4 minute read

BerbukadanSalatMagrib, Manakah

yang Lebih Utama?

Oleh: Ismi Azizah

Advertisement

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, ketika waktu maghrib tiba, kita ingin segera berbuka puasa dan mengonsumsi makanan serta minuman yang disediakan. Nah, dalam keadaan seperti itu, mana yang harus didahulukan, berbuka puasa atau melaksanakan salat magrib?

Secara umum, hal tersebut merupakan berkumpulnya dua sunah dalam waktu yang bersamaan, contohnya berbuka puasa dengan salat magrib terjadi dalam satu waktu yang bersamaan. Puasa atau disebut juga shaum adalah tindakan menahan diri dari makan dan minum serta perkara-perkara yang membatalkan puasa, dari terbitnya fajar(subuh)sampaiterbenamnyamatahari(magrib).

Ketika sudah mendekati waktu magrib, kebanyakan orang akan terlena menatap jam menunggu masuknya waktu berbuka. Sementara itu, sebagian lainnya akan menyelesaikan makannya dahulu, kemudian baru menunaikan salat magrib, tetapi tidak sedikit pula yang mendahulukansalatmagribbarukemudianberbukapuasa.

R a s u l u l l a h s a w d a l a m d u a h a d i s n ya mengungkapkan: pertama, lebih mengutamakan menyegerakan berbuka. Hal tersebut tercantum dalam hadis Bukhori-Muslim dari Sahl bin Sa'd bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mau menyegerakan berbuka." (HR ImamBukhoridanImamMuslim).

Kedua, mendahulukan makan hal tersebut tercantum dalam hadis dari Anas r.a. “Jika makan malam telah tersajikan, maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebelum salat magrib dan tak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian ” (HR Imam BukhoridanImamMuslim).

Sebaik-baiknya berbuka puasa adalah di awal waktu. Hal ini juga berlandaskan hadis Rasulullah saw. yangdiriwayatkandari AnasbinMalikr.a.sebagaiberikut:

Artinya: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur ” Jadi prinsipnya, segera membatalkan puasa ketika memang sudah datang waktunya berrbuka, meski hanya dengan meminum segelas air, kemudian melaksanakan salat magrib Lantas berbukanya yang besar dilakukan sesudahmenunaikansalatMagrib.

Hal seperti ini biasa dilakukan Rasulullah saw. yaitu hanya makan beberapa kurma atau minum air putih secukupnya terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan salat Magrib. Setelah itu baru makan besar untuk mengisiperutyangkosong.

Lalu, bolehkah salat saat makanan tersaji atau bagaimanakah hukum mendahulukan salat Maghrib sebelum berbuka puasa? Mengutip buku Al-Islam oleh Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah r.a.: “Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur." Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah saw." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i,&IbnuMajah).

Nah, Pembaca Setia Kronika, dapat dikatakan bahwa mendahulukan salat magrib sebelum berbuka puasa adalah dibolehkan meskipun kita memahami berbagai keutamaan mengerjakan salat di awal waktu Namun, sebagaimana sunah saat berbuka puasa, maka mendahulukan berbuka puasa tanpa melalaikan salat magribitusendiriadalahyangutama.

Ilustrator: Azis

Penting untuk diingat bahwa kita tidak boleh makan berlebihan saat berbuka puasa. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang cukup sebelum melaksanakan salatmagribkarenadurasisalatmagribyangrelatifsingkat. Sumber: h p s : / / w w w d e t i k c o m / h i k m a h / k h a z a n a h / d6469591/menyegerakan-berbuka-puasa-adalah-sunnahnabi-saw-ini-keutamaannya hps://www kompas tv/article/165231/mana-yang-lebih-

Waktu Sahur, Waktu Mustajab

Terkabulnya Doa

Oleh:AulyaIndahCallista t i d a k l a l a i d a l a m menjalankan ibadah kepadaAllahSwt.

3 M a k a n S a h u r M e n g a n d u n g Keberkahan Anas bin Malik r a b e r k a t a b a h wa Rasulullah saw pernah bersabda, pembeda antara umat islam dengan ajaran Ahli Kitablainnya.

5. WaktuyangMustajabTerkabulnyaDoa

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda:

Sahur bukanlah suatu kewajiban, tetapi hukumnya adalah sunah dengan menyantap makanan pada dini hari sebelum datangnya waktu subuh. Oleh karena itu, jika seseorang tidur hingga kesiangan dan melewatkan waktu sahur, ia dapat langsung berpuasa tanpa kawatir puasanya tidak sah Namun, dibalik itu semua terdapat banyakkeutamaanpadawaktusahur:

1. SumberEnergi

Sahur merupakan sumber energi bagi tubuh untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari selama berpuasa. Seperti yang kita ketahui, puasa dilakukan sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Dengan menyantap makanan saat sahur, maka dirasa cukup kuat untuk menahan lapar dan dahaga seseorang saat berpuasa. Sahur juga dapat mencegah sakit kepala, mual, gemetar, dan tandatandaglukosarendahsaatberpuasa.

2. MendekatkanWaktuIbadah

Seperti yang kita ketahui, sahur dilakukan sebelum memasuki waktu subuh dengan menyantap suatu hidangan makanan Setelah melakukan sahur, ternyata jarak antara sahur dengan salat subuh menjadi tidak terlalu jauh. Hal ini memungkinkan kita dapat melaksanakan salat subuhtepatpadaawalwaktu.

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Lebih baik menunaikan salat pada awal waktunya.” (H.R. Abu Dawud). Maka, dengan sahur membuat kita

A r t i n y a : “ M a k a n sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahurituterdapatberkah.”(HR.Bukhari).

Hadis ini menjelaskan bahwa apabila kita bersahur, maka kita akan mendapatkan banyak keberkahan pada waktu tersebut. Allah Swt. dan para malaikat juga akan berselawat kepada orangorang yang melakukan sahur. Hadis dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. yang menyebut bahwa Rasulullah saw.pernahberkata,

Artinya: "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah danparamalaikatberselawatatasorang-orangyang bersahur(makansahur)."(HRAhmad).

4. Pembeda Puasa Orang Islam dengan Yahudi dan Nasrani Hadis keutamaan sahur selanjutnya diriwayatkan olehAmr bin 'Ash r.a. Ia menceritakan sabdaRasulullahsaw.yangberbunyi,

Artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim).

Kaum Yahudi dan Nasrani memiliki kebiasaan yang sama dengan umat islam yaitu berpuasa Namun, sahur merupakan sebuah

Artinya : Allah Swt. turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir Lantas ia berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR.Al-BukharidanMuslim).

Berdasarkan Hadis di atas waktu sahur merupakan waktu yang mustajab terkabulnya doa. Oleh sebab itu, hendaknya selain bersahur kita dapat memperbanyak ibadah seperti qiyamul lail, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak zikir di waktutersebut.

Itulah beberapa keutamaan waktu sahur yang terkadang masih banyak dari kita yang meninggalkannya Semoga setelah mengetahui keutamannya kita dapat melaksankaan sahur dan meningkatkankecintaankitakepadaAllahSwt.

Sumber: hps://www detik com/edu/detikpedia/d-6017808/4hadits-keutamaan-sahur-waktu-mustajab-yang-penuhberkah hps://www.orami.co.id/magazine/keutamaan-sahur hps://www.kompas.tv/article/282813/inilah-waktumustajab-doa-saat-sahur-berdasarkan-hadis-nabih