membebaskan Sjamsul Nursalim, bos BDNI dan penerima BLBI, dari jeratan hukum. Dan menjerumuskan institusi Kejaksaan Agung ke dalam lembah penuh nista. Mirip benar dengan pembicaraan antara Artalyta dengan Kemas, soal Joker. Kemudian diketahui bernama Djoko S Chandra, terdakwa kasus pengalihan tagihan utang (cessie) di Bank Bali yang kemudian divonis bebas. Kabarnya, Djoko berencana mengembalikan uang di saat Kejagung akan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) dengan tujuan untuk memenjarakan Djoko yang saat itu menjabat Dirut PT Era Giat Prima dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin.

19


LAPORAN UTAMA

Untung Tamat

Situmorang Cemerlang Artalyta Suryani menelan banyak korban. Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara atau Jamdatun Untung Uji Santoso, besar kemungkinan salah satunya. Siapa pengganti Untung? Jaksa Agung menjagokan Edwin Situmorang. Bersihkah dia?

Untung Uji Santoso ejaksaan Agung memang tengah sibuk luar biasa. Bukan karena ada hajatan tapi sedang menata ke dalam sehubungan dengan diciduknya jaksa-jaksa nakal yang diduga terlibat dalam berbagai masalah yang menyangkut duit. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) BD Nainggolan kepada LACAK mengemukakan Untung dalam waktu dekat ini akan diganti. Kebijakan

K

20

Jaksa Agung Hendarman Supandji ini ditempuh untuk menjaga kredibilitas lembaga kejaksaan khususnya Jamdatun. ”Selama ini banyak tudingan miring kepada Untung, karena adanya hubungan telepon dia dengan Artalyta,” kata Nainggolan lagi. Dalam pembicaraan telepon yang berhasil disadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, Untung mengatakan, penangkapan Artalyta oleh Kejaksaan Agung sebagai skenario penyelamatan mereka terhadap perempuan yang dikenal dengan nama Ayin itu. Untuk mengganti Untung, Jaksa Agung sudah menyodorkan tiga nama ke Wapres, setelah melalui Badan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Kejakgung. Ketiga nama tersebut adalah Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjamintel) Mashudi Ridwan, Sekretaris

EDISI 050 2008

Jaksa Agung Muda Pengawasan (Sesjamwas) Halius Husein, dan Deputi III Bidang Hukum dan HAM, Edwin Pamimpin Situmorang. Di jajaran Menko Polhukam, jabatan Deputi adalah pejabat eselon I, sedangkan jabatan Ses JAM di Kejagung, levelnya adalah Eselon II. Dari tiga nama itu, ada satu calon yang menjadi prioritas Hendarman. Ia sudah memanggil calon itu dan mempertanyakan komitmennya guna menjaga kredibilitas dan kewibawaan Kejagung. “Saya tanya dia mau jujur atau tidak? Kalau tidak mau silahkan mundur. Lalu saya akan pertegas mau punya budaya malu atau tidak? Jangan sampai terjadi percakapan rekaman sadapan serupa dalam tubuh kejaksaan. Kalau yang bersangkutan bersedia, tentunya akan saya usulkan pada Presiden untuk menjadi Jamdatun,” kata Hendarman menjelaskan. Seperti diketahui luas, bahwa Edwin pernah menjabat sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Sesjamdatun). Ia ditengarai berpeluang besar menggan-


LAPORAN UTAMA tikan Untung. Hal ini didasarkan pada pernyataan Jaksa Agung Hendarman Supandji yang menegaskan dirinya lebih sreg dengan calon dari luar Kejagung. Alasannya orang dari luar tubuh Kejagung dipandang masyarakat lebih terpercaya. Sesuai dengan UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI pasal 24 ayat 3 disebutkan, Jaksa Agung Muda boleh berasal dari luar Kejaksaan dengan keahlian tertentu. Jadi boleh-boleh saja, cuma tetap proses pengajuan melalui Jaksa Agung Selanjutnya nama-nama tersebut dinilai oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hasil dari TPA kemudian disampaikan kepada Presiden, dan kemudian Presiden akan mengeluarkan Keppres. Ketika ditanya mengenai tenggat waktu, Nainggolan menyatakan pihak Kejagung tidak menentukannya. Semua tergantung Presiden, Kejakgung tidak berhak mendesaknya. Terhadap ketiga nama itu, Komisi Kejaksaan mengingatkan, jika Edwin memang calon andalan, Hendarman harus ingat rekam jejaknya. Anggota Komisi Kejaksaan Maria Ulfa Rambot mengutip laporan dosen Syamsul Bahri dan Palembang yang mengaku diperas Rp 600 juta oleh seorang jaksa di Kejati Sumsel. Jaksa itu mengaku akan membagikannya pula untuk pimpinannya, salah satunya Asisten Pidana Khusus Kejati Sumatera Selatan. Padahal, ketika peristiwa terjadi, Edwin P Situmorang menjabat sebagai Kepala Kejati Sumsel. Itu sebabnya, Maria mendesak para pihak yang menyeleksi calon Jamdatun harus benar-benar mencek rekam jejak para calon. Jika tidak, kredibilitas Jamdatun pengganti Untung juga akan diragukan oleh masyarakat. “Meski kasus pemerasan belum terbukti, jejak rekam ini harus menjadi pertimbangan,” ujar Maria. Maria juga yakin, Edwin calon andalan Hendarman jika merunut pernyataan Jaksa Agung itu. “Tapi jangan hanya menilai karir dan senioritas. Calon Jamdatun yang baru harus punya jejak rekam yang jelas dan bersih dari kasus korupsi atau

pidana lainnya,” tegasnya. Sementara itu, Sesjamwas Halius Husein pesimistis bisa jadi Jamdatun walaupun dari tingkat senioritas dan jam terbang, jaksa karier ini sangat layak diperhitungkan untuk dinominasikan menjadi pengganti Untung Udji Santoso. Halius mengatakan bahwa besar kemungkinan bukan dirinya yang akan menggantikan Untung. “Kayaknya bukan saya kok. Kemarin kan katanya Pak Jaksa Agung ke wartawan, yang akan menjadi Jamdatun akan ditelepon atau dipanggil bertemu beliau. Sampai siang ini saya belum dipanggil untuk menghadap beliau. Padahal jam dua siang tadi Pak Jaksa Agung sudah berangkat ke Istana Wapres karena ada acara yang harus dihadiri di sana,” kata Halius.

Ikhlas Jamdatun Untung yang ditemui di kantornya mengatakan, dirinya ikhlas dengan putusan apapun yang akan diterimanya. “Saya anggap itu sebagai suatu cobaan untuk saya,” ujarnya. Kendati demikian, ia tetap yakin dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penyuapan Jaksa Urip sebesar Rp 6 miliar oleh Artalyta. “Wong orang yang terima duitnya kok bolanya malah lari ke saya. Kalau saya ditanya ini adil atau tidak, ya silahkan jawab sendiri. Saya tidak merasa berbuat, tapi dikena-

kan hukuman seperti ini. Adil atau enggak?” ungkap Untung balik bertanya. Hendarman mengatakan, upaya pergantian Jamdatun itu bukan sanksi terhadap Untung. “Saya belum menjatuhkan sanksi. Apa yang saya lakukan terhadap Untung bukan sanksi. Pergantian bukanlah sebuah hukuman, tapi upaya untuk menjaga kredibilitas jabatan tersebut. Sekarang pejabatnya (Untung) tersangkut dalam penyadapan yang semua orang sudah tahu mengenai hal itu. Bagaimana menjaga kredibilitas pejabat jika ia sudah dibicarakan semua orang seperti itu? Maka saya lakukan pergantian, sanksi sendiri belum diputuskan,” tuturnya. Sementara, pencopotan Untung Udji Santoso ditanggapi pesimistik oleh Zainal Arifin Mochtar dan Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM). “Pencopotan itu hanya sanksi terendah, dan setiap orang normal yang mendengar percakapan jaksa tersebut dengan Artalyta tentu tahu apa sanksi setimpal yang semestinya diberikan,” kata Zainal di Jogjakarta. Menurut dia, Untung maupun JAM lain seharusnya dipecat dengan tidak hormat dan diproses hukum pidana. “Kalau hanya dicopot dan jabatannya dan dipindahkan ke meja lain, tidak akan menimbulkan efek jera, dan mafia kejaksaan tetap subur,” tegasnya.

Jaksa nakal bakal diciduk. EDISI 050 2008

21


TELISIK

Bulyan Bernyanyi,

Siapa Lagi? Bulyan Royan, sudah buka mulut.Politisi PBR ini dinilai banyak pihak tidak mungkin bermain sendirian dalam kasus dugaan suap pengadaan kapal patroli Dephub. Siapa bakal menyusul? ulyan Royan benar-benar apes. Baru saja selesai diperiksa selama 9 jam oleh tim penyidik Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus suap pengadaan kapal patroli Dephub, dirinya sempat ‘disemprot’ seorang aktivis anti korupsi asal Papua. Ceritanya, berawal saat Bulyan keluar sekitar pukul 18.30 WIB Rabu (9/7). Ketika dicecar wartawan, ia hanya melontarkan permintaan maaf kepada para wartawan yang menunggunya di tangga KPK.“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan semua karena saya dalam proses pemeriksaan. Nanti setelah selesai kita bicara,” kata politisi PBR ini di KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, belum lama ini. Bulyan kemudian menuju mobil tahanan, namun tiba-tiba seorang pria yang belakangan diketahui bernama Dorus menghampiri dan langsung memaki-makinya. Pria asal Papua ini bahkan sempat ingin memukul koban. Untunglah aksi nekat ini dicegah petugas keamanan KPK.“Bangsat, perampok, koruptor goblok,” makinya. Dorus mengaku kesal karena laporannya soal korupsi tak juga ditindaklanjuti KPK. Sebelumnya Dorus juga sempat memaki-maki tersangka aliran dana BI Anthony Zedra Abidin yang ke-

B

22

luar lebih dulu. Kasus yang menjerat Bulyan, setelah KPK ‘mengendus’ pria berkepala plontos ini menerima transfer dua kali dalam kasus dugaan penyuapan pengadaan kapal patroli Dephub. Jumlah yang diterima anggota DPR ini cukup fantastis. “Jadi hanya dua kali, Euro 55.000 sebelumnya 40.000 saya nggak jelas mata uangnya, dolar kalau nggak salah,” ujar Pengacara Bulyan Royan, Inu Kertapati. Namun Inu tidak menjelaskan dari mana asal transfer uang tersebut. Apakah uang tersebut berasal dari lima perusahaan pengikut tender pengadaan kapal patroli itu atau bukan.“Saya malah belum tahu, itu kan pengakuan pengusaha,” ungkapnya. Apapun dalih sang pengacara, tampaknya kisah Bulyan bakal berlanjut dalam beberapa babak. Tidak tertutup kemungkinan, aktor-aktor lainnya juga bakal menyusul nasib Bulyan. Pasalnya, Bulyan yang tertangkap basah KPK saat mengambil uang itu sudah ‘bernyanyi.’ Anggota DPR dari Partai Bintang Reformasi (PBR) asal Riau itu, sudah buka mulut kepada KPK mengenai beberapa nama yang diduga terlibat dalam kasus yang sama.”Jumlahnya tidak lebih dari lima orang. Namanya tidak bisa disebutkan, nanti jika diper-

EDISI 050 2008

lukan akan kami panggil,” ujar juru Bicara KPK, Johan Budi. Bulyan Royan ditangkap KPK, saat mengambil uang senilai 66.000 dollar AS dan 5.500 euro dari tempat penukaran uang (money changer) DS di lantai 1 Plaza Senayan. Saat itu, Bulyan mengambil uang yang diduga ditransfer Dedi Suwarsono, Direktur PT Bina Mina Karya Perkasa, beralamat di Muara Baru, Jakarta. Perusahaan ini merupakan PT yang memenangi tender pengadaan kapal patroli senilai Rp 120 miliar milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan. Bulyan dan Dedi saat ini berstatus tersangka dan ditahan KPK. Berdasarkan keterangan keduanya, Bulyan Royan dan Dedi Suwarsono, diketahui sejumlah nama yang diduga terlibat dalam proses pelolosan anggaran pengadaan kapal patroli Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan. Dari instansi mana asal orang-orang tersebut, apakah dari DPR ataukah Departemen Perhubungan? Johan Budi masih memilih untuk tutup mulut. Yang jelas, banyak kalangan tidak yakin kalau dalam kasus ini Bulyan hanya bertindak solo alias sendirian. Tommy A Legowo dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen menilai


TELISIK penangkapan Bulyan oleh KPK pada 30 Juni 2008 sekadar ”konfirmasi” maraknya praktik korupsi. Bulyan pun diyakini tak sendirian menerima suap dari pengusaha terkait pembelian kapal patroli Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan itu. Boyamin S, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki), juga yakin Bulyan tak sendiri dalam kasus itu. Pasti ada wakil rakyat lain yang terlibat, termasuk dari kalangan eksekutif. Karena itu, ia menyarankan KPK mengembangkan penyidikan ke semua komisi DPR dan mitra kerja mereka. ”KPK jangan hanya berhenti menyidik mereka yang tertangkap tangan. Patut diduga di DPR ada proyek titipan atau produk kongkalikong. Bukan rahasia lagi kalau ada anggota DPR yang melakukan lobi dengan pengusaha untuk kepentingan proyek yang terkait APBN,” tutur Boyamin. Ketika dimintai komentarnya mengenai kasus yang kemungkinan besar bakal merembet kemana-mana, Ketua Komisi V DPR RI bersikeras kalau dirinya tidak tahu menahu akan persoalan tersebut. Bahkan, Ahmad juga tidak tahu menahu perihal kasus yang menjerat mantan anggota komisinya, Bulyan Royan. “Saya enggak ngerti mau gimana. Saya enggak ngerti, bener!” kata Muqowam. Ketika disinggung kemungkinan merembetnya kasus itu dengan munculnya sejumlah nama, dengan singkat ia menjawab, “Oya? Saya belum tahu.” Kalau ada pimpinan Komisi V yang namanya disebut-sebut dan dimintai keterangan oleh KPK, Muqowam tak gentar. “Sepanjang itu kompetensi KPK, silakan saja. Yang punya kepentingan untuk melakukan pemanggilan itu kan KPK,” kata Muqowam. KPK sendiri telah menggeledah ruangan Bulyan di Gedung DPR RI. Enam orang penyidik menggeledah ruangan Bulyan, dengan memeriksa berkas dilemari yang terdapat di ruangan tersebut. Penggeledahan telah dimulai sejak pukul 11.00 WIB (10/7). Selain di ruangan Bulyan, 10 orang penyidik KPK juga menggeledah ruang sekretariat komisi V.

Beberapa petugas polisi dan Pamdal DPR terlihat berjaga didepan ruangan yang tengah diperiksa.Ketua BK Irsyad Sudiro mengatakan, surat izin penggeledahan diterima DPR pukul 09.00 pagi tadi. Sekitar jam 10, penyidik KPK datang ke Gedung DPR dan langsung memulai penggeledahan pukul 11.00. “Saya tidak berkuasa menolak atau

mendorong (dalam hal izin penggeledahan). Secara formal, izin ke Komisi V tidak ada. Katanya sudah ada komunikasi di antara pimpinan DPR dan pimpinan KPK sehingga soal waktunya kapan, ya sudah monggo saja. Kami menghormati KPK yang menggeledah. Jangan dibawa-bawa ke persoalan-persoalan yang bisa jadi tidak benar,” ujar Muqowam. MJK

KPK ‘mengendus’ pria berkepala plontos ini menerima transfer dua kali dalam kasus dugaan penyuapan pengadaan kapal patroli Dephub.

EDISI 050 2008

23


TELISIK

Misteri Cek Rp 1,150 Miliar Bupati Muaro Jambi As’ad Syam dan mantan Kabag Keuangan Setda Muaro Jambi Zaidan Jauhari sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pencairan cek senilai Rp1,150 miliar dana kas daerah (Kasda) Kabupaten Muarojambi 2001-2005 . Belum lama ini giliran Mantan Wakil Ketua DPRD Muarojambi H. Husin Effendi menyandang status yang sama. Misteri kasus ini masih samar-samar.

H

. Husin Efendi, harus menelan pil pahit. Mantan Wakil Ketua DPRD Muarojambi ini sejak 11 Juli 2008 harus meghabiskan hari-harinya dari balik jeruji besi. Kenapa? Di hari itu, setelah menjalani pemeriksaan lebih kurang selama delapan jam, Husin langsung ditahan penyidik Kejati Jambi, setelah sebelumya dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pencairan cek senilai Rp1,150 miliar. Dana tersebut merupakan bagian dari dana kas daerah (Kasda) Kabupaten Muarojambi 2001-2005 senilai Rp 4,5 miliar. Husin ditahan penyidik dengan Surat Perintah Penahanan Nomor 187/N.5/Fd.1/07/2008 tertanggal 10

24

Juli 2008. Husin ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi. Waktu itu dia dibawa ke tahanan dengan mobil Panther warna biru berpelat nomor BH 1333 AZ sekitar pukul 16.16 WIB di bawah pengawalan beberapa petugas kejaksaan. Dengan ditetapkannya Husin sebagai tersangka dalam kasus kasda itu, berarti dia mengikuti jejak dua mantan pejabat Muarojambi. Yakni, mantan Bupati MuarojambiAs’ad Syam dan mantan Kabag Keuangan Setda Zaidan Jauhari. Keduanya saat ini sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sengeti. Menurut Kasi Penerangan Hukum dan Humas (Penkum) Kejati Andi Ashari, Husin ditetapkan sebagai tersangka setelah dalam pemeriksaan

EDISI 050 2008

ditemukan adanya indikasi perbuatan melawan hukum yang dilakukannya. “Dia yang bertugas mencairkan cek tersebut,” tegas Andi. Dia menambahkan, tersangka akan dikenai pasal 12 b tentang gratifikasi karena tidak tertangkap tangan menerima sejumlah uang. Apakah ada kemungkinan Nawawi Hamid, ketua DPRD Muarojambi saat ini, juga akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut? Andi menegaskan, ada tidaknya kemungkinan ditetapkannya tersangka baru tergantung pengembangan penyidikan. Menurut Andi, pihaknya masih menunggu surat izin dari gubernur Jambi untuk memeriksa Nawawi. “Surat izin pemeriksaan Nawawi Hamid sudah kami kirim ke gubernur,” tegasnya. Ketika dicegat sejumlah wartawan beberapa menit sebelum dibawa ke lapas, Husin mengatakan menerima cek senilai Rp 1,150 miliar dari Ketua DPRD Nawawi Hamid. Cek tersebut kemudian langsung dicairkannya ke bank. “Semua anggota DPRD Muarojambi saat itu menerima dana itu, termasuk saya sendiri,” akunya. Menurut dia, uang tersebut bukanlah uang haram, melainkan honor anggota DPRD periode 1999-2004 yang bersidang membuat peraturan daerah (perda) Kabupaten Muarojambi. Na-


TELISIK mun sayang, saat ditanyakan berapa besaran uang yang diterima seluruh anggota DPRD tersebut, pertanyaan itu belum sempat dijawab Husin karena dia keburu masuk ke mobil tahanan. Proses penahanan Husin sebenarnya sempat terhambat beberapa lama. Pasalnya, dia tidak bersedia menandatangani berita acara penahanan (BAP). Penyidik terpaksa mengantarkan surat pemberitahuan penahanan terhadap Husin ke rumah keluarganya di kawasan Jelutung. Sebelum dibawa ke lapas, kesehatan Husin juga diperiksa salah seorang dokter sekitar pukul 15.12 WIB. “Dia dalam kondisi sehat,” ujar dr Ahmad yang melakukan pemeriksaan terhadap Husin.

Diperiksa Sebelumnya, di awal Juli tahun ini Kejati Jambi memeriksa empat pejabat dan mantan pejabat di kabupaten terse-

mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Muaro Jambi Abdul Latif, mantan Kepala Banwasda Muaro Jambi Lukman Elbas, mantan Wakil Ketua DPRD H Husein dan Sani mantan staf di Bagian Keuangan Setda Muaro Jambi. Menurut Kasi Penerangan Hukum dan Humas (Penkum) Kejati Jambi Andi Ashari, pemeriksaan berjalan intensif. ‘’Mereka diperiksa dugaan tindak pidana korupsi kasus dana Kasda Muaro Jambi,’’ tegas Andi. Pemeriksaan tersebut dilakukan tim penyidik di empat ruangan berbeda. Abdul Latif diperiksa di ruang Kasi Perdata, Lukman Elbas di ruangan Sekretariat Pidana Khusus (Pidsus), Sani di ruangan Kasi Uheksi dan Husein diperiksa di salah satu ruangan di samping ruangan Kasi Perdata. Sani terlihat lebih dulu ke luar dari ruangan Kasi Uheksi. Ia keluar sekitar pukul 14.56 WIB. Sani tampak tergesa-gesa menuruni tangga sehingga be-

berapa wartawan media cetak maupun media elektronik tidak sempat meminta keterangan darinya. Sementara tiga pejabat lainnya masih diperiksa hingga pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan Andi Azhari, pemeriksaan dilakukan terkait dengan fakta di persidangan menyangkut pencairan dana Kasda sebesar Rp 1.150 miliar. “Kita melakukan cross check, ternyata memang ada dana Kasda yang dicairkan sebesar Rp 1,150 miliar,” tegasnya. Lantas siapa yang mencairkan dan menerima dana tersebut? Andi mengatakan, setelah ditelusuri penyidik akhirnya mengetahui pihak yang mencairkan dana tersebut. Namun, demi kepentingan penyelidikan belum bisa dibeberkan. “Yang mencairkan dana ini masih menjadi rahasia penyidik,’ elaknya waktu itu. Sementara itu, As’ad Syam yang sudah menjadi terdakwa dalam kasus ini, masih dirawat inap di ruangan Jamsostek Kamar 04 RSUD Raden Mattaher Jambi. As’ad mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian berpakaian preman. Saat ini, As’ad Syam masih menjalani proses persidangan di PN Sengeti bersama terdakwa lainnya Zaidan Jauhari. Statusnya untuk sementara dibantarkan. Mjk

but, satu di antaranya Husin. Pemeriksaan itu merupakan tindak lanjut setelah mantan Bupati Muaro Jambi As’ad Syam dan mantan Kabag Keuangan Setda Muaro Jambi Zaidan Jauhari ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pejabat yang diperiksa antara lain,

EDISI 050 2008

25


TELISIK

Unjuk rasa warga NTB di KPK.

Apa Kabar

Serinata? KH M. Zainul Majdi, Senin (14/7) resmi terpilih sebagai Gubernur NTB yang baru setelah ia dan pasangannya Badrul Munir memenangkan Pilkada NTB 2008. Gubernur lama, Lalu Serinata gulung tikar. Ia juga tengah menghadapi dugaan korupsi Rp 17,5 miliar. alu Serinata seperti pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’. Belum lama ini ia harus mengakui keunggulan pasangan Zainul dan Badrul dalam pilkada NTB yang berlangsung belum lama ini. Lalu memang tidak terlalu diung-

L 26

gulkan meski dia incumbent. Justru masyarakat NTB lebih memilih Zainul, yang menurut catatan dialh gubernur termuda se Indonesia kini. Bagi banyak kalangan, justru ini merupakan fenomena menarik. Mengapa Serinata harus keok di tanah

EDISI 050 2008

kelahirannya sendiri? Secara general, sosok Serinata dan Husni yang diusung dari Partai Golkar dinilai kurang populer. Setidaknya, penilaian itu yang terlontar dari Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla saat mengomentari kekalahan ‘jagoannya.’ Di sisi lain, bisa jadi kekalahan yang ‘mendukung’ Serinata dipicu oleh faktor hukum yang tengah membidiknya. Maklum saja, beberapa waktu lalu Kejaksaan Agung menetapkan Serinata sebagai tersangka kasus dugaan korupsi APBD NTB tahun 2001-2003. Dalam Laporan BPK, kerugian negara yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan wewenang oleh Gubernur NTB mencapai Rp.17.5 miliar namun berdasarkan pernyataan Jampidsus Marwan Efendi Gubernur NTB dindikasi melakukan korupsi sebesar Rp.26,5 miliar. Angka ini menjadi lebih besar diakibatkan Kejagung juga membidik Serinata dalam dugaan korupsi pada pemilihan Gubernur NTB. Selama ini, proses hukum yang menimpa Serinata boleh dibilang berjalan alot. Pemeriksaan terhadap dirinya pun berjalan laksana ‘kura-kura,’ lambat. Makanya tidak heran kalau ada yang menilai kejaksaan dalam menangani kasus ini tebang pilih. Sebenarnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan izin pemeriksaan sebagai saksi terhadap Serinata pada 19 Juli 2007. Surat izin itu bernomor R-43/Pres/07/2007. Izin keluar, namun Serinata tak kunjung diperiksa. Kenapa? Iskamto yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB beralasan, pihak kejaksaan belum melakukan penyidikan terhadap Serinata karena


TELISIK menunggu izin pemeriksaan sebagai tersangka dari Presiden SBY. Surat permohonan sebagai tersangka telah dilayangkan sejak awal September 2007. Pertimbangannya bagi Iskamto demi efisiensi waktu agar pejabat yang bersangkutan tidak berulangkali diperiksa sebagai saksi dan sebagai tersangka. “Maka dari itu Kejagung belum menindaklanjuti izin presiden untuk memeriksanya sebagai saksi,” tutur Iskamto waktu itu. Kini, surat izin pemeriksaan sebagai tersangka sudah dikantongi Kejagung. Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung BD Nainggolan izin tersebut sudah dikantongi sekitar dua bulan lalu. ”Saya lupa tanggalnya, yang jelas izin pemeriksaan sebagai tersangka sudah kami terima,” katanya kepada LACAK. Ditambahkannya, upaya untuk memajukan tersangka ke meja hijau tetap berjalan. Bahkan, sekarang kasus ini masuk dalam pemberkasan dan tidak lama lagi akan dilimpahkan ke penuntutan. ”Penyidik kepenuntutan masih dilingkungan kejaksaan tinggi, dari situ dilimpahkan ke pengadilan, kemudian sidang berjalan, ujar pria yang kental logat Sumatera Utaranya itu.

yang diterapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Disaat KPK menetapkan tersangka, tidak beberapa lama diiringi dengan penahanan. Koordinator ITK NTB Ilham Yahyu, menduga Kejaksaan Agung tidak serius menangani dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur NTB.”Gubernur NTB panglimanya Koruptor, Hendarman Supandji keok,” jelas Ilham. Mendengar pernyataan itu, BD Nainggolan buru-buru meluruskan. Kejaksaan Agung belum menahan Serinata karena didasari berbagai pertimbangan. Satu di antaranya, karena Serinata tengah mengikuti jalannya Pilkada. Artinya biarlah proses itu dijalani tapi proses hukum akan tetap berjalan. ”Kemudian pemerintahannya supaya berjalan dulu. Nanti kalau dia ditahan seolah-olah ada pesanan dari pihak calon lainnya, Itu secara politisnya. Supaya dia tidak ikut dalam pemilihan itu. Tapi proses hukum tetap berjalan,” tegas Nainggolan.

Ungkapan senada juga disampaikan Kasi Penyidik Jampidsus Kejagung, Darmawangsa. Menurutnya, kasus korupsi Serinata tetap menjadi perhatian Kejagung. “Penyidik masih mempelajari sejauhmana Kejagung akan mengambil langkah penahanan,” jelas Darmawangsah sambil menginformasikan sampai saat ini belum ada keputusan final dari tim penyidik. Kemungkinan besar dalam ajang Pilkada NTB 2008, Serinata ’bertekuk lutut’. Dengan kekalahan yang diterimanya, akankah pihak Kejaksaan Agung segera menahan Serinata? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, penanganan kasus ini sempat membuat nama kejaksaan tercoreng di Nusa Tenggara Barat. Sebab, bisa dibilang kasus dugaan korupsi APBD 2001-2003 di lingkup DPRD NTB merupakan kasus terlama yang hingga saat ini belum tertuntaskan. Ayo, buktikan taringmu... Mjk/Amry

Pesimis Meskipun demikian, sejumlah masyarakat NTB pesimis terhadap langkah kejaksaan dalam menguak kasus yang menjerat Serinata itu. Maklum saja, sudah enam Kajati NTB silih berganti, tapi kasus ini masih begitu-begitu saja, tidak ada perubahan. Masyarakat NTB masih belum yakin kejaksan akan menuntaskan kasus yang melibatkan orang pertama di NTB tersebut .Kekhawatiran ini sangat wajar mengingat status tersangka Serinata tidak diikuti dengan penahanan. Sebelumnya, Institut Transapransi Kebijakan (ITK) mendesak Kejaksaan Agung untuk segera menahan tersangka Serinata. Langkah ini untuk mempermudah penyidikan melengkapi bukti-bukti yang ada dan tersangka tidak bisa menghilangkan bukti-bukti tersebut. Berbeda halnya dengan kebijakan

Kejagung didesak untuk menahan Serinata. EDISI 050 2008

27


TELISIK

Marissa Belum Menyerah Perang dingin antara Marissa Haque dengan Hj Ratu Atut Chosiyah belum juga berakhir, Bahkan bisa dibilang semakin panas. Bahkan, seorang polisi dilaporkan oleh Marissa ke Divisi Propam Mabes Polri karena tidak mau membeberkan perkembangan kasus yang pernah dilaporkannya. erjuangan belum berakhir. Mungkin sepenggal kalimat itu pantas untuk menggambarkan kegigihan Marisa Haque yang berusaha membeberkan bukti-bukti kepada masyarakat tentang dugaan ijazah palsu Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah. Langkahnya tidak main-main. Meski pada akhirnya genderang perang dingin masing-masing telah ditabuh. Beberapa waktu lalu, istri dari rocker gaek 80-an Ikang Fawzi ini pernah menantang orang nomor satu di Banten itu bertarung habis-habisan di pengadilan. Kakak kandung dari Sahnaz Haque sudah menyiapkan bukti-bukti yang akan diajukannya. Bahkan, Marissa menantang Atut utuk menunjukkan bukti ijazah diploma (D3)-nya di STIE YPKP, Bandung (sekarang Universitas Sangga Buana), yang dijadikan dasar bagi Atut untuk meneruskan studinya di Universitas Borobudur, Jakarta tersebut.“Kalau memang ijazah itu asli, tolong tunjukkan transkrip nilai D3-nya dan kemudian cek ke Diknas (Departemen Pendidikan Nasional-red) apakah transkrip nilai itu memang ada dan apakah ia lulusan dari sana. Dan tunjukan pula siapa dosen pembimbingnya atau dosen pengujinya saat sidang skripsi,” tegas Marissa beberapa waktu lalu.

P

28

Djonggi M. Simorangkir, salah seorang kuasa hukum Marissa juga mengeluarkan pernyataan senada. Dia menyarankan penyidik Polda Metro Jaya meminta jadwal perkuliahan Atut, jam berapa masuk, jam berapa pulang, berapa SKS dan berapa Semester. “Kemudian apakah dia juga sudah memeriksa Rektor STIE YPKP Bandung tempat kuliah asal Atut. Bagaimana proses perpindahannya, berapa SKSnya, tahun berapa dia pindah? tahun berapa dia masuk Univiversitas Borobudur? Dan sebagainya,” katanya. U n t u k mengetahui lebih jauh ke a b s a h a n ijasah yang diperoleh Atut dan beru-

EDISI 050 2008

saha untuk mengungkap mengenai fakta yang berkembang, belum lama ini Lacak sempat bertemu dengan Kepala Bagian Akademi Universitas Sangga Buana, Bandung, Yan Sukiman SE.MM. Sukiman, juga pernah diperiksa pihak Polda Metro Jaya. Tapi sebenarnya kehadiran Sukiman di Polda Metro Jaya, bukan untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian, akan tetapi menggantikan posisi rektor Universitas Sangga Buana yang berhalangan hadir. Sukiman mengatakan yang dipanggil ke polda sebetulnya bukan saya, tapi rektor. ”Rektor itu mendelegasikan saya Saya diberi surat tugas dan diperiksa penyidik di polda. Saya dimintai keterangan oleh polda dan saya bilang apa adanya,” ungkap Sukiman kepada Lacak. Dari mulut Sukiman juga diperoleh informasi kalau Atut memang pernah kuliah disini, tepatnya pada tahun 1981, tapi hanya sampai lima semester. ”Saat itu Atut mengambil D3 (Diploma) dan Diplomanya tidak tamat karena hanya sampai semester lima,”ujar Sukiman kepada Lacak. Dulu waktu Atut kuliah universitas ini, namanya masih Akademi Akubank, dia mengambil jurusan


TELISIK Akutansi untuk diploma. Kemudian nama akademi ini merubah menjadi STIE YPKP, Bandung dan terakhir menjadi Universitas Sangga Buana. ”Atut kuliah hanya sampai lima semester, bahkan dalam lima semesterpun tidak lengkap semua nilainya. Dia hanya mengambil lebih kurang 54 SKS,” tambahnya lagi. Kemudian, pada tahun 2003, Atut datang kesini dan meminta transkip nilainya. ”Karena dia mahasiswa transkipnya sudah dicetak, maka pihak universitas Sangga Buana memberikannya,”ujar Sukiman. Transkip nilai itu diberikan karena itu haknya, ”Terserah dia mau pindah atau mau apalah,” katanya.

Laporan Marissa Haque Fawzi menduga, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, menggunakan ijasah sarjana palsu untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Banten 2006. Karena dirugikan, mantan salah satu calon gubernur Banten ini mengadukan Atut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Jumat 7 Maret 2008. Dalam laporannya ke polisi, Marissa menyampaikan, lewat media massa ia mengetahui, Atut menggunakan sarjana ekonomi palsu yang diterbitkan Universitas Borobudur, Kalimalang. Tapi setelah kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib, justru ketidakpuasan muncul di pihak Marissa. Marissa menyayangkan sikap penyidik Polda yang tebang pilih dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Bahkan, menurut Marissa, penyidik sengaja tidak menindaklanjuti laporan ijazah palsu ini karena menyangkut seorang pejabat. “Sepertinya ada tekanan dari pihak-pihak tertentu sehingga laporan ijazah palsu itu tidak ditindaklanjuti. Hanya jalan di tempat,” kata Marissa. Menurut Marissa, bila tidak ada tekanan dari pihak mana pun seharusnya penyidik dari awal sudah menyita ijazah Ratu Atut. “Tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa,” ungkapnya. Terkait masalah itu, belum lama ini Marissa melalui Djonggi menda-

Djonggi M. Simorangkir SH tangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan laporan kliennya ke penyidik. Menurut Djonggi, di Polda dia mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari Kanit V Kamneg IV, Kompol Djoko Purwadi SH MH. ”Saat itu kita mau bertemu dengan Direktur Reskrimum Pak Karlo Tewu, karena sibuk Pak Karlo mengatakan agar ketemu Bapak Tornagogo saja sebagai Kasat, ternyata Tornagogo tidak ada ditempat,”ujar Djongi menceritakan. Tak berapa lama menunggu, akhirnya Djonggi bertemu dengan Djoko Purwadi. Setelah itu, dirinya menanyakan perkembangan kasus ini sampai dimana. Kenapa Cuma ini aja yang diperiksa? Di jawab ya sudah, sudah cukup. Tapi Djonggi tak puas dengan jawaban tersebut. ”Jangan cukup segini aja Pak. Kan harus diperiksa dulu siapasiapa dosennya, berapa SKS yg diambilnya? Dan sebagainya,” ujar Djonggi. Nah, disitu Djoko marah. Menurut Djonggi, kalau memang dia seorang polisi yang profesional kan harus terbuka atas berbagai kasus yang tengah ditanganinya. ”Ini sudah cukup Pak dan alasan cukupnya itu harus diterangkan,” ujarnya. Kerena itu, dia harus menjelaskan yang diperiksanya itu siapa saja, karena

EDISI 050 2008

polisi juga harus membuktikan bahwa sudah seluruhnya dia periksa kata Djonggi yang juga ketua bidang HAM DPP Ikadin. Atas persitiwa itu, Marissa Haque langsung melaporkan Kompol Djoko Purwadi SH MH Kanit V Kamneg IV Polda Metro Jaya ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Laporan polisi dengan No. Pol: LP/132/VI/2008/YANDUAN ter tanggal 26 juni 2008 itu diterima AKP Margono. Dalam laporan itu, intinya menyebutkan tentang dugaan pelanggaran disiplin seorang polisi karena tidak bersikap dan bertingkah laku sopan dan santun terhadap masyarakat. Serta tidak bersikap ikhlas dan ramah menjawab pertanyaan tentang perkembangan perkara pidana yang ditanganinya. Sehingga dimaksud dalam pasal 3 huruf i, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.2 tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota polri. Dan pasal 10 ayat 2 huruf c Perkapolri No.7 tahun 2007. Bagi Djonggi tidak ada masalah kalaupun didahulukan laporan Ratu Atut mengenai fitnah yang dilakukan Marissa saya pikir lebih bagus. ”Jadi saya memang tidak pilih kasih segera dua-duanya dinaikan ke Pengadilan,”tandasnya. Tapi janganlah seakan-akan kasus ini didiamkan begitu saja, sebab waktu berjalan terus. Kalau dari data yang ada, kata Djonggi tahun 2002 aja Hj. Atut Chosiyah sudah menjabat sebagai Wakil Gubernur di Banten. Kalau memang kuliah tahun 2003 tamat tahun 2004 dan wisuda 2005 berarti harus dibuktikan secara transparan. Kapan dia kuliah dan dimana kuliahnya? Meskipun gemburan dahsyat datang dari pihak Marissa, kubu Atut hanya menanggapi digin saja. Penasehat hukum Ratu Atut, OC Kaligis mengatakan laporan Marissa itu tidak ada dasarnya, ”Sebab kita sudah kasih semua buktinya. Ada teman kuliahnya dan semuanya ada. Kemudian dekanya juga mengatakan ijazah itu asli, jadi gimana lagi,” tandasnya usai sidang perdata Tommy Suharto di PN Jakarta Pusat. Amri/Mjk

29


LAPORAN KHUSUS TELISIK

RIAU Hancurnya Sebuah

Peradaban

30

EDISI 050 2008


TELISIK KHUSUS LAPORAN

W

aktu begitu cepat berlalu. Masa lalu kejayaan akan kekayaan alamnya telah menjadi dongeng pengantar tidur anak-anak Riau. Tentang sekawanan harimau yang bermain di halaman rumah kala matahari senja menyisakan sinar tipis di balik rerimbunan hutan. Lalu para ibu dengan cekatan mengajak anak-anaknya untuk segera masuk ke dalam rumah. Menutup semua pintu dan jendela. Sebenarnya tak sedikit pun ada ketakutan pada anak-anak. Harimau, gajah atau apalah namanya adalah teman bagi mereka. Berlari adu cepat dengan harimau. Berlompatan dan berenang riang di antara gajah. Bermain petak umpet di antara pohon-pohon raksasa yang tinggi menjulang seakan hendak mencumbu langit biru. Dan langit mengirimkan hujan, petir dan angin memberi semangat bagi tunas-tunas baru untuk tumbuh. Hingga pada suatu hari datanglah kaum penebang. Gagah melangkah masuk ke dalam hutan dan tak pernah keluar lagi. Sejak saat itu, hanya suara derak pohon yang terdengar. Pohonpohon merintih saat kapak-kapak menghujam. Lalu, suara berdebum keras terdengar. Tanah bergetar hebat, matahari meredupkan sinarnya dan awan-awan putih berubah gelap pekat. Nyanyian yang sama akan selalu terdengar dari hari ke minggu. Minggu ke bulan dan bulan ke tahun. Entahlah sampai tahun ke berapa suara pohon-pohon tumbang itu akan berhenti terdengarnya. Namun yang pasti tak ada lagi harimau atau gajah yang bermain di halaman rumah. Harimau dan gajah telah pergi hilang entah kemana, karena rumahnya telah menjadi hamparan tanah tandus, belantara kelapa sawit atau pohon akasia yang jutaan hektar luasnya. Kalaupun harimau dan gajah itu muncul di pekarangan, hanyalah membawa dendam, luka, kemarahan dan kerusakan. Kini Riau berada di ujung peradabannya. Kekayaan alam, baik yang berada di dalam maupun di atas tanahnya, tak menjadi anugerah bagi penduduknya justru membawa malapetaka yang tak berkesudahan. Kehancuran hutan raya Riau yang dilakukan secara sistematis dan mengatasnamakan ekonomi itulah yang coba dihadirkan LACAK kepada pembaca.

EDISI 050 2008

31


LAPORAN KHUSUS

Hancurnya Hutan

Lancang Kuning Kerusakan hutan Riau akibat illegal logging yang bersifat destruktif mencapai 3,7 juta hektar. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran menjadi senjata utama pemilik modal agar tidak dihentikan operasional perusahaannya. Persiden Soesilo Bambang Yudhoyono dituding menjilat ludahnya sendiri. Mengapa?

W

ajah Jhoni S Mundung memerah menahan amarah. Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau ini, coba meredamnya dengan menarik nafas dalam-dalam lalu dihembuskannya secara perlahan. “Masyarakat Riau sendiri merasa sudah berada di ambang kehancuran peradaban, karena illegal logging dilakukan secara destruktif dan sistematis. Bayangkan para pelaku secara terangterangan melakukan penebangan di kawasan yang tidak diperbolehkan sekalipun,” ujarnya dengan logat Melayu Riau. Hal tersebut dikarenakan hutan Riau itu sudah porak-poranda dengan laju kerusakan 160.000 ha/tahun. Bila dihitung sejak tahun 1983 hingga 2005, maka hutan Riau yang rusak seluas 3,7 juta hektar yang sudah dihabisi oleh para pelaku illegal logging. Penghancuran yang bersifat destruktif terhadap hutan Riau menyebabkan tiap tahun kawasan kota tergenang banjir. Jhoni tidak habis fikir, bagaimana mungkin 16% dikuasai oleh 2 orang dan 20 orang mampu menguasai 23% dari total luas daratan Riau melalui konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI). Lucunya, 864,325 ha (45%) areal HTI be-

32

rada pada kawasan gambut kedalaman lebih 3 meter. Kemudian 230,624 ha (70%) areal HTI perijinan dari Bupati juga berada pada kawasan gambut kedalaman lebih 3 meter. Bukan hanya HTI saja yang berada di kawasan gambut, tercatat 81 pemilik perusahaan HPH dan kelapa sawit juga berada di lahan yang sama luasnya mencapai 425 ribu ha. Baginya keberadaan areal HTI, HPH dan perkebunan kelapa sawit di kawasan gambut kedalaman lebih 3 meter nyata-nyata melanggar Kepres Nomor 32/1990 Ttg perlindungan lahan gambut yang berkedalaman lebih dari 3 meter. Carut marut di atas barulah satu contoh, bagaimana pemerintah telah salah urus dalam pengelolaan hutan. Johny tidak tidak meragukan keseriusan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam memberantas illegal logging. Namun untuk Riau, dia meragukan presiden akan serius dalam memberantas illegal logging. Alasannya, sebagai presiden, SBY akan berhadapan dengan dua perusahaan yang tidak saja terbesar di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara. Ujung-ujungnya, penghentian beroperasinya dua perusahaan tersebut akan menyebabkan ribuan bahkan jutaan

EDISI 050 2008

orang akan kehilangan pekerjaan. “Tidak mungkin perusahaan itu berhenti, kayunya masih banyak kok. Mereka menanam akasia itu 16 tahun yang lalu, kok yang dibabat hutan alam Riau dan bukan akasianya,” ujarnya. Bahkan dengan terang-terangan Jhoni menuding Presiden SBY dan Menteri Kehutanan telah menjilat ludahnya sendiri. Dia mencontohkan pemerintah menetapkan hutan Riau sebagai Taman Nasional, tapi menteri kehutanan justru mengeluarkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) di kawasan taman nasional atau hutan lindung. “Ini menunjukkan sikap ambivalensi Pres-


LAPORAN KHUSUS

iden SBY,” ujarnya. Jhoni bukannya tidak tahu para pengusaha menjadikan penghentian operasi pabrik akan menyebakan pemecatan massal. ““Illegal logging dihentikan, maka perusahaan berhenti berproduksi dan mengakibatkan pemecatan terhadap 16 ribu karyawan serta memicu angka kriminalitas,” ujarnya Faktanya, setelah pihak kepolisian bersikap tegas untuk memberantas illegal logging dan menyebabkan tutupnya perusahaan, ketakutan tersebut tidak terbukti. “Tidak ada korelasi antara PHK karyawan akibat tutupnya sebuah pabrik menyebabkan angka krim-

inalitas tinggi. Karena karyawan yang diberhentikan itu mendapat pesangan jutaan rupiah dan bisa digunakan sebagai modal usaha,” ujarnya. Dia pun menantang presiden dan menteri kehutanan untuk menutup perusahaan Riau Andalas Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Baginya, cara paling rasional dan realistis untuk menghentikan illegal logging yang menyebakan kerusakan lingkungan dan mengakibatkan banjir adalah menutup perusahaan tersebut. “Tutup kedua perusahaan itu selesai semua persoalan,’ ujarnya sam-

EDISI 050 2008

bil mempertanyakan apakah Presiden SBY berani melakukannya. Mengapa RAPP dan IKPP? Kedua perusahaan tersebut, menurutnya, sejak beroperasi di Riau telah merusak ribuan hektar hutan Riau. RAPP yang dibangun Sukanto Tanoto, menurutnya, selama ini dijalankan secara tidak berkelanjutan (sustainable), karena mengambil bahan baku dari hutan alam dan hanya sebagian kecil dari kebun HTI mereka sendiri. Bila melihat kapasitas pabrik RAPP tercatat 2 juta ton per tahun dan membutuhkan kayu sebanyak 9,46 juta meter kubik. Lebih dari 4,2 juta meter kubik per tahun (42,26%) diperoleh dari hutan alam. Praktik ini telah berlangsung lebih dari 15 tahun dan RAPP menguasai 2 juta hektar lahan di Riau, itu berarti hampir tiga perempat wilayah provinsi Riau. “RAPP sudah beroperasi selama 16 tahun di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Palalawan, tercatat 82 desa yang miskin,” ujarnya. Sukanto Tanoto, menurutnya, termasuk dalam konglomerat hitam. Fakta, saat krisis moneter 1997, kerajaan bisnis Raja Garuda Mas (RGM), induk dari RAPP, tersangkut utang sebesar 1,14 milyar dolar akibat penyalahgunaan dan pelanggaran peraturan per-

33


LAPORAN KHUSUS

bankan yang dilakukan melaluli bank miliknya sendiri, Unibank. Meski utang menggunung, tidak menyurutkan langkah Sukanto Tanoto terus melakukan perluasan kapasitas industrinya, dengan menyiasati hukum di Indonesia sehingga sebagian besar utangnya ditanggung oleh Negara melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). “Sukanto Tanoto telah melakukan kejahatan perbankan dan kejahatan lingkungan yang merugikan Negara maupun keselamatan rakyat banyak,” ujarnya. Begitu juga dengan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang sudah beroperasi selama 20 tahun di Riau dan setiap tahun mengalami kenaikan kapasitas produksinya karenakan kebutuhan kertas dunia dan kebutuhan bubur kertas dunia, sehingga IKPP terus merambah hutan Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Sementara itu, Tabrani Rab, tokoh masyarakat Raiu, menyodorkan hitung-hitungan berapa besar kebutuhan sebenarnya IKPP. satu hektare hutan perawan menghasilkan 80 ton bubur

34

kertas untuk satu ton bubur kertas. Satu hektare hutan alam menghasilkan 80 ton bubur kertas. Sementara produksi bubur kertas dari Indah Kiat adalah 24 ribu ton bubur kertas per hari. Jadi diperlukan 24 ribu hektare bubur kertas dibagi dengan 80

EDISI 050 2008

ton bubur kertas adalah sama dengan 300 hektare hutan per hari. Produksi ini berasal dari 30 persen HTI dan 70 persen adalah hutan alam. Dengan demikian kehancuran hutan alam yang ditimbulkan oleh pabrik bubur kertas adalah sama dengan 70 persen kali 300 hektare yakni 200 hektare hutan alam per hari. Dasyat bukan? “Riau itu memiliki dua perusahaan pulp and paper besar yang kapasitas produksinya besar sehingga membabat hutan yang sangat besar. Kebutuhan pabrik itu mencapai 1.500 meter kubik/hari atau setara dengan 16 juta meter kubik/tahun. Sebuah kebutuhan yang dahsyat itu tentu haus dipenuhi dengan membabat habis hutan Riau,” ujar Jhoni. Itu belum dihitung dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan lainnya atas kayu, seperti pabrik sawmill, maulti dan triplek itu totalnya mencapai 23 juta meter kubik/tahun. Sedangkan kapasitas hutan alam yang bisa diproduksi atau diambil kayunya hanya 7 juta meter kubik/tahun. “Besar pasak daripada tiang,” tegasnya.


LAPORAN KHUSUS

Berkah dan Petaka

Kelapa Sawit Ambisi Indonesia untuk menjadi negara pengekspor CPO terbesar di dunia kian mendekati kenyataan. Malaysia pun mulai angkat bendera putih untuk mempertahankan kedigdayaannya. Namun keberhasilan tersebut harus dibayar sangat mahal. Hutan yang gundul, kabut asap, banjir bandang hingga konik. Ironisnya, kemiskinan terus membekap masyarakat.

EDISI 050 2008

35


LAPORAN KHUSUS

N

iatnya sungguhlah mulia. Indonesia harus bisa mengalahkan Malaysia sebagai minyak sawit terbesar di dunia. Untuk mewujudkan niatan itu, sejak tahun 1996, semasa Pak Harto menjabat Presiden Indonesia, pembukaan lahan besar-besaran pun dilakukan. Menurut catatan Sawit Watch, produksi minyak kelapa sawit Malaysia rata-rata 3,66 ton CPO/ Ha/ Tahun sedangkan Indonesia 3,11 ton CPO/ Ha/ Tahun. Diam-diam pemerintah Malaysia pun mulai harap-harap cemas melihat kemampuan Indonesia menghasilkan CPO. Pengakuan tersebut dikemukakan oleh Menteri Perkebunan dan Komoditi Peter Chin setelah melihat ke-

ka punya lebih banyak lahan, lebih banyak perkebunan dan karenanya mereka secara logika saja akan berproduksi lebih banyak dan eksportir lebih besar. Kami mengakui itu,” ujarnya. Bila pernyataan Chin benar, ambisi dari pemerintah Indonesia untuk menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan melakukan ekspansi perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran tentunya tidak sia-sia. Bayangkan dari sebuah negara yang tidak masuk dalam peta perdagangan CPO, meski memiliki lahan yang teramat luas, Indonesia menjelma menjadi sebuah negara nomor dua terbesar di dunia dalam soal CPO mengalahkan Thailand, Filipina, Vietnam, Cina dan tak lama lagi Malaysia pun disalip.

pakan lahan hutan konversi. Hasrat pemerintah ini menguat seiring dengan meningkatnya harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di dunia. Ketidakseimbangan peningkatan kebutuhan dan produksi CPO selama beberapa tahun terakhir mengakibatkan harga CPO melambung. Mei tahun lalu harga CPO masih sekitar 700 dolar AS per ton. Pada bulan yang sama tahun 2008 ini sudah menembus 1.000 dolar AS per ton. Namun keberhasilan Indonesia menggeser Malaysia harus dibayar sangat mahal. Untuk memperluas kebunkebun kelapa sawit tentu membutuhkan areal yang sangat luas. Kebijakan lewat konversi hutan dalam menundukung pengembangan perkebunan kela-

seriusan Indonesia dalam memperluas areal perkebunan kelapa sawit secara drastis. “Dari gambaran awal di tahun 2007 tampaknya Indonesia telah mengambil alih kami dalam hal produksi,” ujarnya. Ditambahkannya, meski sampai saat ini Malaysia masih pengekspor utama dunia tetapi Indonesia sudah “sangat dekat “ dan mungkin akan mengklaim sebagai yang paling utama pada tahun 2008. “Sekarang Indonesia semangkin berperan, kami mengakui bahwa mere-

Berdasarkan data dari Departemen Pertanian RI, tahun ini kita memiliki 6,78 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit dengan total produksi sebanyak 17,37 ton. Sesuai dengan rencana, lahan ini akan diperluas lagi hingga mencapai 20 juta hektar, setara dengan luas wilayah negara Inggris, Belanda dan Swiss jika digabungkan. Luas perkebunan 6,78 juta hektar tersebut berada di atas lahan yang berpotensi sesuai untuk pengembangan kelapa sawit seluas 18 juta hektar, dengan 13,7 juta hektar di antaranya meru-

pa sawit skala besar dalam prakteknya telah menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan maupun dampak sosial. Di lapangan, pemilik perusahaanperusahaan kelapa sawit ternyata juga mengantongi konsesi HPH. Untuk menekan biaya seminim mungkin, para pengusaha mengambil jalan pintas. Puluhan bahkan jutaan pohon ditebang untuk membuka lahan (land clearing) kemudian lahan hasil sisa tebangan tersebut di bakar. Sementara kayu-kayunya di jual dan tentu saja menghasil-

36

EDISI 050 2008


LAPORAN KHUSUS kan rupiah yang sangat besar bagi pemilik perusahaan. “Tebang hutan ganti dengan kelapa sawit. Tebang hutan ganti dengan akasia kalau ini terus terjadi dan tiap tahun rakyat Riau harus menerima banjir bandang dan kabut asap. Kondisi ini sama saja membiarkan rakyat Riau hidup dalam kebodohan dan kemiskinan. Miskin karena tidak bisa bekerja dan bodoh karena tidak bisa bersekolah dengan layak,” Johni Setiawan Mundung, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau. Akibat pembakaran hutan tersebut, menurutnya, musim kabut asap yang berlangsung dari Februari sampai Juli membuat aktivitas rakyat lumpuh, ini dikarenakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota mengeluarkan kebijakan melarang warga untuk keluar rumah. Sekolah diliburkan berdampak jutaan anak-anak mulai taman kanakkanak hingga mahasiswa dirugikan dalam bidang pendidikan dibandingkan anak-anak di provinsi lain. Gara-gara ekspor asap itu juga, tiap tahun pemerintah Indonesia dimarahi oleh Pemerintah Singapura, Malaysia

dan Thailand akibat asap dari kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera. Ekspor asap besar-besaran itu menyebakan rakyat di tiga negara itu mudah terhinggap penyakit infeksi saluran paru-paru atas (ispa). Sedangkan data yang Walhi punya terdapat 3,5 juta orang dari tahun 2002-2006 terkena penyakit Ispa sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan. Bukan hanya itu saja, turunan dari CPO pun menguntungkan secara bisnis. Setidaknya 10 produk yang dijual kepasaran, 7 produk berbahan dasar CPO seperti sabun, shampoo, lipstik, pasta gigi, minyak rambut, semir sepatu, minyak goreng dan mentega. Uniknya di Riau, menurut Jhoni, tidak ada pabrik sabun, pabrik shampoo, pabrik pasta gigi dan lainnya, kalaupun ada hanya pabrik bioful itupun hanya 3 pabrik. Ini menunjukkan industri hulu dikuasai oleh Jakarta

EDISI 050 2008

dan industri hilir dikuasai oleh Singapura sedangkan Riau hanya kebagian jadi penonton,” paparnya. “Tragisnya penentuan harga CPO ada di Belanda padahal Indonesia yang punya barang. Ujung-ujungnya, rakyat dunia yang menikmati, rakyat Riau yang melarat. Ini bisa terjadi karena adanya kerjasama yang baik antara aparat, birokrat dan konglomerat dalam hal korupsi berjamaah dan membuat masyarakat melarat” menurut Hariansyah, Wakil Koordinator Jikalahari kepada LACAK. Bukan hanya menciptakan kemiskinan, menurutnya, pembukaan areal perkebunan kelapa sawit juga mengakibatkan kehancuran ekologi. Data yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian tentang kelapa sawit menunjukkan, kelapa sawit merupakan tumbuhan monokultur yang tumbuh di daerah tropika basah di sekitar lintang Utara - Selatan 12 derajat, pada ketinggian 0-500 m dpl. Kelapa sawit membutuhkan curah hujan sekitar 1.250-3.000 mm/th (optimum 1.750-2.500 mm/th) merata sepanjang tahun. Tingkat penyerapan airnya cukup besar, yaitu 12 liter perpohon perharinya.

37


LAPORAN KHUSUS

Kelapa sawit kini dikuasai pihak asing. Tingkat penyerapan air pada tanaman kelapa sawit tersebut, menurut Departemen Pertanian, ternyata tidak diimbangi dengan daya tangkapannya. Hal ini disebabkan kerana pembakaran lahan yang dilakukan saat membuka lahan sawit. Penebangan pohon dan pembakaran lahan memang berakibat menurunnya fungsi tanah sebagai penyimpan unsur hara dan tangkapan air. Begitu juga dengan pembakaran lahan menghanguskan lapisan humus tanah. Hal ini menyebabkan lahan rentan terhadap bencana banjir dan longsor. Wilayah lahan yang dekat dengan sungai pun tak pelak menyebabkan penyerapan air yang tinggi, sehingga mengancam fungsi sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat. Dampaknya, masyarakat yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut bisa mengalami kemiskinan secara struktural. Kelapa sawit pun menciptakan

38

konflik yang tak berkesudahan di Riau. Pembukaan areal perkebunan kelapa sawit juga melahirkan konflik baik antar masyarakat dengan pemilik perkebunan, tapi juga terjadi antara perusahaan kelapa sawit, perusahaan HPH dan perusahaan HTI. Bahkan konflik juga terjadi antara manusia dengan binatang. Konflik yang terjadi sangat rumit untuk diuraikan, berdasarkan catatan Walhi sejak tahun 2000 hingga 2005 terdapat 678 konflik yang melibatkan masyarakat adat dengan perusahaan HPH, HTI dan kelapa sawit. Begitu juga konflik yang terjadi antara perusahaan HPH dengan HPH, HPH dengan HTI dan HPH dengan kelapa sawit serta perusahaan HTI dengan HTI dan HTI dengan Kelapa sawit. Bukan hanya dengan manusia konflik itu terjadi. Konflik juga terjadi antara manusia dengan hewan, seperti gajah atau harimau. Hewan itu membutuhkan

EDISI 050 2008

rumah untuk makan, tidur dan kawin. Ketika hutannya menghilang, maka kebutuhan binatang untuk makan juga menghilang. Cerita soal gajah masuk ke areal penduduk dan menghancurkan rumah dan segala fasilitas yang dimiliki penduduk sudah bukan hal aneh lagi. Begitu juga dengan nasib yang menimpa para penjaga keamanan baik di RAPP maupun IKPP yang kerap diterkam harimau. Binatang itu mengamuk karena tempat main, makan dan kawinnya dihancurkan. Kabar terakhir 27 ekor gajah berada di Pekanbaru, sebentar lagi Kantor gubernur habis diamuknya. “Posisi Pemprov Riau sendiri justru membiarkan konflik itu terjadi kemudian baru diadakan perdamaian dengan acara potong kerbau, tenang sebentar tapi tahun depan meledak lagi. Pemprov tidak melihat akar permasalahannya yakni kecemburuan,� ujarnya. „


LAPORAN KHUSUS

NO

NAMA PERUSAHAAN

NOMOR IJIN

TAHUN IJIN

PENERBIT

LUAS (HA)

12,270.50 12,270.50

1

A. DIKELUARKAN OLEH GUBERNUR RIAU PT. NUSA PRIMA MANUNGGAL Kpts/522.2/PK/1014 JUMLAH

2003

Gubernur Riau

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

B. DIKELUARKAN OLEH BUPATI PELALAWAN PT. RIAU JAMBI SEJAHTERA 522.21/IPK/I/2003/007, 21-01-2003 PT RIMBA MUTIARA PERMAI (2) 522.21/IUPHHKHT/I/2003/008, 27-01-2003 PT. MITRA TANI NUSA SEJATI 522.21/IUPHHKHT/I/2003/009, 27-01-2003 PT. BUKIT RAYA PELALAWAN 522.21/IUPHHKHT/XII/2002/00, 17-12-2002 PT. NUSA PRIMA MANUNGGAL 522.1/Dishut/XI/2002/002, 12-11-2002 PT. SELARAS ABADI UTAMA 522.21/IUPHHKHT/XII/2002/005, 30-12-2002 PT. SINAR DELI PRATAMA 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 21-01-2003 PT. MERBAU PELLWAN LSTARI 522.21/IUPHHKHT/I/2002/004, 17-12-2002 PT. SATRIA PERKASA AGUNG 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 29-01-2003 CV. MUTIARA LESTARI 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 25-01-2003 CV. RIAU BINA INSANI 522.1/Dishut/VI/2002/002, 01-06-2002 CV. PUTRI LINDUNG BULAN 522.21/IUPHHKHT/I/2003/005, 25-01-2003 CV. TUAH NEGERI 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 25-01-2003 PT. PUTRA RIAU PERKASA 522.21/IUPHHKHT/V/2002/00 , 08-05-2002 PT. MITRA HUTANI JAYA 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 29-01-2003 CV. BHAKTI PRAJA MULIA 522.21/IUPHHKHT/I/2003/001, 28-01-2003 PT. TRIOMAS FDI 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 29-01-2003 KUD BINA JAYA LANGGAM 522.21/IUPHHKHT/I/2003/00 , 24-01-2003 CV. ALAM LESTARI 522.21/IUPHHKHT/I/2003/015, 30-01-2003 PT. UNISERAYA 522.21/IUPHHKHT/XII/2002/006, 30-12-2002 PT. RIAU BINA INSANI 522.21/IUPHHKHT/VI/2002/001.A, …-06-2002 JUMLAH

2003 2003 2003 2000 2002 2002 2003 2002 2003 2003 2002 2003 2003 2002 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2002

Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan Bupati Pelalawan

1 2 3 4 5

C. DIKELUARKAN OLEH BUPATI INDRAGIRI HULU PT. CITRA SUMBER SEJAHTERA Kpts.330/XI/2002, 5-11-2002 PT. BUKIT BETABUH SEI INDAH Kpts.331/XI/2002, 6-11-2002 PT. MITRA KEMBANG SELARAS Kpts.352/XI/2002, 21-11-2002 PT. ARTELINDO WIRATAMA Kpts.74/IV/2002, 11-04-2002 PT. SUMBER MASWANA LESTARI Kpts.18/…/2003, JUMLAH

2002 2002 2002 2002 2003

Bupati Indragiri Hulu Bupati Indragiri Hulu Bupati Indragiri Hulu Bupati Indragiri Hulu Bupati Indragiri Hulu

16,500.00 13,450.00 14,450.00 19,440.00 10,000.00 73,840.00

1 2 3 4 5 6

D. DIKELUARKAN OLEH BUPATI SIAK PT. SERAYA SUMBER LESTARI 03/IUPHHKHT/II/2003, 27-01-2003 PT. RIMBA MANDAU ABADI 04/IUPHHKHT/II/2003, 03-02-2003 PT. BALAI KAYANG MANDIRI 05/IUPHHKHT/II/2003, 03-02-2003 PT. BINA DAYA BINTARA 02/IUPHHKHT/I/2003, 10-01-2003 PT. RIMBA ROKAN PERKASA 01/IUPHHKHT/I/2003, 16-01-2003 PT. NASIONAL TIMBER AND FOREST 06/IUPHHKHT/II/2003, 3-01-2003 JUMLAH

2003 2003 2003 2003 2003 2003

Bupati Siak Bupati Siak Bupati Siak Bupati Siak Bupati Siak Bupati Siak

16,875.00 6,400.00 21,450.00 8,000.00 21,500.00 8,200.00 82,425.00

2002 2002

Bupati Indragiri Hilir Bupati Indragiri Hilir

1 2

E. DIKELUARKAN OLEH BUPATI INDRAGIRI HILIR PT. BINA DUTA LAKSANA 17.A/TP/VI/2002, 13-06-2002 PT. RIAU INDOAGROPALMA 17.B/TP/VI/2002, 3-06-2002 JUMLAH TOTAL (A+B+C+D+E)

EDISI 050 2008

1,500.00 9,000.00 7,300.00 6,000.00 4,412.00 20,000.00 3,000.00 5,590.00 12,000.00 4,000.00 7,275.00 2,500.00 1,500.00 21,650.00 10,000.00 5,800.00 9,625.00 1,887.00 3,300.00 35,000.00 4,300.00 175,639.00

2,405.00 820.00 3,225.00 378,299.50

39


LAPORAN KHUSUS

Penerbitan Izin Kehutanan

Diobral Tertangkapnya Bupati Pelalawan Riau, Tengku Azmun Jafar menyeret mantan Gubernur Riau Rusli Zainal. Setelah Kepala Dinas Kehutanan Riau tahun 20032004, Syuhada “bernyanyi”. Begitu mudahnya mengeluarkan penerbitan izin kehutanan.

Bupati Pelalawan Riau, Tengku Azmun Jafar

H

utan punya caranya sendiri untuk menuntut balas atas kehancuran yang disebabkan mesin Chainsaw yang tak henti-hentinya mengergaji pohon-pohon raksasa miliknya. Buldozer yang hilir mudik bersama mesin kepiting yang sibuk memindahkan kayu-kayu gelondongan ke dalam truk logging. Dan dalam hitungan tahun, permadani hijau pun berubah menjadi hamparan tanah merah retak. Bekerja bersama hujan, terciptalah banjir bandang yang menenggelamkan desa dan kota di sekujur Riau. Bersekutu dengan api keserakah manusia, membumbunglah asap pekat tidak saja menyelimuti Riau tapi juga membuat

40

negeri tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, terganggu baik ativitas ekonomi hingga kesehatan. Bersama binatang, lahirlah teror. Gajah-gajah masuk ke desa dan kota lalu menghancurkan apapun yang ada disekitarnya. Harimau tanpa ampun menerkam manusia-manusia yang lengah dan mencabik-cabiknya. Begitu juga dengan pihak-pihak yang merekomendasi atau memberikan izin dan menutup mata atas aksi penebangan membabi buta itu. Bila si pemberi izin selalu berlindung atas izin presiden, kini mali harap-harap cemas. Setidaknya dua bupati telah merasakan pahitnya memainkan kekuasaannya dengan seenaknya mengeluarkan surat izin konsesi baik itu untuk HPH, HTI maupun perkebunan Kelapa sawit. Persoalannya bukan pada keluarnya surat izin tersebut, melainkan izin yang diterbitkan baik itu Izin Pemanfaatan Kayu (IPK), Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat (IPKR), Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) dan sebagainya ternyata berada di kawasan gambut ketebalan 3 meter Uniknya semakin mendekati berakhirnya masa berkuasanya seorang bupati atau pemilihan kepala daerah, maka seorang bupati akan mengobral

EDISI 050 2008

surat Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) kepada para investor. “Orang awam akan mudah menebaknya, mengapa seorang bupati begitu royal mengeluarkan izin, termasuk izin untuk menebang di wilayah-wilayah yang tidak diperbolehkan untuk di tebang,” ujar Jhoni S Mundung, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau. Begitu juga dengan menteri kehutanan. Menteri Kehutanan yang membuat peraturan tentang tidak boleh menebang di hutan lindung, di hutan alam, ini tidak boleh, itu tidak boleh pokoknya tidak boleh. “Lho kok sekarang malah mengeluarkan izin memperbolehkan memanfaatkan kayu di hutan lindung apa tidak aneh,” ujarnya. Cuma ya itu tadi, meski pihak kepolisian sudah berkirim surat kepada presiden untuk meminta izin pemeriksaan terhadap sejumlah kepala daerah dalam kasus penerbitan izin kehutanan, nyatanya surat izin tersebut ‘digantung’ oleh presiden. “Ketika bupati dan gubernur Riau hendak diperiksa, presiden pasang badan dengan tidak mengeluarkan izin pemeriksaan. Hal ini membuat Polda Riau bingung. Polda dan Kapolri sudah minta izin agar presiden mengeluarkan izin untuk memeriksa namun sudah 1,5 tahun izin tersebut tidak juga keluar,” tegas Jhoni. Sikap pasang badan presiden tentu saja membuat para bupati senang bukan kepalang. Tapi presiden atau kepala daerah mungkin lupa masih ada pihak lain yang tidak perlu minta izin presiden, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi KPK mencium ada yang tidak beres dengan obral besar-besaran dalam penerbitan izin kehutanan oleh kepala daerah. Hasilnya, Bupati Pelalawan Riau, Tengku Azmun Jafar pun tak berkutik dibuatnya. Bayangkan, selama lima tahun memimpin Pelalawan, 2001-2006, Azmun mengeluarkan penerbitan kepada 15 perusahan. Hebatnya, tujuh dari 15 perusahaan tersebut terafiliasi dengan dirinya. Selain itu juga ditemukan adanya aliran dana kepada Azuman senilai lebih Rp 1 miliar. Tumpak Hatorangan Panggabean,


LAPORAN KHUSUS Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengatakan, perbuatan Azuman merupakan perbuatan korupsi karena penerbitan izin tersebut memberikan keuntungan kepada dirinya. Tidak hanya itu, penerbitan izin yang seharusnya diperuntukkan pada lahan kosong, nyatanya izin tersebut dilakukan pada lahan hutan alam yang memilliki potensi kayu di atas lima meter kubik per hektar. “Bukan pada areal kosong,” ujarnya. Akibat perbuatan Bupati Pelalawan itu, KPK menaksir kerugian negara mencapai Rp 1,3 triliun. Taksiran itu berdasarkan tegakan kayu di tempat perusahaan itu memiliki ijin. Untuk keperluan penyidikan, KPK pun terbang ke Pelalawan untuk menggeladah kantor dinas maupun rumah dinas bupati untuk menemukan barang bukti. Hasilnya, buku kas PT Persada Karya Sejati Tahun 2006, tiga lembar form PT Persada Karya Sejati tanggal 26 Januari, satu lembar kuitansi tertanggal 20 Januari 2006 dengan nilai Rp 600 juta. Selain itu, KPK juga menemukan satu bundel kesekapatan antara CV Tuan Negeri dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) tertanggal 1 Juli 2003, satu bundel kesepakatan CV Putri Lindung Bulan dengan RAPP, dan satu bundel kesepakatan antara Koperasi Pangkalan Tuo Sakti dengan PT RAPP. Begitu juga dengan Bupati Kampar Burhanudin Husin. Setelah puas mengeluarkan izin penerbitan, kini Burhanudin harus berurusan dengan KPK. Bahkan KPK telah meminta pihak imigrasi untuk mencekal Burhanudin untuk keluar dari Indonesia. Permintaan pencekalan ini diajukan KPK terkait dengan penyidikan penerbitan izin kehutanan yang melibatkan tersangka Bupati Pelalawan Tengku Azmun. Saat izin dikeluarkan, Burhanudin menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau 2005-2006.

Tak hanya Burhanudin, KPK juga meminta pihak imigrasi untuk mencekal Kepala Dinas Kehutanan Riau 2004-2005, Asral Rachman, yang kini menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Riau, dan Kepala Dinas Kehutanan Riau tahun 2003-2004, Syuhada Tasman. Permintaan KPK agar ketiga orang tersebut tidak keluar dari luar negeri diutarakan oleh Direktur Penyidikan dan Penindakan Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Syaiful Rachman. Ditambahkannya, Cegah dan tangkal (cekal) terhadap tiga pejabat tersebut berlaku sampai 13 Juni 2009. Permintaan pencekalan ini baru diterima

berkan keterlibatan Rusli saat diperiksa sebagai saksi Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar di Komisi Pemberantasan Korupsi pada 13 November lalu. Dalam pengakuannya, pada akhir 2003 dirinya melaporkan ke Gubernur Riau tentang sejumlah permohonan penilaian pengesahan RKT dari sejumlah perusahaan. Kepada Rusli, Syuhada mengaku tidak berani meneken dan mengesahkan RKT itu karena belum selesainya proses verifikasi yang dilakukan Departemen Kehutanan. “RKT ini kan rutin. Di samping itu, kita perlu percepatan pembangunan hutan tanaman. Siapkan saja. Kalau perlu, saya tanda tangani,” jawab Rusli seperti dituturkan Syuhada. Kemudian

pihaknya pada 17 Juni lalu. Tertangkapnya Azuman, tak ubahnya membuka helai demi helai selubung misteri yang selama ini tak tersentuh hukum. Keterlibatan bekas Gubernur Riau Rusli Zainal mengeluarkan izin rencana kerja tahunan (RKT) untuk sejumlah perusahaan kayu mulai terungkap. Adalah Syuhada Tasman, bekas Kepala Dinas Kehutanan Riau yang kini menjadi tersangka kasus pemberian izin eksploitasi hutan di Pelalawan, membe-

lanjutnya, Rusli pun meneken RKT untuk sejumlah perusahaan itu. Padahal, menurutnya, Gubernur Riau tidak mempunyai kewenangan mengesahkan RKT. Alasannya, Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6652/KPTS-II/2002 tanggal 4 Juli 2002 menyebutkan kewenangan itu ada pada Kepala Dinas Kehutanan Riau. Hutan punya caranya sendiri sendiri untuk menuntut balas. Caranya, memberikan keserakah pada pemegang kekuasaan.

EDISI 050 2008

41


OPINI

Pemilu 2009 Gagal? TB Januar Soemawinata HAJAT besar bangsa Indonesia yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 sangat berpotensi untuk gagal. Hampir dipastikan gagal karena berbagai hal. Dari sekian banyak kendala yang akan dijadikan alasan gagalnya pelaksanaan Pemilu adalah. Pertama, perangkat atau peraturan perundangannya sendiri. Beberapa undangundang yang lahir dan ada untuk perangkat lunak Pemilu, seperti UU No 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, UU No 2 tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol) dan UU No 10 tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD, diyakini bermasalah. Misalnya dalam UU No 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, disana dijelaskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki tugas atau kewenangan melakukan pengawasan, jika perlu membuat rekomendasi yang berujung kepada pemberhentian anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, sebagaimana kita ketahui, Bawaslu ini dibentuk oleh KPU sebagaimana diatur dalam UU No 22 tahun 2007. Pertanyaannya, bagaimana mungkin anggota Bawaslu melakukan tugas pengawasan terhadap KPU, jika lembaga itu yang membentuknya. Di samping itu, Bawaslu ini lahir setelah KPU. Jadi bagaimana mekanisme pengawasan yang dapat dilakukan Bawaslu jika kondisinya seperti itu. Sebagai ilustrasi kita gambarkan demikian, di republik ini hampir semua persoalan diselesaikan dengan tawar-menawar kepentingan. Demikian pula di saat pemilihan atau pun seleksi anggota Bawaslu yang dilakukan KPU. Aroma tawar-menawar kepentingan terasa sangat tajam dan

42

bukan mustahil telah terjadi pelanggaran atau tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada. Namun, karena tugas pengawasan yang seharusnya dilakukan Bawaslu, sedangkan yang bersangkutan belum terbentuk, bagaimana pertanggungjawabannya? Lagi pula masih menurut UU yang sama, Bawaslu dibentuk paling lambat sebulan sebelum tahapan Pemilu dimulai. Kita semua tahu, tahapan Pemilu 2009 dimulai sejak bulan Mei 2008. Faktanya, belum semua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dibentuk. Masih menyoroti isi UU tersebut, meskipun lembaga Bawaslu telah dibentuk dan tercantum dalam perundangan. Namun sejauh ini belum ada peraturan yang menyebutkan tentang pendanaan Bawaslu, termasuk kantor dan sekretariatnya. Lebih dari itu, lembaga yang memiliki tugas sangat berat itu ternyata pertanggungjawabannya sangat sumir. Dalam UU No 22 tahun 2007, sama sekali tidak jelas kemana KPU maupun Bawaslu harus bertanggungjawab, baik mengenai penggunaan keuangan, maupun mengenai pelaksanaan Pemilu itu sendiri. Dalam UU hanya disebutkan, KPU dan Bawaslu memberikan laporan secara periodik kepada Presiden dan DPR. Sedangkan untuk pertanggungjawaban keuangan, KPU dan Bawaslu bertanggungjawab sesuai undang-undang yang berlaku. Pertanyaannya, yang dimaksud dengan UU yang berlaku itu yang mana? Ruang kosong inilah yang kelak dapat menjadi persoalan. Bahkan ruang-ruang kosong tadi menjadi rawan untuk diajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Masalah kedua, sebagaimana kita

EDISI 050 2008

sempat singgung, sampai saat ini dana untuk Bawaslu belum jelas darimana didapatnya. Menurut kabar yang beredar, dana itu telah dimintakan KPU kepada Menteri Keuangan. Hal ini dilakukan karena anggaran Bawaslu tidak dimasukan dalam APBN dan berkaitan dengan Pemilu 2009. Ketiga, dengan naiknya harga minyak yang meningkat tajam dan tidak sejalan dengan pendapatan perkapita penduduk Indonesia, bukanlah sesuatu yang dianggap ringan. Sebab kondisi semacam itu dapat memicu timbulnya gejolak sosial. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya penegakan hukum dan sistem perundangan yang ada. Lebih runyam lagi, Presiden kita paling suka penampilan, ingin disebut flamboyant, tanpa melihat dengan kelambanannya dia bertindak, rakyat semakin resah dan menderita. Ketiga persoalan itulah dan terutama sekali berkait dengan remuk redamnya peraturan perundangan yang ada, pandangan atau pun pendapat Pemilu 2009 bisa saja gagal semakin mendekati kenyatan. Terlebih jika nantinya, pemerintah kembali menaikan harga BBM dan mengganti para menteri yang dianggap tidak loyal karena lebih mementingkan partainya daripada membantu kinerja Presisden. Pastilah, Pemilu gagal bukan sekedar mimpi di siang bolong. Penulis, pemerhati masalah sosial, politik dan kemasyarakatan dari Universitas Nasional, Jakarta.


EDISI 050 2008

43


PERADILAN

Gugatan Terhadap Tommy Soeharto Cs

Siapa Bakal Keok? Sidang perdana gugatan perdata terhadap Tommy Soeharto Cs, sudah digelar, tapi tak berjalan mulus. Siapa yang bakal memenangkan gugatan tersebut?

P

agi itu (8/7), ruang sidang Prof. R. Subakti, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dipenuhi wartawan. Para kuli tinta itu hadir untuk mengikuti jalannya sidang gugatan perdata Menteri Keuangan terhadap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto cs. Maklum, sebelum sidang tersebut digelar, sudah tersiar kabar kalau Kejaksaan Agung menggugat Tommy Soeharto cs, dengan nilai rupiah yang fantastis. Gugatan perdata itu telah diajukan Kejaksaan Agung pada awal Mei 2008 dalam kasus penjualan asset PT Timor Putra Nasional di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tommy bersama empat tergugat lainnya, PT Visata Bella Pratama, PT Mandala Buana Bakti, PT Humpuss dan PT Timor Putra Nasional. Mereka digugat membayar kerugian negara Rp 4,045 triliun. Gugatan yang dilayangkan Kejaksaan Agung terhadap Tommy Cs ternyata bukan gertak sambal. Semestinya sidang bisa berjalan mulus. Tapi sayang sidang gugatan ini tidak bisa

44

berjalan maksimal. Kenapa? Jawabannya klasik. Sidang yang dipimpin Reno Listowo SH itu, terpaksa ditunda hingga 23 Juli 2008, gara-garanya tiga dari lima tergugat tidak menunjukkan ‘batang hidungnya’ di PN Jakarta Pusat. Ketiga tergugat tersebut yaitu, PT Vista Bella Pratama (tergugat I), PT Mandala Buana Putra (tergugat II) dan PT Timor Putra Nasioal (tergugat IV). PT Humpuss (tergugat III) hadir di persidangan dengan diwakili kuasa hukumnya, Elza Syarief dan Tommy Soeharto (tergugat V) diwakili OC Kaligis serta turut tergugat Amazonas Finance Limited diwakili kuasa hukumnya, Gunthar P Gamal dan Shafiq Khan. “Sidang ditunda sampai 23 Juli 2008,” ujar Reno. Agenda sidang kedepan akan dilanjutkan pada tahap mediasi. ”kita akan memanggil ulang pihak yang belum hadir karena masih berada di luar wilayah PN Jakarta Pusat,” tambah Reno. Upaya utuk mendatangka seluruh tergugat telah dilaksnakan sesuai rencana. Surat panggilan tergugat I sudah

EDISI 050 2008

dikirimkan ke kantornya di Jalan Muara Karang Raya, tetapi kantornya kosong. Panggilan diteruskan ke kelurahan. Sedangkan tergugat II surat panggilan diterima oleh satpam dan diteruskan ke kelurahan sesuai data yang ada. Sedangkan tergugat IV memiliki 2 alamat. Dasar dan alasan gugatan muncul, pada intinya karena pada tahun 1997 tergugat PT Timor Putra Nasional (tergygat IV) mendapat fasilitas kredit investasi dari bank dagang negara (BDN) sebesar USD 23.386.792 atau Rp 173 miliyar lebih dengan jaminan tanah dan bangunan pabrik mobil timor di Cikampek. Lalu pada tahun 1998 tergugat IV mendapat fasilitas kredit lagi dari Bank Bumi Daya (BBD) sebesar USD 260.112.092 dengan jaminan hak atas tagihan, hak atas klim asuransi, stock mobil timor, deposito dan personal garansi Hutomo Mandala Putra. Pada tanggal 31 Maret 1999 kredit tergugat IV macet, maka dalam rangka program penyehatan perbankan, penyelesaian kredit yang tertunggak sebesar Rp 4 Triliun lebih dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasioanal (BPPN). Dan 15 april 2003 BPPN menjual hak tagih/piutangnya tergugat IV kepada tergugat I sebesar Rp 444 Milyar lebih berdasarkan akta perjanjian jual beli pihutang yang dilegalisir oleh Notaris Buntario tigris Darma dengan Nomor: 935/2003/leg. Dengan demikian hak tagih piutang itu beralih dari BPPN kepada tergugat I. Selain itu, tergugat V selaku komisaris utama pada tergugat IV dan pemegang saham 99% serta komisaris utama pada tergugat III. Untuk itu, jaksa berpendapat adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat I. Karena tergugat I membeli hak tagih/piutang tergugat IV dari BPPN yang ternyata terafiliasi dengan tergugat III yang sahamnya dimiliki oleh tergugat V. Dengan adanya hubungan terafiliasi dalam pelaksanaan tersebut mengakibatkan kerugian bagi penggugat sejumlah Rp; 4.045.756.668.138,- , jelasnya. Menurut pihak kejaksaan, perbuatan tergugat I sampai V adalah


PERADILAN perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata. Karena perbuatan tersebut bertentangan dengan poin 2 keputusan komite kebijakan sektor keuangan Nomor : Kep.03/ K.KKSK/11/2000 tanggal 10 November 2000 tentang kebijakan penyehatan dan restrukturisasi utang prusahaan dan pedoman pelaksanaan program penjualan aset kredit III (PPAK III) BPPN tanggal 31 januari 2003, khususnya tentang syarat pernyataan kepatuhan. Kasus PT Timor ini mencuat setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkoordinasi dengan KPK dan Kejagung di Gedung KPK pada November tahun 2007. Dalam rapat tersebut, terungkap penjualan aset dan hutang PT Timor senilai Rp 4,5 triliun, hanya dibeli oleh PT Vista Bella sebesar Rp 512 miliar. Penjualan dilakukan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Belakangan diketahui, bahwa dana yang digunakan PT Vista Bella berasal dari Humpuss Group. Padahal, PT Timor adalah perusahaan yang terafiliasi dalam Humpuss Group. Kedua perusahaan tersebut dimiliki oleh Tommy Soeharto.

Tidak takut Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 November 2007 menemukan indikasi dugaan korupsi pengalihan aset PT TPN. Namun, sampai saat ini, tersangka belum ditetapkan. Ketua KPK Antasari Azhar pernah mengungkapkan, KPK siap memberikan informasi dan bukti jika Kejagung menemukan indikasi pidana terlebih dahulu. “KPK belum melakukan penyelidikan,” ujar Humas KPK Johan Budi S.P. Menghadapi gempuran tersebut, Tommy Soeharto cs tidak gentar. Bahka mereka siap menghadapi gugatan perdata tersebut. Bahkan, Tommy lewat kuasa hukumnya, siap melakukan

gugatan balik atau rekonpensi terhadap pemerintah. Alasannya, kasus penjualan PT Timor Putra Nasional (TPN) ini terlalu dipaksakan untuk dikaitkan dengan Tommy. Pihak Tommy mencurigai, pemerintah terus menerus menggugat perdata Tommy, karena mencari-cari alasan untuk membekukan uang milik Tommy di Bank Paribas Guernsey sebesar 36 juta Euro. “Gugatan itu adalah kewenangan pemerintah. Terserah saja. Nanti kita hadapi. Silakan saja fakta- faktanya diungkap di Pengadilan. Kita hadapilah,” tegas kuasa hukum Tommy Soeharto Elza Syarief. Pihaknya merasa gugatan yang dilayangkan pemerintah ini terkesan dipaksakan. “Saya merasa aneh, kok Mas Tommy terus diburu. Pemerintah kok rasanya nafsu banget ngambil uang Mas Tommy. Apa tidak ada cara lain bagi pemerintah untuk mendapatkan uang,” kesal Elza Syarief. Dijelaskan Elza, kalau gugatan kasus PT Timor ini adalah transaksi jual beli PT Timor kepada PT Vista Bella, maka seharusnya yang digugat adalah perusahaan. Bukan pribadi seperti Tommy. “Kalau PT, yang digugat ya PT dong. Kok pribadi seperti Mas Tommy diikut-ikutkan terus. Nafsu banget pemerintah ambil uang Mas

EDISI 050 2008

Tommy pakai cara seperti ini,” ulang Elza. Diakui Elza, Tommy sampai sekarang masih memiliki saham di PT Timor. Namun baginya, kalau ada masalah dengan perusahaan, maka pemegang saham tidak perlu diseret-seret. Soalnya, tanggung jawab pemegang saham hanya sebatas pada saham yang ia miliki. Bukan pada adanya transaksi yang dilakukan. Keanahen lain yang ditunjukkan Elza, yakni kasus PT Timor ini sebenarnya sudah lama. Elza heran, kenapa setelah pemerintah RI mengajukan pembekuan uang Tommy di Guernsey, kini terus menerus menggugat Tommy. “Beberapa waktu lalu kasus tukar guling tanah Bulog dengan Goro yang akhirnya kalah. Sekarang PT Timor. Terus apa lagi nanti. Jangan karena hanya uang di Guernsey, Mas Tommy terus menerus digugat dong. Jangan ambil uang rakyat semaunya begitu. Mas Tommy kan juga rakyat biasa,” kesal Elza. Atas dasar itulah, Elza mengatakan pihaknya nanti berencana mengajukan gugatan balik atau rekopensi terhadap pemerintah “Yang gugat ini Menteri Keuangan kan. Nanti gugatan balik kita, akan kita sertakan Menteri Keuangan sebagai tergugat,” ujar Elza. Amry

45


?

SIAPA MENYUSUL

Uang, Wanita Dan Kekuasaan Al Amin: Di mana nanti menginap bang? Azirwan: Di Bintan, terserah mau di mana? Amin: Enggak yang di Tanjung Pinangnya? Azirwan: Kalau tempat itu kan jauh, dua jam atau apa kita langsung ke situ? Satu malam di situ, lalu kita langsung ke Batam. Hotel dan perempuan di Bintan, khususnya di hotel terkenal, yaitu Hotel Bintang Permata di Tanjung Pinang tidak se-fresh di Jakarta. Amin: Saya membawa 25 orang DPR, termasuk staf. Azirwan: Sudah disiapkan. Amin: Abang mau kasih berapa satu orang (DPR). Azirwan: Sudah ada, saya siapkan dalam dolar. Amin: Jangan bang, dalam bentuk rupiah saja. Nanti enggak enak sama yang lain. Atau dengarlah yang ini:

Al Amin Nasution (AAN): Di mana, bos? Azirwan (A): Di Ritz Carlton. AAN: Namanya? A: Mistere, tempatnya turun lift satu. AAN: Jam berapa? A: Jam 10-lah. Bos mau dicariin satu gitu. Tapi aku tak janji. Kalau diupayakan nanti, selera bos payah pula. AAN: Ya, carikanlah. A: Yang kira-kira udah lama aku kenal, bos ini paham kan kira-kira. AAN: Yang kayak tadi malam kan bagus juga yang baju putih itu. A: Tak bagus. AAN: Udah dipakai ya? A : (Tak jelas terpotong interupsi) Nanti aku carikan yang bagus.

Kekuasaan dan perempuan memang tak terpisahkan. Sejatinya hanya ada dua senjata yang dapat meluluhkan hati kaum pria, yakni uang dan perempuan. Saat uang ternyata tak ampuh, maka keberadaan perempuan berparas cantik, kulit mulus, betis bak bunting padi dan dada yang membusung indah menantang menjadi senjata berikutnya. Sejarah dunia pun mencatat, bagaimana kekuasaan yang dibangun seorang pria hancur berantakan karena hadirnya sosok wanita lain dalam hidupnya. Tengoklah, John F. Kennedy dengan sejumlah wanita selingkuhannya, termasuk Marilyn Monroe. Terakhir Bill Clinton, saat menjabat Presiden Ameriksa Serikat, terlibat skandal esek-esek dengan seorang wanita bernama Monica Lewinsky yang tak lain adalah stafnya di Gedung Putih.

46

Apakah hanya kedua tokoh itu yang terjerat kasus esekesek? Ternyata tidak. Shelley Ross dalam bukunya Fall from Grace mengungkapkan, tak kurang dari 11 pemimpin Amerika seperti George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, Andrew Jackson, Richard Johnson, James Garfield, Grover Cleveland, Dwight D. Eisenhower, Ronald Reagan, politikus Gary Hart dan Gubernur New York Eliot Spitzer terlibat dalam penyelewengan seksual. Untuk Eliot Spitzer tak hanya skandal seks terkait pencucian uang dan perbuatan amoral. Bahkan jauh sebelum terungkapnya adegan mesra Yahya Zaini bersama Maria Eva, Al Amin Nur Nasution dengan wanita pemuas nafsu dan Max Moein dengan Desi Firdianti. Kasus esek-esek juga sempat menggegerkan publik, ketika Faridah Abdullah Rahman membuat pengakuan soal transaksi seksual yang membuatnya harus melayani berbagai ras di AS termasuk tokoh penting di lingkungan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York. Pengakuan wanita asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tak bisa berbahasa Inggris, ini langsung membuat Departemen Luar Negeri yang saat itu dipimpin Hassan Wirajuda kebakaran jenggot. Hanya saja, kasus Farida yang terjadi empat tahun lalu menguap begitu saja. Pun begitu dengan kasus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dengan Nia Paramitha, yang tak lain istri dari Gusti Randa. Setelah sempat bikin heboh, kasusnya pun menghilang begitu saja. Uang dan wanita bermuara pada satu titik yakni kekuasaan. Dan, kekuasaan itu sendiri pada dasarnya memabukkan yang membuat orang gampang lupa diri. Kekuasaan pun merubah manusia dari sekedar haus akan uang dan wanita, menjadi manusia predatorian. Kembali ke soal percakapan antara Al Amin Nur Nasuiton dan Azirwan soal 25 orang anggota Dewan, tentulah harus diselidiki siapakah mereka itu dan tak hanya berhenti di Al Amin. Pun begitu dengan kasus yang mencuat dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Bupati Tanah Laut Adriansyah dan Wakil Bupati Atmari ini tersandung berbagai tindak korupsi meski baru sebatas dugaan. Mulai dari penerbitan 64 izin kuasa pertambangan (KP) yang dikeluarkan Bupati Tanah Laut, yang sebagian diduga tumpang tindih dengan izin Pemegang Kuasa Perusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) yang dikeluarkan pemerintah pusat. Selain itu, juga menyangkut 449 Surat Keterangan Angkutan Barang (SKAB) dan 24 bundel surat rekomendasi Bupati Tanah Laut hingga penyelewengan dana APBD tahun 2005-2007. Siapakah yang akan menyusul kasus Al Amin dan Bupati Tanah Laut.

EDISI 050 2008


PERADILAN

David Melancong Kejaksaan ‘Bengong’

M

Wisnu Subroto asih ingat nama David Nusa Wijaya? Ya, pria yang terlahir dengan nama lahir Ng Tjuen Wie di Jakrta pada 26 September 1961 ini adalah seorang pengusaha Indonesia. Dulunya, David pernah duduk di kursi Direktur Utama Bank Umum Servitia (BUS), tepatnya di tahun 19981999. Di tahun-tahun setelah kejatuhan mantan Presiden Soeharto boleh dibilang hari-hari kelam bagi David. Ujung-ujungnya dia menyandang status terpidana dalam kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai Rp 1,291 triliun. Sebelumnya David sempat melarikan diri sebelum dieksekusi dan menjadi salah seorang 12 buronan kakap Indonesia yang berada di luar negeri. Dalam sebuah operasi yang dilakukan Biro Penyelidik federal Amerika Serikat (FBI) pada 13 Januari 2006 di AS , ia berhasil ditangkap dan dikembalikan ke Indonesia empat hari kemudian. Pada 11 Maret 2002, Pengadilan Negeri Jakrta Barat menghukumnya tiga tahun penjara. Di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Jakarta pada 21 Mei 2002 memvonisnya dengan empat tahun penjara, disertai denda dan pembayaran uang pengganti.

Pada 23 Juli 2003 Mahkamah Agung melalui putusan kasasinya justru menambah hukuman David menjadi 8 tahun penjara. Dalam Peninjauan Kembali (PK), MA mengurangi hukuman buat David menjadi 4 tahun. Dan belum lama ini David dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani 2/3 masa hukuman. Tapi di tengah bebas besrayarat itu, David kembali bikin ulah. Disebut-sebut kini David tegah melancong ke beberapa negara bahkan hingga ke Hongkong. Kejaksaan Agung yang menerima informasi itu haya bisa ‘bengong’ alias tidak percaya. Hal itu terugkap dari pernyataan dan sikap yang dilontarkan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Wisnu Subroto. Mantan Kajati Bali ini mengaku baru tahu kepergian David setelah adanya laporan dari petugas Imigrasi di Hongkong pada Rabu 9 Juli 2008. Padahal, Kejari Jakarta Barat sudah meminta perpanjangan cekal buat David. “Saya juga sudah perintahkan jaksa perwakilan di Hongkong untuk kirim balik David ke Indonesia,” ujar Wisnu di sela rapat teknis antara Kejaksaan dengan Dewan Perwakilan Rakyat, di Senayan Jakarta Selatan, Kamis (10/7). Perginya David di tengah masa menjalani hukuman dipicu setelah dikeluarkannya Surat Ketetapan Bebas Bersyarat oleh Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) buat David. “Kalau Dirjen Pemasyarakatan kasih tahu kita David diberi Pembebasan Bersyarat kan kita ikut mengawasi,” bebernya.

EDISI 050 2008

Sumber; Media Indonesia

Gara-gara tidak ada koordinasi antara Dirjen Lapas dan Kejaksaan Agung, David Nusa Wijaya yang baru bebas bersyarat sudah bisa pergi melancong ke luar negeri. Kok bisa ya?

David Nusa Wijaya Wisnu menyayangkan Dirjen Lapas yang tidak melakukan pemberitahuan dan koordinasi dengan Kejaksaan adanya ketetapan bebas bersyarat itu. Terlebih lagi, lanjutnya, “cekal buat dia (David) sudah habis. ”Kini Kejari Jakarta Barat sedang mengusahakan perpanjangan cekal bagi David,” tambahnya. Ditambahkan Wisnu, Bebas Bersyarat bukan berarti bisa melancong ke Hongkong seenaknya. Wisnu benarbenar menyesalkan ketiadaan koordinasi dari Dirjen Pemasyarakatan dengan Kejaksaan soal Pembebasan Bersyarat pada David. “Menurut Kepmen kan bebas bersyarat itu nggak boleh ke luar negeri. Saya sudah telepon pak Dirjen Untung. Yang penting kembalikan saja David ke Indone sia,” selorohnya. Tak hanya Wisnu, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendy juga merasa koordinasi belum dilakukan oleh Dirjen Pemasyarakatan dalam pemberian Bebas bersyarat. “Tapi yang saya tahu, David memang sudah menjalani 2/3 masa hukuman,” ujarnya di sela acara peluncuran buku memoar 930 Hari di Pundak Gedung Bundar tu-

47


PERADILAN

Lapas perlu koordinasi intensif dengan kejaksaan. lisan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh di Jakarta, Jum’at (11/7), seperti dikutip Hukumonline. Keputusan Menteri yang dimaksud Wisnu dan Marwan adalah Keputusan Menteri Kehakiman yang mengatur soal Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas (Kepmenkeh No M.01-PK.04.10 Tahun 1999). Beleid itu merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 12 tentang 1995 tentang Pemasyarakatan. Dalam Bab II Kepmenkeh Pasal 7 Ayat (2) huruf f, disebutkan, pembebasan bersayarat diberikan kepada narapidana yang telah menjalani 2/3 dari masa pidananya, setelah dikurangi masa tahanan dan remisi, dihitung sejak tanggal putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Angka dua pertiga tersebut juga tidak boleh kurang dari waktu 9 bulan menjalani hukuman. Untuk menjamin pengawasan selama masa bebas bersyarat, Kep-

48

menkeh juga menentukan siapa yang harus melakukan pengawasan. Pasal 22 beleid itu menunjuk Kejaksaan dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk melakukan pengawasan terhadap si narapidana yang diberi pembebasan bersyarat. Nah, kira-kira menurut Wisnu, tanpa ada koordinasi dari Pemasyarakatan, Kejaksaan mana bisa melakukan pengawasan. Aturan pembebasan bersyarat itu kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 2 Tahun 2007. Persyaratan substantif dan administratif memang sama. Saat mensosialisasikan Permen yang terbit Agustus 2007 itu, Untung, sempat menjelaskan perbedaan dengan aturan pembebasan bersyarat 1999. Jika sebelumnya, pembebasan bersyarat dihitung dari tanggal vonis pidananya di pengadilan. Lalu dihitung jumlah pidana dikurangi dengan remisi serta masa tahanan, kemudian baru dihitung jumlah 2/3 dari sisa per-

EDISI 050 2008

hitungan itu. Permen 2007 mengatur bahwa pembebasan bersyarat dihitung sejak sejak seorang narapidana ditahan. “Itu dinilai sebagai awal masa menjalani pidana,” jelas Untung. Lalu dikurangi masa remisi. Hasilnya dihitung masa dua pertiganya. Itulah waktu jatuh tempo pembebasan bersyarat. Bagi Wakil Jaksa Agung Arifin Mochtar mengatakan, kasus David murni disebabkan tidak adanya koordinasi antar lembaga. “Yang penting kalau dilepas bersyarat itu ada koordinasi dengan Kejaksaan, artinya Dirjen Lapas yang bertanggungjawab,” ujarnya usai sholat Jum’at di Kejaksaan Agung. Persoalannya menurut dia, Kejari Jakarta Barat belum selesai menginventarisir aset David yang tersebar di banyak tempat. Aset itulah yang akan dieksekusi Kejari Jakarta Barat untuk mengganti kerugian uang negara yang disebabkan oleh David. Mjk


N A K U J A M AYO ! ! ! I S A R E P O K MENGUCAPKAN SELAMAT HARI KOPERASI KE-61

12 JULI 2008

GERAKAN SADAR

BERKOPERASI MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN

EKONOMI RAKYAT

EDISI 050 2008

49


PELESIRAN

Situ Bersejarah

Cangkuang Dalam bidang pariwisata Kabupaten Garut, Jawa Barat nyaris memiliki segalanya, mulai dari keindahan pantai, pemandangan gunung yang menakjubkan plus air panasnya selain itu sarana hotel dan resort ala kampung berstandar internasional hingga wisata Situ Cangkuang, yang di dalamnya terdapat candi bersejarah dan perkampungan adat, yang hingga kini masih tetap lestari eski sedikit tidak terawat, namun Situ Cangkuang yang di atasnya ditumbuhi banyak bunga teratai tetap nampak indah dan memberikan daya tarik untuk dikunjungi, terlebih di lokasi itu juga terdapat Candi Cangkuang, sebuah candi bersejarah peninggalan agama Hindu. Dari catatan sejarah yang ada, nama Candi Cangkuang diambil dari nama desa dimana candi itu ditemukan, yaitu Desa Cangkuang. Sedang asal mula nama Cangkuang berasal dari nama sebuah pohon, yang banyak terdapat di sekitar makam Embah Dalem Arif Muhammad, namanya pohon Cangkuang. Pohon ini, sejenis pohon pandan atau bahasa latinnya pandanus furcatus. Tempo dulu daun pohon cangkuang biasa dimanfaatkan untuk membuat tudung, tikar atau pembungkus gula aren. Embah Dalem Arif Muhammad merupakan seorang wali penyebar agama Islam yang berasal dari kerajaan Mataram, Jawa Timur, dan juga merupakan tokoh di balik kehadirannya Situ Cangkuang. Ketika itu Arief

M

50

dan kawan-kawan dengan tenaga gaibnya berhasil membendung daerah itu, sehingga terbentuklah sebuah danau dengan nama ‘Situ Cangkuang’ (kurang lebih abad XVII). Kedatangan Arief Cs ke Cangkuang pada awalnya hanya sebatas singgah usai menyerang tentara VOC di Batavia, namun entah kenapa kemudian menyebarkan agama Islam di lokasi tersebut. Saat Arief datang, warga Kampung Pulo salah satu bagian wilayah dari Desa Cangkuang sudah dihuni oleh penduduk yang beragama Hindu. Namun secara perlahan namun pasti, Embah Dalem Arif Muhammad mengajak masyarakat setempat untuk memeluk agama Islam. Desa Cangkuang terletak di utara kabupaten Garut masuk Kecamatan Leles, tepatnya 17 km dari Garut atau 46 km dari Bandung. Untuk menuju Situ Cangkuang dari arah Bandung, bisa menggunakan mobil pribadi atau umum. Dari arah Bandung menuju Garut akan sampai di Kecamatan Leles. Ketika sampai di Leles, sebuah papan pe-

EDISI 050 2008

tunjuk yang menunjukkan posisi Candi Cangkuang, akan membantu pengunjung untuk sampai ke lokasi tersebut. Masuk ke dalam sejauh kurang lebih 3 kilometer, dengan jalan beraspal dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua dan empat, ada juga angkutan tradisional delman ( andong ). Apabila ditempuh dengan jalan kaki memerlukan waktu kurang lebih 30 menit. Udara di daerah ini tergolong sejuk, karena terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Di sepanjang perjalanan dari Leles ke Desa Cangkuang mata akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang menghijau, disebelah utara akan melihat Gunung Haruman, dan di sebelah barat akan nampak Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur yang menjulang tinggi. Selepas itu, gerbang yang tidak terlalu besar akan menyambut kehadiran para pengunjung. Teduh rasanya memandangi air situ yang bening kehijauan dan udara yang sejuk. Untuk mencapai Candi Cangkuang harus menyeberangi situ, kurang lebih berjarak 500 meter dari tempat gerbang masuk. Rakit dari bambu siap mengantarkan dengan ongkos 100 ribu per rakit (masih bisa dinego), dimana satu rakit kapasitas maksimalnya 25 orang. Kurang lebih setelah 10 menit berada di atas rakit, pengunjung akan sampai dilokasi Candi Cangkuang. Memasuki areal candi setiap orang dikenakan bi-


PELESIRAN aya restribusi sebesar Rp 2000,- yang digunakan untuk pemeliharaan candi tersebut. Waktu pagi hari rasanya akan lebih indah jika mengunjungi candi, karena selain terletak di tanah yang paling tinggi diantara bangunan yang lainnya, kabut pagi juga akan menjadi teman yang menyembul diantara pepohonan besar disekeliling candi. Walau hadirnya kabut membuat kesan angker, namun hal itu justru menambah pesona tersendiri yang tidak akan ditemukan ditempat lain.

Kampung Adat Pulo Candi Cangkuang ditemukan kembali oleh Team Sejarah Leles dan sekitarnya pada tanggal 9 Desember 1966. Team ini disponsori oleh Bapak Idji Hatadji ( Direktur CV. Haruman ). Team Sejarah Leles diketuai oleh Prof. Harsoyo, serta sebagai ketua penelitian sejarah dan kepurbakalaan adalah drs. Uka Tjandrasasmita, seorang ahli purbakala Islam pada lembaga purbakala. Drs. Uka Tjandrasasmita mulamula melihat adanya batu yang merupakan fragmen dari sebuah bangunan candi dan disamping itu terdapat pula makam kuno berikut sebuah arca (patung) Siwa yang sudah rusak, tempat penemuan ini adalah merupakan sebuah bukit di Kampung Pulo, Desa Cangkuang. Penelitian tersebut berdasarkan tulisan Vorderman dalam buku Notulen Bataviaasch Genootschap terbitan tahun 1893, yang menyatakan bahwa di Desa Cangkuang terdapat makam kuno ( Arif Muhammad ) dan sebuah arca yang sudah rusak. Selama penelitian, disekitar tempat itu juga ditemukan peninggalanpeninggalan kehidupan pada zaman pra sejarah, yaitu berupa alat-alat dari batu obsidian ( batu kendan ), pecahan-pecahan tembikar yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman Neolithicum dan batu-batu besar yang merupakan peninggalan dari kebudayaan Megaliticum. Setelah diteliti pada tahun 1974 kemudian dilakukan pemugaran, dengan anggaran ketika itu hingga puluhan juta

EDISI 050 2008

51


PELESIRAN

rupiah. Dan akhirnya proyek tersebut rampung tahun 1976. Usai dipugar, ketinggian candi menjadi 8,5 meter dan kaki dasar bangunan berukuran 4,5 x 4,5 meter. Adapun patung Dewa Syiwa yang sebelumnya berada di luar ditempatkan di tengah ruangan candi dan di atas lubang tertutup yang memiliki kedalaman 7 meter. Hingga kini masyarakat yang menganut agama Hindu sering berkunjung ke Candi Cangkuang. Mereka berdoa di depan patung Dewa Syiwa atau hanya sekadar melihat-lihat peninggalan nenek moyang mereka itu. Lebih unik lagi, disamping Candi Cangkuang terdapat sebuah pemukiman yang dinamakan dengan Kampung Pulo. Sebuah kampung kecil yang terdiri dari enam buah rumah dan kepala keluarga. Konon jumlah kepala keluarga dan rumah tersebut tak boleh bertambah dan sudah merupakan ketentuan adat. Oleh karena itu bagi Kampung Pulo sukar atau relatif lama untuk berkembang, baik itu rumahnya atau penduduknya. Sebagian besar dari penduduk kampung tersebut bermata pencaharian petani dengan tanah sendiri, dan sebagian lagi sebagai petani penggarap tanah orang lain. Menurut Umar (36), salah seorang penduduk Kampung Pulo, yang juga berprofesi sebagai penjaga candi, saat ini penduduk Kampung Pulo merupakan keturunan Arif Muhammad yang kedelapan. Ia juga mengungkapkan, selain

52

mewariskan Kampung Pulo Arief juga meninggalkan bukti sejarah, berupa 12 kitab kuno yang tersimpan di museum mini Candi Cangkuang, ke 12 kitab yang kondisinya sudah memprihatinkan itu diantaranya kitab Tauhid, kitab Ilmu Bahasa Arab, kitab Fiqih, kitab Ilmu Alat, dan kitab Doa. Kondisi yang sama juga terjadi pada Kitab Al Quran, yang ditulis dengan tangan di atas kertas daun saih. Sampul dan sisi kiri dan kanannya su-

Rumah adat Kampung Pulo. EDISI 050 2008

dah mulai dimakan rayap. Umar menuturkan, saat ini seluruh keturunan Arif Muhammad tinggal dan mencari nafkah di sekitar situs Candi Cangkuang. “Ada enam keluarga garis keturunan perempuan yang tinggal di kampung ini. Adapun keturunan lakilaki tinggal dan mencari nafkah di luar Kampung Pulo, tempat keturunan Arif Muhammad berada,� ujar Umar kepada Lacak beberapa waktu silam. Lebih lanjut pria bertubuh sedang


PELESIRAN itu menyatakan, sekarang ini banyak wisatawan berkunjung ke Kampung Pulo ataupun ke Candi Cangkuang, termasuk mereka yang beragama Hindu sambil sesekali bersembahyang di depan patung Dewa Syiwa.

Kerukunan Beragama Keberadaan makam Arif Muhammad yang memeluk Islam berdampingan dengan Candi Cangkuang, yang merupakan tempat pemujaan Dewa Syiwa bagi pemeluk agama Hindu, menjadi satu bukti interaksi positif di antara kedua agama tersebut. Menurut Umar, ada beberapa kebiasaan yang berlaku dalam agama Hindu yang hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat adat Kampung Pulo, yaitu tidak bekerja di ladang pada hari Rabu. Eyang Arif, begitu keturunan Arif Muhammad memanggil moyangnya,

Patung Syiwa. mengajarkan bahwa umat beragama Hindu tidak bekerja pada hari Rabu. Mereka lebih banyak memperdalam agama yang dianutnya. Oleh sebab itu, adat tersebut diambil dan disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

keturunannya hingga saat ini. Kebiasaan lain adalah melakukan ritual keagamaan dengan menggunakan sesaji dan dupa saat berdoa di makam. Sama halnya dengan kebiasaan dalam agama Hindu yang menggunakan dupa dan sesaji saat berdoa, masyarakat adat di tempat ini juga melakukan hal yang sama. Seluruh kebiasaan yang ditinggalkan oleh Eyang Arif tersebut tetap hidup hingga saat ini. Meskipun banyak dari keturunannya yang tidak lagi tinggal di Kampung Pulo, mereka tetap melaksanakan adat sesuai dengan apa yang telah diajarkan. Umar mengungkapkan, telah beberapa kali terjadi bencana ketika keturunan Eyang Arif melanggar aturan-aturan yang telah ada. Aturan nenek moyang mereka itu tetap setia dilaksanakan dan dipatuhi hingga akhir hayat. Rus.

Situ Cangkuang. EDISI 050 2008

53


DAERAH

Walikota Bima Drs. H.M.Nur A.Latief (Paling Kanan)

Kota Bima Mengerahkan Segala Potensi Dalam usianya yang sudah lima tahun, Kota Bima terus berbenah dan melakukan berbagai perbaikan. Berbagai program pembangunan, telah sedang akan dilaksanakan dengan peran aktif setiap elemen masyarakat. Cita-cita untuk mewujudkan Kota Bima sebagai kota transit yang maju, relegius dan berperadaban, bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Apa saja potensi kota ini?

K

ota Bima adalah salah satu kota yang berada di bagian timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan berada di jalur strategis yang memiliki sosial kemasyarakatan yang memiliki nilai–nilai Islam. Secara geografis, Kota Bima terletak di pulau Sumbawa bagian Timur, yang berbatasan di wilayah utara den-

54

gan Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, sebelah timur Kecamatan Wawu, Kabupaten Bima, sebelah selatan berbatasan dengan Palibelo, Kabupaten Bima, sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bima. Kota Bima luasnya 222,25 km2, terbagi 5 kecamatan yaitu, Kecamatan Asakota, Kecamatan Rasanae Barat, Kecamatan Mpunda, Kecamatan Raba dan Kecamatan Rasanae Timur,

EDISI 050 2008

mencakup 38 kelurahan. Kota Bima awalnya merupakan kota Administratif Bima, terbentuk pada tanggal 10 April 2002 melalui UU Nomor 13/2002 tentang Pembentukan Kota Bima. Terdapat berbagai pertimbangan yang mendasari terbentuknya Kota Bima, yang merupakan perwujudan aspirasi masyarakat Bima. Pertimbangan tersebut terkait dengan pertimbangan politis, perkembangan ekonomi dan pembangunan regional dalam rangka mempercepat pembangunan wilayah Nusa Tenggara Barat. Ditinjau dari pertimbangan politis, terdapat dua opsi yang harus dipilih oleh pemerintah kota administratif Bima, sehubungan berlakunya UU Nomor 22/1999, tentang Pemerintahan Daerah saat itu. Opsi pertama, Pemkot Administratif Bima harus menjadi kota yang otonom. Opsi kedua adalah dihapuskannya status kota administratif, jika Bima tidak mampu memenuhi ketentuan, dalam usaha meningkatkan statusnya menjadi daerah kota yang otonom, dengan batas waktu proses peningkatan status sampai Mei 2001. Melalui pertimbangan yang dilakukan oleh tim teknis dari pemerintahan kabupaten Bima, yang memberi masukan dari pel-bagai aspek sosial, ekonomi, pemerintahan, politik, pertahanan dan keamanan serta keadaan fisik di lapangan, sebagai bahan analisis dan penilaian terhadap kelayakan peningkatan status, maka Pemerintahan kota administratif Bima, menjadi pemerintah daerah Kota Bima. Dasar hukum yang digunakan, adalah UU Nomor 2/1999 tentang Pemerintah Daerah pasal 5 ayat 2, yang berbunyi,”………….daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan, kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah dan pertimbangan lain, yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah…”. Melalui serangkaian proses penilaian oleh Dewan Otonomi Daerah, antara lain melalui ekspos pemerintah Kabupaten Bima di hadapan tim independen dari Laboratorium Sosiologi Universitas Indonesia, yang ditun-


DAERAH gangan, pemerintahan dan kegiatan juk sebagai tim pengkaji pemekaran lainnya. wilayah. Setelah itu Sekretariat NegBerdasarkan data Biro Pusat ara mengeluarkan memorandum yang Statistik Kota Bima tahun 2006, termenjelaskan, kesepuluh RUU tentang catat 119.612 jiwa dengan perbandinPembentukan 22 daerah otonom tergan pria sekitar 59.018 jiwa (49,31%), masuk Kota Bima yang disampaikan dan perempuan 60.594 jiwa (50,69%). kepada Presiden tanggal 11 Maret Komposisi penduduk Kota Bima 2002, disetujui DPR melalui rapat siberdasarkan mata pencarian didomidang paripurna pada 10 April 2002. nasi oleh petani, peternak, jasa, pedaAkhirnya UU Nomor 13/2002 tentang gang, pemerintahan atau jasa kemapembentukan Kota Bima di Nusa Tengsyarakatan yang mencapai 67,24% dari gara Barat disahkan. total angkatan kerja. Dari penduduk Wilayah Kota Bima beriklim trousia 10 tahun ke atas yang masuk ketepis, dengan curah hujan tertinggi ratagori angkatan kerja berjumlah 63.639 rata 665mm pertahun dan curah hujan jiwa (67,69%), sedangkan 30.376 jiwa terendah dengan rata-rata 4,43 mm (32,31%) diantaranya masih mencari pertahun, sehingga mempengaruhi pekerjaan atau menganggur. kelembaban udara tertinggi 84,67% dan terendah 68,33%, kecepatan angin tertinggi 16 knot dan terendah Pertanian dan Perkebunan 5,33 knot. Temperatur udara rata–rata Potensi pertanian masih menjadi berkisar 21,33 derajat Celcius, sampai potensi andalan di Kota Bima sebab sedengan 28,77 derajat Celcius. Di Kota bagian besar masyarakat kota ini adalah Bima, matahari bersinar terik sepanpetani. Sektor ini sangat potensial unjang tahun, dengan rata-rata intensitas tuk dikembangkan menjadi sistem penyinaran tertinggi pada Oktober. agrobisnis dan agroindustri, dimana Untuk air permukaan potensinya luas lahan masih sangat memungkinkcukup besar, karena didukung enam buah sungai besar yang melintasi di wilayah perkotaan, sedangkan air tanah dimanfaatkan penduduk melalui sumur tradisional dan sumur bor. Sumber air bersih di Kota Bima, bersumber di daerah Sorinunggah, Kelurahan Nunggah yang dikelola oleh PDAM, dengan kapasitas debit air sebesar 40 liter perdetik. Pe r ke m b a n g a n jumlah penduduk Kota Bima menunjukan pertumbuhan yang sangat pesat yaitu di atas 2% tiap tahunnya. Tingginya pertumbuhan tersebut, sebagai dampak perkembangan Kota Bima sebagai pusat jasa, pendidikan, perindustrian, perda- Pesona Kota Bima

EDISI 050 2008

an, walaupun terjadi penyusutan setiap tahunnya sebagai dampak adanya ledakan penduduk dan konsekuensi logis dari sebuah perkembangan kota. Luas lahan persawahan di kota Bima seluas 1.898 ha yang terdiri atas sawah teririgasi 1.718 ha dan sawah tadah hujan seluas 180 ha. Lahan irigrasi tersebut dimanfaatkan untuk tanaman padi, jagung, kedelai dan kacang-kacangan. Sementara lahan kering berupa ladang atau tegalan seluas 4.716 ha. Kebun seluas 996 ha yang sangat cocok buat pengembangan tanaman keras berupa sawo, mangga, nangka, pisang, jambu mede, srikaya, dan lain sebagainya. Sebagian wilayah pertanian potensial atau beririgrasi teknis, maka pemerintah berkewajiban menyiapkan saluran irigrasi yang memadai yang terdiri saluran induk sepanjang 8.601 meter, dan saluran sekunder sepanjang 24.644 meter yang tersebar di lima kecamatan. Untuk produk holtikultura seperti sawo yang saat ini menjadi salah satu jenis tanaman buah yang mendapatkan

55


DAERAH prioritas untuk dikembangkan karena memiliki rasa yang khas dan digemari konsumen. Perkembangan holtikultura khususnya tanaman buah-buhan sebagai sumber vitamin dan mineral, saat ini juga terus ditingkatkan. Kota Bima terdiri dari kawasan pantai alam, perbukitan yang bertopografi gelombang dengan jenis tanah yang subur hingga lempung dan berpasir. Ini merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawo. Wilayah perkembangan sawo saat ini, seluas 12.765 hektar. Keberadaan sawo merupa-kan kebanggaan masyarakat Kota Bima secara umum. Nama varietas yang digunakan adalah sawo varietas Landaboe. Dalam

du, lobster, keramba apung, kerapu, kepiting dan rumput laut. Pemerintah kota Bima dalam hal ini, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, telah merancang dan menjalankan berbagai program untuk mengembangkan potensi kelautan yang ada. Antara lain dengan membangun tempat pelelangan ikan yang berlokasi di Kampung Sumbawa, serta rencana pengembangan budidaya mutiara. Kegiatan budidaya mutiara yang ada pada saat ini, kebanyakan hanya berskala kecil, dan dimiliki pihak swasta. Mutiara produksi Bima, telah merambah ke daerah pasaran di luar pulau Sumbawa bahkan keluar negeri, baik dalam bentuk butiran mutiara mau-

Aktifitas Nelayan di Pelabuhan Sape bahasa Bima, Landa mempunyai arti menjual dan Boe berarti kebanggaan. Istilah landaboe itu sendiri berasal dari bahasa Belanda. Lemboe, yang mempunyai arti sentral areal pertanian.

Perikanan Secara umum, potensi terbesar yang dimiliki Kota Bima adalah hasil laut; ikan, rumput laut dan budidaya mutiara. Hasil ikan di perairan teluk Bima antara lain, bandeng, udang win-

56

pun yang telah dibentuk menjadi perhiasan. Potensi sumber daya perikanan Kota Bima merupakan salah satu sektor andalan yang mempunyai kontribusi yang sangat signifikan, bagi pertumbuhan perekonomian dan pembangunan. Potensi perikanan itu meliputi perikanan air tawar, perikanan laut yang meliputi kegiatan penangkapan di laut dan budidaya laut, dan budidaya air payau. Pemanfaatan budidaya perikanan perlu

EDISI 050 JULI 2008

diupayakan secara optimal, sehingga mampu mening-katkan taraf hidup masyarakat pesisir. Kegiatan penangkapan ikan di laut, masih merupakan kegiatan yang dominan di kota Bima dengan tingkat produksi pada tahun 2006 sebesar 1771,8 ton pertahun, yang berarti ada peningkatan sebesar 68,20% dibandingkan dengan produksi di tahun 2005 yang hanya sebesar 1053,40 ton. Pemanfaatan alat tangkap yang ramah lingkungan secara optimal terus digalakkan untuk menghindari terjadinya kerusakan sumberdaya hayati dan non hayati. Kegiatan ini didukung dengan adanya alokasi dana setiap tahunnya yang dianggarkan untuk kegiatan sosialisasi dan kegiatan pengawasan di perairan Kota Bima, kegiatan pengawasan dilaksanakan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bima, maupun secara terkoordinasi dengan Polisi Air dan Udara (Polairud). Pengembangan budidaya air laut terutama budi daya kerapu dan budidaya rumput laut merupakan salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir. Hal ini didukung oleh kondisi perairan kota Bima yang sangat cocok untuk pengembangan budidaya dengan komoditi bernilai ekonomi tinggi tersebut. Kecamatan Asakota merupakan pilot projek untuk pengembangan budidaya kerapu dan rumput laut. Dengan menggunakan program intensifikasi, kegiatan usaha perikanan ini oleh penduduk, dilakukan melalui berbagai bentuk usaha antara lain, dengan membuat keramba. Hasil produk perikanan lebih banyak digunakan untuk memasok kebutuhan konsumsi rumah tangga lokal. Mengenai peternakan, pada 2007 Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima membangun enam buah Embung, untuk meningkatan pertumbuhan sektor peternakan. Hal ini didukung oleh luas lahan tegalan, yang cocok untuk lahan peternakan sapi, kerbau, kuda, kambing, ayam dan itik. tbr


DAERAH

Mengusung Jadi Kota Wisata Secara historis Kota Bima merupakan pusat Kesultanan Bima di masa lampau. Memiliki warisan kekayaan budaya yang dimiliki, Kota Bima dapat mengembangkan wisata budaya dengan kebudayaan Islam sebagai basisnya.

K

ota Bima memiliki garis pantai sepanjang 22 km, dan berpotensi untuk dijadikan kawasan wisata Pantai Lawata, Pantai Ule, Pantai Songgela, Pantai Kolo dan masih banyak lagi kawasan wisata yang berpotensi di Kota Bima. Menyadari besarnya potensi yang dapat dikembangkan, pemerintah Kota Bima pada 2005 mulai berinisiatif membenahi kawasan Amahami dengan mendirikan rumah makan terapung. Di sisi jalan raya, dibuat kawasan khusus untuk para pedagang kaki lima. Saat ini perkembangan kawasan Amahami sudah mulai signifikan mulai dari pengunjung sampai penjual. Untuk jangka panjang pemerintah Kota Bima, mempunyai rencana besar untuk menciptakan Pulau Amahami, sebagai suatu kawasan wisata modern dengan fasilitas lengkap. Pada gilirannya nanti, diharapkan memiliki popularitas di wilayah NTB, sehingga terciptanya Kota Bima sebagai kota wisata.

Potensi lain adalah wisata budaya. Obyek wisata ini, berupa museum kesultanan Bima yang terletak di sisi timur lapangan Terasuba Kota Bima. Tempat tersebut, terdiri dari dua bangunan yaitu bangunan utama sebagai Museum Asi Mbojo, bangunan kedua dipakai sebagai tempat tinggal pegawai dan pengurus rumah tangga kesultanan. Di museum tersebut terdapat beberapa peninggalan sejarah antara lain, perhiasan dan senjata-senjata kerajaan Bima terdahulu, berupa Tombak, keris dan masih banyak peninggalan yang lainnya. Selain Asi Mbojo obyek wisata budaya yang lainnya, adalah komplek pemakaman kesultanan Bima yaitu, bukit Danatraha. Salah satu tradisi budaya Bima adalah perayaan Ua Pua adalah rangkaian upacara adat Mbojo Bima untuk memeriahkan hari maulid Nabi besar Muhammad SAW yang dilaksanakan sepekan, pada bulan Maulid atau Robiul Awal. Dalam acara tersebut, ada dua ritual yang wajib dilaksanakan, yaitu

dzikir Maulid dan berkumpul sambil melantunkan kisah – kisah dan keutamakan Rasulullah SAW. Kedua ritual ini, dilangsungkan pada malam hari sebelum perayaan Ua Pua dilaksanakan. Upacara Ua Pua mulai dilaksanakan pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir Sirajudin, yaitu Sultan Bima yang memerintah pada tahun 1640 – 1682 yang dirintis oleh Datuk Raja Relo, Datuk Iskandar, Datuk Silangkota, Datuk Lela dan Datuk Panjang. Ua Pua dalam bahasa Melayu berarti Serimpuan, adalah satu rumpun tangkai bunga telor warna-warni yang dimasukkan dalam wadah persegi empat. Jumlah bunga telor ini berjumlah 99 tang kai, sesuai dengan Asma Husnah, di tengahnya ada sebuah Al Quran. Ua Pua ini ditempatkan di tengah-tengah rumah mahligai atau Uma ligae yang berbentuk persegi empat, berukuran 4x4 m2. Uma ligae terbuka dari empat sisi, beratap susun dua. Para penari Lenggo Mbojo terdiri dari empat orang putrid, sedangkan penari Lenggo

EDISI 050 JULI 2008

57


DAERAH Hal ini sangat keberhasilan program sektor pariwisata. Demikian pula jasa pelayanan pos relatif terjangkau yang dilayani oleh Kantor Pos Cabang Bima dan Kantor Pos Pembantu di Raba, dengan pertumbuhan 9,17% yang merupakan pertumbuhan tertinggi selama lima tahun terakhir.

Lain-lain

Melayu terdiri empat orang putra. Penghulu Melayu beserta pengikutnya berada diatasnya, sehingga dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Bima di sepanjang jalan. Uma ligae diusung oleh 44 orang pria, yang menandakan keberadaan 44 Mbojo, yakni dari kelompok asli. Dou dan Mbojo yang terbagi menjadi empat puluh empat jenis keahlian. Uma Ligae tersebut, dari rumah penghulu Melayu menuju istana Sultan. Untuk diterima Sultan Bima dengan amanah yang harus dikerjakan bersama, yaitu memegang teguh ajaran agama Islam. Kota Bima terus mempercantik diri. Penataan taman pun dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan daerah. Prioritas penataan taman adalah lokasi-lokasi publik dan tempat rekreasi serta bahu jalan. Saat ini jumlah taman di Kota Bima sudah cukup banyak yaitu di kawasan Amahami, depan kantor Polsek Rasanair Barat, pertigaan lapangan Merdeka, Taman Ria, Taman Gatot Subroto, pertigaan DPRD. Kondisi – kondisi taman yang ada di Kota Bima cukup terawat. Pengembangan sektor pariwisata tersebut perlu mendapat dukungan sarana dan prasana yang memadai. Karena itu, harus dilakukan terlebih dahulu penataan sarana transportasi yang menghubungkan sentra produksi

58

dengan konsumen, sarana telekomunikasi yang baik, perdagangan, serta fasilitas perhotelan yang memadai. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, maka akses sistem telekomunikasi di Kota Bima sudah sangat baik. Seperti layaknya sebuah Kota sampai saat ini, di wilayah Kota Bima sudah tidak ada lagi wilayah kota Bima yang ‘blank spot’ atau wilayah yang tidak terjangkau. Sehingga masyarakat sudah mampu mengakses, layanan Telkomsel dan Indosat dengan berbagai produk layanannya.

Pembangunan jalan.

EDISI 050 2008

Untuk menunjang roda perekonomian di Kota Bima saat ini, telah beroperasi enam institusi perbankan cukup berkembang. Yang didukung oleh sejumlah Bank Pemerintah dan Swasta. Yang terdiri dari, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank NTB Bank Lopok Ganda, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Bias. Sektor jasa juga memberikan kontribusi yang positif terhadap penciptaan lapangan kerja, dimana sektor perdagangan, hotel dan restoran telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan produk domestik regional bruto, sebesar 11,5% dengan tingkat pertumbuhan tahun 2006 sebesar 8,89%. Hal ini menunjukan bahwa, Kota Bima saat ini berorentasi sebagai kota Jasa. Sementara itu, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tetap diupayakan secara berkesinambungan, seiring dengan kebutuhan. Pemerintah Kota Bima


DAERAH

SDN 55 Kota Bima telah berupaya maksimal mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, dengan fasilitas yang tersedia sekarang, yakni lima unit puskesmas, 18 unit puskesmas pembantu, delapan unit puskesmas keliling, dan 23 unit Polides serta 133 posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bima. Mayoritas penduduk Kota Bima pemeluk agama Islam, sekitar 97,38% dari keseluruhan penduduk. Selebihnya pemeluk agama Kristen, Hindu dan Budha. Pemerintah Kota Bima selalu berupaya membina kerukunan umat antarberagama melalui fasilitasi pembangunan sarana ibadah, dan pembentukan organisasi–organisasi yang mewadahi kegiatan keagamaan serta forum–forum dialog lintas agama. Pemerintah Kota Bima terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya. Sumber energi listrik untuk melayani penduduk adalah dengan kapasitas sebesar 20 Megawat, selain melayani keperluan penduduk kota Bima, kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah XI Cabang Bima juga menjadi memasok listrik, untuk wilayah kabupaten Bima dan kabupaten Dompu. Permintaan akan energi listrik sangat tinggi. Seiring pesatnya pembangunan fasilitas publik, industri,

jasa dan tumbuhnya wilayah pemukiman baru. Jika Anda berkunjung ke Kota Bima, Anda bisa menyaksikan saluran pembuangan lintasan air di kota umumnya pada kondisi baik, terutama di jalan-jalan pusat kota dan lingkungan pemukiman penduduk. Sebagai salah satu usaha yang dilakukan pemerintah Kota Bima, dalam melakukan edukasi dengan berbagai penyuluhan tentang penerapan perilaku hidup bersih terhadap masyarakat. Sistem pengelolaan sampah di Kota Bima pada dasarnya sudah cukup memadai pelayanan sampah telah di upayakan dengan persiapan kontainer, disamping itu telah diangkat tenaga kebersihan dan penyapu jalan yang memadai. Tempat pembuangan akhir sampah berada di kelurahan Lantae, Kecamatan Rasanae Timur.

Pendidikan Komitmen pemerintah Kota Bima terhadap penyediaan fasilitas pendidikan sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari akumulasi alokasi APBD terhadap sektor pendidikan dari tahun ke tahun yang selalu meningkat. Disamping itu juga, memberikan dukungan secara utuh terhadap kebijakan nasional di bi-

EDISI 050 2008

dang pendidikan yaitu pemerataan kesempatan, peningkatan mutu dan relefansi serta efisiensi manajemen. Upaya peningkatan mutu dilakukan secara bertahap melalui peningkatan kualifikasi guru dan peningkatan kualitas guru. Peningkatan kualifikasi guru dilakukan melalui pendekatan program penyetaraan D3 dan S1 yang bekerja sama dengan Universitas Terbuka. Sedangkan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan manajemen pendidikan, dilaksanakan melalui kerja sama dengan Asian Development Bank. Untuk mendukung pendidikan dan latihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Fasilitas pendidikan di kota Bima sebagai berikut, TK 54 unit. SD, MI dan SLB 98 Unit. SMP dan MTs 21 unit. SMA dan SMK 21 unit. PTS 8 Unit terdiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadyah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Sekolah Tinggi Teknik Bima. Sedangkan Diploma 3, dua unit, terdiri dari Akademi Perawatan dan Akademi Kebidanan.tbr

59


INTERMEZO

Ayam Petaling Street

Kuala Lumpur Meski pemerintahan Malaysia melarang keras bentuk-bentuk kegiatan prostitusi, dan menghukum berat mereka yang terjaring razia, namun realita menujukkan, profesi yang usianya setua manusia itu tetap saja ada, tentunya dengan cara sembunyi-sembunyi. Seperti perempuan yang bergelar ayam (PSK) dan sering mangkal untuk mencari mangsa di kawasan Petaling Street atau China Town.

S

ore itu Sabtu sebulan silam langit di atas Kuala Lumpur terlihat cerah. Bahkan saking cerahnya kedua moncong menara kembar Petronas, yang berwarna putih mengkilat dan menjulang tinggi ke angkasa, nampak jelas dari tempat yang sangat jauh, termasuk dari tempat menginap di kawasan Damansara. Tanpa menghiraukan rasa lelah, setelah mengunjungi berbagai destinasi menarik, di kota yang tingkat kedisiplinan warganya sangat tinggi itu, kami segera meluncur ketempat yang tak kalah eksotisnya, yaitu Pasar Malam Jalan Petaling atau Petaling Street. Bahkan konon kabarnya, jika berkunjung Kuala Lumpur (KL) tanpa mengunjungi Pasar Malam Petaling Street, maka kunjungannya belum dinyatakan lengkap. Memang ungkapan tersebut bukan isapan jempol, sebab begitu turun dari taksi dan berada di pasar yang pedagang kaki limanya tertata rapi itu, rasa kagum langsung menyeruak menyaksikan keindahan serta kebersihannya, terutama melihat hiasan cahaya lampu yang didominasi warna merah bergaya lampion, sebagi ciri khas China Town. Padahal saat itu, jarum jam baru menunjukkan pukul 16:30 atau bila di Jakarta lebih kurang jam setengah empat

60

sore, dan pasar baru saja akan memulakan aktivitasnya. Walau demikian, pengunjung sepertinya tak sabar dan sudah berjubel ingin segera menikmati suasana atau berbelanja berbagai cendera mata dan makanan khas Malaysia. Di antara sekian banyak pengunjung yang hilir mudik, terlihat wajah-wajah turis Asia seperti dari Jepang, Taiwan dan RRC. Selain itu juga tak sedikit turis-turis bule, yang oleh warga setempat dijuluki Mat Saleh. Sambil kongkow sebagian bule-bule itu terlihat lahap menikmati roti canai dan minuman teh tarik, sebagai panganan khas Malaysia. “Bang DVD!, aku banyak gambar-gambar canti (film-film bagus),� tawar seorang pemuda, yang kemudian diketahui sebagai sales DVD, mengejutkan kami yang saat itu tengah jalan-jalan menikmati keindahan suasana pasar malam. Sepertinya, pemuda beretnis China itu sudah me-ngetahui akan jati diri kami yang berasal dari Indonesia, sehingga ia kemudian berfromosi kembali, namun kali ini yang ditawarkan adalah DVD blue film plus ayam (wanita) yang bisa diajak kencan. Entah kenapa, penjual DVD tersebut begitu terbuka bila bertemu dengan orang Indon (Indonesia, red). Namun dari

EDISI 050 2008


INTERMEZO

info yang bisa didapat, keterbukaannya itu dilatarbelakangi, karena pria-pria yang berasal dari Indonesia, banyak yang menjadi pelanggannya, terutama para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sering datang ke Petaling Street.

Gadis Thai “Jangan! Takut loo….Indon banyak yang mari, sama saya (banyak yang beli),” jujur pria yang ogah menyebutkan jati dirinya itu, terus berusaha merayu. Agar tidak curiga dan info yang diperlukan bisa didapat, saat itu kami membeli tiga keping DVD, sambil kemudian berpura-pura akan membooking perempuan yang ditawarkannya. Merasa mendapat respon, pria yang di tangan kananya bergambar tato naga itu, lalu mengajak kami ke salah satu kedai kopi yang ada di belakang sebuah kios pedagang kaki lima untuk ngobrol secara empat mata. “Yu! mau yang cantik punya, atau yang tada bagus, tuh!, ada di belakang sana,” ucap pemuda bermata sipit itu, seraya mukanya mengarah ke sebuah gang yang berlokasi di ujung Pasar Petaling. Lebih lanjut ia menuturkan, akhir-akhir ini di kawasan Petaling Street, banyak ayam yang bisa diajak tidur namun cara mendapatkannya tidak mudah, kecuali melalui jalurjalur tertentu, seperti melalui perantara dirinya. Ayam-ayam tersebut beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Mereka lebih didominasi amoy-amoy beretnis China. Meski demikian ada juga perempuan beretnik India atau berdarah Melayu, termasuk dari Sabah dan Serawak, negara bagian di utara Malaysia. Selain itu ada juga ayam yang berasal dari Thailand atau dikenal dengan Ayam Thai. Saat disinggung berapa tarif untuk setiap kali kencan?, Mucikari freelance itu beralasan, tergantung keinginan hidung belang yang akan memakainya. Sebab jika servis ingin lebih bervariasi, seperti ingin layanan blow Job dan lain sebagainya, maka harga akan lebih mahal. Begitu juga wajah dan usia dari ayam itu sendiri akan turut menentukan, sedang mengenai Ayam Thai, yang peminatnya tergolong tinggi mematok tarif lebih, yaitu antara RM 200 hingga RM 350 atau setara dengan Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Tarif tersebut belum termasuk uang sewa bilik (kamar) hotel. guna menjaga

hal-hal yang tidak dinginkan, pria yang me ngaku berasal dari Ipoh, Perak itu, sebuah nagara bagian di barat semenanjung Malaysia, selalu mengingatkan pelangganya agar selalu berhati-hati. Waktu pun terus berlalu dan tak terasa malam sudah mulai merambat naik, usai mendapatkan info yang berharga itu, kami kembali melanjutkan jalan-jalan menyusuri kawasan pasar malam, termasuk melihat-lihat cenderamata untuk oleh-oleh pulang ke Jakarta. Luar biasa, menikmati indahnya pasar malam di kawasan Petaling Street. Rasanya kawasan seperti itu patut juga dikembangkan di kota-kota besar di Indonesia, terutama kota yang warganya banyak dihuni etnis China. Sebab terbukti China Town, Petaling Street, Kuala Lumpur sangat berhasil menyedot wisatawan asing.

Seronok Setelah lebih kurang setengah jam menyusuri pasar bernuansa alam China itu, akhirnya sampai di ujung Petaling Street. Mengingat perut terasa keroncongan begitu melihat kedai makan Mamak (Restoran India Muslim), tanpa buang waktu lagi kami langsung mampir untuk makan. Walau rumah makan tersebut berada di pusat wisata, namun dari segi harga terbilang murah, misalnya untuk satu porsi ayam bakar Tandori (ayam bakar khas India) plus segelas milo ais, minuman yang banyak disuka warga Malaysia harganya cuma RM 8, atau sekitar Rp 20 ribu. Ketika tengah makan, seorang perempuan India berwajah lumayan cantik dan berdandan agak mencolok, yang berdiri di depan sebuah travel lodge (penginapan) menger-

EDISI 050 2008

61


INTERMEZO

dipkan mata sambil mengumbar senyuman ramahnya. Melihat penampilan dan caranya mengerlingkan pandangan, sekilas kami langsung menerka kalau perempuan tersebut, adalah salah satu ayam Petaling Street. Memang terkaan tersebut tidak salah, setelah didekati ia langsung menawarkan tubuh seksinya. “Awak butuh kawan kouttt…..,” goda wanita yang minta disapa dengan nama samaran Tamil Selvi (28) itu dengan logat Melayu-India. Mendapati sifat agresifnya menawarkan diri, kami sempat tanda tanya, sebab dari info yang didapat sebelumnya ayam-ayam Petaling Street sangat tertutup lantaran takut terkena razia. Namun saat hal tersebut coba dikonfirmasikannya, perempuan berhidung mancung itu beralasan, lantaran wajah kami sudah dapat dibaca sebagai pria asal Indonesia, yang sering datang membooking dirinya “Indon tadi mari, dan bayar saya (pria Indonesia tadi pakai tubuh saya),”ujar Selvi tanpa malu. Dengan tujuan lebih bebas ngobrol dan tidak terganggu oleh yang lalu lalang, kami segera mengajaknya ke lobby travel lodge setiap hari menjadi tempat berkumpulnya. Agar mulutnya mau terbuka, kami berpura-pura akan membookingnya dengan terlebih dahulu memberinya RM 100,- cara tersebut sepertinya ampuh, sehingga ia langsung buka mulut, termasuk seputar profesinya. “Ai butuh wang (uang) lah,” ujarnya. Diakuinya, menjadi ayam di kawasan Pasar Malam Jalan Petaling merupakan satu cara mudah untuk mendapatkan uang, sebab dirinya yang hanya tamat Sekolah Darjah (SD), sekalipun kerja, seperti kerja di kilang (pabrik) upahnya tak seberapa, jika dibanding dengan terjun menjadi ayam. Jika ayam lain dalam menjerat mangsanya memakai jasa perantara, wanita berpayudara montok itu mengaku lebih senang beroperasi sendirian. Sebab dengan cara seperti itu, uang hasil jerih payahnya tidak akan dipotong untuk orang lain. Menurutnya, di kawasan Petaling Street hampir semua perempuan penjaja cinta, dalam men-servis

62

pelangganya selalu dilakukan di penginapan atau rumah tumpangan. Bahkan kini, ada beberapa penginapan yang membolehkan tamunya menyewa dengan tarif perjam, yang berkisar antara RM 40 sampai RM 80. “Abang!, kalau nak disini boleh bayar untuk dua atau tiga jam,” tawar Selvi dengan nada menggoda. Dari sekian banyak hidung belang yang telah merasakan kehangatan tubuhnya, selain pria-pria tempatan, juga tak sedikit para tenaga kerja asing, seperti dari Indonesia, Bangladesh ataupun Miyanmar. Para hidung belang tersebut biasanya datang pada hari Minggu atau hari libur bekerja lainnya. Selama hampir setengah tahun menjadi ayam, dirinya pernah satu kali kena razia dan dimasukkan ke pusat pemulihan perempuan. Namun lantaran ketagihan, bimbingan dan pendidikan selama di balai pemulihan hilang begitu saja Ketika didesak, kenapa dirinya betah menekuni profesi sebagai ayam, padahal lowongan pekerjaan di Kuala Lumpur begitu melimpah ruah, pemilik bokong padat berisi itu beralasan, karena malas untuk bekerja. “Ai dah seronok (betah) di sini, untuk apa bekerja,” imbuhnya, seraya mengakhiri pembicaraan*Darus.

EDISI 050 2008


POLITIK

Partai Lokal & Syarat

Wajib Baca Alquran Enam partai politik lokal di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) bersiap menyambut Pemilu 2009. Sementara Qanun Nomor 3 Tahun 2008 tentang Partai Politik Lokal masih tertahan di Depdagri. Syarat wajib baca Alquran bagi caleg nasional dan local dinilai bertabrakan. Mendagri Mardiyanto

B

ak jamur yang tumbuh dimusim penghujan. Satu demi satu partai politik lokal (parlok) tumbuh di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Tercatat 13 parlok dideklarasikan. Namun setelah melalui serangkaian verifikasi faktual oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, satu demi satu parlok berguguran dan hanya menyisakan enam. Keenam parlok yang lolos pemilu 2009 yakni Partai Rakyat Aceh (PRA), Partai Aceh (PA), Partai Bersatu Aceh (PBA), Partai Aceh Aman Sejahtera (PAAS), Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA) dan Partai Daulat Atjeh (PDA). Sedangkan parlok yang gagal yakni Partai Aliansi Rakyat Aceh (PARA) Peduli Perempuan, Partai Geunerasi Atjeh Beusaboh Thaat dan Taqwa (GABTHAT), Partai Darussalam dan Partai Lokal Aceh (PLA). Seperti juga parpol kelas nasional, parlos yang tidak lolos pun menggelar protes. Sejumlah pengurus PARA berbondong-bondong mendatangi Kantor Komisi Independen Pemilu Aceh di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Mereka menilai proses verifikasi faktual tidak profesional. Namun jauh sebelum verifikasi faktual dilakukan, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Irwandi Yu-

suf telah minta tambahan waktu bagi proses verifikasi partai lokal (parlok) untuk Komisi Independen Pemilihan (KIP) karena qanun/perda tentang parlok belum disahkan Mendagri Mardiyanto. Apalagi menurutnya, Pemerintah Aceh sudah menyerahkan Qanun Parlok ke Mendagri beberapa hari lalu, dan sekarang ini masih dalam proses pemeriksaan. Apabila Qanun Parlok tidak selesai dalam beberapa hari ini, maka dipastikan KIP NAD tidak bisa melakukan verifikasi parlok, karena pengumuman partai politik yang ikut Pemilu 2009 oleh KPU pada tanggal 5 Juli 2008. Dari Departemen Dalam Negeri sendiri sampai berita ini dibuat, kabarnya masih mengkaji Qanun Nomor 3 Tahun 2008 tentang Partai Politik Lokal (Parlok) apakah bertentangan dengan undang-undang di atasnya atau tidak. Qanun tersebut, antara lain, memuat persyaratan wajib baca Alquran bagi calon legislatif, baik yang berasal dari parlok maupun partai nasional (parnas). Persyaratan wajib baca Alquran inilah yang menyulutkan perdebatan panas, karena dalam Qanun persyaratan itu tidak hanay berlaku bagi caleg parlok saja tapi juga terhadap caleg dari partai nasional (parnas).

EDISI 050 2008

Bendera Partai Rakyat Aceh Irwandi sendiri mengaku sudah sejak awal bakal ada masalah dalam Qanun khususnya pasal 13 dengan pasal 36 yang bertabrakan dengan undangundang di atasnya yakni UU tentang Partai Politik. Secara terpisah, pendiri Partai Bersatu Atjeh (PBA) yang juga Ketua Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR/DPD RI, Ahmad Farhan Hamid, menyatakan tidak keberatan adanya persyaratan wajib baca Quran bagi caleg asal Aceh. “Upaya implementasi syariat Islam bisa kita terima. Hanya, karena mengingat akan ada ribuan caleg dari puluhan partai (nasional dan lokal), maka KIP hendaknya dapat membuat mekanisme dan teknis membaca Quran yang memenuhi syarat, tapi tidak memberatkan. Misalnya, cukup membaca ayat pendek saja, tidak perlu seperti dalam musabaqah tilawatil Quran,� cetus Farhan Hamid. Selamat datang partai lokal. Osp

63


POLITIK

Partai Politik Vs Golput

Silahkan Pilih Ditengah-tengah kebangkitan golongan putih (Golput), 34 partai politik akan bertarung memperebutkan 550 kursi pada Pemilu Legislatif 2009 nanti. Siapa yang bakal menang?

Prabowo Subianto: Wara-wiri di televisi ejumlah pengurus partai politik baru tampak bersujud syukur saat nama partainya diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) lolos untuk ikut pemilu tahun 2009 nanti. Yel-yel pun diteriakkan oleh masa parpol pendukung. Seakan tak mau kalah, massa pendukung dari parpol yang lain pun ikut meneriakkan yel-yel partainya.

S

64

Begitulah suasana malam di depan kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, menjelang detik-detik pengumuman parpol yang lolos ikut pemilu. Puluhan parpol tumpah ruah dan berharapharap cemas menanti pengumuman. Bila nama sebuah parpol disebutkan, teriakan membahana pun menyambutnya. Namun bagi parpol yang tidak disebutkan namanya, hanya bisa pulang dengan menelan kekecewaan mendalam. Tercatat 18 parpol baru akan ikut berlaga pada pemilu 2009 dan akan bersaingan dengan 16 parpol lama untuk memperebutkan 560 kursi di DPR. Sementara 6 parpol lokal Aceh memperebutkan kursi DPRA dan DPRD kabupaten di Aceh. Namanya juga partai politik, soal percaya diri dijamin tidak ada duanya. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I), misalnya. Daniel Hutapea, selaku Ketua Umum P3I, mengaku memodali sendiri partai yang membidik para pekerja sebagai basis pemilih pada Pemilu 2009. pertimbangannya, belum

EDISI 050 2008

Daniel Hutapea: Ketua Umum Partai Pengusaha Pekerja Indonesia. ada parpol yang menggarap secara khusus basis ini. P3I belum-belum sudah memancang target 150 juta pekerja. Begitu juga dengan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai yang disebut-sebut kendaraan politiknya mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad Letjen (Purn.) Prabowo Subianto, ini pun memasang tanget memperoleh 15 persen suara dalam pemilu nanti. Ketua Umum Gerindra Suhardi, mengatakan target tersebut berasal dari basis suara partai yakni petani, nelayan, pedagang, dan organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Mudah ditebak, mengapa Gerindra membidik tani karena figur Prabowo yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Klop. Bahkan jauh-jauh hari, Prabowo sudah wara-wiri di televisi dengan membawa pesan dari petani Indonesia. Dalam bahasa komunikasi politik, Prabowo ingin mengatakan bahwa dirinya siap memimpin Indonesia dengan dukungan dari kaum tani. Gerindra atau Partai Gerakan Indonesia Raya adalah sebuah partai yang ingin meneruskan filosofi per-


POLITIK

01 Partai Hati Nurani Rakyat 02 Partai Karya Peduli Bangsa 03 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 04 Partai Peduli Rakyat Nasional 05 Partai Gerakan Indonesia Raya 06 Partai Barisan Nasional 07 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 08 Partai Keadilan Sejahtera 09 Partai Amanat Nasional

Berikut adalah nomor urut Parpol peserta Pemilu 2009:

juangan Partai Persatuan Indonesia Raya yang didirikan 10 Desember 1948. Partai ini bercita-cita mengangkat martabat kehidupan segenap rakyat Indonesia di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prabowo melalui Gerindra, memandang bahwa kesejahteraan yang otentik hanya bisa tercipta bila bangsa yang pluralistik ini dapat hidup dalam kedamaian dan keharmonisan dan mampu mengembangkan akar-akar budaya sebagai sumber cipta, rasa, dan karsa. Selain itu juga mampu membangun sebuah sistem pendidikan Nusantara sebagai mata rantai pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bangsa; serta secara arif memanfaatkan sumber daya alam lestari. Hebatnya lagi, Gerindra menyatakan tidak akan mengutip biaya serupiah pun bagi kadernya yang maju sebagai calon legislatif dalam Pemilu 2009. Tujuannya agar kader terbaik partai gagal jadi caleg karena tidak punya duit. “Jangan sampai kader terbaik ini tidak bisa maju hanya gara-gara tidak memiliki dana,� Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra. Namun di sisi lain, kian membludaknya parpol yang bakal bertarung pada Pemilu 2009 dibayangin dengan kian meningkatnya angka golongan putih (Golput). Tanda-tanda kian diminatinya Golput tercermin dari hasil Pilkada di sejumlah daerah. Bukan hanya meningkat, tapi di beberapa daerah pemilih Golput justru lebih besar dibandingkan suara calon yang terpilih. Pilkada Jawa Tengah, suara Golput mencapai 45,25% dibandingkan calon gubernur terpilih, yakni Bibit Waluyo dan Rustriningsih yang meraup 44,42% suara. Golput juga jadi pemenang di Pilkada Sumatera Utara dengan meraup suara 43% dan jauh meninggalkan calon gubernur terpilih. Golput juga berjaya di Pilkada Jawa Barat dengan meraih 35% dibandingkan calon gubernur terpilih sebesar 26%. Golput juga menang di Pilkada di Sulawesi Selatan dengan meraih 1.596.825 suara. Golpout di Pilkada DKI Jakarta 35%. Tahun 2006, Golput dalam pilkada Banten sekitar 40%. Di Pilkada Provinsi Sumatera Barat 2005, dari jumlah pemilih 2.927.904, yang Golput 37%, Jambi 34%, Kalimantan Selatan mencatat 40% dan Kepulauan Riau yang mencapai 46%. Sama-sama fantastis bukan. Osp

10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 11 Partai Kedaulatan 12 Partai Persatuan Daerah 13 Partai Kebangkitan Bangsa 14 Partai Pemuda Indonesia 15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 16 Partai Demokrasi Pembaruan 17 Partai Karya Perjuangan 18 Partai Matahari Bangsa 19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 20 Partai Demokrasi Kebangsaan 21 Partai Republik Nusantara 22 Partai Pelopor 23 Partai Golongan Karya 24 Partai Persatuan Pembangunan 25 Partai Damai Sejahtera 26 Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia 27 Partai Bulan Bintang 28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 29 Partai Bintang Reformasi 30 Partai Patriot 31 Partai Demokrat 32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 33 Partai Indonesia Sejahtera 34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama

EDISI 050 2008

65


POLITIK

Pansus Hak Angket BBM

Berlomba Menuju 2009

Dewan Perwakilan Rakyat mensahkan terbentuknya Panitia Khusus Hak Angket Kenaikan Harga BBM. Ketua Fraksi PAN Zulkii Hasan sebagai nahkodanya. Berjuang di tengah mepetnya waktu menjelang Pemilu 2009. anitia Khusus Hak Angket DPR untuk kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebuah nama yang gagah terdengarnya. Seperti bunyi iklan minuman, siapa pun presidennya bakal gemetar bila namanya disebutkan. Bagaimana tidak gemetar, layaknya permainan kartu, hak angket tak ubahnya kartu truf. Begitu sakti mandragunanya jurus hak angket ini, maka tidak bisa sembarangan digunakannya. Karena

P

66

begitu dikeluarkan, bisa berujung pada pemberhentian seseorang dari jabatan presiden yang disandangnya. Bahasa kerennya, pemazkulan atau impeachment. Begitu juga ketika jurus hak angket diajukan. Semua mata tertuju pada politisi di Senayan dan presiden di Istana Merdeka. Pola permainan seperti apakah yang akan diterapkan. Siapa sajakah pemain yang akan diturunkan oleh tim Senayan? Siapa kapten tim

EDISI 050 2008

Senayan? Dan yang terpenting, seperti apa hasil permainannya nanti? Disebut sakti, karena hak angket adalah Hak Penyelidikan. DPR bisa memanggil dari pegawai rendahan hingga Presiden untuk datang dan memberikan berbagai data dan informasi yang diminta. Sehingga informasi yang didapat bisa akurat dan lengkap. Selain itu, dalam penyidikannya Pansus dapat membuka seluruh kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan harga BBM dan memanggil semua pihak yang terkait dengan hal tersebut, mulai dari BPK, KPK, anggota dewan yang terkait dalam penyusunan APBN, pertamina hingga presiden. Tak hanya itu, semua data-data yang bersifat rahasia sekalipun bisa dibuka apabila Pansus memintanya.


POLITIK Layaknya sebuah permainan, perang urat syaraf pun dilakukan oleh politisi Senayan. Entah darimana datangnya, isu fraksi-fraksi akan menggunakan hak angket sebagai upaya untuk mengguling Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden pun bertiup dengan kencang. Sebab impeachment baru bisa dilakukan apabila presiden terbukti melakukan pelanggaran konstitusi. Namun isu atau rumor mengenai pemazkulan terhadap presiden perlahan melemah dan semakin tidak jelas muara akhir dari hak angket tersebut. Padahal dilihat dari dari 50 nama anggota dewan yang masuk dalam Pansus Angket BBM menggambarkan betapa seriusnya persoalan yang bakal dihadapi. sampai-sampai Ketua dan sekretaris fraksi merasa perlu untuk terlibat didalamnya. Lihat saja, Priyo Budi Santoso (Ketua Fraksi Partai Golkar), Syamsul Bahri (Sekretaris Fraksi Partai Golkar), Zulkifli Hasan (Ketua Fraksi PAN), Effendi Choirie (Ketua FPKB), Ganjar Pranowo (Sekretaris FPDIP), Syarief Hasan (Ketua FPD) dan Mahfudz Siddiq (Ketua FPKS). Setelah berdebat alot, akhirnya Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua pansus angket BBM. Sebagai ketua, pagi-pagi Zulkifli telah menepis bahwa dibawah kendalinya pansus mengarah pada pemakzulan terhadap Presiden SBY. “Tidak akan ada dan angket ini tidak mengarah ke impeachment. Tidak kesitu arahnya. Walapun, angket bisa saja, tapi tidak ke sana,” tepisnya. Menuurut Zul, arah hak angket adalah membongkar kebijakan pemerintah di bidang migas dan membongkar kemungkinan adanya mafia perminyakan yang merugikan masyarakat. Termasuk meneliti dugaan manajemen Pertamina yang tidak efektif dan efisien serta terjadinya dugaan korupsi di BUMN itu. Seorang anggota Dewan yang juga anggota Pansus membisiki LACAK mengatakan, Pansus Hak Angket Kenaikan BBM tidak akan memberi pengaruh apa-apa bagi kelangsungan pemerintahan SBY. Hal tersebut dilihat

dari sisa perjalanan pemerintahan SBY yang tinggal 1,5 tahun lagi. Selain itu, Pansus juga tidak dibatasi oleh berapa lama dalam bekerja. Ditambah lagi Pansus dibentuk saat Pemilu 2009 tinggal di depan mata, biasanya menjelang Pemilu digelar maka konsentrasi anggota Dewan akan tercurah pada persoalan pencalonan dirinya sebagai calon anggota legislatif. “Kalau semuanya serba mepet, lantas apa bisa Pansus bekerja secara maksimal atau ada udang di balik batunya,” ujarnya tanpa mau disebutkan namanya. Saat ditanya apa arti ada udang dibalik batu yang dimaksudkan? Si pembisik cuma tersenyum dan berkata singkat, “Pemilu 2009”. Benar atau tidaknya memang masih membutuhkan pembuktian. Hanya

“Kalau semuanya serba mepet, lantas apa bisa Pansus bekerja secara maksimal atau ada udang di balik batu.” saja ada beberapa nama yang selama ini berteriak kencang dalam urusan BBM tidak masuk dalam keanggotaan Pansus. Ade Daud Nasution, Alvin Lie (FPAN), Effendi Simbolon (F-PDIP) tidak masuk dalam keanggotaan. Ade, misalnya. Anggota Dewan dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (F-PBR) ini tidak masuk dalam keanggotaan. Justru untuk kasus sepenting ini fraksinya malah mengutus anggota Dewan yang baru saja bergabung di Senayan. Dia masuk karena proses Pergantian Antar Waktu (PAW). Ade hanya tertawa saat ditanya mengapa namanya tidak masuk dalam Pansus Hak Angket Kenaikan Harga BBM. Lalu dia mengatakan bahwa semua mata sedang mengarah ke Pansus Hak Angket tersebut termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedikit saja melakukan kesalahan, maka Pansus akan mendapat tekanan

EDISI 050 2008

yang berat dari masyarakat. “Apalagi ada KPK, tidak tahu kita sedang di sadap atau tidak,” ujarnya tertawa. Ditambahkannya, masuk atau tidak namanya dalam Pansus tidak menjadi soal yang penting para inisiator telah berhasil mendorong hak angket menjadi Pansus dan tidak gembos di tengah jalan seperti hak angket lainnya. Mungkin karena ada udang dibalik batunya itulah? Maka sejumlah pihak di dalam tubuh DPR sendiri meminta keterlibatan KPK dalam mengawasi berjalannya Pansus. Syarif Hasan, Ketua Fraksi Partai Demokrat, secara terang-terangan meminta KPK mengawasi kinerja anggota pansus, termasuk dengan menyadap komunikasi mereka. “Kalau KPK ingin menyadap demi mengontrol kerja pansus, silakan saja,” katanya. Dradjat Wibowo, anggota Pansus dari F-PAN, juga meminta agar telpon seluler semua anggota Pansus disadap. Dia tidak memungkiri betapa beratnya godan yang bakal dihadapi oleh Tim Pansus ini, karena ada sejumlah pihak yang bakal kebakaran jenggot bila Pansus bergulir dengan selamat. Siapa pihak kebakaran jenggot itu, Dradjat menunjuk para produsen migas. Godaan yang dimaksud, setiap anggota Tim Pansus akan tahu berapa nilai sebenarnya hitung-hitungan migas. Kemudian anggota Tim Pansus menelpon para produsen migas dengan mengatakan bahkan dia mendapatkan adanya kongkalingkong dan kalau tidak mendapatkan apa yang diminta maka bakal dibongkar. “Bisa saja dimanfaatkan dengan mengatakan kepada para produsen atau mafia migas, ‘kami menemukan ini, kalau tidak dikasih ladang akan kami bongkar,” ujarnya. Sementara anggota pansus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P), Gayus Lumbuun berpendapat, penyadapan sebaiknya dilakukan jika sudah ada indikasi anggota pansus yang menyimpang. Kalau hanya ingin membongkar kebijakan pemerintah dan mafia perminyakan, apa perlu jurus pamungkas bernama hak angket dikeluarkan?. Osp

67


HANKAM

Mutasi Terkait Pemilu Pramono Edhie Wibowo elum lama ini, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia melakukan mutasi besar-besaran. Tak kurang dari 127 perwira tinggi dan menengah TNI mengalami pergeseran jabatan, promosi, dan memasuki masa pensiun. Adapun rinciannya, sebanyak 25 orang di jajaran Markas Besar TNI; 38 orang di jajaran TNI Angkatan Darat; 24 orang di jajaran TNI Angkatan Laut; 18 orang di jajaran TNI Angkatan Udara; 10 orang di jajaran Departemen Pertahanan, 2 orang di jajaran Politik Hukum dan Keamanan; serta 8 orang di jajaran Badan Intelijen Negara; 1 orang di jajaran Dewan Ketahanan Nasional; 1 orang di jajaran Kehakiman. Hariyono, pengamat politik dari Universitas Negeri Malang menyebut mutasi kali ini tak lepas dari persiapan pemilu 2009, meski secara normatif Cilangkap menyebutnya sebagai suatu hal yang rutin. “Kalau kita lihat, dua satuan strategis yaitu Kopassus dan Kostrad. Dalam jajaran militer Indonesia, Kopassus dan Kostrad mempunyai peran yang cukup signifikan di dalam perubahan internal TNI dan dalam posisi-tawar saat berelasi dengan kekuatan-kekuatan politik di luar TNI,” kata Hariyono. Ditempatkannya mantan Danjen Kopassus Mayjen Soenarko sebagai Pangdam I/Iskandar Muda merupakan

B

68

Brigjen Pramono Edhie Wibowo mendapat promosi sebagai Danjen Kopassus. Adik ipar Presiden SBY ini termasuk perwira yang sedang cemerlang. Bintangnya bertambah satu. Dalam mutasi kali ini, banyak yang menilai tak lepas dari persiapan Pemilu 2009. keputusan tepat. Sebab menurut Hariyono masalah disintegrasi bangsa ini tak kunjung usai. Kodam-kodam seperti Papua, Maluku dan Aceh perlu dipimpin oleh perwira berasal dari Cijantung yang tak diragukan lagi kualitas dan kapasitas nasionalismenya. Mutasi kali ini sebenarnya bisa dilihat dari mutasi awal dengan digantinya Panglima TNI dan Kasad, beberapa waktu lalu. Panglima TNI sekarang Jenderal Djoko Santoso dikenal sebagai perwira yang cukup dekat dengan SBY ketika SBY menjabat Assospol dan Kassospol ABRI. Pun Jenderal Agustadi yang kini menjabat Kasad. “SBY ingin menciptakan soliditas, sehingga ia cenderung memilih jenderal-jenderal yang betul-betul bisa ia percaya dalam posisi-posisi kunci,” kata Haryono. Yang menarik, adalah pergantian Danjen Kopassus dari Mayjen Soenarko kepada Brigjen Pramono Edhie Wibowo. Soenarko pun hanya delapan bulan menjabat Danjen Kopassus, sebelum dipromosikan sebagai Pangdam I/Iskandar Muda Aceh. Tak sedikit yang mengaitkan naiknya Pramono Edhie berhubungan dengan pesiapan Pemilu 2009, saat SBY mencalonkan diri untuk masa jabatan presiden untuk kedua kalinya. Maklum keduanya beripar. Brigjen Pramono Edhie adalah adik kandung Ibu Ani.

EDISI 050 2008

Namun spekulasi seperti itu dibantah oleh Kasad Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo. “Pergantian Danjen Kopassus dari Mayjen Soenarko kepada Brigjen Pramono Edhie Wibowo merupakan hal yang lumrah dan tidak ada sangkut pautnya dengan agenda Pemilu 2009,” tegas Kasad setelah acara serah terima jabatan Danjen Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (1/7). Pramono, sebelumnya Kasdam IV/ Diponegoro. Sebagian besar kariernya dihabiskan di pasukan Baret Merah. Dia pernah menjabat Wakil Komandan Pusdik Pasukan Khusus dengan pangkat letnan kolonel, sementara komandannya dijabat oleh Kolonel Prabowo Subiyanto. Pramono sempat menjadi ADC Presiden Megawati. Di dalam sejarah pasukan Baret Merah, hanya ada dua komandan yang dijabat oleh bapakanak dalam kurun waktu berbeda, yaitu Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Brigjen Pramono Edhie Wibowo.

Promosi Beberapa yang mendapatkan promosi jabatan antara lain Mayjen Y Surjo Prabowo sebagai Wakil Kasad baru yang sebelumnya menjabat posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya. Selain itu Laksda Moekhlas Sidik juga dipromosikan menjadi Wakil Kasal dan Laksma Soeparno sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan


HANKAM Barat (Koarmabar). Lebih lanjut posisi Pangdam Jaya diisi Mayjen TNI Darpito, yang sebelumnya menjabat Pangdam IV/Diponegoro. Posisi Darpito selanjutnya digantikan Mayjen TNI Haryadi Nasution, yang sebelumnya menjabat Pangdam XVII/Cendrawasih. Memang, mutasi kali ini tergolong cukup besar, bahkan di lingkungan TNI-AL sampai menyentuh orang nomor satu. Laksamana Sumardjono yang baru delapan bulan menjabat Kasal menyerahkan jabatannya kepada Laksdya Tedjo Edhi Purdjianto. Tedjo, lulusan Akabri’75, menggantikan Sumardjono yang pensiun per 1 Juli 2008. Sebelum menjabat Kasal, Tedjo Edhy adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Hanya ada dua nama yang diajukan

ke presiden untuk jabatan Kasal, Laksdya Tedjo Edhi dan Wakasal Laksdya Yosaphat Didik Heru Purnomo. Presiden memilih akhirnya Tedjo. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Iskandar Sitompul menolak pergantian pucuk pimpinan TNI AL itu terkait dengan pemilu 2009. Menurutnya penggantian Kasal murni dikarenakan Sumardjono memasuki masa pensiun. “Yah ini jelas rotasi kepemimpinan di tubuh TNI AL saja,” kata Iskandar. Sumardjono sendiri tergolong singkat, hanya kurang dari satu tahun menjalani jabatan sebagai Kasal. Pergantiannya dari Kasal sebelumnya Laksamana Slamet Subiyanto tergolong tiba-tiba dan terkesan tertutup. Isu yang beredar menyebutkan pergantian tiba-tiba diakibatkan penolakan Slamet terhadap

Soliditas TNI. EDISI 050 2008

rencana kerjasama DCA Indonesia-Singapura. Selain itu, beredar kabar bahwa Slamet dianggap melewati wewenangnya dalam memutus rencana pengadaan sejumlah alutsista TNI AL dari Rusia, dari prosuden sebelumnya yang didominasi pihak AS. Selain Sumardjono yang tergolong singkat, beberapa perwita tiggi lainya juga hanya beberapa bulan berada di posnya. Misalnya, Pangdam IX/Udayana George Robert Situmeang yang baru sekitar enam bulan diganti oleh Mayjen TNI Hotmangaraja Pandjaitan, yang sebelumnya asisten teritorial Kasad. Mayjen GR Situmeang selanjutnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat. Kapendam IX/Udayana Letkol Caj IB Gaga Ardana mengakui kalau Mayjen GR Situmeang telah membukukan diri sebagai panglima dengan jabatan tersingkat di jajaran Kodam IX/Udayana. “Ini dilakukan pimpinan TNI-AD sehubungan tenaga Mayjen Situmeang dibutuhkan untuk jabatan promosi yakni Irjen Angkatan Darat,” katanya. Pangdam IX/Udayana yang baru, sebelumnya, yakni pada tahun 2002, pernah menjabat Danrem 163/Wirasatya yang wilayah tugasnya meliputi Provinsi Bali. Pria kelahiran Palembang 14 Oktober 1953 yang lulusan Akabri 1977 itu, antara lain juga tercatat pernah menjabat Dan Grup-2/Sandha, Kadispenad dan Waaspam Kasad. Untuk penugasan di bidang militer ke luar negeri, Mayjen Hotmangaraja tercatat pernah menginjakkan kakinya di Australia, Jepang, Selandia Baru, Jerman, Prancis, Taiwan, Afrika Selatan, Vietnam, Kamboja dan beberapa negara lain. Selain mutasi terhadap 45 perwira TNI, keputusan Panglima itu juga mempromosikan sebanyak 54 orang perwira TNI dan memensiunkan 28 perwira TNI. Dalam keputusan itu disebutkan bahwa mutasi, promosi dan pensiun terjadi bukan hanya dalam tubuh markas besar TNI, tapi juga pada lembaga di luar TNI yang kebetulan ada pejabat dari TNI. tbr

69


HANKAM

Gaji Polisi Seharusnya Rp 8,5 Juta Polri tak ubahnya dengan TNI. Anggaran yang terbatas harus dipadukan dengan pengabdian yang tinggi. Dibandingkan dengan kesejahteraan polisi Asia, Polri berada paling bawah.

Presiden menyalami Kapolri Jenderal Sutanto saat merayakan peringatan Hari Ulang tahun ke-62 Polri. anggal 1 Juli lalu, silang Monas ’disulap’ menjadi lautan polisi. Ribuan angota Polri berseragam coklat hari itu merayakan peringatan Hari Ulang tahun ke-62 Polri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, teman seangkatan Kapolri Jenderal Sutanto, berlaku sebagai inspektur upacara. Wapres Jusuf Kala pun hadir. Dalam kesempatan itu Presiden memuji keberhasilan tugas polisi dalam berbagai bidang. Presiden meminta jajaran Polri harus tahan kritik, kendati mereka sudah bekerja keras tetapi kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Masyarakat juga diminta tidak membebani tugas polisi dengan unjuk rasa anarkis terkait panjangnya

T

70

masa kampanye Pemilu 2009. Presiden secara spesifik tidak menyinggung soal kesejahteraan polisi. Namun Kapolri usai peringatan HUT Polri itu mengatakan sejauh ini Polri telah memberikan penghargaan tinggi kepada anggotanya yang berprestasi, bahkan telah mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan polisi. Sutanto menyinggung satu penelitian dilakukan oleh Universitas Indonesia, yang menyimpulkan bahwa gaji tingkat terendah polisi seharusnya Rp 8,5 juta. Namun pimpinan Polri sangat menyadari bahwa anggaran pemerintah sangat terbatas. Sebetulnya keinginan pimpinan Polri untuk menaikkan gaji anggotanya sudah sejak lama. Kajian yang dilaku-

EDISI 050 2008

kan oleh Deputi Kapolri Bidang Perencanaan dan Pengembangan menyebut bahwa gaji minimal untuk anggota polisi pangkat terendah berkisar Rp 8,3 juta. Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, usulan kenaikan gaji itu karena gaji anggota polisi terendah saat ini sebesar Rp 1,5 juta, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Sutanto mencontohkan, dengan gaji yang diterima saat ini, seorang bintara polisi tidak bisa menyekolahkan anak dan mencukupi kebutuhan lainnya. ”Sangat tragis gaji anggota polisi hanya cukup untuk sepuluh hari,” katanya. Selain itu, kata Sutanto, Kepolisian juga akan meningkatkan jumlah rumah dinas bagi anggotanya. Saat ini baru sekitar 20 persen anggota polisi yang tinggal di rumah dinas. Sementara masih banyak anggota polisi lainnya yang mengeluarkan uang pribadi untuk mengontrak rumah. Bahkan, kata Sutanto, banyak anggota polisi yang sampai pensiun belum mempunyai rumah sendiri, sehingga tetap tinggal di asrama. Sementara banyak anggota baru polisi yang akan menggunakan asrama itu. Akibatnya, anggota baru polisi tersebut mengontrak rumah dengan harga Rp 300-400 ribu per bulan. Kapolri memerintahkan kepada seluruh kepala polisi daerah agar menyediakan perumahan bagi anggotanya. Sutanto juga meminta agar menghubungi pemerintah daerah untuk mendapatkan harga tanah yang murah. Serta, mencari pengembang yang bisa memberikan rumah dengan harga yang murah. ”Sehingga angsurannya ringan, dan bisa dibayar oleh semua anggota polisi,” kata Sutanto. Selain masalah kesejahteraan, perbandingan antara pesonil Polri dengan penduduk juga sangat timpang. Di Indonesia rasio polisi: masyarakat (1:1.200), artinya, 1 orang polisi melayani 1.200 orang. Sekedar contoh


HANKAM pembanding, di Brunei Darussalam rasio polisi: masyarakat 1:200, Hong Kong 1:220, Singapura 1:250, Malaysia 1:400, Jepang 1:400, Filipina 1:500, Thailand 1:550, Korea Selatan 1:563, Vietnam 1:650, Kamboja dan India masing-masing 1:700, serta China 1:750. Saran PBB, rasio polisi : warga masyarakat 1:500. “Jomplangnya rasio polisi: warga masyarakat di Indonesia semakin kelihatan tidak menyenangkan, manakala kita mencoba memahami kualitas kesejahteraan anggota Polri. Tingkat kesejahteraan polisi di Indonesia berbeda jauh dari tingkat kesejahteraan polisi di berbagai negara lain,” kata Novel Ali, pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang. Menurutnya, gaji polisi di Indonesia pangkat terendah, nol tahun pengalaman kerja, berbeda jauh sekali jika diperbandingkan dengan gaji karyawan Bank di Indonesia (golongan terendah). Gaji yang diterima polisi berpangkat terendah dan nol tahun pengalaman kerja sebesar 26% dari gaji karyawan bank di Indonesia golongan terendah. Itu sebabnya mengacu standar

PBB, kesejahteraan anggota Polri adalah yang terendah di Asia. Dengan indikator gaji polisi pangkat terendah dan nol tahun pengalaman kerja diperbandingkan gaji karyawan bank golongan terendah di negara masing-masing, diketahui bahwa gaji polisi kita 26%. Sedang gaji polisi Vietnam 35%, Thailand 58,1%, Malaysia 95,9%, Singapura 109%, Jepang 113,2% dan Hong Kong 182,7%.

Keamanan bersama Presiden SBY saat menjadi Inspektur upacara mengajak seluruh pihak di Indonesia untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kestabilan negara demi lancarnya roda pemerintahan dan perekonomian. ”Saya menyeru dan mengajak seluruh pihak di Indonesia untuk bersama-sama menjaga apa yang sudah susah payah kita raih, yaitu kondisi negara yang aman dan stabil,” ujarnya. Menurutnya, dengan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang stabil, roda pemerintahan dan perekonomian dapat terus berlanjut. Dia juga mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk turut

Polri harus tahan kritik. EDISI 050 2008

mendukung upaya itu agar jangan sampai Indonesia mundur kembali kepada kondisi 10 tahun lalu demi tercapainya tiga agenda nasional yakni melanjutkan reformasi, membangun kembali perekonomian, dan mewujudkan demokrasi. Tidak ada satu pun negara yang dapat maju jika kondisi labil dan banyak benturan dalam masyarakat sebagaimana masa-masa yang dialami Indonesia pada tahun 1997-1998. SBY berharap agar setiap masyarakat dapat menggunakan haknya secara baik dan bertanggung jawab tanpa melanggar hak-hak orang lain serta tunduk pada hukum dan sosial untuk menghindari benturan. “Saya harap Polri dapat terus menjaga dan mencegah terjadinya benturan fisik di masyarakat dan unjuk rasa yang anarkis,” kata SBY seraya menyebutkan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban telah makin membaik. Presiden juga meminta jajaran Polri harus tahan kritik, kendati mereka sudah bekerja keras tetapi kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Masyarakat juga diminta tidak membebani tugas polisi dengan unjuk rasa anarkis terkait panjangnya masa kampanye Pemilu 2009. SBY menekankan dengan adanya kritik tersebut bukan berarti jajaran Polri kemudian melalaikan tugas pelayanan kepada masyarakat. Tetapi jajaran Polri harus terpacu agar terus meningkatkan kinerja melayani publik. Tetap menjalankan tugas memberi perlindungan dan pengamanan secara profesional dan proporsional sesuai koridor hukum. Pada acara yang bertema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Lanjutkan Pembangunan Polri Yang Profesional Dan Dipercaya Masyarakat”. Presiden SBY juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Narayra 2008 sebagai tanda pengabdiannya kepada tiga anggota polri selama paling sedikit 24 tahun tanpa cacat. as

71


NASIONAL

Bandar Narkoba Dieksekusi Terpidana mati kasus narkoba warga Nigeria, Samuel Iwuchukwu, 38, dan Hansen Anthony Nwaolisa, 39, akhirnya dieksekusi di depan regu tembak sekitar pukul 23.30 WIB, Kamis (26/6). Ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 00.00.

K

epala Satuan Brimob Polda Jateng Komisaris Besar Dicky Atotoy mengatakan regu tembak melakukan tugasnya setelah rohaniawan mendoakan mereka. Saat didoakan mereka sudah diikat di tiang dalam keadaan muka tertutup. Menurut Dicky, penembakan terhadap keduanya dilakukan secara bersamaan oleh dua regu penembak. Setiap regu beranggotakan 14 personel dan melakukan tugasnya secara bersamaan. Kedua terpidana menjalani eksekusi dengan cara ditembak di kawasan Nirbaya, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebelum dieksekusi, kedua terpidana mati itu terlebih dulu dibimbing doa oleh Romo Carolus dari Paroki Stefanus, Cilacap, sesuai agama mereka. Sebelumnya, pengacara dua terpidana mati tersebut, Bambang Sri Wahono, mengatakan warga Nigeria itu telah mengabarkan kepada istri mereka bahwa ingin dimakamkan oleh para eksekutornya. Sementara itu, tujuh orang penggali kubur yang didatangkan dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karangsuci, Cilacap, Kamis (26/6), telah menyiapkan dua liang kubur di kawasan Nirbaya. Pelaksanaan eksekusi ini seolah menjadi kado ulang tahun Hari Antinarkoba Internasional. Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Jenderal Sutanto mengharapkan agar terpidana mati kasus narkoba segera dieksekusi. Hal itu dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan calon pelaku kejahatan narkoba. Menurut Sutanto, jumlah pidana

72

mati kasus narkoba mencapai 72 orang, namun tiga di antaranya sudah dieksekusi mati, seorang meninggal, lima orang diubah hukumannya menjadi seumur hidup, dan seorang lagi diubah menjadi hukuman 15 tahun sehingga masih tersisa 62 orang narapidana. Data BNN menyebutkan jumlah tindak pidana narkoba yang diungkap terus meningkat, dari 17.355 kasus pada 2006 menjadi 22.630 kasus. Jumlah pelaku tindak pidana narkoba juga meningkat dari 31.635 orang menjadi 36.169 orang. Jumlah barang bukti pun meningkat, seperti ganja naik 79%, heroin 23%, dan psikotropika ekstasi tablet 156%.

Narkoba di LP Tiga napi narkoba yang menghuni Rutan Salemba, Jakarta Pusat, ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba dan Kejahatan Terorganisir Mabes Polri karena menjual narkotika jenis shabu kepada mahasiswa untuk dipakai pesta dengan kawan-kawannya. Ketiga napi itu adalah Willy, Feryansah dan Ramlan, kata Kepala Unit II Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba dan Kejahatan Terorganisir Mabes Polri Kombes Siswandi di Jakarta. Meskipun berstatus sebagai napi dan sedang menjalani hukuman di Rutan Salemba, para napi itu diduga melakukan transaksi dengan menggunakan jasa kurir yang kini juga menjadi tersangka. “Dari para napi ini, polisi menyita barang bukti antara lain lima gram shabu dan dua pesawat HP lengkap dengan SIM card,” kata Kombes Pol Siswandi. Kasus ini bermula ketika polisi polisi menggrebeg pesta shabu di tempat kos Jl Percetakan Negara IX No 76

EDISI 050 2008

Siswandi saat memeriksa barang bukti. C, Jakarta Pusat. Polisi menangkap Roni, Uban, Amir Mirza, Andi Roganda, Ering Permana Arkad, Rahmawati dan Theresia Yuliana dengan barang bukti seperangkat alat hisap shabu dan sisa shabu 0,4 gram. Andi, Ering dan Theresia merupakan mahasiswa universitas ternama di Jakarta. Tersangka Andi dilaporkan memesan shabu kepada Roni, sedangkan Roni memesan kepada Willy dan Ferryansah. Para tersangka lainnya adalah para pengguna. Para tersangka mengaku membeli shabu dari Willy dan Feryansyah yang merupakan napi narkoba di Rutan Salemba lewat hubungan telepon. Polisi pun segera menangkap kedua napi ini. Kedua napi ini mengaku mendapatkan shabu dari Ramlan sehingga tersangka ini pun juga tertangkap. “Mereka masih terus menjalani penyidikan untuk mengungkap jaringan peredaran gelap shabu di Rutan Salemba,” kata Siswandi. Kepada LACAK, Kombes Siswandi menjelaskan seputar kunjungan delegasi Indonesia ke Malaysia untuk melakukan pertemuan informal dalam rangka berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia, dan pejabat-pejabat terkait semisal Bea Cukai. Disana kedua pihak saling tukar-menukar informasi jaringan sindikat kejahatan narkoba antara Indonesia dan Malaysia. as


NASIONAL

Percepat Eksekusi

Terpidana Mati Narkoba

I

ndonesia telah menjadi konsumen narkoba terbesar dunia. Negeri inipun merupakan pangsa pasar terbesar narkoba. Belum lama ini pabrik narkoba terbesar dunia di Tangerang dan Batam digerebek polisi. Seluk-beluk peredaran narkoba memang rumit dan pelik serta merupakan mata rantai yang panjang. Tidak kurang dari 69 terpidana mati kasus narkoba menunggu eksekusi. Kini peredaran narkoba sering dikendalikan dari dalam penjara. Terkait itu, wartawan LACAK Amri Siregar menemui Direktur IV/TP Narkoba dan KT Bareskrim Polri Brigjen Pol Drs Indradi Thanos dalam wawancara khusus. Berikut petikan wawancaranya. Bagaimana Anda menilai lambannya eksekusi pidana mati narkoba dan banyaknya peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam LP? Memang betul ada peredaran narkoba sekarang yang dikoordinir oleh para narapidana di dalam Lembaga Permasyarakatan. Sedangkan untuk eksekusi hukuman mati itu, kami sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. Bilamana grasi sudah ditolak oleh Presiden, maka itu dinyatakan inkrah atau mempunyai kekuatan hukum tetap, tinggal

menunggu proses administrasinya. Memang pelaksanaan eksekusi harus segera dilaksanakan, sesuai prosedur. Eksekusi itu akan membawa akibat secara psikologis, sedikit banyak berpengaruh. Kalau kita lihat proses eksekusi terpidana mati di Malaysia dan Singapura tidak lebih dari lima tahun, di China bahkan lebih cepat, sedangkan di kita perlu waktu 10 tahun. Bagaimana Anda menilai terhadap pro-kontra hukuman mati itu? Kita harus tetap menganut hukuman mati, karena itu sudah menjadi ketentuan dan pernah dibicarakan waktu kita kedatangan tamu dari Uni Eropa. Lihat saja, negara tetangga kita bahkan Amerika sekali pun menerapkan hukuman mati. Apa kiat untuk menanggulangi peredaran narkoba, termasuk yang dikendalikan dari LP? Sekarang kita membentuk satgas di LP, dan satgas itu sudah bekerja. Mereka dikoordinir oleh Direktorat Jenderal Lembaga Permasyarakatan, kami mendukungnya. Kadangkala kami mengadakan operasi yang melibatkan personil dari Brimob untuk menggeledah LP. Dari operasi itu banyak ditemukan narkoba itu. Kami berpendapat perlu dibangun superblok khusus narkoba seperti halnya di Cilacap. Kemudian penggunaan alat komunikasi itu seperti telepon genggam dan telepon satelit mutlak dibatasi. Artinya sama sekali dilarang. Anda sering memberantas dan membongkar jaringan gelap pere-

EDISI 050 2008

daran narkoba, tapi narkoba masih banyak beredar di diskotik. Terus bagaimana solusinya? Penegakan hukum harus di depan, jadi tidak boleh meninggalkan tindakan pencegahan dan pengobatan rehabilitasi, yang semuanya melibatkan instansi terkait, seperti Bea Cukai, Imigrasi, Depkes, Badan POM dan Pemda. Diskotik itu kan Pemda yang mengeluarkan izin. Saya usul agar jam tutup diskotik pukul 03.00, sehingga dapat membatasi ruang gerak masyarakat. Kalau lewat jam 03.00 Pemda yang menindaknya, bukan kita lagi. Belum lama ini kita membongkar ekstasi selundupan dari Eropa. Sebab itu, semua pelabuhan harus diawasi secara ketat. Apa usaha-usaha kepolisian lainnya untuk menanggulangi peredaran gelap narkoba itu? Saya sedang mendata jalur-jalur air yang rawan, di pintu-pintu masuk ini akan disiapkan apakah pos terapung atau pos tetap untuk mengawasi keluar masuknya boat, speedboat atau kapal tradisional. Kita pernah kebobolan 600 kg dan 900 kg, sekarang masih kita inventarisasi hal itu. Selain itu kerjasama internasional semakin baik, karena itu setiap sindikasi internasional yang masuk ke Indonesia, mudah-mudahan akan teratasi. Yang penting sekarang ini kita sedang rapat untuk melaksanakan oprasi tumpas bandar narkoba, yaitu dengan mengawasi tempattempat transaksi narkoba di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

73


NASIONAL

Mohon Maaf Byar Pet Untuk mengatasi krisis enerji, PLN menerapkan sejumlah kebijakan dari pemadaman bergilir hingga pengalihan waktu kerja ke Sabtu dan Minggu. Namun pengusaha asal Jepang mengaku rugi Rp 41 miliar gara-gara pemadam Mei-Juni 2008. PLN cukup minta maaf dan mohon pengertian.

I

ni sebuah cerita yang sebagian besar pembaca pernah mengalaminya. Suatu hari rumah Anda didatangi oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN). Si petugas dengan muka tidak bersahabat menyodorkan secarik kertas putih yang berisi tentang pemberitahuan pemutusan sambungan sementara. Si pemilik rumah tentu saja kaget mengetahui listriknya bakal di putus dan meminta waktu untuk melakukan pembayaran. Tak ada istilah terlambat pembayaran bagi PLN, meski hanya sehari terlambat membayar. Tapi sebaliknya, begitu PLN yang mengalami kendala yang membuat pelanggannya gelap gulita akibat lampu padam, maka segudang alasan pun diajukan. Mulai dari adanya perawatan pipa pemasok gas bahan bakar pembangkit. Akibatnya PLN mengalami total defisit listrik untuk wilayah Jakarta akibat dari perawatan rutin ini, yaitu sebesar 150 MW. Selain itu, alasannya soal kekurangan daya pasokan atau berhentinya pasokan gas dari BP West Java ke PLTGU Priok dan PLTU-PLTGU Muara Karang “Pemadaman ini karena ada perawatan rutin, di beberapa fasilitas BP West Java serta pemasangan low pressure flare tip di Mike-Mike flow station (di anjungan BP West Java),” ujar Manager Bidang Distribusi PLN Disjaya Widodo Budi Nugroho. Ujung-ujungnya, PLN pun meminta maaf dan mohon pengertian dari pelanggannya. PLN sendiri me-

74

maklumi apabila masyarakat merasa kecewa dengan kebijakan pemadaman tersebut. “Ya maklum saja yang menyalurkan listrik kan PLN dan kita selalu disalahkan dan tanggung jawab semua ke PLN,” ujar Direktur Jawa Madura dan Bali PLN Murtaqi Syamsuddin, Alasan yang dibeberkan PLN tersebut langsung ditanggapi keras oleh Hendarso Hadipurnomo. Anggota Komisi VII DPR ini menilai, alasan PLN soal pemadaman listrik secara bergiliran sebagai mengada-ada. Mengapa? Hendarso mengambil pemadaman di Jawa Tengah sebagai contoh. Menurutnya, kalau pembangkit yang dijadikan alasan seharusnya pemadaman di Jateng itu seharusnya sudah terjadi sejak lama. “Kok baru sekarang ada pemadaman bergilir. Alasan ini men-

EDISI 050 2008

gada-ada,’’ ujarnya. Begitu pun dengan alasan soal pemadaman itu terjadi karena belum adanya penambahan pembangkit listrik, baginya kenapa baru sekarang PLN melakukan pemadaman padahal kekurangan pembangkit itu sudah berlangsung lama. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini pun, menilai pemadaman bergilir akibat kurangnya pasokan BBM ke beberapa pembangkit listrik hanyalah dalih PLN saja. ’’Kenapa baru sekarang terjadi? Seharusnya kan PLN sudah tahu berapa volume BBM yang dibutuhkan secara rutin?’’ tegasnya. Justru dengan semua dalih yang diajukan PLN, dia melihat ada sesuatu yang salah pada cash flow perusahaan yang menjadi masalah. “PLN sudah menerapkan tarif nonsubsidi untuk pelanggan di atas 6.600 Wath,” paparnya. Begitu juga dengan sikap pemerintah yang menganggap PLN telah bersikap lalai terhadap rencana pemadaman listrik. Penilaian lalai itu dikemukakan oleh Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) J Purwono. Sebab menurut pengakuannya, dia sudah sejak tahun lalu pihaknya telah menginstruksikan PLN membangun interbus trafo yang dapat mengalirkan listrik dari tegangan 500 kilovolt ampere (kVa) ke sistem 150 kVa. “Saya sejak tahun lalu sudah mengingatkan kepada PLN supaya cepat melakukan pengadaan interbus trafo,” ujarnya. Trafo tersebut, menurutnya, berguna untuk menggantikan kekurangan pasokan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang. Dengan menggunakan trafo ini, lanjut dia, maka sebagian besar wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pasokan listriknya dapat terjamin. Apalagi, pendanaan pengadaan trafo tersebut dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan anggaran subsidi dari pemerintah silang sengketa soal PLN dan pemadaman listrik, ditanggapi secara beragam dalam masyarakat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi persoa-


NASIONAL lan pemadam bergilir dengan berguyon. “Ya tidak apa-apalah. Pemadaman listrik kan bisa cepet tidur.,” ujarnya sambil tertawa-tawa kecil seusai Salat Jumat, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (11/7/2008). Termasuk soal ancaman hengkangnya investor asing, jika budaya byar pet dilestarikan. Jangankan investor Jepang, kita juga marah-marah. Tapi Jepang tidak berani lah marah-marah ke kita,” jabar Wapres. Goyunan Wapres, bisa jadi terasa getir terdengarnya bagi Nur, yang bekerja di warnet di kawasan Pamulang, Tangerang. Baginya kalau pemadaman bergilir benar-benar terjadi otomatis pemasukannya juga akan berkurang. Alasannya 10 unit komputer yang ada di warnetnya tidak beroperasi dan kian lama waktu pemadaman bisa berujung tidak adanya pemasukan. Warnet Nur memiliki jam operasi dari 08.00-22.00 WIB. Meski begitu, Nur juga punya selera humor yang tak kalah dengan Wapres dalam menanggapi rencana pemadaman listrik bergilir. “Soal itu ada baiknya dan ada juga

tidak baiknya. Baiknya aku bisa istirahat, tapi tidak baiknya ya tidak ada pemasukan,” ujarnya. Begitu pun dengan pengusaha besar. Berdasarkan gangguan pasokan listrik yang terjadi pada Mei-Juni 2008 lalu perusahaan-perusahaan Jepang di sekitar Jakarta dan Banten tersebut mengaku rugi Rp 41 miliar dalam dua bulan terakhir akibat pemadaman. Pengakuan tersebut terungkap dalam surat yang dikirmkan pengusaha Jepang kepada Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan Rachmat Gobel, pun mengingatkan pemerintah bahwa krisis pasokan listrik telah mengurangi kepercayaan calon investor. Karena dalam kondisi seperti ini, sulit bagi investor untuk merealisasikan investasinya. Peranan pemerintah yang diharapkannya adalah meyakinkan kembali kalangan pemodal untuk berinvestasi dengan memaparkan rencana detail pembangunan kelistrikan dan penanganan krisis menyeluruh, bukan

EDISI 050 2008

cuma di sektor industri. Meski begitu dia mengungkapkan bisa menerima ketentuan pengalihan waktu kerja sektor industri yang akan ditetapkan pemerintah untuk menghindari pemadaman. Hal itu terkait dengan program pemerintah dalam mengatasi krisis energi melalui pengalihan waktu kerja sektor industri akan berlaku efektif mulai 21 Juli 2008. Setelah diperhitungkan kembali oleh pemerintah, masing-masing perusahaan industri akan diwajibkan mengalihkan satu atau dua hari kerja dalam sebulan, bukan dua hari kerja setiap pekan, ke hari Sabtu atau Minggu. Pada rancangan peraturan bersama Menteri Perindustrian, Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Negara BUMN tentang pengalihan waktu kerja yang dibahas Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan wakil pemerintah dalam sepekan ini disebutkan bahwa perusahaan industri wajib mengalihkan dua hari kerja setiap pekan ke hari Sabtu dan Minggu. Osp

75


INTERNASIONAL

Islam

Tergencet Sana-sini Dunia Islam terus mendapat tekanan. Pemerintah Cina, Prancis dan AS melakukan diskriminasi terhadap umat Muslim. mat Islam dunia tengah menghadapi ancaman serius. Di Cina, lima orang imam negeri itu dijatuhi hukuman penjara trujuh tahun garagara dituduh secara ilegal oleh pengadilan wilayah barat Xinjiang, mengatur perjalanan ibadah haji ke Mekah. Media setempat melaporkan bahwa lebih dari 100,000 rakyat Cina sudah melakukan ibadah Haji antara ta-

U

76

hun 1985 sampai 2006 dan paling banyak pada bulan November 2006 sampai Januari dimana 10.000 penduduk Cina melaksanakan ibadah Haji ke Saudi Arabia. Kongres Organisasi Uighur di Cina mengabarkan ketujuh mam tersebut juga dituduh secara ilegal menyediakan salinan Al-Quran pada rangkaian sidang yang dilaksanakan di daerah Xayar ,dekat Xinjiang kota Aksu, kata salah satu peserta kongres. Hampir 21 juta warga di Cina adalah Muslim dan separuhnya dari daerah Huai yang hidup di wilayah timur laut. Etnis terbesar di Provinsi Xinjiang adalah komunitas Uighur yang mengamalkan Islam. Jumlahnya sekitar 7,4 juta. Pada laporan lainnya, Kongres Organisasi Uighur mengatakan pihak berwenang Aksu di wilayah Kalpin telah merubuhkan sebuah masjid yang menolak memasang slogan mendukung olimpiade Beijing. Penghancuran ini tanpa menghiraukan protes masyarakat dunia. Lebih lanjut orang-orang Muslim dinyatakan tidak diperbolehkan terlihat di jalanjalan pada saat api obor olimpiade dibawa lari di jalan demi

EDISI 050 2008

“keamanan�. Sementara itu pada akhir minggu pertama Juli ini, bersamaan dengan meningkatnya tekanan Eropa terhadap Islam dan kaum muslimin baru-baru ini, pemerintah Italia mengumumkan rencana untuk menutup masjid pada akhir Agustus yang akan datang. Menteri Dalam Negeri Italia, Roberto Maruno, dan para pejabat di Kota Milan telah memutuskan untuk menutup masjid Fayali Yaner di Milan pada akhir Agustus mendatang. Keputusan tersebut seperti disiarkan oleh Arrahmah News, setelah adanya pertemuan antara menteri dalam negeri dengan parlemen dari oposisi kiri serta para pejabat keamanan di Kota Milan. Tujuan ditutupnya masjid tersebut untuk mencegah tersebarnya bangunan masjid di kota Milan. Sebagaimana dirilis oleh majalah Al-Wathan As-Su’udiyah. Pemerintah Italia menegaskan, penutupan masjid tersebut sangat penting dan bermanfaat. Ia beralasan, dengan adanya masjid tersebut dapat mengancam keamanan Italia, menghalangi lalu lintas, mengganggu kehidupan bermasyarakat, dan dikhawatirkan Islam dan kaum muslimin akan mendominasi kota tersebut. Para anggota parlemen dari oposisi kiri menyatakan, menyebarnya tempattempat pusat ajaran Islam dan masjid di Italia akan berpengaruh negatif bagi kemajuan Italia dan agama Nasrani. Dampak dari itu semua, kaum muslimin di Kota Milan terancam shalat di jalan-jalan umum lantaran masjid me-


INTERNASIONAL reka ditutup. Akhir Juni lalu, seorang pakar fisika nuklir AS menuntut pemerintah AS ke pengadilan karena membatalkan pernyataan kesetiaannya pada negara. Menurut pakar fisika itu, pembatalan itu dilakukan karena agama yang dianutnya, Islam dan kritikan-kritikannya pada pemerintah AS tentang perang Irak. Padahal Abdel Moniem Ali elGanayni, 57, telah mengabdi selama 18 tahun sebagai pakar fisika nuklir di laboratorium Betty, sebuah laboratorium yang didanai pemerintah AS. El-Ganayni yang kelahiran Mesir ini, bermigrasi ke AS pada tahun 1980 untuk keperluan studi master dan doktoratnya. Delapan tahun kemudian, ElGanayni mendapatkan naturalisasi dan menjadi warga negara AS. Dengan pembatalan pernyataan kesetiaan pada negara yang dilakukan pemerintah AS bulan Mei kemarin, ia terancam kehilangan pekerjaannya. “Yang menjadi perdebatan adalah, alasan Departemen Energi (DoE) yang melibatkan masalah kesetiaan pada negara dalam masalah ini. Mereka hanya ingin membebaskan diri mereka dari tanggung jawab untuk memberikan penjelasan apa sebenarnya yang terjadi, “ kata pengacara El-Ganayni, Witold Walczak. Pihak DoE menolak menjelaskan alasannya sebenarnya pembatalan itu dengan dalih demi “keamanan nasional.” Dalam gugatannya, Ganayni menegaskan bahwa hak kebebasan berbicara dan beragama serta hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama sebagai warga negara AS telah dilanggar. Pembatalan itu pernah ditunda pada bulan Oktober 2007 dan El-Ganayni dipindahkan ke bidang pekerjaan yang lebih rendah. Ketika itu ia diinterogasi oleh DoE dan FBI tentang keyakinan agamanya sebagai Muslim, uang yang ia kirim ke luar negeri dan kritikankritikannya soal perang Irak ketika ia memberikan ceramah di sebuah masjid di AS pada tahun 2006. DoE dan FBI, kata El-Ganayni sama sekali tidak menyinggung apakah

ia telah melakukan pelanggaran terkait masalah keamanan dan posisinya sebagai ilmuwan senior di Betty. “Apa yang saya katakan tentang perang di Irak, sama seperti yang dikatakan banyak senator dan rakyat Amerika. Tapi ketika saya yang mengatakannya, saya seperti menjadi seorang pengkhianat. Ini tidak benar, “ ujar El-Ganayni.

Di Prancis Harian Washington Post memberitakan, penjara di Prancis mayoritas dipenuhi oleh kaum muslimin. Hal itu mengindikasikan perlakuan tidak baik pemerintah Prancis terhadap kaum muslimin. Washington Post juga menegaskan, kaum muslimin yang menjadi narapidana di penjara Prancis men-

capai 60-70% dari 12% jumlah kaum muslimin di Prancis. Angka tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ulama serta para peneliti dari pihak kaum muslimin. Samiyah Ath-Thalibi mengatakan, “Satu dari empat orang wanita muslimah pasti bekerja di penjara Prancis. Setiap orang Prancis sudah memiliki pandangan negatif terhadap kaum muslimin dan Islam. Setiap mereka melihatmu dan mengetahui engkau adalah orang Arab, maka mereka berpandangan bahwa tempatmu adalah di penjara.” Musa Khudamaallah, seorang ulama di Prancis mengatakan, “Angka persentase yang tinggi akan keberadaan kaum muslimin di Penjara menunjuk-

EDISI 050 2008

kan kegagalan proses penggabungan dan perlakuan terhadap kaum minoritas di Prancis.” Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di negara-negara Eropa. Di Inggris, 11% para napi adalah kaum muslimin dari 3% jumlah penduduk muslim di negara tersebut. Di Belanda, 20% para napi juga kaum muslimin dari 5,5% penduduk muslimin di wilayah tersebut. Dan di Belgia, 16% para napi adalah kaum muslimin dari 2% penduduk muslim di negara tersebut. Para pejabat di Prancis menegaskan, penyebab banyaknya kaum muslimin yang menjadi napi dikarenakan kemiskinan yang dialami oleh mayoritas imigran muslim. Penanggung jawab penjara Prancis, Jane Soutar, mengatakan, “Penyebab tingginya angka persentase para napi dari kaum muslimin tidak ada hubungannya dengan Islam, tapi dikarenakan para imigran muslim mengalami kesulitan dalam mencari ma’isyah sehingga mendorong mereka untuk melakukan tindak kejahatan.” Namun, para pemuka muslim di Eropa, terkhusus di Prancis membantah hal itu. Menurut mereka hal itu disebabkan karena politik di negara tersebut tidak bersahabat terhadap kaum muslimin. Pemerintah sengaja mengucilkan kaum muslimin di tempat-tempat terpencil, miskin, dan tidak memiliki sekolahan. Siapa yang menyebabkan hilangnya masa depan kaum muslimin di Prancis? Washington Post juga memberitakan, seiring dengan banyaknya kaum muslimin yang menjadi napi, hingga sekarang pihak penjara tetap tidak setuju untuk mengkhususkan makanan yang sesuai syari’at Islam bagi kaum muslimin. Harian itu menegaskan, meskipun demikian jumlah para ulama dan pemuka kaum muslimin yang di penjara tidak lebih dari 100 orang. Berbeda halnya dengan agama lain yang menjadi napi, di penjara Prancis terdapat 480 pendeta Katolik, 250 pendeta protestan, dan 50 pemuka Yahudi. tbr

77


INTERNASIONAL

Anwar Ibrahim,

Nasibmu.. Mantan wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim bagai tak pernah lepas dari tudingan miring yang berpotensi menghancurkan karier politiknya. Akhir Juni lalu, ia harus bersiap menghadapi kasus dugaan sodomi kedua, setelah yang pertama dulu sehingga ia harus mendekam selama enam tahun di penjara. olisi Malaysia saat ini kembali melakukan investigasi kasus dugaan sodomi kedua yang dilakukan oleh tokoh oposisi Malaysia ini. Anwar pun langsung membantahnya. Ia menganggap, tuduhan tersebut hanya sekedar akalakalan untuk menghentikan karir politiknya setelah partai yang ia dirikan, Partai Keadilan Rakyat (PKR) sukses dalam Pemilu Malaysia yang berlangsung Maret 2008. Sebelumnya, Anwar pernah dipenjara pada 1998 atas tuduhan sodomi dan korupsi. Menurutnya, penahanan atas dirinya tersebut sarat dengan muatan politik. PKR yang saat ini dipimpin oleh istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail menunjukkan peningkatan performa luar biasa pada pemilu Malaysia Maret 2008. Dari 13 negara bagian, PKR berhasil meraih 82 kursi dari 222 kursi yang tersedia di parlemen. Partai ini secara tegas menampik Anwar berbuat keliru. PKR Anwar menyatakan bahwa salah satu pembantunya, Saiful Bahari, telah ditangkap dan “dipaksa” membuat pernyataan bahwa ia disodomi oleh pemimpin oposisi itu. “Ya, kami telah menerima laporan polisi dari seorang pembantu Anwar Ibrahim yang mengatakan ia telah disodomi. Tapi tidak, kami tidak akan menangkap

P

78

Anwar pada saat ini,” kata wakil kepala polisi Ismail Omar sebagaimana dilaporkan AFP. “Kami akan menyelidiki terlebih dulu laporan itu. Kami akan memeriksa dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sebelum menerbitkan surat perintah penangkapan,” tambahnya. Para petinggi Partai Keadilan mengatakan bahwa Anwar dan para pejabat partai telah mengadakan pembicaraan mengenai krisis tersebut dan mengkhawatirkan bahwa ia akan segera ditangkap. “Para pemimpin partai telah membicarakan langkah berikutnya yang akan diambil dan segera akan mengeluarkan satu pernyataan resmi,” kata seorang pejabat partai. Pemimpin oposisi Malaysia itu adalah mantan wakil perdana menteri dan menteri keuangan namun dipecat dan dipenjarakan dengan tuduhan sodomi dan korupsi. Anwar, yang diingat banyak orang tampil di pengadilan dengan mata hitam setelah dipukuli oleh kepala polisi, mengatakan tuduhan itu dimotivasi secara politik. Ia menghabiskan enam tahun di penjara hingga tuduhan seks itu dibatalkan, tapi penghukuman karena korupsi menjauhkannya dari politik hingga belakangan ini. Pada Maret ia

EDISI 050 2008

memimpin aliansi partai oposisi dan mencapai perolehan yang belum pernah terjadi yaitu merebut sepertiga kursi parlemen dan lima negara bagian dari koalisi Barisan Nasional yang telah memerintah selama setengah abad. Sejak itu ia menyatakan telah memiliki cukup dukungan anggota parlemen pamerintah untuk membentuk pemerintah baru. Keberhasilan oposisi itu sangat mengguncang Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi. Dia bahkan harus menolak permintaan yang datang bertubi-tubi untuk mundur karena kegagalan dalam pemilihan itu. Satu partai kecil dalam koalisi yang berkuasa, bulan ini menyerukan mosi tidak-percaya terhadap perdana menteri itu dan mempertimbangkan untuk bergabung dengan oposisi pimpinan Anwar.

Karena peselisihan Ia dipecat secara tidak hormat pada 2 September 1998. Karena tuduhan melakukan tindakan yang tidak senonoh (sodomi) yang ditujukan kepadanya. Namun sebagian pengamat internasional mengatakan bahwa tindakan itu karena terjadi perselisihannya dengan Perdana menteri Mahathir Mohammad terutama ketika krisis 1997 melanda kawasan ini. Anwar Ibrahim diakatakan


INTERNASIONAL telah mengeritik konsep pembangunan Malaysia dan adanya dugaan korupsi di dalam penyelenggaraan negara serta manuver-manuvernya yang dianggap membahayakan pemerintahan Mahathir. Pada saat itu, Malaysia mengalami gelombang gerakan reformasi pada pertengahan 1998, setelah gerakan reformasi di Indonesia yang berujung pada tumbangnya pemerintahan Presiden Soeharto. Penahanan dan Proses pengadilan yang dialaminya mendapat sorotan dari berbagai kalangan aktivis HAM dan demokrasi baik di dalam negeri maupun internasional, namun tidak mampu mengubah keputusan institusi pengadilan Malaysia yang menyatakan ia bersalah dan tetap menjalani hukuman. Sebagian mencatat bahwa ketika krisis ekonomi mengancam Malaysia pada tahun 1998, Anwar menolak rencana Mahathir untuk melakukan sistem kurs tetap dalam mata uangnya, ringgit agar tidak terimbas krisis, suatu langkah yang sama yang pernah ditawarkan Prof Steve Hanke kepada Presdien Soeharto, Indonesia untuk menerapkan kebijakan kurs tetap CBS. Setelah perselisihan ini dan tuduhan tudahan terhadap Anwar Ibrahim yang berujung diberhentikannya Anwar Ibrahim dari jabatannya, pada pertengahan 1998, Mahathir menerapkan sistem kurs tetap. Posisi Anwar Ibrahim digantikan oleh Abdullah Badawi. Pada tanggal 2 September 2004, ia dibebaskan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi. Ia melanjutkan karir politiknya melalui Partai Keadilan dan kelompok oposisi Malaysia dan menyatakan tidak akan bergabung kembali dengan UMNO. Ketokohan Anwar Ibrahim telah menarik perhatian Mahathir Mohammad dan membawanya ke dalam pemerintah. Jabatan politiknya diawali pada tahun 1982, dipilih sebagai Anggota Parlemen Permatang Pauh dan dilantik sebagai Timbalan Men-

teri di Jabatan Perdana Menteri (Wakil Menteri didalam kabinet). Anwar Ibrahim menjadi Anggota Jemaah Menteri (Anggota Kabinet) pada tahun 1983 ketika dilantik sebagai Menteri Kebudayaan, Belia dan Sukan. (Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga}. Kemudian menjabat beberapa jabatan kabinet sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan pada bulan Maret 1991. Peranan penting di dalam pemerintahan Barisan Nasional ialah terbentuknya Bank Islam. Serta diamanahkan untuk menjalankannya. Dikatakan, beliau telah menghabiskan banyak waktu dan menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap perkembangan bank ini. Untuk Anwar telah mendapatkan bantuan dan dukungan dari negara-negara Islam lain diantaranya Arab Saudi. Anwar Ibrahim dilantik sebagai Timbalan Perdana Menteri (Wakil Perdana Menteri Malaysia pada bulan November 1993 setelah menjabat Jawatan Timbalan Presiden UMNO pada tahun itu. Ia menekankan kepentingan kesahjahteraan manusia dan mewujudkan kaidah-kaidah yang adil dalam proses kepimpinan. Dalam kepimpinan menurut Anwar Ibrahim ia haruslah peka dan prihatin terhadap suara dan aspirasi rakyat serta merumuskan cara dan pendekatan yang melibatkan

EDISI 050 2008

rakyat. Ia menekankan dan mementingkan konsep syura’ (musyawarah) dalam Islam dan Demokrasi Penyertaan. Bagi Anwar, pemimpin bertanggungjawab untuk membentuk kehidupan yang lebih bermakna dan adil. Dalam aspek kekuasaan, Anwar berpendapat kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin adalah elemen penting dalam usaha untuk membuat sesuatu. Sekalipun orang itu mempunyai ide dan wacana yang baik tetepi jika tidak mempunyai kuasa dan kedudukan akan sulit melaksanakan gagasan tersebut. Dari segi perbandingan kuasa dan ide pula ia berpendapat ide lebih penting dari kuasa dan kedudukan kerana kuasa ini hanyalah sarana untuk menyalurkan ide tersebut. Anwar Ibrahim menekankan bahwa pemimpin dan masyarakat haruslah memiliki ilmu dan pengetahuan yang tinggi dan berupaya mempraktekkan ilmu yang baik itu dalam kehidupan. Ŝ

79


OLAH RAGA

PON XVII

Bangkitnya Olahraga Indonesia alam sepuluh tahun terakhir, Indonesia menjadi negeri yang dirundung masalah. Berbagai bencana alam, konflik antar suku dan aksi-aksi terorisme merebak hingga menimbulkan korban jiwa dan harta Presiden SBY saat membuka PON XVII 2008 Kaltim. benda. Belakangan, laju perekonomian nasional terhambat oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pasar internasional. Kenaikan ini Meski saat berita ini di mempengaruhi pelbagai segmen perditurunkan, pelaksanaan ekonomian hingga menyusutkan daya PON XVII baru berjalan beli masyarakat. Meski rentetan masalah demi tiga hari, namun banyak masalah terus menghadang, namun Indonesia tetap memerlukan rekor nasional telah bangsa insentif, yang dapat memberi harapan dipecahkan oleh be- dan optimisme tentang masa kini dan berapa atlit, begitu juga masa depan. Insentif itu dapat berasal dari berbagai hal, tidak hanya paket-paperolehan medali teru- ket kebijaksanaan ekonomi tetapi juga tama medali emas, se- prestasi di bidang lainnya. Salah satu peristiwa yang bisa banyak 125 medali emas memberi insentif adalah penyelengtelah dikantongi oleh garaan Pesta Olahraga Nasional (PON) XVII di Samarinda, Kalimantan Timur masing-masing provinsi. dari tanggal 5-17 Juli 2008. PON kali Dengan pencapaian ini diikuti 7.608 atlet dari 33 provinsi akan mengikuti 43 cabang olahrayang menggembirakan yang ga. Selain atlet, 3.691 ofisial dan 1.810 itu, menandakan bahwa tenaga teknis, wasit, dewan hakim dan teknis juga turut terlibat. Panprestasi olahraga Indo- delegasi taskah kita berharap, PON tersebut neisa telah bangkit kem- yang menelan biaya sedikitnya Rp 4,5 mampu memberi insentif serta bali, apalagi PON XVII triliun peningkatan prestasi? ini menghabiskan dana Prestasi-prestasi besar dalam bisekitar Rp 4,5 triliun. dang olahraga biasanya berhubungan

D

80

EDISI 050 2008

erat dengan kondisi perekonomian negara yang bersangkutan. Semakin makmur negara yang bersangkutan, maka prestasi ekonomi juga turut menjulang. Korelasi positif di atas, terjadi karena buat berprestasi pada bidang olahraga diperlukan pembinaan terhadap olahragawan secara lebih dini dan berkesinambungan, bukan satu dua bulan menjelang pertandingan. Untuk itu, anggaran belanja yang besar diperlukan sedangkan atlet yang bersangkutan harus memiliki motivasi yang tinggi. Pemerintah, di negara kapitalis sekalipun, terlibat aktif dalam berbagai hal, termasuk penyediaan dana dan menyediakan kemudahan supaya targettarget olahraga tercapai. Keikutsertaan pemerintah yang amat mendalam itu bisa dipertahankan, sebab pemerintah biasanya hanya bertindak sebagai fasilitator. Keterlibatan pemerintah berhubungan erat dengan gagasan memupuk nilai-nilai kejuangan dan patriotisme bangsanya. Pemupukan yang berhasil akan menimbulkan kebanggaan hingga rakyat, terutama generasi muda, terdorong untuk berprestasi tak hanya di bidang olahraga, namun juga pada bidang yang lain seperti ilmu pengetahuan. Kehadiran kebanggaan nasional dalam sanubari rakyat pada akhirnya akan membuat bangsa tidak mudah tunduk kepada kepentingan asing. Bangsa yang bersangkutan merasa mampu menyelesaikan persoalan sendiri hingga tidak membutuhkan keterlibatan asing yang berlebihan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika membuka PON XVII


OLAH RAGA Walau terlalu awal, untuk menilai akan keberhasilan hajatan akbar PON XVII mengingat baru berjalan tiga hari, namun prestasi demi perstasi telah diukir oleh beberapa atlit. Rekor baru lainnya dicetak pemanah Hendro Supriyanto (Jabar) pada ronde FITA nomor jarak 50 meter perorangan putra, dengan total skor 334, memperbahurui rekor lama atas nama Donal Pandiangan (DKI Jakarta) skor 331 yang dicetak pada PON tahun

dibuat lifter putri asal Lampung Deti Fitriani di kelas 69 kg. Rekor baru dihasilkan Deti dari angkatan snatch dengan angkatan 95 menjadi 96 kg, disusul angkatan clean and jerk diperbarui Deti dari 112,5 menjadi 113 kg. Terakhir, Deti mengangkat total beban 209 kg untuk memperbarui rekor 207,5 kg atas namanya sendiri di PON Palembang 2004. Peraih medali perak di kelas 69 kg putri adalah lifter Jatim, Prapti Tri Lestari yang membuat total angkatan seberat 190 kg. Sementara kontingen Papua berhak mendapat perunggu setelah Mimi Daransano berhasil mengangkat beban seberat 179 kg. Sementara di kelas 75 kg, lifter

TIM sepak bola kaltim melawan TIM dari Papua di Stadion Madya Sempaja Samarinda.

Atlet cabang lari saat beraksi dilintasan.

Atlet, Bulutangkis berjuang meraih medali pada PON XVII di GOR Palaran.

50 meter perorangan putri, 50 meter perorangan putra, 30 meter perorangan putri, dan 30 meter perorangan putra, sebagai berikut. Rina Dewi Puspitasari (Jatim) mengukir rekor baru pada PON XVII Kaltim 2008, pada cabang panahan ronde FITA nomor 50 meter perorangan putri, dengan total nilai (skor) 330, memecahkan rekor lama atas nama Kusuma Wardani (Sulsel) skor 322, yang diciptakan pada PON tahun 1989. Kemudian Rina Dewi Purnamasari (Jatim) kembali memecahkan rekor untuk rode FITA nomor jarak 30 meter perorangan putri, dengan total nilai 354, memecakan rekor PON lama yang disandang rekan sedaerah yang juga seniornya, Lilies Handayani (Jatim) dengan skor 352 pada PON tahun 1989.

1985. Yang terakhir adalah rekor baru diciptakan kembali oleh Hendro Supriyanto (Jabar), dari ronde FITA nomor jarak 30 meter perorangan putra meraih skor 355, mempertajam rekor lama yang disandang Suherman (Sulsel) dengan skor 350, tercipta pada PON tahun 1993. Dengan menciptakan rekor baru tersebut, baik Rina Dewi Puspitasari (Jatim) maupun Hendro Supriyanto (Jabar) sama-sama berjaya mempersembahkan dua medali emas, untuk kontingen daeranya pada perlombaan hari kedua cabanng panahan tersebut. Pemecahan rekor juga terjadi pada pertandingan angkat besi PON XVII di Gedung Evindo Balikpapan, Selasa (8/7). Tiga rekor baru itu berhasil

asal Bali Sinta Darmariani berhasil keluar sebagai perebut emas. Sinta menjadi juara setelah menyelesaikan total angkatan seberat 220 kg. Medali perak direngkuh Nurita dari Jabar yang mengangkat beban 199 kg dan disusul kemudian oleh lifter Jateng Sang Ayu dengan total angkatan 195 kg. Untuk jenis angkatan clean and jerk, Sinta berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri, yang dicetaknya di PON Palembang 2004. Sinta meperbarui rekornya, dari 112,5 kg menjadi 125. Saat pertandingan, Sinta sempat pingsan setelah mengangkat beban seberat 125 kg. Diduga, Sinta mengalami kekurangan oksigen. Untungnya Sinta hanya mendapat perawatan dari tim medis pertandingan dan hingga kini kondisi Sinta kini sudah membaik. Rus.

mengharapkan kegiatan olahraga ini dapat menjadi ajang kebangkitan karena masih dalam suasana perayaan Kebangkitan Nasional.

Ukir Prestasi Walau terlalu awal, untuk menilai akan keberhasilan hajatan akbar PON XVII mengingat baru berjalan tiga hari, namun prestasi demi perstasi telah diukir oleh beberapa atlit, seperti dalam cabang olah raga panahan yang dilangsungkan di komplek olahraga Perjiwa, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), empat rekor nasional telah dipecahkan Keempat rekor yang dipebarui itu adalah pada Ronde FITA nomor jarak

EDISI 050 2008

81


OLAHRAGA

Musim kompetisi klub-klub sepakbola Eropa masih satu bulan lagi, setelah Euro 2008 di Swiss dan Austria. Kini, transfer pemain dan perpindahan pelatih terus mewarnai jagad sepakbola Eropa yang terkenal sangat ketat dan melelahkan.

tribunpekanbaru

Ronaldo Bertahan

R

Ronaldinho Hengkang

onaldinho, bintang Brasil yang merumput di Barcelona, sudah lama menunjukkan keinginannya untuk hengkang. Dia mengincar klub-klub besar di Inggris atau Italia. Penampilan Ronaldinho yang terus merosot dalam enam bulan belakangan ini, membuat pelatih Barcelona Josep Guardiola yang menggantikan Frank Rijkaard tidak bisa berbuat banyak. Ada dua klub besar menanti Ronaldinho, Manchester City, Inggris dan AC Milan, Italia. Tarik-menarik dua klub besar itu untuk mendapatkan Ronaldinho sampai minggu pertama Juli ini masih berlangsung. Namun Ronaldinho, tampaknya cenderung ke AC Milan. Disana sudah menunggu pemain-pemain Brasil lainnya, seperti Kaka, Pato, Dida, Cafu, dan Ronaldo yang masih dibekap cedera. Pemain terbaik dunia 2004 dan 2005 itu, menurut pengakuan sang kakak, Roberto de Assis, kepindahan Ronni ke San Siro akan segera terealisasi. “Ini

82

sebuah kenyataan. Ia mungkin segera ke Milan,” akunya kepada Telelombardia, Jumat (4/7). “Segala sesuatu mengenai transfer telah disediakan. Semua telah mencapai 90 persen dan ia akan pindah pada musim panas ini,” tambah de Assis yang juga agen sang bintang. Jika benar pemain kelahiran Porto Alegre itu diikat Milan maka menutup peluang untuk klub peminta lain. Selama ini Dinho selalu dikaitkan dengan Inter Milan, Chelsea dan Manchester City. Kabar terakhir anggota divisi utama Amerika Serikat (MLS), Los Angeles Galaxy juga ingin memboyongnya. Namun, spekulasi itu langsung dibantah pihak Ronaldinho. “Ronni ke Houston hanya untuk bermain demi kepentingan sponsor. Tetapi tidak ada penawaran dari Amerika Serikat,” jelas de Assis. Pelatih timnas Brasil, Carlos Dunga pun optimis anak asuhnya itu akan berbaju merah-hitam milik Rossoneri. Keyakinan Dunga itu didasari penolakan Ronaldinho terhadap tawaran be-

EDISI 050 2008

sar dari Manchester City. “Ronaldinho ingin ke Milan dan Milan juga telah menyiapkan segala sesuatu untuk kepindahannya,” kata Dunga kepada La Gazzetta dello Sport, Senin (7/7). Karena di depan hanya ada dua penyerang yang siap tampil, Pato dan Inzaghi, AC Milan masih terus memburu striker tambahan guna menyambut kompetisi musim depan. Direktur teknik klub, Leonardo berharap agar dapat mendatangkan dua bintang Liga Inggris, Didier Drogba dan Emmanuel Adebayor. Sayang, perjuangan Milan untuk mendatangkan salah satu dari dua ujung tombak incaran itu mengalami kendala besar. Klub pemilik Drogba, Chelsea masih enggan untuk melepaskan pemain Pantai Gading itu dengan harga murah. Hal serupa juga terjadi di kubu Arsenal yang tidak ingin kepergian Adebayor dengan uang transfer yang kecil. Kendati banyak menemukan hambatan pada sejumlah pemain bidikan-


OLAHRAGA nya. Pihak Milan tetap akan berjuang keras untuk merealisasikan harapan besar itu. “Bukan rahasia lagi jika kami ingin membeli penyerang dan kami mencari beberapa kandidat,” ucap Leonardo kepada Football Italia, Selasa (8/7).

Bertahan Sementara itu Christian Ronaldo, pemain sayap MU asal Portugal tampaknya akan tetap di Old Trafford. Presiden Real Madrid, Ramon Calderon pesimis untuk mendatangkan Ronaldo lantaran tidak adanya kesepakatan antara El Real dan The Reds Devils membuat kepindahan bintang asal Portugal itu semakin sulit terwujud. “Ronaldo bisa terus bermain bersama Manchester United pada musim depan. Secara teorikal kami memang masih memiliki dua bulan untuk mendatangkannya hingga akhir Agustus,”kata Calderon kepada BBC, Minggu (6/7). Ketertarikan Real Madrid terhadap Ronaldo telah berlangsung lama. Klub ibukota Spanyol itu bahkan bersedia untuk mengeluarkan transfer besar guna mendatangkan Ronaldo ke Santiago Barnebeu. Namun, semua tawaran Los Blancos selalu terpental saat disodorkan ke United. “Kami tidak pernah melakukan pembicaraan dengan Ronaldo karena United tidak ingin menjualnya. Kami sangat menghargai keputusan itu,” tambah sang presiden. Calderon tampaknya tidak ingin merusak hubungan baik antar ke-dua klub. Karena dasar itulah ia rela untuk sementara kehilangan salah satu pemain incarannya itu. “Kami berteman baik dengan Manchester United. Mereka telah berulang kali berkata tidak akan menjual Ronaldo maka kami tidak bisa berbuat apapun,” tambah Calderon. Ronaldo memang sempat menyatakan niatnya untuk suatu saat nanti bisa membela juara Liga Spanyol itu. Sayangnya, impian kapten Portugal itu sulit tercapai akibat penolakan yang dilakukan United. SportsLine mengabarkan euforia timnas Spanyol pasca penobatan ge-

10 BESAR RANKING FIFA 1. Spanyol 2. Italia 3. Jerman 4. Brasil

9. Portugal 5. Belanda 6. Argentina 10. Prancis 7. Kroatia 8. Rep. Ceska

lar juara eropa 2008 berlanjut. Pasukan Espana bakal semakin sumringah setelah negaranya didaulat menempati ranking pertama FIFA. Sementara Italia dan Jerman naik ke posisi kedua dan ketiga. La Seleccion mengakhiri puasa gelar selama 44 tahun dengan merebut mahkota Euro 2008 setelah mengalahkan Jerman 1-0 di partai final. FIFA pun mengganjar sukses Fernando Torres Cs itu dengan menaikkan peringkat mereka ke puncak ranking dunia. Hadiah ini menjadi kebanggaan tersendiri buat publik sepakbola Spanyol. Pasalnya, ranking nomor wahid yang kerap ditempati negara-negara Amerika latin jarang sekali mereka rasakan. Sementara itu, meski tampil mengecewakan di Euro 2008, Italia tetap naik satu tangga dari peringkat tiga ke ranking kedua. Runner-up Euro

EDISI 050 2008

2008, Jerman, melengkapi hegemoni Eropa dengan menempati ranking ketiga. Perombakan susunan tiga tangga teratas memaksa Brasil dan Argentina turun ke peringkat empat dan enam. Sementara Belanda yang tampil impresif di penyisihan Grup C Euro 2008 menyodok ke peringkat lima. Luiz Felipe Scolari yang gagal membawa Portugal ke semi final pada Euro 2008, kini resmi menjadi pelatih baru Chelsea. Pada kesempatan pertama bertemu John Terry dan kawan-kawan di pusat latihan klub di Cobham, Surrey, dia langsung menekankan otoritasnya. Arsitek berusia 59 tahun itu memberi waktu selama latihan dan tur pramusim di China dan Rusia. Mereka yang tampil mengesankan bakal dipertahankan, termasuk pemain yang sebelumnya diisukan akan dijual, seperti Andriy Shevchenko, Shaun Wright-Phillips, Claudio Pizarro. Namun, jika mereka menyia-nyiakan peluang itu, Scolari tak segan membuang mereka. Usaha Scolari menciptakan atmosfer positif dan kompetitif dalam skuad Chelsea bisa dimengerti. Sebab, suasana mendukung itu sangat dibutuhkan demi menyelesaikan konflik yang berlangsung di Stamford Bridge. Nakhoda asal Brasil itu memiliki banyak masalah yang wajib dituntaskan kalau dia berharap dapat memetik banyak gelar. Problema pertama adalah gejolak sejumlah individu yang ingin hengkang. Frank Lampard, Didier Drogba, Ricardo Carvalho, Michael Ballack, dan Nicolas Anelka adalah mereka yang diketahui sedang tidak tenang. Lampard, Drogba, dan Carvalho ingin kembali ditangani Jose Mourinho di Inter Milan. Sementara itu, Ballack enggan menegaskan komitmennya ke klub dan menolak pembicaraan perpanjangan kontrak yang berakhir pada 2009. Persoalan Anelka lain lagi. Striker Prancis itu mau pulang kampung. Untuk menenangkan mereka, Scolari berencana bertemu empat mata dengan tiap pemain sepanjang pekan ini. tbr

83


84

EDISI 050 2008


GALERY

All New Honda Jazz

Sedan Sporty

Kaum Muda

Baru setahun lalu New Honda Jazz diluncurkan di negeri asalnya Jepang, dan langsung meraih gelar Car of the Year 2007 - 2008, kini varian terbarunya kembali dipasarkan di Indonesia. PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal merek Honda pada Jumat (27/6), melaunching All New Honda Jazz di Plaza Senayan, Jakarta. EDISI 050 2008

85


GALERY

86

EDISI 050 2008


GALERY

M

engusung teknologi dan fitur-fitur terbaru sehingga lebih sporty dan stylish, HPM coba memanjakan kaum muda yang aktif dan dinamis dengan kenyaman berkendaran. Ketika melesat dengan kecepatan sedang, sulit membedakan Jazz baru dengan generasi sebelumnya. Padahal, perubahan pada eksterior cukup banyak. Seperti desain lampu lebih besar dan hampir mendekati pilar A. Perubahan lain tampak pada gril dan ruang udara di bawah gril yang sangat lebar. Kemudian kaca kecil di pilar A lebih besar dari sebelumnya. Pada bagian belakang, seperti pintu bagasi berbentuk huruf V dipadu dengan desain lampu belakang yang tiga dimensi, menambah manis tampilan. High Mount lamp memberi sentuhan mewah dan juga meningkatkan keamanan berkendara. Kesan sporty dan stylish terasa kental dengan fender belakang dirancang lebar. Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM mengatakan, ciri khas Jazz sebagai sedan yang bertenaga tapi irit tetap dipertahankan, terma-

suk karakter mesin i-DSI yang hemat bahan bakar dan bertenaga besar. “Diperkuat mesin 1.500 cc i-VTEC baru, All New Honda Jazz sekarang ini justru semakin bertenaga dengan tetap mempertahankan ciri khas mobil yang irit bahan bakar,� ujar Jonfis di sela-sela acara peluncuran kepada para wartawan termasuk LACAK. Soal harga, katanya, tergantung dari variannya dari yang paling rendah Rp 160 juta dan ditargetkan 20 ribu unit sampai akhir 2008. Saat melongok interior, kaca depan memberikan visibilitas lebih luas. Panel-panel di tempatkan dekat dengan pengendara agar merasa nyaman saat mengemudi. Konsentrasi saat mengemudi terjaga berkat Paddle Shift seperti F1. Jadi, ketika menaikkan atau menurunkan gigi persneling, tangan tetap berada di roda kemudi. Mengenai ketahanan, sedan hatchback ini menggunakan rangka G-CON dan struktur ACE TM yang telah lulus uji tabrak dengan standar terketat di dunia. “Mobil ini berhasil meraih 6 bintang dari Japan New Car Assessment yang merupakan rating tertinggi dalam uji coba tabrakan kelas dunia,� tutup Jonfis*Rus.

EDISI 050 2008

87


EKBIS

Waktunya CDMA

Operator CDMA saling memberikan yang terbaik dalam menggaet pelanggannya.

Pertumbuhan penjualan CDMA terus meningkat dari tahun ke tahun. Diprediksikan pelanggannya mencapai 24,5 juta di akhir 2008. Terbesar pertumbuhannya untuk kasawan Asia Tenggara.

D

i awal kehadirannya, tepatnya 10 tahun yang lalu, Code Division Multiple Access (CDMA) hanya dilirik sebelah mata. Saat itu, pilihan hati masih jatuh kepada ponsel GSM. Satu penyebabnya, pengguna ponsel CDMA merasa kerepotan harus datang ke operator bila harus ganti ponsel. Ini dikarenakan di awal keberadaannya, operator CDMA masih menggunakan sistim suntik nomor. Namun dari tahun ke tahun, operator CDMA pun bermunculan. Mudah ditebak, persaingan pun terjadi. Para

88

operator saling memberikan yang terbaik dalam menggaet pelanggannya. Opereator tersebut di antaranya Telkom Flexi, Esia, StarOne, Ceria, Frend dan Smart. Masing-masing operator menawarkan teknik penjualan dengan sistem bandling, yakni menjual ponsel dengan pulsa sekaligus. Sistem bandling ternyata ampuh. Konsumen pun langsung jatuh hati. Apalagi melihat populasi penduduk yang besar, sekitar 240 juta orang, ditambah dengan meningkatnya permintaan akan akses data berkecepatan

EDISI 050 2008

tinggi, jalan untuk mengembangkan pasar CDMA pun terbuka lebar. Berdasarkan data, jumlah pelanggan CDMA di Indonesia mencapai 5,82 juta pada tahun 2005, lalu 7,89 juta pada tahun 2006, kemudian meningkat kembali menjadi 12,88 juta pada tahun 2007. Sedangkan sampai akhir 2008, jumlah pelanggan CDMA diprediksi akan berada pada kisaran 23,5 juta sampai 24,5 juta atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Mochammad S Hendrowijono, pengamat komunikasi, mengatakan, Pertumbuhan penjualan yang terus meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tersebut menunjukkan bila layanan CDMA di Indonesia sangat berpeluang untuk tumbuh. Namun, mengingat jauhnya angka penjualan layanan CDMA dengan GSM, penjualan layanan CDMA boleh jadi belum akan menggantikan posisi GSM di pasar. Mengapa? Dia masih meragukan teknologi CDMA akan mampu mengejar ketertinggalannya dari GSM. Terutama dalam waktu dekat ini. Saat ini, kontribusi penjualan layanan CDMA di pasar telekomunikasi bergerak dunia hanya sekitar 11,4%. Sedangkan GSM sudah mencapai 81,3%. Tapi itu bukan berarti CDMA menjadi tidak menarik di mata konsumen. Karena sejatinya teknologi yang dipakai CDMA tidak kalah dengan teknologi GSM. Layanan CDMA di dunia maupun Indonesia didukung oleh teknologi CDMA2000 dan evolution-data optimized (EV-DO) yang lebih unggul ketimbang GSM dari segi layanan data. Pada akhir 2007, layanan yang berbasis CDMA2000 di dunia sudah mencapai 418 juta dengan angka per-


EKBIS tumbuhan sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pengguna EV-DO di dunia sekitar 90 juta pada akhir tahun 2007. Walaupun generasi berikutnya, yaitu EV-DO sudah hadir, layanan berbasis CDMA2000 diprediksi masih akan tumbuh dengan jumlah pelanggan mencapai 774 juta pada tahun 2012. Sementara itu, Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf

CDMA. Makin banyaknya operator yang bermain di jaringan ini, produk layanan yang kian bervariasi plus tarif yang terbilang murah, ditambah lagi dengan makin banyaknya ponsel yang bisa diperoleh dengan harga di bawah Rp 500 ribu, tidak salah memang jika pemerintah pun mengandalkan kehadiran CDMA untuk mendorong percepatan penetrasi pasar telekomunikasi di tanah air.

global pelanggan CDMA akan menembus angka di atas 500 juta. Hal tersebut dikarenakan demand pasar yang demikian besar pada data digital kendati sementara ini layanan voice masih menjadi prioritas di negara-negara yang sedang berkembang (emerging market). “Bahkan pada 2012, jumlah subscriber secara global akan bertambah 773 juta bahkan lebih,� pungkas James.

Layanan pada pelanggan sangat menentukan. Iskandar mengemukakan bila layanan CDMA merupakan salah satu alat untuk mempercepat penetrasi pasar telekomunikasi Indonesia yang saat ini sekitar masih 40%. Kini di Indonesia, operator yang menyediakan layanan tersebut terus bertambah. Ada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan produk andalannya Flexi, PT Bakrie Telecom Tbk mengusung Esia, PT Indosat Tbk dengan StarOne, PT Sampoerna Telecom mempunyai Ceria, lalu PT Smart Telecom identik dengan produk Smart. Selain itu, Mobile-8 yang dulu dikenal dengan Fren, kini mempunyai layanan baru, yaitu Hepi yang juga berbasis

Apalagi, jika dilihat dari penyebaran layanannya, CDMA tak hanya masuk di kotamadya, tapi juga menjangkau kabupaten dan kecamatan. Ini bisa jadi merupakan pertanda, ke depan tren penggunaan CDMA memang tidak bisa dicegah lagi. Pendapat berbeda dikemukakan James Person, Chief Operating Officer CDMA Development Group (CDG). Menurutnya, Indonesia sendiri memiliki lebih dari 16,3 juta pelanggan CDMA2000. Peningkatan pertumbuhan ini, menurut James, adalah karena tersedianya ultra low cost handset dan tarif terjangkau. Diprediksikan di 2009 nanti, secara

EDISI 050 2008

CDMA2000 adalah teknologi 3G pilihan bagi operator di pasar yang sedang berkembang, dan digunakan pada 450, 700, 800, 1700, 1900, AWS, dan 2100 MHz band. Saat ini saja, berdasarkan data CDG, per Q1 2008, pasar Asia Pasifik merupakan pasar dengan pangsa pasar terbesar di dunia dengan persentase 51,3 persen dari total jumlah pelanggan 451.300.000, yakni sekira 231.300.000. Begitu pun halnya dengan growth rate pasar CDMA di Asia yang telah mencapai 38 persen pada 2007. “Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pelanggan terbesar di Asia Tenggara,� kata Jame. OSP

89


Doc detikďŹ nance

Doc detikďŹ nance

EKBIS

Adaro DIHADANG ADARO Melenggang Penawaran umum perdana saham PT Adaro Energy Tbk sukses besar. Calon investor rela mengantri dua jam sebelum acara penjualan dibuka. Sejumlah masalah terus membelit perusahaan produsen tambang batubara terbesar di belahan dunia bagian selatan.

A

njing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Meski sejumlah pihak coba menghadang, bahkan politisi Senayan mengancam menggelar hak angket. PT Adaro Energy Tbk, induk dari PT Adaro Indonesia, tetap melenggang ke bursa saham. Sahamnya pun laris manis. Serangan gencar yang dilakukan terhadap terhadap sepak terjang perusahaan tambang batubara ini, justru menjadi ajang promosi atau iklan gratis kepada masyarakat. Buktinya, perhelatan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) 31,66% saham baru atau setara 9,65 miliar saham, di lapangan parkir Semanggi Expo SCBD, Jakarta, 8 Juli lalu, dibanjiri

90

oleh ribuan calon investor. Selain Jakarta, penawaran saham perdana juga dilakukan di Surabaya, Semarang dan Medan. Saham Adaro yang ditawarkan 8-10 Juli 2008, rencananya akan dicatatkan di bursa pada 16 Juli 2008 ini. Jumlah saham yang dijual sebanyak 11,139 miliar saham (34,83%) dengan harga penawaran Rp 1.100 per saham, sehingga Adaro akan meraup Rp 12,3 triliun Dalam prospektus disebutkan 91,2% dari hasil IPO atau Rp 9,23 triliun akan digunakan Adaro Energy untuk meningkatkan penyertaan saham di PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), dan Coaltrade Services International Ptd

EDISI 050 2008

Ltd. Tiga perusahaan itu sebagian sahamnya dimiliki oleh Agalia Energy Investment Pte Ltd. Peningkatan saham di ketiga perusahaan itu dilakukan melalui penambahan saham di PT Alam Tri Abadi. Selanjutnya, Rp 8,31 triliun akan digunakan untuk membeli 100% saham Ariane Investments Mezzanine Pte Ltd (AIM) secara langsung dan tidak langsung. Adapun AIM merupakan pemilik tak langsung 25,17% saham Adaro Indonesia, 24,19% saham IBT dan 28% saham Coaltrade. Sedangkan US$ 100 juta akan digunakan untuk melunasi utang anak perusahaan kepada pihak ketiga. Bagi Adaro Energy, pengendalian atas Adaro Indonesia, IBT dan Coaltrade akan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan Adaro dalam menerapkan strategi usaha secara menyeluruh. Selain itu, pengendalian ketiga perusahaan tersebut juga ditujukan untuk memperbesar skala ekonomi dan memperoleh kemampuan keuangan yang jauh lebih fleksibel agar bisa mendukung strategi pengembangan usaha yang lebih solid ke depan. Sedangkan dari penjualan sebanyak 3,5% atau Rp 358 miliar akan digunakan Adaro untuk membeli saham milik PT Persada Capital Investama dan PT Saratoga Investama Sedaya di Alam Tri Abadi. Kemudian. Sebanyak 1,6% dari penjualan saham atau Rp 158,77 miliar akan digunakan Ada-


laysia, Filipina, Cina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, Selandia Baru dan sejumlah negara di Eropa. Hingga dua tahun lalu, nilai ekspornya mencapai US$ 686 juta. Di dalam negeri, Adaro Indonesia dikenal sebagai pemasok batu bara terbesar nasional, khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), seperti PT Paiton Energy Company, PLTU Cilacap, PT Holcim Indonesia, dan PT Tjiwi Kimia. Layaknya sebuah sinetron penuh berlabur intrik. Begitu juga keberadaan PT Adaro Energy. Boleh dibilang, belum pernah ada sebuah perusahaan

Doc Adaro

ro Energy untuk melunasi pembayaran jual beli saham Sapta Indra Sejati milik Persada Capital, Saratoga Investama, dan PT Cipta Sejahtera Persada. Selebihnya, 3,7% atau Rp 370 miliar akan dimanfaatkan Adaro Energy untuk meningkatkan penyertaan di Sapta Indra yang selajutnya digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Sapta Indra. Bila berjalan sesuai rencana, Adaro Energy akan menjelma menjadi sebuah perusahaan produsen tambang batubara tunggal terbuka terbesar di belahan dunia bagian selatan. Ditaksir cadangan batu-bara yang dimiliki Adaro Indonesia di ladang tambang Tanjung, Kalimantan Selatan mencapai 2 miliar ton, bahkan ada yang menyebutkan 3 miliar ton. Adaro pertama kali memulai proses produksi sejak 1991 dengan konsensi pertambangan hingga 2022 dan dapat diperpanjang lagi. Hingga dua tahun lalu, total produksi batu bara Adaro yang ditambang sejak 1991 sudah mencapai 214,92 juta ton. Batubara hasil tambang Adaro, sekitar 70 persen digunakan oleh 18 negara di dunia, antara lain India, Ma-

Doc Adaro

EKBIS

EDISI 050 2008

yang terbelit masalah seperti yang dialami Adaro. Bayangkan saja, beragam persoalan bercampur baur mulai dari politik, hukum, pertambangan, perpajakan hingga pasar modal dan investasi membelit perusahaan pertambangan yang diperkirakan mengukir catatan rekor baru hasil initial public offering (IPO) terbesar di pasar modal Indonesia, karena nilai emisi saham perdananya ditargetkan mencapai Rp 12,3 triliun ini. Sebut saja, kasus transfer pricing. Tuduhan ini terkait dengan penjualan batubara oleh Adaro ke Coaltrade Services International Pte Ltd, sebuah perusahaan kertas (paper company) di Singapura. Sepanjang 2005, Adaro menjual batu bara berkualitas 5.200 kilo kalori kepada Coaltrade dengan harga rata-rata US$ US$ 26,3 per ton, padahal pada saat yang sama harga batu bara dengan kualitas yang juga sama di pasar internasional sudah mencapai US$ 42,6 per ton. Berarti ada selisih harga US$ 16 per ton yang dinikmati oleh Coaltrade. Dan pada tahun 2006, Adaro menjual batubara ke perusahaan yang sama dengan harga rata-rata US$29. Dari hasil penjualan tersebut, Adaro mendapat keuntungan US$697,1 juta pada tahun 2005 dan US$1,003 miliar pada 2006. Padahal, kalau dihitung berdasar

91


Doc Adaro

EKBIS

kan harga pasar, total pendapatan pada 2005 mestinya berjumlah US$1,287 miliar dan pada 2006 sebesar US$1,371 miliar. Itu berarti ada selisih yang cukup besar antara hasil penjualan Adaro berdasarkan perhitungan sendiri dengan nilai penjualan berdasarkan harga pasar. Nilainya, kalau dirupiahkan mencapai Rp 9,121 triliun. Belum dihitung royalti 13,5% yang harus dibayarkan kepada negara. Tujuh tahun silam, Adaro melakukan perjanjian dengan Coaltrade Services International Pte Ltd, sebuah perusahaan kertas (paper company) di Singapura. Perjanjian itu menyatakan bahwa Adaro menjual batubara per tahun dengan harga tertentu, di bawah harga yang berlaku di pasar. Coaltrade lalu menjualnya dengan harga internasional. Yang dijual bukan sembarang batubara, melainkan batubara bermutu tinggi. Berdasarkan perjanjian baru yang berlaku sejak Oktober 2005, Coaltrade tiap tahun berhak membeli hingga 10 juta ton batubara dari Adaro dengan harga maksimum AS$32 per ton.

92

Anehnya, harga batubara di akhir tahun 2007 telah menembus angka AS$95 per ton. Kasus lain yang masih menggantung yakni kasus Beckett Pte Ltd. Pada awalnya, Beckett Pte Ltd, memiliki saham sebesar 74,2 persen di PT Swabara Mining and Energy yang notabene memiliki 99,9 persen saham PT Asminco Bara Utama. Asmico sendiri memiliki 40 persen saham di PT Indonesia Bulk Terminal. Pada 24 Oktober 1997, Asminco mendapat pinjaman dari Deutsche Bank cabang Singapura berupa bridge facility sebesar US$ 100 juta yang digunakan untuk membeli saham milik Grup Tirtamas di PT Adaro Indonesia dan PT Indonesia Bulk Terminal sebesar US$ 83,5 juta. Selain membuat membeli saham, dana pinjaman tersebut juga digunakan sebagai modal kerja yang dibayarkan kepada PT Unibank dan PT Raja Garuda Mas International masing-masing sejumlah US$ 7,5 juta dan US$ 9 juta atau totalnya sebesar US$ 16,5 juta. Kepada Deutsche Bank, Asminco

EDISI 050 2008

menjaminkan seluruh saham Swabara di Asminco dan seluruh saham Asminco di Adaro dan IBT. Dalam perjanjian tersebut dikatakan, jika terjadi gagal bayar Deutsche Bank dapat mengeksekusi jaminan Asminco tersebut. Pada 1998, Asminco dinyatakan default atau gagal bayar dan telah direstrukturisasi hingga Juni 2000. Dianlia Setyamukti kemudian menjadi pembeli atas saham-saham Asminco yang dijaminkan pada Deutcshe. Beckett menolak penjualan tersebut dan mengajukan gugatan kepada Deutsche Bank dan Dianlia di Pengadilan Tinggi Singapura. Alasannya, pengalihan saham dari PT Swabara Mining and Energy ke Dianlia tanpa sepengetahuan Beckett. Gugatan tersebut oleh pengadilan Tinggi Singapura ditolak pada tanggal 21 September 2007. Tak hanya di Singapura, di Indonesia gugatan Beckett di Pengadilan Negeri PN Jakarta Selatan juga ditolak hakim. “Sengketa kepemilikan saham Adaro belum selesai,� ujar M Assegaf, salah seorang kuasa hukum Beckett. OSP


EKBIS

S

udah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Belum lagi cenat-cenut di kepala hilang gara-gara naiknya harga BBM, kini pengusaha cabe rawit ini harus siap-siap menyediakan lilin dalam menyambut program PLN yakni pemadaman bergilir. Bila perusahaan besar dan memiliki modal kuat saja sudah menjerit bahkan mengancam akan hengkang dari Indonesia, bisa dibayangkan bagaimana dengan nasib pengusaha cabe rawit ini. Untuk urusan menjerit, boleh jadi sudah paling dulu melakukannya. Tapi mengancam akan memindahkan modalnya ke luar negeri? Tentu akan lucu terdengarnya. “Boro-boro ke luar negeri, minjam ke bank saja sulitnya minta ampun,” ujar Parmin, pedagang mie pangsit di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Masih banyak Parmin-parmin lain yang secara jumlah mencapai pada 48,9 juta unit usaha atau 99,98 persen terhadap total unit usaha di Indonesia, data tahun 2006, dan mampu menampung tenaga kerja mencapai 85,4 juta orang atau 96,18 persen terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia. Tapi jangan temehek-mehek dulu. Setidaknya begitu pendapat Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali coba memberi semangat bagi pengusaha papan bawah ini. selaku menteri, Suryadharma menyadari benar kenaikan BBM membawa kesulitan bagi pelaku UKM. Namun dia meminta jangan diratapi terus-menerus. “Jadikan kesulitan sebagai tantangan agar muncul peluang baru yang menguntungkan,” ujarnya. UMKM, kata dia, justru harus berupaya memunculkan peluang dan inspirasi baru karena di tengah kesulitan pasti ada kemudahan. Apalagi UMKM selama ini memiliki daya lentur luar biasa dan adaptif terhadap dinamika perkembangan ekonomi. Menkop pun memberi contoh, bagaimana pengrajin tempe dan tahu mencari jalan keluar akibat kenaikan harga kedelai dan minyak goreng beberapa waktu lalu. “Pengrajin tempe

Pelaku UKM Jangan Cengeng Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali menyemangati pelaku UKM agar tidak terus meratapi kenaikan harga BBM. Jadikan kesulitan sebagai tantangan, katanya.

dan tahu tetap berproduksi dan mencari jalan keluar dengan memperkecil ukuran produk mereka,” ujarnya. Kenaikan harga BBM, katanya, tidak perlu lagi dipersoalkan secara berlarut-larut karena diakui memang merupakan langkah yang pahit dan sangat tidak menyenangkan baik bagi masyarakat maupun pemerintah. “Pemerintah sadar betul kebijakan menaikan harga BBM akan menuai protes yang panjang, tajam, dan tentu banyak akibatnya,” katanya. Kenaikan harga BBM, katanya, justru menunjukkan pemerintah memberi perhatian dalam upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, salah satunya melalui program Ban-

EDISI 050 2008

tuan Langsung Tunai (BLT). Selain itu, pemerintah juga menerapkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dengan pemberian bantuan Rp 3 miliar/kecamatan. Dana tersebut dialokasikan selain untuk pembangunan infrastruktur pedesaan juga untuk pemberdayaan ekonomi skala mikro. Pemerintah juga menerapkan kebijakan pemberian kredit tanpa agunan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Progra KUR yang diibaratkan sebagai kail oleh pemerintah terbuktir mendapat sambutan luar biasa. “Dalam enam bulan dari Januari hingga Juni 2008 sudah tersalur Rp7,5 triliun dengan debitur sekitar 780 ribu orang,” katanya.

93


EKBIS

Koperasi Atasi Masalah Perekonomian

Ekbis Presiden SBY dan Ibu Negara, menghadiri puncak Peringatan Hari Koperasi ke-61.

Koperasi serta usaha kecil dan menengah paling efektif untuk mengurangi kemiskinan, paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja di negeri ini. residen Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, hari Sabtu (12/7) sore, menghadiri puncak Peringatan Hari Koperasi ke-61 tahun 2008, di Stadion Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta. Acara yang digelar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di bawah pimpinan Adi Sasono ini, dihadiri puluhan ribu pengurus dan anggota Dekopin seluruh Indonesia serta peserta gerakan Koperasi Indonesia. Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar koperasi, atas peran dan

P

94

kontribusi mereka dalam memajukan ekonomi kerakyatan di Indonesia. “Koperasi bukan hanya membawa manfaat secara ekonomi, tetapi juga membawa manfaat dan kebaikan secara sosial, dan mendatangkan pula rasa keadilan. Ini semua sesuai tujuan pembangunan dan harapan seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden. Menurut Presiden, koperasi adalah tiang dan sokoguru dari ekonomi Indonesia, ekonomi terbuka dan berkeadilan sosial. “Koperasi bisa mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh ekonomi pasar, demi pemerataan dan keadilan pembangunan. Oleh kare-

EDISI 050 2008

na itu mari terus giatkan kegiatan koperasi bersama-sama dengan usaha negara dan usaha swasta,” ajak Presiden. Presiden menilai, koperasi serta usaha kecil dan menengah adalah yang paling efektif dalam mengurangi kemiskinan. Paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja di negeri ini. Peran koperasi dalam mengatasi dan memberikan jalan keluar pada krisis pangan dan energi sangat nyata. “Koperasi di seluruh Indonesia yang saya saksikan tahun-tahun terakhir ini melakukan kegiatan konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengembangkan energi alternatif, dan ini usaha yang sangat tepat,” ujar Presiden. Terkait itu menurut Presiden, Dekopin telah menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari masalah. Dekopin menunjukan kerja nyata, bukan hanya wacana dan pandai bicara. “Kepada jajaran pemerintah, gubernur, bupati dan walikota, kalau ingin kemiskian berkurang, bantulah dan galakkan koperasi. Kalau pengangguran ingin berkurang, bantulah dan kembangkan koperasi. Kalau rakyat saudara ingin baik, produksi pangannya, energinya, ekonomi kerakyatannya, sekali lagi bantulah koperasi di daerah saudarasaudara,” ajak Presiden. Sebelumnya, Menkop dan UKM Suryadharma Ali mengatakan, melalui tema Koperasi ke-61 yaitu Revolusi Perkoperasian Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat, koperasi diharapkan dapat menempatkan diri sebagai gerakan eknomi yang mampu membawa perubahan besar bagi perekonomian bangsa, dengan menggerakkan eknomi rakyat secara mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan. Sebelum memberikan sambutan, Presiden SBY menyerahkan penghargaan Satyalancana Wirakarya secara simbolis kepada Walikota Sawahlunto, Irman Nur Sumatera Barat, dan Dja’far Esfa, Kepala Dinas Koperasi Pinrang


EKBIS Sulawesi Selatan, Walikota Tomohon Jefferson Soleman MR, dan Bupati Malang H.Sujud Pribadi. Selain itu diberikan pula penghargaan kepada 10 orang penggerak Koperasi Beprestasi, diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, diantaranya kepada Dirut Harian Pikiran Rakyat Syafik Umar, Gubernur Jawa Timur H. Imam Utomo, dan Koperasi Pegawai DKI Jakarta.

Bedah buku Malam sebelumnya, berlangsung bedah buku Adi Sasono yang berjudul ’Menuju Rakyat Berdaulat, Revolusi Perkoperasian Menuju Ekonomi Rakya’, di Jakarta. Acara tersebut sekaligus menjelang peringatan Hari Koperasi ke-61 tahun 2008. Acara tersebut sangat meriah dan sukses, tamu undangan antara lain Mayjen (Purn) Saurip Kadi, pakar eko-

nomi Ichanuddin Noorsy, CEO Indofood Fransiskus Welerang, Yustiani (Lie Siok Lan), Mc Morcid dan anggota koperasi seluruh Indonesia. Menanggapi buku itu, Saurip Kadi menilai Adi Sasono sebagai sosok yang perlu diwaspadai. Itu terjadi tahun 1988 tatkala Saurip masuk Mabes ABRI. Kala itu Adi Sasono aktif dalam gerakan. Namun belakangan Saurip mengakui, Adi Sasono sebagai seorang yang patut diacungi jempol. ”Beruntunglah republik ini punya seorang bernama Adi Sasono. Karena ia telah secara maksimal menerapkan apa yang diucapkan dan itu dia lakukan dengan nyata,” jelasnya. Terhadap buku Adi Sasono itu, Saurip mengatakan begitu besarnya jumlah rakyat Indonesia sehingga ini merupakan satu kekuatan konsumen yang sangat luar biasa. Begitu dijadikan kekuatan itu dijalin menjadi suatu jaringan, maka otomatis menjadi kekuatan yang mampu mengimbangi kekuatan dari luar. ”Mas Adi juga dalam bukunya menggabung antara kekuatan pasar dan produsen, karena itu sebuah jaringan yang berbasis multimedia,” kata Saurip. Apa yang ditulis Adi adalah pemikiran yang sangat luar biasa. Untuk membangun kekuatan pasar multinasional, diperlukan koperasi yang kuat dimana kekuatan koperasi itu percaya atau tidak akan menyisihkan fungsi-fungsi pemerintahan. Saurip mengingatkan jika bangsa ini tidak bersiap dari sekarang, maka nantinya dalam era globalisasi hanya akan mendapat pekerjaan dari 3D, yaitu Dekil (kotor), Difficult (sulit) dan Danger (bahaya). Sementara itu pengamat Ichanuddin Noorsy mengatakan sesungguhnya peran koperasi kini sangat kecil. Hal itu disebabkan peran pemerintah yang kian lama kian meng-

abaikan koperasi, bukan sebaliknya. Noorsy mengaku kenal dengan Adi sejak ia menjadi aktivis. ”Saya kenal Adi Sasono dari jaman saya masih aktivis. Mas Adi sudah begini. Tapi dari segi pemikiran, harus saya katakan setelah saya baca buku Anda ada yang sedikit menurun. Misalnya pada angkaangka, cara berpikirnya mungkin karena sudah merasa tua,” katanya memberi kritikan. Alasanya karena angka-angka ketimpangan, dari tahun 2005-2006 itu kelihatan time off. Apalagi pada 2007 lahir UU Penanaman Modal, maka makin tersudutlah UMKM walaupun usaha itu semula dimaksudkan untuk menyelamatkan usaha kecil, menengah dan koperasi. Solusinya kembali lagi pada konstitusi. ”Makanya saya mengambil judul menegakkan ekonomi konstitusi,” jelasnya. Sedangkan Yustiani alias Liem Siok Lan yang mewawancarai Adi Sasono dan membuat bukunya mengatakan, ”Di dalam buku ini sengaja saya tuliskan peristiwa yang benar-benar terjadi dan bukan karangan,” ujarnya. Menurutnya, ketika ayahnya meninggal dan dimakamkan di pemakaman Pluit, waktu Adi Sasono hadir hingga prosesi ke pemakaman. ”Mas Adi ikut bernyanyi dan sebagainya sehingga para hadirin dan juga tetangga saya merasa kaget sekali,” kenang Yustiani. Seminggu setelah pemakaman itu ibunya menyuruh mengantarkan tumpeng ke rumah Adi. ”Sekarang mami lega, karena anaknya itu besar bergaul dengan tokoh anti Cina,” jelas Yustiani. Jadi sejak kejadian itu ibunya didatangi oleh anggota gereja dan selama seminggu itu membahas tentang Adi Sasono yang ternyata tidak anti Kristen dan Cina. Sedangkan Fransiskus Welirang mengatakan dirinya kenal Adi Sasono sejak tahun 1975. Menurutnya, Adi sangat konsisten. ”Adi Sasono sangat-sangat konsisten”, ujarnya. ”Bagi saya yang saya lihat ia sangat memperjuangkan usaha-usaha kecil terkait dengan koperasi yang juga merupakan bagiannya,” tandasnya.as

Adi Sasono, sosok yang perlu diwaspadai. EDISI 050 2008

95


ENTERTAINMENT

d A

n a eg

n a R

J

g n ja

ames Bond akan segera beraksi dalam ‘The Quantum of Solace’. Dalam seri ke-22 kali ini, dan seperti dalam aksi 007 yang sudah–sudah. Tokoh spionase Inggris ternama itu, belum kehilangan pesonanya di mata perempuan. Terbukti dalam trailer film yang baru dirilis memperlihatkan potongan adegan, Bond sedang bercinta dengan Agent Field. Walaupun luka dan memar di sekujur tubuh, namun tak menghalangi kelihaiannya mencumbu Agent Field yang memiliki body bak batu pulam, dalam sebuah adegan ranjang. Tokoh jagoan legendaris tersebut masih diperankan Daniel Craig. Sementara yang jadi korban pesonanya kali ini adalah MI6 Agent Fields, yang di perankan Gemma Arterton. Aktris yang usianya hampir separonya Craig. Selain Gemma, Dame Judi Dench masih setia memerankan M, bos Bond. Sedangkan dalam film tersebut, dipercayakan pada produser gaek. Michael Wilson. Dalam film The Quantum of Solace ini, lokasi shootingnya di Panama. Dalam Sekuel film 007, dia mendapat tugas dari M, ke Bolivia. Selain menjalankan tugas rahasia tersebut dimanfaatkan Bond, untuk membalas dendam atas kematian rekannya Vesper Lynd yang terbunuh ditengah misinya. Dalam tayangan film Casino Royal, yang telah beredar beberapa tahun lalu. Dalam cerita di film itu, Bond melawan Dominic Greend yang diperankan oleh Mathieu Amalric, anggota organisasi Quantum yang ingin menguasai Bolivia. Dan jagoan tampan tersebut harus berjibaku hebat dengan Greend yang terkenal sadis dan licik tersebut. ‘The Quantum of Solace’ dijadwalkan akan rilis akhir Oktober mendatang di Inggris. Untuk sementara waktu, masyarakat Indonesia penggemar aksi agen rahasia tersebut, harus sedikit bersabar, hingga 5 November 2008.**dtc/TGHP

96

EDISI 050 2008


ENTERTAINMENT

Andi Soraya Mendidik Anak Melalui Film

S

kapanlagi.com

etelah rumah tangga pertamanya berantakan. Kemudian Andi Soraya ‘kumpul kebo’ bersama seorang pemain sinetron, Steve Emmanuel, selama delapan tahun tanpa ikatan pernikahan, hubungan mereka pun membuahkan seorang anak yang bernama Darren Sterling Emmanuel. Pemeran utama dalam Film ‘Anda Puas, Saya Loyo’ tersebut, mengenalkan seks ke dalam keluarga yang dibinanya serta mendidik anaknya agar tidak menganggap seks sebagai hal tabu. Termasuk dalam soal pilihan film yang akan ditonton kedua buah hatinya. Bahkan Andi Soraya tidak canggung lagi memberikan pengetahuan seks, terhadap buah hatinya. Untuk menyaksikan sebuah film yang fulgar dan sarat dengan muatan adegan dewasa. “Saya melarang anak, menonton film yang ada unsur kekerasannya. Sebaliknya menganjurkan film komedi yang ada unsur pendidikan seksnya, dan saya akan arahkan,” ungkap Andi Soraya. Walaupun Steve merasa khawatir, akan dampak negatif yang diterima anak mereka, namun film yang diperankan Andi Soraya tersebut malah membuat Darren menyukai film tersebut. huget

EDISI 050 2008

97


KILAS

Terdakwa Korupsi Rp 7,1 M Bebas Selain itu, Wahyudi juga tidak terbukti melakukan pembiaran atas tidak dikembalikannya sisa kertas suara ke pusat, karena antara tugas ketua KPU dengan Sekretariat itu berbeda. Untuk itu hakim memutuskan terdakwa dibebaskan dari segala hukuman dan memulihkan nama baik terdakwa. Begitu juga mengenai penunjukan rekanan pengadaan kertas yang bertangung jawab sepenuhnya adalah sekretaris KPU. Ketua KPU hanya mempunyai kewenangan untuk mengawasi saja. Perkara korupsi KPU Jatim yang pertama kali terjadi di Indonesia itu bermula dari penjualan kertas sebanyak 159 ton di CV Sidoyoso dan 689 Kg di CV Perintis yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 7,9 miliar.

PENGADILAN Tinggi (PT) Jawa Timur memvonis bebas Wahyudi Poernomo M Phil, selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim karena tidak terbukti melakukan korupsi penjualan sisa kertas senilai Rp 7,1 miliar. ”Penjualan sisa kertas adalah tanggung jawab sepenuhnya dari sekretariat KPU,” ucap Basoeki SH, Ketua majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, saat membacakan amar keputusan. Menurutnya, sebagaimana keputusan KPU Pusat No. 622/2003, pasal 4 ayat 1, 2 dan 3, disebutkan sekretaris KPU bertangung jawab kepada Sekjen KPU Pusat. Sedangkan Ketua KPU bertangung jawab mengenai operasional pelaksanaan pemilu.

Kapolsek Mesum dari Sirombo Nias KURANG ajar benar oknum polisi yang satu ini. Oknum polisi yang satu ini agaknya memiliki prinsip semakin tinggi pangkat yang disandang, semakin tinggi pula nafsu birahinya. Ajun komisaris, begitulah pangkat yang nempel dipundaknya. Jabatannya pun mentereng yakni Kepala Polisi Sektor Sirombo Kabupaten Nias. Namun bukannya mengayomi warga, justru sebaliknya. Tak ubahnya seorang sutradara jempolan, Kapolsek ini merekam adegan wanita telanjang. Pelaku adegan panas sendiri, mengaku melakukannya atas paksaan. Selesai pengambilan gambar, si artis bukannya dibayar oleh si Kapolsek malah diperas untuk menyerah-

98

kan uang sebesar Rp. 300.000. Hati artis dadakan ini tentu saja ciut, apalagi ancamannya sangat menyeramkan yakni menyebarluaskan adegan bugil tersebut kepada masyarakat yang sudah dikemas dalam bentuk VCD. Hanya saja aksi peras ini tak berlangsung lama, setelah si korban mengadukan kasusnya ke pihak kepolisian. Kabarnya aksi rekam Kapolsek akan dilaporkan ke Presiden Soesilo Bambang Yudhoyoho bersama dengan 54 kasus pelanggaran yang dilakukan oknum polisi di jajaran Polda Sumut.

EDISI 050 2008


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.