Jumat Legi, 26 Juli 2013
Deklarasi Dini Wiranto HT Memaknai Penghargaan Kota Layak Anak KOTA Semarang dan Pemalang mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak 2013 dengan kategori Pratama. Untuk Kota Semarang, penghargaan ini merupakan kali kedua setelah tahun 2012 untuk kategori yang sama. Pengargaan diberikan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI atas komitmen Kota Semarang dan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mewujudkan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak. Dengan penghargaanan bergengsi yang diterimanya itu, Kota Semarang dan Pemalang telah menunjukkan bahwa kedua kota atau wilayah itu sudah memenuhi sejumlah kriteria perlindungan terhadap hak-hak anak yang memungkinkan anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
M Muhammad Ulil Haq, S.HI
Kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah kota atau wilyah yang dinilai layak bagi tumbuh kembang anak, antara lain menyangkut aspek pendidikan, klaster kesehatan dan kesejahteraan, hak sipil dan kebebasan, serta lingkungan keluarga yang kondusif. Artinya, jika kriteria-kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka sebuah kota atau wilayah dinilai tidak layak bagi tumbuh kembang anak. Berdasarkan hasil penilaian tim Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kota Semarang berhasil mendapatkan poin unggul dari sisi keberpihakan dan dukungan terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang ramah bagi anak. Meskipun masih banyak persoalan yang terkait dengan pemenuhan hak anak, penghargaan ini patut kita syukuri. Kita berharap penghargaan ini mampu memacu kinerja dan komitman Kota Semarang dan Pemalang untuk lebih serius dalam upaya pemenuhan terhadap hak-hak anak. Harus diakui, hingga saat ini problematika tentang hak-hak anak masih menjadi persoalan serius di hampir semua kota atau wilayah, termasuk Semarang dan Pealang. Baik menyangkut aspek kesehatan, pendidkan, kesejahteraan, maupun lingkungan yang sehat bagi tumbuh kembang anak. Masih banyak anak yang tidak terjamin pendidikannya, kesehatannya, kesejahteraannya, dan lingkungan yang sehat. Kita pun masih sering menemukan kenyataan, anak-anak yang terlibat dalam kasus-kasus kriminalitas dan kejahatan seksual. Bahkan hal itu sudah merupakan gejala umum di kota-kota besar. Fenomena anak-anak jalanan hingga saat ini masih merupakan pekerjaan rumah bagi Kota Semarang. Meski sudah cukup banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkot Semarang untuk melakukan pembinaan terhadap mereka, namun keberadaan anak jalanan tidak pernah hilang dari ibukota Provinsi Jawa Tengah ini. Bahkan kecenderungannya bukan berkurang, tetapi justru sebaliknya. Di hampir setiap sudut kota, sangat mudah kita jumpai anak-anak jalanan yang mengais rezeki dengan menjual iba. Persoalan anak jalanan memang sangat kompleks, karena itu membutuhkan sinergitas dari berbagai elemen masyarakat untuk mengatasinya. Dan penghargaan ini harus dimaknai sebagai pemacu semangat untuk mewujudkan hak-ahak anak yang lebih baik. Semoga!
Banyak sekolah yang terapkan Kurikulum 2013 kekurangan buku. Namanya gegeden empyak kurang cagak. *** 40% Air isi ulang mengandung bakteri. Saatnya kembali nikmati ginastel?
Kang Waswas
PENDIRI PEMIMPIN UMUM PEMIMPIN REDAKSI PEMIMPIN PERUSAHAAN WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN
: : : : :
Ir H Budi Santoso Irianto Joko Moelyono Agus Toto Widyatmoko Sarsa Winiarsih Santoso Djoko Sutedjo
REDAKTUR SENIOR: Sosiawan. REDAKTUR PELAKSANA: Budi Sutomo, Achmad Ris Ediyanto. KOORDINATOR LIPUTAN: Heri Suyanto. SEKRETARIS REDAKSI: Samsudin Bakrie. REDAKTUR: Eddy Tuhu PW, Adlan Heriyudi, Sosro Margono, Sucito, Kusmiyanto, Didik Saptiyono, Aman Ariyanto, Yunan Hidayat, Soetjipto, Wisnu Setiaji, Yanuar Dwi Sarjono, Sunarto, Siti Khajarwati. Reporter: Unggul Subagyo, Rita Hidayati, Sugeng Ariatmojo, Sapto Sari Jati, Felek Wahyu, Jaka Nuswantara, Nurul Wahid, Ali Muntoha, Rusmanto Budi, Ernawaty, Agus Umar, Sunardi. Fotografer : Weynes Furqon S. Koresponden Kedu: Tri Budi Hartoyo (Koordinator), Widyas Cahyono, Dulrokhim, Ali Subechi. Banyumas: Joko Santoso (Koordinator), Hermiana Englaningtyas, Ruhito, Ady Purwadi. Pekalongan : Janti Artati (Koordinator), Eko Saputro, Hadi Waluyo, Probo Wirasto. Pati : Wahono (Koordinator), Budi Santoso, Ali Bustomi. Surakarta: Tulus Premana (Koordinator), Bagus Atas Adji W, Sutyatmoko W, Suti Hapsoro. MANAJER SENIOR BIDANG OPERASIONAL: Didik Soekmono MANAJER IKLAN/PROMOSI: Irianto Joko Moelyono. MANAJER PEMASARAN: Teguh Slamet Widodo. MANAJER TU: Yetti Ismiyati. MANAJER PENGEMBANGAN SDM: Widiyartono R KABAG KEUANGAN: Siti Aisyah. KABAG AKUNTANSI: Dwi Suparno. ALAMAT IKLAN - REDAKSI - PEMASARAN : Jl. Pandanaran II/10 Semarang-50241, Telp. (024) 8413528 Faks (024) 8413001 - 8313717 iklan@koranwawasan.com redaksi@koranwawasan.com pemasaran@koranwawasan.com ALAMAT TATA USAHA Kompleks Pertokoan Simpang Lima Blok A/10 Semarang Telp.: (024) 8314170 Faks. (024) 8317113 PENERBIT : PT Sarana Pariwara Semarang/Anggota SPS. IZIN TERBIT : SK Menpen RI No. 027/ SK/Menpen/SIUPP/A7 Tanggal 23 Januari 1986. TERBIT PERDANA : Tanggal 17 Maret 1986 DICETAK OLEH : PT TEMPRINA MEDIA GRAFIKA SEMARANG
”
Sah sah saja Hary Tanoe atau politisi lainnya mempercantik citra diri di tahun politik ini. Semoga masyarakat Indonesia tidak salah mengenali bacaleg/calon presiden yang ada, sehingga pilihan yang diambil tepat demi kemajuan bangsa Indonesia.
eski dinilai masih terlalu dini, deklarasi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dilakukan pada saat ini memiliki makna strategi lain. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan, deklarasi ini bertujuan memberikan kesempatan lebih banyak bagi partai unutk mempersiapkan kemenangan di pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang. Tahapan pemilu yang terbilang masih jauh memberikan peluang kader partai untuk mengambil risiko dan bersikap dalam menentukan arah politiknya. Ini ada proses panjang. Partrai harus berani bersikap dan ambil risiko banyak. Tujuan ini, akan membangun budaya baru bagi kader Hanura ke depan. Seperti diketahui, Ketua Umum Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT), akhirnya secara resmi mendeklarasikan sebagai calon pasangan presiden dan wakil presiden 2014 dari Partai Hanura. Sebelumnya, Wiranto yang mantan Panglima TNI, pernah mencalonkan diri menjadi capres pada tahun 2004 berpasangan dengan Salahuddin Wahid. Pada Pilpres 2009 dia kembali maju sebagai Cawapres dipasangkan dengan Jusuf Kalla (JK). ■ Terlalu Dini? Langkah mengejutkan diambil Partai Hati Nurani Rakyat dengan mendeklarasikan ketua umumnya, Wiranto, dan Ketua Dewan Pertimbangan Harry Tanoesoedibjo (HT) sebagai calon presiden-wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2014. Sementara itu, banyak pengamat politik mengatakan bahwa langkah tersebut terlalu berlebihan, bahkan mereka skep tis terhadap langkah Partai Hanura tersebut. Bahkan secara terang-terangan deklarasi tersebut ditayangkan langsung di media televisi yang notabene dimiliki HT. Pendapat saya, dengan masuknya Harry Tanoe yang kuat akan kekuatan finansialnya, partai ini jadi percaya diri untuk melangkahkan kaki ke jenjang pemilihan presiden 2014 nanti. Kita juga tahu, HT memiliki kekuatan finansial yang cukup memadai. Keunggulan tersebut juga terlihat dari media-media yang dikuasainya. Jadi, tidak mengherankan ketika dia dengan percaya diri tampil untuk maju dalam Capres 2014. Anehnya lagi, tentangan tersebut datang dari dalam kubu Hanura sendiri. Bahkan tokoh penting seperti Fuad Bawazier mengatakan bahwa pro-
Masyarakat Harus Ekstra Waspada, Banyak Makanan Kedaluwarsa Dijual Bebas SUDAH biasa, menjelang datangnya Idul Fitri, banyak produsen atau pedagang yang memanfaatkan situasi dan kondisi serta ketidakwaspadaan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Banyak makanan, minuman, atau bahan-bahan untuk membuat makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa tetap dijual. Fenomena itu jugasudah diberitakan di berbagai media massa. Misalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang, dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Senin (22/7) di sejumlah kios makanan di Terminal Terboyo, Mangkang, dan Penggaron, menemukan cukup banyak makanan ringan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi.Di antaranya puluhan jenis makanan ringan klanting dan geplak yang mengandung zat pewarna berbahaya jenis Rhodamin B. Sejumlah minuman dalam kemasan juga ditemukan sudah kedaluwarsa. Bahkan masih ada sejumlah obat generik yang telah mengalami kerusakan pada kemasan dan menjamur tetap dijual. Di Solo, inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Pertanian bersama instansi terkait ke sejumlah asar tradisional juga menemukan daging sapi busuk dan daging sapi gelonggongan yang dijual. Ketika ditanya, kenapa menjual daging sapi bsuk dan daging sapi gelonggongan, Para penjual beralasan, daging sapi yng segar harganya sangat mahal. Lagi pula, banyak pembeli yang mau dan mencari daging sapi gelonggongan atau sudah membusuk, karena harganya yang relatif murah. Tampaknya memang terjadi hukum ekonomi, di mana ada ada permintaan, di situ ada penjualan. Namun yang menjadi persoalan,
ses tersebut dilakukan tanpa mekanisme AD/ART partai, serta mengakui bahwa langkah deklarasi tersebut cacat hukum dan terlalu cepat memutuskan. Bukan hanya itu, Fuad bahkan menilai deklarasi itu tidak realistis. Sebab, Hanura sulit untuk mencapai presidential threshold, karena membutuhkan teman dalam koalisi untuk pengusungan capres mendatang. Menurut saya, selama ini para pelaku politik, termasuk partai politik, selalumendeklarasikan kandidatnya setelah pemilihan legislatif usai. Namun Partai Hanura memutuskan untuk menabrak pakem tersebut untuk menunjukkan kepercayaan diri menghadapi Pilpres 2014. Dan sayangnya, dalam deklarasinya, Hanura mengusung nama Wiranto sebagai calon presiden 2014, di mana nama Wiranto masih sering dikait-kaitkan dengan masalah pelanggaran HAM di masa lalu. ■ Gerakan Baru Siapa yang tidak kenal dengan sosok Hary Tanoe? Muda, kaya dan terkenal. Sosok baru dalam dunia politik ini merupakan bos media MNC grup. Sejak terjun ke dunia politik, Hary Tanoe rajin memproklamasikan dirinya lewat media-media yang dikuasainya. Dengan kekayaan yang dimilikinya sangat mudah baginya “memilih” parpol untuk menancapkan superioritasnya di dunia politik. Setelah berselisih dengan Surya Paloh di Nasdem, Hary Tanoe memutuskan Hanura sebagai kendaraan politiknya bersama Wiranto. Tidak lama bergabung dengan Hanura, Hary Tanoe melakukan gebrakan besar- besaran. Selain menjadi ketua dewan pertimbangan, posisi strategis di partai Hanura yaitu ketua badan pelaksana pemenangan pemilu yang sebelumnya ditempati Yuddy Chrisnandi kini berada ditangannya. Kekayaan yang melimpah dan tiga televisi swasta yang dimiliki Hary Tanoe adalah keuntungan bagi Wiranto dan Hanura menjelang pemilu 2014. Tentu “harga” tersebut sebanding dengan apa yang diiinginkan Hary Tanoe. Sejak Hary Tanoe bergabung dengan Hanura, elektabilitas partai dan Wiranto meningkat. Hasil survei LSI, sebelum Hary Tanoe masuk, elektabilitas Hanura hanya 5,8% dan sekarang 6,9% (Kompas, 17 Juli 2013). Keuntungan bagi Hary Tanoe dengan memberikan sebagian kekayaannya tentu adalah di-
rinya semakin terkenal di dunia perpolitikan. Sampai disitu gebrakan Hary Tanoe? Tidak, itu barulah permulaan gebrakannya. Bila kita cermati, sepertinya ada keuntungan simbiosis antara Hanura dan Hary Tanoe. Hary Tanoe terus dimanfaatkan Hanura untuk meningkatkan elektabilitas partai lewat iklan-iklan politik di televisi- televisi yang dimiliki MNC grup. Imbalan yang diterima pengusaha muda tersebut adalah posisi cawapres partai Hanura berpasangan dengan Wiranto sebagai capres. Deklarasi yang terlalu dini dan dinilai banyak politisi Hanura tidak sesuai mekanisme partai. Sosok Wiranto yang “dingin” dan malu jika diberitakan tentang pencapresannya, sepertinya didesak oleh kontrak politik Hary Tanoe. Sadar tidak cukup sebagai cawapres Hanura, Hary Tanoe kembali melakukan gerakan bawah tanah supaya dipilih oleh masyarakat pada pemilu mendatang. Hary Tanoe dengan organisasi sosialnya yaitu Perindo banyak melakukan aksi sosial bagi kaum miskin di negeri ini. Kita bisa melihat beberapa iklan televisi di MNC grup yang sering menampilkan aksi sinterklas Hary Tanoe. Belum selesai sampai disitu, Hary Tanoe dengan MNC grupnya menarik simpati para pencinta sepak bola di tanah air. Kedatangan Belanda dan Arsenal (mungkin juga Chelsea dan Liverpool) ke Indonesia juga bermuatan politik. Salah satu televisi yang dimilikinya menjadi promotor untuk menyiarkan siaran sepakbola secara live kepada para penggemar sepakbola. Kehadirannya di stadion GBK sangat kuat mengindikasikan untuk memantapkan dirinya di kancah politik menjelang pemilu. Selama pemilu belum mulai, Hary Tanoe pasti akan terus menggunakan kekayaannya untuk terus menarik perhatian masyarakat Indonesia dan tentunya menguntungkan Hanura dan Wiranto sendiri. Sah-sah saja Hary Tanoe atau politisi lainnya mempercantik citra diri di tahun politik ini. Semoga masyarakat Indonesia tidak salah mengenali bacaleg/ calon presiden yang ada, sehingga pilihan yang diambil tepat demi kemajuan bangsa Indonesia. ■ Penulis, Sekretaris KNPI Kota Semarang, Mahasiswa Pascasarjana Undip Semarang
Alamat pengiriman tulisan opini dan surat pembaca: opini@koranwawasan.com Artikel opini maksimal 5.000 karakter dan disertai foto penulis.
daging sapi busuk maupun daging sapi gelonggongan tidak layak untuk dikonsumsi, karena bisa mengancam kesehatan manusia. BPOM Jateng, lewat tim pengawas peredaran makanan dan minuman yang diterjunkan ke berbagai pasar dan toko, juga menemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin. Dari temuan itu, kebanyakan makanan yang berformalin didominasi jenis mi basah, cendol, kerupuk, dan ikan asin. Bahkan, tidak sedikit makanan yang diketahui mengandung formalin sekaligus Rhodamin. Kita berharap masyarakat dapat bersikap ekstra waspada dan super hati-hati ketika berbelanja bahan-bahan makanan dan minuman yang rawan akan kandungan bahanbahan kimia nonpangan, seperti formalin dan Rhodamin. Yang lebih memprihatinkan lagi, tim gabungan Pemkap Purbalinga yang diterjunkan ke sejumlah pasar tradisional dan toko-toko juga menemukan 29 jenis makanan kedaluarsa. Dari sejumlah temuan tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya masyarakat sebagai konsumen berada dalam posisi yang lemah. Kita juga bisa berasumsi bahwa dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat sebenarnya juga banyak mengonsumsi makanan yang tidak layak, baik karena kedaluwarsa maupun karena mengandung bahan kimia nonpangan. Yang menjadi pertanyaan, kenapa BPOM dan instansi terkait tidak melakukan sidak secara intensif di hari-hari biasa? Kenapa baru giat sidak di hari-hari menjelang Lebaran? Demikian juga kepada dinas-dinas terkait di pemkab/pemkot, kita harapkan bisa sesering mungkin melakukan sidak untuk melindungi masyarakat dari makanan yang tidak sehat namun tetap bisa dijual bebas. Alangkah bahayanya seseorang yang mengonsumsi makanan, minuman, atau jamu yang sudah kedaluwarsa. Karena itu, masyarakat butuh perlindungan dari pemerintah, khususnya BPOM atau instansi yang berwenang melakukan pengawasan.■ Heru Kiswanto Mertoyudan, Magelang.
slmt sore’ ini dari mtl’ tlng untuk dpu / bina mrga prhatikan jl’ klangon mtl sudah bnyak lubang yg sngat membhayakan pngendara’ terima kasih atas prhatianya. 6287719033220 Sebaiknya ibukota negara dipindah dari jakarta, untuk mengatasi kemacetan dan banjir 6281901822560 Kita dihadapan siapapun kalo benar tidak usah takut itu hanya kamus bahasa ato peribahasa saja itupn terjadi pada simiskin yang ingin menjelaskan kronologis kenapa sampai terjadi penunggakan walau dng logika apapun tetap di cap ngengkel kesannya terus bagaimana kita supaya tidak miskin kita ajari anak kita perahu tapi perahu dlm kapasitas perahu yg diridhoi alloh tks 6285745418927 KALAU MELIHAT BERITA TV , KORAN TENTANG KORUPSI IMPOR DAGING SAPI , SAYA TERINGAT TENTANG SEDOT PULSA LEWAT SMS PREMIUM TAHUN LALU YANG SAMPAI HARI INI BELUM ADA TERSANGKANYA. JANGAN - JANGAN PELAKUNYA SAMA TOLONG KPK USUT TUNTAS 6281567718133 Dwi, Pekalongan : Pemerintah dipandang perlu menilai upah buruh tani, karena jika lebih buruk dari ump buruh, maka kedepan tidak akan ada yang bertani, inflasi pada 3/6/13 hingga 4/6/13 sebesar 0,09 % Pemerintah RI dipandang perlu membangun jalan lintas alternatif hotmix banten banyuwangi (JLAHBB) 6285742842299