24°C 31°C
Rabu Pon, 24 April 2013
25°C 33°C
23°C 30°C
24°C 31°C
25°C 32°C
24°C 32°C
DIAMANKAN: Kapolrestabes Kombes Pol Elan Subilan bersama Meinar tersangka kasus dugaan penganiayaan hingga tewas saat diamankan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (23/4).■ Foto: Sunardi-Ks.
Endri Tewas Dianiaya Teman Kencan BARUSARI-Gara-gara cekcok minta uang hasil warisan, Endriningsih (29), penduduk Gotanon RT 02/RW 03, Jetis Temanggung tewas dianiaya oleh teman kencan, Meinar Pamungkas (38), seorang duda beranak satu. Penganiayaan ini dilakukan di rumah Jalan Bangetayu Kulon RT 08/RW 02, Genuk, kemarin. Berkat kesigapan dari petugas akhirnya tersangka berhasil ditangkap petugas Polsek Genuk,
Selasa (23/4). Korban, yang tinggal satu rumah layaknya suami istri bersama pelaku selama
tiga tahun itu beberapa kali dipukuli dan ditendang pelaku. Akibat dianiaya, korban kritis dan luka memar di tubuhnya. Ia tewas saat dibawa ke rumah sakit. Pelaku Meinar sendiri, sempat berupaya menolongnya, tapi gagal. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan dalam gelar kasus di Mapolrestabes Semarang, mengatakan, Meinar Pamungkas ditetapkan tersangka atas kasus tindak pidana penganiayaan yang mengakibat-
kan matinya orang. Dia dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. “Modusnya, pelaku memukul, menampar dengan tangan dan menendang korban hingga jatuh di lantai. Akibat perlakuan itu, korban kritis dan dibawa ke RS Sultan Agung. Saat akan diperiksa dokter, korban meninggal,” kata Elan didampingi KaBersambung ke hal 21 kol 2
Emosi Didesak Minta Jatah Warisan MEINAR Pamungkas (38), tersangka kasus dugaan penganiayaan hingga tewas terhadap Endriningsih (29), warga asli Temanggung, sudah tiga tahun tinggal bersama dengan korban. Dia mengakui tak berniat membunuh. Penganiayaan yang dilakukan terhadap Mamah,
panggilan khusus korban karena emosi spontanitas. “Tidak ada niat dan perencanaan. Saya memukul dan menendang karena emosi terus didesak meminta jatah warisan,” kata Meinar disela gelar kasusBersambung ke hal 21 kol 2
■ Warung-warung Tutup
Jalan Ronggowarsito Selalu Tergenang
TERGENANG: Jalan Ronggowarsito sebelah utara sering tergenang banjir dan rob. Genangan air sulit surut mengakibatkan suasana di sekitar pemukiman terasa lembab. ■ Foto: bgy
TANJUNGMAS- Jalan Ronggowarsito di sisi utara hampir setiap hari tak pernah surut dari genangan air. Apalagi ditambah hujan, genangan air akan semakin tinggi. Rob juga memicu genangan di jalan tersebut tak pernah kering. Jalan di dekat depan pintu pelabuhan Tanjungmas itu sudah lama menjadi langganan banjir. Akibat genangan air hingga ketinggian 20 cm - 30 cm, banyak warung di sepanjang genangan air di jalan tersebut pada tutup karena terganggu dengan banjir. Orang tidak akan nyaman untuk jajan di depan warung yang tergenang air. “Kami tidak dapat berbuat apaapa terkait di Jalan Ronggowarsito sering tergenang. Kondisi seperti ini hampir setiap hari terjadi,” kata Zaelan, salah satu pemilik warung
di sisi sebelah timur jalan tersebut kepada Wawasan, Selasa (23/4). Menurutnya, dalam kondisi banjir seperti ini, suasana terasa dingin. Apalagi ditambah dengan cuaca mendung sehingga di dalam rumah terasa seperti lembab. “Kami hanya berharap suatu saat ada perubahan sehingga sepanjang jalan itu tidak lagi tergenang banjir,” harapnya. Penyebab banjir di jalan itu, juga karena saluran tak bisa maksimal menampung volume air. Sebab posisi saluran juga tampak seperti lebih tinggi dari jalan raya, sehingga air di saluran dengan mudah meluber ke jalan raya yang sering dilalui kendaraan berat seperti truk dan truk tronton. Bersambung ke hal 21 kol 1
Suka Difoto AYU Dinda Permatasari, siswi kelas XI IPA SMA Kesatrian 2 yang memiliki paras cantik itu sangat suka difoto. Putri tuggal yang aktif di berbagai kegiatan pemotretan ini menyandang gelar Sinok Kesatrian 2011. “Hal yang paling tidak bisa dilupakan waktu pemilihan Sinok SMA Kesatrian. Rasanya gak nyangka nisa kepilih, padahal saingan yang lainnya lebih bagus,” papar gadis yang tinggal di Jalan Gajah itu. Kelahiran Surabaya 15 Bersambung ke hal 21 kol 1 Foto: Fitria Rahmawati
Wisata Terpadu Bisa Tiru Bandung TUGUMUDA-Rencana penerapan kebijakan kawasan wisata terpadu di Tugu Muda mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Joko Suratno, pelaku wisata sekaligus ketua Asita Jateng. Menurutnya, jika rencana ini direalisir, Pemerintah pusat sebenarnya sudah memiliki anggaran khusus untuk pendampingan. Dengan demikian, ada baiknya Pemkot segera merealisasikan ide bagus ini terlebih seluruh kalangan saat ini sudah memberikan dukungan positif. “Ide membuat kawasan terpadu ini sangat bagus demi Bersambung ke hal 21 kol 1
Ketik Manual 10 Jari, Jempolku Jadi Keriting WAJAH Surya Kartini (20) tampak tegang. Matanya terus berpindah dari kiri kekanan, melihat selembar kertas berisi materi yang harus diketik. Dihadapan mahasiswi Akademi Sekretaris Marsudirini (ASM) Santa Maria Semarang ini juga teronggok sebuah mesin ketik manual. Setelah mengecek kondisi mesin tik, tangannya pun dengan cetakan memasukan selembar kertas ke dalam mesin ketik. Tak lama kemudian jemarinya pun mulai menari di atas tuts, suara mesin ketik yang khas pun segera mengisi setiap sudut ruangan. Sesekali dirinya harus berhenti sejenak untuk sekedar memeriksa apakah hasil ketikannya sudah benar atau belum. Mulut kecilnya pun terus bergumam, membaca
LOMBA MENGETIK: Mahasiswi ASM Santa Maria Semarang terlihat serius mengikuti lomba mengetik manual yang digelar Hotel Ciputra Bersambung ke hal 21 kol 2 Semarang, Selasa (23/4). ■ Foto : Aarixc Ardana-Yn
Rabu, 24 April 2013
04.25
11.41
15.00
17.38
18.46
Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.Ks